Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Puji syukur dan terima kasih kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan Rahmat dan Petunjuk-Nya, serta dukungan dan doa
dari orang tua, dosen, sahabat, dan teman-teman serta yang lainnya. Karena kami
dapat menyelesaikan tugas ini dengan judul Bisnis ”Singkong Kito” untuk
memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Alhamdulillah, akhirnya tugas bisnis Kewirausahaan dapat diselesaikan.
kami juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan maupun kekurangan, baik dari segi pengetikan, maupun materi
yang disajikan. Oleh sebab itu, saran dan kritik dari semua pihak yang terkait
sangat diharapkan agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukannya. Tidak lupa pula kami haturkan terima kasih atas kesempatan
yang telah diberikan dan permohonan maaf apabila dalam penyelesaian makalah
ini terdapat kata-kata yang salah dan tidak sesuai.
Penyusun
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1
Singkong (Manihot esculenta) merupakan salah satu sumber bahan
pangan yang cukup potensial. Sebagai bahan pangan di Indonesia menempati
urutan ketiga setelah beras dan jagung. Bahkan di beberapa daerah yang sulit
diperoleh beras, singkong menempati urutan pertama sebagai bahan makanan
pokok pengganti beras (Sri Mulyani dan Soejono, 1991). Tanaman singkong
merupakan tanaman yang mudah untuk ditanam, sehingga hampir di setiap daerah
di Indonesia tanaman ini dapat dijumpai.
Singkong merupakan produk pertanian yang cocok untuk dijadikan unit
bisnis karena manfaat yang diperoleh komoditi tersebut cukup banyak dan
bermanfaat melihat pangsa pasar yang cukup menggiurkan atas bahan baku
singkong. Singkong ( Manihot esculenta) yang dikenal juga dengan ketela pohon
atau umbi kayu adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga
Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil
karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Keberadaan singkong (Manihot
esculenta) pada awalnya banyak ditemukan tumbuh liar di hutan, kebun, bahkan
tumbuh di sembarang tempat. Sejalan dengan permintaan pasar yang terus
meningkat, maka beberapa singkong dibudidayakan di Indonesia. Sebagai bahan
makanan, singkong memiliki kelebihan dibandingkan dengan bahan makanan
lainnya. Kelebihan singkong terletak pada kandungan karbohidrat, lemak, protein,
kalori, fosfor, dan cita rasanya yang lezat.
Singkong merupakan sumber karbohidrat yang cukup potensial dan nilai
gizinya juga cukup berarti bila diolah menjadi makanan ringan berupa kue, tepung
tapioka, tape, gaplek, keripik singkong, singkong rebus, dan makanan ternak.
Hasil olahan singkong berupa tapioka dan gaplek dalam bentuk chips, pellet,
ataupun lainnya telah lama menjadi komoditi ekspor yang sangat penting dalam
menyumbang pendapatan devisa negara, karenanya merupakan aset yang sangat
berharga dan perlu dijaga kelestariannya sehingga dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan ekspor pada masa-masa selanjutnya (Rukmana, 1997).
Salah satu olahan singkong yang kini banyak difavoritkan di masyarakat
yaitu singkong keju Thailand. Olahan singkong ini memiliki citarasa yang berbeda
dari olahan singkong yang lain. Rasanya yang enak menjadi daya tarik semua
orang. Olahan singkong keju Thailand memiliki tekstur yang empuk dengan rasa
manis sedikit agak gurih. Olahan singkong keju Thailand ini termasuk salah satu
sajian kuliner yang masih baru. Sehingga bisa dimanfaatkan sebagai peluang
usaha. Peluang usaha singkong keju Thailand sangat menguntungkan jika dijalani.
Peruntungan dalam menjalankan usaha singkong keju Thailand cukup
menjanjikan. Peluang dari usaha singkong keju Thailand memang patut dicoba.
Siapapun bisa mencobanya karena pengolahan singkong ini begitu simpel dan
sederhana.
Setelah kami melakukan segmen pasar ternyata konsumen menginginkan
dan menyukai makanan ringan ini yang bahan utamanya menggunakan singkong.
Dan kemungkinan besar makanan ini akan laku di pasaran.
2
Strategi pemasaran juga dilakukan agar tercapainya proses marketing
secara lebih maksimal. Tanpa adanya strategi marketing yang teruji, bisa
dipastikan marketing akan jatuh, terlebih apabila muncul berbagai produk
kompetitif yang dikeluarkan oleh rival-rival bisnis. Melalui strategi sebuah proses
marketing yang baik akan dipertahankan. Memberikan cara-cara yang baru yang
membuat para pelanggan senantiasa menemukan keunikan dalam produk kita, hal
ini merupakan salah satu strategi yang dibutuhkan dalam strategi pemasaran.
3
7. Mencegah kanker karena singkong mengandung beberapa antioksidan yang
berperan penting mencegah radikal bebas masuk ke dalam tubuh dan
menyebabkan kanker. Antioksidan dikenal membantu tubuh melindungi sel-sel
daei kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan memperbaiki DNA
yang rusak.
8. Mencegah sembelit dikarenakan singkong mengandung serat makanan. Selain
itu serat juga berfungsi membuat penyerapan proses gula ke dalam aliran darah
lebih lambat sehingga aman bagi penderitaa diabetes.
4
Singkong lebih dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu. Secara
keseluruhan tumbuhan ini telah dimanfaatkan, baik daun maupun akarnya. Bagian
akar disebut umbi dengan dagingnya berwarna putih atau kekuning-kuningan bila
dalam keadaan segar. Umbi singkong tidak tahan disimpan lama tanpa perlakuan
khusus setelah dipanen kurang lebih selama dua hari. Pada saat itu singkong telah
mengandung racun yang ditandai oleh perubahan warna daging buahnya menjadi
biru gelap. Racun itu adalah asam sianida.
Ada beberapa jenis singkong yang dikembangkan di Indonesia. Jenis atau
varietas singkong digolongkan berdasarkan kadar asam sianida yang
dikandungnya. Ada jenis singkong manis dan singkong pahit. Singkong manis
dapat digunakan langsung karena mempunyai kadar asam sianida relatif rendah.
Yakni kadarnya di bawah 40 mg asam sianida per kilogram umbi yang masih
segar. Kadar sianida di bawah 40 mg dapat hilang ketika singkong dibilas air atau
dimasak sampai matang, sehingga tetap menjadikan umbi singkong tidak dapat
dikonsumsi secara langsung dalam keadaan mentah. Untuk kelompok singkong
manis diantaraanya gading, adira I, mangi, betawi, mentega, randu ranting, dan
kaliki. Jenis singkong pahit mempunyai kadar asam sianida di atas 50 mg/kg umbi
segar, umumnya digunakan untuk keperluan industri seperti industri tapioka.
Berdasarkan penelitian beberapa ahli, dikatakan bahwa semakin tinggi
kadar asam sianida dalam umbi maka rasanya akan semakin pahit. Beberapa cara
telah diterapkan untuk mengurangi senyawa racun itu seperti perebusan,
pengukusan, pencucian dn pengeringan. Cara pencucian tergolong efektif untuk
mengurangi racun sianida karena asam sianida mudah terlepas ke dalam air
rendaman. Sementara cara pengeringan dapat menguapkan senyawa beracun
tersebut.
Disini kami tidak membahas kapan waktu panen yang baik untuk
singkong dikarenakan kami tidak membudidayakan singkong, melainkan
langsung membelinya di pasar terdekat dengan melihat kondisi singkong itu
apakah baik atau tidak. Bahan baku singkong dibeli dar pedagang pengumpul
yang berfungsi sebagai pemasok tetap (langganan). Tapi berdasarkan literatur
yang kami baca Berdasarkan umur panen tanaman, varietas ubi kayu
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu varietas berumur genjah, dipanen pada umur 7
- 9 bulan, varietas berumur sedang pada umur 8 - 11 bulan, dan varietas berumur
dalam pada umur 10 - 12 bulan (Wargiono et al., 2006; Tonglum at al., 2001).
Dilihat dari kontinuitas bahan baku, ketersediaan singkong fluktuatif
sesuai dengan musimnya. Ada waktu-waktu tertentu dimana produksi singkong
berlimpah dan ada saat dimana produksi singkong kurang. Pada musim hujan
yaitu antara bulan November sampai Maret ketersediaan singkong di pasar cukup
banyak. Dengan mulai turunnya hujan pada bulan november, petani mulai
melakukan panen singkong dan mempersiapkan lahannya untuk komoditas utama
di musim hujan. Kondisi ini berlangsung sampai dengan bulan maret. Sementara
itu pada bulan april dan mei produksi singkong mulai berkurang. Pada bulan juni
sampai oktober ketersediaan singkong relatif sedikit.
5
Bahan baku singkong dipilih pada saat pembelian. Kami memilih
singkong yang tidak terlalu besar,karena takutnya singkong malah sudah menjadi
kayu. Ukurannya yang sedang. Singkong yang dipilih tidak busuk/ rusak/ cacat,
karena jika ada bagian yang rusak/busuk/cacat, maka bagian yang lain pada
singkong tersebut akan cepat rusak juga.
Untuk melihat empuk atau tidaknya singkong dapat dilihat dari kulit luar
singkong yang retak-retak, ini menandakan singkong empuk. Atau bisa ditanya ke
penjual, singkong roti adalah singkong yang paling baik dan empuk untuk
digunakan.
Ubi kayu merupakan bahan pangan yang mudah rusak dan akan
membusuk dalam 2 - 5 hari (Barrett dan Damardjati, 1984). Selain daya simpan
yang singkat, susut saat panen dan pasca panen yang tinggi menjadi masalah.
Diperkirakan susut pada saat panen ubi kayu sebesar 7% dan susut pasca panen
lebih dari 24% . Susut yang terjadi pada ubi kayu dapat disebabkan oleh faktor
fisik, fisiologis, hama dan penyakit. Susut fisik dapat terjadi akibat kerusakan
mekanis selama pemanenan dan penanganan, dan akibat perubahan suhu. Susut
fisiologis terutama disebabkan oleh air, enzim dan respirasi. Sedangkan faktor
hama dan penyakit mencakup mikro-organisme (jamur, bakteri, dan virus),
insektisida, tikus, dan hama (Barret dan Damardjati, 1984). Sistem panen yang
belum terstruktur juga menjadi masalah, dimana kadang terdapat ubi kayu yang
sangat melimpah di pasaran dan kadang kebutuhan tidak tercukupi.
Sebaiknya setelah bahan baku tersedia, langsung diolah karena singkong
jika dibiarkan lama akan berubah menjadi biru pada daging buahnya dan memiliki
garis-garis keabu-abuan, ini menandakan singkongnya sudah mengandung racun
dan tidak baik untuk dikonsumsi. Seperti gambar di bawah ini
singkong seperti gambar diatas sebaiknya tidak diolah lagi untuk produksi karena
kandungan HCN nya tinggi. Ciri-ciri ubi seperti ini tidak dapat dilihat dari luar
jika kulit luar singkong menutupi seluruh permukaan singkong. Akan tetapi jika
ada kulit yang terbelah, maka warna biru ini akan nampak dari luar.
6
1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara membuat Singkong Keju Thailand sesuai dengan selera
konsumen?
2. Bagaimana menentukan harga Singkong Keju Thailand?
3. Bagaimana memilih tempat yang strategis untuk penjualan Singkong
Keju Thailand?
4. Bagaimana strategi pemasaran Singkong Keju Thailand agar mendapat
keuntungan yang besar?
5. Bagaimana mengetahui kriteria singkong yang baik untuk bahan
makanan?
1.5. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Agar kita mengetahui cara membuat Singkong Keju Thailand
2. Agar kita mengetahui cara menetapkan harga produk yang diproduksi
3. Agar kita mengetahui cara menempatkan produk
4. Agar kita mengetahui strategi pemasarannya dan mendapat keuntungan
yang besar.
5. Agar kita mengetahui kriteria singkong yang baik untuk dijadikan bahan
makanan
STRUKTUR ORGANISASI
UMKM
PIMPINAN
BM. SARAGIH
7
Rincian Pembagian Tugas :
ANALISIS SWOT
1. KEKUATAN (STRENGTH)
- Bahan baku tidak tergantung musim
- Bahan baku mudah didapat
- Mudah diolah dan harganya terjangkau
- Dapat berfungsi sebagai pengganti nasi (makanan pokok) karena
mengandung karbohidrat yang cukup tinggi
- Adanya keinginan masyarakat untuk membeli makanan yang jarang
ditemui
- Masyarakat sudah tau rasa dan khasiat singkong
- Kemasannya sesuai dan produk tidak tumpah pada saat pendistribusian
2. KELEMAHAN (WEAKNESS)
- Beberapa jenis singkong memiliki kandungan HCN yang tinggi sehingga
memiliki rasa pahit
- Bahan baku cepat rusak/busuk jika tidak cepat diolah
- Produk singkong keju ini mempunyai masa ”expired” yang relatif singkat
yaitu sekitar 1 hari pada suhu kamar dan maksimum 3 hari jika disimpan
di lemari pendingin (kulkas).
8
3. PELUANG (OPPORTUNITY)
- Bahan pangan yang disukai semua lapisan masyarakat baik yang muda,
remaja, maupun yang tua
- Belum terlalu banyak yang mengembangkan produk dari olahan singkong
- Pangsa pasar luas
4. ANCAMAN (THREATS)
- Selera konsumen yang berubah-ubah sesuai dengan life style dari masa ke
masa
- Akan banyak pihak lain yang akan meniru usaha singkong ini karena
produknya mudah dibuat
- Banyak pesaing yang membuat produk cemilan yang lebih menarik
sehingga singkong ini mudah terbelakangi.
ASPEK PRODUKSI
2. Proses Produksi :
- Langkah awal pembuatan singkong keju adalah pemilihan bahan baku.
Dipilih singkong yang tidak terlalu tua, karena biasanya singkong yang
tua cenderung lebih keras dan tidak empuk dibandingkan singkong yang
muda.
9
- Selanjutnya singkong dibersihkan dari kulit arinya, pembersihan ini
dilakukan hingga tidak ada lagi kulit ari yang tersisa.
- Kemudian singkong dicuci hingga bersih dan tidak ada tanah atau kotoran
yang menempel. Kemudian dipotong sesuai selera.
10
- Kemudian singkong direbus sampai setengah empuk
- Setelah setengah empuk masukkan gula pasir dan santan encer dan rebus
kembali sampe kental dan singkong benar-benar empuk
11
- Untuk saus/fla : rebus santan kental bersama daun pandan, aduk terus
hingga mendidih.kemudian tambahkan tepung maizena yang telah
dilarutkan air, garam dan daun pandan sampai mendidih dengan
menggunakan api kecil. Setelah mengental, kemudian diangkat.
12
- Kemudian tambahkan tepung maizena yang telah dilarutkan air dan
garam, aduk lagi sampai mendidih dan mengental, kemudian diangkat.
13
ASPEK PEMASARAN
1. PANGSA PASAR
Pangsa pasar adalah bagian dari keseluruhan permintaan suatu barang
yang mencerminkan golongan konsumen menurut ciri khasnya seperti tingkat
pendapatan, umur, jenis kelamin, pendidikan, dan status sosial.
Pangsa pasar untuk singkong Keju ini sangat luas. Dari kalangan
masyarakat bawah hingga atas bisa menjadi target pasar, dengan pangsa pasar
yang luas itu maka peluang bisnis juga terbuka lebar. Target pasar adalah
masyarakat yang gemar makanan cemilan seperti dessert, memiliki rasa manis dan
kekinian. Produk kami disukai oleh semua kalangan usia, mulai dari anak-anak,
remaja, sampai orang tua karena menggunakan bahan baku berkualitas dan tanpa
pengawet.
- price (harga) : Singkong Keju dijual dengan harga 10.000 per buah
14
- iklan (advertising) : Pemasaran produk kami melalui penjualan langsung yaitu
dimulai dari mulut ke mulut antara teman, keluarga, dan tetangga. Dan melalui
media online : facebook, instagram, line, dan whatsapp.
- Place (tempat) : Untuk sementara kami masih menjual produk kami dengan cara
onlineshop, belum membuka tempat resmi, tetapi jika usaha ini terus
berkembang, maka kami akan membuka store/toko agar kosumen bisa datang
langsung ke toko kami.
ASPEK KEUANGAN
3.1.Kesimpulan
15
jatuh serta disiplin dan jangan sampai lupa untuk berdoa kepada Allah SWT untuk
kesuksesan bisnis kita.
3.2.Saran
16