Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TEKNIK LABORATORIUM
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS KEDOKTERAN
LABORATORIUM KIMIA KEDOKTERAN
2015
TEKNIK LABORATORIUM
I. Tujuan Percobaan
Mengenal beberapa alat laboratorium kimia sederhana dan cara
penggunaannya.
II. Dasar Teori
“ Massa total suatu bahan sesudah reaksi kimia sama dengan massa
total suatu bahan sebelum reaksi “.
“ Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, maka
perbandingan massa unsur yang sat, yang bersenyawa dengan unsur
lain yang tertentu massanya, merupakan bilangan buat dan
sederhana.“
“ Pada suhu tetap hasil kali tekanan dan volume gas selalu tetap. “
P1. V1 =
P2. V2
“ Hasil kali tekanan dan volume dibagi uhu mutak pada suatu gas
selalu tetap”.
Stu mol suatu zat adalah banyaknya zat tersebut ang mengandung 6,02
x 1023 buah partikel. Massa satu mol suatu zat = Ar atau Mr zat
tersebut yang dinyatakan dalam garam.
- Mol unsure ( n )
- Mol senyawa ( n)
d. M
olaritas ( M )
Yaitu jumlah mol zat terlarut dalam setiao satu liter larutan.
V1 x N
1 = V2 x
N
2
4. Titrasi
5. Indikator Asam-Basa
6. Analisa Bahan
Asam klorida adalah asam kuat yang berisi atom hidrogen dan klorin
per molekul. Ini adalah asam komersial dan biologis yang penting. HCl
bening dan tidak berwarna ketika ditambahkan ke air. Namun, asam
klorida memiliki bau yang kuat, dan mengandung rasa asam yang khas
dari kebanyakan asam. Asam klorida mudah larut dalam air pada semua
konsentrasi, dan memiliki titik didih sekitar 110 derajat Celcius
(http://www.sridianti.com)
3. Titrasi
Cuci buret yang akan digunakan dengan larutan pencuci sampai
bersih, kemudian bilas dengan akuades. Lalu masukkan larutan standar
(titran) sampai tanda batas skala nol. Pada percobaan ini digunakan larutan
standar HCl 0,1000 N.
N
NAMA PERCOBAAN PERLAKUAN HASIL (WARNA)
O
Fehling A (5 tetes) +
Identifikasi Aldehid dan Fehling B (5 tetes) +
1 Endapan oranye
Keton Glukosa (5 tetes) +
Panaskan
Fehling A (5 tetes) +
Identifikasi Aldehid dan Fehling B (5 tetes) + Endapan merah
2
Keton Laktosa (5 tetes) + bata
Panaskan
: V1 = 10 mL
3. Titrasi
N VOLUME
VOLUME NaOH KETERANGAN
O HCl
Perubahan warna larutan dari
1 20 mL 1, 45 mL larutan berwarna merah muda
menjadi larutan bening
Perubahan warna larutan dari
2 20 mL 1, 45 mL larutan berwarna merah muda
menjadi larutan bening
a. Perhitungan konsentrasi NaOH
: Valensi = 1
= 20 mL x 7,25 X 10-3 N x 1
= 0, 145
c. Perhitungan % kadar NaOH
kadar zat
Rumus % Kadar = BM zat x 100%
0, 145
% Kadar NaOH = 40
x 100%
= 0,3625 %
VI. Pembahasan
V1 x N
1 = V2 x
N
2
3. Titrasi
N
GAMBAR NAMA FUNGSI
O
Untuk mereaksikan
1 Tabung reaksi
dua atau lebih zat
Untuk mereaksikan
4 Druple plate
za-zat dalam jumlah
yang sangat sedikit
Sebagai penyangga
6 Kaki tiga
pembakar spirtus
Untuk mengambil
larutan dengan volume
tertentu sesuai dengan
11 Pipet volume
label yang tertera pada
bagian pada bagian
yang menggembung.
Untuk titrasi, tapi pada
keadaan tertentu dapat
12 Buret pula digunakan untuk
mengukut volume
suatu larutan.
Untuk membilas
beaker, erlenmeyer,
14 Botol semprot
ujung buret dan
sebagainya
Sebagai tempat
15 Erlenmeyer
membuat larutan
Untuk meneteskan
atau mengambil
19 Pipet tetes
larutan dengan jumlah
kecil
Untuk mengukur
20 Pipet ukur
volume larutan
VII. Kesimpulan
http://prasetyowahyueko.blogspot.co.id/
http://mayayellow.blogspot.co.id/2011/03/pereaksi-fehling.html
https://wanibesak.wordpress.com/2010/10/10/beberapa-alat-dalam-laborat
orium/
http://www.sridianti.com/sifat-asam-klorida-fungsi-manfaat.html
staff.uny.ac.id