Вы находитесь на странице: 1из 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perhatian terhadap penyakit keganasan (kanker) makin hari makin

meningkat karena semakin meningkatnya frekuensi kejadian pada masyarakat.

WHO melaporkan bahwa di dunia ini setiap tahunnya ada 6,25 juta penderita

kanker dan dalam dekade ini terakhir ini ada 9 juta manusia meninggal karena

kanker. Dan perlu di catat bahwa 2/3 kejadian ini terjadi di negara yang sedang

berkembang. Di Indonesia diperkirakan 100 penderita kanker dari 100.000

penduduk (Bustan,M.N,1997)

Masalah kanker di Indonesia telah merupakan masalah kesehatan

masyarakat dengan semakin banyaknya di temukan kasus penyakit ini. Keadaan

ini terjadi karena semakin meningkatnya kualitas pelayanan medik akibat

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, meningkatnya kesadaran masyarakat

oleh suatu proses kemajuan melalui pendidikan formal maupun informal,

berbagai mass media serta berkembangnya kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Kanker payudara di Indonesia menempati urutan kedua terbanyak setelah

kanker leher rahim serta angka kesakitannya semakin meningkat dari tahun ke

tahun. Scholastika dan Bidasari (1993) dalam suatu penelitian deskriptif

mengenai penyakit kanker payudara di beberapa rumah sakit di Makassar periode

Januari 1990-Desember-1992 menemukan sebanyak 236 penderita kanker


2

payudara, distribusi terbanyak ditemukan pada umur 41-50 tahun dan 61,43 % di

antaranya adalah pada stadium lanjut (stadium III dan IV) (Scholastika D,Azikin

B,1993). Kanker ini mendapatkan perhatian tersendiri karena payudara

merupakan salah satu organ wanita yang erat kaitannya dengan fungsi reproduksi

dan kewanitaan.

Dalam kasus kanker payudara, di samping jumlah kasusnya yang semakin

meningkat, masalah lain yang penting adalah karena kanker ini lebih banyak di

temukan pada stadium lanjut (60-70 %) dan hanya  30 % saja yang datang

dalam stadium dini. Hal ini akan sangat berpengaruh pada pengobatan dan

harapan kesembuhan maupun harapan hidup penderita. Dengan pengobatan yang

adekuat pada stadium I memberikan angka 70-80 % harapan hidup selama 10

tahun, sedangkan pada stadium IV (Lanjut) sudah tidak ada harapan lagi

penderita untuk hidup dalam kurung waktu 10 tahun (Prihartono Joedo,1992).

Dengan terbatasnya kemampuan manusia untuk mencegah kanker

payudara maka diagnosis dini atau deteksi awal merupakan langkah awal, paling

depan, paling penting dalam pencegahan kanker payudara.

Dengan demikian semua upaya yang di arahkan pada deteksi dini,

keberadaan kanker akan memperbaiki prognosis.

Dalam kaitan dengan diagnosis dini ini perhatian selayaknya di berikan

kepada mereka yang berisiko tinggi. Peranan pendidikan kesehatan adalah sangat
3

penting dalam memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang gejala-gejala

dini pada kanker payudara tersebut.

Etiologi kanker payudara pada saat ini belum diketahui secara pasti,

namun beberapa ahli berpendapat bahwa risiko timbulnya kanker payudara ini

kompleks dan multi faktorial. Faktor yang memudahkan timbulnya kanker

payudara biasa juga disebut juga faktor risiko. Makin banyak seorang wanita

mempunyai faktor risiko makin besar kemungkinan untuk menderita kanker

payudara dan seharusnya lebih teliti lagi memeriksakan payudaranya.

Mengingat tingginya kejadian kanker payudara dari sekian banyak kasus

kanker dan sampai sekarang masih belum dapat di sembuhkan secara total bagi

mereka yang telah menderita kanker payudara terutama pada stadium lanjut,

maka sewajarnyalah kita memberikan perhatian yang cukup serius faktor risiko

penyakit ini dan segala aspek yang berkaitan penyakit tersebut serta upaya-upaya

preventif yang dapat di lakukan.

Atas dasar latar belakang masalah di atas maka penulis melakukan

penelitian tentang “ Faktor Risiko Terjadinya Kanker Payudara di Perjan RS Dr

Wahidin Sudirohusodo Makassar ”.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut diatas maka dapat

dirumuskan pertanyaan sebagai berikut:

Faktor apakah yang berisiko terjadinya kanker payudara di Perjan RS Dr

Wahidin Sudirohusodo Makassar.


4

C. Tujuan Penelitian

a. Tujuan Umum

Untuk mengetahui faktor risiko terjadinya kanker payudara di Perjan RS Dr

Wahidin Sudirohusodo Makassar.

b. Tujuan Khusus

1. Untuk mengidentifikasi faktor menarche terhadap risiko terjadinya kanker

payudara.

2. Untuk mengidentifikasi faktor paritas terhadap risiko terjadinya kanker

payudara.

D. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan atau sumber informasi bagi Departemen Kesehatan

atau instansi terkait lainnya dalam rangka menentukan kebijaksanaan untuk

pencegahan dan penanganan kanker payudara.

2. Sebagai bahan kajian pustaka bagi masyarakat dan peneliti selanjutnya.

3. Sebagai wahana bagi penulis untuk mengembangkan dan memperdalam

pengetahuan dalam penelitian kesehatan

Вам также может понравиться