Вы находитесь на странице: 1из 11

MANAJEMEN LOGISTIK

“Koordinasi”

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1

HAMLIN
JENSIANA MEVIA MENCI SERAN
RAHMA SARI
FIKRI FAKHRUDDIN
WAHYUNINGSIH
MARWA SAFITRI
ROSNAWATI
SRY ANDRYANI
FITRIYANI
JENI EPIK JUWITA

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


STIKES MANDALA WALUYA
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang hingga saat ini masih
berkenan memberikan kepercayaan-Nya kepada kita semua untuk menikmati segala
karunia-Nya dan hanya berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah
ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen logistik. Makalah ini
berisi tentang menjelaskan konsep dasar Koordinasi seperti pengertian koordinasi, macam-
macam koordinasi, prinsip-prinsip koordinasi, dan jenis-jenis koordinasi.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar belakang ............................................................................................... 1


B. Rumusan masalah .......................................................................................... 2
C. Tujuan pembahasan ....................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi konseptual ........................................................................................ 3


B. Penelitian yang relavan .................................................................................. 3
C. Definisi koordinasi ........................................................................................ 4
D. Macam-macam koordinasi ............................................................................ 4
E. Prinsip-prinsip koordinasi ............................................................................. 5
F. Jenis-jenis koordinasi .................................................................................... 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................... 7
B. Saran .............................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 8

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manajemen adalah suatu seni atau cara untuk menyelesaikan permasalahan dengan
berkerja sama melalui orang lain atau sumberdaya lainnya. Sebagai suatu proses,
manajemen memerlukan berbagai aspek pendukung untuk menyelesaikan permasalahan-
permasalahan atau tujuan-tujuannya. Diantara bermacam cara melakukan manajerial, salah
satu aspek penting yang menjadi cara untuk berlangsungnya sebuah proses manajemen
yaitu melakukan koordinasi.

Koordinasi sebagai aspek penting manajemen, memerlukan sebuah sumberdaya


manusia, yang didalamnya terdapat pola pikir untuk memecahkan suatu masalah. Oleh
karena itu, diperlukannya hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran, guna untuk
mengetahui lebih jelas dan lebih dalam apa yang dimaksud dengan koordinasi sebagai
suatu aspek penting dalam manajerial untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan
yang ada.

Dalam hal ini, kami mengaitkan permasalahan didalam rapat koordinasi antara unsur
muspida dalam rangka menciptakan Sitkamtib (Sistem Keamanan Ketertiban Masyarakat )
sehubungan dengan pelaksanaan Operasi Ketupat 2013 menjelang lebaran.
Saat berlangsungnya rapat koordinasi diruang pola pertemuan Polres Takalar, Senin 22
Juli 2013 kemarin, nampak hadir empat unsur kepala SKPD yang menyempatkan
mengikutii rapat. Apalagi hasil pertemuan rapat koordinasi tersebut bersifat penting.
Mereka yang hadir adalah Kepala Dinas Kesehatan Dr Rasyidin, Kadis sosial H Abbas
Tola, Kepala Kesbang Aspar Nur, dan Kepala Dinas PU, sementara camat yang hadir
adalah Camat Sanro Bone dan Pattallassang. Ketidakhadiran sebagian SKPD dan camat
karena Bupati Takalar sendiri tidak hadir pada rapat koordinasi yang diprakarsai oleh
pihak jajaran Polres Takalar tersebut. "Bukan hanya itu kalau saat Bupati tidak ada di
Pemkab, para staf dan pejabat terkait dalam keadaan lengang," sindir komandan Kodim
1426 Takalar dihadapan para peserta Rakor. "Jabatan itu adalah sebuah amanah yang perlu
kita pertangungjawabkan ke publik. Jangan nanti ada Pak Bupati Takalar baru ramai
datang rapat, kalau bupatinya tidak hadir pada malas mengikuti rapat," tegas Letkol Inf
Andi Muh Ali dengan nada kesal.

Pada pernyataan Letkol Inf Andi Muh Ali terhadap bupati yang tidak hadir didalam
rapat koordinasi diatas. Jelas sekali jika salah satu lini didalam sebuah organisasi tidak
dapat mengemban amanah dan tanggung jawab dengan baik, maka tujuan didalam sebuah

1
organisasi itu akan tidak berjalan dengan baik, maka dari itu sebuah organisasi sangat
memerlukan koordinasi untuk dapat mengomunikasikan kepada bawahan-bawahannya.
Sehingga tercipta komando-komando serta kegiatan-kegiatan yang terstruktur.

Maka dari itu, sehubung dengan masalah diatas. Kami tertarik untuk membahas
aspek koordinasi didalam sebuah organisasi yang merupakan titik pusat komunikasi dan
wewenang-wewenang dari atasan kepada bawahan untuk melaksanakan tugasnya.
Sehingga organisasi tersebut berjalan dengan baik.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apa pengertian dari koordinasi?

2. Apa definisi para ahli tentang koordinasi?

3. Apa saja macam-macam koordinasi?

4. Bagaimana prinsip-prinsip dari koordinasi?

5. Apa saja jenis-jenis koordinasi?

C. Tujuan Pembahasan

 Diharapkan mahasiswa mengerti apa yang dimaksud dengan koordinasi.


 Diharapkan mahasiswa lebih aktif dalam berorganisasi, dan mempunyai dasar dari
manajemen dalam aspek koordinasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Konseptual
“Coordination is the process of integrating the objectives and activites of the separate
units ( department or functional areas ) of an organization in order to achieve
organizational goals efficiently”[1]. koordinasi adalah proses menyatupadukan tujuan-
tujuan dan kegiatan-kegiatan dari unit-unit ( bagian-bagian atau bidang-bidang fungsional
) suatu organisasi yang terpisah untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi secara efisien.
“Coordination is the process of linking the activities of the farious department of the
organization”[2]. koordinasi adalah suatu proses menghubungkan kegiatan-kegiatan dari
bermacam-macam bagian organisasi.
“Koordinasi adalah pengaturan tata hubungan dari usaha bersama untuk memperoleh
kesatuan tindakan dalam usaha pencapaian tujuan bersama pula. Koordinasi adalah suatu
proses yang mengatur agar pembagian kerja dari berbagai orang atau kelompok dapat
tersusun menjadi suatu kebutuhan yang terintegrasi dengan cara seefesien mungkin”[3].
Dari definisi-definisi menurut para ahli diatas, kami dapat menarik kesimpulan bahwa.
Koordinasi adalah suatu proses yang mengatur kegiatan-kegiatan didalam sebuah
organisasi dengan mempekerjakan unit-unit fungsional untuk mencapai suatu tujuan
didalam organisasi tersebut untuk mendapatkan hasil yang baik sesuai sasaran-sasaran
yang telah ditentukan.

B. Penelitian yang Relevan


“Coordination (and the communication it implies) is central to the very existence
of organizations. Theories of the firm are variously rooted in the coordination benefits
of hierarchical control”[4]. Koordinasi (dankomunikasi itu berarti) merupakan
pusat keberadaan organisasi. Teori perusahaan yang beragam berakar pada manfaat
koordinasi kontrol hirarkis”
Point besar mengenai pengertian Koordinasi yang kami cari dari Jurnal internasional
diatas merupakan sebuah aspek yang sangat fital bagi sebuah organisasi. Koordinasi
merupakan sebuah titik pusat untuk berkomunikasi dan mengontrol setiap pekerjaan
didalam sebuah organisasi. Mengapa demikian? Karena didalam sebuah organisasi
membutuhkan komunikasi antara lini atas sampai ke lini bawah. Jika 1 aspek penting ini
tidak ada didalam sebuah organisasi, maka pekerjaan-pekerjaan didalam 1 organisasi
tersebut akan tidak berjalan dengan baik. Sehingga, tujuan didalam organisasi tersebut
tidak akan di raih secara maksimal. Itulah tujuan dan manfaat dari sebuah koordinasi yang
didalamnya tersisipkan sebuah komunikasi antar sesama lini.

3
C. Pengertian Koordinasi
Koordinasi berasal dari kata coordination, co dan ordinareyang berarti to regulate.
Dari pendekatan empirik yang dikaitkan dengan etimologi, koordinasi diartikan sebagai
kegiatan yang dilakukan oleh berbagai pihak yang sederajat (equal in rank or order, of the
same rank or order, not subordinate) untuk saling memberi informasi dan mengatur
(menyepakati) hal tertentu[5].
Secara normatif, koordinasi diartikan sebagai kewenangan untuk menggerakkan,
menyerasikan, menyelaraskan, dan menyeimbangkan kegiatan-kegiatan yang spesifik atau
berbeda-beda agar semuanya terarah pada tujuan tertentu. Sedangngkan secara fungsional,
koordinasi dilakukan guna untuk mengurangi dampak negatif spesialisasi dan
mengefektifkan pembagian kerja5.
Koordinasi dapat didefinisikan sebagai proses penyepakatan bersama secara mengikat
berbagai kegiatan atau unsur yang berbeda-beda sedemikian rupa sehingga di sisi yang
satu semua kegiatan atau unsur itu terarah pada pencapaian suatu tujuan yang telah
ditetapkan dan di sisi lain keberhasilan yang satu tidak merusak keberhasilan yang lain[6].
Koordinasi menurut Awaluddin Djamin dalam Hasibuan (2011:86) diartikan sebagai
suatu usaha kerja sama antara badan, instansi, unit dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu,
sehingga terdapat saling mengisi, saling membantu dan saling melengkapi. Dengan
demikian koordinasi dapat diartikan sebagai suatu usaha yang mampu menyelaraskan
pelaksanaan tugas maupun kegiatan dalam suatu organisasi.
Koordinasi dan hubungan kerja adalah dua pengertian yang saling berhubungan karena
koordinasi hanya dapat tercapai sebaik-baiknya dengan melakukan hubungan kerja yang
efektif. Hubungan kerja adalah bentuk administrasi yang membantu tercapainya
koordinasi. Oleh karena itu dikatakan bahwa hasil akhir daripada komunikasi (hubungan
kerja) adalah tercapainya koordinasi dengan cara yang berhasil guna dan berdaya guna
(efektif dan efisien). Koordinasi dimaksudkan sebagai usaha menyatukan kegiatan-
kegiatan dari satuan-satuan kerja (unit-unit) organisasi, sehingga organisasi bergerak
sebagai kesatuan yang bulat guna melaksanakan seluruh tugas organisasi untuk mencapai
tujuannya.
Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kordinasi adalah proses
kesepakatan bersama secara mengikat berbagai kegiatan atau unsur (yang terlihat dalam
proses) pemerintahan yang berbeda-beda pada dimensi waktu, tempat, komponen, fungsi
dan kepentingan antar pemerintah yang diperintah, sehingga disatu sisi semua kegiatan
dikedua belah pihak terarah pada tujuan pemerintahan yang ditetapkan bersama dan disisi
lain keberhasilan pihak yang satu tidak dirusak keberhasilan pihak yang lain.

4
D. Macam-Macam Koordinasi
Koordinasi dapat dibedakan menjadi :
1. Koordinasi hierarkis (vertikal), yang dilakukan oleh pejabat pimpinan dalam suatu
instasi terhadap pejabat atau instansi dibawahnya.
2. Koordinasi fungsional, yang dilakukan oleh pejabat atau suatu instansi terhadap
pejabat atau instansi lainnya yang tugasnya saling berkaitan berdasarkan asas-asas
fungsional. Koordinasi ini dapat dibedakan atas koordinasi fungsional horizontal,
diagonal, dan teritorial.
a. Koordinasi fungsional horizontal dilakukan oleh seorang atau suatu instansi
lain yang setingkat. Koordinasi fungsional horizontal dilakukan oleh pejabat
atau instansi terhadap pejabat atau instansi lain yang lebih rendah
tingkatannya tetapi bukan bawahannya.
b. Koordinasi fungsional teritorial dilakukan oleh seorang pejabat atau instansi
terhadap pejabat atau instansi lainnya yang berada didalam suatu wilayah
tertentu dimana semua urusan yang ada dalam wilayah tersebut menjadi
tanggung jawabnya.

E. Prinsip-Prinsip Koordinasi
Prinsip koordinasi disingkat menjadi KOORDINASI.
1. Kesamaan
Sama dalam visi, misi, dan langkah-langkah untuk mencapai tujuan bersama (sense
of purpose).
2. Orientasikan
Titik pusatnya pada sekolah (sebagai kordinator) yang simpul-simpulnya stakeholder
sekolah.
3. Organisasikan
Atur orang-orang yang berkoordinasi untuk membina sekolah, yaitu harus berada
dalam satu payung (terorganisasi) sehingga sikap egosektoral dapat dihindari.
4. Rumuskan
Menyatakan secara jelas wewenang, tanggung jawab, dan tugas masing-masing agar
tidak tumpang-tindih.
5. Diskusikan
Mencari cara yang efektif, efesien, dan komunikatif dalam berkoordinasi.
6. Informasikan
Semua hasil diskusi dan keputusan mengalir cepat kesemua pihak yang ada dalam
sistem jaringan koordinasi (coordination network system).
7. Negosiasikan

5
Dalam perundingan mencari kesepakatan harus saling menghormati (team spirit) dan
usahakan menang-menang, jangan sampai pihak sekolah sebagai koordinator justru
dirugikan.
8. Atur jadwal
Rencana koordinasi harus dipatuhi dengan sebaik-baiknya oleh semua pihak.
9. Solusikan
Satu masalah dalam simpul jaringan harus dirasakan dan dipecahkan semua
stakeholders dengan sebaik-baiknya.
10. Insafkan
Setiap stakeholders harus memiliki laporan tertulis yang lengkap dan siap
menginformasikannya sesuai kebutuhan koordinasi.

F. Jenis-Jenis Koordinasi
1. Koordinasi Vertikal
Koordinasi vertikal ialah koordinasi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah kepada
atasannya dan kepada bawahannya. Misalnya, koordinasi Kepala Sekolah dengan Kepala
Dinas Pendidikan dan atau bawahannya.
2. Koordinasi Fungsional
Koordinasi Fungsional ialah koordinasi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dengan
Kepala Sekolah lainnya yang tugasnya saling berkaitan berdasarkan asas fungsionalisasi.
Koordinasi Fungsional dibedakan atas :
a. Koordinasi fungsional horizontal, koordinasi ini dilakukan oleh Kepala Sekolah
dengan Kepala Sekolah lainnya yang setingkat. Misalnya, Kepala SMPN1 dengan
Kepala SMPN2.
b. Koordinasi fungsional diagonal, koordinasi ini dilakukan oleh Kepala Sekolah
dengan Kepala Sekolah lain yang lebih rendah atau lebih tinggi tingkatannya.
Misalnya, Kepala SMPN1 dengan Kepala SDN57 atau dengan staffnya.
c. Koordinasi fungsional teritorial, koordinasi ini dilakukan Kepala Sekolah dengan
pejabat atau Kepala Sekolah lain yang berada dalam wilayah tertentu dimana
semua urusan yang ada dalam wilayah tersebut menjadi kewenangan dan tanggung
jawab Kepala Sekolah bersangkutan selaku penguasa atau penanggung jawab
tunggal. Misalnya, Kepala SMP Percobaa dengan Kepaa-Kepala SMP Target di
Kabupaten X.
3. Koordinasi Institusional
Koordinasi ini dilakukan Kepala Sekolah dengan beberapa instansi yang menangani
sat urusan tertentu yang bersangkutan. Misalnya, untuk urusan kepegawaian, Kepala
Sekolah melakukan koordinasi dengan Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Kepala
Badan Diklat Daerah.
6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengertian Koordinasi, bahwa koordinasi merupakan keselarasan antara
kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan didalam sebuah organisasi sehingga
menciptakan kegiatan yang efiesien, bersinergi, dan memiliki peluang untuk berhasil.
Menurut penjelasan diatas dapat kami simpulkan bahwa, koordinasi mempunyai
peran penting dalam mencapai tujuan suatu organisasi dan didalamnya terdapat
prinsip-prinsip dalam melakukan koordinasi. Jika koordinasi antar kelompok atau
individu baik maka yang akan didapat akan baik pula. Jika kurang koordinasinya
maka hasilnya kurang memuaskan.
B. Saran
Koordinasi merupakan sebuah aspek penting karena didalamnya terdapat sebuah
komunikasi untuk memberikan wewenang dari atasan kepada bawahan agar kegiatan-
kegiatan didalam organisasi tersebut berjalan dengan baik. Maka dari itu, diharapkan
bagi semua lini, baik lini atas maupun bawah. Lakukanlah koordinasi atau pemberian
wewenang terhadap masing-masing lini dengan baik. Bagi siapapun yang memiliki
jabatan yang strategis diharapkan dapat hadir diberbagai kegiatan yang penting
didalam sebuah organisasi. Karena, rapat merupakan sebuah kegiatan untuk
mendukung keberlangsungan kegiatan-kegiatan, agar terstruktur guna mencapai hasil
yang baik untuk merealisasikan tujuan dari organisasi tersebut.

7
DAFTAR PUSTAKA

Griffin, R. W. (2011). Fundamentals of Management Sixth Edition.USA: Cengage


Learning.
Kleinbaum, A. M., Stuart, T. E., & Tushman, M. L. (2008).Communication (and
Coordination) in a Modern, Complex Organization. Coordination , 3.
Ndraha, T. (2003). Kybernology 1 : Ilmu Pemerintahan baru / Taliziduhu Ndraha. Jakarta:
Rineka Cipta.

Вам также может понравиться

  • Soal Biologi
    Soal Biologi
    Документ9 страниц
    Soal Biologi
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • Makalah Biomedik I
    Makalah Biomedik I
    Документ14 страниц
    Makalah Biomedik I
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • Makalah Aplikasi Komputer Asri
    Makalah Aplikasi Komputer Asri
    Документ14 страниц
    Makalah Aplikasi Komputer Asri
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • Makalah Ikm Kelompok 1
    Makalah Ikm Kelompok 1
    Документ18 страниц
    Makalah Ikm Kelompok 1
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • PELAYANAN FARMASI RUMAH SAKIT
    PELAYANAN FARMASI RUMAH SAKIT
    Документ15 страниц
    PELAYANAN FARMASI RUMAH SAKIT
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • Keperawatan Dasar II
    Keperawatan Dasar II
    Документ7 страниц
    Keperawatan Dasar II
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • Patofisiologi Kangker Paru
    Patofisiologi Kangker Paru
    Документ4 страницы
    Patofisiologi Kangker Paru
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • Farmasetika
    Farmasetika
    Документ29 страниц
    Farmasetika
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • HMPS-S Universitas Mandala Waluya Kendari Pelantikan Kepengurusan
    HMPS-S Universitas Mandala Waluya Kendari Pelantikan Kepengurusan
    Документ10 страниц
    HMPS-S Universitas Mandala Waluya Kendari Pelantikan Kepengurusan
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • BUD STERIL
    BUD STERIL
    Документ29 страниц
    BUD STERIL
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • Karbohidrat Dasar
    Karbohidrat Dasar
    Документ21 страница
    Karbohidrat Dasar
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • Cover PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
    Cover PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
    Документ1 страница
    Cover PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • KATA PENGANAR Mirna-1
    KATA PENGANAR Mirna-1
    Документ12 страниц
    KATA PENGANAR Mirna-1
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • Gastroenteritis Antibiotik
    Gastroenteritis Antibiotik
    Документ12 страниц
    Gastroenteritis Antibiotik
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • Makalah Kapita SELEKTA)
    Makalah Kapita SELEKTA)
    Документ8 страниц
    Makalah Kapita SELEKTA)
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • Diagnosis Dan Tatalaksana Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas
    Diagnosis Dan Tatalaksana Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas
    Документ4 страницы
    Diagnosis Dan Tatalaksana Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • MAKALAH Kimia
    MAKALAH Kimia
    Документ12 страниц
    MAKALAH Kimia
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • Makalah Promosi Kesehatan La Ute
    Makalah Promosi Kesehatan La Ute
    Документ11 страниц
    Makalah Promosi Kesehatan La Ute
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • 2 Hipertensi
    2 Hipertensi
    Документ50 страниц
    2 Hipertensi
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • Peralatan Diagnostik Dasar
    Peralatan Diagnostik Dasar
    Документ12 страниц
    Peralatan Diagnostik Dasar
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • Kontra Memori Kasasi
    Kontra Memori Kasasi
    Документ4 страницы
    Kontra Memori Kasasi
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • Komunikasi Pada Anak
    Komunikasi Pada Anak
    Документ16 страниц
    Komunikasi Pada Anak
    RP MI
    Оценок пока нет
  • KATA PENGANAR Mirna-1
    KATA PENGANAR Mirna-1
    Документ12 страниц
    KATA PENGANAR Mirna-1
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • Liflet Hipertensi
    Liflet Hipertensi
    Документ2 страницы
    Liflet Hipertensi
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • Surat Pernyataan Buku
    Surat Pernyataan Buku
    Документ3 страницы
    Surat Pernyataan Buku
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • Biologi Medik 1
    Biologi Medik 1
    Документ2 страницы
    Biologi Medik 1
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • Askep Hepatitis Sirosis
    Askep Hepatitis Sirosis
    Документ31 страница
    Askep Hepatitis Sirosis
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • Biologi Medik 1
    Biologi Medik 1
    Документ13 страниц
    Biologi Medik 1
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет
  • Asam Basa
    Asam Basa
    Документ12 страниц
    Asam Basa
    Zein Abdullah Shaleh
    Оценок пока нет