Вы находитесь на странице: 1из 5

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Batuan merupakan kumpulan dari beberapa mineral yang saling mengikat


menjadi satu, dan bisa terdiri dari satu atau lebih mineral, dimana mineral itu
merupakan padatan kimia senyawa homogen yang terbentuk secara alamiah di alam
yang mempunyai sistem kristal dan sifat serta ciri fisik tertentu. Dan beberapa batuan
ataupun mineral yang bernilai ekonomis yang terdapat di bawah permukaan tanah,
dimana bahan galian tersebut dapat diambil jika dilakukan penambangan.
Mekanika batuan adalah salah cabang disiplin ilmu geomekanika, dimana
mekanika batuan merupakan ilmu yang mempelajari sifat-sifat mekanik batuan dan
massa batuan. Hal ini menyebabkan mekanika batuan memiliki peran yang dominan
dalam operasi penambangan, seperti pekerjaan penerowongan, pemboran,
penggalian, peledakan dan pekerjaan lainnya. Sehingga untuk mengetahui sifat
mekanik batuan dan massa batuan dilakukan berbagai macam uji coba baik itu
dilaboratorium maupun dilapangan langsung atau secara insitu. Untuk mengetahui
sifat mekanik batuan dilakukan beberapa percobaan seperti uji kuat tekan uniaksial,
uji kuat tarik, uji triaksial dan uji tegangan insitu. Dalam dunia pertambangan
khususnya dalam kegiatan tambang terbuka (surface mining), untuk mendapatakan
bahan galian, kegiatan awal ialah membuka suatu lubang bukaan mengarah kebawah
(kearah bahan galian), kedalaman lubang bukaan tergantung dari letak bahan galian
tersebut semakin dalam letak dari bahan galian semakin dalam pula lubang bukaan
tersebut. Maka untuk membuat dinding lubang bukaan yang aman (tidak longsor)
ketika pengoperasian kegiatan penambangan, diperlukan pembuatan dinding lubang
bukaan yang berjenjang.
Di dalam geoteknik, klasifikasi massa batuan yang pertama diperkenalkan
sekitar 60 tahun yang lalu yang ditujukan untuk terowongan dengan penyanggaan
menggunakan penyangga baja. Kemudian klasifikasi dikembangkan untuk
penyangga non-baja untuk terowongan, lereng dan pondasi. Tiga pendekatan desain
yang biasa digunakan untuk penggalian pada batuan yaitu: analitik, observasi dan
empirik. Salah satu yang paling banyak digunakan adalah pendekatan desain dengan
menggunakan metode empiric

1
Maksud dan Tujuan Praktikum

1.1.1 Maksud

Adapun maksud dari praktikum mekanika ini yaitu untuk mengetahui dan
mengaplikasikanya konsep dasar mengenai mekanika batuan mulai dari preparasi
sampel, uji sifat fisik , rock mass dan uji kuat geser sehingga dapat
mengaplikasikannya pada pembuatan kontruksi terowongan dan pembuatan lereng
( bench ) pada pertambangan

1.1.2 Tujuan

1. Memahami konsep mekanika batuan.


2. Mengetahui serta memahami sifat fisik dan mekanik pada batuan
3. Mengaplikasikan teori mekanika batuan dengan studi kasus dilapangan secara
nyata.

Alat dan Bahan Praktikum

1.1.3 Alat

1. Alat Tulis Menulis


2. Pipa Desikator
3. Direct Shear Tes
4. Ember
5. Gergaji
6. Housing
7. Jangka Soromg
8. Kacamata Safety
9. Kalkulator
10. Kompor
11. Kuas
12. Laptop
13. Neraca Analitik
14. Oven
15. Sapatu Safety
16. Sendok Semen
17. Stik besi

2
18. Pita Meter

1.1.4 Bahan

1. Air
2. Buku Penuntun
3. Cairan pengeras
4. Gypsum
5. Karet
6. Kertas HVS
7. Lilin
8. Oli
9. Pasir
10. Problem Set
11. Sampel core
12. Semen
13. Vaselin

3
BAB II
LAPORAN TIAP PRAKTIKUM

4
5

Вам также может понравиться