Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dalam konsep produk, kita mengenal produk premium atau produk yang memiliki
diferensiasi, fitur unik, dan berkelas, sehingga layak diberi harga yang lebih mahal.
Contoh : mobil BMW, Porsche, jam tangan Gucci, dasi Giani Versace ataupun
laptop Fujitsu. Pada sisi lain, terdapat konsep produk me too, yakni produk yang
didesain dengan menjadi imitator dari produk yang lebih dulu masuk ke pasar dan
sukses. Giv adalah me too dari Lux ataupun HiTech adalah ponsel lokal yang
mencoba meniru aneka produk Nokia.
Promosi adalah langkah yang perlu dilakukan untuk mengenalkan dan juga
membujuk para calon pembeli agar mau mengeluarkan uang buat membeli produk
kita. Dalam promosi sendiri dikenal adanya promotion mix, atau kombinasi
program promosi yang berujud dalam empat elemen kunci, yakni promosi melalui
iklan, melalui publikasi, melalui sales promotion, dan melalui personal selling.
Place artinya apakah produk kita akan dijual di lapak kaki lima atau di outlet
megah Metro di Plaza Senayan. Place menyangkut strategi distribusi yang hendak
kita lakukan. Terdapat toga model distribusi, yakni distribusi eksklusif, distribusi
selektif, dan distribusi intensif. Distribusi eksklusif hanya memasarkan produk dan
jasa pada outlet yang terbatas guna menjaga prestise dan reputasi produk. Kaos
Joger misalnya hanya dipasarkan di satu lokasi, yakni di Kuta, Bali. Sementara jam
tangan Audemar Piaget juga hanya dipasarkan pada outlet terpilih di mal-mal kelas
atas. Distribusi selektif adalah rangkaian produk yang misalnya hanya dijual di
outlet modern, semacam Carefour, Hero dan Indomart, dan tidak dijual di pasar-
pasar tradisional. Sementara distribusi intensif merupakan produk yang dipasarkan
ke seluruh jenis pasar, baik modern ataupun tradisional, dan mencakup seluruh
wilayah Indonesia.
Pricing adalah menyangkut strategi kita dalam menetapkan harga produk. Seperti
disebutkan diatas, untuk produk-produk dengan diferensiasi yang kuat, kita bisa
menetapkan harga premium. Misalnya adalah sepeda motor Harley Davidson
ataupun mobil Porsche. Ada juga produk yang dijual dengan strategi low cost.
Misal jasa telpon yang ditawarkan para operator cdma seperti Esia dan Fleksi.
Selain itu, terdapat tiga jenis strategi penetapan harga. Yang pertama adalah
strategi harga berdasarkan biaya, dimana pemasar menentukan harga dengan
menghitung biaya-biaya, biaya overhead, dan kemudian menambahkan margin
keuntungan yang diinginkan. Strategi kedua adalah strategi harga berdasarkan
permintaan, atau pemasar menentukan harga setelah meneliti keinginan konsumer
dan memastikan range harga yang dapat diterima oleh target pasar. Yang terakhir
adalah strategi harga berdasar pola persaingan. Disini pemasar menentukan harga
berdasar kondisi harga yang ditawarkan pesaing. Harga mungkin berada di bawah
pasar, sesuai pasar, atau di- atas pasar, tergantung pada kesetiaan pelanggan,
reputasi, dan kondisi lingkungan persaingan.
1.2. PERMASALAHAN
Adapun permasalahan yang akan dibahas penulis adalah mengenai susunan bauran
produk (product mix) dan penjelasan bagaimana proses penetapan harga dari
sebuah produk di PT. NASMOCO KALIGAWE.
1.3. TUJUAN
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui susunan bauran produk (mix
product) dan proses penetapan harga dari sebuah produk di PT. NASMOCO
KALIGAWE.
PEMBAHASAN
Bauran produk (product mix, juga disebut product assortment) : adalah kumpulan
dari semua produk dan unit produk yang ditawarkan penjual tertentu kepada
pembeli. Misalnya kodak terdiri atas dua lini produk utama : produk informasi dan
produk citra. Michelin memiliki tiga lini produk : ban, jasa, dan pemeringkat
restoran.
Bauran produk suatu perusahaan memiliki lebar, panjang, kedalaman dan konsis-
tensi tertentu.
1. Lebar bauran produk mengacu pada berapa banyak macam lini produk
perusahaan itu.
2. Panjang bauran produk mengacu pada jumlah unit produk dalam bauran
produknya.
3. Kedalaman bauran produk mengacu pada berapa banyak varian yang
ditawarkan tiap produk dalam lini tersebut.
4. Konsistensi bauran produk mengacu pada seberapa erat hubungan berbagai
lini produk dalam hal penggunaan akhir, persyaratan produksi, saluran
distribusi, atau hal lainnya.
Hasil kunjungan penelitian yang kami lakukan mendapatkan informasi sesuai yang
kami butuhkan yaitu tentang berbagai macam produk yang dijual dan susunan
baruran produk yang kami analisa.
Berikut adalah berbagai macam produk yang kami dapatkan dalam hasil kunjungan
1. Produk
2. Nasmoco Kaligawe menjual produk terdiri dari2 jenis yaitu assembling dan
completely built up.
2.3.1. ASSEMBLING
Yaitu produk mobil luar negeri tapi dirakit di Indonesia atas lisensi Negara
asalnya.
Toyota Camry Toyota Rush
Avanza EtiosValco
Kijang Innova Nav 1
Vios Hi-ace
Yaris Corolla Altis
Yaitu produk mobil Toyota yang langsung di impor dari Negara asalnya di Jepang
dan di jual di PT. Nasmco Kaligawe (Indonesia).
Di bawah ini merupakan berbagai macam jenis produk merk Toyotadi PT.
Nasmoco Kaligawe:
2. Varian Warna
Dari hasil survei kami, masing-masing dari 1 jenis mobil memiliki varian warna
yang berbeda-beda antara lain:
Bahan bakar yang digunakan dalam pemakaian berbagai jenis kendaraan yang
ditawarkan, ada 2 jenis bahan bakar yaitu:
Tipe Diesel
Tipe Gasoline / Bensin
4. Transmission
Sistem transmisi yang digunakan pada mobil atau kendaraan yang dijual di
Nasmoco Kaligawe ada 2 jenis yaitu :
5. Harga
Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa harga dari produk perusahaan PT.
Nasmoco Kaligawe sangat beraneka ragam dan dapat di sesuaikan dengan
keadaan konsumen. Pembayaran yang di berikan perusahaan kepada konsumen
dapat di lakukan melalui 2 macam cara pembayaran yaitu secara cash di mana
pembelian produk (Mobil) di lakukan secara langsung dan di bayar lunas pada
saat pembelian, pembayaran juga dapat di lakukan secara kredit atau cicilan,
konsumen dapat mengangsur pembayaran sesuai dengan kesepakatan dan
ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dalam pembayaran secara
kredit tersebut perusahaan bekerja sama dengan beberapa perusahaan
pengkreditan, 3 diantaranya yaitu :
1. Nasmoco Credit.
2. ACC (Astra Credit Company).
3. Oto Multy Arta.
Dari data dan informasi yang sudah kami peroleh, maka kami bias menyusun
bauran produk (product mix) sebagai berikut:
4 Roda
(Chasis):
ST
110
PS
Non
PS
ST
110
PS +
PS
ST
110
PS +
PS
MB
Lon
g
Chas
ST
110
PS +
PS
Lon
g
W.B
ase
Warna:
Red
Blue
Whit
e
Diesel:
S-
Cab
4×2
Pick
up
M/T
2.5
E D-
Cab
4×4
M/T
2.5
G
D-
Cab
4×4
M/T
2.5
V
D-
Cab
4×4
A/T
2.5
(Ne
w)
Warna:
Dark
Steel
Mic
a
Dark
Grey
Mic
a
Met
allic
Blue
Met
allic
Blac
k
Mic
a
Supe
r
Whit
e II
Supe
r
Red
II
Silv
er
Met
allic
Silk
y
Gold
Mic
a
Kijang
Innova
Bensin:
J
Bisnis
M/T
2.0
J M/T
2.0
E M/T
2.0
E A/T
2.0
G M/T
2.0
G A/T
2.0
G M/T
Lux
2.0
G A/T
Lux
2.0
V M/T
2.0
V A/T
2.0
V M/T
Lux
2.0
V A/T
Lux
2.0
Diesel:
E M/T
2.5
G M/T
2.5
G A/T
2.5
V M/T
2.5
V A/T
2.5
Warna:
Super
White
Silver
Metalli
c
Silky
Gold
Mica
Metalli
c
Gray
Mica
Metalli
c
Black
Mica
Light
Blue
Metalli
c
Dark
Steel
Mica
Metalli
c
Nav 1
NAV
1.2.0 V
A/T
Warna:
White
Pearl
CS
Silver
Metali
c
Black
2.4. REKAP SUSUNAN BAURAN PRODUK:
VISI
Menjadi pelaku bisnis dibidang otomotif yang
profesional, berkualitas dan sebagai pemimpin pasar di
era global.
MISI
Meningkatkan profesionalisme karyawan dengan
berbasiskan tehnologi modern untuk memberikan
totalitas kepuasan pelanggan dan menghasilkan
keuntungan yang optimal bagi pemegang saham. Terus
berusaha meningkatkan kesejahteraan karyawan, serta
ikut berperan dalam kepedulian lingkungan dan sosial.
2.5. PENETAPAN HARGA (PRICING)
Dalam menetapkan suatu harga pada barang, ada proses atau langkah penetapan
harga sebagai berikut:
Penjelasan:
Untuk dapat menarik perhatian para konsumen yang menjadi target market atau
target pasar maka suatu perusahaan sebaiknya menetapkan harga yang serendah
mungkin. Dengan harga turun, maka akan memicu peningkatan permintaan
yang juga datang dari market share pesaing atau kompetitor, sehingga ketika
pangsa pasar tersebut diperoleh maka harga akan disesuaikan dengan tingkat
laba yang diinginkan.
Setiap usaha menginginkan tingkat pengembalian modal yang tinggi. ROI yang
tinggi dapat dicapai dengan jalan menaikkan profit margin serta meningkatkan
angka penjualan.
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu
perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan
pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang mendasari terbentuknya tujuan
stabilisasi harga dalam industri-industri tertentu (misalnya minyak bumi).
Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk
mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan
harga pemimpin industri (industry leader).
Biaya-biaya perusahaan mempunyai dua bentuk, tetap dan variabel. Biaya tetap
(fixed cost yang juga disebut overhead) adalah biaya-biaya yang tidak akan
berbeda karena pengaruh produksi atau penjualan. Perusahaan harus membayar
tagihan setiap bulan untuk sewa, listrik, bunga pinjaman, gaji, dan lain-lainnya,
berapa pun keluarannya.
.
4. Penetapan biaya sasaran
1. hanya ada sedikit atau bahkan sama sekali tidak ada barang pengganti
atau pesaing;
2. pembeli tidak cepat memerhatikan harga yang lebih tinggi tersebut;
3. pembeli lambat mengubah kebiasaan belinya;
4. pembeli berpendapat bahwa harga yang lebih tinggi tersebut dapat
dibenarkan.
Elastisitas harga bergantung pada besarnya dan arah perubahan harga yang
direncanakan tersebut. Akhirnya, elastisitas harga jangka panjang mungkin
berbeda dari elastisitas jangka pendek. Perbedaan antara elastisitas jangka
pendek dan jangka panjang berarti bahwa penjual tidak akan mengetahui
pengaruh seluruh akibat perubahan harga hingga waktu berlalu.
Setelah perusahaan menentukan dan menetapkan tujuan yang akan dicapai, maka
langkah atau tahapan selanjutnya adalah menentukan metode penetapan harga.
Secara umum metode penetapan harga terdiri dari 3 macam pendekatan, yakni ;
Karena suatu yang tidak boleh diketahui secara umum, kelompok kami tidak
diberikan informasi secara rinci terkait dengan penetapan harga suatu produk di
Nasmoco.
Untuk itu kami melakukan metode penatapan harga dengan metode rata-rata
harga yang berlaku di pasaran.
Kami mengambil sampel untuk sebuah produk Toyota Avanza Veloz, dan
membandingkan harga dengan produk dari Honda yaitu Honda Mobilo, maka
kami melakukan perhitungan sebagai berikut:
Diketahui :
Harga Toyota Avanza Veloz : Rp. 203.100.000,-
Harga Honda Mobilio : Rp. 205.000.000,-
Ditanya :
Penetapan Harga Jual ?
Dijawab :
Harga Jual : Harga Toyota + Harga Mobilio
2
: Rp. 203.100.000,- + Rp. 205.000.000,-
2
: Rp. 408.100.000,-
2
: Rp. 204.050.000,-
Jadi penetapan harga mobil Avanza Veloz berdasarkan dari hitungan diatas
adalah dari kisaran harga Rp. 204.050.000,-
Didalam metode ini, harga jual per unit ditentukan dengan menghitung jumlah
seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutupi laba yang
dikehendaki pada unit tersebut (margin).
Untuk metode Mark-up ini, harga jual per unit ditentukan dengan menghitung
harga pokok pembelian per unit ditambah (mark-up) jumlah tertentu
Demikian adalah laporan ujian tengah semester terkait dengan Bauran Produk dan
Penetapan Harga dari kelompok kami untuk memenuhi tugas Manajemen
Pemasaran. Dalam penyusunan laporan ini kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang terkait ikut membantu penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun perhitungannya. Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan laporan selanjutnya.
Akhir kata semoga laporan ini dapat memenuhi Ujian Tengah Semester pada Mata
Kuliah Manajemen Pemasaran. Terima kasih.