Вы находитесь на странице: 1из 7

TUGAS AKHIR MODUL 6

1. Pilihlah dua Kompetensi Dasar sesuai mata pelajaran yang Anda ajarkan. Kembangkan
soal tes tertulis bentuk pilihan ganda (lima alternatif jawaban) untuk mengukur
penguasaan kognitif siswa terhadap materi kedua KD di atas!
2. Jelaskan langkah-langkah dan kaidah-kaidah penulisan soal tes pilihan ganda!

Jawab:

1. Mengembangkan KD Menjadi Soal Tes Bentuk Pilihan Ganda:

KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN

Jenjang Sekolah : SMK


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kurikulum : K 2013
Kelas : XI
Jumlah Soal : 10
Bentuk Soal : Pilihan Ganda (PG)
NO KD KELAS MATERI INDIKATOR LEVEL NO BENTUK
KOG. SOAL SOAL
SOAL

1. 3.9 Menganalisis XI Teks Disajikan teks penggalan cerita Penalaran 1 PG


unsur-unsur Cerita pendek, peserta didik dapat (Level 3)
pembangun cerita Pendek menganalisis bukti watak
tokoh.
pendek dalam buku
Disajikan teks penggalan cerita 2
kumpulan cerita pendek, peserta didik dapat
pendek menganalisis latar (tempat,
waktu, dan suasana).
Disajikan teks penggalan cerita 3
pendek, peserta didik dapat
menganalisis bukti latar
(tempat, waktu, dan suasana).
Disajikan teks penggalan cerita 4
pendek, peserta didik dapat
menganalisis amanat.
Disajikan teks penggalan cerita 5
pendek, peserta didik dapat
menganalisis unsur pembangun
teks cerita pendek yang
dominan
Disajikan teks penggalan cerita 6
pendek, peserta didik dapat
menganalisis tahapan alur teks
cerita pendek.
2. 3.11 Menganalisis XI Teks Disajikan teks penggalan novel, Penalaran 7 PG
pesan dari satu buku Novel peserta didik dapat (Level 3)
fiksi yang dibaca menganalisis latar (tempat,
waktu, dan suasana).
Disajikan teks penggalan novel, 8
peserta didik dapat
menganalisis sudut pandang.
Disajikan teks penggalan novel, 9
peserta didik dapat
menganalisis jenis alur.
Disajikan teks penggalan novel, 10
peserta didik dapat
menganalisis unsur ekstrinsik.

SOAL:

SOAL ULANGAN HARIAN

Pilihlah jawaban yang paling benar dengan menuliskan satu pilihan A, B, C, D, atau E!

1. Bacalah penggalan cerpen berikut dengan cermat!


(1)Hari pelaksanaan ujian nasional pun hampir tiba. (2) Tak hanya siswa, para guru pun
sibuk mempersiapkan diri. (3) Betapa terkejutnya Salman ketika dirinya diminta untuk
menjawab soal UN. (4) Ia diminta menjawab soal UN Matematika ketika ujian nasional
berlangsung dengan cara harus cepat mengerjakan, kemudian mengirimkan jawabannya
ke para siswa. (4) Tentu ia keberatan karena ia tak mau kejujuran yang selama ini
ditanamkan dalam dirinya harus dicabut begitu saja.

Bukti karakter tokoh Salman yang jujur terdapat pada kalimat nomor….
A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5)

2. Bacalah penggalan cerpen berikut dengan cermat!


(1) “Ini sekalian untuk periksa Puput ke dokter. Biaya dokter mahal. Ayo terima saja. Aku
sedih dengar Puput sakit ...” jelas Katropal. (2) Setelah mendapatkan uang, Lasmi segera
membawa Puput ke dokter. (3) Dia ingin anak semata wayangnya segera sembuh. (4)
Dokter menyarankan Puput dibawa ke rumah sakit, tapi ia terdiam tidak segera beranjak
dari ruangan. (5) Tidak pernah terbayangkan oleh Lasmi jika suatu hari ia harus berurusan
dengan rumah sakit.

Bukti latar kutipan cerpen di atas di ruang praktik dokter tergambar pada kalimat
bernomor....
A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5)

3. Bacalah penggalan cerpen berikut dengan cermat!


Sudah bertahun-tahun Ayah menjalankan kegiatan pengumpulan sampah warga.
Beberapa panggilan kurang sedap sempat disandang oleh Ayah, ”Pak RT Sampah”,
”Pak RT Gila”, ”Pak Kebun Sayur”, sampai dijuluki, ”Pak Talok ” karena Ayahku
berhasil menghijaukan tanah gersang pinggir sungai yang sering longsor menjadi tanah
”Hijau” yang ditanami pohon ”Talok ”.
(Sentuhan Tangan Ayah, R. Purwantaka)
Amanat penggalan cerpen di atas adalah…
A. Cintai dan hargailah lingkunganmu dengan penghijauan.
B. Menjaga kebersihan lingkungan dengan membakar sampah.
C. Tidak perlu menghijaukan tanah gersang karena sia-sia.
D. Penghijauan tanah gersang dapat dapat dilakukan sendiri.
E. Perlu sanksi bagi warga yang tidak mengumpulkan sampah.

4. Bacalah penggalan cerpen berikut dengan cermat!


Di sekitar sebuah pura yang berhiaskan ukiran yang indah permai, pada suatu malam
purnama empat belas hari, banyaklah anak laki-laki dan perempuan yang asik bermain
dan bersukaria. Mereka bermain alih-alihan semacam permainan kanak-kanak di Bali,
serupa jumpritan di Tanah Jawa. Suara yang hening dan riang, terdengar sebentar-
sebentar jauh, sebentar dekat, sebentar lagi di sini dan sesudah itu di sana bagaikan suara
burung malam yang bergirang karena keindahan malam itu.
(Ujian yang Berat, Asmara Bangun)
Unsur pembangun yang dominan dalam penggalan cerpen di atas adalah....
A. tokoh B. penokohan C. latar D. amanat E. alur

5. Bacalah penggalan cerpen berikut dengan cermat!


Lalu Pak Kari memandang topi helmnya yang bertengger di kepala mandor jalan
kereta api dengan senyum kepuasannya, seolah hendak menyatakan kepada topi
helmnya, kepada Tuan O.M. dan istrinya, bahwa pembalasan setimpal telah
terlaksanakan.
Namun tidak seorang pun yang dapat menyalahkan Pak Kari. Dan Pak Kari pun tak
pernah merasa bersalah sedikit pun.
(Topi Helm, A.A. Navis)
Tahapan alur penggalan cerpen di atas adalah….
A. pengenalan situasi cerita
B. pengungkapan peristiwa
C. menuju terjadinya konflik
D. puncak konflik
E. penyelesaian

6. Bacalah penggalan novel berikut dengan cermat!


Mendengar kata mati, Guru Isa menjadi takut kembali. Di matanya terbayang dia jatuh
tertembak, darahnya mengalir dari dadanya, dalam debu di jalan kering. Guru Isa diam.
“Ya buat apa kita ikut-ikut orang lain lari,” katanya kemudian meskipun dalam hatinya
ia menjerit ingin lari, lari, dan lari jauh, dan jauh.
(Jalan Tak Ada Ujung, Mochtar Lubis)

Latar suasana penggalan novel di atas adalah….


A. kekecewaan
B. keputusasaan
C. kegelisahan
D. kesepian
E. keramaian
7. Bacalah penggalan novel berikut dengan cermat!
Dan… ah, surat begitu membuatku terkenang kampungku. Kampungku yang sekian
lama kutinggalkan. Ketika itu aku masih kecil. Masih kanak-kanak. Bila hari sore-sore
dan malam-malam baik, kami selalu duduk-duduk dan bermain-main di jembatan
kampungku, gertak menurut istilah sana.
Sudut pandang penggalan novel di atas adalah….
A. orang pertama pelaku utama
B. orang pertama pelaku sampingan
C. orang pertama terbatas
D. orang ketiga terbatas
E. orang ketiga serba tahu

8. Bacalah penggalan novel berikut dengan cermat!


Preman-preman itu hanya manggut-manggut saja. Baginya yang ada di pikirannya
hanyalah uang. Ketika mereka mendapat perintah untuk menghabisi biang demonstran
itu, tak panjang lagi mereka berpikir. Keesokan harinya hampir seluruh warga melakukan
unjuk rasa. Dua sosok mayat menggelepar hampir putus lehernya. Sebagian merangsek
merusak PT Sodana. Sebagian lagi berusaha membakar kantor polsek. Suasana sungguh
sangat mencekam.
Jenis alur penggalan novel di atas adalah….
A. maju, tunggal
B. maju, ganda
C. mundur, tunggal
D. mundur, ganda
E. campuran, tunggal

9. Bacalah penggalan novel berikut dengan cermat!


“Daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja.
Tak melawan, mengikhlaskan semuanya. Bahwa hidup harus menerima, penerimaan
yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus
memahami, pemahaman yang tulus. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian,
pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan.
Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi
entah ke mana.”

(Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin, Tere Liye)


Amanat yang terdapat dalam penggalan novel di atas ialah…
A. Cintailah diri sendiri sebelum Anda mencintai orang lain.
B. Pengalaman pahit akan terus terkenang di memori.
C. Kebencian itu penyakit batin yang harus dilenyapkan.
D. Belajarlah ikhlas sewaktu mengalami kegagalan.
E. Hargailah seseorang sebelum orang itu tak lagi bersama kita.
10. Bacalah penggalan novel berikut dengan cermat!
Winata mendatangi kantor Om Sam untuk menanyakan pemilik mobil yang dipakai Yos
sebab di dalamnya ditemukan narkoba. Om Sam pura-pura tidak tahu. Om Sam
ketakutan ia pun segera menelepon adik kandungnya , seorang perwira polisi tentang
tindakan Winata. Ternyata perwira polisi itu atasan Winata yang oleh anaknya disebut
“SSS” yang artinya banyak, sesuai sikon.Terhadap kongkalikong, SSS berarti senang
sama suap, bagi Winata SSS berarti saudara sepupu setan. Winata langsung dipanggil
dan dimarahi atasannya. SSS takhluk pada Om Sam, bukan karena wibawa kakaknya,
melainkan lebih dari itu. Kekuasaan uang telah menjadikannya orang memandang lebih
dari berhala baru yang mengerikan.

(Kerudung Merah Kirmizi, Karya Remy Sylado)

Unsur ekstrinsik yang terkandung dalam penggalan novel di atas adalah ….


A. adat
B. agama
C. politik
D. sosial
E. sejarah

KUNCI JAWABAN:
NO JAWABAN
1. E
2. D
3. A
4. C
5. E
6. B
7. A
8. B
9. D
10. C

PEDOMAN PENSKORAN:

 SKOR JAWABAN SALAH SETIAP NOMOR = 0

 SKOR JAWABAN BENAR SETIAP NOMOR = 1

 NILAI AKHIR = JAWABAN BENAR X 100


2. Berikut langkah-langkah dan kaidah-kaidah penulisan soal tes pilihan ganda.
b) Perumusan tujuan tes
Perumusan tujuan tes harus dilakukan dengan memperhatikan untuk apa tes di atas
disusun. Sesuai soal yang saya buat di atas, tujuan tes hasil belajar di atas digunakan
untuk untuk ulangan harian
c) Penentuan bentuk pelaksanaan tes
Secara umum tes dapat diklasifikasikan kedalam bentuk tes penampilan atau tes
unjuk kerja, tes lisan, dan tes tertulis. Tes tertulis dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu tes bentuk uraian, dan tes bentuk objektif. Sesuai soal yang saya buat di atas,
bentuk tesnya adalah bentuk tes objektif atau pilihan ganda.
d) Penyusunan kisi-kisi tes
Kisi-kisi adalah suatu format berbentuk matriks berisi informasi yang dapat
dijadikan pedoman dalam menulis atau merakit soal. Persyaratan kisi-kisi tes harus
mewakili isi kurikulum yang akan diujikan, komponen-komponennya rinci, jelas, dan
mudah dipahami, serta indikator soal harus jelas dan dapat dibuat soalnya sesuai dengan
bentuk soal yang telah ditetapkan.
Bentuk kisi-kisi bisa dilihat dari contoh yang telah saya buat di atas yang dudah
melalui langkah-langkah penyusunan kisi-kisi soal. Berikut langkah-langkah utama
dalam menyusun kisi-kisi:
1) Menentukan Kompetensi Dasar (KD) yang akan diukur.
Kompetensi Dasar merupakan kemampuan minimal yang harus dikuasai
peserta didik setelah mempelajari materi pelajaran tertentu. KD ini diambil dari
kurikulum yang digunakan sekolah.
2) Memilih materi esensial yang representatif.
Materi merupakan materi esensial yang harus dikuasai peserta didik
berdasarkan KD yang akan diukur. Kriteria pemilihan materi esensial antara lain:
 materi yang sudah dipelajari sebelumnya,
 penting dan harus dikuasai peserta didik,
 sering diperlukan untuk mempelajari mata pelajaran lain,
 berkesinambungan pada semua jenjang kelas,
 memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
3) Merumuskan indikator yang mengacu pada KD dengan memperhatikan materi.
Indikator dijadikan acuan dalam membuat soal. Di dalam indikator tergambar
kompetensi yang harus dicapai dalam KD. Kriteria perumusan indikator:
 memuat ciri-ciri KD yang akan diukur,
 memuat kata kerja operasional yang dapat diukur,
 berkaitan dengan materi/konsep yang dipilih,
 dapat dibuat soalnya sesuai dengan bentuk soal yang telah ditetapkan,
 komponen-komponen indikator soal yang perlu diperhatikan adalah subjek,
perilaku yang akan diukur, dan kondisi/konteks/stimulus.
e) Penulisan butir soal
Kaidah penulisan tes bentuk pilihan ganda, yaitu soal yang disusun dengan memilih
jawaban dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Butir soal ini
memiliki alternatif jawaban lebih dari dua. Umumnya alternatif jawabannya 4 (empat)
atau 5 (lima). Soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal (stem) dan pilihan jawaban
(option). Pokok soal memuat masalah atau materi atau kemampuan yang akan diukur
atau ditanyakan kepada peserta tes. Pilihan jawaban terdiri atas kunci jawaban dan
pengecoh (distractor) yang berhubungan dengan materi yang diukur atau ditanyakan.
Bentuk soal pilihan ganda bisa dilihat dari soal yang telah saya buat berdasarkan kisi-
kisi yang telah disusun.
f) Penelaahan butir soal
Butir-butir soal yang sudah ditulis harus ditelaah terlebih dulu sebelumdigunakan
untuk melihat sejauh mana kualitas soal ditinjau dari substansi materi, konstruksi, dan
bahasa yang digunakan. Telaah aspek materi berkaitan dengan kesesuaian materi soal
dengan indikator kompetensi. Telaah aspek konstruksi berkaitan dengan kesesuain
format penulisan soal dengan kaidah penulisan soal yang baik. Telaah aspek bahasa
berkaitan dengan ketepatan penggunaan bahasa sehingga mudah dimengerti.
g) Uji coba/analisis
Perangkat soal yang sudah ditelaah secara teoritis perlu dilakukan uji coba untuk
mendapatkan data dari lapangan. Berdasarkan analisis data lapangan dapat dilakukan
koreksi dan revisi butir-butir soal yang tidak memenuhi persyaratan dan dapat diketahui
seberapa jauh tingkat kualitas soal, seperti tingkat kesukaran, daya beda, keberfungsian
pengecoh, validitas, dan reliabilitas.
h) Perakitan soal/perangkat tes
Butir-butir soal yang sudah memenuhi persyaratan selanjutnya dirakit menjadi satu
perangkat tes. Dalam perakitan perangkat tes perlu memperhatikan identitas soal,
petunjuk pengerjaan, urutan nomor soal, pengelompokkan bentuk-bentuk soal, dan tata
letak penulisan.

Вам также может понравиться