Вы находитесь на странице: 1из 25

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dalam konsep produk, kita mengenal produk premium atau produk yang memiliki
diferensiasi, fitur unik, dan berkelas, sehingga layak diberi harga yang lebih mahal.
Contoh : mobil BMW, Porsche, jam tangan Gucci, dasi Giani Versace ataupun
laptop Fujitsu. Pada sisi lain, terdapat konsep produk me too, yakni produk yang
didesain dengan menjadi imitator dari produk yang lebih dulu masuk ke pasar dan
sukses. Giv adalah me too dari Lux ataupun HiTech adalah ponsel lokal yang
mencoba meniru aneka produk Nokia.

Promosi adalah langkah yang perlu dilakukan untuk mengenalkan dan juga
membujuk para calon pembeli agar mau mengeluarkan uang buat membeli produk
kita. Dalam promosi sendiri dikenal adanya promotion mix, atau kombinasi
program promosi yang berujud dalam empat elemen kunci, yakni promosi melalui
iklan, melalui publikasi, melalui sales promotion, dan melalui personal selling.
Place artinya apakah produk kita akan dijual di lapak kaki lima atau di outlet
megah Metro di Plaza Senayan. Place menyangkut strategi distribusi yang hendak
kita lakukan. Terdapat toga model distribusi, yakni distribusi eksklusif, distribusi
selektif, dan distribusi intensif. Distribusi eksklusif hanya memasarkan produk dan
jasa pada outlet yang terbatas guna menjaga prestise dan reputasi produk. Kaos
Joger misalnya hanya dipasarkan di satu lokasi, yakni di Kuta, Bali. Sementara jam
tangan Audemar Piaget juga hanya dipasarkan pada outlet terpilih di mal-mal kelas
atas. Distribusi selektif adalah rangkaian produk yang misalnya hanya dijual di
outlet modern, semacam Carefour, Hero dan Indomart, dan tidak dijual di pasar-
pasar tradisional. Sementara distribusi intensif merupakan produk yang dipasarkan
ke seluruh jenis pasar, baik modern ataupun tradisional, dan mencakup seluruh
wilayah Indonesia.
Pricing adalah menyangkut strategi kita dalam menetapkan harga produk. Seperti
disebutkan diatas, untuk produk-produk dengan diferensiasi yang kuat, kita bisa
menetapkan harga premium. Misalnya adalah sepeda motor Harley Davidson
ataupun mobil Porsche. Ada juga produk yang dijual dengan strategi low cost.
Misal jasa telpon yang ditawarkan para operator cdma seperti Esia dan Fleksi.
Selain itu, terdapat tiga jenis strategi penetapan harga. Yang pertama adalah
strategi harga berdasarkan biaya, dimana pemasar menentukan harga dengan
menghitung biaya-biaya, biaya overhead, dan kemudian menambahkan margin
keuntungan yang diinginkan. Strategi kedua adalah strategi harga berdasarkan
permintaan, atau pemasar menentukan harga setelah meneliti keinginan konsumer
dan memastikan range harga yang dapat diterima oleh target pasar. Yang terakhir
adalah strategi harga berdasar pola persaingan. Disini pemasar menentukan harga
berdasar kondisi harga yang ditawarkan pesaing. Harga mungkin berada di bawah
pasar, sesuai pasar, atau di- atas pasar, tergantung pada kesetiaan pelanggan,
reputasi, dan kondisi lingkungan persaingan.

1.2. PERMASALAHAN

Adapun permasalahan yang akan dibahas penulis adalah mengenai susunan bauran
produk (product mix) dan penjelasan bagaimana proses penetapan harga dari
sebuah produk di PT. NASMOCO KALIGAWE.

1.3. TUJUAN

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui susunan bauran produk (mix
product) dan proses penetapan harga dari sebuah produk di PT. NASMOCO
KALIGAWE.
PEMBAHASAN

2.1. BAURAN PRODUK

Bauran produk (product mix, juga disebut product assortment) : adalah kumpulan
dari semua produk dan unit produk yang ditawarkan penjual tertentu kepada
pembeli. Misalnya kodak terdiri atas dua lini produk utama : produk informasi dan
produk citra. Michelin memiliki tiga lini produk : ban, jasa, dan pemeringkat
restoran.

Bauran produk suatu perusahaan memiliki lebar, panjang, kedalaman dan konsis-
tensi tertentu.

1. Lebar bauran produk mengacu pada berapa banyak macam lini produk
perusahaan itu.
2. Panjang bauran produk mengacu pada jumlah unit produk dalam bauran
produknya.
3. Kedalaman bauran produk mengacu pada berapa banyak varian yang
ditawarkan tiap produk dalam lini tersebut.
4. Konsistensi bauran produk mengacu pada seberapa erat hubungan berbagai
lini produk dalam hal penggunaan akhir, persyaratan produksi, saluran
distribusi, atau hal lainnya.

2.2. KUNJUNGAN PENELITIAN

Kelompok kami melakukan kunjungan penelitian di PT. Nasmoco Kaligawe pada


tanggal 23 Oktober 2014, yang mana tempat tersebut adalah tempat salah satu dari
teman kami bekerja disana. Kami melakukan survey di lokasi tersebut untuk
mendapatkan informasi terkait dengan produk-produk yang ada di PT. Nasmoco
Kaligawe serta proses penetapan harga pada suatu produk di perusahaan tersebut.
Disana kami mewawancarai salah satu pegawai yang bernama Bapak Teguh
Santoso (Asisten Kepala Bengkel) guna mamberikan informasi yang kami
perlukan dalam penyusunan laporan ini.

Kami mendapatkan informasi tentang berbagai produk yang dijual ataupun


ditawarkan di showroom Nasmoco. Selain berbagai macam produk mobil yang
dijual, disana juga melayani penjualan sparepat dan accesoris mobil agar lebih
memudahkan konsumen dalam mencari kebutuhan mobil yang diperlukan.
Kemudian disana juga terdapat jasa perbengkelan bagi konsumen yang masih
mendapatkan fasilitas service gratis maupun konsumen yang memang ingin
menserviskan kendaraan mereka masing-masing.

2.3. HASIL KUNJUNGAN PENELITIAN

Hasil kunjungan penelitian yang kami lakukan mendapatkan informasi sesuai yang
kami butuhkan yaitu tentang berbagai macam produk yang dijual dan susunan
baruran produk yang kami analisa.

Berikut adalah berbagai macam produk yang kami dapatkan dalam hasil kunjungan

1. Produk
2. Nasmoco Kaligawe menjual produk terdiri dari2 jenis yaitu assembling dan
completely built up.

2.3.1. ASSEMBLING

Yaitu produk mobil luar negeri tapi dirakit di Indonesia atas lisensi Negara
asalnya.
Toyota Camry Toyota Rush
Avanza EtiosValco
Kijang Innova Nav 1
Vios Hi-ace
Yaris Corolla Altis

2.3.2 COMPLETELY BUILT UP

Yaitu produk mobil Toyota yang langsung di impor dari Negara asalnya di Jepang
dan di jual di PT. Nasmco Kaligawe (Indonesia).

Toyota Alphard Toyota Harier


Lexus Hybrid Land Cruiser
Prius Hybrid Vellfire

Di bawah ini merupakan berbagai macam jenis produk merk Toyotadi PT.
Nasmoco Kaligawe:

No. Jenis Kendaraan No. Jenis Kendaraan


1 Toyota Agya 11 Toyota Alphard
2 Toyota Avanza 12 Toyota Hilux D-Cab
3 Toyota Yaris 13 Toyota Hilux S-Cab
4 Toyota Rush 14 Toyota Land Cruiser
5 Toyota Fortuner 15 Toyota Nav1
6 Toyota Avanza Veloz 16 Toyota All New Vios
7 Toyota Corolla 17 Toyota Etios Valco
8 Toyota Kijang Innova 18 Toyota Dyna
9 Toyota Hiace 19 Toyota Ft 86
10 Toyota Camry

Tabel : Daftar produk Toyota yang dijual di PT Nasmoco Kaligawe


Produk dari Toyota menawarkan berbagai macam produk dengan kualitas yang
tinggi dan jenis yang sangat beraneka ragam, dapat di lihat dari tabel tersebut
diatas dan dibedakan meliputi :

1. Bentuk dan model

Hatchback Sedan SUV MPV Sport Commercial


Yaris Camry Fortuner Alphard Toyota Ft 86 Dyna
Agya Corolla Land Avanza Hiace
Altis Cruiser
Etios Valco Vios Rush Avanza Hilux
Veloz
Kijang
Innova
Nav 1

2. Varian Warna

Dari hasil survei kami, masing-masing dari 1 jenis mobil memiliki varian warna
yang berbeda-beda antara lain:

Varian Warna Varian Warna Varian Warna


Black Silver Metallic Crystal Black Sillica
White Dark Blue Mica Satin White Pearl
Red Black Mica Orange ME
Blue Beige Metallic Lighting Red
Light Blue Black Metallic Galaxy Blue Sillica
Maroon Mica Orange Metallic Dark Grey ME
Super Red II Super White II Gold Pearl Crystal
Metallic
3. Bahan bakar

Bahan bakar yang digunakan dalam pemakaian berbagai jenis kendaraan yang
ditawarkan, ada 2 jenis bahan bakar yaitu:

 Tipe Diesel
 Tipe Gasoline / Bensin

4. Transmission

Sistem transmisi yang digunakan pada mobil atau kendaraan yang dijual di
Nasmoco Kaligawe ada 2 jenis yaitu :

 M/T Manual Transmision

Adalah system transmisi otomotif yang memerlukan pengemudi sendiri untuk


menekan/menarik dan menukar gigi percepatan secara manual.

 A/T Auto matic Transmision

Adalah transmisi yang melakukan perpindahan gigi percepatan secara otomatis.

5. Harga

Berikut adalah daftar harga kendaraan yang ditawarkan di PT. Nasmoco


Kaligawe:

Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa harga dari produk perusahaan PT.
Nasmoco Kaligawe sangat beraneka ragam dan dapat di sesuaikan dengan
keadaan konsumen. Pembayaran yang di berikan perusahaan kepada konsumen
dapat di lakukan melalui 2 macam cara pembayaran yaitu secara cash di mana
pembelian produk (Mobil) di lakukan secara langsung dan di bayar lunas pada
saat pembelian, pembayaran juga dapat di lakukan secara kredit atau cicilan,
konsumen dapat mengangsur pembayaran sesuai dengan kesepakatan dan
ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dalam pembayaran secara
kredit tersebut perusahaan bekerja sama dengan beberapa perusahaan
pengkreditan, 3 diantaranya yaitu :

1. Nasmoco Credit.
2. ACC (Astra Credit Company).
3. Oto Multy Arta.

1. SUSUNAN BAURAN PRODUK

Dari data dan informasi yang sudah kami peroleh, maka kami bias menyusun
bauran produk (product mix) sebagai berikut:

Hatchback Sedan SUV MPV Sport Commercia


l
Yaris Camry Fortuner Alphard Toyota Ft LebarPro
86 duk
 E 1.5  G Diesel:  X A/T
M/T A/T 2400  86
 E 1.5 2.5  G M/T cc 2.0 L Dyna6
A/T  V 4×2  G A/T M/T Roda
 A/T VNT 2400 (Blac (Chasis):
2.5 2.5 cc k&
 Hybr  G A/T  V A/T Red  FT
Kedalaman 110
Produk id 4×2 3500 Interi
A/T VNT cc or PS
2.5 2.5 Colo Non
G 1.5 M/T  G M/T Warna: r) PS
Warna: 4×2  86  FT
 G 1.5 TRD  Super 2.0 L 110
A/T  Silve VNT White A/T PS +
 S 1.5 r 2.5 Pearl (BIC PS
M/T Meta  G A/T  Silver ) 
TRD llic 4×2 Metalli  86
 S 1.5  Blac TRD c 2.0 L PanjangP
A/T k VNT  Gold A/T roduk
TRD Mica 2.5 Pearl Blac
 Beig Crystal k& ET 110 PS
Warna: e Bensin: Metalli RIC Non PS
Meta c  86
 Orang llic  G A/T  Black 2.0 L
e  ET
 Dark 4×2 Metalli A/T 110
Metall Blue Lux c Aero
ic PS +
2.7  Dark BIC
 Red Mica  G A/T Blue  86 PS
Mica 4×2 Mica 2.0 L  XT
Metall Lux A/T 130
ic TRD TRD PS
 Frozen 2.7 Non
Blue  V A/T Warna: PS
Metall 4×4  XT
ic 2.7  Crys 130
 Black tal PS +
Mica Warna: Blac PS
 Grey k  XT
Metall  Super Sillic 130
ic White a PS +
 Silver II  Satin PS
Metall  Silver Whit Jum
ic Metalli e bo
 Super c Pearl Chas
White  Silky  Oran  HT
Gold ge 130
Mica ME PS
Metalli  Light Non
c ing PS
 Dark Red Std
Grey  Gala FG
Mica xy  HT
Metalli Blue 130
c Sillic PS +
 Black a PS
Mica  Dark Std
 Dark Grey FG
Steel ME  HT
Mica  Crys 130
tal PS
Blac Non
k PSH
Sillic i.FG
a  HT
130
PS +
PSH
i.FG

4 Roda
(Chasis):

 ST
110
PS
Non
PS
 ST
110
PS +
PS
 ST
110
PS +
PS
MB
Lon
g
Chas
 ST
110
PS +
PS
Lon
g
W.B
ase

Warna:

 Red
 Blue
 Whit
e

Agya Corolla Land Cruiser Avanza Hiace


Altis
 E  LC 200  E M/T  Hi
1000  G Std 1.3 Ace
M/T A/T A/T  E A/T M/T
 E 1800  LC 200 1.3  Hi
1000 cc Full  G M/T Ace
A/T  V Spec 1.3 Com
 G A/T A/T  G M/T mute
1000 2000 1.3 r
M/T cc Warna: (TOM’ M/T
 G S)
1000 Warna:  Black  G A/T Warna:
A/T  Black 1.3
 G  Supe Mica  G M/T  Dark
1000 r Metalli 1.5 Blue
M/T Whit c Met
TRD e  Beige Warna: allic
 G  Whit Mica  Whit
1000 e Metalli  Silver e
A/T Pearl c Mica  Silv
 Silve  White Metalli er
TRD r Pearl c Met
Meta CS  Maroo allic
Warna: llic  Super n Mica
 Gray White  Light
 White Meta II Blue
 Silver llic  Silver Metalli
Metall  Attit Metalli c
ic ude c  Gray
 Light Blac  Green Metalli
Blue k Mica c
 Grey Mica Metalli  Dark
Metall  Red c Steel
ic Mica  Gray Mica
 Blue Meta Metalli  Champ
Metall llic c agne
ic  Dark  Dark Metalli
 Black Bro Red c
wn Mica  Black
Meta Metalli Metalli
llic c c
 White

Etios Valco Vios Rush Avanza Veloz Hilux

 J M/T  E15  G M/T  VELO Bensin:


 JX 00 1.5 Z M/T
M/T M/T  G A/T 1.5  S-
 E M/T  E 1.5  VELO Cab
 G M/T 1500  G M/T Z A/T 4×2
 Etxi A/T 1.5 3rd 1.5 Chas
 G Row  VELO is
Warna: 1500  G A/T Z M/T M/T
M/T 1.5 3rd Lux 2.0
 Blue  G Row  VELO  S-
Metall 1500  S M/T Z A/T Cab
ic A/T 1.5 Lux 4×2
 White TRD Pick
 Black Warna:  S A/T Warna: up
Mica 1.5 M/T
 Gray  Attit TRD  White 2.0
Metall ude  S M/T  Black
ic Blac 1.5 3rd  Dark Warna:
 Beige k Row Steel
Metall Mica  S A/T Mica  Blac
ic  Red 1.5 3rd  Silver k
 Silver Mica Row Mica Mic
Metall Meta Metali a
ic llic Warna: c  Blue
 Dark Met
Grey  White allic
Meta  Silver  Dark
llic Mica Blue
 Quar Metalli Met
tz c allic
Bro  Maroo  Dark
wn n Mica Grey
 Silk  Champ Met
y agne allic
Beig Metalli  Dark
e c Steel
Meta  Black Mic
llic Mica a
 Silve Metalli  Silk
r c y
Meta  Dark Gold
llic Grey Mic
Metalli a
c  Silv
er
Mic
a
Met
allic
 Supe
r
Red
II
 Supe
r
Whit
e II

Diesel:

 S-
Cab
4×2
Pick
up
M/T
2.5
 E D-
Cab
4×4
M/T
2.5
 G
D-
Cab
4×4
M/T
2.5
 V
D-
Cab
4×4
A/T
2.5
(Ne
w)

Warna:

 Dark
Steel
Mic
a
 Dark
Grey
Mic
a
Met
allic
 Blue
Met
allic
 Blac
k
Mic
a
 Supe
r
Whit
e II
 Supe
r
Red
II
 Silv
er
Met
allic
 Silk
y
Gold
Mic
a

Kijang
Innova
Bensin:

 J
Bisnis
M/T
2.0
 J M/T
2.0
 E M/T
2.0
 E A/T
2.0
 G M/T
2.0
 G A/T
2.0
 G M/T
Lux
2.0
 G A/T
Lux
2.0
 V M/T
2.0
 V A/T
2.0
 V M/T
Lux
2.0
 V A/T
Lux
2.0

Diesel:

 E M/T
2.5
 G M/T
2.5
 G A/T
2.5
 V M/T
2.5
 V A/T
2.5

Warna:

 Super
White
 Silver
Metalli
c
 Silky
Gold
Mica
Metalli
c
 Gray
Mica
Metalli
c
 Black
Mica
 Light
Blue
Metalli
c
 Dark
Steel
Mica
Metalli
c

Nav 1

 NAV
1.2.0 V
A/T

Warna:

 White
Pearl
CS
 Silver
Metali
c
 Black
2.4. REKAP SUSUNAN BAURAN PRODUK:

No Bauran Produk Jumlah Jenis / Macam


1 Lebar Produk 6 Hatchback, Sedan, SUV, MPV, Sport, Commercial
2 Panjang Produk 19 Toyota Yaris; Toyota Agya; Toyota Etios Valco;
Toyota Camry; Toyota Corolla; Toyota All New Vios;
Toyota Fortuner; Toyota Land Cruiser; Toyota Rush;
Toyota Alphard; Toyota Avanza; Toyota Avanza
Veloz; Toyota Kijang Innova; Toyota Nav1; Toyota
Hiace; Toyota Ft 86; Toyota Dyna; Toyota Hilux D-
Cab; Toyota Hilux S-Cab;
3 Kedalaman 103 E 1.5 M/T; E 1.5 A/T; G 1.5 M/T; G 1.5 A/T; S 1.5
Produk M/T TRD; S 1.5 A/T TRD; G A/T 2.5; V A/T 2.5;
Hybrid A/T 2.5;G M/T 4×2 VNT 2.5;G A/T 4×2 VNT
2.5; G M/T 4×2 TRD VNT 2.5; G A/T 4×2 TRD VNT
2.5; X A/T 2400 cc; G A/T 2400 cc; V A/T 3500 cc;
FT 110 PS Non PS; FT 110 PS + PS; ET 110 PS Non
PS; ET 110 PS + PS; XT 130 PS Non PS; XT 130 PS +
PS; XT 130 PS + PS Jumbo Chas; HT 130 PS Non PS
Std FG; HT 130 PS + PS Std FG; HT 130 PS Non
PS Hi.FG; HT 130 PS + PS Hi.FG; ST 110 PS Non PS;
ST 110 PS + PS; ST 110 PS + PS MB Long Chas; ST
110 PS + PS Long W.Base; E 1000 M/T; E 1000 A/T;
G 1000 M/T; G 1000 A/T; G 1000 M/T TRD; G A/T
1800 cc; V A/T 2000 cc; LC 200 Std A/T; LC 200 Full
Spec A/T; E M/T 1.3; E A/T 1.3; G M/T 1.3; G M/T
1.3 (TOM’S); G A/T ; Hi Ace M/T; Hi Ace Commuter
M/T; G 1000 A/T TRD; G M/T 1.5; J M/T; JX M/T; E
M/T; G M/T; Etxi; E1500 M/T; E 1500 A/T; G 1500
M/T; G 1500 A/; G M/T 1.5; G A/T 1.5; G M/T 1.5 3rd
Row; G A/T 1.5 3rd; VELOZ M/T 1.5; VELOZ A/T
1.5; VELOZ M/T Lux; VELOZ A/T Lux; S-Cab 4×2
Chasis M/T 2.0; S-Cab 4×2 Pickup M/T 2.0; S M/T 1.5
TRD; S A/T 1.5 TRD; S M/T 1.5 3rd Row; S A/T 1.5
3rd Row; S-Cab 4×2 Pickup M/T 2.5; G D-Cab 4×4
M/T 2.5; V D-Cab 4×4 A/T 2.5 (New); J Bisnis M/T
2.0; J M/T 2.0; E M/T 2.0; E A/T 2.0; G M/T 2.0; G
A/T 2.0; G M/T Lux 2.0; G A/T Lux 2.0; V M/T 2.0; V
A/T 2.0; V M/T Lux 2.0; V A/T Lux 2.0; E M/T 2.5; G
M/T 2.5; G A/T 2.5; V M/T 2.5; V A/T 2.5; NAV 1.2.0
V A/T;
4 Konsistensi - 2. Nasmoco Kaligawe adalah showroom mobil
Bauran Produk Toyota, PT tersebut konsisten dalam penjualan
produknya yaitu berupa kendaraan atau
otomotif dengan berbagai klasifikasi (lebar
produk). Dan PT tersebut tidak akan menjual
produk yang memang bukan pada bidangnya,
misal kendaraan roda 2. Jadi produk yang dijual
konsisten dengan apa yang sudah menjadi visi
misi dari PT. Nasmoco itu sendiri.

VISI
Menjadi pelaku bisnis dibidang otomotif yang
profesional, berkualitas dan sebagai pemimpin pasar di
era global.

MISI
Meningkatkan profesionalisme karyawan dengan
berbasiskan tehnologi modern untuk memberikan
totalitas kepuasan pelanggan dan menghasilkan
keuntungan yang optimal bagi pemegang saham. Terus
berusaha meningkatkan kesejahteraan karyawan, serta
ikut berperan dalam kepedulian lingkungan dan sosial.
2.5. PENETAPAN HARGA (PRICING)

Dalam menetapkan suatu harga pada barang, ada proses atau langkah penetapan
harga sebagai berikut:

1. Proses Penetapan Harga


2. Perusahaan harus memilih tujuan penetapan harga
3. Memperkirakan biaya, permintaan dan persaingan
4. Memilih metode penetapan harga
5. Menentukan harga yang berlaku

Penjelasan:

 Tujuan Penetapan Harga

1. Survival – Bertahan hidup


o Hypercompetition – kompetisi yang sangat tinggi
o Kondisi perekonomian buruk
o Perusahaan bangkrut
o Perusahaan menetapkan harganya rendah
2. Memaksimumkan Laba

Penetapan harga ini biasanya memperhitungkan tingkat keuntungan yang ingin


diperoleh. Semakin besar marjin keuntungan yang ingin didapat, maka menjadi
tinggi pula harga yang ditetapkan untuk konsumen. Dalam menetapkan harga
sebaiknya turut memperhitungkan daya beli dan variabel lain yang dipengaruhi
harga agar keuntungan yang diraih dapat maksimum.

3. Meraih Pangsa Pasar (Market Share)

Untuk dapat menarik perhatian para konsumen yang menjadi target market atau
target pasar maka suatu perusahaan sebaiknya menetapkan harga yang serendah
mungkin. Dengan harga turun, maka akan memicu peningkatan permintaan
yang juga datang dari market share pesaing atau kompetitor, sehingga ketika
pangsa pasar tersebut diperoleh maka harga akan disesuaikan dengan tingkat
laba yang diinginkan.

4. Return On Investment (ROI) / Pengembalian Modal Usaha

Setiap usaha menginginkan tingkat pengembalian modal yang tinggi. ROI yang
tinggi dapat dicapai dengan jalan menaikkan profit margin serta meningkatkan
angka penjualan.

5. Mempertahankan Pangsa Pasar

Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya penetapan


harga yang tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada.

6. Tujuan Stabilisasi Harga

Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu
perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan
pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang mendasari terbentuknya tujuan
stabilisasi harga dalam industri-industri tertentu (misalnya minyak bumi).
Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk
mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan
harga pemimpin industri (industry leader).

7. Menjaga Kelangsungan Hidup Perusahaan

Perusahaan yang baik menetapkan harga dengan memperhitungkan segala


kemungkinan agar tetap memiliki dana yang cukup untuk tetap menjalankan
aktifitas usaha bisnis yang dijalani.
 Memperkirakan biaya, permintaan dan persaingan

Permintaan menentukan batas harga tertinggi yang dapat dikenakan perusahaan


untuk produknya.

1. Jenis biaya dan tingkat produksi

Biaya-biaya perusahaan mempunyai dua bentuk, tetap dan variabel. Biaya tetap
(fixed cost yang juga disebut overhead) adalah biaya-biaya yang tidak akan
berbeda karena pengaruh produksi atau penjualan. Perusahaan harus membayar
tagihan setiap bulan untuk sewa, listrik, bunga pinjaman, gaji, dan lain-lainnya,
berapa pun keluarannya.

2. Produksi yang terakumulasi

Semakin berpengalaman dalam memproduksi, metodenya akan membaik.


Karyawan mempelajari cara kerja pintas, arus bahan makin mulus, biaya
pembelian turun. Namun, penetapan harga berdasarkan kurva pengalaman
mempunyai resiko besar. Penetapan harga yang agresif dapat memberi citra
murahan kepada produk tersebut. Strategi itu juga mengandaikan bahwa para
pesaingnya lemah.

3. Akunting biaya berdasarkan aktivitas

Biaya-biaya produsen akan berbeda-beda untuk masing-masing jaringan, dan


labanya juga akan berbeda. Untuk memperkirakan profitabilitas sesungguhnya
dalam bertransaksi dengan berbagai pengecer yang berbeda, produsen tersebut
perlu menggunakan akuntansi biaya berbasis kegiatan (activity based cost
(ABC) accounting) alih-alih akuntansi biaya standar (standar cost accounting)

.
4. Penetapan biaya sasaran

Biaya berubah sejalan dengan skala produksi dan pengalaman. Pengurangan


marjin laba yang diinginkan dari harga menghasilkan biaya sasaran yang harus
dicapai. Masing-masing unsur biaya – perancangan, rekayasa, produksi,
penjualan – harus diuji. Tujuannya adalah mengusahakan supaya proyeksi
biaya akhir sesuai dengan kisaran harga biaya sasaran tersebut.

Pemasar perlu mengetahui seberapa tanggap atau elastis permintaan terhadap


perubahan harga. Permintaan mungkin akan kurang elastis dalam kondisi-
kondisi berikut:

1. hanya ada sedikit atau bahkan sama sekali tidak ada barang pengganti
atau pesaing;
2. pembeli tidak cepat memerhatikan harga yang lebih tinggi tersebut;
3. pembeli lambat mengubah kebiasaan belinya;
4. pembeli berpendapat bahwa harga yang lebih tinggi tersebut dapat
dibenarkan.

Elastisitas harga bergantung pada besarnya dan arah perubahan harga yang
direncanakan tersebut. Akhirnya, elastisitas harga jangka panjang mungkin
berbeda dari elastisitas jangka pendek. Perbedaan antara elastisitas jangka
pendek dan jangka panjang berarti bahwa penjual tidak akan mengetahui
pengaruh seluruh akibat perubahan harga hingga waktu berlalu.

Dalam rentang kemungkinan-kemungkinan harga yang ditentukan permintaan


pasar dan biaya-biaya perusahaan, perusahaan harus memperhitungkan biaya,
harga dan kemungkinan reaksi harga pesaing. Jika tawaran perusahaan tersebut
mengandung ciri-ciri diferensiasi positif yang tidak ditawarkan pesaing
terdekat, nilainya bagi pelanggan seharusnya dievaluasi dan ditambahkan pada
harga pesaing tersebut. Jika tawaran harga pesaing tadi mengandung beberapa
ciri yang tidak ditawarkan perusahaan tersebut, nilainya bagi pelanggan
seharusnya dievaluasi dan dikurangkan dari harga perusahaan tersebut.

 Metode Penetapan Harga

Setelah perusahaan menentukan dan menetapkan tujuan yang akan dicapai, maka
langkah atau tahapan selanjutnya adalah menentukan metode penetapan harga.
Secara umum metode penetapan harga terdiri dari 3 macam pendekatan, yakni ;

1. Penetapan harga berdasarkan biaya


2. Penetapan Harga Rata-Rata (On Going Rate)

Penetapan harga ini, dengan alasan perusahaan mengalami kesukaran dalam


mengukur biaya, dan kesulitan untuk mengetahui reaksi dari para pembeli dan
saingan. Akhirnya daripada mengganggu keseimbangan harga di pasar lebih
baik mengikuti harga yang berlaku di pasar.

Karena suatu yang tidak boleh diketahui secara umum, kelompok kami tidak
diberikan informasi secara rinci terkait dengan penetapan harga suatu produk di
Nasmoco.

Untuk itu kami melakukan metode penatapan harga dengan metode rata-rata
harga yang berlaku di pasaran.

Kami mengambil sampel untuk sebuah produk Toyota Avanza Veloz, dan
membandingkan harga dengan produk dari Honda yaitu Honda Mobilo, maka
kami melakukan perhitungan sebagai berikut:

Diketahui :
Harga Toyota Avanza Veloz : Rp. 203.100.000,-
Harga Honda Mobilio : Rp. 205.000.000,-
Ditanya :
Penetapan Harga Jual ?
Dijawab :
Harga Jual : Harga Toyota + Harga Mobilio
2
: Rp. 203.100.000,- + Rp. 205.000.000,-
2
: Rp. 408.100.000,-
2
: Rp. 204.050.000,-
Jadi penetapan harga mobil Avanza Veloz berdasarkan dari hitungan diatas
adalah dari kisaran harga Rp. 204.050.000,-

3. Penetapan Harga Biaya Plus

Didalam metode ini, harga jual per unit ditentukan dengan menghitung jumlah
seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutupi laba yang
dikehendaki pada unit tersebut (margin).

Rumus ; Biaya Total + Margin = Harga Jual

4. Penetapan Harga Mark-Up

Untuk metode Mark-up ini, harga jual per unit ditentukan dengan menghitung
harga pokok pembelian per unit ditambah (mark-up) jumlah tertentu

Rumus ; Harga Beli + Mark-Up = Harga Jual


5. Penetapan Harga BEP ( Break Even Point )

Metode pentapan harga berdasarkan keseimbangan antara jumlah total biaya


keseluruhan dengan jumlah total penerimaan keseluruhan.

Rumus ; BEP => Total Biaya = Total Penerimaan

6. Penetapan Harga berdasarkan Harga Pesaing/Kompetitor

Penetapan harga dilakukan dengan menggunakan harga kompetitor sebagai


referensi, dimana dalam pelaksanaannya lebih cocok untuk produk yang standar
dengan kondisi pasar oligopoli. Untuk menarik dan meraih para konsumen dan
para pelanggan, perusahaan biasanya menggunakan strategi harga. Penerapan
strategi harga jual juga bisa digunakan untuk mensiasati para pesaingnya,
misalkan dengan cara menetapkan harga di bawah harga pasar dengan maksud
untuk meraih pangsa pasar.

7. Penetapan Harga Berdasarkan Permintaan

Proses penetapan harga yang didasari persepsi konsumen terhadap value/nilai


yang diterima (price value), sensitivitas harga dan perceived quality. Untuk
mengetahui value dari harga terhadap kualitas, maka analisa Price Sensitivity
Meter (PSM) merupakan salah satu bentuk yang dapat digunakan. Pada analisa
ini konsumen diminta untuk memberikan pernyataan dimana konsumen merasa
harga murah, terlalu murah, terasa mahal dan terlalu mahal dan dikaitkan
dengan kualitas yang diterima.
PENUTUP

Demikian adalah laporan ujian tengah semester terkait dengan Bauran Produk dan
Penetapan Harga dari kelompok kami untuk memenuhi tugas Manajemen
Pemasaran. Dalam penyusunan laporan ini kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang terkait ikut membantu penyusunan laporan ini.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun perhitungannya. Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan laporan selanjutnya.

Akhir kata semoga laporan ini dapat memenuhi Ujian Tengah Semester pada Mata
Kuliah Manajemen Pemasaran. Terima kasih.

Вам также может понравиться