No Judul Jurnal Penulis Jurnal Isi Jurnal Kesimpulan

1. HUBUNGAN Rina Tujuan : Untuk mengetahui Ada hubungan negatif

ANTARA Oktaviana secara empiris hubungan antara yang signifikan antara
DUKUNGAN dukungan sosial dengan depresi dukungan sosial
SOSIAL DENGAN pada pasien gagal ginjal yang dengan depresi pada
DEPRESI menjalani hemodialisis di RSPU. pasien gagal ginjal
PADA PASIEN Dr. Mohammad Hoesin yang menjalani
GAGAL GINJAL Palembang. hemodialisis di RSUP.
YANG Metode : Dr. Mohammad
MENJALANI Hasil : Berdasarkan data dari Hoesin Palembang.
HEMODIALISIS absensi hemodialisis bulanan. Selanjutnya besarnya
Jumlah pasien gagal ginjal yang sumbangan efektif
menjalani hemodialisis berjumlah yang diberikan oleh
86 orang sebagai sampel variabel dukungan
penelitian. sosial terhadap depresi
Saran untuk penulis jurnal : sebesar 52,1%.

2. PENGARUH Cahyu Septiwi Tujuan : Untuk mengetahui Dapat disimpulkan

BREATHING pengaruh latihan pernapasan bahwa teknik holistic
EXERCISE terhadap tingkat kelelahan pasien breathing yang
TERHADAP LEVEL hemodialisys di Rumah Sakit dilakukan secara
FATIGUE PASIEN Gatot Subroto Jakarta. kontinyu dapat
HEMODIALISIS DI Metode : mengatasi berbagai
RSPAD GATOT Hasil : Terdapat 1 responden masalah yang sering
SUBROTO (10%) yang mempunyai level dialami oleh pasien
JAKARTA fatigue 4, sedangkan 3 responden hemodialisis seperti
(30%) berada pada level5, 4 fatigue, gangguan
responden (40%) berada pada tidur, kecemasan, dan
level 6, dan 2 responden (20%). nyeri/kram saat
Keluhan fatigue pada pasien dialisis.
 hemodialisis prevalensinya
mencapai 60-97% dan
merupakan salah satu efek dari
terapi dialisis yang harus dijalani
oleh pasien penyakit ginjal
terminal. Responden dalam
penelitian ini mengalami fatigue
dengan level yang bervariasi,
yang disebabkan
oleh kondisi uremia dengan kadar
ureum di atas normal, anemia
dengan Hb rata-rata 9 g/dL, dan
kurang intake nutrisi karena
adanya mual dan muntah akibat
uremia. Fatigue yang dialami
oleh responden menyebabkan
penurunan konsentrasi, malaise,
gangguan tidur, gangguan
emosional, dan penurunan
kemampuan pasien dalam
melakukan aktivitas
sehariharinya.
Saran untuk penulis jurnal :
3. HUBUNGAN Diyan Ajeng, Tujuan : Untuk mengetahui 1. Terdapat hubungan
DUKUNGAN Dessy hubungan dukungan keluarga dukungan keluarga
KELUARGA dengan kepatuhan pasien gagal dengan tingkat
DENGAN ginjal kronis terhadap terapi kepatuhan pasien
TINGKAT hemodialisis Hemodialisis di Hemodialisa terhadap
KEPATUHAN Rumah Sakit Blambangan, terapi gagal ginjal di
PASIEN Banyuwangi pada tahun 2014. RSUD Blambangan,
HEMODIALISA terutama dukungan
TERHADAP Metode : Penelitian diskriptif emosional yang
TERAPI GAGAL dengan pendekatan Cross mendapat prosentase
GINJAL DI RSUD Sectional. tertinggi yaitu 85,82%.
BLAMBANGAN Hasil : Hubungan antara 2. Tingkat kepatuhan
BANYUWANGI dukungan keluarga dengan pasien Hemodialisa di
tingkat kepatuhan terapi RSUD Blambangan
menggunakan uji korelasi dalam menjalani terapi
Spearman dan didapatkan nilai dinilai patuh dengan
koefisien korelasi sebesar prosentase nilai 90,9%.
(+)0,865, yang artinya bahwa
korelasi berkekuatan sedang dan
bersifat positif. Bersifat positif
berarti semakin tinggi dukungan
keluarga yang diberikan maka
semakin tinggi pula tingkat
kepatuhan pasien hipertensi
terhadap terapi begitu pula
sebaliknya.Selain itu, uji korelasi
ini memiliki nilai Sig 2 tailed
0,000 (p<0,05) sehingga Ho
ditolak yang artinya terdapat
hubungan antara dukungan
keluarga dan tingkat kepatuhan
pasien gagal ginjal terhadap
terapi hemodialisa. Dukungan
keluarga dapat mempengaruhi
kesehatan fisik dan mental
seseorang, melalui pengaruhnya
terhadap pembentukan
emosional, peningkatan kognitif
dan pembentukaan perilaku.
 Saran untuk penulis jurnal : Perlu
mengembangkan pengetahuan
yang diperoleh dari penelitian,
sehingga dapat meningkatkan
kepatuhan dari pasien Gagal
Ginjal Kronik untuk menjalani
terapi Hemodialisa ini dapat
langgeng.
4. HUBUNGAN Sufiana Tujuan : Untuk mengetahui
LAMANYA Puspita Dewi, hubungan antara lamanya
HEMODIALISA Diyah Candra hemodialisa dengan kualitas
DENGAN Anita, hidup pasien gagal ginjal di RS
KUALITAS HIDUP Syaifudin PKU Muhammadiyah
PASIEN GAGAL Yogyakarta.
GINJAL DI RS PKU Metode : metode deskriptif
MUHAMMADIYAH kuantitatif dengan pendekatan
YOGYAKARTA cross sectional.
Hasil : Jenis kelamin mayoritas
adalah laki-laki sebanyak 42
orang (68,3%), sedangkan
perempuan sebanyak 19 orang
(31,7%). Menurut umur, sebagian menyebutkan bahwa
besar responden penelitan ini
berada pada rentang umur 41 –
60 tahun yaitu sebanyak 32 orang
(53,3%), kelompok umur 20 – 40
tahun ada sebanyak 17 orang
(28,3 sedangkan untuk kelompok
umur lebih dari 60 tahun ada
sebanyak 11 orang (18,3%).
Berdasarkan pendidikan terakhir,
Berdasarkan lamanya
hemodialisa, sebagian
besar responden
termasuk dalam
kategori hemodialisa
yang lama (>24 bulan)
yaitu sebanyak 68,3%.
Berdasarkan kualitas
hidup, responden
mayoritas mempunyai
kualitas hidup sedang
(75%), hasil analisis
kuesioner KDQOL
rata-rata responden
memiliki permasalahan
berkaitan dengan:
keterbatasan untuk
aktivitas berat,
kurangnya pencapaian
fisik, keterbatasan
pekerjaan, pencapaian
emosional yang
 responden terbanyak adalah
berpendidikan SMA sebanyak 22
orang (36,7%), berjenjang
pendidikan Perguruan Tinggi
sebanyak 15 orang (25%),
Sekolah Dasar sebanyak 11 orang gangguan pembatasan
(18,3%), SMP sebanyak 10 orang cairan, kemampuan
(16,7%), dan tidak sekolah
sebanyak 2 orang (3,3%).
Berdasarkan pekerjaan,
responden terbanyak tidak
bekerja sebanyak 16 orang
(26,7%) dan yang terbanyak
kedua adalah pensiunan 10 orang
(16,7%). Sedangkan berdasarkan
status pernikahan sebagian besar
responden menikah sebanyak 56
orang (93,3%), 3 orang
janda/duda (5%).
Saran untuk penulis jurnal :
5. HUBUNGAN Sri Hananto Tujuan : Untuk mengetahui
FREKUENSI Ponco hubungan antara frekuensi
KONSUMSI Nugroho suplemen energi dengan stadium
SUPLEMEN Chronic Kidney Disease.di
ENERGI DENGAN Ruang Hemodialisa RSUD Ibnu
STADIUM Sina Gresik.
CHRONIC KIDNEY Metode : Metode analitik
DISEASE DI korelasional dengan pendekatan
RUANG cross sectional.
HEMODIALISIS Hasil : Pasien yang
mengkonsumsi suplemen energi
kurang, anggapan akan
gangguan penyakit
ginjal, nyeri otot dan
kram, gangguan dalam
kemampuan bekerja,
perjalanan,
ketergantungan medis,
dan gangguan
kehidupan seksual.
Hasil analisis Kendall
Tau mengenai
hubungan antara lama
HD dengan kualitas
hidup responden
didapatkan hasil tidak
ada hubungan yang
signifikan.
Terdapat hubungan
yang signifikan antara
konsumsi suplemen
energi dengan stadium
Chronic Kidney
Disease di Ruang
Hemodialisa RSUD
Ibnu Sina Gresik tahun
2014.
RSUD IBNU SINA dengan frekuensi jarang juga
GRESIK dapat menyebabkan Chronic
Kidney Disease, hal ini
disebabkan kandungan suplemen
energi yang sangat berbahaya.
Hampir seluruh pasien yang
mengkonsumsi suplemen energi
dengan frekuensi jarang pada
stadium 4. Selain konsumsi
suplemen energi, terdapat faktor
lain yang dapat menyebabkan
Chronic Kidney Disease, salah
satunya yaitu jajanan anak-anak.
Makanan tersebut banyak
mengandung pewarna tekstil,
formalin, boraks, penyedap dan
pemanis buatan sehingga dapat
memicu terjadinya gagal ginjal.
Zat-zat tersebut merusak ginjal
karena bercampur didalam darah.
Ginjal yang bertugas utuk
membersihkan darah akan
menyaring zat-zat kimia tersebut,
akhirnya racun dari bahan kimia
itu akan merusak system kerja
ginjal dan menyebabkan gagal
ginjal.
Saran untuk penulis jurnal :