Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
LAJU REAKSI
KELAS XI
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
keilmuan
INDIKATOR:
Indikator:
3.9.1 Menentukan orde reaksi berdasarkan analisis data yang diperoleh melalui
percobaan
3.9.2 Menentukan persamaan laju reaksi berdasarkan analisis data yang diperoleh
melalui percobaan
3.9.3 Menentukan harga dan satuan tetapan laju reaksi berdasarkan analisis data
Indikator:
4.9.1 Melakukan percobaan tentang hubungan orde reaksi dan persamaan laju
reaksi
4.9.2 Menyimpulkan hasil percobaan tentang hubungan orde reaksi dan persamaan
laju reaksi
Tujuan Pembelajaran:
3.9.1.1 Peserta didik dapat menentukan orde reaksi berdasarkan analisis data yang
3.9.2.1 Peserta didik dapat menentukan persamaan laju reaksi berdasarkan analisis
3.9.3.1 Menentukan harga dan satuan tetapan laju reaksi berdasarkan analisis data
4.9.1.1 Peserta didik terampil melakukan percobaan tentang hubungan orde reaksi
4.9.2.1 Peserta didik terampil menyimpulkan hasil percobaan tentang hubungan orde
disediakan.
Materi Pelajaran:
1. Apersepsi
Laju reaksi sama dengan kecepatan reaksi. Langit di malam hari, saat
perayaan tahun baru atau hari-hari istimewa lainnya, menjadi lebih indah
nampak redup kembali, cahaya gemerlap dari nyala kembang api tidak lagi
kelihatan. Begitu cepatnya nyala itu hilang, berbeda tatkala kita menyalakan
kayu bakar pada api unggun, membutuhkan waktu cukup lama. Cepat dan
lambatnya nyala api ini menunjukkan cepat atau lambatnya reaksi kimia
dalam kembang api maupun dalam kayu bakar. Cepat dan lambatnya proses
reaksi kimia yang berlangsung dinyatakan dengan laju reaksi. Lantas, apakah
pengertian laju reaksi itu? Bagaimana cara mengukurnya? Apa saja faktor-
kembang api hingga matinya. Begitu pula dengan beberapa reaksi kimia yang
terbentuknya produk yang sebagian besar dapat kita amati. Nah, untuk
mengetahui berapa kecepatan reaksi kimia yang kita lakukan, kita bisa
Reaksi : A → B
∆[𝐀] ∆[𝐁]
Jadi, Laju reaksi = − atau Laju reaksi = +
∆𝐭 ∆𝐭
B = produk
t = waktu reaksi
∆ [A] = perubahan konsentrasi reaktan
Reaksi : aA + bB → cC + dD
1 ∆[A] 1 ∆[A] 1 ∆[A] 1 ∆[A]
Laju reaksi = − a = −b = +c = +d
∆t ∆t ∆t ∆t
Contoh soal :
2H2 + O2 → 2HO2
Pertanyaan
a. Tuliskan ungkapan laju reaksi ditinjau dari H2, O2, dan H2O.
Penyelesaian :
1 ∆[H2 ] ∆[O2 ] 1 ∆[H2 O]
a. v = − 2 v =− v =+ 2
∆t ∆t ∆t
∆[O2 ] 1 ∆[H2 O]
b. v = − = +2
∆t ∆t
1 ∆[H2 O]
0,23 mol/L.S = + 2 ∆t
1 ∆[H2 O]
+2 = 0,46 mol/L.S
∆t
pA + qB → rC + sD
r = k [A]m [B]n
Dalam rumusan tersebut, r merupakan laju reaksi dengan satuan mol/Ls atau
M/s, k adalah konstanta laju reaksi, lambang [A] dan [B] merupakan
konsentrasi molar zat A dan B, sedangkan pangkat m dan n merupakan
angka-angka bilangan bulat ( 0, 1, 2,...) dan disebut sebagai orde reaksi atau
itu suatu kebetulan saja karena orde reaksi hanya dapat ditentukan dan
data percobaan.
persamaan laju reaksi dan pencntuan orde reaksinya adalah sebagai berikut.
Dalam ruang tertutup, direaksikan gas SO2 dan gas H2 dengan persamaan
reaksi berikut.
Tentukanlah:
Jawaban :
Cara 1 :
a. Menentukan orde reaksi terhadap SO2 atau m. Kita ambil data pada
1 0,03 1 x 10–2
2 0,06 2 x 10–2
Pada data tersebut, jika [SO2] dinaikkan 2 kali ternyata laju reaksi juga naik 2
kali. Jadi laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi A, ditulis r = k [A].
Konsentrasi A berpangkat satu atau orde reaksi terhadap A adalah 1. Jika
dibuat grafik fungsi laju reaksi terhadap [A], maka grafiknya berupa garis
2 0,12 2 x 10–2
3 0,24 8 x 10–2
Dari data tersebut, jika [H2] dinaikkan 2 kali ternyata laju reaksinya naik 4
ditulis r = k [H2]2. Grafik fungsi laju reaksi terhadap [B] berupa parabola,
Cara 2 :
Cara yang kedua ini dilakukan dengan membandingkan persamaan reaksi pada
a. Menentukan orde reaksi terhadap SO2 pada data [H2] yang konstan, yaitu
data 2 dan 1.
b. Menentukan orde reaksi terhadap H2 pada data [SO2] yang konstan, yaitu
data 3 dan 2.
r1 = k [SO2] [H2]2
k=
k = 23,15 M-2/s
Kalian pernah melarutkan gula dalam air bukan? Mungkin sewaktu kalian
membuat teh manis, kopi, atau minuman lainnya. Bagaimana kira-kira larutnya
gula dalam air jika yang dilarutkan bongkahan gula batu atau serbuk? Tentulah
lebih cepat larut yang dalam bentuk serbuk. Itulah pengaruh luas permukaan
pada laju reaksi yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bidang
Faktor laju reaksi yang sering digunakan adalah katalis. Seperti yang telah
kalian pelajari tentang uraian katalis di depan, katalis merupakan zat yang
mempercepat laju reaksi tetapi pada akhir reaksi didapatkan kembali seperti
Amonia merupakan bahan untuk membuat asam nitrat, pupuk, dan bahan
sesuai dengan nama penemunya, yaitu Fritz Haber dan Karl Bosch. Reaksi
pembuatan amonia dari gas nitrogen dan gas hidrogen sebagai berikut:
N2(g) + 3 H2(g) ↔ 2 NH3(g) ∆H= - 92kJ/mol
Ternyata reaksi tersebut sangat lambat pada suhu kamar, sehingga perlu
adalah dengan menambahkan katalis besi. Pada proses pembuatan asam sulfat
yang sering dikenal dengan nama proses kontak, juga diperlukan katalis yaitu
Pengayaan Materi
Penerapan Kinetika Reaksi Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Ibu di rumah atau pedagang bubur kacang mengiris terlebih dahulu gula
sempurna.
http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-laju-reaksi-
kimia-rumus-soal-orde.html
http://kimia-sawitri.blogspot.co.id/2012/10/laju-reaksi.html
PENGETAHUAN!!!
saja!