Вы находитесь на странице: 1из 15

MAKALAH KIMIA INDUSTRI

INDUSTRI ASAM KLORIDA

Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kimia Industri

Dosen Pengampu : Isalmi Aziz, M.T

DISUSUN OLEH :

ADE LIAN RISA ADINDA (11170960000072)

AMALLIA DAINAH ( 11170960000051 )

SITI NURHALIZA (11170960000053)

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Swt. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji
syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Tidak lupa
shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad Saw. yang membawa kita dari kegelapan menuju
kecerahan, dari masa kebodohan hingga masa yang kaya akan teknologi seperti sekarang ini.
Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kimia Industri. Pada
kesempatan yang baik ini, izinkanlah penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang dengan tulus ikhlas telah memberikan bantuan dan motivasi
kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah ini tidak mungkin terselesaikan tanpa
bantuan mereka.
Terlepas dari itu semua, penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak
kekurangan baik dari segi bentuk, isi, maupun penyajiannya. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca agar dapat lebih baik lagi
di kemudian hari. Semoga makalah ini telah memenuhi sasarannya dan bermanfaat bagi penulis
maupun pembaca.

Jakarta, Juni 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ....................................................................................... 1

DAFTAR ISI....................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. .. 3

I.1. Latar Belakang ................................................................................... 3

I.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 4

I.3. Tujuan................................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. ... 5

BAB III PENUTUP................................................................................. ........... 13

III.1 Kesimpulan ........................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. ........ 14


BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Asam klorida merupakan asam yang digunakan dalam industri kimia sebagai pereaksi
kimia dalam produksi skala besar vinil klorida untuk plastik PVC, dan MDI / TDI untuk
poliuretan. Asam ini memiliki banyak aplikasi-skala yang lebih kecil, termasuk pembersih
rumah tangga, produksi gelatin dan aditif makanan lainnya, anti-kerak (descaling), dan
pengolahan kulit. Sekitar 20 juta ton asam klorida diproduksi di seluruh dunia setiap
tahunnya. Dengan melihat begitu banyak kegunaan asam klorida yang menjadikan latar
belakang kami menulis makalah ini.

I.2. Rumusan masalah


Perumusan masalah dari makalah ini antara lain :
1. Bagaimana sejarah Asam Klorida (HCl) ?
2. Apa saja sifat-sifat Asam Klorida (HCl) ?
3. Apakah manfaat atau kegunaan dari Asam Klorida (HCl) ?
4. Bagaimana proses pembuatan Asam Klorida (HCl) ?

I.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
1. Untuk mengetahui sejarah Asam Klorida (HCl).
2. Untuk mengetahui sifat-sifat Asam Klorida (HCl).
3. Untuk mengetahui manfaat atau kegunaan dari Asam Klorida (HCl).
4. Untuk mengetahui proses pembuatan Asam Klorida (HCl).
BAB II

PEMBAHASAN

II.1. Pengertian Asam Klorida (HCl)


Asam Hidroklorida merupakan larutan jernih, tidak berwarna dari hidrogen
klorida (HCl) dalam air. Asam ini sangat korosif, merupakan asam mineral kuat yang
banyak kegunaannya dalam industri. Asam hidroklorida ditemukan di alam sebagai asam
lambung.
Secara historis disebut asam muriatat, dan roh garam, asam hidroklorida
dihasilkan dari vitriol (asam sulfat) dan garam biasa. Asam ini pertama kali muncul
selama Renaissance, dan kemudian digunakan oleh ahli kimia seperti Glauber, Priestley
dan Davy dalam penelitian ilmiah mereka.
Dengan produksi utama dimulai pada revolusi Industri, asam klorida digunakan
dalam industri kimia sebagai pereaksi kimia dalam produksi skala besar vinil klorida
untuk plastik PVC, dan MDI / TDI untuk poliuretan. Asam ini memiliki banyak aplikasi-
skala yang lebih kecil, termasuk pembersih rumah tangga, produksi gelatin dan aditif
makanan lainnya, anti-kerak (descaling), dan pengolahan kulit. Sekitar 20 juta ton asam
klorida diproduksi di seluruh dunia setiap tahunnya. Senyawa terkait dengan asam
hidroklorida adalah asam hidrobromida dan asam hidro-iodida.

II.2. Sejarah Perkembangan Industri Pembuatan Asam Klorida (HCl)


Proses pembuatan HCl pertama sekali diperkenalkan oleh Lavoiser pada tahun
1789. Pada saat itu HCl diperkenalkan sebagai gas ammonia yaitu berupa chlorine dalam
gugusan senyawa anorganik. Kemudian pada tahun 1810, Davy mempelajari gugusan
senyawa anorganik tersebut, dan kemudian beliau membuktikan bahwa gas tersebut
hanya mengandung gugus-gugus hydrogen dan chlorine sehingga kemudian dikenal
dengan nama hydrogen klorida (HCl). HCl mentah dibuat oleh ahli kimia terdahulu
dalam studi penyulingan minyak dan purifikasi logam.
Dari ketiga asam mineral dasar, yaitu asam nitrat, asam sulfat dan asam klorida,
asam klorida merupakan zat terakhir yang ditemukan. Mungkin karena uap yang
terbentuk tidak dapat langsung dikondensasikan tetapi harus diserap dengan air dahulu.
Pertama kali HCl dikenal dengan nama ‘spiritus salis’ yang dikemukakan oleh seorang
Itali yang bernama Basilius Valentinus pada abad XV.
Kira-kira pada tahun 1648, seorang ilmuwan bernama Glauber melakukan
eksperimen yang menghasilkan asam, yaitu dengan mereaksikan sulfuric acid dengan
garam. Pada tahun 1823 di Inggris, reaksi ini digunakan Leblanc untuk pembuatan
Sodium Carbonate. Dan akhirnya reaksi itu terus dipakai untuk pembuatan garam dan
HCl. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi maka proses
pembuatan HCl pun terus berkembang sampai saat ini.

II.3. Sifat-sifat Asam Klorida (HCl)


II.3.1. Sifat dan Reaksi Kimia
Hidrogen klorida (HCl) adalah suatu asam monoprotik, yang berarti asam ini
dapat berdisosiasi (yaitu, mengion) hanya sekali untuk menghasilkan satu ion
H+ (proton tunggal). Dalam air asam hidroklorida, H+ bergabung dengan satu
molekul air membentuk ion hidronium, H3O+:
HCl + H2O → H3O+ + Cl−
Ion lain yang terbentuk ialah Cl−, ion klorida. Oleh karena itu, asam klorida
digunakan untuk membuat garam-garam yang disebut klorida, seperti natrium
klorida (NaCl). Asam klorida merupakan suatu asam kuat, karena ia secara esensial
terdisosiasi dengan sempurna di dalam air.
Asam monoprotik memiliki satu konstanta disosiasi asam, Ka, yang
menunjukkan tingkat disosiasi dalam air. Untuk asam kuat seperti HCl, Ka-nya besar.
Upaya teoritis untuk menetapkan Ka bagi HCl telah dibuat.[21] Bila garam klorida
seperti NaCl ditambahkan pada HCl encer mereka secara praktis tidak memiliki efek
terhadap pH, yang menunjukkan bahwa Cl− adalah basa konjugasi sangat lemah dan
HCl sepenuhnya terdisosiasi dalam larutan berair.
Bagi “zat-antara” untuk larutan asam klorida kuat, asumsi bahwa molaritas
H+ (unit konsentrasi) sama dengan molaritas HCl yang sangat baik, menyetujui
empat angka signifikan.
Dari enam asam mineral kuat yang umum dalam kimia, asam klorida
merupakan asam monoprotik yang paling tidak mungkin menjalani reaksi reduksi-
oksidasi. HCl merupakan salah satu dari asam kuat paling berbahaya untuk
ditangani, terlepas dari keasamannya, asam ini terdiri dari ion non reaktif dan non-
toksik. Larutan asam klorida dengan kekuatan sedang adalah sangat stabil pada
penyimpanan, mempertahankan konsentrasinya melampaui waktu. Atribut ini,
ditambah fakta bahwa HCl tersedia sebagai reagen murni, membuat asam klorida
reagen pengasaman yang baik.
Asam hidroklorida adalah asam yang lebih disukai dalam titrasi untuk
penentuan jumlah basa. Tintran asam kuat memberikan hasil lebih tepat karena titik
akhir yang lebih jelas. Azeotrop atau asam hidroklorida “bertitik didih konstan”
(secara kasar 20,2%) dapat digunakan sebagai standar primer dalam analisis
kuantitatif, meskipun konsentrasinya yang tepat bergantung pada tekanan atmosfir
ketika asam ini dibuat.
Asam hidroklorida sering kali digunakan dalam analisis kimia untuk
menyiapkan (“menghancurkan”) sampel untuk analisis. Asam klorida—begitu ia
sering disebut–dapat melarutkan banyak logam dan menjadi logam klorida dan gas
hidrogen, dan asam ini bereaksi dengan senyawa basa seperti kalsium karbonat atau
tembaga(II) oksida, yang membentuk klorida terlarut yang dapat dianalisis.

II.3.2. Sifat Fisika


Sifat-sifat fisika dari asam klorida, seperti titik didih dan titik lebur, densitas,
dan pH, bergantung pada konsentrasi atau molaritas HCl dalam larutan berair.
Molaritasnya berkisar dari larutan dalam air pada konsentrasi sangat rendah yang
mendekati 0% HCl hingga nilai bagi asam klorida berasap pada konsentrasi melebihi
40% HCl.
Rumus molekul : HCl
Berat molekul, Kg/Kmol : 36,461
Wujud : liquid
Warna : tidak berwarna
Titik leleh, oC : -52,7
Titik didih, oC : 108,58
Viskositas pada 25oC,cP : 0,95366
Refractive index pada 1 atm : 0,000415

II.4. Manfaat dan Kegunaan Asam Klorida (HCl)


Asam Klorida (HCl) memiliki beberapa manfaat dan kegunaan, antara lain :
1. Suatu aplikasi penting dari asam klorida berkualitas tinggi adalah regenerasi
pertukaran ion.
2. Kontrol pH dan penetralisir
Asam klorida digunakan mengatur pH suatu larutan. Banyak dipakai di industri pada
proses pemurnian (industri makanan, farmasi, air minum), asam klorida yang
berkualitas tinggi digunakan untuk mengendalikan pH dalam proses pemurnian air di
PDAM.
3. Pelapisan atau pengawetan permukaan metal, untuk memindahkan besi oksida atau
mengelupaskan karat dari besi atau baja sebelum pengolahan (extrusion, rolling,
galvanizing, dan teknik lain).
4. Garam kalsium klorida, nickel(II) klorida untuk penyepuhan dengan memanfaatkan
tegangan listrik, dan seng klorida untuk industri yang memproduksi baterai basah
(accu).
5. Konsumsi asam klorida terbesar pada industri pembuatan vinil klorida untuk pipa
atau bahan yang terbuat dari PVC, dan MDI dan TDI untuk polyurethane sebagai
campuran organik.
6. Asam klorida adalah suatu bahan kimia pokok, dan seperti halnya itu digunakan
untuk sejumlah besar aplikasi dari skala kecil, seperti bahan pembersih pada rumah
tangga, dan industri manufaktur/konstruksi bangunan. Meningkatkan produksi
minyak pada sumur pengeboran minyak dengan cara menyuntikan asam klorida ke
dalam batu karang pada pembentukan suatu sumur minyak, menghancurkan sebagian
dari batu karang, dan menciptakan suatu struktur lubang yang besar.
7. Banyak reaksi kimia yang membutuhkan asam klorida dalam memproduksi
makanan, ramuan makanan, dan zat additif makanan. Jenis produknya meliputi
aspartame, fruktosa, asam citric, lysine, hydrolyzed (sayuran) protein sebagai sumber
makanan, dan juga pada proses pembuatan agar-agar.

II.5. Keamanan Asam Klorida (HCl)


Asam klorida pekat (asam klorida berasap) membentuk kabut asam. Baik kabut
asam maupun larutannya mem-punyai efek korosif terhadap jaringan tubuh manusia,
dengan berpotensi terhadap kerusakan organ pernafasan, mata, kulit, dan usus secara
irreversibel.
Pada pencampuran asam hidroklorida (HCl) dengan zat kimia pengoksidasi biasa,
seperti natrium hipoklorit (pemutih, NaClO) atau kalium permanganat (KMnO4),
menghasilkan racun gas klor.
NaClO + 2 HCl → H2O + NaCl + Cl2
KMnO4 + 16 HCl → 2 MnCl2 + 8 H2O + 2 KCl + 5 Cl2
Peralatan pelindung diri seperti sarung tangan karet atau PVC, kaca mata pelindung,
dan pakaian tahan-zat kimia dan sepatu harus digunakan untuk meminimalkan resiko
ketika menangani asam hidroklorida. Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat
mengatur tingkat asam klorida sebagai suatu zat beracun. Angka UN atau angka DOT
adalah 1789. Angka ini ditampilkan pada sebuah plakat pada wadahnya.

II.6. Proses Pembuatan Asam Klorida (HCl)


1. Macam-Macam Proses Pembuatan HCl
Secara umum proses pembuatan HCl dapat dilakukan dengan beberapa cara,
antara lain:
a. Proses Salt-Sulfuric Acid
Pada proses ini terjadi 2 tahap reaksi yaitu:

NaCl + H2SO4 NaHSO4 + HCl

NaHSO4 + NaCl Na2SO4 + HCl


Reaksi kedua bersifat endotermik sehingga dibutuhkan temperature yang
cukup tinggi sehingga diperlukan beberapa furnace dengan tipe yang berbeda.

b. Proses Hargreaves
Pada proses ini digunakan bahan baku garam, SO2, udara dan air dengan reaksi :
4NaCl + 2SO2 + O2 + 2H2O Na2SO4 + 4HCl

Reaksi yang terjadi bersifat endotermik dan reaktan yang masuk harus
dinaikkan temperaturnya sampai 450 – 540oC. Pada saat ini proses Salt-Sulfuric
Acid dan proses Hargreaves jarang digunakan lagi karena produk HCl yang
dihasilkan kemurniannya sangat rendah.

c. Proses Direct Sintetic Hydrogen dan Chlorine


Pada prinsipnya proses ini merupakan proses yang mereaksikan hydrogen
dan klorin secara langsung dalam suatu reaktor. Produk HCl yang dihasilkan pada
proses ini mempunyai konsentrasi yang relatif tinggi  20oBaume. Reaksi yang
terjadi antara hydrogen dan klorin sangat eksotermik, sehingga reactor biasanya
dilengkapi dengan suatu system pendingin.
Gas HCl yang dihasilkan diturunkan temperaturnya dalam suatu cooler.
Gas tersebut kemudian dipisahkan dari gas-gas inert lain dalam suatu absorber,
sehingga produk yang didapat mempunyai kemurnian yang tinggi.

d. Recovery By-Product
Di sini HCl dihasilkan sebagai hasil samping dari suatu reaksi dalam
industri kimia, antara lain:

1. Vynil chloride dari Dehydrichlorinasi 1,2 dichloroetana


ClCH2CH2Cl CH2=CHCl + HCl

2. Isocyanates dari Phosgenasi amina


RNH2 + CoCl2 RNCO + 2HCl

3. Chlorinasi hydrocarbon alifatik


CH3Cl + 2Cl2 CHCl3 + 2HCl
4. Fluorocarbon dari alkyl chloride
CCl4 + 3HF CClF3 + 3HCl

HCl yang dihasilkan dari proses ini biasanya direcycle lagi untuk
kebutuhan proses industri yang bersangkutan. Hanya sebagian kecil HCl hasil
recovery-by product yang dijual sebagai produk komersil karena kemurniannya
tidak menentu.

2. Pemilihan Bahan Baku


Berdasarkan proses yang dipilih, maka digunakan hydrogen dan chlorine sebagai
bahan baku dalam pembuatan asam klorida.
3. Pemilihan Proses
Pada pembuatan asam klorida ini dipilih proses sintesa langsung antara hydrogen
dan chlorine. Pemilihan proses ini berdasarkan pada pertimbangan, sebagai berikut :
 Bahan baku yang digunakan tersedia dan tidak beragam, serta proses yang
digunakan sederhana.
 Proses ini menghasilkan HCl dengan kemurnian tinggi dengan proses pemisahan
yang sederhana dibandingkan dengan proses lain.
 Tingkat pencemaran lingkungan lebih rendah, karena tidak menghasilkan produk
samping yang berbahaya karena hampir seluruh reaktan terkonversi menjadi HCl.

Proses ini dimulai dengan mengumpankan reaktan hydrogen (H2), dan chlorine (Cl2)
ke reactor (R-01), dimana sebelumnya mssing – masing reaktan temperaturnya dinaikkan
dengan menggunakan Heater (H-01) untuk hydrogen dan Heater (H-02) untuk chlorine
sampai temperaturnya mencapai 149oC. pada reactor terjadi reaksi antara H2 dan Cl2 dimana
konversi H2 menjadi HCl mencapai 90%, reaksi akan berlangsung dengan cepat dan
eksotermis sehingga akan menaikkan temperatur, untuk menjaga temperaturnya maka pada
reactor dilengkapi dengan jacket pendingin.

Gas yang keluar dari reactor diturunkan temperaturnya dengan menggunakan Cooler-
01 (C-01) dengan air sebagai media pendingin, di sini temperature gas diturunkan sampai
40oC. Kemudian gas ini dialirkan ke bagian bottom Absorber-01 (AB-01), sedangkan air
sebagai absorbennya mengalir dari bagian Top-Absorber (AB-01). Absorber yang digunakan
bertipe Packed Tower, kondisi operasinya 40oC, 1 atm dan di sini hampir 90% gas HCl akan
terserap. Sisa gas HCl yang tidak terserap di AB-01 dan gas sisa lain masuk ke bagian
bottom Tails Tower, sedangkan produk HCl pada bagian bottom Absorber dialirkan ke
Storage yaitu Tanki-01 (T-01).

Sisa gas HCl dan gas-gas inert lain akan masuk Tails Tower (TT-01) yang berfungsi
untuk menyerap HCl yang masih terkandung dalam tail gas. Kondisi operasi di Tails Tower
yaitu 40oC, 1 atm. Gas buang keluar dari bagian top TT-01 dan produk HCl akan mengalir
masuk Storage yaitu Tanki-02 (T-02). Produk HCl dari AB-01 dan TT-01 konsentrasinya
38,76% atau sekitar 23,89oBaume.

4. Peralatan yang Digunakan


a. Tanki-01 (T-01) ; tempat menyimpan produk HCl dari bottom Absorber-01 (AB-
01).
b. Tanki-02 (T-02) ; tempat menyimpan produk HCl dari bottom Tail Tower (TT-
01).
c. Blower-01 (B-01) ; mengalirkan H2 ke reactor-01 (R-01).
d. Blower-02 (B-02) ; mengalirkan Cl2 ke reactor-01 (R-01).
e. Blower-03 (B-03) ; mengalirkan gas dari top reactor-01 (R-01) ke bottom Absorber-
01 (AB-01).
f. Blower-04 (B-04) ; mengalirkan gas dari top Absorber-01 (AB-01) ke bottom Tails
Tower-01 (TT-01).
g. Heater-01 (H-01) ; menaikkan temperatur gas H2 yang masuk reactor-01 (R-01).
h. Heater-02 (H-02) ; menaikkan temperatur gas Cl2 yang masuk reactor-01 (R-01).
i. Heater-03 (H-03) ; menaikkan temperatur air solven yang masuk absorber-01
(AB01).
j. Heater-04 (H-04) ; menaikkan temperatur air solven yang masuk Tails tower- 01
(TT01).
k. Cooler-01 (C-01) ; menurunkan temperatur gas yang keluar dari reactor-01 (R-01).
l. Pompa-01 (P-01) ; mengalirkan produk HCl dari bottom Absorber-01 (AB-01) ke
tanki-01 (T-01).
m. Pompa-02 (P-02) ; mengalirkan produk HCl dari Tails Tower-01 (TT-01) ke Tanki-
02 (T-02).
n. Pompa-03 (P-03) ; mengalirkan air solven ke absorber-01 (AB-01).
o. Pompa-04 (P-04) ; mengalirkan air solven ke Tails Tower-01 (TT-01).
p. Reaktor-01 (R-01) ; tempat bereaksinya H2 dan Cl2 menghasilkan produk
HCl.
q. Absorber-01 (AB-01) ; tempat terjadinya penyerapan gas HCl keluaran reaktor -01
(R-01) dengan menggunakan solven air.
r. Tails Tower-01 (TT-01); tempat terjadinya penyerapan gas HCl keluaran Absorber-
01 (AB-01) dengan menggunakan solven air.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Asam Klorida (HCl) dapat dibuat dengan menggunakan 4 cara yaitu Proses Salt-Sulfuric
Acid, Proses Hargreaves, Proses Direct Sintetic Hydrogen dan Chlorine, dan Recovery
By-Product.
2. Proses direct sintetic hydrogen dan chlorine menghasilkan HCl dengan kemurnian tinggi
dengan proses pemisahan yang sederhana dibandingkan dengan proses lain.
DAFTAR PUSTAKA

Ansarikimia. 2014. ASAM HIDROKLORIDA (HCL) DAN KEGUNAANNYA.


https://wawasanilmukimia.wordpress.com/2014/01/08/asam-hidroklorida-hcl-dan-kegunaannya/

Manullang, Maria Theresia. 2010. PERTEMUAN KE-7 (INDUSTRI PEMBUATAN ASAM


KLORIDA).

http://dokumen.tips/documents/pertemuan-ke-7-industri-pembuatan-asam-klorida.html

Вам также может понравиться