Вы находитесь на странице: 1из 8

GINGER AND LEMON ESSENSIAL OIL AROMATHERAPY

TO RELIEVE NAUSEA AND VOMITING IN PREGNANCY

Dwi Kustriyanti1), Arista Adityasari Putri2)


1
S1 Keperawatan, STIKes Karya Husada Semarang
email: dwikus3yanti@gmail.com
2
DIII Keperawatan, STIKes Karya Husada Semarang
email: aristaputri@gmail.com

Abstract
Nausea and vomiting of pregnancy (NVP) are amongst the most common complaints of women during
pregnancy that up to 80% of women have experienced various degrees of it. NVP impact on the quality of
life,social and her general well-being. Due to the increasing tendency of women to use herbal medications
during pregnancy, the effect of ginger and lemon essensial oil aromatherapy was investigated in this
study.The aim of this study was to determine the effect of ginger and lemon essensial oil aromatherapy on
nausea and vomiting of pregnancy (NVP). This was randomized control trial in which 90 pregnant women
with mild to moderate nausea and vomiting before 16 age gestation who had eligibility criteria. They were
randomly divided into ginger, lemon and placebo groups by randomization. Women were asked to record
their nausea and vomiting for 24 hour by form of PUQE-24, in first three days they were advised to adjust
their diet and then received essensial oil aromatherapy for four days.Data were analyzed by ANOVA,
Kruskal Wallis, Chi Square and Wilcoxon test. PUQE total scores before and after intervention in the
ginger, lemon and placebo groups were 7.67 ± 2.304 vs. 6.85 ± 1.575, P = 0.000; 7.16 ± 1.598 vs. 5.50 ±
1.448, P = 0.000 and 6.70 ± 1.787 vs 5.50 ± 1.803, Pvalue 0.00. Ginger and lemon essensial oil
aromatherapy were equally effective in reducing pregnancy nausea and vomiting compared to placebo.

Keywords: nausea, vomiting, ginger, lemon, aromatherapy

1. PENDAHULUAN 20 minggu kehamilan. Dampak dari mual


Proses kehamilan melibatkan muntah kehamilan dapat menyebabkan ibu
perubahan baik fisik, fisiologis maupun hamil meninggalkan pekerjaannya sebanyak
psikologis wanita. Perubahan fisiologis pada hampir 25%, menurunkan kualitas hidup.
awal trimester adalah perubahan hormonal, Sebanyak 35% wanita pekerja kehilangan
dimana hormon estrogen dan progesterone waktu kerjanya dan 26% kehilangan waktu
akan meningkat setelah konsepsi sehingga untuk mengurus kegiatan rumah tangga (3).
menimbulkan mual dan muntah (1,2). Mual muntah juga mempengaruhi
Mual dan muntah dialami oleh 50-80% kondisi psikososial ibu hamil seperti
ibu hamil atau disebut “morning sickness”. kekurangan energi, keletihan, mudah
Mual muntah sebanyak 2% muncul di pagi tersinggung, kurang menikmati hidup, dan
hari dan 80% melaporkan mual di sepanjang kurang persiapan untuk persalinan karena ibu
hari dengan kriteria ringan sampai sedang di hamil mengalami stress (4,5,6). Patofisiologi
usia kehamilan 9 minggu dan berkurang terjadinya mual muntah selama kehamilan
sebelum minggu ke 14. Sebanyak 13% ibu yang belum diketahui dengan jelas, beberapa
hamil mengalami mual muntah hingga usia pengobatan diberikan untuk mengatasi
gejala. Pengobatan diberikan tergantung 4,5 mg/100 gr pada rimpang segar.
tingkat keparahan dan variasi perubahan Penggunaan jahe selama kehamilan tidak
dalam pola makan dan gaya hidup (6). menyebabkan resiko abnormalitas
Sebanyak 34% wanita tidak menggunakan kongenital, kematian neonatal, bayi lahir
obat (vitamin B6) dan 26% mengurangi resep berat badan rendah (BBLR) dan nilai
penggunaan dosis karena kurang percaya APGAR rendah (10). Jahe dapat digunakan
terhadap keamanan obat selama kehamilan dalam bentuk serbuk, minyak maupun
dan lebih memilih menggunakan pengobatan minuman dan bentuk ekstrak lainnya.
non farmakologis. Beberapa penelitian Sediaan dalam bentuk minyak essensial
menunjukkan bahwa pengobatan non lebih praktis digunakan dan dapat mengatasi
farmakologis yang efektif untuk mengatasi gejala selama kehamilan (11). Terbatasnya
mual muntah kehamilan diantaranya adalah penelitian randomized control trial tentang
akupuntur, ekstrak jahe, mint dan lemon minyak essensial jahe saat ini, maka peneliti
(7,8,9,10,17). akan mengevaluasi keefektifan minyak
Jahe (Ginger) merupakan tanaman essensial jahe dalam mengurangi gejala mual
herbal termasuk dalam keluarga Cardamon muntah kehamilan pada trimester I tingkat
dan Turmeric yang memiliki aroma kuat dan ringan sampai dengan sedang. Minyak
banyak tumbuh di Asia. Jahe banyak diteliti essensial lemon digunakan sebagai
untuk pengobatan dalam berbagai kondisi pembanding dalam penelitian ini. Lemon
seperti mual muntah kehamilan dan arthritis (citrus lemon) merupakan salah satu minyak
(12,13). Secara farmakologis kandungan jahe yang sering digunakan oleh ibu hamil dan
memiliki banyak senyawa kimia yang aman untuk kehamilan. Satu sampai dua tetes
berfungsi sebagai anti inflamasi, analgesik, minyak essensial lemon kapas atau dekat
anti oksidan, meningkatkan sistem imunitas, tempat tidur dapat mengurangi mual muntah
dan lain sebagainya. Komponen pada ginger (15). Sebanyak 40% wanita menggunakan
dapat digunakan untuk mengatasi aroma lemon untuk mengatasi mual dan
ketidaknyamanan. Jahe yang mengandung 26,5% diantaranya melaporkan efektif untuk
anti emetic belum diketahui, sepertinya jahe mengontrol gejala (14). Jahe juga efektif
mengatur tingkat reseptor serotonin pada untuk mengatasi nyeri dysmenorrhea dalam
saluran pencernaan (8). Beberapa kandungan bentuk oles di area nyeri pada abdomen (19).
senyawa jahe antara lain adalah atsiri, Penelitian ini juga diharapkan mampu
gingeroles, beta-karoten, capsaicin, asam menambahkan literature dan buku ajar
caffeic, dan kurkumin. Selain itu, salisilat berdasarkan bukti untuk memberikan
telah ditemukan di jahe dalam jumlah sebesar pelayanan yang maksimal kepada ibu hamil
sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup 2. METODE PENELITIAN
selama kehamilan. Terapi yang efektif, Penelitian ini adalah true experiment
efisien, praktis namun dengan biaya yang dengan randomized control trial yang
terjangkau dapat menjadi solusi masalah dilakukan pada bulan Mei – September 2018
dalam kehamilan awal. di area Puskesmas kota Semarang Jawa
Proses kehamilan yang sehat dan bayi Tengah. Penelitian ini telah lolos uji etik
sehat dapat menurunkan angka kematian ibu STIKes Karya Husada Semarang. Sampel
dan janin. Mual muntah tingkat berat lebih penelitian ini adalah 30 ibu hamil pada tiap
dikenal dengan Hiperemesis gravidarum. kelompok yaitu minyak essensial jahe, lemon
Kondisi seperti ini akan membutuhkan dan placebo yang diberikan minyak almond.
pengobatan yang lebih lanjut karena dapat Kriteria sampel adalah ibu hamil dengan usia
menggangu kesehatan janin dan ibunya. kehamilan maksimal 16 minggu, mengalami
Mual muntah yang berlebihan mual muntah skala ringan hingga sedang,
mempengaruhi intake nutrisi yang tidak kehamilan tunggal, tidak mengalami
adekuat dapat menurunkan cairan dan penyakit pencrnaan, tidak memiliki riwayat
elektrolit. Sebelum kondisi yang berat terjadi, pengobatan anti emetic dalm tiga minggu
maka dari awal kehamilan seorang petugas terakhir. Ibu hamil yang mengalami efek
kesehatan harus mampu mendeteksi derajat samping terhadap minyak essensial dan
keparahan mual muntah dan memberikan membutuhkan pengobatan lebih lanjut
pengobatan yang sederhana namun efektif karena terapi tidak efektif serta mengalami
dan dengan biaya terjangkau. mual muntah lebih dari 5 kali sehari akan
Pengobatan tradisional yang berbasis keluar dari penelitian.
bukti dapat membantu masyarakat untuk Tahap awal, setelah mendapatkan ijin
lebih yakin terhadap terapi. Masyarakat di dari komite etik STIKes Karya Husada
semua kalangan dapat menggunakan hasil Semarang dan memilih ibu hamil sesuai
produk dengan harga terjangkau. kriteria maka memberikan informed consent
Memanfaatkan tanaman tradisional yang tentang penelitian. Screening mual muntah
banyak di sekitar masyarakat akan lebih kehamilan awal dilakukan menggunakan
mempercepat penanganan masalah dimulai PUQE-24. Kuesionere terdiri dari 3
dari tingkat keluarga sebelum ke pelayanan pertanyaan untuk mengukur lama mual dan
kesehatan. frekuensi muntah dalam 24 jam
menggunakan poin 1-5 skala Likert. Mual
muntah kehamilan ringan jika skor ≤ 6,
sedang jika skor 7-12 dan berat jika skor ≥
13. Kuesioner digunakan setelah dilakukan untuk mengumpulkan kuesioner dan
uji validitas konten dengan mentranslate melakukan evaluasi ke ibu hamil. Alur
kuesioner kemudian dibagi kepada 10 pelaksanaan penelitian dapt dilihat pada
mahasiswa, kemudian mengumpulkan gambar 2.1.
masukan serta memperbaikinya. Reliabilitas Hasil penelitian dianalisis dengan
kuesioner dengan melihat nilai Alpha komputer menggunakan SPSS 16.0. Analisis
Cronbach’s. univariat digunakan untuk mendiskripsikan
Intervensi dilakukan selama 7 hari dan karakteristik ibu hamil meliputi umur, umur
setiap hari mengisi kuesioner PUQE-24, pada kehamilan menggunakan tendency cental
tiga hari pertama ibu hamil tidak diberikan (mean dan standart deviasi), sedangkan
intervensi apapun. Ibu hamil diajarkan pola pendidikan, pekerjaan menggunakan
makan seperti dianjurkan meningkatkan prosentase. Analisis bivariat, untuk melihat
asupan makanan dalam bentuk sedikit tapi perbeadaan mual muntah dari hari 1-7 dari
sering, mengurangi makanan tinggi ketiga kelompok menggunakan Uji Kruskal
karbohidrat dan lemak, menghindari Wallis. Mengukur rata-rata penurunan gejala
makanan yang merangsang mual muntah, mual muntah sebelum dan sesudah diberikan
menghindari makanan yang digoreng dan aroma terapi tiap kelompok menggunakan
pedas, menghindari minuman yang Uji Wilcoxon test, sedangkan untuk menilai
mengandung gas, memulai makan sebelum uji beda skor sebelum dan sesudah dari ketiga
merasa lapar. Ibu hamil juga diminta kelompok menggunakan Kruskal Wallis test.
menghindari merokok, makan biscuit ketika Uji One Way ANOVA digunakan untuk
bangun tidur. Minyak essensial dikemas melihat perbedaan karakteristik umur dan
dalam bungkus yang sama dan diberi nomor umur kehamilan dari ketiga kelompok dan
sebanyak 10 cc tiap botol. Intervensi Uji Chi Square untuk melihat perbedaan
dilakukan pada hari ke 4-7. Ibu hamil yang pekerjaan dan pendidikan dari ketiga
mengalami mual muntah diminta mengambil kelompok. Peta jalan penelitian dapat dilihat
2 tetes minyak essensial untuk ditaruh diatas pada Gambar 2.2.
cotton bud/kapas kemudian dihirup selama
maksimal 3-5 menit dilakukan berulang
hingga dirasa gejala berkurang. Kunjungan
dilakukan sebanyak 3 kali selama intervensi
yaitu pada hari 1 saat memberikan penjelasan
dan informed consent, kunjungan ke 2 pada
hari ke 4 dan kunjungan ke 3 pada hari ke 8
Tabel 3.1 Karakteristik Ibu hamil
Lemon Plasebo P
Karakteristik Jahe (n=30)
(n=30) (n=30) value
Umur, mean±SD 26,50±4,257 25,50±3,767 24,90±4,172 0,311*
Umur kehamilan,
10,00±3,648 8,87±3,589 9,70±3,612 0,457*
mean±SD
Pekerjaan, f (%)
1. Ibu rumah 0,469*
16(53,3) 20(66,7) 20(66,7)
tangga *
2. Swasta 14(46,6) 10(33,3) 10(33,3)
Pendidikan, f(%)
0,474*
1. SD 2(6,7) 3(10) 3(10)
*
2. SMP 7(23,3) 2(6,7) 6(20)
3. SMS keatas 21(70) 25(83,3) 21(70)
*One way Anova
**Chi Square

Tabel 3.2 Rata-rata Penurunan Skor Mual


Muntah Sebelum dan Sesudah diberikan Minyak
Essensial
Variabel &
Jahe Lemon Plasebo P value
Grup
Gambar 2.1 Flow chart penelitian Sebelum 7,67±2,304 7,16±1,598 6,70±1,787 0,001*
Sesudah 6,85±1,575 5,50±1,448 5,50±1,803 0,012*
0,000** 0,000** 0,002**
Selisih skor
1,67±1,083 1,33±1,447 0,81±1,502 0,028
PUQE
*Kruskal Wallis
**Wilcoxon

B. Pembahasan
Hasil menunjukkan bahwa ada
kesamaan karakteristik ibu hamil seperti
Gambar 2.2. Peta jalan penelitian umur, usia kehamilan, pekerjaan dan
pendidikan pada kelompok jahe, lemon
3. HASIL DAN PEMBAHASAN maupun placebo. Rata-rata usia ibu hamil
A. Hasil adalah 25,5 tahun, dimana masih dalam
Tahap I penelitian ini dengan usia subur reproduksi. Rata-rata usia
melakukan skrining mual muntah bersamaan kehamilannya adalah 9,5 minggu atau
dengan pemilihan sampel yang memnuhi masih dalam trimester I. Mual muntah
kriteria. Sampel yang memenuhi kriteria atau emesis merupakan salah satu
akan diberikan inform consent dan booklet keluhan yang mayoritas ibu hamil
untuk pengisian data mual muntah selama 7 rasakan atau sekitar 50-80% (4).
hari dengan form PUQE. Penyebab mual muntah masih belum
diketahui, beberapa terjadi karena ada
perubahan secara hormonal, dimana
kadar estrogen yang meningkat (1). gingerol, shogaol dan zingerone memberi
Kondisi ini dapat berlangsung lama dan efek farmakologi dan fisiologi seperti
mempengaruhi kondisi fisik, psikologis antioksidan, antiinflammasi, analgesik,
dan sosial ibu hamil (4,5). Dampak antikarsinogenik, nontoksik dan
negatife lainnya adalah ibu hamil dapat nonmutagenik. Oleoresin jahe
kekurangan energi, kelelahan, mudah mengandung lemak, lilin, karbohidrat,
tersinggung dan bahkan dapat mengalami vitamin dan mineral. Oleoresin
dehidrasi (6). memberikan aroma pedas yang berkisar
Penelitian ini menunjukkan antara 4%-7% dan merupakan sumber
aromaterapi jahe dapat menurunkan lama antioksidan (18).
mual muntah, frekuensi mual muntah dan Aroma terapi lemon juga efektif
muntah kering dimulai sjak hari ke 4 mampu menurunkan gejala mual muntah
hingga ke 7 dibandingkan dengan sekitar 39,6%. Minyak essensial lemon
placebo. Aromaterapi yang dihirup oleh menjadi alternatif pengobatan
ibu hamil dapat menstimulasi respon nonfarmakologis yang efektif
fisiologis dan psikologis tubuh. Ketika menurunkan mual muntah pada 50 ibu
menghirup aromaterapi, maka substansi hamil dengan pvalue 0,001 (14). Aroma
mengeluarkan molekul-molekul, dan sel terapi lain seperti peppermint
reseptor dalam hidung mengirim impuls menjelaskan tidak efektif untuk
langsung ke bagian syaraf olfaktori mengatasi mual muntah, hal ini mungkin
dalam otak. Impuls ini bereaksi dan karena jumlah sampel yang sedikit (17).
melepaskan hormon yang dapat Kelompok placebo tidak efektif dalam
menstimulasi, menenangkan dan menurunkan mual muntah, yang berisi
mengubah mood seseorang yang minyak almond. Perubahan gejala mual
menuntun menciptakan perubahan fisik pada kelompok placebo bersifat subjektif
dan psikologis (1,16). Aromaterpi jahe dan berdasarkan sugesti ibu hamil
mampu menurunkan mual muntah sekitar sendiri. Penurunan mual muntah terlihat
43,6%. Aroma terapi jahe mampu efektif sejak hari ke 4 sampai ke 7. Hal
menurunkan mual dan muntah sekitar ini dikarenakan pada hari ke 1-3 ibu
52% dan 48%, prosentase ini lebih hamil diajarkan pola makan seperti
rendah dibandingkan hasil penelitian dianjurkan meningkatkan asupan
sebelumnya, yang mampu mengatasi makanan dalam bentuk sedikit tapi
mual muntah sebesar 82,8% (7). sering, mengurangi makanan tinggi
Komponen penyusun jahe seperti karbohidrat dan lemak, menghindari
makanan yang merangsang mual muntah, placebo untuk menurunkan mual muntah ibu
menghindari makanan yang digoreng dan hamil.
pedas, menghindari minuman yang
mengandung gas, memulai makan 5. REFERENSI
sebelum merasa lapar. Ibu hamil juga 1. Pilliteri. A. (2010). Maternal and Child
diminta menghindari merokok, makan Health Nursing. 6th edition. Wolter
biscuit ketika bangun tidur. Sedangkan Kluwer. New York.
ibu hamil baru diberikan aroma terapi 2. Lowdermilk Dl, Perry s, Cashion K,
sejak hari ke 4-7. Respon ibu hamil Alden K.. 10th ed. USA: Elsevier Science
terhadap aroma terapi bervariasi, Health Scie Maternity & women’s health
beberapa tidak menyukai bau aroma care nce Division;2012.
terapi sehingga membuat mual, sedang 3. Lacasse A, Rey E,Ferreira E, Murin C,
ada ibu hamil yang menyatakan jika bau Berard A. Nausea and vomiting of
aroma terapi masih kurang kuat tapi pregnancy: what about quality of life?
mampu mengurangi rasa mual. Pada BJOG. 2008;115(12):148 4-93.
aroma terapi, ibu hamil perlu mencium 4. Munch S, Korst LM, Hernandez GD,
aroma tertentu berdasarkan kondisi Tomero R, Goodqin TM. Health-Related
psikologisnya, sehingga ibu hamil quality of life in women with mausea and
memberikan respon yang berbeda-beda. vomiting of pregnancy: the importance
of psycho social context. J Perinatol.
4. KESIMPULAN 2011:31 (1):10-20.
Minyak essensial aromaterapi jahe dan 5. Davis M. Nausea and vomiting of
lemon sama efektif untuk mengatasi mual pregnancy: an evidence based review. J
muntah pada ibu hamil dengan nilai p value Perinat Neonatal Nurs. 2004; 18(4):
< 0,05. Keterbatasan penelitian ini adalah 312–28
peneliti tidak mempertimbangkan kondisi 6. Farzaneh S, Zohreh S, masoumeh AK,
psikologis ibu hamil saat menghirup aroma Mahboobeh T. Acupressure and ginger to
terapi, namun kekuatan penelitian ini adalah relieve nausea and vomiting in
peneliti menggunakan instrument PUQE pregnancy: A Randomized Study. Iran
yang khusus untuk mengidentifikasi mual Red Crescent Med J.2013; 16(9): 854-61.
muntah ibu hamil. Kesimpulan dari 7. Fazel N. The effect of mint essence on
penelitian ini adalah bahwa aromaterapi jahe gastrointestinal disorder after cesarean
dan lemon lebih efektif dibandingkan section in Persian. Iran J Nurs. 2004;
17(38):8-15.
8. Ozgoli G, Goli M, Simbar, M. Effect of 61-points relaxation technique on stress
ginger capsules on pregnancy, nausea parameters in premenstrual syndrome.
and vomiting. J Alten Complement Indian J Physiol Pharmacol 2008: 52(1).
Med.2009;15(3):243-6. 16. Pasha H, Behmanesh F, Mohsenzadeh F,
9. Heitmann K, Nordeng H, Holst L. safety Hajahmadi M., Moghadamnia AA. Study
of ginger use in pregnancy: result from a of the effect of mint oil on nausea and
large population-based cohort study. Eur vomiting during pregnancy. Iran Red
J Clin Pharmacol. 2013;69(2):269-77. Crescent Med J.2012;14(11):727-30.
10. Mahmoud AGR, Ahmed Ibrahim AT. 17. Kim, Y.J., Lee, S.M.,Yang, Y.S., Hur,
The effect of aromatherapy inhalation on M.H. (2011). Self-aromatherapy
nausea and vomiting in early pregnancy: massage of the abdomen for the
a pilot randomized control trial. J Nat Sci reduction of menstrual pain and anxiety
Res. 2013;3(5):192–205. during menstruation in nurses: A
11. Willetts KE, Ekangaki A, Eden JA. placebo-controlled clinical trial.
Effect of a ginger extract on pregnancy- European Journal of Integrative
induced nausea: a randomized control Medicine.
trial. Aust N Z J Obstet 18. Pujiyati W. 2015. Efek Minyak
Gynaeco.2003;43(2):139-44. Esensial Lavender Dibandingkan
12. Raphael, A. (2002). Aromatherapy. dengan Minyak Esensial Jahe
Handbook of Complementary and
Terhadap Intensitas Nyeri
Alternative Therapies in Mental Health.
Menstruasi Pada Remaja. Thesis.
International Journal of Aromatherapy.
Fakultas Kedokteran UGM.
13. Parisa YK, Farzaneh S, Mahnaz S,
Hossein N. The effect of lemon
inhalation aromatherapy on nausea and
vomitting of pregnancy: A double–
blinded, Randomized, Control Clinical
Trial. Iran Red Crescent Med
J.2014;16(3):e14360.
14. Price and Shirley. (2007). Aromatherapy
for Health Proffesionals. Philadelphia:
Elsevier Science.
15. Dvivedi, J., Dvivedi, S., Mahajan, K.K.,
Mittal, S., Singhal, A. (2008). Effect of

Вам также может понравиться