Вы находитесь на странице: 1из 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA By. Ny.

M
DENGAN BBLR DISERTAI HIPERBILIRUBIN DI BANGSAL DAHLIA
(PERINATOLOGI) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KARANGANYAR

DATA BAYI
Nama bayi : By. Ny. M Nama orang tua : Tn.I / Ny. M
Jenis kelamin : Laki-laki Pendidikan ayah/ibu : D3 / D3
Tanggal lahir/usia : 8 Juni 2019 Pekerjaan ayah/ibu : Perawat/Perawat
Jam 09.55 WIB
Tanggal dirawat : 8 Juni 2019 Usia ayah/ibu : 28 th / 27 th
Jam 09.55 WIB
Alamat : Karanganyar Diagnosa medis : Neonatus BBLR
Hiperbilirubin
Tanggal Interview : 12 Juni 2019

RIWAYAT BAYI
Apgar skor 1” : 2+2+2+1+1=8
5” : 2+2+1+2+2=9
10” : 2+2+2+2+2= 10
Usia Gestasi 35 minggu + 6 hari
Berat badan/Panjang badan BB: 2300 gram / PB: 43 cm
Komplikasi Hiperbilirubin

RIWAYAT IBU
Usia Ibu 27 th
Gravida/Partus/Abortus G1 P0 A0
Jenis persalinan SC
Komplikasi kehamilan Gemelly, KPD, PEB

REVIEW SYSTEM

No Sistem Hasil
1. Umum Fatigue, Klien di rawat dalam inkubator dengan suhu
320C, bayi tampak kurus, tidak terpasang oksigen.
2. Kulit Kulit bayi tampak kekuningan di bagian dada dan
perut, tidak ada tanda lahir, tidak ada perubahan
pigment kulit.
3. Kepala Leher Tidak ada luka, wajah dan leher tampak kekuningan
4. Mata Penglihatan Mata dapat menutup sempurna
5. Telinga & Pendengaran Tidak ada serumen berlebih
6. Hidung Tidak ada perdarahan hidung
7. Mulut & Gigi Langit-langit dapat menutup (palatum) sempurna,
produksi air liur sedikit, tidak ada stomatitis, refleks
sucking kurang kuat, bibir kering dan pecah-pecah
8. Tenggorokan Setiap diberi ASI, terkumpul didalam mulut atau
tidak langsung ditelan
9. Pernafasan & dada Tidak menggunakan alat bantu pernafasan, nafas
teratur, pergerakan dada terlihat simetris
10. Kardiovaskuler tidak ada murmur
11. Gastrointestinal ASI 30cc tidak terdapat residu dengan cara oral.
12. Genitourinary Refleks anus positif dan paten
13. Muskuloskeletal Tidak ada kelainan otot dan tulang seperti deformitas,
hipotonus, hipertonus, dan krepitus.
14. Neurologi Tidak tremor, tidak ada kejang
15. Endokrin Tidak ada keringat berlebih
16. Hematologi Tidak ada pembesaran kelenjar limfe

PEMERIKSAAN FISIK NEONATUS

A Penampilan Umum Keadaan umum sedang, Bayi tampak kurus, berada


di incubator dengan suhu 32 oC
B Tanda Vital
 Suhu aksila / Denyut S: 36,7 oC
jantung / Pernafasan / RR: 44 x/mnt
Tekanan darah HR: 140 x/mnt

 Skala nyeri
Nilai NIPS = 0

Ekspresi Wajah
0=otot relaks
1=meringis
(0)

Tangisan
0=tidak menangis
1=merengek
2=menangis keras
(2)

Pola nafas
0=relaks
1=perubahan nafas
(1)

Tungkai
0=relaks
1=fleksi/ekstensi
(0)

Tingkat kesadaran
0=tidur/bangun
1=Gelisah
(0)
C Antropometri
Berat badan / Panjang 2300 gram / 43 cm
badan
Lingkar Kepala / Lingkar 31 cm / 29 cm
Dada Lingkar perut: 30 cm, LILA: 8,5 cm

D Alat Monitoring Inkubator

E Kulit
 Warna Kekuningan di bagian dada, perut, wajah dan leher
 Sianosis Tidak ada sianosis.
Terdapat lanugo, tidak terdapat tanda lahir, Turgor
kulit kurang Elastis, tidak terdapat Edema, kulit
kering dan bersisik, terdapat perubahan pigmentasi.
Suhu 36,7 oC, tidak ada Lesi/Benjolan, Kapilary
Refill (< 3 detik)
F Rambut dan Kuku
a. Rambut Warna hitam, Tekstur halus
Jumlah lebat, Kualitas baik dan bersih
b. Kulit Kepala Lesi (tidak), berminyak (tidak), plak bersisik (tidak).
c. Kuku Kuku berwarna merah muda, tidak rapuh dan tidak
terdapat clubbing finger
G Kepala
Inspeksi Posisi kepala simetris, bentuk mesochepal, wajah
simetris, wajah tampak kekuningan
Palpasi Fontanel anterior lunak dan belum tertutup. Sutura
tepat, tidak tumpang tindih
H Leher
Inspeksi Bentuk Simetris dan lurus, tidak terdapat lipatan
berlebih, kulit leher berwarna kekuningan
Palpasi
ROM aktif , tidak terjadi kaku kuduk, tidak ada
Pembengkakan nodus limfe servikal, Trakea &
Tiroid tidak ada pembesaran.
I Mata Eksternal Bentuk Simetris , Bersih, Jarak kantus 2 mm
Distribusi bulu mata dan alis merata.
Warna sklera putih kekuningan, Kornea berwarna
hitam, Konjungtiva tidak anemis
Penglihatan Reflek berkedip: mampu berkedip
J Telinga Eksternal Tidak ada Lubang/kulit tambahan pada aurikel,
bentuk Simetris, tidak ada serumen, atau cairan
tambahan
K Hidung dan Sinus
Bentuk Simetris, Letak ditengah tidak terdapat
Deformitas/Masa, Kepatenan jalan nafas: paten
(tidak terdapat obstruksi secret),Tidak terdapat nafas
cuping hidung.
Struktur internal Septum lurus ,tidak terdapat lesi, perdarahan, kerak,
polip dan kotoran hidung
L Mulut
Bibir Warna kehitaman, bentuk Simetris ,mukosa Kering,
Tidak ada lesi
Gusi Warna gusi merah muda, tidak terdapat peradangan,
Lidah Warna lidah merah muda, kelembaban lembab, tidak
terjadi Tremor, tidak ada Lesi di lidah.
Palatum Warna palatum merah muda tidak terdapat celah
bibir , Celah palatum tidak ada ,tidak tedapat Masa
Tenggorokan Tidak ada pembengkakan/ Lesi, kondisi tonsil utuh
tidak ada pembengkakan, sulit menelan.
M Dada
Inspeksi Bentuk simetris, Ukuran LD : 29 cm
Ekspansi dada dan abdomen simetris,
Pergerakan simetris, tidak terdapat retraksi dinding
dada, Respiratory Rate 44 x/mnt
Palpasi Pergerakan dada simetris , tidak ada
Masa/Kista/Krepitus
Auskultasi Suara paru vesikuler
N Payudara Putting simetris, Areola bulat ,warna gelap tidak
terdapat Masa abnormal.
O Jantung
Inspeksi Dada depan dan samping simetris,
Letak Apeks pada ICS 5
Palpasi Apikel impuls teraba
Auskultasi Irama teratur
Bunyi jantung 1 keras; Jelas
Bunyi jantung 2 keras; Jelas
BJ 3 atau bunyi jantung tambahan tidak ada
Murmur tidak ada
Denyut Nadi Nadi: 140 x/menit
P Abdomen
Inspeksi Abdomen cembung, Bentuk lunak, tidak ada Lesi ,
warna kulit kekuningan.
Talipusat
Warna kehitaman ,tidak ada perdarahan , tidak
terdapat cairan, Depresi
Otot rektus
Terdapat Pergerakan abdomen saat inspirasi,
Auskultasi Bising usus 5 x/menit

Perkusi Kuadran KiA tympani .Kuadran KaA tympani


KaB tympani .KiB tympani
Palpasi Superfisial Lunak
Tidak terdapat masa dan cairan berlebih (asites)
Q Genitalia
Laki-laki Panjang penis 3 cm dan lebar 1,3 cm, tidak ada
hipospadia atau epispadia, testis teraba 2.

R Anus & Rektum


Lubang anus paten, Tidak terjadi Kemerahan ,
Keutuhan kulit : utuh, tidak terdapat Mekonium,
Refleks anus positif
S Muskuloskeletal Klavikula keras
Bahu simetris
Tulang belakang Postur lurus
Punggung simetris , Bahu simetris,
Berkas rambut tidak ada, Perubahan warna
punggung tidak ada
T Ekstremitas
Ekstremitas Atas Lengan lurus Simetris,
Jumlah jari 10
Lipatan telapak tangan ada
ROM aktif
Kekuatan Otot 4 4
Ekstremitas Bawah Tidak mengalami Dislokasi panggul, Tungkai
simetris ,
Lutut simetris, Tungkai Lurus,
ROM aktif, Kekuatan Otot 4 4
U Neurologis
Refleks Primitif Rooting positif (saat ditekan dengan jari pada salah
satu pipi bayi menoleh kearah tersebut, Sucking
positif tetapi kurang kuat,
Palmar grasping positif (kaki ekstensi),

Refleks Tendon Refleks bisep ,trisep dan Achilles baik, saat diberi
sentuhan merespon dengan baik (ada gerakan)
Balance Cairan:
Input Output
Minum: 30 cc/2jam = 360 cc/24 jam Urine + BAB: 350/24 jam
Pampers bersih = 20 gr
(pagi = 120gr; siang= 100gr;
malam= 100gr; tengah malam =
100gr)
total = 420gr – (berat pampers
kosong x jumlah ganti)
= 420 – 80
= 340 cc
IWL: 25 cc/KgBB/24 jam
25 cc x 2,3 = 62,5 cc/jam
24 jam

Kebutuhan cairan: 100 ml/ Kg BB/ 24 jam


= 100 ml x 2,3 Kg/24 jam
= 230/24 jam
Balance cairan = input – (output + IWL)
= 360 - (340 + 62,5)
= 360 – 402,5 cc
= - 42,5 cc/24 jam
RIWAYAT SOSIAL
a. Struktur keluarga

Keterangan :

: laki-laki : garis pernikahan

: perempuan : garis keturunan

: klien : tinggal dalam satu

: kembar

b. Antisipasi vs pengalaman nyata kelahiran :


c. Budaya : jawa
d. Suku : jawa
e. Agama : islam
f. Bahasa utama : jawa
g. Perencanaan makanan bayi : ASI
h. Masalah sosial yang penting : tidak ada
i. Hubungan orang tua dan bayi : baik

Orang tua Tingkah Laku Orang Tua


Ibu Saat membesuk ibu menyentuh ,memeluk , berbicara
melakukan kontak mata dengan anaknya
Ayah Kadang ayah ikut membesuk, menyentuh, berbicara
melakukan kontak mata dengan anaknya

j. Orang terdekat yang dapat dihubungi : Tn. I


k. Orang tertua berespon terhadap penyakit & hospitalisasi: iya

RIWAYAT ANAK LAIN


By Ny M adalah anak pertama dari Ny. M dan Tn. I

Jenis kelamin anak Riwayat Persalinan Riwayat Imunisasi


- - -

DATA TAMBAHAN ( Pemeriksaan Diagnostik )

Pemeriksaan laboratorium : tanggal 11-06-2019, 12.14 WIB

Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan


Rujukan
KIMIA
HATI

Bilirubin Total 15,97 0,00-6,00 Mg/dl


Bilirubin Direk 0.09 0.05-0,3 Mg/dl
Bilirubin Indirek 15,88 0,15-0,70 Mg/dl

PENGOBATAN
a. fototerapi 3x24 jam
b. cefixim 10mg/12 jam (2x1)
HASIL PENGKAJIAN
a. Riwayat Masuk hingga Saat Ini
Bayi Ny. M lahir pada tanggal 8 Juni 2019 dengan persalinan SC, BB
lahir 2300 gram, PB 43 cm, LD 29 cm, LK 31 cm, LP 30 cm, LILA 8,5 cm. Bayi
mengalami hiperbilirubin, air ketuban tidak keruh, anus (+), cacat ( - ), apgar
score 8-9-10
Bayi dirawat di ruang perinatologi pada tanggal 8 Juni 2019 dan berada
di incubator karena berat badan lahir kurang dari 2500 gr. Bayi mendapatkan ASI
30 CC via oral sekali minum.
b. Data Fokus
DS: -
DO:
- Fatigue, bayi tampak kurus
- Bayi dirawat dalam inkubator dengan suhu: 320 C
- Kulit tampak kekuningan di bagian dada dan perut
- Wajah dan leher tampak kekuningan
- Reflek sucking kurang kuat
- turgor kulit kurang elastis
- kulit kering dan bersisik
- terdapat perubahan pigmentasi
- Mukosa bibir kering dan pecah-pecah
- BB/PB : 2300 gr/ 43 cm
- Warna sklera putih kekuningan
- Pemeriksaan laboratorium tgl. 11-6-2019
Bilirubin total: 15,97 (0,00-6,00 mg/dl)
Bilirubin indirek: 15,88 (0,15-0,70 mg/dl)
- Terapi fototerapi
- Balance cairan = - 42,5 cc
ANALISA DATA
No. Data Fokus Etiologi Problem
1. Ds: - Pigmentasi Kerusakan
Do: - kulit kering dan bersisik (jaundice) integritas
- terdapat perubahan pigmentasi kulit
- turgor kulit kurang elastis
- suhu : 36,7 ◦C
- mukosa kering dan pecah-pecah
- Kulit tampak kekuningan di bagian
dada dan perut
- Wajah dan leher tampak kekuningan
2. Ds: -
Do: - klien dirawat dalam inkubator dengan Bilirubin Ikterus
suhu 32ºC terkonjugasi neonatus
- Kulit tampak kekuningan dibagian didalam
dada dan perut sirkulasi
- Wajah dan leher tampak kekuningan
- Sklera : putih kekuningan
- Pemeriksaan Laboratorium tgl 11-
06-2019 jam 12:45 WIB
Bilirubin total = 15,97 (0,00-6,00)
Bilirubin indirek = 15,88 (0,15-0,70)
- fototherapy
3 Ds: -
Do: - fatigue, bayi tampak kurus Paparan Resiko
- refleks sucking kurang kuat sinar kekurangan
- mukosa kering dan pecah-pecah fototerapi volume
- setiap diberi asi dikumpulkan dalam cairan
mulut / tidak langsung ditelan (sulit
menelan)
- turgor kulit kurang elastis
- berat badan : 2300gr
- tinggi badan : 43 cm
- balance cairan : - 42,5cc/24 jam

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. kerusakan integritas kulit b/d pigmentasi (jaundice)
2. Ikterus neonatus b/d bilirubin terkojugasi di dalam sirkulasi
3. Resiko kekurangan volume cairan b/d paparan sinar fototerapi
INTERVENSI
No Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Dx Hasil
1 Setelah dilakukan - monitor kulit - mengetahui perubahan
asuhan keperawatan akan adanya pigmentasi
selama 3x24 jam, kemerahan - menghindari tekanan
diharapkan kerusakan - hindari kerutan pada permukaan kulit
integritas kulit teratasi pada tempat tidur - kulit bersih dan kering
dengan kriteria hasil : - jaga kebersihan meminimalisir bakteri
- integritas kulit kulit agar tetap bersi bersarang pada permukaan
yang baik bisa dan kering kulit
dipertahankan - terlalu lama menekan
(sensasi, elastisitas, - mobilisasi pasien bagian kulit yang sama
temperature, hidrasi, setiap 2 jam sekali akan menyebabkan
pigmentasi) terjadinya decubitus
- tidak ada - melembabkan bagian
luka/lesi pada kulit - oleskan minyak kulit yang kering dan
- perfusi pada permukaan kulit bersisik
jaringan baik
2 Setelah dilakukan - Monitoring tanda- - Untuk menentukan
asuhan keperawatan tanda ikterus intervensi yang akan
selama 3x24 jam, dilakukan selanjutnya
diharapkan ikterus - Memonitoring - Mengetahui apakah
neonatus dapat teratasi tanda-tanda vital tanda-tanda vital dalam
dengan kriteria hasil: batas normal
- Tanda vital - Ubah bayi posisi - Mengubah posisi bayi
dalam batas normal bayi setiap 4 jam akan maksimalkan sinar
- Kontrol resiko fototerapi yang masuk
proses infeksi - Ajarkan keluarga - Terapi cahaya
- Status nutrisi untuk berpartisipasi dirumah akan dilakukan
adekuat dalam terapi cahaya mandiri oleh keluarga,
- Pertumbuhan dirumah sehingga perlu adanya
dan perkembangan edukasi dan motivasi
bayi dalam batas - Kolaborasi - Pemberian terapi obat
normal pemberian terapi obat akan mempercepat proses
- Tidak ada penyembuhan
respon alergi
sitemik

3 Setelah dilakukan - Timbang popok - Mengetahui jumlah


asuhan keperawatan jika diperlukan cairan yang keluar dari
selama 3x24 jam, tubuh (mislanya urin dan
diharapkan BAB)
kekurangan volume - Monitor status - Membran mukosa
cairan tidak terjadi hidrasi (kelembaban yang kering dan nadi
dengan kriteria hasil : membran mukosa, meningkat merupakan
- Tanda vital nadi ) tanda-tanda hidrasi
dalam batas normal - Memonitoring - Mengetahui apakah
- Tidak ada tanda- tanda-tanda vital ada perubahan tanda-tanda
tanda dehidrasi, vital pada saat dilkaukan
elastisitas turgor fototerapi
kulit baik, membran - Pertahankan - Catatan intake dan
mukosa lembab, catatan intake dan output yang akurat akan
tidak ada rasa haus output yag akurat menentukan intervensi
yang berlebih selanjutnya
- Kolaborasi - Pemberian cairan iv
pemberian cairan iv akan memenuhi kebutuhan
cairan harian pasien

IMPLEMENTASI
Tanggal, No. Dx Implementasi Respon Tanda
Jam tangan
& Nama
12/06/2019
08.00 I,II,III Memonitor tanda – DS : -
tanda vital DO :
Nadi : 140 x/m
RR : 44 x/m
Suhu : 36,7 ºC Amalia
08.30 II Memonitor tanda- DS : -
tanda ikterik DO: Ikterik tampak pada
bagian wajah, leher,
dada, dan sklera Amalia
8.35 I, III Memonitor status DS : -
hidrasi DO : mukosa bibir tampak
kering dan pecah-
pecah, kulit nampak
bersisik Amalia
08.45 I - memonitor Ds: -
kulit akan adanya Do: permukaan kulit
kemerahan kemerahan karena efek Amalia
fototerapi.
09.00 III Memberikan nutrisi DS : -
peroral DO : - Bayi minum Asi 30cc
menggunakan dot
- Pasien tampak susah
menelan, asi
dikumpulkan didalam
mulut.
Wahyu
09.30 II Memberikan terapi DS : -
sinar (fototerapi) DO:- Lampu fototerapi
tampak menyala
- Akral tangan dan kaki
hangat Wahyu

10.00 I,II,III Memonitor tanda – DS : -


tanda vital DO :
- Nadi : 142 x/m
- RR : 42 x/m
- Suhu : 36,9 ºC Amalia
11.00 III Memberikan nutrisi DS : -
peroral DO :- Bayi minum asi 30 cc
menggunakan dot
- Reflek mrnghisap
kurang kuat
Wahyu
12.00 I,I,III Memonitor tanda – DS : -
tanda vital DO :
- Nadi : 143 x/m
- RR : 40 x/m
- Suhu : 36,8 ºC Amalia
13.00 III Memberikan nutrisi DS :-
peroral DO : - bayi minum ASI 30 cc
menggunakan dot
- reflek menghisap
kurang kuat Wahyu
13.30 I, III Memonitor status DS : -
hidrasi DO : mukosa bibir tampak
kering dan pecah-pecah,
kulit nampak bersisik Wahyu
14.00 III Mengganti dan DS: -
Menimbang popok DO: - pasien BAB , berat Annisa
popok 120 gr
15.00 III Memberikan nutrisi DS : -
peroral DO: - Bayi minum ASI 30 cc
menggunakan dot
- Reflek menghisap
kurang kuat
Amalia
16.00 II Memonitor tanda- DS : -
tanda ikterik DO: Ikterik tampak pada
bagian wajah, leher,
dada, dan sklera Annisa
16.20 I Melakukan tirah Ds: -
baring, mengubah Do: - mengubah posisi miring Annisa
posisi pasien kanan miring kiri
17.30 III Memberikan nutrisi DS : -
peroral DO: - Mendapatkan ASI dari
ibu
- Reflek menghisap
kurang kuat Annisa
18.00 I,II,III Memonitor tanda – DS : -
tanda vital DO :
- Nadi : 140 x/m
- RR : 44 x/m
- Suhu : 36,7 ºC Annisa
19.30 III Memberikan nutrisi DS : -
peroral DO: - Bayi minum asi 30 cc
menggunakan dot
- Reflek menghisap
kurang kuat
Annisa
20.30 III Mengganti dan DS: -
Menimbang popok DO: - pasien BAB , berat
popok 100 gr Riska
21.00 II Memonitor tanda- DS : -
tanda ikterik DO: Ikterik tampak pada
bagian wajah, leher,
dada, dan sklera Riska
21.15 I Melakukan tirah Ds : -
baring Do: - memposisikan pasien,
miring kanan kiri Ari
22.00 III Memonitor status DS : -
hidrasi DO : - mukosa bibir tampak
kering dan pecah-pecah
- kulit nampak bersisik Riska
23.00 III Memberikan nutrisi DS : -
peroral DO: - Bayi minum susu ASI
30 cc menggunakan dot
- Reflek menghisap
kurang kuat Riska
13/06/2019 III Mengganti dan DS: -
01.00 Menimbang popok DO: - pasien BAB , berat
popok 100gr Ari

III Memberikan nutrisi DS : -


peroral DO: - Bayi minum susu ASI
30 cc menggunakan dot
- Reflek menghisap
kurang kuat Ari
05.00 I,II,III Memonitor tanda – DS : -
tanda vital DO :
- Nadi : 144 x/m
- RR : 43 x/m
- Suhu : 36,7 ºC Riska
05.30 I menjaga Ds : -
kebersihan kulit Do: turgor kulit kurang
elastis, tidak ada lesi,
warna kulit
kemerahan karen Riska
aefek foto terapi,
ikterik dibagian
wajah, leher, dada dan
perut.
06.00 III Mengganti dan DS: -
Menimbang popok DO: - pasien BAB , berat Riska
popok 100gr
06.45 I mengoleskan Ds: -
minyak pada Do: - permukaan kulit tampk
permukaan kulit kering dan bersisik Riska
- kulit teraba kasar
08.00 III Memberikan nutrisi DS : -
peroral DO: - Bayi minum susu ASI
30 cc menggunakan dot
- Reflek menghisap
kurang kuat Wahyu
08.30 II Memonitor tanda- DS : -
tanda ikterik DO: Ikterik tampak pada
bagian wajah, leher,
dada, dan sklera Wahyu
10.30 III Memberikan nutrisi DS : -
peroral DO: - Mendapatkan ASI dari
ibu
- Reflek menghisap
kurang kuat Wahyu
12.00 I,II,III Memonitor tanda – DS : -
tanda vital DO :
- Nadi : 143 x/m
- RR : 40 x/m
- Suhu : 36,5 ºC Wahyu

14.30 I Menjaga Ds : -
kebersihan kulit Do: - kulit terlihat kotor,
agar tetap bersih terdapat kotoran pada mata, Amalia
dan kering terdapat bekas susu di
(memandikan) samping bibir.
Mengoleskan Ds : -
minyak pada Do : - kulit kering dan Amalia
permukaan kulit bersisik
14.45 III Mengganti dan
DS: -
Menimbang popok DO: - pasien BAB , berat Amalia
popok 100gr
15.00 III Memberikan nutrisi DS : -
peroral DO: - Bayi minum asi 30 cc
menggunakan dot Amalia
- Reflek menghisap
kurang kuat
16.00 I, III Memonitor status DS : -
hidrasi DO : - mukosa bibir tampak
kering dan pecah-pecah
- kulit nampak bersisik Amalia
16.30 II Memonitor tanda- DS : -
tanda ikterik DO: Ikterik tampak pada
bagian wajah, leher,
dada, dan sklera Amalia
17.15 III Memberikan nutrisi DS : -
peroral DO: - Bayi minum asi 30 cc
menggunakan dot
- Reflek menghisap
kurang kuat
Amalia
18.00 Memonitor tanda – DS : -
I,II,III tanda vital DO :
- Nadi : 140 x/m
- RR : 44 x/m
- Suhu : 36,7 ºC Amalia
19.30 III Memonitor status DS : -
hidrasi DO : - mukosa bibir tampak
kering dan pecah-pecah
- kulit nampak bersisik
- kulit terlihat kering Amalia
20.15 III Memberikan nutrisi DS : -
peroral DO: - Bayi minum ASI 30 cc
menggunakan dot
- Reflek menghisap
kurang kuat Riska
20.40 III Mengganti dan DS: -
Menimbang popok DO: - pasien BAB , berat Riska
popok 90 gr
21.00 I, III Memonitor status DS : -
hidrasi DO : - mukosa bibir tampak
kering dan pecah-pecah
- kulit nampak bersisik Annisa
21.45 II Memonitor tanda- DS : -
tanda ikterik DO: Ikterik tampak pada
bagian wajah, leher, dada,
dan sklera Annisa

23.00 III Memberikan nutrisi DS: -


peroral DO: - Bayi minum susu asi
30 cc menggunakan dot
- Reflek menghisap
kurang kuat Riska
14/06/2019
01.40 III Memberikan nutrisi DS: -
peroral DO: - Bayi minum susu asi
30 cc menggunakan dot
- Reflek menghisap
kurang kuat Annisa
02.00 III Mengganti dan DS: -
Menimbang popok DO: - pasien BAB , berat Annisa
popok 80gr
04.30 II Memonitor tanda- DS : -
tanda ikterik DO: Ikterik tampak pada
bagian wajah, leher, dada,
dan sklera Annisa
04.40 III Memberikan nutrisi DO: - Bayi minum asi 30 cc
peroral menggunakan dot
- Reflek menghisap
kurang kuat
Riska
05.00 I,II,III Memonitor tanda – DS : -
tanda vital DO :
- Nadi : 143 x/m
- RR : 40 x/m
- Suhu : 37 ºC
- Akral tangan hangat Riska
06.00 I menjaga Ds : -
kebersihan kulit Do: - Do: turgor kulit kurang
agar tetap bersi dan elastis, tidak ada lesi,
kering warna kulit
(memandikan) kemerahan karena
efek foto terapi,
ikterik dibagian
wajah, leher, dada dan
perut. Riska
Mengoleskan Ds: -
minyak pada Do :- kulit kering dan teraba
permukaan kulit kasar
- terdapat perubahan
pigmentasi
06.30 III Mengganti dan DS: -
Menimbang popok DO: - pasien BAB , berat Riska
popok 110gr
08.15 III Memberikan nutrisi DS: -
peroral DO: - Bayi minum asi 30 cc
menggunakan dot
- Reflek menghisap
kurang kuat
Amalia
08.30 II Memonitor tanda- DS : -
tanda ikterik DO: Ikterik tampak pada
bagian wajah, leher, dada,
dan sklera
Amalia
10.30 II Memonitor status DS : -
hidrasi DO : - mukosa bibir tampak
kering dan pecah-pecah
- kulit nampak bersisik Amalia
kulit terlihat kering
10.45 III Memberikan nutrisi DS: -
peroral DO: - Bayi mendapatkan ASI
dari
- Reflek menghisap
kurang kuat Amalia
12.00 1,II,II Monitor tanda- DS : -
tanda vital DO :
- Nadi : 143 x/m
- RR : 42 x/m
- Suhu : 36,1 ºC
- Akral tangan hangat Amalia
14.00 III Mengganti dan Ds : -
menimbang popok Do : - pasien BAB cair,
warna hijau gelap.
- Berat popok 95 gr
14.20 III Memberikan nutrisi DS: -
peroral DO: - Bayi minum asi 30 cc
menggunakan dot
- Reflek menghisap
kurang kuat
Ari
16.00 III Memonitor status DS : -
hidrasi DO : - mukosa bibir tampak
kering dan pecah-pecah
- kulit nampak bersisik
- kulit terlihat kering Ari
18.00 I,II,III Monitor tanda- DS : -
tanda vital DO :
- Akral tangan hangat

Ari
20.15 III Mengganti dan Ds : -
Menimbang popok Do : - pasien BAB cair, wahyu
warna hijau gelap.
- Berat popok 80 gr
20. 30 III Memberikan nutrisi DS: -
peroral DO: - Bayi minum asi 30 cc
menggunakan dot
- Reflek menghisap
kurang kuat
Annisa
21.30 I Memonitor status DS : -
kulit DO : - mukosa bibir tampak
kering dan pecah-pecah
- kulit nampak bersisik
- kulit terlihat kering Wahyu
22.30 II Memonitor tanda- DS : -
tanda ikterik DO: Ikterik tampak pada
bagian wajah, leher, dada,
dan sklera Annisa
23.00 I Melakukan tirah Ds: -
baring Do : - mengubah posisi Wahyu
pasien, miring kanan kiri
23.55 III Memberikan nutrisi DS: -
peroral DO: - Bayi minum ASI 30 cc
menggunakan dot
- Reflek menghisap
kurang kuat Wahyu
15/06/2019 III Mengganti dan Ds : -
Jam 02.00 menimbang popok Do :- pasien BAB cair, warna
hijau gelap
Berat popok : 100 gr
05.00 I,II,III Memonitor tanda Ds: - Annisa
tanda vital Do: - Nadi : 138 x/m
- RR : 42 x/m
- Suhu : 37,3 ºC

menjaga Ds : -
kebersihan kulit Do: - Do: turgor kulit kurang
agar tetap bersi dan elastis, tidak ada lesi,
06.20 I kering warna kulit
(memandikan) kemerahan karena
efek foto terapi,
ikterik dibagian Wahyu
wajah, leher, dada dan
perut.
Mengoleskan Ds: -
minyak pada Do :- kulit kering dan teraba
permukaan kulit kasar
- terdapat perubahan
pigmentasi
06.40 III Mengganti dan Ds : -
menimbang popok Do :- pasien BAB cair, warna
hijau gelap Wahyu
Berat popok : 120 gr
07.00 III Memberikan nutrisi DS: -
per oral DO: - Bayi minum ASI 30 cc
menggunakan dot Annisa
- Reflek menghisap
kurang kuat
08.00 I,III Memonitor status Ds :-
hidrasi Do : - kulit kering dan
bersisik
- turgor kulit kurang
elastis Wahyu
- terdapat perubahan dan
pigmentasi annisa
- tidak ada lesi
- mukosa bibir lembab
EVALUASI
Tanda
Tanggal/Jam No.dx Evaluasi tangan&
Nama
Rabu, I S: - Kelompok
12-06-2019 O: - kulit terlihat kering
- kulit teraba kasar
08.30 - terdapat perubhan pigmentasi
menjadi kemerahan
- kulit tampak ikterik di bagian
wajah, leher, dada dan perut
- turgor kulit kurang elastis
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- monitor adanya kulit kemerahan
- jaga kulit agar tetap bersih dan
kering
- lakukan mobilisasi tiap 2 jam sekali
- oleskan minyak pada permukaan
kulit
II S: - Kelompok
O: - Ikterik tampak pada bagian wajah,
leher, dada, dan sklera
- Bayi berada dalam inkubator
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjut intervensi :
- Monitor TTV
- Monitor warna kulit
- Pantau suhu dalam inkubator

S: -
O: Kelompok
III - Reflek menghisap kurang kuat
- Bayi minum sedikit sedikit tapi
sering
- balance cairan : input -
(output+IWL)
= 360 - (340+62,5)
= 360 – 402,5
= - 42,5 cc/24jam
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjut intervensi :
- monitor asupan nutrisi pasien
- Berikan ASI setiap pasien haus
Kamis, I S: - Kelompok
13-06-2019 O: - kulit terlihat kering
- kulit teraba kasar
08.30 - terdapat perubhan pigmentasi
menjadi kemerahan
- kulit tampak ikterik di bagian
wajah, leher, dada dan perut
- turgor kulit kurang elastis
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- monitor adanya kulit kemerahan
- jaga kulit agar tetap bersih dan
kering
- oleskan minyak pada permukaan
kulit
II S: - Kelompok
O: - Kulit kering
- Kulit mengelupas
- Bayi berada dalam inkubator
- Suhu dalam incubator 36,7 ºC
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjut intervensi :
- Kaji turgor kulit
- Kaji kelembaban kulit
- Kaji tanda-tanda infeksi pada kulit

III S: -
O: - Mukosa bibir kering
- Reflek menghisap kurang kuat
- balance cairan : input -
(output+IWL)
= 360 - (300+62,5)
= 360 – 362,5
= - 2,5 cc/24jam Kelompok
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjut intervensi :
- monitor asupan nutrisi pasien
- Berikan ASI setiap pasien haus
Jum’at I S: - Kelompok
14-06-2019 O: - kulit terlihat kering
- kulit teraba kasar
08.30 - terdapat perubhan pigmentasi
menjadi kemerahan
- kulit tampak ikterik di bagian
wajah, leher, dada dan perut
- turgor kulit kurang elastis
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- monitor adanya kulit kemerahan
- jaga kulit agar tetap bersih dan
kering
- lakukan mobilisasi tiap 2 jam sekali
- oleskan minyak pada permukaan
kulit
II S: - Kelompok
O: - Ikterik tampak pada bagian wajah,
leher, dada, dan sklera
- Bayi berada dalam inkubator
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjut intervensi :
- Monitor TTV
- Monitor warna kulit
- Pantau suhu dalam inkubator

III S: - Kelompok
O: - Mukosa bibir lembab
- Reflek menghisap kurang kuat
- Bayi minum sedikit sedikit tapi
sering
- balance cairan : input -
(output+IWL)
= 360 - (315+62,5)
= 360 – 377,5
= - 17,5 cc/24jam
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
- monitor asupan nutrisi pasien
- Berikan ASI setiap pasien haus

Вам также может понравиться