Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KELAIKLAUTAN KAPAL
3.1 PENGERTIAN
Pengertian kelaiklautan kapal adalah keadaan kapal yang memenuhi
persyaratan-persyaratan tentang kesempurnaan kapal sehubungan dengan:
a. Keselamatan kapal, dalam hal ini menyangkut kesempurnaan konstruksi
kapal baik lambung kapal (badan kapal) maupun mesin-mesin kapal,
perlengkapan kapal termasuk alat-alat penolong yang ada di kapal.
b. Pengawakan, menyangkut masalah jumlah awak kapal maupun kualitas
(kemampuan) awak kapal.
c. Stabilitas kapal dan pemuatan, menyangkut kemampuan kapal untuk
menghadapi segala situasi yang disebabkan oleh pengaruh luar.
d. Status hukum serta persyaratan sertifikasi, menyangkut legalitas
keberadaan (fall pengoperasian kapal sehubungan dengan pemenuhan
peraturan.
e. Pemenuhan peraturan yang berlaku baik secara nasional maupun
internasional yang harus diterapkan terhadap kapal demi mewujudkan
kesempurnaan kapal dalam rangka memenuhi fungsinya.
KELAIKLAUTAN KAPAL
III - 2
KELAIKLAUTAN KAPAL
5. Topdal
Peralatan yang dipergunakan untuk menentukan kecepatan kapal
sewaktu berlayar.
6. Perum
Peralatan yang dapat digunakan untuk menentukan kedalaman air.
Disamping peralatan navigasi tersebut di atas masih banyak kita kenal alat
navigasi yang modern seperti Radar Decca RDF SATNAV.
Untuk penerbitan-penerbitan yang berhubungan dengan operasional kapal
antara lain:
a. Almanak nautika
b. Buku Kepanduan Bahari
c. Daftar Suar
d. Daftar Pasang surut
e. Daftar arus Pasang surut
f. Daftar peta laut
g. Ilmu pelayaran. Dll
b. Alat-alat Penyelamat
Alat-alat penyelamat atau dapat juga disebut alat pelindung yang ada di
kapal yang sudah termasuk bagian dari perlengkapan kapal yang harus
dipenuhi. Jenis dan peralatan atau penyelamat ini telah ditentukan oleh
peraturan yang berlaku. Secara umum persyaratan alat-alat penyelamat
adalah:
1) Sesuai dengan kebutuhan
2) Keadaan baik dan siap untuk digunakan
Sesuai dengan ketentuan Konvensi Internasional mengenai keselamatan
jiwa di laut (1974) alat-alat penyelamat terdiri dari:
1) Sekoci penolong (life boat)
2) Rakit penolong (life raft)
3) Pelampung penolong (life buoy)
4) Rompi penolong (life jacket)
5) Alat pelempar tali (line throwing apparatus)
III - 3
KELAIKLAUTAN KAPAL
III - 4
KELAIKLAUTAN KAPAL
- 1 bh pompa tangan
- 1 bh peti alat/perlengkapan
- 1 bh set alat penangkap ikan
- 1 bh suling/syarat bunyi
- 1 bh tenda penutup dengan warna yang menyolok.
2) Rakit Penyelamat
Ada 2 macam alat penyelamat yang bolehkan, yang masing-masing
mempunyai ketentuan tersendiri, yaitu:
a) Rakit penolong yang dapat dikembangkan (unflatable lijeraft) yang
mempunyai syarat-syarat sebgai berikut:
(1) Harus tetap stabil meskipun laut berombak
(2) Tidak mengalami kerusakan meskipun dilemparkan dari
ketinggian 18 meter
(3) Jika mengembang tenda dapat terpasang secara otomatis
(4) Jika dalam keadaan terbalik dapat ditegakkan kembali oleh satu
orang
(5) Berat rakit berikut perlengkapannya tidak lebih dari 180 kg
(6) Lantai kedap air dan tahan dingin
(7) Bahan cukup kuat untuk bertahan di laut selama 30 hari
(8) Daya tampung rakit minimum 6 orang dan maksimum 25 orang
III - 5
KELAIKLAUTAN KAPAL
c) Pelampung penolong
Pelampung penolong harus mempunyai syarat-syarat sebagai
berikut:
- Terbuat dari gabus padat dan utuh
- Dapat terapung selama 24 jam dengan beban besi 14,5 kg
- Tahan terhadap minyak dan bahan minyak
- Mempunyai warna yang menyolok
- Diberi tanda nama kapal dari pelabuhan pendaftarannya
- Harus dilengkapi dengan tali berjumbai
III - 6
KELAIKLAUTAN KAPAL
d) Rompi Renang
(1) Konstruksi sedemikian rupa sehingga tidak mungkin dipakai
terbalik dan dapat dipakai luar dalam
(2) Harus dapat menahan kepala sehingga muka dapat tetap bebas
dari air
(3) Mempunyai warna yang menyolok
(4) Tahan terhadap minyak dan bahan minyak
(5) Dilengkapi dengan peluit
(6) Tahan terapung di air tawar selama 24 jam dengan beban
berisi 14,5 kg
III - 7
KELAIKLAUTAN KAPAL
III - 8