Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
M
DENGAN BBLR DISERTAI HIPERBILIRUBIN DI BANGSAL DAHLIA
(PERINATOLOGI) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KARANGANYAR
DATA BAYI
Nama bayi : By. Ny. M Nama orang tua : Tn.I / Ny. M
Jenis kelamin : Laki-laki Pendidikan ayah/ibu : D3 / D3
Tanggal lahir/usia : 8 Juni 2019 Pekerjaan ayah/ibu : Perawat/Perawat
Jam 09.55 WIB
Tanggal dirawat : 8 Juni 2019 Usia ayah/ibu : 28 th / 27 th
Jam 09.55 WIB
Alamat : Karanganyar Diagnosa medis : Neonatus BBLR
Hiperbilirubin
Tanggal Interview : 12 Juni 2019
RIWAYAT BAYI
Apgar skor 1” : 2+2+2+1+1=8
5” : 2+2+1+2+2=9
10” : 2+2+2+2+2= 10
Usia Gestasi 35 minggu + 6 hari
Berat badan/Panjang badan BB: 2300 gram / PB: 43 cm
Komplikasi Hiperbilirubin
RIWAYAT IBU
Usia Ibu 27 th
Gravida/Partus/Abortus G1 P0 A0
Jenis persalinan SC
Komplikasi kehamilan Gemelly, KPD, PEB
REVIEW SYSTEM
No Sistem Hasil
1. Umum Fatigue, Klien di rawat dalam inkubator dengan suhu
320C, bayi tampak kurus, tidak terpasang oksigen.
2. Kulit Kulit bayi tampak kekuningan di bagian dada dan
perut, tidak ada tanda lahir, tidak ada perubahan
pigment kulit.
3. Kepala Leher Tidak ada luka, wajah dan leher tampak kekuningan
4. Mata Penglihatan Mata dapat menutup sempurna
5. Telinga & Pendengaran Tidak ada serumen berlebih
6. Hidung Tidak ada perdarahan hidung
7. Mulut & Gigi Langit-langit dapat menutup (palatum) sempurna,
produksi air liur sedikit, tidak ada stomatitis, refleks
sucking kurang kuat, bibir kering dan pecah-pecah
8. Tenggorokan Setiap diberi ASI, terkumpul didalam mulut atau
tidak langsung ditelan
9. Pernafasan & dada Tidak menggunakan alat bantu pernafasan, nafas
teratur, pergerakan dada terlihat simetris
10. Kardiovaskuler tidak ada murmur
11. Gastrointestinal ASI 30cc tidak terdapat residu dengan cara oral.
12. Genitourinary Refleks anus positif dan paten
13. Muskuloskeletal Tidak ada kelainan otot dan tulang seperti deformitas,
hipotonus, hipertonus, dan krepitus.
14. Neurologi Tidak tremor, tidak ada kejang
15. Endokrin Tidak ada keringat berlebih
16. Hematologi Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Skala nyeri
Nilai NIPS = 0
Ekspresi Wajah
0=otot relaks
1=meringis
(0)
Tangisan
0=tidak menangis
1=merengek
2=menangis keras
(2)
Pola nafas
0=relaks
1=perubahan nafas
(1)
Tungkai
0=relaks
1=fleksi/ekstensi
(0)
Tingkat kesadaran
0=tidur/bangun
1=Gelisah
(0)
C Antropometri
Berat badan / Panjang 2300 gram / 43 cm
badan
Lingkar Kepala / Lingkar 31 cm / 29 cm
Dada Lingkar perut: 30 cm, LILA: 8,5 cm
E Kulit
Warna Kekuningan di bagian dada, perut, wajah dan leher
Sianosis Tidak ada sianosis.
Terdapat lanugo, tidak terdapat tanda lahir, Turgor
kulit kurang Elastis, tidak terdapat Edema, kulit
kering dan bersisik, terdapat perubahan pigmentasi.
Suhu 36,7 oC, tidak ada Lesi/Benjolan, Kapilary
Refill (< 3 detik)
F Rambut dan Kuku
a. Rambut Warna hitam, Tekstur halus
Jumlah lebat, Kualitas baik dan bersih
b. Kulit Kepala Lesi (tidak), berminyak (tidak), plak bersisik (tidak).
c. Kuku Kuku berwarna merah muda, tidak rapuh dan tidak
terdapat clubbing finger
G Kepala
Inspeksi Posisi kepala simetris, bentuk mesochepal, wajah
simetris, wajah tampak kekuningan
Palpasi Fontanel anterior lunak dan belum tertutup. Sutura
tepat, tidak tumpang tindih
H Leher
Inspeksi Bentuk Simetris dan lurus, tidak terdapat lipatan
berlebih, kulit leher berwarna kekuningan
Palpasi
ROM aktif , tidak terjadi kaku kuduk, tidak ada
Pembengkakan nodus limfe servikal, Trakea &
Tiroid tidak ada pembesaran.
I Mata Eksternal Bentuk Simetris , Bersih, Jarak kantus 2 mm
Distribusi bulu mata dan alis merata.
Warna sklera putih kekuningan, Kornea berwarna
hitam, Konjungtiva tidak anemis
Penglihatan Reflek berkedip: mampu berkedip
J Telinga Eksternal Tidak ada Lubang/kulit tambahan pada aurikel,
bentuk Simetris, tidak ada serumen, atau cairan
tambahan
K Hidung dan Sinus
Bentuk Simetris, Letak ditengah tidak terdapat
Deformitas/Masa, Kepatenan jalan nafas: paten
(tidak terdapat obstruksi secret),Tidak terdapat nafas
cuping hidung.
Struktur internal Septum lurus ,tidak terdapat lesi, perdarahan, kerak,
polip dan kotoran hidung
L Mulut
Bibir Warna kehitaman, bentuk Simetris ,mukosa Kering,
Tidak ada lesi
Gusi Warna gusi merah muda, tidak terdapat peradangan,
Lidah Warna lidah merah muda, kelembaban lembab, tidak
terjadi Tremor, tidak ada Lesi di lidah.
Palatum Warna palatum merah muda tidak terdapat celah
bibir , Celah palatum tidak ada ,tidak tedapat Masa
Tenggorokan Tidak ada pembengkakan/ Lesi, kondisi tonsil utuh
tidak ada pembengkakan, sulit menelan.
M Dada
Inspeksi Bentuk simetris, Ukuran LD : 29 cm
Ekspansi dada dan abdomen simetris,
Pergerakan simetris, tidak terdapat retraksi dinding
dada, Respiratory Rate 44 x/mnt
Palpasi Pergerakan dada simetris , tidak ada
Masa/Kista/Krepitus
Auskultasi Suara paru vesikuler
N Payudara Putting simetris, Areola bulat ,warna gelap tidak
terdapat Masa abnormal.
O Jantung
Inspeksi Dada depan dan samping simetris,
Letak Apeks pada ICS 5
Palpasi Apikel impuls teraba
Auskultasi Irama teratur
Bunyi jantung 1 keras; Jelas
Bunyi jantung 2 keras; Jelas
BJ 3 atau bunyi jantung tambahan tidak ada
Murmur tidak ada
Denyut Nadi Nadi: 140 x/menit
P Abdomen
Inspeksi Abdomen cembung, Bentuk lunak, tidak ada Lesi ,
warna kulit kekuningan.
Talipusat
Warna kehitaman ,tidak ada perdarahan , tidak
terdapat cairan, Depresi
Otot rektus
Terdapat Pergerakan abdomen saat inspirasi,
Auskultasi Bising usus 5 x/menit
Refleks Tendon Refleks bisep ,trisep dan Achilles baik, saat diberi
sentuhan merespon dengan baik (ada gerakan)
Balance Cairan:
Input Output
Minum: 30 cc/2jam = 360 cc/24 jam Urine + BAB: 350/24 jam
Pampers bersih = 20 gr
(pagi = 120gr; siang= 100gr;
malam= 100gr; tengah malam =
100gr)
total = 420gr – (berat pampers
kosong x jumlah ganti)
= 420 – 80
= 340 cc
IWL: 25 cc/KgBB/24 jam
25 cc x 2,3 = 62,5 cc/jam
24 jam
Keterangan :
: kembar
PENGOBATAN
a. fototerapi 3x24 jam
b. cefixim 10mg/12 jam (2x1)
HASIL PENGKAJIAN
a. Riwayat Masuk hingga Saat Ini
Bayi Ny. M lahir pada tanggal 8 Juni 2019 dengan persalinan SC, BB
lahir 2300 gram, PB 43 cm, LD 29 cm, LK 31 cm, LP 30 cm, LILA 8,5 cm. Bayi
mengalami hiperbilirubin, air ketuban tidak keruh, anus (+), cacat ( - ), apgar
score 8-9-10
Bayi dirawat di ruang perinatologi pada tanggal 8 Juni 2019 dan berada
di incubator karena berat badan lahir kurang dari 2500 gr. Bayi mendapatkan ASI
30 CC via oral sekali minum.
b. Data Fokus
DS: -
DO:
- Fatigue, bayi tampak kurus
- Bayi dirawat dalam inkubator dengan suhu: 320 C
- Kulit tampak kekuningan di bagian dada dan perut
- Wajah dan leher tampak kekuningan
- Reflek sucking kurang kuat
- turgor kulit kurang elastis
- kulit kering dan bersisik
- terdapat perubahan pigmentasi
- Mukosa bibir kering dan pecah-pecah
- BB/PB : 2300 gr/ 43 cm
- Warna sklera putih kekuningan
- Pemeriksaan laboratorium tgl. 11-6-2019
Bilirubin total: 15,97 (0,00-6,00 mg/dl)
Bilirubin indirek: 15,88 (0,15-0,70 mg/dl)
- Terapi fototerapi
- Balance cairan = - 42,5 cc
ANALISA DATA
No. Data Fokus Etiologi Problem
1. Ds: - Pigmentasi Kerusakan
Do: - kulit kering dan bersisik (jaundice) integritas
- terdapat perubahan pigmentasi kulit
- turgor kulit kurang elastis
- suhu : 36,7 ◦C
- mukosa kering dan pecah-pecah
- Kulit tampak kekuningan di bagian
dada dan perut
- Wajah dan leher tampak kekuningan
2. Ds: -
Do: - klien dirawat dalam inkubator dengan Bilirubin Ikterus
suhu 32ºC terkonjugasi neonatus
- Kulit tampak kekuningan dibagian didalam
dada dan perut sirkulasi
- Wajah dan leher tampak kekuningan
- Sklera : putih kekuningan
- Pemeriksaan Laboratorium tgl 11-
06-2019 jam 12:45 WIB
Bilirubin total = 15,97 (0,00-6,00)
Bilirubin indirek = 15,88 (0,15-0,70)
- fototherapy
3 Ds: -
Do: - fatigue, bayi tampak kurus Paparan Resiko
- refleks sucking kurang kuat sinar kekurangan
- mukosa kering dan pecah-pecah fototerapi volume
- setiap diberi asi dikumpulkan dalam cairan
mulut / tidak langsung ditelan (sulit
menelan)
- turgor kulit kurang elastis
- berat badan : 2300gr
- tinggi badan : 43 cm
- balance cairan : - 42,5cc/24 jam
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. kerusakan integritas kulit b/d pigmentasi (jaundice)
2. Ikterus neonatus b/d bilirubin terkojugasi di dalam sirkulasi
3. Resiko kekurangan volume cairan b/d paparan sinar fototerapi
INTERVENSI
No Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Dx Hasil
1 Setelah dilakukan - monitor kulit - mengetahui perubahan
asuhan keperawatan akan adanya pigmentasi
selama 3x24 jam, kemerahan - menghindari tekanan
diharapkan kerusakan - hindari kerutan pada permukaan kulit
integritas kulit teratasi pada tempat tidur - kulit bersih dan kering
dengan kriteria hasil : - jaga kebersihan meminimalisir bakteri
- integritas kulit kulit agar tetap bersi bersarang pada permukaan
yang baik bisa dan kering kulit
dipertahankan - terlalu lama menekan
(sensasi, elastisitas, - mobilisasi pasien bagian kulit yang sama
temperature, hidrasi, setiap 2 jam sekali akan menyebabkan
pigmentasi) terjadinya decubitus
- tidak ada - melembabkan bagian
luka/lesi pada kulit - oleskan minyak kulit yang kering dan
- perfusi pada permukaan kulit bersisik
jaringan baik
2 Setelah dilakukan - Monitoring tanda- - Untuk menentukan
asuhan keperawatan tanda ikterus intervensi yang akan
selama 3x24 jam, dilakukan selanjutnya
diharapkan ikterus - Memonitoring - Mengetahui apakah
neonatus dapat teratasi tanda-tanda vital tanda-tanda vital dalam
dengan kriteria hasil: batas normal
- Tanda vital - Ubah bayi posisi - Mengubah posisi bayi
dalam batas normal bayi setiap 4 jam akan maksimalkan sinar
- Kontrol resiko fototerapi yang masuk
proses infeksi - Ajarkan keluarga - Terapi cahaya
- Status nutrisi untuk berpartisipasi dirumah akan dilakukan
adekuat dalam terapi cahaya mandiri oleh keluarga,
- Pertumbuhan dirumah sehingga perlu adanya
dan perkembangan edukasi dan motivasi
bayi dalam batas - Kolaborasi - Pemberian terapi obat
normal pemberian terapi obat akan mempercepat proses
- Tidak ada penyembuhan
respon alergi
sitemik
IMPLEMENTASI
Tanggal, No. Dx Implementasi Respon Tanda
Jam tangan
& Nama
12/06/2019
08.00 I,II,III Memonitor tanda – DS : -
tanda vital DO :
Nadi : 140 x/m
RR : 44 x/m
Suhu : 36,7 ºC Amalia
08.30 II Memonitor tanda- DS : -
tanda ikterik DO: Ikterik tampak pada
bagian wajah, leher,
dada, dan sklera Amalia
8.35 I, III Memonitor status DS : -
hidrasi DO : mukosa bibir tampak
kering dan pecah-
pecah, kulit nampak
bersisik Amalia
08.45 I - memonitor Ds: -
kulit akan adanya Do: permukaan kulit
kemerahan kemerahan karena efek Amalia
fototerapi.
09.00 III Memberikan nutrisi DS : -
peroral DO : - Bayi minum Asi 30cc
menggunakan dot
- Pasien tampak susah
menelan, asi
dikumpulkan didalam
mulut.
Wahyu
09.30 II Memberikan terapi DS : -
sinar (fototerapi) DO:- Lampu fototerapi
tampak menyala
- Akral tangan dan kaki
hangat Wahyu
14.30 I Menjaga Ds : -
kebersihan kulit Do: - kulit terlihat kotor,
agar tetap bersih terdapat kotoran pada mata, Amalia
dan kering terdapat bekas susu di
(memandikan) samping bibir.
Mengoleskan Ds : -
minyak pada Do : - kulit kering dan Amalia
permukaan kulit bersisik
14.45 III Mengganti dan
DS: -
Menimbang popok DO: - pasien BAB , berat Amalia
popok 100gr
15.00 III Memberikan nutrisi DS : -
peroral DO: - Bayi minum asi 30 cc
menggunakan dot Amalia
- Reflek menghisap
kurang kuat
16.00 I, III Memonitor status DS : -
hidrasi DO : - mukosa bibir tampak
kering dan pecah-pecah
- kulit nampak bersisik Amalia
16.30 II Memonitor tanda- DS : -
tanda ikterik DO: Ikterik tampak pada
bagian wajah, leher,
dada, dan sklera Amalia
17.15 III Memberikan nutrisi DS : -
peroral DO: - Bayi minum asi 30 cc
menggunakan dot
- Reflek menghisap
kurang kuat
Amalia
18.00 Memonitor tanda – DS : -
I,II,III tanda vital DO :
- Nadi : 140 x/m
- RR : 44 x/m
- Suhu : 36,7 ºC Amalia
19.30 III Memonitor status DS : -
hidrasi DO : - mukosa bibir tampak
kering dan pecah-pecah
- kulit nampak bersisik
- kulit terlihat kering Amalia
20.15 III Memberikan nutrisi DS : -
peroral DO: - Bayi minum ASI 30 cc
menggunakan dot
- Reflek menghisap
kurang kuat Riska
20.40 III Mengganti dan DS: -
Menimbang popok DO: - pasien BAB , berat Riska
popok 90 gr
21.00 I, III Memonitor status DS : -
hidrasi DO : - mukosa bibir tampak
kering dan pecah-pecah
- kulit nampak bersisik Annisa
21.45 II Memonitor tanda- DS : -
tanda ikterik DO: Ikterik tampak pada
bagian wajah, leher, dada,
dan sklera Annisa
Ari
20.15 III Mengganti dan Ds : -
Menimbang popok Do : - pasien BAB cair, wahyu
warna hijau gelap.
- Berat popok 80 gr
20. 30 III Memberikan nutrisi DS: -
peroral DO: - Bayi minum asi 30 cc
menggunakan dot
- Reflek menghisap
kurang kuat
Annisa
21.30 I Memonitor status DS : -
kulit DO : - mukosa bibir tampak
kering dan pecah-pecah
- kulit nampak bersisik
- kulit terlihat kering Wahyu
22.30 II Memonitor tanda- DS : -
tanda ikterik DO: Ikterik tampak pada
bagian wajah, leher, dada,
dan sklera Annisa
23.00 I Melakukan tirah Ds: -
baring Do : - mengubah posisi Wahyu
pasien, miring kanan kiri
23.55 III Memberikan nutrisi DS: -
peroral DO: - Bayi minum ASI 30 cc
menggunakan dot
- Reflek menghisap
kurang kuat Wahyu
15/06/2019 III Mengganti dan Ds : -
Jam 02.00 menimbang popok Do :- pasien BAB cair, warna
hijau gelap
Berat popok : 100 gr
05.00 I,II,III Memonitor tanda Ds: - Annisa
tanda vital Do: - Nadi : 138 x/m
- RR : 42 x/m
- Suhu : 37,3 ºC
menjaga Ds : -
kebersihan kulit Do: - Do: turgor kulit kurang
agar tetap bersi dan elastis, tidak ada lesi,
06.20 I kering warna kulit
(memandikan) kemerahan karena
efek foto terapi,
ikterik dibagian Wahyu
wajah, leher, dada dan
perut.
Mengoleskan Ds: -
minyak pada Do :- kulit kering dan teraba
permukaan kulit kasar
- terdapat perubahan
pigmentasi
06.40 III Mengganti dan Ds : -
menimbang popok Do :- pasien BAB cair, warna
hijau gelap Wahyu
Berat popok : 120 gr
07.00 III Memberikan nutrisi DS: -
per oral DO: - Bayi minum ASI 30 cc
menggunakan dot Annisa
- Reflek menghisap
kurang kuat
08.00 I,III Memonitor status Ds :-
hidrasi Do : - kulit kering dan
bersisik
- turgor kulit kurang
elastis Wahyu
- terdapat perubahan dan
pigmentasi annisa
- tidak ada lesi
- mukosa bibir lembab
EVALUASI
Tanda
Tanggal/Jam No.dx Evaluasi tangan&
Nama
Rabu, I S: - Kelompok
12-06-2019 O: - kulit terlihat kering
- kulit teraba kasar
08.30 - terdapat perubhan pigmentasi
menjadi kemerahan
- kulit tampak ikterik di bagian
wajah, leher, dada dan perut
- turgor kulit kurang elastis
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- monitor adanya kulit kemerahan
- jaga kulit agar tetap bersih dan
kering
- lakukan mobilisasi tiap 2 jam sekali
- oleskan minyak pada permukaan
kulit
II S: - Kelompok
O: - Ikterik tampak pada bagian wajah,
leher, dada, dan sklera
- Bayi berada dalam inkubator
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjut intervensi :
- Monitor TTV
- Monitor warna kulit
- Pantau suhu dalam inkubator
S: -
O: Kelompok
III - Reflek menghisap kurang kuat
- Bayi minum sedikit sedikit tapi
sering
- balance cairan : input -
(output+IWL)
= 360 - (340+62,5)
= 360 – 402,5
= - 42,5 cc/24jam
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjut intervensi :
- monitor asupan nutrisi pasien
- Berikan ASI setiap pasien haus
Kamis, I S: - Kelompok
13-06-2019 O: - kulit terlihat kering
- kulit teraba kasar
08.30 - terdapat perubhan pigmentasi
menjadi kemerahan
- kulit tampak ikterik di bagian
wajah, leher, dada dan perut
- turgor kulit kurang elastis
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- monitor adanya kulit kemerahan
- jaga kulit agar tetap bersih dan
kering
- oleskan minyak pada permukaan
kulit
II S: - Kelompok
O: - Kulit kering
- Kulit mengelupas
- Bayi berada dalam inkubator
- Suhu dalam incubator 36,7 ºC
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjut intervensi :
- Kaji turgor kulit
- Kaji kelembaban kulit
- Kaji tanda-tanda infeksi pada kulit
III S: -
O: - Mukosa bibir kering
- Reflek menghisap kurang kuat
- balance cairan : input -
(output+IWL)
= 360 - (300+62,5)
= 360 – 362,5
= - 2,5 cc/24jam Kelompok
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjut intervensi :
- monitor asupan nutrisi pasien
- Berikan ASI setiap pasien haus
Jum’at I S: - Kelompok
14-06-2019 O: - kulit terlihat kering
- kulit teraba kasar
08.30 - terdapat perubhan pigmentasi
menjadi kemerahan
- kulit tampak ikterik di bagian
wajah, leher, dada dan perut
- turgor kulit kurang elastis
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- monitor adanya kulit kemerahan
- jaga kulit agar tetap bersih dan
kering
- lakukan mobilisasi tiap 2 jam sekali
- oleskan minyak pada permukaan
kulit
II S: - Kelompok
O: - Ikterik tampak pada bagian wajah,
leher, dada, dan sklera
- Bayi berada dalam inkubator
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjut intervensi :
- Monitor TTV
- Monitor warna kulit
- Pantau suhu dalam inkubator
III S: - Kelompok
O: - Mukosa bibir lembab
- Reflek menghisap kurang kuat
- Bayi minum sedikit sedikit tapi
sering
- balance cairan : input -
(output+IWL)
= 360 - (315+62,5)
= 360 – 377,5
= - 17,5 cc/24jam
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
- monitor asupan nutrisi pasien
- Berikan ASI setiap pasien haus