Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
▼
Sunday, January 29, 2012
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PENGERTIAN
— Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia.
— Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu
untuk berhubungan dengan orang lain.
— Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
— Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan
pengertian antar perawat dengan pasien.
— Menggunakan bahasa yang baik agar jelas dan lengkap agar pesan yang disampaikan dapat
dipahami secara utuh
Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara
perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Mengidentifikasi, mengungkap perasaan
dan mengkaji masalah dan evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat.
Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat
mengambil tindakan yang efektif untuk pasien, membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan
fisik dan diri sendiri.
Perawat harus menghargai keunikan klien yang mempunyai satu karakter yang berbeda-beda.
Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat memjaga harga diri pemberi maupun penerima
pesan (harga diri perawat dan harga klien)
Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya harus dicapai terlebih dahulu
sebelum menggali permasalahan dan memberikan alternative pemecahan masalah, hubungan yang
saling percaya itu adalah kunci dari komunikasi terapeutik yaitu antara perawat dan klien
Menunjukkan perhatian
Klarifikasi
Memfokuskan
Menawarkan informasi
Memberikan penghargaan
bayi pada umumnya berkomunikasi hanya secara non verbal, misalnya : menangis
anak berkomunikasi secara verbal maupun non verbal, anak bersifat egosentris dan hanya
memahami hal-hal yang hnya berhubungan dengan dirinya.
anak tidak dapat memahami/membedakan fantasi dan kenyataan, anak juga hanya memahami
kalimat yang pendek, sederhana, kata-kata yang dipahami penjelasan ysng konkrit.
anak mencari alasan dan penjelasan atas segala sesuatu, namun tidak membutuhkan pengesahan.
Anak juga memahami penjelasan sederhana dan mendemonstrasikan.
remaja berfikir lebih abstrak frustasi antara tingkah laku berfikir kanak-kanak dan dewasa.
f. Lansia
Proses komunikasi dengan lansia membutuhkan perhatian khusus, perawat harus waspada terhadap
perubahan fisik, psikologi, emosi dan sosial yang mempengaruhi pola komunikasi
Ivank Revank di 11:50:00 AM
Share
No comments:
Post a Comment
Home
About Me
Ivank Revank
Powered by Blogger.
Materi kuliah
▼
Sunday, January 29, 2012
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PENGERTIAN
— Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia.
— Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu
untuk berhubungan dengan orang lain.
— Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
— Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan
pengertian antar perawat dengan pasien.
— Menggunakan bahasa yang baik agar jelas dan lengkap agar pesan yang disampaikan dapat
dipahami secara utuh
Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara
perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Mengidentifikasi, mengungkap perasaan
dan mengkaji masalah dan evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat.
Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat
mengambil tindakan yang efektif untuk pasien, membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan
fisik dan diri sendiri.
Perawat harus menghargai keunikan klien yang mempunyai satu karakter yang berbeda-beda.
Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat memjaga harga diri pemberi maupun penerima
pesan (harga diri perawat dan harga klien)
Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya harus dicapai terlebih dahulu
sebelum menggali permasalahan dan memberikan alternative pemecahan masalah, hubungan yang
saling percaya itu adalah kunci dari komunikasi terapeutik yaitu antara perawat dan klien
Menunjukkan perhatian
Klarifikasi
Memfokuskan
Menawarkan informasi
Memberikan penghargaan
Komunikasi terapeutik pada tingkat usia
bayi pada umumnya berkomunikasi hanya secara non verbal, misalnya : menangis
anak berkomunikasi secara verbal maupun non verbal, anak bersifat egosentris dan hanya
memahami hal-hal yang hnya berhubungan dengan dirinya.
anak tidak dapat memahami/membedakan fantasi dan kenyataan, anak juga hanya memahami
kalimat yang pendek, sederhana, kata-kata yang dipahami penjelasan ysng konkrit.
anak mencari alasan dan penjelasan atas segala sesuatu, namun tidak membutuhkan pengesahan.
Anak juga memahami penjelasan sederhana dan mendemonstrasikan.
remaja berfikir lebih abstrak frustasi antara tingkah laku berfikir kanak-kanak dan dewasa.
f. Lansia
Proses komunikasi dengan lansia membutuhkan perhatian khusus, perawat harus waspada terhadap
perubahan fisik, psikologi, emosi dan sosial yang mempengaruhi pola komunikasi
Share
No comments:
Post a Comment
Home
About Me
Ivank Revank
Materi kuliah
▼
Sunday, January 29, 2012
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PENGERTIAN
— Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia.
— Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu
untuk berhubungan dengan orang lain.
— Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
— Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan
pengertian antar perawat dengan pasien.
— Menggunakan bahasa yang baik agar jelas dan lengkap agar pesan yang disampaikan dapat
dipahami secara utuh
Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara
perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Mengidentifikasi, mengungkap perasaan
dan mengkaji masalah dan evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat.
Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat
mengambil tindakan yang efektif untuk pasien, membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan
fisik dan diri sendiri.
Perawat harus menghargai keunikan klien yang mempunyai satu karakter yang berbeda-beda.
Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat memjaga harga diri pemberi maupun penerima
pesan (harga diri perawat dan harga klien)
Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya harus dicapai terlebih dahulu
sebelum menggali permasalahan dan memberikan alternative pemecahan masalah, hubungan yang
saling percaya itu adalah kunci dari komunikasi terapeutik yaitu antara perawat dan klien
Menunjukkan perhatian
Klarifikasi
Memfokuskan
Menawarkan informasi
Memberikan penghargaan
bayi pada umumnya berkomunikasi hanya secara non verbal, misalnya : menangis
anak berkomunikasi secara verbal maupun non verbal, anak bersifat egosentris dan hanya
memahami hal-hal yang hnya berhubungan dengan dirinya.
anak tidak dapat memahami/membedakan fantasi dan kenyataan, anak juga hanya memahami
kalimat yang pendek, sederhana, kata-kata yang dipahami penjelasan ysng konkrit.
anak mencari alasan dan penjelasan atas segala sesuatu, namun tidak membutuhkan pengesahan.
Anak juga memahami penjelasan sederhana dan mendemonstrasikan.
remaja berfikir lebih abstrak frustasi antara tingkah laku berfikir kanak-kanak dan dewasa.
f. Lansia
Proses komunikasi dengan lansia membutuhkan perhatian khusus, perawat harus waspada terhadap
perubahan fisik, psikologi, emosi dan sosial yang mempengaruhi pola komunikasi
Ivank Revank di 11:50:00 AM
Share
No comments:
Post a Comment
Home
About Me
Ivank Revank
Powered by Blogger.
Materi kuliah
▼
Sunday, January 29, 2012
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PENGERTIAN
— Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia.
— Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu
untuk berhubungan dengan orang lain.
— Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
— Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan
pengertian antar perawat dengan pasien.
— Menggunakan bahasa yang baik agar jelas dan lengkap agar pesan yang disampaikan dapat
dipahami secara utuh
Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara
perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Mengidentifikasi, mengungkap perasaan
dan mengkaji masalah dan evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat.
Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat
mengambil tindakan yang efektif untuk pasien, membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan
fisik dan diri sendiri.
Perawat harus menghargai keunikan klien yang mempunyai satu karakter yang berbeda-beda.
Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat memjaga harga diri pemberi maupun penerima
pesan (harga diri perawat dan harga klien)
Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya harus dicapai terlebih dahulu
sebelum menggali permasalahan dan memberikan alternative pemecahan masalah, hubungan yang
saling percaya itu adalah kunci dari komunikasi terapeutik yaitu antara perawat dan klien
Menunjukkan perhatian
Klarifikasi
Memfokuskan
Menawarkan informasi
Memberikan penghargaan
Komunikasi terapeutik pada tingkat usia
bayi pada umumnya berkomunikasi hanya secara non verbal, misalnya : menangis
anak berkomunikasi secara verbal maupun non verbal, anak bersifat egosentris dan hanya
memahami hal-hal yang hnya berhubungan dengan dirinya.
anak tidak dapat memahami/membedakan fantasi dan kenyataan, anak juga hanya memahami
kalimat yang pendek, sederhana, kata-kata yang dipahami penjelasan ysng konkrit.
anak mencari alasan dan penjelasan atas segala sesuatu, namun tidak membutuhkan pengesahan.
Anak juga memahami penjelasan sederhana dan mendemonstrasikan.
remaja berfikir lebih abstrak frustasi antara tingkah laku berfikir kanak-kanak dan dewasa.
f. Lansia
Proses komunikasi dengan lansia membutuhkan perhatian khusus, perawat harus waspada terhadap
perubahan fisik, psikologi, emosi dan sosial yang mempengaruhi pola komunikasi
Share
No comments:
Post a Comment
Home
About Me
Ivank Revank
Materi kuliah
▼
Sunday, January 29, 2012
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PENGERTIAN
— Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia.
— Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu
untuk berhubungan dengan orang lain.
— Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
— Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan
pengertian antar perawat dengan pasien.
— Menggunakan bahasa yang baik agar jelas dan lengkap agar pesan yang disampaikan dapat
dipahami secara utuh
Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara
perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Mengidentifikasi, mengungkap perasaan
dan mengkaji masalah dan evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat.
Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat
mengambil tindakan yang efektif untuk pasien, membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan
fisik dan diri sendiri.
Perawat harus menghargai keunikan klien yang mempunyai satu karakter yang berbeda-beda.
Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat memjaga harga diri pemberi maupun penerima
pesan (harga diri perawat dan harga klien)
Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya harus dicapai terlebih dahulu
sebelum menggali permasalahan dan memberikan alternative pemecahan masalah, hubungan yang
saling percaya itu adalah kunci dari komunikasi terapeutik yaitu antara perawat dan klien
Menunjukkan perhatian
Klarifikasi
Memfokuskan
Menawarkan informasi
Memberikan penghargaan
bayi pada umumnya berkomunikasi hanya secara non verbal, misalnya : menangis
anak berkomunikasi secara verbal maupun non verbal, anak bersifat egosentris dan hanya
memahami hal-hal yang hnya berhubungan dengan dirinya.
anak tidak dapat memahami/membedakan fantasi dan kenyataan, anak juga hanya memahami
kalimat yang pendek, sederhana, kata-kata yang dipahami penjelasan ysng konkrit.
anak mencari alasan dan penjelasan atas segala sesuatu, namun tidak membutuhkan pengesahan.
Anak juga memahami penjelasan sederhana dan mendemonstrasikan.
remaja berfikir lebih abstrak frustasi antara tingkah laku berfikir kanak-kanak dan dewasa.
f. Lansia
Proses komunikasi dengan lansia membutuhkan perhatian khusus, perawat harus waspada terhadap
perubahan fisik, psikologi, emosi dan sosial yang mempengaruhi pola komunikasi
Ivank Revank di 11:50:00 AM
Share
No comments:
Post a Comment
Home
About Me
Ivank Revank
Powered by Blogger.
Materi kuliah
▼
Sunday, January 29, 2012
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PENGERTIAN
— Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia.
— Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu
untuk berhubungan dengan orang lain.
— Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
— Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan
pengertian antar perawat dengan pasien.
— Menggunakan bahasa yang baik agar jelas dan lengkap agar pesan yang disampaikan dapat
dipahami secara utuh
Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara
perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Mengidentifikasi, mengungkap perasaan
dan mengkaji masalah dan evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat.
Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat
mengambil tindakan yang efektif untuk pasien, membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan
fisik dan diri sendiri.
Perawat harus menghargai keunikan klien yang mempunyai satu karakter yang berbeda-beda.
Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat memjaga harga diri pemberi maupun penerima
pesan (harga diri perawat dan harga klien)
Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya harus dicapai terlebih dahulu
sebelum menggali permasalahan dan memberikan alternative pemecahan masalah, hubungan yang
saling percaya itu adalah kunci dari komunikasi terapeutik yaitu antara perawat dan klien
Menunjukkan perhatian
Klarifikasi
Memfokuskan
Menawarkan informasi
Memberikan penghargaan
Komunikasi terapeutik pada tingkat usia
bayi pada umumnya berkomunikasi hanya secara non verbal, misalnya : menangis
anak berkomunikasi secara verbal maupun non verbal, anak bersifat egosentris dan hanya
memahami hal-hal yang hnya berhubungan dengan dirinya.
anak tidak dapat memahami/membedakan fantasi dan kenyataan, anak juga hanya memahami
kalimat yang pendek, sederhana, kata-kata yang dipahami penjelasan ysng konkrit.
anak mencari alasan dan penjelasan atas segala sesuatu, namun tidak membutuhkan pengesahan.
Anak juga memahami penjelasan sederhana dan mendemonstrasikan.
remaja berfikir lebih abstrak frustasi antara tingkah laku berfikir kanak-kanak dan dewasa.
f. Lansia
Proses komunikasi dengan lansia membutuhkan perhatian khusus, perawat harus waspada terhadap
perubahan fisik, psikologi, emosi dan sosial yang mempengaruhi pola komunikasi
Share
No comments:
Post a Comment
Home
About Me
Ivank Revank
Materi kuliah
▼
Sunday, January 29, 2012
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PENGERTIAN
— Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia.
— Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu
untuk berhubungan dengan orang lain.
— Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
— Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan
pengertian antar perawat dengan pasien.
— Menggunakan bahasa yang baik agar jelas dan lengkap agar pesan yang disampaikan dapat
dipahami secara utuh
Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara
perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Mengidentifikasi, mengungkap perasaan
dan mengkaji masalah dan evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat.
Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat
mengambil tindakan yang efektif untuk pasien, membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan
fisik dan diri sendiri.
Perawat harus menghargai keunikan klien yang mempunyai satu karakter yang berbeda-beda.
Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat memjaga harga diri pemberi maupun penerima
pesan (harga diri perawat dan harga klien)
Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya harus dicapai terlebih dahulu
sebelum menggali permasalahan dan memberikan alternative pemecahan masalah, hubungan yang
saling percaya itu adalah kunci dari komunikasi terapeutik yaitu antara perawat dan klien
Menunjukkan perhatian
Klarifikasi
Memfokuskan
Menawarkan informasi
Memberikan penghargaan
bayi pada umumnya berkomunikasi hanya secara non verbal, misalnya : menangis
anak berkomunikasi secara verbal maupun non verbal, anak bersifat egosentris dan hanya
memahami hal-hal yang hnya berhubungan dengan dirinya.
anak tidak dapat memahami/membedakan fantasi dan kenyataan, anak juga hanya memahami
kalimat yang pendek, sederhana, kata-kata yang dipahami penjelasan ysng konkrit.
anak mencari alasan dan penjelasan atas segala sesuatu, namun tidak membutuhkan pengesahan.
Anak juga memahami penjelasan sederhana dan mendemonstrasikan.
remaja berfikir lebih abstrak frustasi antara tingkah laku berfikir kanak-kanak dan dewasa.
f. Lansia
Proses komunikasi dengan lansia membutuhkan perhatian khusus, perawat harus waspada terhadap
perubahan fisik, psikologi, emosi dan sosial yang mempengaruhi pola komunikasi
Ivank Revank di 11:50:00 AM
Share
No comments:
Post a Comment
Home
About Me
Ivank Revank
Powered by Blogger.
Materi kuliah
▼
Sunday, January 29, 2012
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PENGERTIAN
— Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia.
— Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu
untuk berhubungan dengan orang lain.
— Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
— Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan
pengertian antar perawat dengan pasien.
— Menggunakan bahasa yang baik agar jelas dan lengkap agar pesan yang disampaikan dapat
dipahami secara utuh
Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara
perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Mengidentifikasi, mengungkap perasaan
dan mengkaji masalah dan evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat.
Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat
mengambil tindakan yang efektif untuk pasien, membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan
fisik dan diri sendiri.
Perawat harus menghargai keunikan klien yang mempunyai satu karakter yang berbeda-beda.
Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat memjaga harga diri pemberi maupun penerima
pesan (harga diri perawat dan harga klien)
Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya harus dicapai terlebih dahulu
sebelum menggali permasalahan dan memberikan alternative pemecahan masalah, hubungan yang
saling percaya itu adalah kunci dari komunikasi terapeutik yaitu antara perawat dan klien
Menunjukkan perhatian
Klarifikasi
Memfokuskan
Menawarkan informasi
Memberikan penghargaan
Komunikasi terapeutik pada tingkat usia
bayi pada umumnya berkomunikasi hanya secara non verbal, misalnya : menangis
anak berkomunikasi secara verbal maupun non verbal, anak bersifat egosentris dan hanya
memahami hal-hal yang hnya berhubungan dengan dirinya.
anak tidak dapat memahami/membedakan fantasi dan kenyataan, anak juga hanya memahami
kalimat yang pendek, sederhana, kata-kata yang dipahami penjelasan ysng konkrit.
anak mencari alasan dan penjelasan atas segala sesuatu, namun tidak membutuhkan pengesahan.
Anak juga memahami penjelasan sederhana dan mendemonstrasikan.
remaja berfikir lebih abstrak frustasi antara tingkah laku berfikir kanak-kanak dan dewasa.
f. Lansia
Proses komunikasi dengan lansia membutuhkan perhatian khusus, perawat harus waspada terhadap
perubahan fisik, psikologi, emosi dan sosial yang mempengaruhi pola komunikasi
Share
No comments:
Post a Comment
Home
About Me
Ivank Revank
Materi kuliah
▼
Sunday, January 29, 2012
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PENGERTIAN
— Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia.
— Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu
untuk berhubungan dengan orang lain.
— Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
— Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan
pengertian antar perawat dengan pasien.
— Menggunakan bahasa yang baik agar jelas dan lengkap agar pesan yang disampaikan dapat
dipahami secara utuh
Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara
perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Mengidentifikasi, mengungkap perasaan
dan mengkaji masalah dan evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat.
Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat
mengambil tindakan yang efektif untuk pasien, membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan
fisik dan diri sendiri.
Perawat harus menghargai keunikan klien yang mempunyai satu karakter yang berbeda-beda.
Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat memjaga harga diri pemberi maupun penerima
pesan (harga diri perawat dan harga klien)
Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya harus dicapai terlebih dahulu
sebelum menggali permasalahan dan memberikan alternative pemecahan masalah, hubungan yang
saling percaya itu adalah kunci dari komunikasi terapeutik yaitu antara perawat dan klien
Menunjukkan perhatian
Klarifikasi
Memfokuskan
Menawarkan informasi
Memberikan penghargaan
bayi pada umumnya berkomunikasi hanya secara non verbal, misalnya : menangis
anak berkomunikasi secara verbal maupun non verbal, anak bersifat egosentris dan hanya
memahami hal-hal yang hnya berhubungan dengan dirinya.
anak tidak dapat memahami/membedakan fantasi dan kenyataan, anak juga hanya memahami
kalimat yang pendek, sederhana, kata-kata yang dipahami penjelasan ysng konkrit.
anak mencari alasan dan penjelasan atas segala sesuatu, namun tidak membutuhkan pengesahan.
Anak juga memahami penjelasan sederhana dan mendemonstrasikan.
remaja berfikir lebih abstrak frustasi antara tingkah laku berfikir kanak-kanak dan dewasa.
f. Lansia
Proses komunikasi dengan lansia membutuhkan perhatian khusus, perawat harus waspada terhadap
perubahan fisik, psikologi, emosi dan sosial yang mempengaruhi pola komunikasi
Ivank Revank di 11:50:00 AM
Share
No comments:
Post a Comment
Home
About Me
Ivank Revank
Powered by Blogger.
Materi kuliah
▼
Sunday, January 29, 2012
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PENGERTIAN
— Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia.
— Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu
untuk berhubungan dengan orang lain.
— Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
— Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan
pengertian antar perawat dengan pasien.
— Menggunakan bahasa yang baik agar jelas dan lengkap agar pesan yang disampaikan dapat
dipahami secara utuh
Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara
perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Mengidentifikasi, mengungkap perasaan
dan mengkaji masalah dan evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat.
Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat
mengambil tindakan yang efektif untuk pasien, membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan
fisik dan diri sendiri.
Perawat harus menghargai keunikan klien yang mempunyai satu karakter yang berbeda-beda.
Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat memjaga harga diri pemberi maupun penerima
pesan (harga diri perawat dan harga klien)
Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya harus dicapai terlebih dahulu
sebelum menggali permasalahan dan memberikan alternative pemecahan masalah, hubungan yang
saling percaya itu adalah kunci dari komunikasi terapeutik yaitu antara perawat dan klien
Menunjukkan perhatian
Klarifikasi
Memfokuskan
Menawarkan informasi
Memberikan penghargaan
Komunikasi terapeutik pada tingkat usia
bayi pada umumnya berkomunikasi hanya secara non verbal, misalnya : menangis
anak berkomunikasi secara verbal maupun non verbal, anak bersifat egosentris dan hanya
memahami hal-hal yang hnya berhubungan dengan dirinya.
anak tidak dapat memahami/membedakan fantasi dan kenyataan, anak juga hanya memahami
kalimat yang pendek, sederhana, kata-kata yang dipahami penjelasan ysng konkrit.
anak mencari alasan dan penjelasan atas segala sesuatu, namun tidak membutuhkan pengesahan.
Anak juga memahami penjelasan sederhana dan mendemonstrasikan.
remaja berfikir lebih abstrak frustasi antara tingkah laku berfikir kanak-kanak dan dewasa.
f. Lansia
Proses komunikasi dengan lansia membutuhkan perhatian khusus, perawat harus waspada terhadap
perubahan fisik, psikologi, emosi dan sosial yang mempengaruhi pola komunikasi
Share
No comments:
Post a Comment
Home
About Me
Ivank Revank
Materi kuliah
▼
Sunday, January 29, 2012
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PENGERTIAN
— Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia.
— Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu
untuk berhubungan dengan orang lain.
— Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
— Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan
pengertian antar perawat dengan pasien.
— Menggunakan bahasa yang baik agar jelas dan lengkap agar pesan yang disampaikan dapat
dipahami secara utuh
Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara
perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Mengidentifikasi, mengungkap perasaan
dan mengkaji masalah dan evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat.
Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat
mengambil tindakan yang efektif untuk pasien, membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan
fisik dan diri sendiri.
Perawat harus menghargai keunikan klien yang mempunyai satu karakter yang berbeda-beda.
Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat memjaga harga diri pemberi maupun penerima
pesan (harga diri perawat dan harga klien)
Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya harus dicapai terlebih dahulu
sebelum menggali permasalahan dan memberikan alternative pemecahan masalah, hubungan yang
saling percaya itu adalah kunci dari komunikasi terapeutik yaitu antara perawat dan klien
Menunjukkan perhatian
Klarifikasi
Memfokuskan
Menawarkan informasi
Memberikan penghargaan
bayi pada umumnya berkomunikasi hanya secara non verbal, misalnya : menangis
anak berkomunikasi secara verbal maupun non verbal, anak bersifat egosentris dan hanya
memahami hal-hal yang hnya berhubungan dengan dirinya.
anak tidak dapat memahami/membedakan fantasi dan kenyataan, anak juga hanya memahami
kalimat yang pendek, sederhana, kata-kata yang dipahami penjelasan ysng konkrit.
anak mencari alasan dan penjelasan atas segala sesuatu, namun tidak membutuhkan pengesahan.
Anak juga memahami penjelasan sederhana dan mendemonstrasikan.
remaja berfikir lebih abstrak frustasi antara tingkah laku berfikir kanak-kanak dan dewasa.
f. Lansia
Proses komunikasi dengan lansia membutuhkan perhatian khusus, perawat harus waspada terhadap
perubahan fisik, psikologi, emosi dan sosial yang mempengaruhi pola komunikasi
Ivank Revank di 11:50:00 AM
Share
No comments:
Post a Comment
Home
About Me
Ivank Revank
Powered by Blogger.
Materi kuliah
▼
Sunday, January 29, 2012
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PENGERTIAN
— Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia.
— Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu
untuk berhubungan dengan orang lain.
— Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
— Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan
pengertian antar perawat dengan pasien.
— Menggunakan bahasa yang baik agar jelas dan lengkap agar pesan yang disampaikan dapat
dipahami secara utuh
Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara
perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Mengidentifikasi, mengungkap perasaan
dan mengkaji masalah dan evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat.
Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat
mengambil tindakan yang efektif untuk pasien, membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan
fisik dan diri sendiri.
Perawat harus menghargai keunikan klien yang mempunyai satu karakter yang berbeda-beda.
Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat memjaga harga diri pemberi maupun penerima
pesan (harga diri perawat dan harga klien)
Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya harus dicapai terlebih dahulu
sebelum menggali permasalahan dan memberikan alternative pemecahan masalah, hubungan yang
saling percaya itu adalah kunci dari komunikasi terapeutik yaitu antara perawat dan klien
Menunjukkan perhatian
Klarifikasi
Memfokuskan
Menawarkan informasi
Memberikan penghargaan
Komunikasi terapeutik pada tingkat usia
bayi pada umumnya berkomunikasi hanya secara non verbal, misalnya : menangis
anak berkomunikasi secara verbal maupun non verbal, anak bersifat egosentris dan hanya
memahami hal-hal yang hnya berhubungan dengan dirinya.
anak tidak dapat memahami/membedakan fantasi dan kenyataan, anak juga hanya memahami
kalimat yang pendek, sederhana, kata-kata yang dipahami penjelasan ysng konkrit.
anak mencari alasan dan penjelasan atas segala sesuatu, namun tidak membutuhkan pengesahan.
Anak juga memahami penjelasan sederhana dan mendemonstrasikan.
remaja berfikir lebih abstrak frustasi antara tingkah laku berfikir kanak-kanak dan dewasa.
f. Lansia
Proses komunikasi dengan lansia membutuhkan perhatian khusus, perawat harus waspada terhadap
perubahan fisik, psikologi, emosi dan sosial yang mempengaruhi pola komunikasi
Share
No comments:
Post a Comment
Home
About Me
Ivank Revank
Materi kuliah
▼
Sunday, January 29, 2012
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PENGERTIAN
— Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia.
— Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu
untuk berhubungan dengan orang lain.
— Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
— Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan
pengertian antar perawat dengan pasien.
— Menggunakan bahasa yang baik agar jelas dan lengkap agar pesan yang disampaikan dapat
dipahami secara utuh
Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara
perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Mengidentifikasi, mengungkap perasaan
dan mengkaji masalah dan evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat.
Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat
mengambil tindakan yang efektif untuk pasien, membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan
fisik dan diri sendiri.
Perawat harus menghargai keunikan klien yang mempunyai satu karakter yang berbeda-beda.
Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat memjaga harga diri pemberi maupun penerima
pesan (harga diri perawat dan harga klien)
Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya harus dicapai terlebih dahulu
sebelum menggali permasalahan dan memberikan alternative pemecahan masalah, hubungan yang
saling percaya itu adalah kunci dari komunikasi terapeutik yaitu antara perawat dan klien
Menunjukkan perhatian
Klarifikasi
Memfokuskan
Menawarkan informasi
Memberikan penghargaan
bayi pada umumnya berkomunikasi hanya secara non verbal, misalnya : menangis
anak berkomunikasi secara verbal maupun non verbal, anak bersifat egosentris dan hanya
memahami hal-hal yang hnya berhubungan dengan dirinya.
anak tidak dapat memahami/membedakan fantasi dan kenyataan, anak juga hanya memahami
kalimat yang pendek, sederhana, kata-kata yang dipahami penjelasan ysng konkrit.
anak mencari alasan dan penjelasan atas segala sesuatu, namun tidak membutuhkan pengesahan.
Anak juga memahami penjelasan sederhana dan mendemonstrasikan.
remaja berfikir lebih abstrak frustasi antara tingkah laku berfikir kanak-kanak dan dewasa.
f. Lansia
Proses komunikasi dengan lansia membutuhkan perhatian khusus, perawat harus waspada terhadap
perubahan fisik, psikologi, emosi dan sosial yang mempengaruhi pola komunikasi
Ivank Revank di 11:50:00 AM
Share
No comments:
Post a Comment
Home
About Me
Ivank Revank
Powered by Blogger.
Materi kuliah
▼
Sunday, January 29, 2012
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PENGERTIAN
— Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia.
— Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu
untuk berhubungan dengan orang lain.
— Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
— Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan
pengertian antar perawat dengan pasien.
— Menggunakan bahasa yang baik agar jelas dan lengkap agar pesan yang disampaikan dapat
dipahami secara utuh
Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara
perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Mengidentifikasi, mengungkap perasaan
dan mengkaji masalah dan evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat.
Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat
mengambil tindakan yang efektif untuk pasien, membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan
fisik dan diri sendiri.
Perawat harus menghargai keunikan klien yang mempunyai satu karakter yang berbeda-beda.
Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat memjaga harga diri pemberi maupun penerima
pesan (harga diri perawat dan harga klien)
Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya harus dicapai terlebih dahulu
sebelum menggali permasalahan dan memberikan alternative pemecahan masalah, hubungan yang
saling percaya itu adalah kunci dari komunikasi terapeutik yaitu antara perawat dan klien
Menunjukkan perhatian
Klarifikasi
Memfokuskan
Menawarkan informasi
Memberikan penghargaan
Komunikasi terapeutik pada tingkat usia
bayi pada umumnya berkomunikasi hanya secara non verbal, misalnya : menangis
anak berkomunikasi secara verbal maupun non verbal, anak bersifat egosentris dan hanya
memahami hal-hal yang hnya berhubungan dengan dirinya.
anak tidak dapat memahami/membedakan fantasi dan kenyataan, anak juga hanya memahami
kalimat yang pendek, sederhana, kata-kata yang dipahami penjelasan ysng konkrit.
anak mencari alasan dan penjelasan atas segala sesuatu, namun tidak membutuhkan pengesahan.
Anak juga memahami penjelasan sederhana dan mendemonstrasikan.
remaja berfikir lebih abstrak frustasi antara tingkah laku berfikir kanak-kanak dan dewasa.
f. Lansia
Proses komunikasi dengan lansia membutuhkan perhatian khusus, perawat harus waspada terhadap
perubahan fisik, psikologi, emosi dan sosial yang mempengaruhi pola komunikasi
Share
No comments:
Post a Comment
Home
About Me
Ivank Revank
Materi kuliah
▼
Sunday, January 29, 2012
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN BERBAGAI KONDISI, PENERAPAN KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PENGERTIAN
— Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia.
— Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu
untuk berhubungan dengan orang lain.
— Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
— Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan
pengertian antar perawat dengan pasien.
— Menggunakan bahasa yang baik agar jelas dan lengkap agar pesan yang disampaikan dapat
dipahami secara utuh
Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara
perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Mengidentifikasi, mengungkap perasaan
dan mengkaji masalah dan evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat.
Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat
mengambil tindakan yang efektif untuk pasien, membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan
fisik dan diri sendiri.
Perawat harus menghargai keunikan klien yang mempunyai satu karakter yang berbeda-beda.
Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat memjaga harga diri pemberi maupun penerima
pesan (harga diri perawat dan harga klien)
Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya harus dicapai terlebih dahulu
sebelum menggali permasalahan dan memberikan alternative pemecahan masalah, hubungan yang
saling percaya itu adalah kunci dari komunikasi terapeutik yaitu antara perawat dan klien
Menunjukkan perhatian
Klarifikasi
Memfokuskan
Menawarkan informasi
Memberikan penghargaan
bayi pada umumnya berkomunikasi hanya secara non verbal, misalnya : menangis
anak berkomunikasi secara verbal maupun non verbal, anak bersifat egosentris dan hanya
memahami hal-hal yang hnya berhubungan dengan dirinya.
anak tidak dapat memahami/membedakan fantasi dan kenyataan, anak juga hanya memahami
kalimat yang pendek, sederhana, kata-kata yang dipahami penjelasan ysng konkrit.
anak mencari alasan dan penjelasan atas segala sesuatu, namun tidak membutuhkan pengesahan.
Anak juga memahami penjelasan sederhana dan mendemonstrasikan.
remaja berfikir lebih abstrak frustasi antara tingkah laku berfikir kanak-kanak dan dewasa.
f. Lansia
Proses komunikasi dengan lansia membutuhkan perhatian khusus, perawat harus waspada terhadap
perubahan fisik, psikologi, emosi dan sosial yang mempengaruhi pola komunikasi
Ivank Revank di 11:50:00 AM
Share
No comments:
Post a Comment
Home
About Me
Ivank Revank
Powered by Blogger.