Вы находитесь на странице: 1из 6

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN ABORTUS IMMINENS

I. PENGKAJIAN:
Tanggal : 4 April 2019
Jam : 11.00 WIB
Tempat : RB Nur Hikmah

II. IDENTITAS PASIEN:


Identitas Pasien Penanggung Jawab
Nama : Ny. F Nama : Tn. S
Umur : 22 tahun Umur : 26 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Karyawan Swasta Pekerjaan : Karyawan Swasta
Suku bangsa : Jawa / Indonesia Suku Bangsa : Jawa / Indonesia
Alamat : Mrisi 2/4 Alamat : Mrisi 2/4

III. DATA SUBYEKTIF


1. ALASAN DATANG:
Ibu mengatakan ingin memeriksakan keadaannya
2. KELUHAN UTAMA:
Ibu mengatakan nyeri menstruasi sampai pusing, lemas dan mual.

3. RIWAYAT KESEHATAN:
Sekarang: Ibu mengatakan tidak sedang menderita suatu penyakit dan
tidak sedang menjalani pengobatan tertentu.

Yang lalu: Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang


mengarah ke penyakit jantung, hipertensi, hepatitis, malaria, asma, DM,
TBC, PMS, HIV/ AIDS.

Keluarga: Ibu mengtakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita


penyakit yang mengarah ke penyakit jantung, hipertensi, hepatitis,
malaria, asma, DM, TBC, PMS, HIV/ AIDS. Dalam keluarga tidak ada
riwayat kembar maupun cacat bawaan.

4. RIWAYAT HAID
Menarche : 13 tahun Nyeri Haid: hari 1-3
Siklus : 28 hari Banyaknya: 3-4 kali
ganti pembalut
Lama : 6-8 hari Warna darah: merah

5. Riwayat perkawinan :
1) Status perkawinan : menikah / tidak menikah*), umur waktu menikah :
21 tahun.
2) Pernikahan ini yang ke 1 sah/ tidak*) lamanya ½ tahun
3) Hubungan dengan suami : baik

6. Riwayat KB :
Ibu belum pernah menggunakan KB.

7. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu ( jika pernah)


Ibu mengatakan belum pernah menggunakan KB jenis apapun.
8. POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI:
a. Pola Nutrisi :
1) Makan
Frekuensi makan pokok : 3 x perhari
Komposisi
Nasi : 3 x @1 piring (sedang / penuh)
Lauk : 3 x @1 potong (sedang /besar),
jenisnya ayam, ikan,telur, tempe, tahu
Sayuran : 2 x @ 1⁄4mangkuk sayur
jenis sayuran sop, bayam, sayur asem
Buah : 3x / seminggu; jenis apel, jeruk, pepaya
Camilan : 1x sehari; jenis biscuit, keripik singkong
Minum :Jumlah total 7-8 gelas perhari; jenis air putih dan
teh

b. Pola Eliminasi :
1) Buang air kecil :
a) Frekuensi perhari : 3-4x/hari ; warna kuning jernih, konsistensi
cair, bau khas urine
b) Keluhan/masalah : Ibu mengatakan tidak ada keluhan
2) Buang air besar :
a) Frekuensi perhari : 1x/hari ; warna kuning kecoklatan
konsistensi lembek / keras*)
b) Keluhan/masalah : Ibu mengatakan tidak ada keluhan

c. Pola aktivitas :
Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga sepertimenyapu, mencuci,
memasak, dan lain-lain

d. Pola istirahat dan tidur:


Tidur malam : 7-8 jam
Tidur siang : Tidak pernah tidur siang
e. Pola hygiene :
a) Mandi 2 x sehari
b) Keramas 3-4x seminggu
c) Gosok gigi 3x sehari
d) Ganti pakaian 1-2 x sehari; celana dalam 2x sehari
e) Kebiasaan memakai alas kaki : Ibu memakai alas kaki ketika akan
keluar rumah
f) Ibu selalu membasuh dan mengeringkan alat kelaminnya setelah
selesei BAB maupun BAK

f. Pola hidup sehat :


Ibu tidak memiliki kebiasan merokok, mengkonsumsi minuman
beralkohol dan obat-obatan terlarang (narkoba)

g. Psiko, social,spiritual:
Ibu mengatakan rasa sakit yang diakibatkan dari menstruasi
menyebabkan Ny F menjadi lebih mudah emosian. Ibu juga
senantiasa berdoa agar rasa sakitnya menjadi semakin berkurang.
Hubungan ibu dengan keluarga maupun suami baik

9. TINGKAT PENGETAHUAN: ( tanyakan berkaitan dengan kesehatan


reproduksi atau yang lain)
Ibu mengatakan bahwa dismenore adalah nyeri saat haid
Ibu belum mengetahui faktor resiko terjadinya dismenore
III. DATA OBYEKTIF:
1. PEMERIKSAAN FISIK:
a. Pemeriksaan Umum:
Keadaan umum : Baik Tensi : 110/70 mmHg
Kesadaran : Composmentis Nadi : 84 x/menit
BB : 52 kg Suhu /T : 36,8 o C
TB : 156 cm RR : 20 x/menit

b. Status present
Kepala : mesovhepal, kulit kepala bersih, rambut hitam, distribusi merata
Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sklera tidak kuning
Hidung : bersih, tidak ada secret
Mulut : bersih, tidak ada stomatitis
Telinga : bersih, tidak ada serumen
Leher : tidak dilakukan pemeriksaan
Ketiak : tidak dilakukan pemeriksaan
Dada : tidak dilakukan pemeriksaan
Perut : tidak ada bekas luka operasi, tidak ada pembengkakan
Lipat paha : tidak dilakukan pemeriksaan
Vulva : tidak ada bartholinitis, tidak ada kondiloma akuminata
Ekstremitas : pergerakan bebas,
2.Pemeriksaan penunjang:

IV. ANALISA:
Ny W umur 22 tahun wanita usia subur haid ke 2 dengan gangguan
dismenore primer
Kebutuhan : Penkes cara mengurangi rasa nyeri saat haid
Diagnosa potensial : Nyeri haid yang terus-terusan akan menganggu aktivitas

V. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu klien tetang hasil pemeriksaan
Hasil: Klien terlihat lebih tenang mengetahui kondisinya baik

2. Menjelaskan proses menstruasi kepada klien, bahwa menstruasi merupakan


suatu proses yang normal yanga akan dialami setiap wanita subur. Hal ini
biasanya diikuti oleh ketidaknyamanan yang timbul akibat perubahan kadar
hormonal dalam tubuh
Hasil : Ibu paham dan dapat menyebutkan kembali penyebab disminore

3. Memberitahu klien tentang cara mengurangi rasa nyeri dan ketegangan


selama proses menstruasi berlangsung, yaitu:
a. Istirahat yang cukup, serta perbanyak minum air putih.
b. Menggunakan heating pad (bantal pemanas), kompres handuk atau botol
berisi air panas diperut dan punggung bawah, serta minum minuman
yang hangat. Atau dengan mandi air hangat.
c. Mengurangi rasa nyeri dengan aroma terapi dan pemijatan juga dapat
mengurangi rasa tidak nyaman. Pijatan yang ringan dan melingkar
dengan mengguankantelunjuk pada perut bagian akan membantui
mengurangi nyeri haid.
Hasil : Ibu mengerti dan mengatakan bersedia mempraktikkannya di rumah

4. Memberikan obat analgetik (asam mefenamad tablet diminum 3 kali sehari


per-oral, atau jika sakit saja.
Hasil : Ibu akan mengkonsumsi tablet asam mefenamat sesuai dosis yang
telah dianjurkan

5. Meenganjurkan ibu untuk datang ke tenaga kesehatan apabila nyeri haid


semakin bertambah atau jika ada keluhan yang lain
Hasil : Ibu bersedia datang ke tenaga kesehatan

Вам также может понравиться