Вы находитесь на странице: 1из 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Salah satu tugas dari dokter forensik adalah indentifikasi dari korban. Terdapat
beberapa cara untuk identifikasi dan yang memiliki tingkat keakuratan tertinggi dalam proses
identifikasi adalah dengan metode DNA, Odontologi dan sidik jari. Tetapi ketiga metode
tersebut memiliki kelemahan, yaitu harus memiliki pembanding.

Sering kali korban ditemukan dalam keadaan sudah menjadi membusuk lanjut atau
sudah mengkerangka sehingga metode identifikasi yang menggunakan jaringan lunak sudah
tidak mungkin lagi dilakukan. Untuk itu yang digunakan adalah jaringan keras ( tulang dan
gigi). Pemeriksaan tulang-tulang kerangka manusia untuk tujuan medikolegal disebut
antropologi forensik. Pemeriksaan oleh antropologi forensik terutama untuk menentukan
usia, jenis kelamin, tinggi badan dan trauma pada tulang.

Sering kali kerangka yang didapatkan sudah dalam keadaan tidak utuh. Sehingga
sangat sulit untuk menentukan usia. Untuk itu harus dipelajari beberapa metode yang dapat
digunakan dalam menentukan usia, diantaranya adalah metode penutupan sutura tengkorak
dan erupsi gigi untuk menentukan usia.

Penentuan usia berdasarkan metode odontologi mempunyai keterbatasan hanya pada


usia anak-anak sampai remaja yang memiliki rentang perkiraan yang pendek, tetapi pada usia
dewasa, metode odontologi memiliki rentang yang cukup jauh. Pemeriksaan simpisis pubis
memiliki rentang yang lebih pendek pada korban usia dewasa.

1.2 TUJUAN

Menjelaskan sistem penentuan usia pada kerangka berdasarkan simphisis pubis

1.3 MANFAAT

Dapat melakukan pemeriksaan dengan metode simphisis pubis untuk menentukan usia dalam
proses identifikasi kerangka.

1
BAB II

PENENTUAN USIA BERDASARKAN BENTUK PERMUKAAN


SIMPISIS PUBIS

2.1 SEJARAH

Setelah tulang dibawa ke ruang pemeriksaan untuk dianalisis, kemudian menjadi tugas
antropolog forensik untuk menganalisis sisa-sisa dan menentukan sebanyak mungkin tentang
siapa orang itu dan dari mana mereka berasal. Secara khusus, antropolog menganalisis fitur
tulang yang menentukan profil biologis. Empat komponen besar dari profil biologis adalah
umur, jenis kelamin, ras / keturunan, dan perawakan (tinggi badan). Untuk korban tidak
dikenal, masing-masing detail dari profil biologis akan membatasi luas perbandingan dengan
orang yang hilang.2

Terdapat beberapa cara yang digunakan dalam menentukan usia, diantaranya


penutupan sutura tulang tengkorak, penutupan tulang palatum, gigi geligi, epifise, pusat
pertumbuhan tulang, dan ain sebagainya. Tetapi setiap cara mempunyai kelemahan.
Kelemahan utama pada cara tersebut diatas adalah kurang dapat mempersempit range
perkiraan usia pada kasus kerangka dewasa. Permukaan simfisis pubis memiliki range umur
yang lebih sempit pada kasus kerangka dewasa.

Perubahan morfologi pada permukaan simfisis pubis telah menghasilkan penelitian


lebih daripada penanda usia lainnya. Sejarah penelitian tentang metamorfosis yang berkaitan
dengan usia dari simfisis pubis telah diteliti berkali-kali (misalnya, Stewart, 1979; Suchey
dkk, 1984, 1986;. Ubelaker, 1989; Meindl dan Lovejoy, 1989). Secara singkat, penelitian
pertama kali adalah T. Wingate Todd 1920 deskripsi perubahan usia pada laki-laki kulit putih
berdasarkan 306 kerangka dari koleksi West Reserve University yang sekarang dinamakan
Hamann-Todd Collection. Todd meringkas pengamatannya menjadi 10 tahap dimulai dengan
usia 18-19 tahun dan berakhir hingga lebih dari 50 kategori. Gambar dari 10 fase
metamorfosis simphisis pubis Todd sedikit misterius beredar beberapa waktu sesudahnya
(Stewart, 1979a) dan membuat jalan mereka ke dalam berbagai publikasi. Pada 1955 Brooks
menemukan hanya 30 persen keakuratan ketika menggunakan sistem Todd 's untuk koleksi
kerangka yang sama, dan ia mengusulkan modifikasi untuk meningkatkan akurasi.3

2
Dua tahun kemudian McKern dan Stewart (1957) memberikan skema yang berbeda,
evaluasi tiga komponen, untuk memprediksi usia orang Amerika yang meninggal pada
perang Korea. Sampel adalah sepenuhnya berjenis kelamin laki-laki dan sebagian besar
berusia di bawah 35 tahun. Keuntungan dari pendekatan ini adalah bahwa hal ini didasarkan
pada usia kerangka telah diketahui saat kematiannya (dibandingkan dengan koleksi Hamann-
Todd yang mencakup banyak individu yang usianya telah diperkirakan saat kematiannya)
dan cetakan yang digunakan yang lebih menunjukkan detail dibandingkan gambar atau foto
sebelumnya. Kelemahan utama termasuk data sampel dari 349 sampel usia muda, adalah
umumnya laki-laki kulit putih saja. Perkiraan usia didasarkan pada total nilai tiga komponen
individu. Usia dinyatakan dalam rentang dan standar deviasi untuk total nilai tiga komponen
yang terlalu terbatas, bahkan untuk usia dewasa muda. Singkatnya,
Sistem McKern-Stewart tidak cukup handal untuk digunakan dalam untuk analisis forensik
(Klepinger et al., 1992). Sementara itu, di Eropa sistem lima fase dikatakan berlaku untuk
pria dan wanita, dipublikasikan (Acsa 'di dan Nemeske' ri, 1970) sebagai bagian dari sistem
penuaan yang mencakup penutupan sutura tulang tengkorak dan hilangnya trabekular di
kepala tulang humerus dan tulang paha.3

Mungkin karena sebagian ukuran sampel (McKern-Stewart dan Gilbert-


McKern) atau usia saat kematian tidak pasti (Todd) dan kesalahan pengamatan,
uji buta dari tiga sistem simphisis pubis pada sampel yang independen menghasilkan akurasi
mengecewakan (Suchey et al, 1986;. Suchey, 1979; Katz dan Suchey, 1986). Mengambil
keuntungan dari ketersediaan tulang pubis dari sampel beragam etnis yang besar, laki-laki (n
= 739) dan perempuan (n = 273) dari Kantor Coroner / Medical Examiner di Los Angeles,
Suchey dan Brooks dengan ahli statistik Katz menemukan sistem laki-laki yang baru dan
perempuan yang baru (Katz dan Suchey, 1986; Suchey, 1987; Suchey et al, 1988.). Intinya
sistem Suchey-Brooks mengkompres sistem Todd dari sepuluh fase menjadi enam fase untuk
setiap jenis kelamin. Setiap fase diwakili oleh dua cetakan yang bersama-sama
menggambarkan berbagai variasi untuk fase.3

Untuk analisis forensik metode yang saat ini menjadi pilihan adalah
Sistem Suchey-Brooks. Namun, rentang 95 persen kurang memperhitungkan variabilitas
potensi yang sebenarnya. Meski rentang usia simphisis yang matur sangat besar, hal ini
biasanya dapat dikurangi dengan memeriksa penanda usia tambahan lainnya. Simphisis pubis
adalah salah satu tulang yang rapuh. Jika simphisis dapat bertahan utuh, tulang informatif
lainnya hampir pasti juga utuh.3

3
2.2 TODD SISTEM

Todd mempertimbangkan setiap simphisis pubis memiliki lebih atau kurang oval pada
tepinya, dengan panjang aksis supero-inferior. Bentuk oval ini memiliki lima ciri utama :
permukaan, tepi ventral atau ‘rampart’, tepi dorsal atau ‘plateau’, ekstremitas superior, dan
ekstremitas inferior. Sebagai tambahan, dia menganalisis ciri tambahan yang ditemukan pada
bagian permukaan dan dideskripsikan sebagai ‘ridging’ dan ‘billowing’ dan ‘ossific nodules’.
Variasi dan kemajuan kombinasi dari ciri-ciri ini dihasilkan dalam membuat 10 fase
simphisis pubis dengan rentang usia 18 tahun sampai 50 tahun lebih. Fase-fase ini
digambarkan oleh Todd sebagai berikut :

I. Fase setelah remaja pertama – 18-19 tahun : Permukaan simfisis bergelombang,


dilalui oleh horisontal ‘ridges’, terpisah satu sama lain dengan jelas oleh alur-alur;
tidak ada penggabungan ossific nodules dengan permukaan; tidak ada tepi yang
membatasi dengan jelas; tidak ada ekstremitas.
II. Fase setelah remaja kedua – 20-21 tahun : Permukaan simphisis masih bergelombang,
dilalui oleh horisontal ‘ridges’, alur-alur diantaranya mulai terisi didekat tepi dorsal
dengan pembentukan tekstur tulang yang baru. Pembentukan ini mulai dari tepi
horisontal ‘ridges’. Penggabungan ossific nodules dengan bagian atas permukaan
simphisis mulai berlangsung; batas tepi dorsal mulai terbentuk; tidak ada batas
ekstremitas.
III. Fase setelah remaja ketiga – 22-24 tahun : Permukaan simphisis menunjukan
obliterasi yang progresif dari ‘ridge’ dan alur; mulai pembentukan dorsal plateau;
penggabungan ossific nodules; batas dorsal berangsur-angsur mulai terbentuk; tidak
ada batas ekstremitas.
IV. Fase keempat – 25-26 tahun : Peningkatan area kemiringan ventral; terbentuk lengkap
batas dorsal, yang berhubungan dengan dorsal plateu; mulai terbentuk batas
ekstremitas bawah.
V. Fase kelima – 27-30 tahun : Sedikit atau tidak ada perubahan permukaan simphisis
dan dorsal plateau kecuali secara sporadis atau prematur pada ventral rampart;
ekstremitas bawah menyerupai batas dorsal, semakin jelas batasnya; mulai terbentuk
ekstremitas atas dengan atau tanpa adanya ossific nodules.
VI. Fase keenam – 30-35 tahun : Peningkatan pembentukan ekstremitas; perkembangan
lengkap dari ventral rampart; tahanan gambaran granul dari permukaan simphisis dan
bagian ventral pubis; hilangnya pembentukan batas simphisis.

4
VII. Fase ketujuh – 35-39 tahun : Perubahan dari permukaan simphisis dan aspek ventral
pubis sebagai akibat penyusutan aktivitas; mulai pertumbuhan tulang ke daerah
perlekatan tendon dan ligamen, khususnya tendon gracilis dan ligamen sacro-
tuberous.
VIII. Fase ke delapan – 39 – 44 tahun : Permukaan simphisis menjadi halus dan tidak aktif;
permukaan ventral pubis juga tidak aktif; garis oval lengkap atau hampir lengkap;
ekstremitas terbentuk sempurna; lingkaran permukaan simphisis tidak jelas; hilangnya
tanda tepi dari batas dorsal dan ventral.
IX. Fase kesembilan – 45-50 tahun : Permukaan simphisis menunjukan kurang lebih
tanda lingkaran; batas dorsal seluruhnya bertepi; batas ventral bertepi tidak teratur.
X. Fase kesepuluh – 50 tahun lebih : Permukaan simphisis erosi dan menunjukan
ossifikasi yang tidak teratur pada batas ventral.4

Todd mengatakan fase-fase ini secara keseluruhan dapat lebih dipercaya sebagai
indikator usia dari usia 20 tahun sampai 40 tahun dibanding usia akhir. Selanjutnya, Todd
mengusulkan fase-fase ini dikelompokan menjadi 3 kelompok periode : I-III, fase setelah
remaja; IV-VI, variasi proses dimana garis simphisis tumbuh; VII-X, periode pasif dan
perubahan kedua. Todd menemukan tidak ada perbedaan ras dan jenis kelamin.4

Gambar 1 : Todd Sistem, yang terdiri dari 10 fase perkembangan simphisis pubis

Pada penelitian di tahun 1923, Todd mengucapkan peringatan : “kecuali benar-benar


tidak dapat dihindari, symphisis jangan digunakan sendirian.... prediksi usia yang terbaik
merupakan pendekatan: yang paling optimis tidak akan mengharapkan perkiraan dalam

5
waktu kurang dari dua atau tiga tahun jika didasarkan atas seluruh kerangka, atau dalam
waktu kurang dari lima tahun jika didasarkan atas panggul saja.4

2.3 Mc KERN DAN STEWARD

Pada tahun 1957, Mc Kern dan Stewart membuat revisi jauh dan lebih baik. Mereka
mulai dari sembilan ciri morfologi simphisis pubis Todd : Ridge dan alur; batas dorsal; sudut
ventral; ekstremitas bawah; superior ossific nodule; ekstremitas atas; ventral rampart; dorsal
plateau; lingkaram simphisis.4

Sebagai hasil, Mc Kern dan Stewart memberikan tiga komponen dari simphisis pubis,
dengan masing-masing lima tingkat perkembangan sebagai berikut:

I. Dorsal Plateau
0. Tidak ada batas dorsal
1. Batas dorsal yang halus pertama kali muncul di sepertiga tengah garis dorsal
2. Batas dorsal meluas sampai seluruh garis dorsal
3. Alur-alur terisi dan resorpsi ridge ke bentuk awal dataran pada sepertiga
tengah dorsal.
4. Dataran tersebut, masih menunjukkan sisa-sisa gundukan, memanjang sampai
sebagian besar permukaan dorsal.
5. Gundukan-gundukan hilang seluruhnya dan tekstur permukaan menjadi halus.

Gambar 2 : Mc Kern dan steward sistem, membagi simphisis pubis dalam 3 komponen utama

6
Gambar 3 : Perubahan pada batas ventral simphisis pubis
II. Ventral Rampart
0. Tidak ada kemiringan ventral
1. Kemiringan ventral muncul hanya pada bagian ekstremitas atas dari garis
ventral
2. Kemiringan memanjang ke bawah sepanjang garis ventral
3. Kemiringan ventral mulai dengan ekstensi tulang dari salah satu atau kedua
ekstremitas
4. Kemiringan meluas tetapi masih terlihat celah di sepanjang perbatasan ventral
sebelumnya, paling jelas di bagian dua pertiga atas.
5. Kemiringan lengkap
III. Lingkaran Simphisis
0. Tidak ada lingkaran simphisis
1. Muncul sebagian lingkaran dorsal, biasanya pada bagian superior dari batas
dorsal, bulat dan teksturnya halus dan mendorong ke atas permukaan
simphisis.
2. Lingkaran dorsal simphisis lengkap dan lingkaran ventral mulai terbentuk.
Tidak ada muncul bagian baru.
3. Lingkaran simphisis terbentuk lengkap. Permukaan simphisis tertutup dengan
tekstur berbutir halus dan penampilannya tidak teratur atau bergelombang.

7
4. Lingkaran mulai hancur. Permukaan menjadi halus dan datar dan lingkaran
tidak lagi bulat tetapi gambarannya tajam.
5. Kerusakan lebih jauh dari lingkaran (khususnya sepanjang tepi atas ventral)
dan permukaan simphisis menjadi lebih halus. Terdapat juga disintegrasi dan
ossifikasi yang tidak teratur sepanjang lingkaran ventral.4

Gambar 4 : a. Assific Nodule. b. Lingkaran Simphisis.

Gambar 5 : Dorsal Plateau dan Ekstremitas pada simphisis pubis.

8
Harus dicatat, perkembangan dari komponen I sampai komponen III merupakan satu
rangkaian. Ini berarti bahwa tahap perkembangan dalam komponen I hanya bisa menjadi
lebih besar atau sama dengan tahap perkembangan pada komponen II. Hal yang sama berlaku
untuk komponen II dan III yaitu, komponen II dapat lebih besar atau sama dengan komponen
III. Komponen dan tingkatan dapat digunakan dan memberikan skor total dengan range dari 0
sampai 15. Jika ketiga komponen pada tingkat 0, skornya adalah 0. Jika komponen I pada
tingkat 2, komponen II pada tingkat 2, komponen III pada tingkat 3, maka skornya adalah 7
dan seterusnya.4

Gambar 6 : Perhitungan ratarata usia, standar deviasi dan range usia untuk skor total dari formula Mc Kern dan
Steward untuk simphisis pubis laki-laki dan perempuan

2.4 SUCHEY – BROOKS SISTEM (SBS)

Di antara metode penentuan usia dari simfisis pubis, penulis lebih memilih
SBS karena beberapa alasan. Pertama, aplikasi yang sederhana. Modifikasi morfologi dibagi
menjadi enam fase. Selain itu, cetakan pubis tersedia untuk perbandingan visual, untuk yang
peneliti yang kurang berpengalaman. Metode ini telah diuraikan pada modern, multiregional,
dan populasi forensik (sampel otopsi di kantor Coroner Los Angeles), dan
pengolahan data memperhitungkan variabilitas antar individu. Untuk setiap fase, tersedia dua
interval usia, dengan interval kepercayaan 66 dan 95%. Bekerja dengan teknik ini sejak tahun
1988, Baccino telah menunjukkan bahwa dapat digunakan dengan reliabilitas pada sampel
Eropa untuk individu di bawah 40 tahun usia.5

9
Saat ini metode yang paling umum digunakan untuk menentukan usia berdasarkan
karakteristik morfologi dari simphisis pubis adalah metode yang dikembangkan oleh Suchey
dan Brooks, dimana perubahan pada simfisis pubis dibagi menjadi enam fase. Dengan
pemeriksaan pada 1225 mayat yang telah diketahui usianya selama otopsi, Suchey dan
Brooks menemukan untuk masing-masing enam ini fase rentang usia rentang usia yang valid
adalah 95% dari populasi. Penerapan metode Suchey-Brooks diperiksa oleh Marija Djuric et
al. Pada populasi di Serbia, Bednarek, Bloh dan Silwka pada populasi di Polandia.1

Jaringan lunak harus dibedah pada meja otopsi untuk mendapatkan akses ke tulang.
Gergaji diperlukan untuk memotong yang ramus ischio-dan iliopubic (minimal 2 cm
panjangnya) untuk mendapatkan semua informasi. Persiapan simfisis pubis sederhana:
setelah menghilangkan jaringan lunak, sampel kemudian direbus dengan air. Proses ini dapat
berlangsung 10 menit sampai 1 jam, tergantung pada kepadatan tulang dan tulang rawan
seberapa kuat melekat ke tulang permukaan. Proses perebusan harus diawasi secara teratur;
tujuannya adalah untuk membersihkan permukaan symphyseal dari jaringan lunak tanpa
kehilangan jaringan informasi. Proses yang berlebihan dapat menghancurkan bagian yang
terdapat kriteria usia. Setelah siap, jika tidak ada bahan kimia yang digunakan, sampel dapat
disimpan tanpa batas waktu pada suhu kamar.5

Sebuah perbandingan visual rinci dengan cetakan memungkinkan, sebagian besar


waktu, pengamat untuk pilihan fase tunggal. Ciri pertama yang diamati adalah aspek dari
permukaan artikular, yang bergelombang dengan pegunungan ditandai dengan jelas dan alur-
alur pada individu muda. Permukaan tersebut menjadi rata di usia 40-an dan akhirnya
menjadi dalam dan irregular karena porositas, kerusakan tulang, dan konstruksi. Ciri kedua
adalah lingkaran dorsal dan ventral, yang tidak ada dalam tahap awal. Pembentukan dorsal
dimulai pertama kali, kemudian di bagian atas batas ventral. Hanya pada fase keempat
permukaan artikular yang oval dicapai. Evaluasi penyelesaian ekstremitas atas dan bawah
memungkinkan diferensiasi tiga fase sebelumnya. Mereka absen dalam fase I, fase II, dan
fase III. Sebuah rekomendasi praktis dapat dibuat. Hal ini diperlukan untuk membandingkan
kedua sisi artikulasi sebagai perbandingan yang mungkin berbeda antara sisi kiri dan sisi
kanan. Dalam rangka untuk memunculkan relief, permukaan relief harus diamati dengan
menggunakan latar belakang gelap. Permukaan artikular harus dipindahkan selama
pemeriksaan posisi depan, keseluruhan, dan posisi miring. Gambar 1 menggambarkan enam
tahapan SBS untuk laki-laki (Gambar 1 A) dan perempuan (Gambar 1B), dengan rata-rata
usia pada saat kematian, standar deviasi, dan range 95% .5

10
Gambar 7 : Enam tahapan perkembangan pada simphisis pubis laki-laki dengan sistem Suchey-Brooks

11
Gambar 8 : Enam tahapan perkembangan pada simphisis pubis perempuan dengan sistem Suchey-Brooks

12
BAB III

KESIMPULAN
Perubahan morfologi pada permukaan simfisis pubis telah menghasilkan penelitian
lebih daripada penanda usia lainnya. Sejarah penelitian tentang metamorfosis yang berkaitan
dengan usia dari simfisis pubis telah diteliti berkali-kali. Secara singkat, penelitian pertama
kali adalah T. Wingate Todd 1920. Pada tahun 1955 Brooks menemukan hanya 30 persen
keakuratan ketika menggunakan sistem Todd 's untuk koleksi kerangka yang sama, dan ia
mengusulkan modifikasi untuk meningkatkan akurasi. Kemudian McKern dan Stewart (1957)
memberikan skema yang berbeda, evaluasi tiga komponen, tetapi Sistem McKern-Stewart
tidak cukup handal untuk digunakan dalam untuk analisis forensik.

Saat ini metode yang paling umum digunakan untuk menentukan usia berdasarkan
karakteristik morfologi dari simphisis pubis adalah metode yang dikembangkan oleh Suchey
dan Brooks, dimana perubahan pada simfisis pubis dibagi menjadi enam fase. Ciri pertama
yang diamati adalah aspek dari permukaan artikular, yang bergelombang dengan pegunungan
ditandai dengan jelas dan alur-alur pada individu muda. Permukaan tersebut menjadi rata di
usia 40-an dan akhirnya menjadi dalam dan irregular karena porositas, kerusakan tulang, dan
konstruksi. Ciri kedua adalah lingkaran dorsal dan ventral, yang tidak ada dalam tahap awal.
Pembentukan dorsal dimulai pertama kali, kemudian di bagian atas batas ventral. Hanya pada
fase keempat permukaan artikular yang oval dicapai.

13
DAFTAR PUSTAKA

1. Sarajlic, Nermin; Gradascevic, Anisa. 2012. Morphological characteristics of pubic


symphysis for age estimation of exhumed persons. Association of Basic Medical
Sciences of FBIH. Sarajevo.
2. Adams, Bradley J. 2007. Biological Profile : Age. Inside Forensic Science Forensic
Anthropology. Chelsea House. New York. Page 31 – 41.
3. Klepinger, Linda L. 2006. Age Estimation. Fundamental of Forensic Anthropology.
John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey. Page 53 – 55.
4. Krogman, Wilton Marion; Iscan, Mehmet Yasar. Skeletal Age : Postcranium. The
Human Skeleton in Forensic Medicine, 2nd Ed. Charles C Thomas Publisher. USA.
5. Baccino, Eric; Schmitt, Aurore. Determination of Adult Age at Death in the Forensic
Context. In : Schmitt, Aurore; Cunha, Eugenia; Pinheiro, Joao eds. 2006. Forensic
Anthrophology And Medicine. Humana Press, New Jersey. Page 262-266.

14

Вам также может понравиться

  • Halaman Yg Kurang
    Halaman Yg Kurang
    Документ2 страницы
    Halaman Yg Kurang
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • List Spo Form Visitasi
    List Spo Form Visitasi
    Документ2 страницы
    List Spo Form Visitasi
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • Kesimpulan Poli Obgyn
    Kesimpulan Poli Obgyn
    Документ1 страница
    Kesimpulan Poli Obgyn
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka Polip Nasi Bilateral - Hendri Wijaya
    Daftar Pustaka Polip Nasi Bilateral - Hendri Wijaya
    Документ1 страница
    Daftar Pustaka Polip Nasi Bilateral - Hendri Wijaya
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • Tugas Clock Drawing Test
    Tugas Clock Drawing Test
    Документ4 страницы
    Tugas Clock Drawing Test
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • Copas
    Copas
    Документ10 страниц
    Copas
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • Copas
    Copas
    Документ10 страниц
    Copas
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • Jurnal
    Jurnal
    Документ3 страницы
    Jurnal
    Arif Rahman Dm
    Оценок пока нет
  • COVER Polip Nasi Bilateral - Hendri Wijaya
    COVER Polip Nasi Bilateral - Hendri Wijaya
    Документ2 страницы
    COVER Polip Nasi Bilateral - Hendri Wijaya
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • BAB 5 Polip Nasi Bilateral - Hendri Wijaya
    BAB 5 Polip Nasi Bilateral - Hendri Wijaya
    Документ1 страница
    BAB 5 Polip Nasi Bilateral - Hendri Wijaya
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • COVER LPR - Hendri Wijaya
    COVER LPR - Hendri Wijaya
    Документ2 страницы
    COVER LPR - Hendri Wijaya
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • BAB I LPR - Hendri Wijaya
    BAB I LPR - Hendri Wijaya
    Документ1 страница
    BAB I LPR - Hendri Wijaya
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • Lapkas TIA
    Lapkas TIA
    Документ24 страницы
    Lapkas TIA
    Hendri Wijaya Wang
    100% (2)
  • Tugas Clock Drawing Test
    Tugas Clock Drawing Test
    Документ4 страницы
    Tugas Clock Drawing Test
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • Copy
    Copy
    Документ1 страница
    Copy
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • Pemicu
    Pemicu
    Документ2 страницы
    Pemicu
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • Surat LIHS
    Surat LIHS
    Документ1 страница
    Surat LIHS
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • Jurnal Read Senior Hehe
    Jurnal Read Senior Hehe
    Документ28 страниц
    Jurnal Read Senior Hehe
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • Pemicu X
    Pemicu X
    Документ2 страницы
    Pemicu X
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • Jadwal
    Jadwal
    Документ7 страниц
    Jadwal
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • Akut Abdomen
    Akut Abdomen
    Документ46 страниц
    Akut Abdomen
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • Penda Hulu An
    Penda Hulu An
    Документ1 страница
    Penda Hulu An
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • Morning Report 1
    Morning Report 1
    Документ25 страниц
    Morning Report 1
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • Pemicu
    Pemicu
    Документ2 страницы
    Pemicu
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • Repon Imunnn
    Repon Imunnn
    Документ2 страницы
    Repon Imunnn
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • Pemicu
    Pemicu
    Документ2 страницы
    Pemicu
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • Pemicu
    Pemicu
    Документ2 страницы
    Pemicu
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • Obat Kimfar
    Obat Kimfar
    Документ2 страницы
    Obat Kimfar
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет
  • Struktur Kulit2
    Struktur Kulit2
    Документ2 страницы
    Struktur Kulit2
    Hendri Wijaya Wang
    Оценок пока нет