Вы находитесь на странице: 1из 20

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN

ANTENATAL CARE PUSKESMAS MOJO KECAMATAN ULUJAMI


KABUPATEN PEMALANG

Disusun oleh

Khofifa Ihwani (18040299)

Dosen pengampun : Dyah Ayu Wulandari S.SIT M.Keb

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADASEMARANG

Khofifa ihwani (1804299)


HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN
ANTENATAL CARE PUSKESMAS MOJO KECAMATAN ULUJAMI
KABUPATEN PEMALANG

A. Rumusan Masalah
Adakah Hubungan antara dukungan suami dengan kepatuhan kunjungan
antenatal care puskesmas mojo kecamatan ulujami kabupaten pemalang

B. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Untuk Mengetahui “Hubungan antara dukungan suami dengan kepatuhan
kunjungan antenatal care puskesmas mojo kecamatan ulujami kabupaten
pemalang”

b. Tujuan Khusus
1. Mengetahui distribusi frekuensi dukungan suami pada ibu hamil di
puskesmas mojo kecamatan ulujami kabupaten pemalang”
2. Mengetahui distribusi frekuensi kepatuhan kunjungan antenatal care
puskesmas mojo kecamatan ulujami kabupaten pemalang
3. Menganalisis hubungan dukungan suami dengan kepatuhan kunjungan
antenatal care puskesmas mojo kecamatan ulujami kabupaten pemalang
 Menganalisis hubungan antara dukungan suami dengan kepatuhan
kunjungan antenatal care puskesmas mojo kecamatan ulujami
kabupaten pemalang. Konsisten dengan judul, sebaiknya
menggunakan kata “antara”.

Khofifa ihwani (1804299)


C. Variabel Independen dan Variabel Dependen
Variabel Independen : Adapun yang dimaksud dengan variabel independen
adalah variabel bebas atau variabel yang mengikat
Dukungan suami
Variabel Dependen : variabel dependen adalah variabel yang tidak bebas
atau variabel terikat
Kepatuhan kunjungan antenatal care.

D. Kerangka Konsep

Kepatuhan
Dukungan Suami Kunjungan
antenatal care
(X)
(Y)

Variabel Independen Variabel Dependent

Variabel Independen Variabel Dependen

Khofifa ihwani (1804299)


E. Hipotesa Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang di

identifikasi dan harus di uji kebenarannya. Hipotesis penelitian ini adalah:

Ha :“Ada Hubungan antara dukungan suami dengan kepatuhan kunjungan


antenatal care puskesmas mojo kecamatan ulujami kabupaten pemalang”
H0 : “Tidak ada Ada Hubungan antara dukungan suami dengan kepatuhan
kunjungan antenatal care puskesmas mojo kecamatan ulujami kabupaten
pemalang”

F. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian


1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif,

yakni penelitian yang mendeskripsikan suatu keadaan atau objek yang akan

diteliti di dalam suatu komunitas atau masyarakat.

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif survey analitik, artinya cara meneliti yang bertujuan untuk

menggambarkan objek yang diteliti dengan menggunakan pendekatan cross

sectional,dalam kurun waktu satu semester untuk mengetahui Hubungan

dukungan suami dengan kepatuhan kunjungan antenatal care puskesmas

mojo kecamatan ulujami kabupaten pemalang.

Khofifa ihwani (1804299)


G. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

dalam suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang

kunjungan antenatal care puskesmas mojo kecamatan ulujami kabupaten

pemalang sebanyak 46 orang

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari objek yang diteliti atau yang dianggap

dapat mewakili populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan

adalah Simple Random sampling yaitu metode pengambilan sampel secara

acak, setiap unsur populasi harus memiliki kesempatan sama untuk bisa di

pilih menjadi sampel sebagai sumber data. Dengan menggunakan rumus

slovin sebagai berikut:

N
𝑛=
N .d 2  1

Ket :

n = Jumlah Sampel

N = Populasi

d = Tingkat ketetapan atau tingkat kepercayaan

Khofifa ihwani (1804299)


46

(46.0,05.0,05)  1
46

1,115
= 41

18
a. Desa majo : × 41 = 16
46

15
b. Desa katapang : 46 × 41 = 13

13
c. Desa limbangan : 46 × 41 = 11

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka jumlah sampel dalam penelitian

ini adalah sebanyak 40 orang ibu antenatal care.

Khofifa ihwani (1804299)


H. Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala

rasa empati, peduli


danperhatian terhadap
Independen: wanita sebagai bagian dari Ordinal
1. Dukungan pasangan lewat ungkapan

Suami (X) hormat dan dorongan baik Kuesioner


secara langsung atau tidak Mendukung
langsung seperti Skor ≥ 50%
memberikan nasihat,
saran, pengetahuan dan Tidak mendukung :
informasi Skor <50%

Dua kategori patuh

Suatu kunjungan yang dan tidak patuh.

dilakukan oleh ibu hamil Dikatakan patuh bila

ke tempat pelayanan frekuensi dilakukan


Dependen: minimal empat kali
kesehatan sejak adanya Data
Kepatuhan
tanda-tanda kehamilan sekunder kunjungan sesuai Nominal
ANC
sampai pada trimester III. dengan usia

Dapat dilihat di buku KIA kehamilan.Dikatakan

atau register di puskesmas. tidak patuh jika tidak


melakukan ANC
kurang dari empat

Khofifa ihwani (1804299)


kali dan tidak sesuai
dengan usia
kehamilan.

I. Pengolahan Data
Pengolahan Data
Menurut Arikunto dalam (Wawan, 2011: 18), kegiatan mengolah data
meliputi:
a. Editing
Mengedit adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan
oleh para pengumpul data. Tujuan editting adalah mengurangi kesalahan
atau kekurangan yang ada dalam daftar pertanyaan yang sudah diselesaikan
sampai sejauh mungkin.
b. Scoring
Skoring adalah memberikan penilaian terhadap item-item yang perlu
diberi penilaian atau skor. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
kuesioner sebagai instrument penelitian.
1) Skoring Dukungan Suami
a) Skor 1 : mendukung, skor ≥ 50%
b) Skor 2 : Tidak mendukung, skor <50%
c. Coding
Koding dilakukan dengan meletakkan angka pada setiap jawaban.
Tujuannya untuk mempermudah analisa data yang dilakukan dengan
komputer.
Pengkodean dalam penelitian ini:
1) Dukungan Suami
a) Kode 1 : Tidak Mendukung
b) Kode 2 : Mendukung

Khofifa ihwani (1804299)


2) Kepatuhan ANC
a) Kode 1 : Tidak Patuh
b) Kode 2 :Patuh
d. Tabulating
Tabulasi adalah membuat tabel hasil observasi yang sudah diberi skor dan
dimasukkan ke dalam tabel.
e. Entry Data
Penyajian data dalam bentuk tabel dan uraian tertulis secara deskriptif.

J. Analisa Data
a. Analisis univariat

Merupakan proses menganalisis tiap-tiap variabel yang ada secara

deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi dan persentase dari

setiap variabel.

f
𝑃= x 100%
N

Ket:

P = Persentase jawaban responden

f = Frekuensi faktor variabel jawaban

N = Jumlah sampel

Setelah semua data yang dikumpulkan diolah dan disajikan dalam

tabel distribusi frekuensi, kemudian dilakukan analisis secara deskriptif.

Khofifa ihwani (1804299)


Hasil Analisa Univariat
Analisa univariat digunakan untuk menganalisa satu variabel

penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan distribusi satu variabel

penelitian, yang dapat disajikan dalam tabel distribusi frekuensi sebagai

berikut :

1. Dukungan suami

Dukungan Suami
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak
24 60.0 60.0 60.0
Mendukung
Mendukung 16 40.0 40.0 100.0
Total 40 100.0 100.0

TabTabel 1.2
Distribusi Responden Tentang Dukungan Suami Di puskesmas mojo
kecamatan ulujami kabupaten pemalang

No Dukungan suami Frekuensi (%)


1. Mendukung 16 60,0%
2. Tidak mendukung 24 40.0%
Total 40 100.0
Sumber : Data Primer, yang telah diolah

Khofifa ihwani (1804299)


Berdasarkan tabel 1.2 menunjukkan dari 40 responden yang

menyatakan mendukung 16 responden atau 60,0% dan terdapat 24

responden atau sebesar 40,0% menyatakan tidak mendukung.

2. Kepatuhan ANC

Kepatuhan ANC
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Patuh 11 27.5 27.5 27.5
Patuh 29 72.5 72.5 100.0
Total 40 100.0 100.0

Tabel 1.3
Distribusi Responden Tentang Dukungan Suami Di puskesmas mojo
kecamatan ulujami kabupaten pemalang
No Kepatuhan ANC Frekuensi (%)
1. Patuh 29 72,5%
2. Tidak Patuh 11 27,5%
Total 40 100.0
Sumber : Data Primer, yang telah diolah

Berdasarkan tabel 1.3 menunjukkan dari 40 responden yang

Patuh sebanyak 29 responden atau sebesar 72,5% dan terdapat 11

responden atau sebesar 27,5% Tidak Patuh.

Khofifa ihwani (1804299)


3. Univariat pijat oksitosin terhadap peningkatan Volume Asi

Tabel 1.4

Statistics
Sebelum Pijat Sesudah Pijat
Oksitosin Oksitosin
N Valid 30 30
Missing 0 0
Mean 146.83 218.00
Std. Error of Mean 2.255 10.938
Median 150.00 205.00
Std. Deviation 12.351 59.908
Minimum 120 140
Maximum 170 350

Sebelum Pijat Oksitosin


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 120 1 3.3 3.3 3.3
130 4 13.3 13.3 16.7
140 8 26.7 26.7 43.3
145 1 3.3 3.3 46.7
150 8 26.7 26.7 73.3
160 6 20.0 20.0 93.3
170 2 6.7 6.7 100.0
Total 30 100.0 100.0

Khofifa ihwani (1804299)


Sesudah Pijat Oksitosin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 140 3 10.0 10.0 10.0
150 1 3.3 3.3 13.3
160 1 3.3 3.3 16.7
170 2 6.7 6.7 23.3
180 5 16.7 16.7 40.0
200 3 10.0 10.0 50.0
210 2 6.7 6.7 56.7
220 2 6.7 6.7 63.3
230 1 3.3 3.3 66.7
240 1 3.3 3.3 70.0
250 2 6.7 6.7 76.7
260 2 6.7 6.7 83.3
300 2 6.7 6.7 90.0
320 1 3.3 3.3 93.3
350 2 6.7 6.7 100.0
Total 30 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 1.4 menunjukkan dari 30 responden nilai

standar eror sebelum dilakukan pemijatan yaitu sebesar 2,255

sedangkan setelah di lakukan pemijatan yaitu 10.983 dengan nilai rata-

rata (Mean) sebelum di lakukan pemijatan okstisin sebesaar 146,83

dan setelah dilakukan pemijatan oksitosin 218,00 sehingga dapat di

Khofifa ihwani (1804299)


simpulkan bahwa pemijatan yang di lakukan mendapatkan nilai ang

signifika dengan nilai minimum sebelum yaitu 120 dan sesudah 140,

nilai aximum sebelum yaitu 170 dan seteah yaitu 350.

b. Analisis Bivariat

Merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan

antara dua variabel dan bertujuan untuk mendeskripsikan distribusi data,

menguji perbedaan dan mengukur pengaruh antara dua variabel yaitu

variabel independen (Dukungan Suami) dan variabel dependen

(Kepatuhan ANC), melalui uji Chi-Square (X2) dengan rumus :

2
( f0 − fh ) 2
x =∑
fh
𝑖=1

Keterangan :

X2 : Chi square

f0 : Frekuensi yang diamati

fh : Frekuensi yang diharapkan

∑ : Sigma

Selanjutnya menentukan derajat kemaknaan dengan digunakan tingkat

kemaknaan (α) = 5%. Berdasarkan rumusan di atas dan pengolahan data

dilakuakn dengan menggunakan program Statistical Package for the Social

Scinces (SPSS), maka jika didapatkan hasil :

Khofifa ihwani (1804299)


1) Jika p value ≤ nilai α (0,05), maka Ho ditolak (ada hubungan).

2) Jiak p value > nilai α (0,05), maka Ho diterima (tidak ada hubungan).

Analisis Secara Simultan

Analisis secara simultan digunakan untuk menganalisis variabel

independen dan dependen secara bersamaan yaitu sebagai berikut :

Pelaksanaan Dukungan Suami Dengan Kepatuhan ANC

Dukungan Suami * Kepatuhan ANC Crosstabulation


Kepatuhan ANC
Tidak Patuh Patuh Total
Dukungan Tidak Count 10 14 24
Suami Mendukung Expected Count 6.6 17.4 24.0
% within Dukungan
41.7% 58.3% 100.0%
Suami
Mendukung Count 1 15 16
Expected Count 4.4 11.6 16.0
% within Dukungan
6.2% 93.8% 100.0%
Suami
Total Count 11 29 40
Expected Count 11.0 29.0 40.0
% within Dukungan
27.5% 72.5% 100.0%
Suami

Khofifa ihwani (1804299)


Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df (2-sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 6.040a 1 .014
Continuity Correctionb 4.394 1 .036
Likelihood Ratio 6.971 1 .008
Fisher's Exact Test .027 .015
Linear-by-Linear
5.889 1 .015
Association
N of Valid Casesb 40
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,40.
b. Computed only for a 2x2 table

Symmetric Measures
Approx.
Value Sig.
Nominal by Contingency
.362 .014
Nominal Coefficient
N of Valid Cases 40

Risk Estimate
95% Confidence
Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for
Dukungan Suami
10.714 1.210 94.862
(Tidak Mendukung /
Mendukung)

Khofifa ihwani (1804299)


For cohort Kepatuhan
6.667 .943 47.134
ANC = Tidak Patuh
For cohort Kepatuhan
.622 .434 .893
ANC = Patuh
N of Valid Cases 40

Dari tabel terlihat, value Odd Ratio sebesar 10.7 yang berarti
bahwa dukungan suami, kecenderungan 10.7 kali mengalami kepatuhan
dalam ANC.
Peneliti tidak mencantumkan pembahasan mengenai Odd Ratio.

Tabel 1.5
Hubungan antara dukungan suami dengan kepatuhan kunjungan antenatal
care puskesmas mojo kecamatan ulujami kabupaten pemalang

Kepatuhan ANC
Dukungan Tidak Jumlah
No Patuh Chi Square
Suami Patuh
N % n % n %
Mendukung X2 hitung =
1 15 93,8 1 6.2 15 100.0
6.040
Tidak
2 Mendukung 14 58,3 10 41.7 24 100.0 P value =
0.014

Koefisien
Korelasi =
0,362
Jumlah 29 72.5 11 27.5 40 100.0

Sumber : Data Sekunder, yang telah diolah


Berdasarkan tabel 1.5 menunjukkan dari 40 responden yang

mendukug dan patuh terdapat 15 responden atau sebanyak 93,8%, ibu

Khofifa ihwani (1804299)


yang tidak mendapatkan dukungan dan tetap patuh 14 responden atau

sebanyak 58,3%, sedangkan ibu yang mendapatkan dukungan dan tidak

patuh terdapat 1 responden atau sebanyak 6,2% dan ibu yang tidak

mendapatkan dukungan dan tidak patuh terdapat 10 responden atau

sebanyak 41,7%.

Pada uji statistik, syarat uji Chi Square telah terpenuhi karena
tidak terdapat sel yang <1 atau <5 lebih dari 20%, sehingga tidak perlu
dilakukan uji alternatif, dan langsung membaca pada nilai Sig Continuity
Correction (tabel 2x2).
Hasil analisis dengan Chi square diperoleh hasil signifikansi p value =

0.014. Karena p value > 0,05, maka secara statistik tidak ada hubungan yang

signifikan antara dukungan suami terhadap kepatuhan ANC serta diketahui

nilai koefisien korelasi yaitu r = 0,362

Khofifa ihwani (1804299)


K. Uji Normalitas
Sebelum dilakukan uji statistik, data-data diuji normalitas terlebih
dahulu untuk mengetahui distribusi datanya normal atau tidak normal
sehingga dapat menentukan uji statistik yang akan digunakan yaitu uji
parametrik atau non parametrik.

Tests of Normalityb,c,d,e,f,g
Sesuda Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
h Pijat
Oksito
sin Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Sebelum Pijat 140 .175 3 . 1.000 3 1.000
Oksitosin 170 .260 2 .
180 .372 5 .022 .828 5 .135
200 .385 3 . .750 3 .000
210 .260 2 .
220 .260 2 .
250 .260 2 .
260 .260 2 .
300 .260 2 .
a. Lilliefors
Significance
Correction
b. Sebelum Pijat Oksitosin is constant when Sesudah Pijat Oksitosin = 150. It has
been omitted.
c. Sebelum Pijat Oksitosin is constant when Sesudah Pijat Oksitosin = 160. It has
been omitted.

Khofifa ihwani (1804299)


d. Sebelum Pijat Oksitosin is constant when Sesudah Pijat Oksitosin = 230. It has
been omitted.
e. Sebelum Pijat Oksitosin is constant when Sesudah Pijat Oksitosin = 240. It has
been omitted.
f. Sebelum Pijat Oksitosin is constant when Sesudah Pijat Oksitosin = 320. It has
been omitted.
g. Sebelum Pijat Oksitosin is constant when Sesudah Pijat Oksitosin = 350. It has
been omitted.

Pada penelitin ini, 𝜌 value yang dilihat adalah nilai Sig pada
kolom Shapiro-Wilk yaitu 0,000 karena jumlah sampel yang
digunakan hanya 30 orang (< 50 orang). Oleh karena 𝜌 value <𝛼
(1,000 > 0,05) maka distribusi datanya normal sehingga digunakan uji
statistik parametrik yaitu uji pairet t test .

Khofifa ihwani (1804299)

Вам также может понравиться