Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
UNTUK KELAS XI
BIDANG KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
BALANS RODA/BAN
Penyusun:
Siprianus Hondro, ST
Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga
kami dapat menyusun bahan ajar berupa modul pembelajaran. Diharapkan modul pembelajaran ini
digunakan sebagai salah satu sumber belajar Peserta Didik Kejuruan dalam mencapai standar
kompetensi kerja yang diharapkan dunia kerja.
Modul ini diterbitkan untuk menjadi bahan ajar pada SMK Bidang Keahlian Teknik Otomotif Program
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif guna memenuhi tuntutan pelaksanaan Kurikulum SMK
2013. Dalam pemakaian modul ini, tetap diharapkan berpegang kepada azas keluwesan, azas
kesesuaian dan azas keterlaksanaan sesuai dengan karakteristik kurikulum SMK yang
disempurnakan.
Modul ini hanya dipakai sebagai bahan pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2
Dharma Caraka Telukdalam. Terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penulisan naskah bahan ajar ini. Semoga modul ini bermanfaat bagi kita
semua, khususnya peserta Diklat SMK atau praktisi yang sedang mengembangkan bahan ajar modul
SMK
Siprianus Hondro, ST
DAFTAR ISI MODUL
Halaman
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI ……….…………………………………………………………………………… ii
PERISTILAHAN/GLOSSARIUM …..……………………………………………….. iii
I. PENDAHULUAN ………………………………………………………………………… 1
A. DESKRIPSI ……..……………………………………………………………………… 1
B. PRASYARAT …………………………………………………………………………… 1
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ……………………………………………. 1
1. Petunjuk bagi siswa ……..…………………………………………………… 1
2. Petunjuk bagi guru …….….………………………………………………… 2
D. TUJUAN AKHIR ………………………………………………………………………. 3
E. KOMPETENSI ……….…………………………………………………………………. 4
Static balance yaitu bahwa distribusi berat yang mengelilingi roda adalah sama besar, sehingga gaya
sentrifugal yang timbul ketika roda berputar adalah sama besar pula.
Dynamic balance yaitu bahwa distribusi berat pada setiap sisi garis tengah ban adalah sama besar,
sehingga tidak ada kecenderungan gerakan dari satu sisi ke sisi yang lain.
Spot wear cupping, Keausan spot membentuk lekukan seperti mangkok pada beberapa bagian tread
roda dan terjadi jika kendaraan berjalan dengan kecepatan tinggi. Keausan semacam ini
terjadi karena tread roda mengalami slip pada interval yang teratur
Shimmy, adalah getaran roda kemudi pada arah memutar. Penyebab utama shimmy adalah roda yang
tidak balans, run-out yang berlebihan dan / atau rigiditas ban yang tidak seragam.
Body shake, adalah getaran vertikal atau lateral yang terjadi pada body kendaraan dan roda kemudi,
bersama-sama dengan getaran tempat duduk.
Balance on-the car, adalah prosedur membalans roda yang dilakukan tanpa melepas roda ( roda
tetap terpasang pada mobil)
Balance off-the car, adalah prosedur membalans roda yang dilakukan dalam keadaan roda harus
dilepas dari mobil
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Balans roda / ban ini membahas tentang beberapa hal penting yang perlu
diketahui agar dapat mengatasi gangguan ban akibat roda yang tidak balans.
Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliput: (a) mengidentifikasi
gangguan pada roda/ ban, (b) memahami pengertian balans static dan balans
dinamik, dan (c) membalans roda pada mesin balans.
Modul ini terdiri atas tiga kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas tentang
identifikasi gangguan pada roda. Kegiatan belajar 2 membahas tentang pengertian
balans static dan balans dinamik, dan kegiatan belajar 3 membahas tentang
membalans roda pada mesin balans. Setelah mempelajari modul ini Peserta Didik
diharapkan dapat memahami cara membalans roda / ban.
B. PRASYARAT
Sebelum memulai modul ini, Peserta Didik pada Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan harus sudah menyelesaikan modul-modul prasyarat seperti
terlihat dalam diagram pencapaian kompetensi maupun peta kedudukan modul.
A B C D E F G
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
1 1 - 1 - 1 1
KONDISI KERJA 1. Batasan konteks
Standar kompetensi ini digunakan untuk jasa pelayanan pemeliharaan/servis dan perbaikan di
bidang perbengkelan
2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk :
• Spesialisasi pabrik kendaraan
• SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan
• Kebutuhan pelanggan
• Kode area tempat kerja
• Spesifikasi produk/komponen pabrik
3. Pelaksanan K3 harus memenuhi :
• Undang-undang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
• Penghargaan di bidang industri
4. Sumber-sumber dapat termasuk :
• Peralatan tangan/hand tools, balans roda/ban
5. Kegiatan
Kegiatan harus dilaksanakan di bawah kondisi kerja normal dan harus termasuk:
• Penilaian, visual, balans statik, dinamik dan kombinasi
Membalans 1. Roda dibalans tanpa menyebabkan kerusakan 1. Prosedur 1. Menerapkan 1. Informasi teknik 1. Mengidentifikasi
roda/ban. terhadap komponen atau sistem lainnya pengoperasian prosedur yang sesuai gangguan pada
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik pembalans kerja sesuai 2. Persyaratan roda
dan dipahami roda. dengan SOP. keamanan 2. Membalans roda
3. Balans dilaksanakan sesuai panduan industri yang 2. Spesifikasi 2. Menerapkan perlengkapan. pada mesin
telah ditetapkan. roda keselamatan 3. Persyaratan balans.
4. Seluruh kegiatan membalans roda/ban dilakukan kerja. keamanan 3. Penggunaan
berdasarkan SOP (Standard Operation Procedure), kendaraan. perlengkapan
Undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan 4. Kebijakan balans.
Kerja), peraturan perundangan dan perusahaan/pabri
prosedur/kebijakan perusahaan. k yang sesuai.
5. Identifikasi balans statis dan dinamis 5. Prinsip balans
secara dinamik
6. Prosedur balans
secara statik.
7. Prosedur
kombinasi balans
secara statik dan
dinamik.
Rencanakan setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di bawah ini dan
mintalah bukti belajar kepada guru jika telah selesai mempelajari setiap kegiatan
belajar.
B. KEGIATAN BELAJAR
Mesin rnemutarkan axle shaft atau drive shaft, dan selanjutnya memutar
ban. Hal ini rnenunjukkan bahwa ban adalah bagian dari pemindah tenaga.
Ban juga mengubah arah gerak kendaraan mengikuti putaran roda kemudi,
dari sini dikatakan juga bahwa ban merupakan bagian dari system kemudi.
Ditambah lagi karena ban juga menopang berat kendaraan dan meredam
getaran dari jalan, ban juga merupakan bagian dari system suspensi. Oleh
karena itu, pada saat melakukan troubleshooting pada masalah ban, ketiga
system tersebut yaitu ban dan peiek, kemudi, dan suspensi harus juga
diperhatikan. Sama pentingnya, kesalahan perawatan ban juga akan
menyebabkan gangguan pada ban dan system lainnya yang terkait. Oleh
karena itu, langkah pertama pada troubleshooting ban adalah memeriksa
apakah ban dipakai dan dirawat dengan baik. Apabila ban/ roda tidak
balans, maka akan terjadi keolengan atau getaran pada kendaraan. Getaran
yang dipindahkan ke badan mobil, dalam kecepatan tertentu, akan dapat
merusak komponen-komponen kendaraan, antara lain : pegas rusak/patah,
peredam getaran rusak, bantalan-bantalan roda rusak, kerusakan pada ball
joint, dan kerusakan pada lengan-lengan kemudi. Jadi ban/ roda yang
balans dapat : menjamin keselamatan di jalan, menambah rasa aman
berkendaraan dan menambah umur kendaraan.
PENTING !
• Kanvas yang dipasang pada tread ban untuk menambal kebocoran atau tonjolan
akan menyebabkan terjadinya keausan spot.
• Start, pengereman dan belokan tajam yang mendadak juga menyebabkan keausan
spot.
• Roda yang tidak balans berlebihan juga menyebabkan terjadinya keausan spot.
baik
baik
tidak tepat
Periksa wheel Setel kelurusan roda
alignment
baik
bengkok
Periksa spindle Ganti
baik
3. GETARAN
Masalah getaran ban dibagi dalam : Body shake, steering flutter, dan steering shimmy.
Shimmy adalah getaran roda kemudi pada arah memutar. Penyebab utama shimmy
adalah roda yang tidak balance, run-out yang berlebihan dan/ atau rigiditas ban
yang tidak seragam. Bila masalah ini diperbaiki maka shimmy akan hilang.
Kemungkinan penyebab lainnya adalah steering linkage rusak, keausan suspensi
yang berlebihan dan kesalahan wheel alignment.
Shimmy dibagi menjadi
dua tipe yaitu : getaran
yang terjadi pada
kecepatan yang relatif
rendah (20-60 km/jam)
dan getaran (yang
disebut "flutter") yang
terjadi pada kecepatan
tertentu di alas 80
km/jam.
baik
Terlalu tinggi atau terlalu rendah
Periksa tekanan ban Setel tekanan angin ban
baik
Aus atau bergerak berlebihan/bergesekan
Periksa steering linkage
Perbaiki atau ganti
baik
aus
Periksa ball joint & bantalan ganti
roda
baik
rusak
Periksa peredam kejut ganti
baik
off center berlebihan
Periksa hub-to-wheel centering Centerkan kembali
baik
Periksa run-out ban
run-out berlebihan
Ganti hub
Ganti pelek
Tidak balans
Periksa balance off-the car perbaiki
Tidak balas
Periksa balance on-the-car perbaiki
1) Bicarakan gejalanya
Thickness gauge
1). Periksa hub-to-wheel centering
0,1 mm
clearance. Periksalah clearance
disepanjang keliling hub. Nilainya tidak
boleh melebihi batas maksimum. Nilai
maksimium : 0,1 mm (0,04 in).
a). Rubahlah posisi peiek pada hub dan pasang kan kembali pada posisi yang
lerkecil perbedaan sekelilingnya.
b). Kalau tidak ada penurunan terhadap perbedaan sekeliling walaupun posisi
pemasangannya telah dirubah, periksa hub run-out, dan pastikan apakah peiek
baik atau tidak.
c). Periksa Run-out ban
d). Periksa Run-out pelek
e). Periksa Run-out hub
Nilai batas :
Radial run-out 0,05 mm (0,002 in) atau kurang
Lateral run-out 0,05 mm (0,002 in) atau kurang
4) Untuk kendaraan dengan full-time four-wheel drive, ikuti repair manual yang sesuai.
5) Pada saat memeriksa balance pada drive wheel, putarkan roda dengan tenaga mesin,
tambah kecepatan secara bertahap.
PENTING !
• Kanvas yang dipasang pada tread ban untuk menambal kebocoran atau
tonjolan akan menyebabkan terjadinya keausan spot.
• Start, pengereman dan belokan tajam yang mendadak juga menyebabkan
keausan spot.
• Roda yang tidak balance berlebihan juga menyebabkan terjadinya keausan
spot.
Adapun analisa gangguan keausan spot dan cara mengatasinya dapa dilihat pada flow
chart di bawah ini,
baik
baik
baik
bengkok
Periksa spindle Ganti
baik
baik
Shimmy adalah getaran roda kemudi pada arah memutar. Penyebab utama shimmy
adalah roda yang tidak balance, run-out yang berlebihan dan/ atau rigiditas ban yang
tidak seragam. Bila masalah ini diperbaiki maka shimmy akan hilang. Kemungkinan
penyebab lainnya adalah steering linkage rusak, keausan suspensi yang berlebihan dan
kesalahan wheel alignment.
Shimmy dibagi menjadi dua
tipe yaitu : getaran yang
terjadi pada kecepatan yang
relatif rendah (20-60
km/jam) dan getaran (yang
disebut "flutter") yang terjadi
pada kecepatan tertentu di
atas 80 km/jam.
baik
Terlalu tinggi atau terlalu rendah
Periksa tekanan ban Setel tekanan angin ban
baik
Aus atau bergerak berlebihan/bergesekan
Periksa steering linkage Perbaiki atau ganti
baik
aus
Periksa ball joint & bantalan ganti
roda
baik
rusak
Periksa peredam kejut ganti
baik
off center berlebihan Centerkan kembali
Periksa hub-to-wheel centering
baik
Periksa run-out ban
run-out berlebihan
Periksa run-out hub
run-out berlebihan
Ganti hub
Ganti pelek
Tiak balans
Periksa balance off-the car perbaiki
Tidak balans
Periksa balance on-the-car perbaiki
e. Tes Formatif :
1). Jelaskan jenis-jenis kerusakan komponen kendaraan jika roda / ban tidak balans?
2). Jelaskan keausan ban yang tidak wajar, yang diakibatkan oleh ban / roda tidak
balans?
3). Jelaskan macam-macam getaran ban yang diakibatkan oleh roda/ ban tidak
balans?
2. Keselamatan Kerja
a). Gunakanlah peralatan yang sesuai dengan fungsinya.
b). Ikutilah instruksi dari instruktur ataupun prosedur kerja yang tertera pada
lembar kerja.
c). Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan yang
tidak tertera pada lembar kerja.
d). Gunakan tekanan kompresor sesuai tekanan yang diizinkan.
3. Langkah Kerja
a). Persiapkan alat dan bahan praktek secara cermat, efektif dan seefisien
mungkin.
b). Perhatikan penjelasan prosedur penggunaan alat, baca lembar kerja dengan
teliti.
c). Lakukan pemeriksaan komponen yang rusak akibat ban / roda tidak balans
d). Mintalah penjelasan pada instruktur, hal yang belum jelas.
e). Buatlah catatan penting kegiatan praktek secara ringkas.
f). Setelah selesai, bersihkan dan kembalikan semua peralatan dan bahan yang
telah digunakan kepada petugas.
4. Tugas
a). Buatlah laporan kegiatan praktik saudara secara ringkas dan jelas !
b). Buatlah rangkuman pengetahuan yang anda peroleh setelah mempelajari
kegiatan belajar 1?
b. Uraian Materi :
1. KESERAGAMAN BAN
Keseragaman ban juga berarti keseragaman berat, dimensi, maupun
rigiditasnya. Akan tetapi, karena keseragaman berat biasanya disebut wheel
balance, dan keseragaman dimensi disebut run-out, maka keseragaman berarti
juga keseragaman rigiditas.
Keseragaman
dalam distribusi
beban wheel balance
Keseragaman dalam
arti umum
Keseragaman run-out
dimensi
Keseragaman keseragaman
dalam rigiditas
2. WHEEL BALANCE
Dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mesin, handling dan kemampuan
pengereman, juga aerodinamik body, ini memungkinkan kendaraan dapat
berjalan dengan kecepatan yang semakin tinggi. Pada kecepatan tinggi. wheel
assembly (ban dan peiek) yang tidak balans dapat menimbulkan getaran yang
diteruskan ke body melalui komponen suspensi, dan ini tidak nyaman bagi
pengemudi maupun penumpang. Untuk itu, wheel balance perlu diperhatikan
benar untuk mencegah timbulnya getaran seperti tersebut di atas. Pekerjaan
yang berhubungan dengan ini disebut dengan wheel balancing. Wheel balancing
dilakukan dengan menggunakan balancing weight bagi keseluruhan wheel
assembly, yaitu pelek dengan ban yang terpasang. Wheel balance dibagi menjadi
dua : static balance (jika roda diam ditempat) dan dynamic balance (pada saat
roda berputar) .
3. STATIC BALANCE
Untuk mengetahui static balance, gambarkan sebuah roda yang setimbang
berputar bebas pada porosnya. Kalau berat roda didistribusikan merata pada
poros roda, titik tertentu dari roda akan dapat berhenti pada segala posisi.
Dalam kondisi semacam ini roda dikatakan static balance.
Heavy spot
Berat A = berat B
Weight heavy
Corrective
weights
Gambar 16. Membalans statik
Radial vibration
Centrifugal force
Gambar 17. Gaya sentrifugal pada roda yang tidak balans statik
Akan tetapi, kalau ban selalu berhenti dengan titik (A) berada di bawah, berarti bagian
tersebut jelas-jelas lebih berat dari sisi lawannya, yaitu titik (B). Jika berat ban tidak
terbagi secara merata pada poros roda, berarti roda dapat dikatakan static yang tidak
balance (statically unbalanced).
Jika roda yang dalam keadaan static unbalance berputar, maka gaya centrifugal yang
bekerja pada titik A akan lebih besar dari gaya pada titik-titik lainnya, sehingga A akan
cenderung menarik keluar dari poros roda yang akan mengakibatkan bengkoknya
poros dan getaran radial pada saat roda berputar. Pada kendaraan yang sebenarnya,
DYNAMIC BALANCE
Dynamic balance
balance Kalau static balance diartikan
sebagai keseimbangan bobot
dalam arah radial pada kondisi
statis, dynamic balance
diartikan sebagai
keseimbangan bobot dalam
arah aksial pada saat roda
Static balance berputar. Dengan difinisi ini
diterangkan bahwa dynamic
unbalance tidak terlihat pada
saat roda berhenti.
A=B
Akan tetapi, garis yang menghubungkan pusat bobot dari gaya berat G 1, dan G2, tidak
berada pada sekeliling garis pusat roda. Akibatnya, pada saat roda berputar titik G 1,
dan G2 cenderung mendekati garis pusat roda karena momen FA dan FB yang bekerja
di sekitar titik pusat gaya berat roda (G o). Momen ini terbentuk oleh gaya centrifugal
(FA, dan FB;) yang bekerja pada G1, dan G2,
Setiap roda berputar 180°, seluruh momen gaya yang ditimbulkan oleh perubahan
arah ini membuat getaran lateral mengikuti ayunan putaran roda. Getaran lateral ini
mengakibatkan kondisi pada steering wheel yang disebut shimmy yaitu ayunan
melingkar dari steering wheel.
Dynamic balance yang tidak tepat diperbaiki dengan jalan menempelkan dua buah
bobot pada roda satu dengan bobot yang sama dengan A pada posisi C dan yang lain
dengan bobot yang sama dengan B pada posisi D. Penempclan bobot ini akan mencegah
momen di sekitar pusat GO, sehingga getaran hilang. Pada mobil yang sebenarnya,
bobot balance dengan ukuran yang benar dipasang pada wheel rim, pada titik C' dan D.'
Balance weight
Balance weight
2. Ban dan pelek yang tidak balans dapat menimbulkan getaran yang diteruskan ke
body melalui komponen suspensi, dan ini tidak nyaman bagi pengemudi maupun
penumpang. Untuk itu, wheel balance perlu diperhatikan benar untuk mencegah
timbulnya getaran seperti tersebut di atas. Wheel balance dibagi menjadi dua :
static balance (jika roda diam ditempat) dan dynamic balance (pada saat roda
berputar) .
Heavy spot
Berat A = berat B
Weight heavy
Jika roda yang dalam keadaan static unbalance berputar, maka gaya centrifugal
yang bekerja pada titik A akan lebih besar dari gaya pada titik-titik lainnya,
sehingga A akan cenderung menarik keluar dari poros roda yang akan
mengakibatkan bengkoknya poros dan getaran radial pada saat roda berputar.
4. Balans dinamik diartikan sebagai keseimbangan bobot dalam arah aksial pada saat
roda berputar.
Static balance
Balance weight
D’
Balance weight
e. Tes Formatif
1. Jelaskan pengertian balans statik pada ban / roda?
2. Apa yang dimaksud dengan balans dinamik dan jelaskan bagaimana caranya
mengatasi roda yang tidak balans dinamik ?
Heavy spot
Berat A = berat B
Weight heavy
2. Balans dinamik diartikan sebagai keseimbangan bobot dalam arah aksial pada saat
roda berputar. Dengan difinisi ini diterangkan bahwa dynamic unbalance tidak
terlihat pada saat roda berhenti.
Static balance
Dynamic balance yang tidak tepat diperbaiki dengan jalan menempelkan dua buah
bobot pada roda satu dengan bobot yang sama dengan A pada posisi C dan yang lain
dengan bobot yang sama dengan B pada posisi D. Penempclan bobot ini akan mencegah
momen di sekitar pusat GO, sehingga getaran hilang. Pada mobil yang sebenarnya,
bobot balance dengan ukuran yang benar dipasang pada wheel rim, pada titik C' dan D.'
Balance weight
Balance weight
2. Keselamatan Kerja
a). Gunakanlah peralatan tangan sesuai dengan fungsinya.
b). Ikutilah instruksi dari guru atau pun prosedur kerja yang tertera pada
lembar kerja.
c). Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan yang
tidak tertera pada lembar kerja.
d). Pastikan kendaraan dalam keadaan kuat ditahan jack stand.
3. Langkah Kerja:
a). Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif dan seefisien
mungkin.
b). Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh guru.
c). Lakukan pelepasan roda-roda dengan langkah yang efektif!
d). Identifikasi roda / ban yang tidak balans statik dan dinamik
e). Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktikum secara ringkas.
f). Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah
digunakan seperti keadaan semula.
4. Tugas :
a). Buatlah laporan praktik anda secara ringkas dan jelas!
b). Buatlah rangkuman pengetahuan yang anda peroleh setelah mempelajari
kegiatan belajar 2!
b. Uraian Materi 3.
1. Penggunaan peralatan pembalans roda / ban
Ada dua tipe wheel balancer yaitu off-the-car balancer yang dalam
pengoperasiannya perlu melepaskan ban dan mobil, balancing dilakukan
secara independent, dan on-the-car balancer yang dalam pengoperasiannya,
balancing melibatkan semua bagian yang berputar (pelek, teromol rem dan axle
hub, dan lain-lain) sementara roda masih terpasang di kendaraan.
Kedua balancer tersebut mempunyai keistimewaan sebagai berikut:
Dahulu, off-the-car type balancer dan on-the-car type balancer dipakai sendiri-sendiri
untuk memperbaiki balance roda. Tetapi sekarang, untuk memperbaiki getaran yang
keras (goncangan body, getaran kemudi, dan lain-lain) yang terjadi pada kecepatan
tinggi, yang tidak dapat diperbaiki dengan cara terdahulu ; pertama, lakukan static
balance secara tersendiri dengan menggunakan off-the-car balancer, dan kemudian
lakukan dynamic balance dengan ban terpasang pada kendaraan (on-the-car balancer).
Pada akhirnya, ban diperiksa deviasinya dari tengah ban dan masalah lain yang
mungkin muncul sebagai deviasi pada static balance, serta yang lain-lain diperbaiki
dengan menggunakan on-the-car balancer.
d. Membalans statik
1). Melepaskan roda dari kendaraan
2). Melepaskan seluruh masa bobot yang ada pada peiek sebelum dilakukan
penyeimbangan
3). Memperbaiki keseimbangan statis roda, yaitu dengan cara menjepitkan
bobot timah pada pelek, berlawanan dengan posisi bagian yang berat.
4). Memeriksa kembali (menyeimbangkan roda) untuk memastikan hasil yang
diinginkan
5). Memeriksa roda dengan keseimbangan dinamik, apabila keseimbangan
statis tidak baik.
e. Membalans dinamik
1) Mengangkat mobil pada bagian yang akan dilepas rodanya
2) Menyangga dengan jack stand untuk pengaman
c. Rangkuman :
d. Tugas
Lakukan balans roda / ban menggunakan off-the car balancer?
e. Tes Formatif
1. Jelaskan prosedur yang perlu dilakukan sebelum membalans roda/ban ?
2. Jelaskan langkah-langkah membalans statik pada ban/roda ?
4. Membalans statik
a). Melepaskan roda dari kendaraan
b). Melepaskan seluruh masa bobot yang ada pada pelek sebelum dilakukan
penyeimbangan
c). Memperbaiki keseimbangan statis roda, yaitu dengan cara menjepitkan bobot
timah pada peiek, berlawanan dengan posisi bagian yang berat.
d). Memeriksa kembali (menyeimbangkan roda) untuk memastikan hasil yang
diinginkan
e). Memeriksa roda dengan keseimbangan dinamik, apabila keseimbangan statis
tidak baik.
g. Lembar Kerja
1. Alat dan Bahan
a). Mobil lengkap dengan roda ban dalam dan peleknya
b). Alat pembalans ban/roda dan bobot pembalans
c). Kunci ban
d). Dongkrak
e). Buku manual penggunaan alat pembalans roda
2. Keselamatan Kerja
a). Gunakanlah peralatan yang sesuai dengan fungsinya.
b). Ikutilah instruksi dari instruktur ataupun prosedur kerja yang tertera pada
lembar kerja.
c). Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan yang tidak
tertera pada lembar kerja.
d). Gunakan tekanan kompresor sesuai tekanan yang diizinkan.
e). Bila perlu mintalah buku manual dari ban yang menjadi training object.
f). Gunakanlah jack stand untuk menyangga kendaraan.
4. Tugas
a). Buatlah rangkuman pengetahuan yang anda peroleh setelah mempelajari
kegiatan belajar 3!
b). Buatlah laporan kegiatan praktik saudara secara ringkas dan jelas!
B. KUNCI JAWABAN
Gangguan pada kendaraan yang diakibatkan oleh roda/ban yang tidak
balans :
1. Jenis-jenis kerusakan komponen kendaraan akibat ban / roda tidak balans.
a). Pegas rusak / patah
b). Peredam getaran rusak ( seal bocor)
c). Bantalan roda rusak
d). Kerusakan pada ball joint
e). Keausan ban tidak wajar.
Apabila ban/ roda tidak balans, maka akan terjadi keolengan atau getaran pada
kendaraan. Getaran yang dipindahkan ke badan mobil, dalam kecepatan tertentu,
akan dapat merusak komponen-komponen kendaraan, antara lain : pegas
rusak/patah, peredam getaran rusak, bantalan-bantalan roda rusak, kerusakan
pada ball joint, dan kerusakan pada lengan-lengan kemudi. Jadi ban/ roda yang
3. Getaran
Masalah getaran ban dibagi dalam : Body shake, 'steering flutter, dan steering
shimmy.
C. KRITERIA KELULUSAN
Skor
Aspek Bobot Nilai Keterangan
(1-10)
Kognitif (soal no 1 dan 2) 3
Ketelitian pemeriksaan
2 Syarat lulus,
gangguan tidak balans
nilai minimal 70
Ketepatan prosedur
3 dengan skor
membalans ban/ roda
setiap aspek
Ketepatan waktu 1
minimal 7
Keselamatan kerja 1
Nilai Akhir
Kriteria Kelulusan :
70 s.d. 79 : memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan
80 s.d. 89 : memenuhi kriteria minimal tanpa bimbingan
90 s.d. 100 : di atas minimal tanpa bimbingan.
Modul ini hanyalah salah satu pengantar agar Peserta Didik memiliki kemampuan
membalans roda. Agar Peserta Didik menguasai ketrampilan ini dengan baik,
disarankan membaca buku manual tentang alat pembalans roda dan juga buku-buku
referensi tentang balans roda serta mengikuti latihan dengan disiplin dan tekun.
Peserta Didik yang telah mencapai syarat kelulusan minimal dapat melanjutkan ke
modul berikutnya. Sebaliknya, apabila Peserta Didik dinyatakan tidak lulus, maka
Peserta Didik harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan untuk mengambil
modul selanjutnya.
Jika Peserta Didik telah lulus menempuh modul ini, maka Peserta Didik berhak
memperoleh serfikat kompetensi membalans roda / ban.
Anonim. (1995). Materi Pelajaran Chassis Group Step 2. Jakarta : PT. Toyota – Astra
Motor.
Anonim. (1995). New Step 1 Training Manual. Jakarta : PT. Toyota – Astra Motor.
Anonim. (1995). Wheel alignment and tires Step 2. Jakarta : PT. Toyota Service
Training
William K. Tobold & Larry Johnson. (1977). Automotive Encyyclopedia. South Holland
: The Good Heart – Wilcox Company Inc. Publisher.