Вы находитесь на странице: 1из 2

Kelas Ibu Balita Desa Terban

LATBEL

Anak balita merupakan salah satu populasi paling beresiko untuk terkena berbagai macam
gangguan kesehatan (kesakitan) dan kematian. Salah satu program kesehatan yang diharapkan
dapat turut berperan aktif dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian pada anak balita
(anak bawah lima tahun) adalah buku Kesehatan Ibu dan Anak (buku KIA). Buku KIA adalah
suatu buku yang berisi catatan kesehatan Ibu mulai kehamilan hingga anak berusia 5 tahun yang
berisi berbagai informasi tentang kondisi kesehatan ibu dan anak serta pendidikan cara menjaga
kesehatan ibu dan anak.

Namun tidak semua ibu dan keluarga mau/dapat membaca buku KIA karena berbagai sebab
atau alasan, misalnya malas membaca, tidak punya waktu membaca, sulit mengerti atau
memang tidak mampu membaca (buta aksara, dimana sebagian besar ibu di wilayah Kudus
adalah pekerja pabrik yang yang sebagian besar waktunya untuk bekerja dan susah
mendapatkan waktu libur.

Berdasarkan pertimbangan ini, maka dianggap sangat perlu mengajari ibu-ibu tentang isi buku
KIA dan cara menggunakan buku KIA, salah satu solusinya yaitu melalui penyelenggaraan Kelas
Ibu Balita.

Berdasarkan hasil kegiatan puskesmas tahun 2018, pemberian ASI Ekslusif pada
bayi umur 0-6 bulan sejumlah 199 bayi atau 44,3% dari 449 sasaran bayi.
Pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Puskesmas Jekulo belum mencapai
target Renstra Kota Kudus (50%).

PERMASALAHAN

Desa Terban sebagai salah satu desa di wilayah puskesmas Jekulo masih ditemukan beberapa
permasalahan dalam rangka meningkatkan kesehatan bayi dan balita pada tahun 2017 dan 2018
seperti, AKN 3 0rang , kasus BBLR 3 orang.

PERENCANAAN & PEMILIHAN INTERVENSI

Perencanaan yang dilakukan adalah :

a. Tujuan: untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan serta status gizi bayi
dan balita menggunakan KMS atau buku KIA.
b. Sasaran: semua orangtua beserta bayi dan balita yang berusia 0-5 tahun
c. Target kehadiran : 15 balita.
d. Pelaksanaan Pemantauan Pertumbuhan-Perkembangan antara lain :
1) Merencanakan kegiatan pemantauan tumbang di wilayah desa gondoarum
2) Membuat jadwal kunjungan kelas balita
3) Memberdayakan kader desa yang bekerja sama dengan bidan dan staff puskesmas
dalam pengadaan kelas ibu balita
4) Pemberian materi dari staff puskesmas berupa pemaparan kembali isi buku
KIA yang dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab oleh staff puskesmas
5) Memantau pelaksanaan kegiatan kelas balita
6) Mengevaluasi hasil kegiatan pemantauan kelas balita
7) Menyusun laporan hasil kegiatan pemantauan pertumbuhan dna
perkembangan
PELAKSANAAN

Kelas Ibu Balita dilaksanakan di rumah salah satu warga Desa Gondoharum pada tanggal 20 Mei
2019 pukul 09.00-11.00 dengan dihadiri fasilitator dari staff puskesmas dan dokter, bidan desa,
kader, dan peserta ibu yang memiliki balita antara 0-5 tahun. Sebelum dilaksanakan para peserta
mengisi daftar hadir, kemudian acara dimulai dengan pemaparan materi. Pemaparan materi
menggunakan flipchart yang menyerupai isi Buku KIA oleh fasilitator dan dilanjutkan sesi sharing
tanya jawab mengenai kendala-kendala selama proses tumbuh kembang bayi dan balita serta
mencari solusi melalui diskusi dengan dokter, staff, bidan atau ibu.

MONEV

Monitoring dan Evaluasi kegiatan kelas ibu balita :

1. Peserta kelas ibu balita di Gondoharum datang sesuai dengan jumlah target yaitu 20 orang

3. kelas balita dimulai sedikit terlambat karena tidak semua pesertra datang tepat waktu,
kebanyakan hadir setelah menyelesaikan tugas rumah.

5. Materi yang disampaikan sesuai dengan isi buku KIA yang mana sebagian besar peserta tidak
memahami isinya, karena kurang waktu atau tidak bisa membaca bagi nenek yang dititipi bayi/balita
tsb.

4. Sebagian peserta yang hadir bukan ibu atau orangtua bayi dan balita, melainkan nenek atau
sodara ipar yang dititipi oleh orangtua, sehingga diskusi berjalan kurang antusias.

6. Suasana kelas kurang kondusif karena ibu tidak didampingi oleh orang lain yang dapat menjaga
balitanya saat kelas berlangsung atau tidak disediakan tempat bermain terpisah bagi balita selama
kelas berlangsung

7. Tidak diadakan pre dan post test, yang dapat mengukur keberhasilan kelas ibu balita.

Вам также может понравиться