Вы находитесь на странице: 1из 5

Dilaporkan seorang anak perempuan berumur 9 tahun dengan berat 24 kg

dan panjang 133 cm yang dirawat di ruang anak RSUD Ulin Banjarmasin dari
tanggal 4 Desember 2012 sampai 10 November 2012 dengan diagnosa
Glomerulonefritis akut post Infeksi Streptococcal (GNAPS)
Diagnosis GNAPS didasarkan atas anamnesis, pemeriksaan fisik serta
pemeriksaan penunjang. Pada kasus ini diagnosa GNAPS, ditegakkan berdasarkan
5
:
`1. Anamnesis
Pada teori : Adanya riwayat infeksi streptokokus
sebelumnya seperti silitis, atau pioderma. Pada umumnya, periode
laten selama 1-2 minggu setelah faringitis dan dan 3-6 minggu
setelah infeksi kulit, Edema periorbital, gejala nonspesifik, dan
Urin yang bewarna gelap
10
Pada kasus : Pasien juga merasakan nyeri tenggorokan tapi
nyerinya hilang timbul. Nyeri tenggorokan dirasakan pasien sejak
2 minggu yang lalu. Bengkak dikeluhkan pasien sejak 1 minggu
yang lalu SMRS. Bengkak pertama kali di kelopak mata,lalu
keesokan harinya bengkak pada wajah. Selain itu pasien juga
mengeluh kadang-kadang sakit kepala. Nafsu makan berkurang.
BAK cokelat seperti warna coca cola (+)
Pada teori:

2. Pemeriksaan Fisik :
Pada teori:
Ditemukannya tekanan darah yang tinggi. Bila disertai dengan
hipertensi, dapat timbul nyeri kepala. Demam tidak selalu ada. Pada
kasus berat (GN destruktif) dapat timbul proteinuria masif (sindrom
nefrotik), edema anasarka atau asites, dan berbagai gangguan fungsi
ginjal yang berat. Oliguria,tampak pada 10-50% kasus, pada 15%
output urin <200ml, dan disfungsi ventrikel kiri
10,18
Pada kasus: Pada pengukuran tekanan darah pasien RM adalah
120/90 mmHg, dan pasien juga mengeluh adanya nyeri kepala. Pasien
juga mengeluh demam selama tiga hari berturut-turut. Edema hanya
pada kelopak mata dan sleuruh wajah. BAK cokelat seperti warna coca
cola (+) dan volumenya sehari sekitar sekitar 30 cc

3. pemeriksaan penunjang
Pada teori: Dilakukan beberapa pemeriksaan penunjang seperti
laboratorium, dan pemeriksaan pecitraan.
Laboratorium : Adanya infeksi streptokokus harus dicari dengan
melakukan biakan tenggorok dan kulit. Biakan mungkin negatif
apabila telah diberikan antimikroba. Beberapa uji serologis terhadap
antigen streptokokus dapat dipakai untuk membuktikan adanya infeksi
streptokokus, antara lain antistreptozim, ASTO, antihialuronidase, dan
anti Dnase B. Serum kreatinin umumnya kembali normal pada minggu
ke emapat, tetapi hematuria dapat bertahan selama 6 bulan dan
proteinuria ringan dapat muncul dalam beberapa tahun. Pada
pemeriksaan serologi didapatkan penurunan komponen serum CH50
dan konsentrasi serum C3. Penurunan C3 terjadi ada >90% anak
dengan GNA PS
1,2,5,19
Pada urinalisis menggambarkan abnormalitas, hematuria dan
proteinuria muncul pada semua kasus. Pada sedimen urin terdapat
eritrosit, leukosit, granular. Terdapat gangguan fungsi ginjal sehingga
urin menjadi lebih terkonsentrasi dan asam Pemeriksaan Pencitraan :
Foto toraks dapat menunjukkan Congestif Heart Failure. Pada
penelitian Akbar dkk di Ujung Pandang pada tahun 1980-1990 pada
176 kasus didaptkan gambaran radiologis berupa kardiomegali 84,1%,
bendungan sirkulasi paru 68,2 % dan edem paru 48,9%.
1,2,14,20
47
Pada kasus : pada pasien dikasus selama perawatan tidak dilakukan
biakan tenggorokan. Hanya dilakukan uji serologis terhadap antigen
streptococcus yaitu ASTO. ASTO pada pasien 400 menunjukkan
adanya infeksi Streptococcus. Pada hasil pemeriksaan urinalisa tanggal
04 Desember 2012 urin kuning keruh menandakan bahwa telah terjadi
penurunan tekanan onkotik yang ditandai dengan protein-albumin yang
+2 pada pemeriksaan urin.Darah samar positif, serta eritrosit 20-30
menunjukkan adanya hematuria pada pasien. Hematuria pada pasien
terjadi karena adanya kerusakan apda membran basalais ginjal. Ginjal
merupakan salah satu organ paling vital dimana fungsi ginjal sebagai
tempat membersihkan darah dari berbagai zat hasil metabolisme tubuh
dan berbagai racun yang tidak diperlukan tubuh serta dikeluarkan
sebagai urine dengan jumlah setiap hari berkisar antara 1-2 liter. Selain
fungsi tersebut, ginjal berfungsi antara lain mempertahankan kadar
cairan tubuh dan elektrolit (ion-ion), mengatur produksi sel-darah
merah. Beberapa ahli mengajukan hipotesis sebagai berikut
14
:
1. Terbentuknya kompleks antigen-antibodi yang melekat pada
membrane basalis glomerulus dan kemudian merusaknya.
2. Proses auto imun kuman streptococcus yang nefritogen dalam tubuh
menimbulkan badan auto-imun yang merusak glomerulus.

3. Streptococcus nefritogen dengan membrane basalis glomerulus


mempunyai komponen antigen yang sama sehingga dibentuk zat anti
yang langsung merusak membrane basalis ginjal.
Melalui patogenesis tersebut akan terjadi kebocoran protein dan
kebocoran eritrosit sehingga pada pemeriksaan urin didapatkan jumlah
eritrosit yang lebih banyak dari normal yaitu 20-30 pada tanggal 04
desember 2012 dan pada tanggal 06 desember 2012 hasil pemeriksaan
urinalisa menunjukkan eritrosit banyak.
Pada pemeriksaan laboratorium darah didapatkan Hb= 10,4, dan
ESR 120. Laju Endap Darah atau Erithrocyte Sedimentation Rate
(ESR) adalah kecepatan sedimentasi eritrosit dalam darah yang belum
membeku, dengan satuan mm/jam LED dijumpai meningkat selama
proses inflamasi akut, infeksi akut dan kronis, kerusakan jaringan
(nekrosis), penyakit kolagen, rheumatoid, malignansi, dan kondisi
stress fisiologis (misalnya kehamilan)
4
Pada pasien ini dilakukan pemeriksaan foto thoraks pada tanggal
07 desember 2012 ,dimana hasilnya normal.
Salah satu gejala klinis GNAPS adalah bengkak. Bengkak atau
edema adalah penimbunan cairan yang berlebihan di antara sel-sel
tubuh atau dalam berbagai rongga tubuh yang disebabkan oleh
perpindahan cairan ekstrasel ke kompartemen cairan interstitial.
49

Empat mekanisme dasar yang terjadi pada edema


7
:
1. Peningkatan tekanan hidrostatik (mis. gagal jantung kongestif)
2. Peningkatan permeabilitas pembuluh darah (mis. radang akut)
3. Penurunan tekanan osmotik (mis. hipoalbuminemia)
4. Obstruksi limfatik (mis. mastektomi dengan pengangkatan kelenjar
getah bening
Perbandingan teori dengan kasus
Secara khusus edema pada anak biasanya terjadi akibat sindrom nefritik,
malnutrisi dan kwarsiokhor. Malnutrisi dan kwarsiokhor lebih berhubungan
dengan KEP (Kurang Energi Protein) yang juga berhubungan dengan albumin.
Ketika terjadi penurunan albumin à tejadi perpindahan cairan à edema
8
Glomerulus rusak à laju filtrasi glomerulus turun à berpengaruh terhadap
aktifasi sistem renin angiotensinàaldosteron ++ à retensi Na dan H
2
Oà edema .
1
Pada pasien terjadi edema pada palpebra dan terasa bertambah pada pagi hari.
Hal ini dapat terjadi oleh beberapa hal yaitu
8

GNA PS, perbedaananya adalah infeksi terdapatnya periode laten antara infeksi
dan munculnya onset seperti edema maupun BAK yang keruh. Pada
glomerulopati IgA, infeksi dan timbulnya edema atau BAK keruh terjadi pada
waktu yang bersamaan.
5,
Pada pasien ini, gejala yang ditemukan adanya hipertensi yang mencapai
120/90 di Unit Gawat Darurat dan pada follow up selanjutnya mencapai 110-
80/100-70 mmHg. Pada awalnya diterapi dengan obat antihipertensi captopril
dengan dosis 3 x 12,5 mg, dan untuk mengurangi edema yang terjadi diberikan
lasix dengan dosis 3 x 25 mg dan diberikan antibiotik golongan penisilin karena
infeksi pada faring diduga penyebabnya. Dosis amoksisilin yang diberikan adalah
3 x 400 mg.
Hipertensi pada anak adalah keadaan dimana rata-rata TD sistolik dan
diastolik >95 persentil menurut umur dan jenis kelamin pada pengukuran tiga kali
berturut-turut. Tabel di bawah, menunjukkan klasifikasi hipertensi
7

Istilah Batasan
Normal TD sistolik dan diastolik <90 persentil
menurut umur dan jenis kelamin
Normal-tinggi* Rata-rata TD sistolik dan disatolik diantara
90 dan 95 persentil menurut umur dan jenis
kelamin
Hipertensi Rata-rata TD sistolik dan diastolik >95
persentil menurut umur dan jenis kelamin
pada pengukuran tiga kali berturut-turut
Menurut The Second Task Force on Blood Pressure Control in Children
53
*Jika tekanan darah yang terbaca normal-tinggi untuk umur, tetapi anak
lebih tinggi atau massa otot berlebih untuk umurnya, maka anak ini
dianggap mempunyai nilai tekanan darah yang normal.

Вам также может понравиться