Вы находитесь на странице: 1из 3

SATUAN ACARA KEGIATAN TERAPI BERMAIN LEGO PADA ANAK DIARE

DIRUMAH SAKIT

Pokok bahasan :Terapi Bermain


Sub pokok bahasan :Terapi bermain lego pada anak diare
Hari/tanggal :Senin/29 April 2019
Tempat :Ruang anak Rs Muhammadiyah
Waktu :Pukul 08:00-09:00 WIB

PENDAHULUAN
I.Latar Belakang
Penyakit diare merupakan masalah kesehatan masyarakat di Negara berkembang seperti
Indonesia.Walaupun angka mortalitasnya telah menurun tajam,tetapi angka morbiditas masih
cukup tinggi.Penanganan diare yang dilakukan secara baik selama ini membuat angka kematian
akibat diare dalam 20 tahun terakhir menurun tajam.Walaupun angka kematian sudah menurun
tetapi angka kesakitan masih cukup tinggi.Lama diare serta frekuensi diare pada penderita akut
belum dapat diturunkan.
Di indonesia sebagian besar diare pada bayi dan anak disebabkan oleh infeksi
rotavirus.Bakteri dan parasite juga dapat menyebabkan diare.Organisme-organisme ini
mengganggu proses penyerapan makanan diusus halus.Dampaknya makanan tidak tercerna
kemudian segera masuk ke usus besar.Makanan yang tidak dicerna dan tidak diserap usus akan
menarik air dari dinding usus.Dilain pihak pada keadaan ini proses transit diusus menjadi sangat
singkat shingga air tidak sempat diserap oleh usus besar.Hal inilah yang menyebabkan tinja
berair pada diare.
Penyakit diare dapat ditularkan melalui pemakaian botol susu yang tidak
bersih,menggunakan sumber air yang tercemar ,buang air besar disembarang tempat dan
pencemaran makanan oleh serangga(lalat ,kecoa,dll)atau oleh tangan yang kotor.Berdasarkan
penjelasan diatas,faktor kebersihan alat makan anak sampai kebersihan setelah buang air kecil
maupun buang air besar .semua yang dapat mengenai tangan anak atau langsung masuk ke dalam
mulut anak harus diawasi.
Sementara itu dlam pengobatan diare ada dua prinsip ,pertama rehidrasi,emngganti cairan
yang hilang,ini dapat dilakukan melalui mulut(minum)maupun melalui infus (pada kasus
dehidrasi berat).Kedua pemberian makanan seperti yang diberikan sebelum sakit harus
dilanjutkan termasuk pemberian ASI.
Oleh karena itu,kami ingin melakukan permainan bersama anak untuk menghilangkan
kecemasan anak terhadap sakitnya.

II.TUJUAN

a. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan terapi bermain pada anak 3-5 tahun selama 60 menit kebutuhan nutrisi
dan Ciaran anak dapat terpenuhi serta anak mengerti cara mencegah diare.
b. Tujuan Instruksional khusus
Setelah mendapatkan terapi bermain satu kali diaharapkan anak:
1. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan
2. Dapat serta sebelum dan setelah bermain ,buang air kecil dan air besar anak bisa
mempraktikkan cara mencuci tangan dengan baik.
III.SASARAN KEGIATAN

a. Usia 3-5 tahun


b. Jumlah peserts 3 anak dan didampingi oleh orangtua
c. Keadaan umum sudah mulai membaik
d. Dapat melakukan aktivitas bermain
e. Peserta kooperatif

IV.JENIS PERMAINAN
Jenis permainannya yaitu permainan Lego
V.MANFAAT PERMAINAN
a. Melatih Keterampilan motoric halus
b. Mendorong kerja tim pada anak
c. Meningkatkan kreativitas pada anak
d. Mengajarkan anak memecahkan masalah dan pemikiran matematis
e. Meningkatkan keterampilan komunikasi pada anak
f. Meningkatkan kepercayaan diri pada anak
g. Mengembangkan berpikir lateral dan keterampilan perencanaan pada anak.
VI.PROSEDUR PERMAINAN
1. Di bagikan satu tas berisi 50 pieces lego kepada anak anak
2. Kemudian leader memimpin jalanya permainan dengan mengintrusikan pada anak anak
untuk membuat sesuatu dari lego yang di inginkan
3. Fasilitator ikut bermain dan mendampingi anak

VII.EVALUASI PERMAINANA.
A. Evaluasi Struktur
1. Sarana yang dipersiapkan sebelum terapi bermain dilakukan yaitu ± 2 buah matras
2. Media yang akan dipakai terapi bermain sudah disiapkan 1 hari sebelum proses
kegiatan akan dilaksanakan.
3. Struktur peran sudah ditentukan
4. Kontrak waktu dengan keluarga dilakukan satu hari sebelum terapi bermain

B. Evaluasi Proses
1. Leader memandu jalannya permainan dari permainan dimulai hingga selesai.
2. Anak-anak dapat merespon dengan baik apa yang diberikan leader saat bermain.
3. Anak-Anak dapat membentuk lego sesuai dengan keinginannya.
4. Kegiatan bermain lego dapat berjalan dengan lancar.

C. Evaluasi hasil
1. Kegiatan bermain di mulai tepat pada waktu yang telah ditentukan
2. Anak dapat melakukan pemilihan warna dan membentuk sesuai dengan keinginan
anak yang di sukai
3. Anak mengikuti proses bermain dari awal hingga akhir
VIII.PENUTUP
Berbagai manfaat dapat diperoleh dari kegiatan permainan lego, antara lain: mengembangkan
kemampuan anak untuk berdaya cipta (kreatif), melatih ketrampilan motorik halus, melatih
konsentrasi, ketekunan, dan daya tahan. Dengan bermain gembira melalui suasana aman dan
bebas, anak tampil dengan gagasan-gagasannya yang unik dan lain dari pada yang lain, ia berani
bertanya, berani mencoba, tidak takut salah dan berani mengekspresikan pendapat-pendapatnya,
ini sangat baik untuk menghilangkan kecemasan anak terhadap rasa sakit akibat diare.

Вам также может понравиться