Вы находитесь на странице: 1из 36

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, BAB XII pasal 25 ayat 1 menyatakan bahwa: Setiap satuan

pendidikan formal dan non-formal menyediakan sarana dan prasarana yang

memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan

potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional dan kejiwaan peserta didik.

Dan pada BAB XIII pasal 46 ayat 1 menyatakan bahwa: Pendanaan pendidikan

menjadi tanggungjawab bersama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dan

Masyarakat. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan kepada

kita agar dapat memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada warga

Negara Indonesia untuk mendapatkan pendidikan. Pelaksanaan dari amanat

tersebut adalah digulirkannya wajib belajar sembilan tahun (Wajar Dikdas).

Desentralisasi Pendidikan meluncurkan kebijakan peningkatan mutu

pendidikanpada tingkat kinerja manejemen pendidikan secara berjenjang, jenjang

akuntabilitas tertinggi tentang usaha pencapaian mutu pendidikan yang

direncanakan secara terprogram berada pada tingkat sekolah yang disebut otonomi

sekolah. Oleh karena itu kesempatanluas dalam kebijakan peningkatan mutu

pendidikan di tingkat sekolah wajib disambut secara menyeluruh oleh komunitas

pendidikan di sekolah. Pendidikan di kota Banjar khususnya jenjang SMP

menitik beratkan pengembangan kompetensi peserta didik dapat dan mampu

mengembangkan kemampuan dirinya pada kehidupan sehari-hari ( life skill). Saat

ini SMPN 10 Banjar menekankan proses belajar mengajar yang diharapkan oleh

1
masyarakat dan pemerintah khususnya dunia pendidikan, secara bertahap berisi

muatan pelajaran dalam kurikulum setingkat lebih tinggi dari muatan pelajaran

dengan tidak meninggalkan ketetapan dari BNSP (kurikulum Plus). Dan juga

menerapkan proses pembelajaran yang telah diperkaya dengan model-model

proses pembelajaran yang ditekankan pada keagamaan dan teknologi tetapi tetap

mengembangkan akhlak mulia, budi pekerti luhur, kepribadian unggul,

kepemimpinan, kewirausahaan, inovatif, dan berjiwa patriot yang didukung

dengan sarana prasarana yang memenuhi syarat penyelenggaraan proses belajar

mengajar yang bertaraf Nasional.

SMP Negeri 10 Banjar berdiri pada Tanggal 08 Februari 2012, yang

merupakan SMP Negeri termuda di Kota Banjar bertujuan untuk turut serta

membangun Sumber Daya Manusia unggul melalui Pendidikan Formal dengan

motto Mencetak Siswa yang Bertaqwa, berbudaya , berprestasi Akademik dan

Non akademik Sebagai Bekal Melanjutkan Pendidikan yang lebih Tinggi.

Kebijakan Pemerintah Kota Banjar mendirikan SMP Negeri 10 Banjar

merupakan bentuk perhatian terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota

Banjar. Perhatian tersebut meliputi pemenuhan sarana prasarana pendidikan,

pembangunan Unit Sekolah Baru (USB), beasiswa miskin berupa beasiswa rawan

drop out dan lain-lain yang merupakan salah satu prioritas utama peningkatan

IPM di Kota Banjar.

B. Visi dan Misi SMP Negeri 10 Banjar

1. Visi

“Bertaqwa, Berbudaya, Berprestasi Akademik dan Non Akademik

Tahun 2017”

2
2. Misi

1. Meningkatkan implementasi iman dan taqwa warga sekolah terhadap

Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari

2. Menanamkan rasa kebanggaan terhadap nilai-nilai budaya bangsa

dalam kehidupan sehari-hari;

3. Mengembangkan Kurikulum secara diferensiasi dalam layanan

khusus bagi siswa yang memiliki kecerdasan dan keberbakatan

istimewa melalui proses akselerasi (percepatan proses

pembelajaran.

4. Mengembangkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan yang

profesional, kreatif, inovatif, dan religius;

5. Mengembangkan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan

efisien, inovatif dan menyenangkan;

C. Tujuan Organisasi Sekolah

1. Pengembangan standar isi kurikulum/pengembangan kurikulum 2013

2. Pengembangan standar proses pembelajaran dan layanan bimbingan

konseling

3. Pengembangan dan peningkatan SDM Pendidikan dan Tenaga

Kependidikan

4. Pengembanngan Standar Kompetenswi Lulusan/Akademik dan non

Akademik.

5. Pengembanngan Stndar sarana dan prasarana Pendidiksn serta Media

Pembelajaran.

3
6. Pengembangan manajemen sekolah dan peningkatan mutu

Kelembagaan menuju standar pengelolaan.

7. Pengembangan kegiatan lomba akademis dan non akademis.

8. Pengembangan lingkungan sekolah sebagai komunitas pembelajaran

yang bernuansa agamis

9. Menumbuhkan penghayatan ajaran agama Islam dan budaya bangsa

sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.

B. Sasaran dan Indikator

1. Sasaran Prioritas

a. Unggul dalam kegiatan keagamaan ( Imtak dan Imtek )

b. Unggul dalam kebudayaan daerah ( Agama dan Budaya Sunda )

c. Berkreativitas dalam bidang Non akademik (Ekstra Kurikuler)

d. Berprestasi dalam bidang non akademik ( Olahraga dan Seni )

e. Berprestasi dalam bidang Akademik

2. Indikator Kinerja

a. Terlaksananya kegiatan rutin keagamaan di sekolah

b. Memiliki karakter yang sesuai dengan norma dan budaya daerah

serta nilai nilai agama

c. Terlaksananya kreasi siswa dalam bidang Non akademik

d. Menjadi juara lomba tingkat Kota, Provinsi dan Nasional dalam

bidang non akademik ( Olahraga dan Seni )

4
e. Menjadi Juara lomba tingkat Kota, Provinsi dan Nasional dalam

bidang Akademik

5
BAB II

GAMBARAN KEADAAN YANG DIINGINKAN

A. Keadaan Sekarang

Sejak dioprasionalkan pada tahun 2012 sampai sekarang SMP Negeri 10

Banjar telah menjadi SMP alternatif pilihan siswa-siswi di Kota Banjar, terutama

siswa-siswi yang berasal dari Kelurahan Situbatu, Kelurahan Neglasari dan

Kecamatan Cimaragas.

Keberadaan SMP Negeri 10 Banjar yang baru menginjak 5 tahun tentunya

masih memerlukan perhatian yang optimal dari pemerintah, keadaan SMP Negeri

10 Banjar saat ini:

Bidang Garapan
No Keadaan Saat ini
Sesuai BSNP
1. Standar Isi a) Belum Terlakasna nya Kurikulum
2013 di SMPN 10 Banjar
b) Belum memilik Dokumen
Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan yang berbasis Kurikulum
2013
c) Belum meratanya penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Kurikulum 2013 untuk semua mata
pelajaran dari semua guru mata
pelajaran.
2. Standar Proses Belum Terpenuhinya standar proses
pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan pembelajaran inovatif
berbasis saintifik dan PAIKEM sesuai
SNP.
3. Standar Kompetensi Terpenuhinya Standar Kompetensi
Lulusan Lulusan dengan nilai minimal 5,5 dengan
prosentase kelulusan 100%
4. Standar Pendidik dan a) Baru memiliki 10 (sepuluh) orang
Tenaga Kependidikan guru PNS dari 20 guru yang ada
b) Belum memiliki Guru PAI, BP/BK
yang definitif (PNS) dan saat ini
masih ditangani oleh guru GTT.

6
c) Kualifikasi dan Kualitas tenaga
kependidikan belum sesuai dengan
kebutuhan
d) Baru memililki 1 (satu) orang PNS
tenaga Administrasi / Tata Usaha
dari 8 orang yang ada
5. Standar Sarana dan 1) Belum memiliki prasarana
Prasarana peribadahan,(Mesjid/Mushala)
2) Belum memiliki laboratorium IPA,
3) Telepon dan internet belum tersedia
di sekolah,
4) Belum tersedia ruang Kepala
Sekolah
5) Belum memiliki ruang kesenian
6) Belum memiliki alat-alat kesenian
yang standar sesuai dengan
kebutuhan
7) Belum tersedia In focus di setiap
kelas
6. Standar Pengelolaan Manajemen Berbasis Sekolah belum
berjalan dengan baik dan perlu
peningkatan
7. Standar Pembiayaan Sumber pembiayaan hanya bersumber
dari BOS dan Anggaran rutin APBD
yang terbatas
8. Standar Penilaian a) Belum tersusun nya sistem penilaian
autentik kurikulum 2013 untuk
semua mata pelajaran dan semua
kelas.
b) Belum merata nya pemahaman guru
tentang sistem penilaian

Berdasarkan tabel diatas, keadaan saat ini di SMP Negeri 10 Banjar

sangatlah jauh dari kata ideal, sehingga perlu perhatian yang besar dari para stake

holder.

Namun hal tersebut tidak lah menjadi sebuah halangan bagi SMP Negeri 10

Banjar dalam mengukir prestasi bik akademik atau non-akademik. Dalam

Prestasi akademis dan non-akademis pernah diraih oleh siswa-siswi SMP Negeri

10 Banjar di tahun pertama sejak awal hingga tahun 2013. Prestasi tersebut

diantaranya Juara ke-4 Volly Putra pada Lomba Olimpiade Olahraga dan Seni

7
Nasional Tingkat Kota Banjar tahun 2012. Juara ke 3 atletik pada Lomba Atletik

antar SMP Tingkat Kota Banjar pada Tahun 2012. Kebanggan dan kerja keras

para guru dan pihak sekolah membuahkan hasil yang cukup diperhitungkan di

jajaran civitas akademik tingkat SMP di Kota Banjar dan mampu mensejajarkan

diri dengan sekolah-sekolah negeri maupun swasta sehingga eksistensi SMP

Negeri 10 Banjar semakin terlihat sebagai sekolah satelit yang sarat prestasi dan

unggul di bidangnya.

Gambaran Prestasi SMP Negeri 10 Banjar dalam kurun waktu 5 (lima

Tahun) sejak 2012 s.d 2017, diantaranya:

1. Prestasi Bidang Olahraga

Nama Siswa
Nama Lomba Prestasi Bukti
No. Yang Tahun
Yang Diikuti yang diraih Fisik
Mengikuti
1. Lomba Atletik di Adi Alfian 2013 Juara 3 Piala
SMAN 2 Banjar
Tingkat Kota
Banjar
2 OOSN/ Ade Yulia 2014 Juara 2 Piala
Tenis Meja Tingkat Kota
Banjar
3 OOSN/ Erwin 2014 Juara 2 Piala
Tenis Lapang Pa Tingkat Kota
Banjar
4 OOSN/ Rani Gutriani 2014 Juara 3 Piala
Tenis Lapang Pi Tingkat Kota
Banjar
5 OOSN/ Imam Rustandi 2014 Juara 2 Piala
Catur Pa Tingkat Kota
Banjar

8
6 OOSN/ Veri 2014 Juara 3 Piala
Atletik Tingkat Kota
Banjar
7 OOSN/ Ernawati 2014 Juara 3 Piala
Atletik Tingkat Kota
Banjar
8 OOSN/ Veri dkk. 2014 Juara 3 Piala
Bola Voki Pa Tingkat Kota
Banjar
9 Turnamen Bola Rizal Permana 2014 Juara 3 Piala
Voli Pa di SMKN dkk. Tingkat Kota
2 Banjar Banjar
10 Turnamen Bola Rizal Permana 2014 Juara 3 Piala
Voli Pa di MAN dkk. Tingkat Kota
2 Banjar Banjar
11 OOSN/ Asep Yoga 2015 Juara 3 Piala
Tenis Lapang Pa Saputra Tingkat Kota
Banjar
12 OOSN/ Ayu Nia 2015 Juara 3 Piala
Tenis Lapang Pi Nurjanah Tingkat Kota
Banjar
13 OOSN/ Leni Nurlaela 2015 Juara 2 Piala
Catur Pi Fajriah Tingkat Kota
Banjar
14 OOSN/ Agus Nendi 2015 Juara 3 Piala
Catur Pa Tingkat Kota
Banjar
15 OOSN/ Asep Yoga 2015 Juara 3 Piala
Bola Voli Pa Saputra dkk. Tingkat Kota
Banjar
16 OOSN/ Ernawati 2015 Juara 3 Piala
Atletik Tingkat Kota

9
Banjar
17 OOSN/ Asep Yoga 2016 Juara 1 Piala
Bola Voli Pa Saputra dkk. Tingkat Kota
Banjar
18 Turnamen Bola Ver I dkk.(Tim 2016 Juara 3 Piala
Voli Pa di SMK A) Tingkat Kota
Pasundan Banjar Banjar
19 Turnamen Bola Asep Yoga 2016 Juara 3 Piala
Voli Pa di SMK Saputra Tingkat Kota
Pasundan Banjar dkk.(Tim B) Banjar
20 Turnamen Bola Asep Yoga 2016 Juara 1 Piala
Voli Pa di SMA Saputra dkk. Tingkat Kota
Al –Azhar Banjar
Citangkolo Kota
Banjar
21 Turnamen Bola Asep Yoga 2016 Juara 2 Piala
Voli Pa di SMK Saputra dkk. Tingkat
Al Ihsan Kabupaten
Pamarican Ciamis dan
Kota Banjar
22 Turnamen Bola Asep Yoga 2017 Juara 2 Piala
Voli Pa di MAN Saputra dkk. Tingkat
Darussalam Kabupaten
Kabupaten Ciamis dan
Ciamis Kota Banjar

2. Prestasi Bidang Kesenian

Nama Siswa
Nama Lomba Prestasi Bukti
No. Yang Tahun
Yang Diikuti yang diraih Fisik
Mengikuti
1 FLSSN/ Story Balqis Putri 2015 Juara 2 Piala
Telling
Tingkat Kota

10
Banjar
2 Pentas Seni/Pawai Dimas Cikal 2015 Juara 3 Piala
Alegoris Katagori C dkk. Lomba
kelompok SLTP PUPUH
dan SLTA Putra
Tingkat Kota
Banjar
3 FLSSN/ Debat Nur Fatma 2016 Juara 2 Piala
Bahasa Indonesia Mulyani Tingkat Kota
Banjar

3. Prestasi Bidang Keagamaan

No Nama Lomba Yang Nama Siswa Prestasi yang Bukti


Tahun
. Diikuti Yang Mengikuti diraih Fisik
1. Lomba Dakwah Gheanda Putri 2016 Juara 3 Se- Piala
Islami Amalia Priangan
Timur

4. Prestasi Bidang Kesehatan dan Pendidikan

No Penghargaan Instansi Pemberi Bukti


Bidang Tahun
yang Diperoleh Penghargaan Fisik
1 Kebersihan Juara 3 Sekolah 2015 Dinas Kesehatan Piala
Sehat Tingkat Kota Banjar
Kota Banjar
2 Pendidikan Indeks Integritas 2015 Kementrian Piaga
Penyelenggaraa Pendidikan m
n Ujian Nasional Nasional
(IIUN) yang melalui
Tinggi dengan Mendiknas
Nilai 86,07 Anies Baswedan
Ph. D

11
B. Keadaan Yang Diinginkan

Kondisi Ideal merupakan tujuan dari setiap warga sekolah, tentunya

membutuhkan proses panjang dalam meraihnya. Penjabaran visi dan misi serta

kerjasama dari berbagai fihak sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan bersama.

Adapun kondisi yang diinginkan oleh SMP Negeri 10 Banjar atara lain:

Bidang Garapan
No Kedaan yang Diinginkan
Sesuai BSNP
1. Standar Isi a) Terlaksananya Kurikulum 2013
secara opimal dalam pelaksanaannya
b) Merata nya penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
Kurikulum 2013 pada semua mata
pelajaran dari semua guru mata
pelajaran.

2. Standar Proses Terpenuhinya standar proses


pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan pembelajaran inovatif
berbasis saintifik dan PAIKEM sesuai
SNP.
3. Standar Kompetensi Terpenuhinya Standar Kompetensi
Lulusan Lulusan dengan nilai minimal 5,5 dengan
prosentase kelulusan 100%
4. Standar Pendidik dan a. Adanya Penambahan Guru PNS
Tenaga Kependidikan sesuai Kualifikasi Akademik dan
memiliki sertifikat pendidik
b. Tercapainya Kualifikasi dan
Kualitas tenaga kependidikan
c. Adanya Penambahan PNS tenaga
Administrasi / Tata Usaha dalam
upaya memaksimalkan pelayanan
pendidikan
5. Standar Sarana dan a. Terpenuhinya prasarana peribadahan
Prasarana dengan dibangun nya Mushala/
Mesjid
b. Tersedia nya laboratorium IPA,
c. Ketersediaan Telepon dan internet di
sekolah,
d. Tersedia ruang Kepala Sekolah
e. Tersedia nya ruang kesenian
f. Memiliki alat-alat kesenian yang
standar sesuai dengan kebutuhan
g. Tersedia In focus di setiap kelas

12
6. Standar Pengelolaan Manajemen Berbasis Sekolah berjalan
dengan Optimal, Efektif, dan Efisien
7. Standar Pembiayaan Pemerintah Daerah menambah Sumber
pembiayaan sehingga SMP Negeri 10
Banjar dapat berjalan dengan optimal
8. Standar Penilaian a) Tersusun nya sistem penilaian
autentik kurikulum 2013 untuk
semua mata pelajaran dan semua
kelas.
b) Merata nya pemahaman guru tentang
sistem penilaian

Berdasarkan tabel diatas, kondisi ideal yang diharapkan oleh SMP Negeri

10 Banjar tentunya harus melalui tahapan dan proses yang harus dilaksanakan dan

dijalankan, diantaranya: Melaksanakana pengembangan kurikulum 2013,

Mengembangkan kurikulum 2013, Mengadakan pemetaan SK, Indikator untuk

kelas 7, 8 dan 9 pada tahun 2017-2018, Mengembangkan Rencana Pembelajaran

untuk kelas 7, 8 dan 9 semua Mata pelajaran pada tahun 2017-2018,

Mengembangkan system penilaian berbasis kompetensi/kelas., Sekolah mencapai

standar isi (kurikulum) pada tahun 2017-2018, Sekolah mencapai standar proses

pembelajaran tahun 2017-2018 dengan strategi: 1). Berpusat pada peserta didik,

2). Mengembangkan kreativitas, 3). Menciptakan kondisi yang menyenangkan

dan menantang, 4). Kontekstual, 5). Menyediakan pengalaman belajar yang

beragam, 6). Belajar melalui berbuat., Sekolah mencapai standar ketuntasan dan

kelulusan, kompetensi akademik, non-akademik dan imtaq, Sekolah mencapai

standar pendidik dan tenaga kependidikan pada tahun 2018, Sekolah mencapai

standar sarana dan prasarana pada tahun 2020, Sekolah mencapai standar

pengelolaan sekolah pada tahun 2020, Sekolah mencapai standar pembiayaan

pada tahun 2020, Sekolah mengembangkan sistem penilaian , Menilai pencapaian

kompetensi peserta didik, Bahan penyusuanan laporan kemajuan hasil belajar.,

13
Memperbaiki proses pembelajaran, Sekolah merupakan lingkungan komunitas

pembelajaran yang bernuansa agamis, Seluruh warga mengamalkan kehidupan

bernuansa agamis, di sekolah dan lingkungan masyarakat.

14
BAB III

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS PENGHAMBAT DAN PENDORONG

A. Identifikasi Analisis Kekuatan Penghambat Kinerja

Dalam upaya menyusun Rencana Pengembangan Sekolah perlu disusun

Analisis Kesiapan Fungsi setiap Bidang Garapan terkait Kekuatan Penghambat

Kinerja, Analisis Kekuatan Penghambat dan Dampak relatif dan Tingkat

Kemudahan Pemecahan Masalah.

1. Identikasi Kekuatan Penghambat

Dalam setiap tujuan tentu memiliki berbagai masalah, baik itu berupa

hambatan internal dan eksternal.

No Identifikasi Kekuatan Penghambat

1. Lingkungan Sekitar 80% tingkat perekonomian orang tua


siswa menengah ke bawah dan berprofesi
sebagai petani dan buruh pabrik
2. Tenaga Pendidik Belum seluruhnya guru yang memiliki
sertifikat pendidik
3. Pembiayaan - Ketersediaan dana yang terbatas serta
sulitnya mendapatkan bantuan dana
karena birokrasi yang sulit
- Ekonomi orang tua yang tergolong
menengah ke bawah.
4. Sarana Prasarana - Belum memiliki alat-alat seni budaya
- Ketersediaan buku mata pelajaran masih
belum memadai
- Ruang kelas yang kurang memadai
sehingga perlu dibangun ruang kelas
baru.
- Jaringan telepon dan internet tidak
tersedia
- Belum tersedianya sarana ibadah

15
2. Analisis Kekuatan Penghambat

Suatu oganisasi tidak terlepas dari hambatan, baik dari lingkungan Internal

maupun eksternal, Hal ini sesuai dengan pendapat Salusu, bahwa semua

organisasi tanpa terkecuali tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya. Jadi setiap

organisasi senantiasa berinteraksi dan saling mempengaruhi secara kompleks

dengan lingkungan. Lingkungan eksternal dapat memberi peluang “opportunities”

dan “tantangan” bagi organisasi. Oleh karena itu organisasi harus melakukan

identifikasi faktor-faktor strategi eksternal, guna mengetahui faktor-faktor

strategis mana yang merupakan peluang diartikan sebagai situasi yang muncul

dari faktor-faktor eksternal yang membantu organisasi mencapai sasarannya.

Sebaliknya tatantangan merupakan situasi yang muncul dari faktor-faktor

eksternal yang perlu dihadapi dengan kekuatan atau kesempatan yang ada pada

organisasi agar diminimalisir faktor-faktor negatif yang ada pada organisasi

3. Dampak Relatif dan Tingkat Kemudahan Pemecahan Kekuatan

Penghambat

No Kekuatan Penghambat Dampak Relatif

1. Sekitar 80% tingkat Motivasi dari orang tua terhadap


perekonomian orang tua siswa prestasi siswa masih rendah.
menengah ke bawah dan
berprofesi sebagai petani dan
buruh pabrik
2. Belum seluruhnya guru yang Berdampak pada kesejahteraan
memiliki sertifikat pendidik guru yang tidak merata.

3. - Ketersediaan dana yang - Berdampak pada


terbatas serta sulitnya pembangunan di SMP Negeri
mendapatkan bantuan 10 tergolong lambat.
dana karena birokrasi
- Ekonomi orang tua yang - Berdampak pada beberapa

16
tergolong menengah ke program yang tidak terbiayai
bawah oleh dana BOS tidak
mungkin melibatkan
partisifasi orang tua siswa.
4. - Belum memiliki alat-alat - prestasi siswa dalam bidang
seni budaya ekstra kurikuler seni budaya
belum memuaskan
- Ketersediaan buku mata - Siswa belum terlayani dengan
pelajaran masih belum masksimal berdampak pada
memadai prestasi akademik yang
kurang memuaskan.
- Ruang kelas yang kurang - Perlu dibangun ruang kelas
memadai baru.
- Jaringan telepon dan - Berdampak pada lambatnya
internet tidak tersedia informasi serta pelayanan
sistem online.
- Belum tersedianya sarana - Berdampak pada kurang
ibadah optimalnya pembinaan akhlaq
dan keagamaan di SMP
Negeri 10 Banjar.

B. Identifikasi dan Analisis Kekuatan Pendorong Kinerja

1. Identifikasi Kekuatan Pendorong

No Identifikasi Kekuatan Pendorong

1. Letak Demografi - SMP Negeri 10 Banjar berada di


dan Lingkungan perbatasan wilayah Kota Banjar dan
Kabupaten Ciamis berbatasan langsung
dengan kecamatan cimaragas.
- Suasana belajar yang kondusif, aman,
nyaman dan jauh dari kebisingan
kendaraan bermotor
- Kultur masyarakat yang agamis dan
masih memiliki budaya gotong royong.
2. Stake Holder Dukungan yang penuh dari para stake holder
serta Pemerintah Kota Banjar terhadap
peningkatan dan perkembangan pendidikan di
Kota Banjar terkait wajar dikdas 9 tahun
3. Sarana Prasarana Memiliki prasarana olahraga berupa lapang
voli serta berdampingan dengan lapang
olahraga sepak bola milik kelurahan situbatu
4. Pembiayaan - Adanya program pemerintah berupa
bantuan terhadap pengembangan sekolah
baik negeri maupun swasta

17
- Menerima Bantuan Operasional Sekolah
sehingga siswa tidak dibebankan biaya
SPP

2. Analisisi Kekuatan Pendorong

Konsep saling keterkaitan mengungkapkan bahwa saling keterkaitan

antara suatu bagian dari suatu sistem dengan bagian-bagian lain dan dengan

keseluruhannya. Maka tidak mungkin suatu bagian dari suatu sistem lepas sendiri

dari sistem itu dan lepas dari bagian-bagian yang lain. Saling keterkaitan dapat

dijabarkan dalam beberapa konsep berikut, yaitu interdependensi, interrelasi,

partisipasi dan non linier (Hent, 2001). Interdependensi adalah saling

ketergantungan satu unsur dengan yang lain. Masing-masing tidak akan menjadi

penuh berkembang tanpa yang lain. Ada saling ketergantungan antara guru

dengan siswa, antara siswa dengan siswa lain, antara guru dengan guru lain, dan

lain-lain.

Dengan menganalisis kekuatan pendorong yang dijabarkan oleh penyusun,

dapat dilihat bahwa faktor demografis lingkungan, faktor keseriusan para stake-

holder dalam mendorong kegiatan penddidikan di SMP Negeri 10 Banjar sangat

baik, sarana olahraga yang dimiliki oleh SMP Negeri 10 Banjar juga memadai

terlebih berdampingan dengan lapang sepak bola milik kelurahan Situbatu dapat

digunakan sebagai sarana latihan/ ekstrakurikuler dalam rangka meningkatkan

prestasi non-akademik bidang olahraga, selain itu SMP Negeri 10 Banjar sebagai

sekolah penerima dana operasional sekolah (BOS) sehingga dalam pembiayaan

nya dapat teratasi dengan baik.

18
3. Dampak Relatif dan Tingkat Kendali Kekuatan Pendorong

Tingkat Kendali Kekuatan


No Dampak Relatif
Pendorong
1. Motivasi dari orang tua Menyelenggarakan program
terhadap prestasi siswa masih Parenting secara rutin yang
rendah. dilakasnakan oleh sekolah
bekerjasama dengan Komite
Sekolah.
2. Berdampak pada kesejahteraan Memberlakukan program reward
guru yang tidak merata. bagi guru yang memiliki kinerja
yang baik berupa penambahan
insentif kinerja.
3. - Berdampak pada Koordinasi dengan fihak
pembangunan di SMP pemerintah daerah terkait dalam
Negeri 10 tergolong perencanaan program kegiatan
lambat. yang membutuhkan bantuan biaya
- Berdampak pada beberapa
program yang tidak
terbiayai oleh dana BOS
tidak mungkin melibatkan
partisifasi orang tua siswa.
4. - Prestasi siswa dalam - Pengajuan pengadaan alat
bidang ekstra kurikuler kesenian melalui Dinas
seni budaya belum Pendidikan dan Kebudayaan.
memuaskan
- Siswa belum terlayani - Melakukan standar peiorotas
dengan masksimal terhadap pengadaan buku
berdampak pada prestasi pelajaran sesuai dengan
akademik yang kurang kebutuhan tiap mapel.
memuaskan.
- Perlu dibangun ruang - Membuat Pengajuan
kelas baru. pengadaan ruang kelas baru
ke pemerintah
- Berdampak pada - Mengajukan pengadaan
lambatnya informasi serta telepon dan Internet
pelayanan sistem online.
- Berdampak pada kurang - Memanfaatkan pelataran
optimalnya pembinaan ruang kelas sebagai sarana
akhlaq dan keagamaan di ibadah.
SMP Negeri 10 Banjar.

19
C. Perkiraan Tingkat Kekuatan Relatif (strength) dan Penghambat

1. Tingkat Kekuatan Relatif Pendorong

Kekuatan relatif pendorong yang dimiliki oleh SMP Negeri 10 Banjar

merupakan kekuatan dalam mendorong perkembangan ke arah lebih

baik. Kekuatan tersebut antara lain:

a. Letak demografis

- SMP Negeri 10 berada di perbatasan wilayah Kota Banjar dan

Kabupaten Ciamis berbatasan langsung dengan kecamatan

cimaragas.

- Suasana belajar yang kondusif, aman, nyaman dan jauh dari

kebisingan kendaraan bermotor

- Kultur masyarakat yang agamis dan masih memiliki budaya

gotong royong.

b. Dukungan yang penuh dari para stake holder serta Pemerintah

Kota Banjar terhadap peningkatan dan perkembangan pendidikan

di Kota Banjar terkait wajar dikdas 9 tahun

c. Memiliki prasarana olahraga berupa lapang voli serta

berdampingan dengan lapang olahraga sepak bola milik kelurahan

situbatu

d. Pembiayaan

- Adanya program pemerintah berupa bantuan terhadap

pengembangan sekolah baik negeri maupun swasta

- Menerima Bantuan Operasional Sekolah sehingga siswa tidak

dibebankan biaya SPP.

20
2. Tingkat Kekuatan Relatif Penghambat

Kekuatan relatif penghambat kinerja di SMP Negeri 10 Banjar dapat

diantisipasi dengan berbagai program sehingga meminimalisir hambatan

dalam mencapai tujuan kinerja. Hambatan tersebut berupa:

1. Sekitar 80% tingkat perekonomian orang tua siswa menengah ke

bawah dan berprofesi sebagai petani dan buruh pabrik

2. Belum seluruhnya guru yang memiliki sertifikat pendidik

3. Ketersediaan dana yang terbatas serta sulitnya mendapatkan bantuan

dana karena birokrasi

4. Ekonomi orang tua yang tergolong menengah ke bawah

5. Belum memiliki alat-alat kesenian yang memadai

6. Ketersediaan buku mata pelajaran masih belum memadai

7. Ruang kelas yang kurang memadai

8. Jaringan telepon dan internet tidak tersedia

9. Belum memiliki sarana ibahadah berupa Mesjid/ Mushalla.

21
BAB IV

PENYUSUNAN RENCANA STRATEGI DAN RENCANA KEGIATAN

TERKOORDINASI UNTUK 1 TAHUN KEDEPAN (2017-2018)

A. Ide-ide Strategi

Berdasarkan Analisis lingkungan sekolah dan tingkat kesiapan fungsi, SMP

Negeri 10 Banjar menyusun Rencana Induk Pengembangan sekolah dengan

sistematika penyusunan sebagai berikut:

Tabel.1

Ide Strategi pengembangan penyusunan program berdasarkan analisis

internal dan lingkungan perlu dilakukan sehingga tujuan rencana strategis bisa

terlaksana dengan sebaik-baiknya. Kesiapan fungsi setiap bidang dibutuhkan

dalam upaya mencapai tujuan bersama. Berikut ini adalah ide-ide strategi

berdasarkan analisis SWOT:

22
1. Organisasi

1.1. Meningkatkan pelaksanaan organisasi sekolah :

1.1.1. Struktur organisasi disusun sesuai dengan peraturan baru

yang berlaku.

1.1.2. Ada pembagian tugas yang jelas dan tegas.

1.1.3. Untuk garapan tertentu memiliki pedoman operasional.

1.1.4. Semua pelaksanaan tepat dan sesuai dengan sistim kontrol

yang telah ditetapkan.

1.2. Meningkatkan kesiapan pelaksanaan kelancaran organisasi :

1.2.1. Memiliki arsip dokumen / surat penting dan langsung yang

berhubungan langsung denga pelaksana oprasional.

1.2.2. Setiap pelaksana dapat melaksanakan krgiatan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

1.2.3. Memiliki arsip pelaksanaan tugas minimal satu tahun yang

lewat. ( sebagai acuan tahun berikutnya ).

1.3. Menumbuhkan pengertian dalam pelaksanaan ketahanan sekolah,

Wawasan Wiyatamandala :

1.3.1. Warga sekolah mengetahui hakekat sekolah sebagai

lingkungan pedidikan.

1.3.2. Warga sekolah mengetahui tugas, dan wewenangnya dalam

melaksanakan tugas dan kewajibannya.

1.3.3. Setiap personil, terutama staf oprasional bidang edukatif

berusaha melaksanakan kegiatan sesuai dengan pungsinya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan.

23
1.3.4. Semua personil / tenaga edukatif memehami tujuan

pendidikan.

1.3.5. Semua personil / tenaga edukatif memahami tugasnya.

2. Kurikulum

2.1. Mengimplementasikan pelaksanaan kurikulum 2013.

- Semua tenaga edukatif diwajibkan menguasai tentang

kurikulum 2013 yang baru dan inovatif.

- Semua guru mata pelajaran wajib mengimplementasikan

kurikulum 2013 untuk kelas VII pada semester I tahun

pelajaran 2017-2018

2.2. Meningkatkan kemampuan menyiapkan suatu pelajaran dan

kesiapan mengajar sesuai tuntunan kurikulum 2013.

2.3. Guru dapat menyiapkan pelajaran dengan sestematika

persiapan mengajar.

2.4. Meningkatkan kemampuan melaksanakan Kegiatan Belajar

Mengajar:

 Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan sesuai

dengan alokasi waktu.

 Guru mengetahui dan melaksanakan berbagai

pendataan, metode dan media pendidikan sehingga

dapat menumbuhkan interasi belajar mengajar yang

baik antar siswa dengan guru.

2.5. Usaha meningkatkan perstasi hasil belajar siswa.

24
 Guru melaksanakan laporan kegiatan belajar mengajar

dan hasil evaluasi yang dilakukan.

 Guru selalu mengolah hasil evaluasi untuk perbaikan

hasil belajar.

2.6. Meningkatkan peran Wali Kelas terhdap keberhasilan proses

belajar mengajar.

Wali Kelas dapat berperan sebagai pengelola kelas dalam arti

penyelenggaraan dan pengurusan kelas, penyelenggaraan dan

pengumpulan dokumen.

2.7. Meningkatkan peran guru BP/BK atas keberhasilan proses

belajar mengajar.

Guru BP/BK dapat berperan dalam rangka memberi bantuan

terhadap siswa, guru dan orangtua ( terutama bantuan

terhadap masalah kualitas belajar ).

2.8. Meningkatkan peranan perpustakaan sekolah dalam

keberhasilan KBM.

Peranan perpustakaan dapat mendorong siswa untuk

menambah pengetahuan dengan cara membaca buku-buku

pengetahuan yang tersedia.

2.9. Meningkatkan fungsi dan peranan Labotaruim IPA dalam

menunjang keberhasilan KBM.

Guru IPA dapat menanfaatkan lingkungan alam sebagai

Labotarium sebelum ruang labotarium dengan sarananya

tersedia.

25
3. Ketenagaan

3.1. Usaha mencukupi kebutuhan tenaga.

3.1.1. Jumlah tenaga edukatif sampai saat ini terpenuhi, sedangkan

tenag tata laksana masih kurang sehingga tenaga tata

usahasementara menggunakan tenaga honorer.

3.1.2. Biaya untuk membayar tenaga tata usaha tidak tetap

diupayakan untuk tidak terlalu membebani anggaran sekolah.

3.2. Peningkatan pendayagunaan tenaga yang ada.

Setiap petugas mengetahui peranan dalam bidang garapannya

masing-masing.

4. Ketatausahaan

Peningkatan tata kerja ketata usahaan sehingga setiap petugas tahu dan

mampu melaksanakan peranannya sesuai TUPOKSI (Tugas, Pokok dan

Fungsi nya)

5. Sarana / Prasarana

Menambah sarana.

5.1. Memanfaatkan sarana yang ada se-Maksimal mungkin.

5.2. Usaha memenuhi sarana yang belum tersedia.

6. Pembiayaan

6.1. Dana pemeliharaan.

Perbaikan saluran air, peleburan dingding tembok yang sudah kotor,

dan perbaikan lantai yang pecah / rusak se-Maksimal mungkin.

6.2. Peningkatan 6. K.

26
Pembuatan pintu gerbang, pagar permanen dan pertemanan secara

bertahap.

7. Kesiswaan

7.1. Pengorganisasin.

Ada pembagian tugas dan wewenng dalam rangka pembinaan

kesiswaan.

7.2. Peningkatan pelaksanaan pembinaan kesiswaan.

Pelaksanaannya berdasarkan program kerja yang jelas dan terarah.

7.3. Pelaksanaan kegiatan OSIS.

Kegiatan OSIS dilaksanakan sesuai dengan hasil petunjuk pelaksana

dan petunjuk teknis yang ada dan diupayakan supaya mendorong

keberhasilanbelajar siswa.

7.4. Pelaksanaan kegiatan OSIS.

Program BP/BK diharapkan dapat menunjang pelaksanaan

pembinaanya kesiswaan.

7.5. Kelompok belajar.

Kelompok belajar dapat menunjang aktifitas siswa dalam

memantapkan kegiatan belajar.

7.6. Pengadministrasian penbinaan kedisiplinan melaui indicator

kehadiran siswa.

Memiliki petugas khusus pengelola pengadministrasian kehadiran

siswa.

7.7. Kegiatan ektrakulikuler.

27
Kegiatan ekstrakulikuler dilaksanakan berdasarkan program yang

jelas dan terarah serta tidak mengganggu kegiatan belajar.

7.8. Peranan guru dan wali kelas dalam pembinaan kesiswaan.

Memiliki program kegiatan pelaksanaan pembinaan kesiswaan.

8. Hubungan dengan Masyarakat

Menumbuhkan pengertian tanggung jawab pendidikan dikalangan

masyarakat. Melalui rapat orangtua siswa, dijelaskan tentang program

sekolah sehingga masyarakat sadar bahwa pendidikan menjadi milik dan

tanggung jawab bersama.

9. Pengawasan dan Evaluasi.

 Kontinuitas pengawasan / evaluasi.

Pengawasan dapat dilaksanakan secara periodic sesuai dengan fungsi

dan kepentingannya, garapan tata usaha.

 Pemantapan hasil pengawasan / evaluasi.

Pembinaan dan perbaikan

28
B. Rencana Kegiatan yang Terorganisasi

Pelaksana Target
No Sasaran Bidang Program Kegiatan
Bidang 2016 2017 2018 2019
1 Sasaran 1 Merata nya C. Pembentukan Bidang 
penyusunan Rencana Tim Kuriulum
Terlaksananya Pelaksanaan Pengembang
Kurikulum 2013 di Pembelajaran Kurikulum
SMP Negeri 10 Banjar Kurikulum 2013 (TPK) Sekolah
pada semua mata D. Penyusunan
pelajaran dari semua rencana
guru mata pelajaran kegiatan
workshop
Kurikulum 2013
E. Penyusunan
Silabus dan RPP
Kurikulum 2013
2 Sasaran 2 Melaksanakan 1. Penyusunan bahan Bidang 
Peningkatan Nilai bimbingan 4 mata bimbingan belajar 4 Kurikulum
sebesar 0,50 untuk nilai pelajaran (Bahasa mata pelajaran yaitu
rata-rata empat Indonesia, Bahasa Bahasa Inggris,
pelajaran yang Inggris, Matematika, Bahasa Indonesia,
diujinasionalkan dan IPA) Matematika, dan
(bahasa Inggris, bahasa IPA
Indonesia, Matematika,
2. Melaksanakan
IPA) dari nilai rata-rata bimbingan belajar 4 
saat ini sebesar 5,00 mata pelajaran
dalam rangka

29
pengembangan standar (Bahasa Inggris,
kelulusan menjadi 5,50 Bahasa Indonesia,
Matematika, DAN
IPA)

3 Sasaran 3 Melaksanakan 1. Membuat program Bidang    


Pengembangan bimbingan cakap kegiatan pembinaan Kesiswaan dan
kejuaraan lomba-lomba berbahasa Inggris FLS2N, OSN, Kurikulum
bidang non akademis siswa kelas VII dan O2SN
melalui bimbingan VIII dalam 2. Menentukan siswa
cakap berbahasa Inggris peningkatan prestasi dan guru    
dan karya ilmiah non akademis pembimbing
remaja. (FLS2N, OSN, FLS2N, OSN,
O2SN) O2SN.
3. Penyusunan bahan
bimbingan FLS2N,    
OSN, O2SN
4. Melaksanakan
bimbingan FLS2N,    
OSN, O2SN
4 Sasaran 4 Penguasaan dan 1. Pembentukan Bidang 
Pengembangan penyusunan panitia workshop Kurikulum
Kurikulum 2013 pemetaan, silabus, Kurikulum 2013
dan RPP Kurikulum 
2. Mengadakan rapat
2013 untuk semua koordinasi tentang
mata pelajaran kelas kegiatan workshop

30
VII penyusunan
pemetaan, silabus
dan RPP
Kurikulum 2013
3. Menentukan dan
mencari nara 
sumber
4. Pelaksanaan
workshop 
penyusunan
pemetaan, silabus
dan RPP
Kurikulum 2103
5. Menyusun
pemetaan dan
silabus Kurikulum
2013 kelas VII
untuk semua mata
pelajaran
6. Menyusun RPP
Kurikulum 2013
untuk semua mata
pelajaran untuk
kelas VII
5 Sasaran 5: Melaksanakan 1. Pembentukan Bidang 
Pengembangan dan workshop kepanitiaan Kurikulum

31
Penyusunan sumber Pengembangan dan workshop
belajar dan bahan Penyusunan sumber 2. Melakukan rapat 
pembelajaran yang belajar dan bahan koordinasi
diselaraskan dengan pembelajaran yang pelaksanaan
pembelajaran Scientific diselaraskan dengan workshop.
Approach pembelajaran
Scientific Approach 3. Menentukan dan
mencari nara

sumber.
4. Melaksanakan
workshop
Pengembangan dan 
Penyusunan sumber
belajar dan bahan
pembelajaran yang
diselaraskan dengan
pembelajaran
Scientific
5. Pendokumentasian
hasil workshop
6 Sasaran 6: Pengadaan 1. Melaksanakan Bidang
Pengembangan dan peningkatan bahan- pembelian alat-alat Kurikulum
peningkatan inovasi bahan pembelajaran olahraga
bahan pembelajaran Kegiatan 2. Melaksanakan
pembelian buku
untuk dan yang
mendukung

32
pembelajaran
7 Sasaran 7: Pengadaan 1 unit 1.Melaksanakanpembeli Bidang sarana 
Peningkatan atau laptop, 2 unit an 1 (satu) unit laptop dan Prasarana
pengembangan sarana komputer Desktop, 2.Melaksanakan
pendidikan di sekolah 1 unit LCD 
pembelian 2 (dua ) unit
komputer desktop
3. Melaksanak an 
pembelian 1 (satu) LCD
8 Sasaran 8: Menyusun RPS 1. Pembentukan tim Semua Bidang 
Penyusunan rencana tahun 2016/2017 penyusun RPS
pengembangan sekolah tahun 2016/2017
(RPS) tahun 2016/2017 2. Pembagian tugas
penyusunan RPS
3. Penyusunan RPS
4. Sosialisasi hasil
penyusunan RPS
dan sekaligus
penyempurnaan
penyusunan RPS
tahun 2017/2018
5. Dokumentasi RPS
8 Sasaran 9: Menggalang 1. Rapar koordinasi Bidang    
Penggalangan partisipasi struktur komite Hubungan
partisipasi masyarakat masyarakat melalui sekolah dan Masyarakat

33
melalui pemberdayaan pemberdayaan sekolah
komite sekolah komite sekolah 2. Sosialisasi hasil
rapat kooordinasi
struktur komite
sekolah dan
sekolah kepada
seluruh anggota
komite dalam rapat
pleno.
3. Pendokumetasian
hasil sosialisasi
4. Tindak lanjut hasil
pleno komite di
sekolah
9 Sasaran 10: Melaksanakan 1. Pembentukan Bidang  
Implementasi model model panitia ulangan Kurikulum
penilaian/evaluasi evaluasi/penilaian semester I dan II
pembelajaran ulangan tengah 2. Penyusunan
semester I sesuai naskah soal
pedoman BSNP ulangan
3. Menggandakan
naskah soal
ulangan tengah
semester I dan II
4. Melaksanakan

34
korensi hasil
ulangan
5. Pendokumentasian
hasil
12 Sasaran 11: Membuat 1. Pembentukan Bidang  
Pembangunan Ruang pengajuan RKB 3 panitia RKB Saranda dan
Kelas Baru (RKB) lokal melalui Prasarana
2. Pembuatan
sebanyak 3 lokal bantuan Dana Proposal RKB
Alokasi Khusus
(DAK) Tahun 3. Penandatanganan
2017 dari Kota, MOU RKB
Provinsi maupun 4. Pelaksanaan
Nasional. Pembangunan
RKB bersama
Komite sekolah.
13 Sasaran 12: Membuat 1. Pembuatan Bidang sarana  
Melengkapi sarana pengajuan Proposal dan Prasarana
prasarana Laboratorium bantuan sarana- Pengajuan Bantuan
IPA, Alat alat Olahraga, prasarana melalui sarana prasarana
Laboratorium Komputer bantuan Dana 2. Penandatanganan
Alokasi Khusus MOU Bantuan
(DAK) Tahun Sarana Prasarana
2013 dari Kota,
Provinsi maupun 3. Pelaksanaan
Nasional Pembelian sarana
prasarana.

35
BAB V

PENUTUP

Rencana Induk Pengembangan Sekolah ini merupakan program berbasis

kegiatan yang harus dibuktikan dengan program kegiatan, pelaksanaan kegiatan

dan dokumen hasil-hasil kegiatan baik berupa laporan, daftar hadir, portopolio,

poto-poto kegiatan dan pengadaan sarana dan prasarana. Sebaik apapun kegiatan

yang dilaksanakan apabila tidak ada bukti fisik baik berupa program, pelaksanaan

kegiatan dan dokumen hasil dianggap tidak ada. Rencana Induk Pengembangan

Sekolah merupakan rencana peningkatan mutu sekolah yang di atur dalam 8

Standar Nasional Pendidikan.

Demikan Rencana Induk Pengembangan Sekolah ini untuk periode Tahun

2017-2018 dan 2018-2019 merupakan Rencana Kegiatan secara umum yang bisa

di pertanggung jawabkan secara proporsional dengan ketercapaian pelaksanan

yang belum selesai dilaksnakan.

Kritik dan saran kami perlukan untuk perbaikan ataupun pertanggung

jawaban dimasa yang akan datang sehinggap pelaksanaan akan mendekati

sempurna.

Banjar, Januari 2017

Penyusun,

36

Вам также может понравиться