“Indonesia Scholarship Festival 2019, Hadirkan Pameran Universitas

Terbaik Dunia”
Segmen : Pendidikan

Penulis : Nindya Farhah Azzahrah

JAKARTA – Indonesia Scholarship Festival 2019, sukses di gelar pada Sabtu, (04/02/2019), di Balai
Sudirman, Jakarta Selatan. Acara ini menghadirkan pameran dari berbagai universitas terbaik di
dunia, baik dari dalam maupun luar negeri. Ada sekitar 27 Universitas yang berpartisipasi dalam
acara ini, diantaranya adalah University of Sheffield, University of Leeds, Duke Center for
International Development, University of New South Wales, University of Melbourne, University
of Queensland, Osaka University, Universitas Indonesia, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
Universitas Airlangga, Institut Pertanian Bogor, Study Queensland, Griffith University, Leeds
Beckett University, University of Southampton, George Washington University, University
College Cork, University of Warwick, University College Dublin, University of Twente, University
of Birmingham, Cardiff University, Waseda University, Assumption University , The Australian
National University, Macquarie International, dan University of Malaya. Selain pameran
universitas, acara ini juga menghadirkan penyedia layanan beasiwa S1, S2 dan S3, lembaga
bahasa international, dan pusat informasi pendidikan dari berbagai kedutaan besar luar negeri.
Acara ini juga menghadirkan workshop dan simulasi untuk mengerjakan tes TOEIC, IELTS, dan
TOEFL.
Selain itu, terdapat juga Inspiring session dari pemuda/i terbaik bangsa yang memiliki karya dan
kontribusi nyata dalam membangun negeri. Salah satu diantaranya adalah Anne Regina Nancy
Toar, selaku Engineer Manager Bukalapak yang membagikan pengalamannya selama berkuliah di luar
negeri.

“Selama berkuliah di luar negeri saya banyak mendapatkan budaya baik dari orang luar sana. Diantaranya,
mereka itu selalu berani untuk speak up tentang apapun, yang kadang-kadang kita masih suka sulit untuk
berbicara, namun, mereka sangat berani dan percaya diri. Saya belajar banyak dari mereka. Selain itu
struggle yang saya alami adalah salah satunya ketika saya memutuskan untuk bekerja disaat saya sedang
menjalani S2 di luar negeri, dan harus membagi waktu antara kuliah dan bekerja.” Ujarnya.

Dalam acara ini juga terdapat sesi presentasi dari lembaga penyedia beasiswa baik dalam negeri maupun
luar negeri, diantaranya dari Beasiswa LPDP Mata Garuda dan juga Australian Awards Scholarship.
Menurut lembaga LPDP, melanjutkan kuliah ke tahap S2 maupun S3 itu sangat penting.

“Mengapa kita harus berkuliah lagi? Karena Indonesia memiliki tingkat indeks pembangunan manusia
yang masih rendah dibandingkan dengan negara lainnya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan
pembangunan manusia di Indonesia, kita harus meningkat kualitas diri kita agar tingkat indeks
pembangunan semakin bertambah di negara ini.” Ujar salah satu tim Beasiswa LPDP.

Australian Awards Scholarship, menjadi salah satu lembaga yang menyediakan beasiswa untuk berkuliah
di negara kangguru tersebut. Beasiswa ini akan dibiayai oleh pemerintah Australia.
“Kami menawarkan dua jenis beasiswa, yang pertama yaitu Program Pascasarjana (Long Term Awards),
dan yang kedua yaitu Program Studi Singkat yang intensif. Beasiswa ini hanya akan diberikan kepada
pelamar yang memenuhi syarat setelah melalui proses seleksi yang ketat. Lulusan yang berhasil, kemudian
akan menjadi bagian dari jaringan alumni Australia Awards global dan Indonesia, yaitu sebuah komunitas
alumni yang sangat besar dan aktif.” Tutur tim dari Australian Awards Scholarship.

Menurut Sagita, salah satu pengunjung acara Indonesia Scholarship Festival 2019, dengan adanya acara
ini memberikan banyak pengetahuan dan informasi mengenai universitas, khususnya bagi yang ingin
melanjutkan studi nya di S2 maupun S3.

“Acara ini menurut saya cukup mengedukasi, karena dengan adanya acara ISF 2019, kita jadi lebih tau
mengenai informasi dari universitas-universitas yang ada di dalam maupun luar negeri. Semoga acara ini
bisa terus berlanjut di tahun depan karena sangat bermanfaat.” Ucapnya. (NFA)