Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Tinjauan Teoritis
a. Pengertian
2000).
6
7
yang positif.
gelisah.
4) Derajat IV : Adanya syok yang berat dengan nadi tak teraba dan
b. Anatomi fisiologi
pertukaran antara sel yang terfiksasi dalam tubuh dan lingkungan luar,
sampai 92% air yang berperan sebagai medium transpor dan 7% sampai
padat nitrogen non protein, urea, asam urat, xantin, kreatinin, asam
amilase, protease dan lipase. Komposisi darah terdiri dari : sel darah
unsur selular sumsum tulang terkecil dan penting untuk homeostasis dan
koagulasi.
1) Produksi trombosit
inti di dalam sel tetapi sel itu sendiri tidak membelah. Sel dapat
normal 150 – 400 k/ul dan lama hidup trombosit normal adalah 7 –
2) Anatomi trombosit
Gambar 1.
Proses pembekuan darah
3) Fisiologi Pembekuan
jika faktor Xa, dibantu oleh fosfolipid dari trombosit yang diaktivasi,
merupakan jeli yang dapat larut, distabilkan oleh faktor XIIIa dan
c. Patofisiologi
gejala karena viremia, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, mual,
bervariasi dari yang sangat ringan hingga yang sedang dengan masa
inkubasi antara 3-15 hari rata-rata 5-8 hari. Manifestasi klinis yang
mungkin muncul pada DHF adalah demam atau panas, lemah, nyeri ulu
hati, nyeri otot dan sendi, pegal-pegal pada seluruh tubuh, mukosa bibir
demam dengue yaitu anoreksia, muntah dan nyeri kepala. Pada renjatan
d. Pemeriksaan Diagnostik
1) Darah
14
Pada DHF akan dijumpai leukopenia yang akan terlihat pada hari
ke-2 atau ke-3 dan titik terendah pada saat peningkatan suhu kedua
kalinya. Pada saat suhu meningkat kedua kalinya sel limposit relatif
meningkat.
2) Air seni
3) Sumsum tulang
data.
4) Serologi
(PK), uji netralissi (NT) dan uji dengue blot. Pada uji ini dicari
b) Uji serologi memakai serum tunggal, yaitu uji dengue blot yang
hanya antibodi anti dengue dari kelas IgM. Pada uji ini yang
e. Penatalaksanaan Medis
berupa : susu, teh manis, sirup, jus buah, dan oralit, pemberian
(1) Kristaloid.
(2) Koloid.
jam.
sekunder.
dokter).
hematokrit.
(b) Jenis minuman: air putih, teh manis, sirup, jus buah,
susu.
tiap 6 jam.
menjadi 5ml/kgBB/jam.
3 ml/kg BB/jam.
(5) Setelah itu IVFD di stop pada 24-48 jam, bila tanda vital/
tanda :
DHF/DSS dipulangkan.
antipiretik.
5) Hematokrit stabil.
22
2000).
a. Pengkajian
1) Data subyektif yaitu : lemah, panas atau demam, sakit kepala, nyeri
pada otot dan sendi, pegal-pegal pada seluruh tubuh, mual muntah,
DHF.
tampak tegang.
permeabilitas kapiler.
anoreksia, mual-muntah.
b. Perencanaan
pasien) :
permeabilitas kapiler.
Tindakan keperawatan
normalnya.
dokter.
tubuh.
Tindakan keperawatan :
Tindakan keperawatan :
Tindakan keperawatan :
suplay darah.
adanya komplikasi.
kebutuhan sirkulasi.
28
Tindakan keperawatan :
darah (hematemesis).
(darah lengkap).
plasma.
muntah.
29
Tindakan keperawatan :
tubuh.
muntah.
Tindakan keperawatan :
perubahan kenyamanan.
30
dalam.
Tindakan keperawatan :
kebutuhan energi.
pemenuhan ADLnya.
Tindakan keperawatan :
yang tepat.
Tindakan keperawatan :
perawatan pasien.
tidak.
c. Pelaksanaan
d. Evaluasi
(Suriadi, 2000).
sebagai berikut :
BAGAN 1
WOC (WEB OF CAUTION)
Perdarahan dalam - Luka pada GI
Hipothalamus me↑ asam
Infeksi virus dengue lambung
Gangguan - Mual muntah
- Demam metabolisme di hati - anoreksia
Reaksi anamnestik antibodi
- Suhu tubuh tinggi > 37 oC
- mengigil Hepatomegali
Aktivasi sistem komplemen Nutrisi kurang
dari kebutuhan
Hipertermi Penekanan abdomen
Pelepasan anafilatoksin C3a dan
C5a, histamin dan serotinin Kelemahan
Aktivasi koagulasi
Nyeri Akut
Pe↑ permeabilitas dinding Intoleransi
faktor Hageman Kekurangan
pembuluh darah Aktivitas
volume cairan
Sistem kinin A
Menghilangnya plasma melalui
n
endotel pembuluh darah Hipovolemia s
Plasminogen menjadi plasmin
i
Gangguan
sistem retikuloendotelial Renjatan/ syok e
pola t
Pembentukan
tidur a
anafilatoksin Reaksi agregasi trombosit
Anoksia Jaringan s
36
masif u
Resiko Syok hipovolemik - 35
Akral dingin a
- sianosis Perfusi jaringan
35
36