Вы находитесь на странице: 1из 19

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Sistem


Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosesdur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama- sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Prosedur adalah suatu urutan operasi tulis-menulis dan biasanya melibatkan beberapa
orang di dalam satu atau lebih departemen yang diterapkan, untuk menjamin penanganan
yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini
akan sangat menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan juga
keluaran yang dihasilkan.

2.1.1 Definisi sistem


Menurut Wikipedia Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau
elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi
untuk mencapai suatu tujuan, ini sering dipergunakan untuk menggambarkan
suatu entitas yang berinteraksi.
Menurut Tata Sutabri (2012:6) Sistem pada dasarnya adalah sekelompok
unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-
sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dari definisi ini dapat dirinci lebih lanjut
pengertian sistem secara umum.

2.1.2 Karakteristik Sistem


Model umu sebuah sistem terdiri dari input, proses, dan output. Hal ini
merupakan konsep sebuah siste yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem
dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu sebuah
sistem juga memiliki karateristik atau sifat-sifat tertentu yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
a. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem

9
10

tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki


sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem
yang lebih besar yang disebut dengan Supra sistem.
b. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem
dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkugan luarnya. Batasan sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak
dapat dipisah-pisahkan.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang ligkup atau batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem tersebut dengan lingkungan luar sistem.
Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan
sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi
bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus
selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan
harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan
hidup sistem tersebut.
d. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan siste dengan subsistem yang lain disebut
dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain.
Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain
dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi
sistem yang membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan, yang dapat berupa
pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Selesai contoh,
di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input
yang digunakan untuk mengoperasikan computer. Sementara “data” adalah
signal input yang akan diolah menjadi informasi.
f. Keluaran Sistem (Output)
11

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti
contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi ini dapat
digunakan sebagai masukan untuk pengambian keputusan atau hal-hal lain
yang merupakan input bagi subsistem lainnya.
g. Pengolah Sistem (Procces)
Suatu sistem dapat mempuyai suatu proses yang akan mengubah
masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntasi. Sistem ini akan
mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh
pihak manajemen.
h. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti bersifat deterministik.
Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada
gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan
yang telah direncanakan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem


Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen
lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi
didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari
beberapa sudut pandangan, seperti contoh sistem yang bersifat abstrak, sistem
alamiah, sistem yang bersifat deterministik, dan sistem yang bersifat terbuka dan
tertutup.
a. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupa
pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan; sedangkan
sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer,
sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain
sebagainya.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan
12

pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang


melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut human machine
syste. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contohnya, karena
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
c. Sistem determinisik dan sistem probabilistik
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut
sistem determinisik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah
lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer komputer
yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem
kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur
probabilitas.
d. Sistem terbuka dan sistem tertutup
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarya, yang
menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

2.2 Konsep Dasar Informasi


Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh
manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting
untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa
informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan
informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidak mampuan
mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis
sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing
dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki
seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem
informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti sistem
terlalu banyak data. Memahami konsep dasar informasi adalah sangatlah penting
(vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business
system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang
berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
13

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan informasi merupakan kumpulan data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berart bagi yang menerima. Tanpa
suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancer dan akhirnya bisa mati.
Suatu organisasi tanpa adanya suatu informasi maka organisasi tersebut tidak bisa
berjalan dan tidak bisa beroperasi.
Dengan kata lain sumber informasi adalah data. Data menggambarkan suatu
kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan dalam
sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem.
Secara rinci definisi dari data adalah sebagai berikut:
a. Data adalah penggambaran dari sesuatu kejadian yang kita hadapi.
b. Data bisnis (business data) adalah penggambaran dari suatu organisasi tentang sesuatu
(resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi.
c. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan
nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Sebagai contoh,
dalam dunia bisnis kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari
suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi
perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata
(fact and entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang
betul-betul ada dan terjadi. Sumber dari informasi adalah data. Data merupkan bentuk
jamak dari bentuk tunggal data-item. Data merupakan bentuk yang belum dapat
memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang
nantinya akan dikelompokan dan diproses untuk menghasilkan informasi.
Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai
tambah. Informasi dapat dikelompokan menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Informasi Strategis
Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, yang mencakup
informasi eksternal, rencana perluas perusahaan, dan sebagainya.
b. Informasi Taktis
Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti
informasi tren penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.
c. Informasi Teknis
Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari seperti informasi
persediaan stock, retur penjualan, dan laporan kas harian.
14

2.2.1 Definisi Informasi


Menurut Tata Sutabri (2012:24) informasi adalah data yang telah
diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses
pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengolah data
menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna
bagi yang menerima nya. Nilai informasi tidak diperlukan. Keputusan dapat
berkisar dari keputusan berulang sederhana sampai keputusan strategis jangka
pangjang. Nilai informasi dilukiskan paling berarti dalam konteks pengambilan
keputusan.
Menurut Raymond McLeod dalam Al-Bahra (2013:9) mengemukakan
pengertian informasi adalah sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang
lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolahan dapat meliputi elemen
komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.

2.2.2 Kualitas Informasi


Pada umunya sistem informasi hanya memberikan informasi formal
mengenai kadaan yang mempunyai tingkat kemungkinan yang besar baik
mengenai kejadian maupun mengenai hasil kegiatan (termasuk kegiatan peakai
sendiri) organisasi. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal
yaitu:
a. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat
juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai kepada si
penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang
dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
b. Tepat waktu (timelines)
Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi
yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi
merupakana landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan
keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini
informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga
15

memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan


mengirimkannya.
c. Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang
penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya
kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik
perusahaan. Sebaiknya informasi mengenai harga pokok produksi
disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan,
tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

2.2.3 Nilai Informasi


Nilai dari informasi ditentukan dari 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaat yang
diperoleh lebih berharga dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannnya.
Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu
sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan, sehingga tidak
mungkin atau sulit untuk menghubungakan antara informasi tentang suatu
masalah dengan biaya untuk memperoleh, karena sebagia besar informasi tentang
suatu masalah dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar
informasi digunakan tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.
Keuntungan dari sebagian besar informasi tidak dapat dihitung dengan suatu
nilai uang tetapi dapat ditaksir niai efektifitas. Nilai informasi biasanya
dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benerfit. Nilai informasi
ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
a. Mudah diperoleh
Sifat ini menunjukan kemudahan dan kecepatan untuk memperoleh
informasi kecepatannya dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan
tetapi berapa nilainnya bagi pemakai informasi sulit untuk mengukurnya.
b. Luas dan lengkap
Sifat ini menunjukan kelengkapan isi informasi. Hal ini tidak hanya
mengenai volumenya, akan tetapi juga mengenai keluaran informasinya.
Sifat ini sangat kabur dan karena itu sulit untuk mengukurnya.
16

c. Ketelitian
Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran
informasi. Pada volume data yang besar biasanya terdapat dua jenis
kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
d. Kecocokan
Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungannya
dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya
dengan masalah yang sedang dihadapi sedangkan semua keluaran yang
lainnya tidak berguna. Sifat ini sulit untuk diukur.
e. Ketepatan waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui, yang leih pendek dari
siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan
keluaran kepada para pemakai, biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal,
ketepatan waktu dapat diukur. Misalnya berapa banyak penjualan dapat
ditingkatkan dengan menanggapi permintaan pelangga mengenai
ketersediaan barang-barang invetaris.
f. Kejelasan
Sifat ini menunjukan tingkat kejelasan informasi. Informasi hendaknya
terbebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.
g. Keluwesan
Sifat ini berhubungan dengan apakah informasii tersebut dapat digunakan
untuk membuat lebih dari satu keputusan, tetapi juga apakah dapat
digunakan untuk lebih dari seorang pengambil keputusan. Sifat ini sulit
diukur, akan tetapi dalam beberapa hal dapat diukur dengan suatu nilai
tertentu.
h. Dapat dibuktikan
Sifat ini menunjukan sejauh mana informasi itu diuji oleh beberapa pemakai
hingga sampai didapatkan kesimpulan yang sama.
i. Tidak ada prasangka
Sifat ini berhubungan dengan ada tidaknya keinginan untuk mengubah
informasi tersebut guna mendapatkan kesimpulan yang telah diarahkan
sebelumnya.
j. Dapat diukur
17

Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan oleh sistem


informasi formal.

2.2.4 Pengolahan data


Pengolahan data adalah waktu yang digunakan untuk menggambarkan perubahan
bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan. Semakin banyak data dan
kompleksnya aktivitas pengolahan data dalam suatu organisasi, baik itu organsiasi
bersar maupun organisasi kecil, maka metode pengolahan data yang tepat sangat
dibutuhkan.
Dalam metode ini diharapkan dapat menyelsaikan kebutuhan pengolahan
data yang ada, yaitu antara lain:
1. Ruang penyimpanan data yang efesien
2. Proses yang cepat terhadap data untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan
oleh unsur-unsur dalam organisasi baik sebagai atau secara menyeluruh.
Salah satu metode untuk mengolah data adalah dengan media pengolahan
data yang menggunakan computer. Dengan media ini semua permasalahan yang
ada dapat diselesaikan secara cepat baik itu permasalahan yang menggunakan
perhitungan matematis atau fungsi-fungsi lainnya. Selain itu dengan computer,
permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan sedikit mungkin kesalahan
yang akan terjadi.
Operasi yang dilakukan dalam pengelola data antara lain:
1. Input data meliputi
a) Mencatat transaksi data ke sebuah pengolahan data medium (contohnya
adalah memasukkan angka-angka ke dalam kalkulator).
b) Melakukan pengkodean transaksi data ke dalam bentuk lain (contohnya adalah
melakukan konversi atribut kelamin female ke huruf F).
2. Transformasi data meiputi
1. Calculating, adalah operasi aritmatika terhadapat data field yang dimasukan.
2. Summarizing, adalah proses akumulasi beberapa data (contoh, menjumlah
jumlah jam kerja setiap hari dalam seminggi menjadi nilai total jam kerja
perminggu)
3. Classifying data group-group tertentu:
18

1) Categorizing atau mengkategorikan data kedalam suatu grup berdsara


karakteristik tertentu (contohnya adalah pengelompokan data mahasiswa
berdasarkan semester yang aktif).
2) Sorting data kedalam bentuk yang berurutan (contohnya adalah
pengurutan nomor induk karyawan secara ascending).
3) Merging atau menggabungkan dua atau lebih kumpulan data berdasarkan
kriteria tertentu (contohnya dalam menggabungkan data penjualan bula
Januari, Februari dan Maret kedalam grup triwulanan).
4) Matching data berdasarkan keinginan pengguna terhadapat grup data
(contohnya adalah memilih semua karyawan yang total pendapatannya
lebih dari 15 juta pertahun).
3. Output data
a) Displaying result, yaitu menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai
melalui monitor atau cetakan.
b) Reproducing, penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain yang
membutuhkan.
c) Telecommunicating, penyimpanan data secara elektroni melalui saluran
komunikasi.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan
perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data
menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Selain itu data juga
memegang peranan yang penting dalam sistem informasi dapat berupa formulir-
formulir, prosesur-prosedur dan bentuk data lainnya.
Selain itu sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen
dalam organisasi untuk mencapai tujuan yaitu menyajikan informasi.
2. Sekumpulan prosesur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan
informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.
3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.
19

4.
2.3.1 Definisi sistem informasi
Menurut Abdul Kadir (2014:9) Sistem informasi adalah sebuah rangkaian
prosedur formal dimana data dikelompokan, diproses menjadi informasi.
Menurut Andri Kristanto (2018:12) SIstem informasi merupakan kumpulan
dari perangkat keras dan perangkat lunak computer serta perangkat manusia yang
akan mengelola data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut.
Menurut Tata Sutabri (2012:38) Sistem informasi adalah suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-
laporanyang diperlukan oleh pihak luar tertentu.
2.3.2 Komponen sistem informasi
Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa
komponen yang fungsinya sangat vital di dalam sistem iformasi. Komponen –
komponen sistem informasi tersebut adalah berikut: input, proses, output,
teknologi, basis data dan kenadli.
Secara rinci komponen-komponen sistem informasi dapat dijelaskan sebagai
berikut.
a. Input
Input disini adalah semua data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi.
Dalam hal ini yang termasuk dalam input adaah dokumen-dokumen,
formulir-formulir dan file-file. Dokumen-dokumen tersebut dikumpulkan dan
dikonfirmasikan ke suatu bentuk sehingga dapat diterima oleh pengolah yang
meliputi:
● Pecatatan
● Penyimpnan
● Pengujian
● Pengkodean
b. Proses
Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang
kemudian akan disimpan dalam bagian data dan seterusnya akan diolah
menjadi suatu ouput yang akan digunakan oleh si penerima. Komponen ini
20

dalam tugasnya akan merubah segala masukan menjadi keluaran yang terdiri
dari:
● Manusia
Merupakan pemakai dari sistem informasi computer sehingga harus mengerti
bagaimana menggunakan computer tersebut untuk memenuhi kebutuhan
mereka.
● Metode dan prosedur
Metode adalah teknik pengolahan data yang diterapkan pada sistem informasi,
sedangkan prosedur menggambarkan bagaimana manusia sebagai
pemakai sistem membuat keputusan.
● Peralatan komputer
Komponen pendukung sistem informasi yang termasuk peralatan computer
adalah: monitor, printer, disket dan program computer. Dalam program
komuter terdapat sejumlah instruksi-instruksi yang mengatur kerja dari
perangkat keras dan memenuhi fungsi dari sistem informasi computer.
● Penyimpanan data
Berfungsi untuk pemakaian dimasa yang akan dating atau pencarian kembali.
Media penyimpan dapat berupa disket, kartu plong, dokumen atau bentuk
lainnya.
c. Output
Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah
menadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai penerima.
Komponen ini akan berhubungan langsung dengan pemakai sistem informasi
dan merupakan tujuan akhir dari pembuatan sistem informasi. Komponen ini
dapat berupa laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pemakai sistem untuk
memantau keberhasilan suatu organisasi.
d. Teknologi
Teknologi disini merupakan bagian berfungsi untuk memasukan input,
mengolah input dan menghasilkan keluaran. Ada 3 bagian dalam teknologi
ini yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak, dan perangkat manusia.
Perangkat keras contohnya: keyboard, maouse dan lain-lainnya. Perangkat
lunak contohnya program untuk mengolah data dan perangkat manusia
contohnya analis sistem, programmer, teknisi dan sebagainya.
21

e. Basis data
Basis data merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan datu
dengan yang lain yang di simpan dalam perangkat keras computer dan akan
diolah menggunakan perangkat lunak. Basis data sendiri merupakan
kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file lain
sehingga membentuk satu bangunan data.
f. Kendali
Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk
menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancer dan tidak
mengalami gangguan.
Komponen ini sangat penting agar siste informasi secara keseluruhan
memiliki validasi dan integritas yang tinggi.
Komponen kendali diperlukan terhadap: backup file, reindexing, pengujian
kebenaran data tiap entry yang dilakukan
2.3.3 Tipe-tipe sistem informasi
Tipe-tipe sistem informasi adalah sebagai berikut:
a. Sistem informasi Akuntansi
b. Sistem informasi Pemasaran
c. Sistem informasi Manajemen Persediaan
d. Sistem informasi Personalia
e. Sistem informasi Distribusi
f. Sistem informasi Pembelian
g. Sistem informasi Kekayaan
h. Sistem informasi Analisis Kredit
i. Sistem informasi Penelitian dan Pengembangan
j. Sistem informasi Teknik
Semua sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi
kepada semua tingkat manajemen, mulai manajemen tingkat bawah, manajemen
tingkat menengah, hingga manajemen tingkat atas.
2.3.4 Tujuan dan Manfaat Sistem Informasi
Tujuan sistem informasi adalah untuk mengumpulkan informasi-informasi
tertentu dalam pengambilan keputusan. Keberadaan data dalam sistem informasi
akan sangat membantu untuk menyikapi suatu permasalahan.
22

Adapaun manfaat dari sistem informasi adalah sebagai berikut:


a. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-
transaksi, mengurangi biaya menghasilkan pendapatan sebagai salah satu
produk atau pelayanan mereka.
b. Bank menggunakan sistem informasi untuk mngolah cek-cek nasabah dan
membuat berbagai laporan rekening Koran dan transaksi yang terjadi.
c. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahakan persediaa
pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
2.4 Analisa Sistem
Untuk mencapai tujuan dari suatu sistem yang dibuat, dibutuhkan 3 perangkat atau alat
bantu yang dapat meningkatkan kenierja dari sebuah sistem sehingga tujuan dari sistem
tersebut dapat dicapai. Tiga perangkat tersebut meliputi: perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software), dan perangkat manusia (brainware). Perangkat keras dapat
berupa computer, sedangkan perangkat lunak adalah program. Perangkat manusia dapat
berupa manajer, analis sistem, programmer dan sebagainya. Pokok bahasan dalam buku ini
tekankan pada seorang analis sistem.
2.5 Perancangan Sistem
Perancangan pada dasarnya telah dideskripsikan sebagai proses banyak langkah
diman sa repsentasi-representasi data dan struktur program, karakteristik-karakteristik
antar muka, dan rincian prosedural diikhtisarkan dari hal-hal yang berkaitan dengan
kebutuhan-kebutuhan informasi.
2.5.1 Definisi perancangan sistem
Soetam Rizky (2011:140) Mendefinisikan bahwa Perancangan adalah sebuah
untuk mendefinisikan sesuatu yang akan dikerjakan dengan menggunakan teknik
yang bervariasiserta didalam nya melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta
detai dalam proses pengerjaan nya.
Berdasarkan pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa perancangan
adalah:
a. Proses untuk mendefinisikan sesuatu yang melibatkan deskripsi mengenai
arsitektur serta komponen.
b. Membuat suatu aktivitas rekayasa perangkat lunak.
c. Membuat keputusan-keputusan utama yang bersifat sruktural.
d. Merupakan pengubung antara kebutuhan dan implementasi.
23

2.5.2 Tujuan perancangan sistem


Tujuan dari perancangan adalah untuk menentukan, mengorganisir, dan
membentuk komponen dari solusi sistem akhir sehingga memiliki blueprint untuk
membangun sistem. Perancangan juga merupakan kegiatan membangun model.
Analisis mengubah informasi yang sudah terkumpul selama proses analisa
menjadi model yang menampilkan solusi sistem.
2.6 Pengertian E-Recuitment
E-recuitment adalah suatu sistem penerimaan anggota atau pegawai dengan
pendaftaran dilakukan melalui jaringan internet atau dengan kata istilah lain
menggunakan sistem berbasis online. Sistem itu tentunya memiliki kelebihan,
diantara kelebihannya yakni dapat meminimalir kesalahan, selain itu juga dapat
meminimalisir kasus KKN. Adapun pengertian e-recuitment menurut para ahli,
adalah sebagai berikut:
Menurut Mardianto (2014:8) diartikan sebagai suatu proses untuk
mendapatkan calon karyawan yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan
kualifikasi dan kebutuhan suatu organisasi/perusahaan.
Menurut Hasibuan (2010:40) rekutmen adalah proses untuk mendapatkan
sejumlah sumber daya manusia (karyawan) yang berkualitas untuk menduduki suatu
jabatan atau pekerjaan dalam suatu perusahaan.
Menurut Hasibuan (2011:174) penarikan recruiting adalah kegiatan mencari
dan mempengaruhi tenaga kerja agar mau melamar lowongan pekerjaan yang masih
kosong di perusahaan. “Mencari” yaitu menetapkan sumber-sumber tenaga kerja
yang akan ditarik. “Mempengaruhi” adalah menetapkan cara-cara penarikannya,
seperti melalui iklan pada media massa dan atau melalui para karyawan yang telah
ada.
2.6.. Unifed Modeling Language (UML)
2.6.1 Sejarah UML
Bahasa UML ini pertama kali diciptakan bersama-sama oleh Grady, James
Rumbaugh, dan Ivar Jacobson pada tahun 1994, Unified Modeling Language ini
diakui sebagai standar pemodelan objek oleh Object Management Group (OMG)
apda tahun 1997. UML ini memiliki sejarahnya tersendiri juga, mulai dari 1990
hingga diperbarui hingga tahun 2005.
24

2.6.2. Definisi UML


Menurut Sukanto dan Shalahuddin (2014:133) Unifed modeling language
(UML) adalah salah satu standar bahasa yang digunakan di dunia industri untuk
mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta
menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.
Menurut Asropuddin (2013:102) UML singkatan dari Unifed modeling language
adalah bahasa pemograman yang digunakan untuk perangkat lunak berorientasi objek.
2.6.3 Konsep pemodelan menggunakan UML
Menurut Nugroho (2010:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas
diantara konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untukk menyederhanakannya,
kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view.
Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi peodelan UML
yang merepsentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang
sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya
dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktual (structural
classification), perilaku dinamis (dinamis behaviour), serta pengolahan atau
manajemen model (model management).
2.6.4 Diagram dasar dalam UML
Diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan
biasanya dialokasikan untuk view tertentu, adapun Diagram dasar dalam UML
diantar lain:
a. Use Case Diagram, Menggambarkan sejumlah external actors dan
hubungannya ke use case yang diberikan oleh sistem. Use case adalah
deskripsi fungsi yang disediakan oleh sistem dalam bentuk teks sebagai
dokumentasi dari use case symbol namun dapat juga dilakukan dalam
activity diagrams. Use case digambarkan hanya yang dilihat dari luar actor
(keadaan lingkungan sistem yang dilihat user) dan bukan bagaimana
fungsi yang ada di dalam sistem.
b. Class Diagram, Menggambarkan struktur statis class di dalam sistem.
Class merepresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem. Class dapat
berhubungan dengan yang lain melalui berbagai cara: associated
(terhubung satu sama lain), dependent (satu class
tergantung/menggunakan class yang lain), speciales (satu class merupakan
25

spesialisasi dari class lainnya), atau package (grup bersama sebagai satu
unit). Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram.
c. State Diagram, Menggambarkan semua state (kondisi) yang memiliki oleh
suatu object dari suatu class dan keadaan yang menyebabkan state
berubah. Kejadian dapat berupa object lain yang mengirim pesan. State
class tidak digambarkan untuk semua class, hanya yang mempunyai
sejumlah state yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class berubah oleh
state yang berbeda.
d. Sequence Diagram, Menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah
object. Kegunaanya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim
antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik
tertentu dalam eksekusi sistem.
e. Activity Diagram, Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas,
digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu
operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use
case atau interaksi.

2.7 MySQL
Menurut Bertha Sidik (2014:333) MySQL merupakan sofware database yang
termasuk paling populer di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang karena
performansi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat, dan jarang
bermasalah. MySQL telah tersedia juga di lingkungan windows.
Berangkat dari sofware yang shareware MySQL populer, kini mulai versi 3.32
MySQL menjadi sofware open source yang berarti free. MySQL dapat digunakan untuk
kepentingan komersial atau pun personal (non profit).
2.8 Personal Home Page (PHP)
Menurut Betha Sidik (2014:9) PHP merupakan secara umum dikenal sebagai
bahasa pemograman script script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang
dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan
dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML.
Dikenal juga sebagai bahasa pemograman server side.
26

Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah.
Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan
menggunakan script PHP.
PHP/FI merupakan nama dari PHP. PHP Personal Home Page, FI adalah Form
Interface. Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP, awalnya merupakan
program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan
dalam browser web. Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai perangkat lunak
Open Source.
PHP adalah kependekan dari PHP:HyperText Preprocessor (rekursif, mengikuti
gaya penamaan di *nix), merupakan utama script server-side yang disisipkan pada
HTML yang dijalankan diserver, dan juga bisa yang digunakan untuk membuat aplikasi
desktop.
Menurut Budi Raharjo (2015:3) PHP, singkatan rekursif dari PHP: Hypertext
Preprocessor, adalah bahasa pemograman yang dapat digunakan untuk tujuan umum,
sama seperti bahasa pemograman lain: C, C++, pascal, python, Ruby, dan sebagainya.
Meskipun demikian, PHP lebih popular digunakan untuk pengembangan aplikasi web.
Dalam proses pembuatan halaman web, PHP tidak memerlukan kode yang pangjang
seperti pada Perl dan Python (misalnya) karena kode PHP dapat disisipkan di dalam
kode HTML. Sebagai gambaran bagi anda.
2.9 AppServ
AppServ adalah aplikasi yang memiliki fungsi untuk menginstall beberapa program
yaitu Apache, PHP, MySQL.
Beberapah masalah saat install Apache, PHP, MySQL yaitu membutuhkan waktu
yang cukup lama untuk mengkonfigurasi. Beberapa fitur AppServ adalah Apache, PHP,
MySQL, dan php MyAdmin.
Yang membedakan AppServ dengan yang lain yaitu AppServ hanya menginstal tools
yang benar-benar digunakan, sehingga dalam folder direktori itu sedikit sehingga tidak
memakan space terlalu banyak. AppServ dapat menjadi produksi nyata Web Server atau
Database Server. OS yang digunakan bisa menggunakan OS Windows ataupun OS
Linux. Tetapi Windows OS tidak cukup baik untuk beban berat pada memori Web atau
Database Server.
27

2.10 Elisitasi
Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang
diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk
dieksekusi (Rahardja Untung dkk, 2011). Elisitasi didapat melalui metode
wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:
a. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak
manajemen terkait melalui proses wawancara.
b. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasi elisitasi tahap I berdasarkan
metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang
pentingdan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi
penulis untuk dieksekusi.

Вам также может понравиться