Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
I. PENDAHULUAN
Hutan sebagai salah satu ekosistem yang berkaitan dengan beberapa sektor lain
citra bertujuan memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia
mentransformasikan citra menjadi citra lain. Jadi, masukannya adalah citra dan
keluarannya juga citra yang berkualitas lebih baik daripada citra masukan (Munir,
2004).
gambar dan jenis-jenis data geografis ke dalam format, dinamis, fleksibel, digital
1
2
lapangan, dan informasi peta lainnya, serta memfasilitasi analisis informasi digital
berbagai distribusi.
hal yang dapat diidentifikasi dari sebuah citra seperti jumlah pixel, resolusi citra,
dan lain-lain. Misalnya dimanfaatkan untuk melihat kerapatan vegetasi dan dapat
kepada mahasiswa mengenai proses kerja software Arc GIS 10,4, bagaimana cara
2
3
teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi.
Suatu teknik pengumpulan informasi tentang objek dan lingkungannya dari jarak
geologi, dan bidang-bidang lainnya (Lo, C.P., 1986) Informasi tentang objek
Menurut Lillesand dan Kiefer (1983) ciri pengenalan objek ini disebut
meliputi ciri spektral, ciri spasial, dan ciri temporal. Di antara tiga ciri ini, maka
ciri spektral merupakan ciri utama. Ciri spasial seperti bentuk, ukuran, bayangan,
tekstur, pola, situs, dan asosiasi baru tampak kemudian berdasarkan ciri
spektralnya. Data penginderaan jauh yang berupa data digital atau data numerik
kali menjadi satelit pengamat bumi sejak 1972 (Landsat 1). Landsat 1 yang
3
4
1972 dan mulai beroperasi sampai 6 Januari 1978. Generasi penerusnya, Landsat
sampai dengan saat ini namun mengalami gangguan berat sejak November 2011,
ketinggian 705 km dari permukaan bumi dan memiliki area scan seluas 170 km x
satelit landsat versi terbarunya ini mengemban misi selama 5 tahun beroperasi
(sensor OLI dirancang 5 tahun dan sensor TIRS 3 tahun). Tidak menutup
kemungkinan umur produktif landsat 8 dapat lebih panjang dari umur yang
hanya beroperasi 3 tahun namun ternyata sampai tahun 2012 masih bisa berfungsi.
(OLI) dan Thermal Infrared Sensor (TIRS) dengan jumlah kanal sebanyak 11
buah. Diantara kanal-kanal tersebut, 9 kanal (band 1-9) berada pada OLI dan 2
4
5
masing kelas atau kategori yang diinginkan dengan menentukan posisi contoh
dilapangan dengan bantuan peta tutupan lahan sebagai referensi untuk setiap
kelasnya.
penampakan. Secara teoritis, jumlah piksel yang diambil untuk mewakili setiap
kelas yaitu sebanyak N+1, dimana N adalah jumlah band yang digunakan. Hal
saja menjumpai beberapa kelas spektral yang dihasilkan berkaitan dengan lebih
dari satu jenis kategori informasi, hal ini berarti bahwa janis kategori informasi
tersebut secara spektral serupa dan tidak dapat dibedakan pada rangkaian data
tertentu.
berbagai klasifikasi lahan yang berasal dari kelas nilai spektral piksel.
Simplifikasi kelas ini dilakukan agar tidak terlalu banyak kelas yang dipakai.
5
6
band merah dan band NIR (Near-Infrared Radiation) yang telah lama digunakan
sebagai indikator keberadaan dan kondisi vegetasi (Lillesand dan Kiefer 1997).
Menurut Ryan (1997), perhitungan NDVI didasarkan pada prinsip bahwa tanaman
hijau tumbuh secara sangat efektif dengan menyerap radiasi di daerah spektrum
tanaman hijau sangat memantulkan radiasi dari daerah inframerah dekat. Konsep
pola spektral di dasarkan oleh prinsip ini menggunakan hanya citra band merah
Dimana :
Nilai NDVI berkisar dari -1 (yang biasanya air) sampai +1 (vegetasi lebat).
6
7
April sampai dengan tanggal 18 Mei 2019. Bertempat di Ruang Kelas Jurusan
Pemetaan Digital yaitu : hardware (perangkat keras) yaitu laptop, dan software
(perangkat lunak) yang digunakan untuk mengolah atau memproses data yaitu
dilakukan dengan cara klik kanan pada layer > properties > simbology
7
8
untuk mengolah data, add data > masukkan citra Kabupaten Ampana,
classification.
untuk mengolah data, add data > masukkan citra Kabupaten Parigi
Moutong
peta.
Buat signature. Klik arctoolbox > spatial analyst > multivariate >
create signature.
classification )
8
9
terbimbing Klik arctoolbox > spatial analyst > multivariate > Iso
a. Pilih catalog > klik kanan pilih New folder > dan buatkan nama “tutupan
lahan” > klik nama tutupan lahan > shape file > buatkan nama dan pilih
polygon.
b. Kemudian pilih editor > star editing > dan mulai digitasi. Setelah selesai
lain-lainnya.
a. Pilih view > layout view > file > page and setup > Atur kertas misalkan A4
b. Klik kanan pada peta > Properties > Grid > ok.
c. Pembuatan legenda > pilih Insert > (Text, Legend, Nort arrow, scale bar dan
9
10
4.1 Hasil
Adapun hasil dari praktikum analisis citra dan pemetaan digital ini sebagai
berikut :
10
11
11
12
4.2 Pembahasan
Berdasarkan data yang diperoleh pada peta fungsi kawasan hutan setelah
diolah dan dianalisis, dapat kita ketahui bahwa wilayah Kabupaten Donggala,
fungsi kawasan yaitu hutan primer, hutan sekunder dan lahan terbuka . Adapun
pada klasifikasi tidak terbimbing terdapat 6 kawasan yaitu hutan primer, hutan
Band citra yang digunakan yaitu 6,5,3 untuk menghasilkan kualitas warna
pada peta yang bagus. Dari KPH Banawa Lalundu ada 6 sample yang digunakan
yaitu : Hutan Sekunder, Hutan Primer, Lahan Terbuka, Badan Air, Semak
Belukar, dan Lahan Pertanian Kering Campuran. Dengan hasil Hutan yang Masih
ada itu Hutan Primer yang paling luas dan Lahan Terbuka yang dijadikan
12
13
Pemukiman dan dll Oleh masyarakat sekitar wilayah KPH Banawa Lalundu.
Dengan luas Hutan Primer : 60451.42 ha, Hutan Sekunder : 14094.61 ha, Lahan
Pertanian Kering Campuran : 1727.002 ha, Badan Air atau sungai : 440.73 ha,
Klasifikasi digital pada suatu citra adalah suatu proses di mana piksel-
piksel dengan karakteristik spektral yang sama, yang oleh karenanya diasumsikan
sebagai kelas yang sama, diidentifikasi dan ditetapkan dalam suatu warna. Dalam
objek, dimana pada metode klasifikasi ini menggunakan tiga parameter utama
sebagai pemisah objek, yaitu scale, shape, compactness. Klasifikasi digital ini
memiliki keunggulan pada pemisahan antar objek yang akurat dan presisi. Selain
berdasarkan piksel, klasifikasi digital ini juga memiliki kelebihan dalam efisiensi
kelas-kelas secara umum dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu klasifikasi tidak
Classification)
13
14
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
pengguna untuk menentukan fungsi kawasan tidak berdasarkan apa yang ada di
lapangan.
kelas Kawasan hutan yaitu Hutan Primer, Hutan Sekunder, dan Lahan Terbuka
terdapat 6 kelas kawasan Hutan yaitu Hutan Primer, Hutan Sekunder, dan Lahan
5.2 Saran
Saran saya untuk praktikum mata kuliah analisis citra dan pemetaan digital
14
15
DAFTAR PUSTAKA
Jaya INS. 2007. Analisis Citra Dijital: Perspektif Pengindeaan Jauh untuk
Pengelolaan Sumberdaya Alam. Bogor (ID): Institut Pertnaian Bogor.
Lillesand TM, Kiefer RW. 1997. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra;
diterjemahkan oleh Dulbahri et al. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada
University Press.
Lillesand T.M dan R.W. Kiefer. 1997. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra.
Diterjemahkan : Dulbahri, Prapto Suharsono, Hartono, Suharyadi.
Yogyakarta : Gajah Mada University Press
15
16
LAMPIRAN
16