Вы находитесь на странице: 1из 139

DESA CIBEUREUYEUH

JUMLAH SAMPEL : 21 Program KIA


n % 1.       Untuk Me
1 7 33.3
3 14.3
11 52.4
21 2.       Agar dapa
2 11 52.4
3 14.3
7 33.3
21 3.       Agar ibu h
3 20 95.2
0 0.0
1 4.8
21 4.       Untuk me
4 3 14.3
17 81.0
1 4.8
21 100.0 5.       Agar kade
5 2 9.5
11 52.4
8 38.1
21 6.       Agar ibu h
6 18 85.7
0 0.0
3 14.3
21 7.       Kegiatan y
7 4 19.0
15 71.4
2 9.5
21 8.       Agar jumla
8 20 95.2
1 4.8
0 0.0
21

Program Gizi
1.       Agar balita
9 4 19.0
2 9.5
15 71.4
21 100.0 2.       Data tenta
10 3 14.3
1 4.8
17 81.0
21 100.0 3.       Untuk me
11 15 71.4
5 23.8
1 4.8
21 100.0 4.       Peredaran
12 6 28.6
14 66.7
1 4.8
21 100.0 5.       Agar distri
13 7 33.3
1 4.8
13 61.9
21 100.0 6.       Untuk me
14 15 71.4
5 23.8
1 4.8
21 100.0 7.       Balita den
15 6 28.6
14 66.7
1 4.8
21 100.0 8.       Untuk me
16 18 85.7
1 4.8
2 9.5
21 100.0 9.       Agar ibu b
17 15 71.4
2 9.5
4 19.0
21 100.0 10.   Media kom
18 2 9.5
18 85.7
1 4.8
21 100.0 11.   Untuk men
19 18 85.7
1 4.8
2 9.5
21 100.0 12.   Agar PMT
20 17 81.0
3 14.3
1 4.8
21 100.0
0.0 Program Kesling
1.       Untuk me
21 12 57.1
3 14.3
5 23.8
1 4.8
21 100.0 2.       Untuk me
22 18 85.7
2 9.5
1 4.8
0 0.0
21 100.0 3.       Untuk me
23 7 33.3
4 19.0
8 38.1
2 9.5
21 100.0 4.       Untuk me
24 1 4.8
1 4.8
18 85.7
1 4.8
21 100.0 5.       Untuk me
25 12 57.1
3 14.3
5 23.8
1 4.8
21 100.0 6.       Untuk me
26 14 66.7
6 28.6
1 4.8
0 0.0
21 100.0 7.       Kegiatan y
27 5 23.8
2 9.5
8 38.1
6 28.6
21 100.0
Program P2M
1.       Agar masy
28 20 95.2
1 4.8
0 0.0
0 0.0
21 100.0 2.       Untuk me
29 4 19.0
15 71.4
1 4.8
1 4.8
21 100.0 3.       Guna mem
30 3 14.3
2 9.5
15 71.4
1 4.8
21 100.0 4.       Untuk me
31 12 57.1
8 38.1
1 4.8
0 0.0
21 100.0 5.       Untuk me
32 1 4.8
20 95.2
0 0.0
0 0.0
21 100.0 6.       Meningka
33 2 9.5
13 61.9
5 23.8
1 4.8
21 100.0
Program Promkes
1.       Untuk me
34 1 4.8
1 4.8
18 85.7
1 4.8
21 100.0 2.       Untuk me
35 3 14.3
0 0.0
17 81.0
1 4.8
21 100.0 3.       Untuk me
36 2 9.5
18 85.7
1 4.8
0 0.0
21 100.0 4.       Guna men
37 11 52.4
5 23.8
3 14.3
2 9.5
21 100.0
Program KIA
1.       Untuk Meningkatkan hasil capaian program SDIDTK balita, kegiatan yang sebaiknya dialkukan adalah :
a.       Mendatangi balita yang akan dilakukan SDIDTK
b.      Mengundang balita yang akan dilakukan SDIDTK
c.       Melaksanakan SDIDTK bersamaan saat pelaksanaan Posyandu
2.       Agar dapat memantau jumlah ibu hamil, ibu bersalin, dan bayi, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Mendatangi ibu hamil yang ada di wilayah sambil menempelkan stiker P4K
b.      Mengumpulkan informasi dari Kepala Dusun
c.       Mengumpulkan informasi dari RT
3.       Agar ibu hamil resiko tinggi dapat terpantau keadaan kesehatannya sebaiknya dilakukan :
a.       Kunjungan rumah oleh petugas kesehatan
b.      Memberi tahu Kepala Dusun
c.       Memberi tahu RT/RW
4.       Untuk mengetahui penyebab kematian bayi, balita, ibu hamil dan ibu bersalin, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Dibiarkan saja
b.      Kader melaporkan kepada petugas kesehatan
c.       Petugas kesehatan melakukan kunjungan/OV sesuai laporan dari kader
5.       Agar kader kesehatan dapat memahami kegiatan KIA (Keehatan Ibu dan Anak) serta meningkatkan keterampilan dan p
a.       Jalan sehat bersama
b.      Senam massal
c.       Refreshing kader kesehatan
6.       Agar ibu hamil dapat mengetahui kesehatannya sendiri, perawatan dan tanda bahaya yang mungkin terjadi, senam ib
a.       Penyuluhan
b.      Kelas Ibu Hamil
c.       Menjelaskan dari rumah ke rumah ibu hamil
7.       Kegiatan yang seharusnya dilakukan agar ibu hamil, ibu balita serta semua orang yang memiliki perhatian terhadap m
a.       Arisan
b.      Dasa Wisma
c.       Kelompok pendukung Ibu (KP-Ibu)
8.       Agar jumlah PUS dan WUS diketahui dan terdata, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Pendataan PUS dan WUS
b.      PKK
c.       Dasa Wisma

Program Gizi
1.       Agar balita yang tidak dating ke posyandu saat penimbangan tetap dapat terpantau kondisi kesehatannya, sebaiknya d
a.       Penimbangan ulang
b.      Diminta datang ke posyandu bulan berikutnya
c.       Sweeping balita yang tida datang ke posyandu oleh kader
2.       Data tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dapat diperoleh melalui kegiatan
a.       Pendataan ibu hamil
b.      Pemantauan ibu melahirkan
c.       Pemantauan ASI eksklusif
3.       Untuk mengetahui seberapa banyak keluarga yang telah sadar gizi, sebaiknya dilakukan kegiatan
a.       Pemantauan KADARZI (Keluarga Sadar Gizi)
b.      Pemantauan rumah
c.       Pemantauan Balita
4.       Peredaran garam beryodium di wilayah Conggeang sebaiknya dipantau melalui kegiatan :
a.       Pendataan pasar
b.      Pemantauan garam beryodium
c.       Pemantauan warung
5.       Agar distribusi vitamin A pada bulan Februari dan Agustus tepat sasaran, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantauan distribusi vitamin A
b.      Pendataan balita
c.       Pemantauan balita usia 6-59 bulan
6.       Untuk mengetahui status gizi seluruh balita di wilayah Kecamatan Conggeang, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantuan balita
b.      Pemantauan status gizi balita
c.       Pendataan penimbangan
7.       Balita dengan status gizi buruk/BGM serta ibu hamil dengan KEK sebaiknya diberi bantuan berupa :
a.       PMT pemulihan 90 hari
b.      Penyuluhan kesehatan
c.       Pakaian dan Obat
8.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi balita, gizi ibu hamil, pentingnya datang ke posyandu, seba
a.       Penyuluhan
b.      Konsultasi
c.       Tanya Jawab
9.       Agar ibu balita memperoleh informasi secara visual tentang bagaimana mempersiapkan makanan yang sehat bagi ana
a.       PMT penyuluhan
b.      Tanya Jawab
c.       Konsultasi
10.   Media komunikasi kader posyandu dengan petugas kesehatan adalah :
a.       Arisan
b.      Pembinaan posyandu oleh petugas
c.       Rapat RT
11.   Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader tentang kegiatan di posyandu dan administrasinya serta un
a.       Refreshing kader bagi kelompok PKK, RW, TP PKK, Himpaudi, Poskesdes
b.      Outbond
c.       Jalan-jalan
12.   Agar PMT pemulihan tepat sasaran dan terpantau penggunaannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pendampingan kader dalam pemberian PMT untuk balita gizi buruk
b.      Sweeping balita
c.       Pemantauan status gizi

Program Kesling
1.       Untuk meningkatkan cakupan pembinaan sanitasi pada institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan, maka progra
a.       Pemantauan institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan secara rutin dan terjadwal
b.      Pembentukan kader jumantik siswa sekolah
c.       pemantauan kesling pada institusi oleh kader
d.      Pemantauan jentik pada institusi oleh kader
2.       Untuk meningkatkan pembinaan terhadap Tempat Pengelolaan Makanan/Minuman (TPM) di wilayah Conggeang, ma
a.       Pemantauan TPM rutin oleh petugas
b.      Penyuluhan dan pembinaan pengelola kantin sekolah
c.       Pengambilan sampel makanan jajanan untuk pemeriksaan laboratorium
d.      Pemantauan peredaran makanan jelang hari raya
3.       Untuk meningkatkan kegiatan pemantauan rumah di masyarakat, program yang dilaksanakan oleh Puskesmas adalah
a.       Pelatihan kader pemantauan rumah di posyandu
b.      Pemantauan rumah oleh kader di wilayah masing-masing
c.       Penyuluhan rumah sehat
d.      Laporan hasil pemantauan rumah secara mandiri oleh kader
4.       Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengendalian DBD melalui kegiatan PSN-PJB, maka kegiatan yang
a.       Pemantauan jentik oleh kader kesehatan di dusun dan institusi
b.      Pembentukan Jumantik cilik di dusun
c.       Penyuluhan tentang pengendalian penyakit DBD melalui kegiatan PSN-PJB di posyandu maupun dusun,
d.      Pembentukan Jumantik siswa sekolah
5.       Untuk menngkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan, program yang diadakan oleh pusk
a.       Penyuluhan kesehatan lingkungan
b.      Pembinaan air di posyandu
c.       Survey sarana sanitasi oleh kader
d.      Pelatihan kader kesehatan lingkungan
6.       Untuk mengetahui gambaran/kondisi kualitas air di wilayah Conggeang, program yang dilakukan oleh puskesmas “
a.       Pengambilan sampel air untuk tindak lanjut kasus
b.      Penyuluhan kesehatan air
c.       Pembinaan pengelolaan air
d.      Pelayanan pengambilan sampel air
7.       Kegiatan yang berkaitan dengan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang sebaiknya diadakan di wilayah Congg
a.       Refreshing STBM
b.      Pelatihan CTPS di sekolah
c.       Pelatihan CTPS di posyandu
d.      Verifikasi pasca deklarasi STBM

Program P2M
1.       Agar masyarakat mengetahui cara pengendalian penyebaran penyakit menular (DBD, TBC, dll) perlu diadakan kegiatan
a.       Penyuluhan penyakit menular
b.      Kerja bakti
c.       Minum obat teratur
d.      Konsultasi dengan dokter
2.       Untuk memastikan kejadian penyakit menular di masyarakat dan membantu petugas kesehatan melakukan tindak lan
a.       Pelatihan kader
b.      Penyelidikan Epidemiologi (petugas mengunjungi penderita dan memeriksa lingkungan sekitar)
c.       PHBS
d.      Lapor pak lurah
3.       Guna membantu kader dan masyarakat memantau warga dengan sakit tertentu diperlukan kegiatan :
a.       Kartu control
b.      Satgas pemantau penyakit
c.       PHN (Perawatan Kesehatan Masyarakat oleh Petugas)
d.      Pertemuan kader
4.       Untuk meningkatkan capaian imunisasi lengkap, perlu dilakukan :
a.       Pendataan imunisasi lengkap oleh kader
b.      Pertemuan warga
c.       Imunisasi di posyandu
d.      Koordinasi kader
5.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi, dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan P2M
b.      Penyuluhan tentang imunisasi
c.       Penyuluhan tentang PHBS
d.      Penyuluhan tentang KIA
6.       Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu setelah usia balita, diperlukan imunisasi lanjutan :
a.       Booster balita
b.      LIL (Lima Imunisasi dasar Lengkap)
c.       BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
d.      Imunisasi TT

Program Promkes
1.       Untuk mengaktifkan kembali Desa Siaga, diperlukan kegiatan :
a.       Arisan
b.      Jalan-jalan
c.       Pelatihan kader Desa Siaga
d.      Penyuluhan Kespro (kesehatan reproduksi)
2.       Untuk mengurangi angka kejadian pernikahan dini akibat kehamilan tidak diinginkan, perlu dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan Jiwa
b.      Penyuluhan PHBS
c.       Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
d.      Penyuluhan NAPZA
3.       Untuk mengurangi angka kejadian HIV AIDS dan penyakit menularv seksual di masyarakat, perlu diadakan kegiatan :
a.       Penyuluhan Kespro
b.      Penyuluhan HIV AIDS (ABAT) dan pendidikan seks
c.       Penyuluhan KB
d.      Penyuluhan Imunisasi
4.       Guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber-PHBS perlu dilaksanakan :
a.       Sosialisasi PHBS dan pemantauan PHBS
b.      Sosialisasi bahaya rokok
c.       Pelatihan ASI eksklusif
d.      Pemilahan sampah
alkukan adalah :

ya dilakukan adalah :

nya dilakukan kegiatan :

meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, sebaiknya dilakukan :

yang mungkin terjadi, senam ibu hamil, gizi saat ibu hamil, mitos-mitos seputar kehamilan, sebaiknya dilakukan kegiatan :

memiliki perhatian terhadap masalah kesehatan ibu, bayi dan balita dapat saling berkomunikasi dan bertukar pengalaman adalah :

ondisi kesehatannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

lakukan kegiatan :
nya dilakukan kegiatan :

tuan berupa :

ngnya datang ke posyandu, sebaiknya dilakukan kegiatan :

an makanan yang sehat bagi anaknya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

ndu dan administrasinya serta untuk mendapat dukungan dari lintas sector, sebaiknya dilakukan kegiatan

an kegiatan :

ran dan kesehatan, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :


utin dan terjadwal

TPM) di wilayah Conggeang, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :

sanakan oleh Puskesmas adalah :

an PSN-PJB, maka kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas :

PJB di posyandu maupun dusun, berdasarkan permintaan

rogram yang diadakan oleh puskesmas :

g dilakukan oleh puskesmas “


knya diadakan di wilayah Conggeang :

TBC, dll) perlu diadakan kegiatan :

kesehatan melakukan tindak lanjut, dilaksanakan kegiatan :

riksa lingkungan sekitar)

lukan kegiatan :

ukan imunisasi lanjutan :

perlu dilakukan kegiatan :

akat, perlu diadakan kegiatan :


kukan kegiatan :

ukar pengalaman adalah :


DESA CACABAN
JUMLAH SAMPEL : 30 Program KIA
n % 1.       Untuk Men
1 6 20.0 a
2 6.7 b
22 73.3 c
30 2.       Agar dapat
2 16 53.3 a
2 6.7 b
12 40.0 c
30 3.       Agar ibu ha
3 24 80.0 a
0 0.0 b
6 20.0 c
30 4.       Untuk men
4 2 6.7 a
8 26.7 b
20 66.7 c
30 100.0 5.       Agar kader
5 7 23.3 a
6 20.0 b
17 56.7 c
30 6.       Agar ibu ha
6 8 26.7 a
12 40.0 b
10 33.3 c
30 7.       Kegiatan ya
7 4 13.3 a
2 6.7 b
22 73.3 c
28 8.       Agar jumlah
8 25 83.3 a
4 13.3 b
1 3.3 c
30

Program Gizi
1.       Agar balita
9 5 16.7 a
5 16.7 b
20 66.7 c
30 100.0 2.       Data tentan
10 1 3.3 a
14 46.7 b
15 50.0 c
30 100.0 3.       Untuk men
11 26 86.7 a
4 13.3 b
0 0.0 c
30 100.0 4.       Peredaran g
12 6 20.0 a
19 63.3 b
5 16.7 c
30 100.0 5.       Agar distrib
13 6 20.0 a
6 20.0 b
18 60.0 c
30 100.0 6.       Untuk men
14 2 6.7 a
17 56.7 b
11 36.7 c
30 100.0 7.       Balita deng
15 23 76.7 a
6 20.0 b
1 3.3 c
30 100.0 8.       Untuk men
16 28 93.3 a
2 6.7 b
0 0.0 c
30 100.0 9.       Agar ibu ba
17 17 56.7 a
4 13.3 b
9 30.0 c
30 100.0 10.   Media komu
18 1 3.3 a
28 93.3 b
1 3.3 c
30 100.0 11.   Untuk meni
19 25 83.3 a
4 13.3 b
1 3.3 c
30 100.0 12.   Agar PMT p
20 22 73.3 a
3 10.0 b
5 16.7 c
30 100.0
0.0 Program Kesling
1.       Untuk men
21 20 66.7 a
5 16.7 b
5 16.7 c
0 0.0 d
30 100.0 2.       Untuk men
22 19 63.3 a
2 6.7 b
7 23.3 c
0 0.0 d
28 93.3 3.       Untuk men
23 7 23.3 a
7 23.3 b
11 36.7 c
5 16.7 d
30 100.0 4.       Untuk men
24 5 16.7 a
2 6.7 b
24 80.0 c
0 0.0 d
31 103.3 5.       Untuk men
25 17 56.7 a
3 10.0 b
0 0.0 c
10 33.3 d
30 100.0 6.       Untuk men
26 14 46.7 a
6 20.0 b
5 16.7 c
5 16.7 d
30 100.0 7.       Kegiatan ya
27 2 6.7 a
4 13.3 b
20 66.7 c
5 16.7 d
31 103.3
Program P2M
1.       Agar masya
28 19 63.3 a
9 30.0 b
2 6.7 c
5 16.7 d
35 116.7 2.       Untuk mem
29 5 16.7 a
21 70.0 b
1 3.3 c
4 13.3 d
31 103.3 3.       Guna mem
30 5 16.7 a
7 23.3 b
12 40.0 c
16 53.3 d
40 133.3 4.       Untuk men
31 18 60.0 a
3 10.0 b
3 10.0 c
5 16.7 d
29 96.7 5.       Untuk men
32 0 0.0 a
27 90.0 b
0 0.0 c
3 10.0 d
30 100.0 6.       Meningkatk
33 3 10.0 a
11 36.7 b
9 30.0 c
7 23.3 d
30 100.0
Program Promkes
1.       Untuk men
34 5 16.7 a
1 3.3 b
14 46.7 c
1 3.3 d
21 1050.0 2.       Untuk men
35 3 10.0 a
6 20.0 b
20 66.7 c
1 3.3 d
30 100.0 3.       Untuk men
36 1 3.3 a
24 80.0 b
0 0.0 c
5 16.7 d
30 100.0 4.       Guna meni
37 24 80.0 a
0 0.0 b
2 6.7 c
4 13.3 d
30 100.0
Program KIA
1.       Untuk Meningkatkan hasil capaian program SDIDTK balita, kegiatan yang sebaiknya dialkukan adalah :
a.       Mendatangi balita yang akan dilakukan SDIDTK
b.      Mengundang balita yang akan dilakukan SDIDTK
c.       Melaksanakan SDIDTK bersamaan saat pelaksanaan Posyandu
2.       Agar dapat memantau jumlah ibu hamil, ibu bersalin, dan bayi, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Mendatangi ibu hamil yang ada di wilayah sambil menempelkan stiker P4K
b.      Mengumpulkan informasi dari Kepala Dusun
c.       Mengumpulkan informasi dari RT
3.       Agar ibu hamil resiko tinggi dapat terpantau keadaan kesehatannya sebaiknya dilakukan :
a.       Kunjungan rumah oleh petugas kesehatan
b.      Memberi tahu Kepala Dusun
c.       Memberi tahu RT/RW
4.       Untuk mengetahui penyebab kematian bayi, balita, ibu hamil dan ibu bersalin, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Dibiarkan saja
b.      Kader melaporkan kepada petugas kesehatan
c.       Petugas kesehatan melakukan kunjungan/OV sesuai laporan dari kader
5.       Agar kader kesehatan dapat memahami kegiatan KIA (Keehatan Ibu dan Anak) serta meningkatkan keterampilan dan p
a.       Jalan sehat bersama
b.      Senam massal
c.       Refreshing kader kesehatan
6.       Agar ibu hamil dapat mengetahui kesehatannya sendiri, perawatan dan tanda bahaya yang mungkin terjadi, senam ib
a.       Penyuluhan
b.      Kelas Ibu Hamil
c.       Menjelaskan dari rumah ke rumah ibu hamil
7.       Kegiatan yang seharusnya dilakukan agar ibu hamil, ibu balita serta semua orang yang memiliki perhatian terhadap m
a.       Arisan
b.      Dasa Wisma
c.       Kelompok pendukung Ibu (KP-Ibu)
8.       Agar jumlah PUS dan WUS diketahui dan terdata, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Pendataan PUS dan WUS
b.      PKK
c.       Dasa Wisma

Program Gizi
1.       Agar balita yang tidak dating ke posyandu saat penimbangan tetap dapat terpantau kondisi kesehatannya, sebaiknya d
a.       Penimbangan ulang
b.      Diminta datang ke posyandu bulan berikutnya
c.       Sweeping balita yang tida datang ke posyandu oleh kader
2.       Data tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dapat diperoleh melalui kegiatan
a.       Pendataan ibu hamil
b.      Pemantauan ibu melahirkan
c.       Pemantauan ASI eksklusif
3.       Untuk mengetahui seberapa banyak keluarga yang telah sadar gizi, sebaiknya dilakukan kegiatan
a.       Pemantauan KADARZI (Keluarga Sadar Gizi)
b.      Pemantauan rumah
c.       Pemantauan Balita
4.       Peredaran garam beryodium di wilayah Conggeang sebaiknya dipantau melalui kegiatan :
a.       Pendataan pasar
b.      Pemantauan garam beryodium
c.       Pemantauan warung
5.       Agar distribusi vitamin A pada bulan Februari dan Agustus tepat sasaran, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantauan distribusi vitamin A
b.      Pendataan balita
c.       Pemantauan balita usia 6-59 bulan
6.       Untuk mengetahui status gizi seluruh balita di wilayah Kecamatan Conggeang, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantuan balita
b.      Pemantauan status gizi balita
c.       Pendataan penimbangan
7.       Balita dengan status gizi buruk/BGM serta ibu hamil dengan KEK sebaiknya diberi bantuan berupa :
a.       PMT pemulihan 90 hari
b.      Penyuluhan kesehatan
c.       Pakaian dan Obat
8.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi balita, gizi ibu hamil, pentingnya datang ke posyandu, seba
a.       Penyuluhan
b.      Konsultasi
c.       Tanya Jawab
9.       Agar ibu balita memperoleh informasi secara visual tentang bagaimana mempersiapkan makanan yang sehat bagi ana
a.       PMT penyuluhan
b.      Tanya Jawab
c.       Konsultasi
10.   Media komunikasi kader posyandu dengan petugas kesehatan adalah :
a.       Arisan
b.      Pembinaan posyandu oleh petugas
c.       Rapat RT
11.   Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader tentang kegiatan di posyandu dan administrasinya serta un
a.       Refreshing kader bagi kelompok PKK, RW, TP PKK, Himpaudi, Poskesdes
b.      Outbond
c.       Jalan-jalan
12.   Agar PMT pemulihan tepat sasaran dan terpantau penggunaannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pendampingan kader dalam pemberian PMT untuk balita gizi buruk
b.      Sweeping balita
c.       Pemantauan status gizi

Program Kesling
1.       Untuk meningkatkan cakupan pembinaan sanitasi pada institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan, maka progra
a.       Pemantauan institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan secara rutin dan terjadwal
b.      Pembentukan kader jumantik siswa sekolah
c.       pemantauan kesling pada institusi oleh kader
d.      Pemantauan jentik pada institusi oleh kader
2.       Untuk meningkatkan pembinaan terhadap Tempat Pengelolaan Makanan/Minuman (TPM) di wilayah Conggeang, ma
a.       Pemantauan TPM rutin oleh petugas
b.      Penyuluhan dan pembinaan pengelola kantin sekolah
c.       Pengambilan sampel makanan jajanan untuk pemeriksaan laboratorium
d.      Pemantauan peredaran makanan jelang hari raya
3.       Untuk meningkatkan kegiatan pemantauan rumah di masyarakat, program yang dilaksanakan oleh Puskesmas adalah
a.       Pelatihan kader pemantauan rumah di posyandu
b.      Pemantauan rumah oleh kader di wilayah masing-masing
c.       Penyuluhan rumah sehat
d.      Laporan hasil pemantauan rumah secara mandiri oleh kader
4.       Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengendalian DBD melalui kegiatan PSN-PJB, maka kegiatan yang
a.       Pemantauan jentik oleh kader kesehatan di dusun dan institusi
b.      Pembentukan Jumantik cilik di dusun
c.       Penyuluhan tentang pengendalian penyakit DBD melalui kegiatan PSN-PJB di posyandu maupun dusun,
d.      Pembentukan Jumantik siswa sekolah
5.       Untuk menngkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan, program yang diadakan oleh pusk
a.       Penyuluhan kesehatan lingkungan
b.      Pembinaan air di posyandu
c.       Survey sarana sanitasi oleh kader
d.      Pelatihan kader kesehatan lingkungan
6.       Untuk mengetahui gambaran/kondisi kualitas air di wilayah Conggeang, program yang dilakukan oleh puskesmas “
a.       Pengambilan sampel air untuk tindak lanjut kasus
b.      Penyuluhan kesehatan air
c.       Pembinaan pengelolaan air
d.      Pelayanan pengambilan sampel air
7.       Kegiatan yang berkaitan dengan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang sebaiknya diadakan di wilayah Congg
a.       Refreshing STBM
b.      Pelatihan CTPS di sekolah
c.       Pelatihan CTPS di posyandu
d.      Verifikasi pasca deklarasi STBM

Program P2M
1.       Agar masyarakat mengetahui cara pengendalian penyebaran penyakit menular (DBD, TBC, dll) perlu diadakan kegiatan
a.       Penyuluhan penyakit menular
b.      Kerja bakti
c.       Minum obat teratur
d.      Konsultasi dengan dokter
2.       Untuk memastikan kejadian penyakit menular di masyarakat dan membantu petugas kesehatan melakukan tindak lan
a.       Pelatihan kader
b.      Penyelidikan Epidemiologi (petugas mengunjungi penderita dan memeriksa lingkungan sekitar)
c.       PHBS
d.      Lapor pak lurah
3.       Guna membantu kader dan masyarakat memantau warga dengan sakit tertentu diperlukan kegiatan :
a.       Kartu control
b.      Satgas pemantau penyakit
c.       PHN (Perawatan Kesehatan Masyarakat oleh Petugas)
d.      Pertemuan kader
4.       Untuk meningkatkan capaian imunisasi lengkap, perlu dilakukan :
a.       Pendataan imunisasi lengkap oleh kader
b.      Pertemuan warga
c.       Imunisasi di posyandu
d.      Koordinasi kader
5.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi, dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan P2M
b.      Penyuluhan tentang imunisasi
c.       Penyuluhan tentang PHBS
d.      Penyuluhan tentang KIA
6.       Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu setelah usia balita, diperlukan imunisasi lanjutan :
a.       Booster balita
b.      LIL (Lima Imunisasi dasar Lengkap)
c.       BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
d.      Imunisasi TT

Program Promkes
1.       Untuk mengaktifkan kembali Desa Siaga, diperlukan kegiatan :
a.       Arisan
b.      Jalan-jalan
c.       Pelatihan kader Desa Siaga
d.      Penyuluhan Kespro (kesehatan reproduksi)
2.       Untuk mengurangi angka kejadian pernikahan dini akibat kehamilan tidak diinginkan, perlu dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan Jiwa
b.      Penyuluhan PHBS
c.       Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
d.      Penyuluhan NAPZA
3.       Untuk mengurangi angka kejadian HIV AIDS dan penyakit menularv seksual di masyarakat, perlu diadakan kegiatan :
a.       Penyuluhan Kespro
b.      Penyuluhan HIV AIDS (ABAT) dan pendidikan seks
c.       Penyuluhan KB
d.      Penyuluhan Imunisasi
4.       Guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber-PHBS perlu dilaksanakan :
a.       Sosialisasi PHBS dan pemantauan PHBS
b.      Sosialisasi bahaya rokok
c.       Pelatihan ASI eksklusif
d.      Pemilahan sampah
alkukan adalah :

ya dilakukan adalah :

nya dilakukan kegiatan :

meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, sebaiknya dilakukan :

yang mungkin terjadi, senam ibu hamil, gizi saat ibu hamil, mitos-mitos seputar kehamilan, sebaiknya dilakukan kegiatan :

memiliki perhatian terhadap masalah kesehatan ibu, bayi dan balita dapat saling berkomunikasi dan bertukar pengalaman adalah :

ondisi kesehatannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

lakukan kegiatan :
nya dilakukan kegiatan :

tuan berupa :

ngnya datang ke posyandu, sebaiknya dilakukan kegiatan :

an makanan yang sehat bagi anaknya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

ndu dan administrasinya serta untuk mendapat dukungan dari lintas sector, sebaiknya dilakukan kegiatan

an kegiatan :

ran dan kesehatan, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :


utin dan terjadwal

TPM) di wilayah Conggeang, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :

sanakan oleh Puskesmas adalah :

an PSN-PJB, maka kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas :

PJB di posyandu maupun dusun, berdasarkan permintaan

rogram yang diadakan oleh puskesmas :

g dilakukan oleh puskesmas “


knya diadakan di wilayah Conggeang :

TBC, dll) perlu diadakan kegiatan :

kesehatan melakukan tindak lanjut, dilaksanakan kegiatan :

riksa lingkungan sekitar)

lukan kegiatan :

ukan imunisasi lanjutan :

perlu dilakukan kegiatan :

akat, perlu diadakan kegiatan :


kukan kegiatan :

ukar pengalaman adalah :


DESA JAMBU
JUMLAH SAMPEL : 30 Program KIA
n % 1.       Untuk Men
1 9 30 a
4 13.33333 b
17 56.66667 c
30 2.       Agar dapat
2 23 76.66667 a
1 3.333333 b
6 20 c
30 3.       Agar ibu ha
3 28 93.33333 a
0 0 b
3 10 c
31 4.       Untuk men
4 0 0 a
3 10 b
27 90 c
30 100 5.       Agar kader
5 20 66.66667 a
1 3.333333 b
9 30 c
30 6.       Agar ibu ha
6 15 50 a
7 23.33333 b
8 26.66667 c
30 7.       Kegiatan ya
7 10 33.33333 a
1 3.333333 b
19 63.33333 c
30 8.       Agar jumlah
8 28 93.33333 a
2 6.666667 b
0 0 c
30

Program Gizi
1.       Agar balita
9 2 6.666667 a
6 20 b
22 73.33333 c
30 100 2.       Data tentan
10 4 13.33333 a
3 10 b
23 76.66667 c
30 100 3.       Untuk men
11 28 93.33333 a
0 0 b
2 6.666667 c
30 100 4.       Peredaran g
12 5 16.66667 a
25 83.33333 b
0 0 c
30 100 5.       Agar distrib
13 11 36.66667 a
9 30 b
11 36.66667 c
31 103.3333 6.       Untuk men
14 1 3.333333 a
17 56.66667 b
14 46.66667 c
32 106.6667 7.       Balita deng
15 17 56.66667 a
13 43.33333 b
0 0 c
30 100 8.       Untuk men
16 24 80 a
4 13.33333 b
2 6.666667 c
30 100 9.       Agar ibu ba
17 18 60 a
0 0 b
12 40 c
30 100 10.   Media komu
18 3 10 a
27 90 b
0 0 c
30 100 11.   Untuk meni
19 27 90 a
2 6.666667 b
1 3.333333 c
30 100 12.   Agar PMT p
20 28 93.33333 a
0 0 b
2 6.666667 c
30 100
0 Program Kesling
1.       Untuk men
21 25 83.33333 a
1 3.333333 b
2 6.666667 c
2 6.666667 d
30 100 2.       Untuk men
22 25 83.33333 a
1 3.333333 b
4 13.33333 c
0 0 d
30 100 3.       Untuk men
23 7 23.33333 a
13 43.33333 b
9 30 c
1 3.333333 d
30 100 4.       Untuk men
24 2 6.666667 a
1 3.333333 b
27 90 c
0 0 d
30 100 5.       Untuk men
25 16 53.33333 a
0 0 b
0 0 c
14 46.66667 d
30 100 6.       Untuk men
26 19 63.33333 a
6 20 b
4 13.33333 c
1 3.333333 d
30 100 7.       Kegiatan ya
27 8 26.66667 a
1 3.333333 b
8 26.66667 c
13 43.33333 d
30 100
Program P2M
1.       Agar masya
28 27 90 a
0 0 b
0 0 c
3 10 d
30 100 2.       Untuk mem
29 7 23.33333 a
16 53.33333 b
7 23.33333 c
0 0 d
30 100 3.       Guna mem
30 0 0 a
8 26.66667 b
21 70 c
1 3.333333 d
30 100 4.       Untuk men
31 25 83.33333 a
0 0 b
5 16.66667 c
0 0 d
30 100 5.       Untuk men
32 3 10 a
21 70 b
0 0 c
6 20 d
30 100 6.       Meningkatk
33 0 0 a
17 56.66667 b
7 23.33333 c
6 20 d
30 100
Program Promkes
1.       Untuk men
34 0 0 a
2 6.666667 b
27 90 c
1 3.333333 d
30 1500 2.       Untuk men
35 3 10 a
5 16.66667 b
20 66.66667 c
2 6.666667 d
30 100 3.       Untuk men
36 2 6.666667 a
27 90 b
1 3.333333 c
0 0 d
30 100 4.       Guna meni
37 28 93.33333 a
1 3.333333 b
0 0 c
1 3.333333 d
30 100
Program KIA
1.       Untuk Meningkatkan hasil capaian program SDIDTK balita, kegiatan yang sebaiknya dialkukan adalah :
a.       Mendatangi balita yang akan dilakukan SDIDTK
b.      Mengundang balita yang akan dilakukan SDIDTK
c.       Melaksanakan SDIDTK bersamaan saat pelaksanaan Posyandu
2.       Agar dapat memantau jumlah ibu hamil, ibu bersalin, dan bayi, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Mendatangi ibu hamil yang ada di wilayah sambil menempelkan stiker P4K
b.      Mengumpulkan informasi dari Kepala Dusun
c.       Mengumpulkan informasi dari RT
3.       Agar ibu hamil resiko tinggi dapat terpantau keadaan kesehatannya sebaiknya dilakukan :
a.       Kunjungan rumah oleh petugas kesehatan
b.      Memberi tahu Kepala Dusun
c.       Memberi tahu RT/RW
4.       Untuk mengetahui penyebab kematian bayi, balita, ibu hamil dan ibu bersalin, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Dibiarkan saja
b.      Kader melaporkan kepada petugas kesehatan
c.       Petugas kesehatan melakukan kunjungan/OV sesuai laporan dari kader
5.       Agar kader kesehatan dapat memahami kegiatan KIA (Keehatan Ibu dan Anak) serta meningkatkan keterampilan dan p
a.       Jalan sehat bersama
b.      Senam massal
c.       Refreshing kader kesehatan
6.       Agar ibu hamil dapat mengetahui kesehatannya sendiri, perawatan dan tanda bahaya yang mungkin terjadi, senam ib
a.       Penyuluhan
b.      Kelas Ibu Hamil
c.       Menjelaskan dari rumah ke rumah ibu hamil
7.       Kegiatan yang seharusnya dilakukan agar ibu hamil, ibu balita serta semua orang yang memiliki perhatian terhadap m
a.       Arisan
b.      Dasa Wisma
c.       Kelompok pendukung Ibu (KP-Ibu)
8.       Agar jumlah PUS dan WUS diketahui dan terdata, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Pendataan PUS dan WUS
b.      PKK
c.       Dasa Wisma

Program Gizi
1.       Agar balita yang tidak dating ke posyandu saat penimbangan tetap dapat terpantau kondisi kesehatannya, sebaiknya d
a.       Penimbangan ulang
b.      Diminta datang ke posyandu bulan berikutnya
c.       Sweeping balita yang tida datang ke posyandu oleh kader
2.       Data tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dapat diperoleh melalui kegiatan
a.       Pendataan ibu hamil
b.      Pemantauan ibu melahirkan
c.       Pemantauan ASI eksklusif
3.       Untuk mengetahui seberapa banyak keluarga yang telah sadar gizi, sebaiknya dilakukan kegiatan
a.       Pemantauan KADARZI (Keluarga Sadar Gizi)
b.      Pemantauan rumah
c.       Pemantauan Balita
4.       Peredaran garam beryodium di wilayah Conggeang sebaiknya dipantau melalui kegiatan :
a.       Pendataan pasar
b.      Pemantauan garam beryodium
c.       Pemantauan warung
5.       Agar distribusi vitamin A pada bulan Februari dan Agustus tepat sasaran, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantauan distribusi vitamin A
b.      Pendataan balita
c.       Pemantauan balita usia 6-59 bulan
6.       Untuk mengetahui status gizi seluruh balita di wilayah Kecamatan Conggeang, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantuan balita
b.      Pemantauan status gizi balita
c.       Pendataan penimbangan
7.       Balita dengan status gizi buruk/BGM serta ibu hamil dengan KEK sebaiknya diberi bantuan berupa :
a.       PMT pemulihan 90 hari
b.      Penyuluhan kesehatan
c.       Pakaian dan Obat
8.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi balita, gizi ibu hamil, pentingnya datang ke posyandu, seba
a.       Penyuluhan
b.      Konsultasi
c.       Tanya Jawab
9.       Agar ibu balita memperoleh informasi secara visual tentang bagaimana mempersiapkan makanan yang sehat bagi ana
a.       PMT penyuluhan
b.      Tanya Jawab
c.       Konsultasi
10.   Media komunikasi kader posyandu dengan petugas kesehatan adalah :
a.       Arisan
b.      Pembinaan posyandu oleh petugas
c.       Rapat RT
11.   Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader tentang kegiatan di posyandu dan administrasinya serta un
a.       Refreshing kader bagi kelompok PKK, RW, TP PKK, Himpaudi, Poskesdes
b.      Outbond
c.       Jalan-jalan
12.   Agar PMT pemulihan tepat sasaran dan terpantau penggunaannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pendampingan kader dalam pemberian PMT untuk balita gizi buruk
b.      Sweeping balita
c.       Pemantauan status gizi

Program Kesling
1.       Untuk meningkatkan cakupan pembinaan sanitasi pada institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan, maka progra
a.       Pemantauan institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan secara rutin dan terjadwal
b.      Pembentukan kader jumantik siswa sekolah
c.       pemantauan kesling pada institusi oleh kader
d.      Pemantauan jentik pada institusi oleh kader
2.       Untuk meningkatkan pembinaan terhadap Tempat Pengelolaan Makanan/Minuman (TPM) di wilayah Conggeang, ma
a.       Pemantauan TPM rutin oleh petugas
b.      Penyuluhan dan pembinaan pengelola kantin sekolah
c.       Pengambilan sampel makanan jajanan untuk pemeriksaan laboratorium
d.      Pemantauan peredaran makanan jelang hari raya
3.       Untuk meningkatkan kegiatan pemantauan rumah di masyarakat, program yang dilaksanakan oleh Puskesmas adalah
a.       Pelatihan kader pemantauan rumah di posyandu
b.      Pemantauan rumah oleh kader di wilayah masing-masing
c.       Penyuluhan rumah sehat
d.      Laporan hasil pemantauan rumah secara mandiri oleh kader
4.       Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengendalian DBD melalui kegiatan PSN-PJB, maka kegiatan yang
a.       Pemantauan jentik oleh kader kesehatan di dusun dan institusi
b.      Pembentukan Jumantik cilik di dusun
c.       Penyuluhan tentang pengendalian penyakit DBD melalui kegiatan PSN-PJB di posyandu maupun dusun,
d.      Pembentukan Jumantik siswa sekolah
5.       Untuk menngkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan, program yang diadakan oleh pusk
a.       Penyuluhan kesehatan lingkungan
b.      Pembinaan air di posyandu
c.       Survey sarana sanitasi oleh kader
d.      Pelatihan kader kesehatan lingkungan
6.       Untuk mengetahui gambaran/kondisi kualitas air di wilayah Conggeang, program yang dilakukan oleh puskesmas “
a.       Pengambilan sampel air untuk tindak lanjut kasus
b.      Penyuluhan kesehatan air
c.       Pembinaan pengelolaan air
d.      Pelayanan pengambilan sampel air
7.       Kegiatan yang berkaitan dengan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang sebaiknya diadakan di wilayah Congg
a.       Refreshing STBM
b.      Pelatihan CTPS di sekolah
c.       Pelatihan CTPS di posyandu
d.      Verifikasi pasca deklarasi STBM

Program P2M
1.       Agar masyarakat mengetahui cara pengendalian penyebaran penyakit menular (DBD, TBC, dll) perlu diadakan kegiatan
a.       Penyuluhan penyakit menular
b.      Kerja bakti
c.       Minum obat teratur
d.      Konsultasi dengan dokter
2.       Untuk memastikan kejadian penyakit menular di masyarakat dan membantu petugas kesehatan melakukan tindak lan
a.       Pelatihan kader
b.      Penyelidikan Epidemiologi (petugas mengunjungi penderita dan memeriksa lingkungan sekitar)
c.       PHBS
d.      Lapor pak lurah
3.       Guna membantu kader dan masyarakat memantau warga dengan sakit tertentu diperlukan kegiatan :
a.       Kartu control
b.      Satgas pemantau penyakit
c.       PHN (Perawatan Kesehatan Masyarakat oleh Petugas)
d.      Pertemuan kader
4.       Untuk meningkatkan capaian imunisasi lengkap, perlu dilakukan :
a.       Pendataan imunisasi lengkap oleh kader
b.      Pertemuan warga
c.       Imunisasi di posyandu
d.      Koordinasi kader
5.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi, dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan P2M
b.      Penyuluhan tentang imunisasi
c.       Penyuluhan tentang PHBS
d.      Penyuluhan tentang KIA
6.       Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu setelah usia balita, diperlukan imunisasi lanjutan :
a.       Booster balita
b.      LIL (Lima Imunisasi dasar Lengkap)
c.       BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
d.      Imunisasi TT

Program Promkes
1.       Untuk mengaktifkan kembali Desa Siaga, diperlukan kegiatan :
a.       Arisan
b.      Jalan-jalan
c.       Pelatihan kader Desa Siaga
d.      Penyuluhan Kespro (kesehatan reproduksi)
2.       Untuk mengurangi angka kejadian pernikahan dini akibat kehamilan tidak diinginkan, perlu dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan Jiwa
b.      Penyuluhan PHBS
c.       Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
d.      Penyuluhan NAPZA
3.       Untuk mengurangi angka kejadian HIV AIDS dan penyakit menularv seksual di masyarakat, perlu diadakan kegiatan :
a.       Penyuluhan Kespro
b.      Penyuluhan HIV AIDS (ABAT) dan pendidikan seks
c.       Penyuluhan KB
d.      Penyuluhan Imunisasi
4.       Guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber-PHBS perlu dilaksanakan :
a.       Sosialisasi PHBS dan pemantauan PHBS
b.      Sosialisasi bahaya rokok
c.       Pelatihan ASI eksklusif
d.      Pemilahan sampah
alkukan adalah :

ya dilakukan adalah :

nya dilakukan kegiatan :

meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, sebaiknya dilakukan :

yang mungkin terjadi, senam ibu hamil, gizi saat ibu hamil, mitos-mitos seputar kehamilan, sebaiknya dilakukan kegiatan :

memiliki perhatian terhadap masalah kesehatan ibu, bayi dan balita dapat saling berkomunikasi dan bertukar pengalaman adalah :

ondisi kesehatannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

lakukan kegiatan :
nya dilakukan kegiatan :

tuan berupa :

ngnya datang ke posyandu, sebaiknya dilakukan kegiatan :

an makanan yang sehat bagi anaknya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

ndu dan administrasinya serta untuk mendapat dukungan dari lintas sector, sebaiknya dilakukan kegiatan

an kegiatan :

ran dan kesehatan, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :


utin dan terjadwal

TPM) di wilayah Conggeang, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :

sanakan oleh Puskesmas adalah :

an PSN-PJB, maka kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas :

PJB di posyandu maupun dusun, berdasarkan permintaan

rogram yang diadakan oleh puskesmas :

g dilakukan oleh puskesmas “


knya diadakan di wilayah Conggeang :

TBC, dll) perlu diadakan kegiatan :

kesehatan melakukan tindak lanjut, dilaksanakan kegiatan :

riksa lingkungan sekitar)

lukan kegiatan :

ukan imunisasi lanjutan :

perlu dilakukan kegiatan :

akat, perlu diadakan kegiatan :


kukan kegiatan :

ukar pengalaman adalah :


DESA KARANGLAYUNG
JUMLAH SAMPEL : 33 Program KIA
n % 1.       Untuk Men
1 8 24.24242 a
0 0 b
25 75.75758 c
33 2.       Agar dapat
2 26 78.78788 a
2 6.060606 b
5 15.15152 c
33 3.       Agar ibu ha
3 33 100 a
0 0 b
0 0 c
33 4.       Untuk men
4 0 0 a
10 30.30303 b
23 69.69697 c
33 100 5.       Agar kader
5 3 9.090909 a
0 0 b
30 90.90909 c
33 6.       Agar ibu ha
6 11 33.33333 a
20 60.60606 b
2 6.060606 c
33 7.       Kegiatan ya
7 0 0 a
1 3.030303 b
32 96.9697 c
33 8.       Agar jumlah
8 30 90.90909 a
0 0 b
3 9.090909 c
33

Program Gizi
1.       Agar balita
9 1 3.030303 a
3 9.090909 b
29 87.87879 c
33 100 2.       Data tentan
10 3 9.090909 a
4 12.12121 b
25 75.75758 c
32 96.9697 3.       Untuk men
11 31 93.93939 a
1 3.030303 b
1 3.030303 c
33 100 4.       Peredaran g
12 0 0 a
31 93.93939 b
2 6.060606 c
33 100 5.       Agar distrib
13 11 33.33333 a
0 0 b
21 63.63636 c
32 96.9697 6.       Untuk men
14 1 3.030303 a
25 75.75758 b
7 21.21212 c
33 100 7.       Balita deng
15 31 93.93939 a
2 6.060606 b
0 0 c
33 100 8.       Untuk men
16 23 69.69697 a
0 0 b
1 3.030303 c
24 72.72727 9.       Agar ibu ba
17 23 69.69697 a
3 9.090909 b
8 24.24242 c
34 103.0303 10.   Media komu
18 1 3.030303 a
32 96.9697 b
0 0 c
33 100 11.   Untuk meni
19 32 96.9697 a
1 3.030303 b
0 0 c
33 100 12.   Agar PMT p
20 28 84.84848 a
0 0 b
3 9.090909 c
31 93.93939
0 Program Kesling
1.       Untuk men
21 31 93.93939 a
0 0 b
2 6.060606 c
0 0 d
33 100 2.       Untuk men
22 31 93.93939 a
0 0 b
2 6.060606 c
0 0 d
33 100 3.       Untuk men
23 9 27.27273 a
17 51.51515 b
6 18.18182 c
0 0 d
32 96.9697 4.       Untuk men
24 2 6.060606 a
0 0 b
31 93.93939 c
0 0 d
33 100 5.       Untuk men
25 31 93.93939 a
0 0 b
0 0 c
0 0 d
31 93.93939 6.       Untuk men
26 26 78.78788 a
4 12.12121 b
0 0 c
3 9.090909 d
33 100 7.       Kegiatan ya
27 16 48.48485 a
1 3.030303 b
2 6.060606 c
14 42.42424 d
33 100
Program P2M
1.       Agar masya
28 32 96.9697 a
1 3.030303 b
0 0 c
0 0 d
33 100 2.       Untuk mem
29 5 15.15152 a
21 63.63636 b
7 21.21212 c
0 0 d
33 100 3.       Guna mem
30 2 6.060606 a
8 24.24242 b
20 60.60606 c
3 9.090909 d
33 100 4.       Untuk men
31 24 72.72727 a
0 0 b
3 9.090909 c
6 18.18182 d
33 100 5.       Untuk men
32 0 0 a
33 100 b
0 0 c
0 0 d
33 100 6.       Meningkatk
33 0 0 a
8 24.24242 b
25 75.75758 c
0 0 d
33 100
Program Promkes
1.       Untuk men
34 0 0 a
1 3.030303 b
32 96.9697 c
0 0 d
33 1650 2.       Untuk men
35 0 0 a
1 3.030303 b
32 96.9697 c
0 0 d
33 100 3.       Untuk men
36 0 0 a
33 100 b
0 0 c
0 0 d
33 100 4.       Guna meni
37 33 100 a
0 0 b
0 0 c
0 0 d
33 100
Program KIA
1.       Untuk Meningkatkan hasil capaian program SDIDTK balita, kegiatan yang sebaiknya dialkukan adalah :
a.       Mendatangi balita yang akan dilakukan SDIDTK
b.      Mengundang balita yang akan dilakukan SDIDTK
c.       Melaksanakan SDIDTK bersamaan saat pelaksanaan Posyandu
2.       Agar dapat memantau jumlah ibu hamil, ibu bersalin, dan bayi, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Mendatangi ibu hamil yang ada di wilayah sambil menempelkan stiker P4K
b.      Mengumpulkan informasi dari Kepala Dusun
c.       Mengumpulkan informasi dari RT
3.       Agar ibu hamil resiko tinggi dapat terpantau keadaan kesehatannya sebaiknya dilakukan :
a.       Kunjungan rumah oleh petugas kesehatan
b.      Memberi tahu Kepala Dusun
c.       Memberi tahu RT/RW
4.       Untuk mengetahui penyebab kematian bayi, balita, ibu hamil dan ibu bersalin, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Dibiarkan saja
b.      Kader melaporkan kepada petugas kesehatan
c.       Petugas kesehatan melakukan kunjungan/OV sesuai laporan dari kader
5.       Agar kader kesehatan dapat memahami kegiatan KIA (Keehatan Ibu dan Anak) serta meningkatkan keterampilan dan p
a.       Jalan sehat bersama
b.      Senam massal
c.       Refreshing kader kesehatan
6.       Agar ibu hamil dapat mengetahui kesehatannya sendiri, perawatan dan tanda bahaya yang mungkin terjadi, senam ib
a.       Penyuluhan
b.      Kelas Ibu Hamil
c.       Menjelaskan dari rumah ke rumah ibu hamil
7.       Kegiatan yang seharusnya dilakukan agar ibu hamil, ibu balita serta semua orang yang memiliki perhatian terhadap m
a.       Arisan
b.      Dasa Wisma
c.       Kelompok pendukung Ibu (KP-Ibu)
8.       Agar jumlah PUS dan WUS diketahui dan terdata, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Pendataan PUS dan WUS
b.      PKK
c.       Dasa Wisma

Program Gizi
1.       Agar balita yang tidak dating ke posyandu saat penimbangan tetap dapat terpantau kondisi kesehatannya, sebaiknya d
a.       Penimbangan ulang
b.      Diminta datang ke posyandu bulan berikutnya
c.       Sweeping balita yang tida datang ke posyandu oleh kader
2.       Data tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dapat diperoleh melalui kegiatan
a.       Pendataan ibu hamil
b.      Pemantauan ibu melahirkan
c.       Pemantauan ASI eksklusif
3.       Untuk mengetahui seberapa banyak keluarga yang telah sadar gizi, sebaiknya dilakukan kegiatan
a.       Pemantauan KADARZI (Keluarga Sadar Gizi)
b.      Pemantauan rumah
c.       Pemantauan Balita
4.       Peredaran garam beryodium di wilayah Conggeang sebaiknya dipantau melalui kegiatan :
a.       Pendataan pasar
b.      Pemantauan garam beryodium
c.       Pemantauan warung
5.       Agar distribusi vitamin A pada bulan Februari dan Agustus tepat sasaran, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantauan distribusi vitamin A
b.      Pendataan balita
c.       Pemantauan balita usia 6-59 bulan
6.       Untuk mengetahui status gizi seluruh balita di wilayah Kecamatan Conggeang, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantuan balita
b.      Pemantauan status gizi balita
c.       Pendataan penimbangan
7.       Balita dengan status gizi buruk/BGM serta ibu hamil dengan KEK sebaiknya diberi bantuan berupa :
a.       PMT pemulihan 90 hari
b.      Penyuluhan kesehatan
c.       Pakaian dan Obat
8.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi balita, gizi ibu hamil, pentingnya datang ke posyandu, seba
a.       Penyuluhan
b.      Konsultasi
c.       Tanya Jawab
9.       Agar ibu balita memperoleh informasi secara visual tentang bagaimana mempersiapkan makanan yang sehat bagi ana
a.       PMT penyuluhan
b.      Tanya Jawab
c.       Konsultasi
10.   Media komunikasi kader posyandu dengan petugas kesehatan adalah :
a.       Arisan
b.      Pembinaan posyandu oleh petugas
c.       Rapat RT
11.   Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader tentang kegiatan di posyandu dan administrasinya serta un
a.       Refreshing kader bagi kelompok PKK, RW, TP PKK, Himpaudi, Poskesdes
b.      Outbond
c.       Jalan-jalan
12.   Agar PMT pemulihan tepat sasaran dan terpantau penggunaannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pendampingan kader dalam pemberian PMT untuk balita gizi buruk
b.      Sweeping balita
c.       Pemantauan status gizi

Program Kesling
1.       Untuk meningkatkan cakupan pembinaan sanitasi pada institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan, maka progra
a.       Pemantauan institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan secara rutin dan terjadwal
b.      Pembentukan kader jumantik siswa sekolah
c.       pemantauan kesling pada institusi oleh kader
d.      Pemantauan jentik pada institusi oleh kader
2.       Untuk meningkatkan pembinaan terhadap Tempat Pengelolaan Makanan/Minuman (TPM) di wilayah Conggeang, ma
a.       Pemantauan TPM rutin oleh petugas
b.      Penyuluhan dan pembinaan pengelola kantin sekolah
c.       Pengambilan sampel makanan jajanan untuk pemeriksaan laboratorium
d.      Pemantauan peredaran makanan jelang hari raya
3.       Untuk meningkatkan kegiatan pemantauan rumah di masyarakat, program yang dilaksanakan oleh Puskesmas adalah
a.       Pelatihan kader pemantauan rumah di posyandu
b.      Pemantauan rumah oleh kader di wilayah masing-masing
c.       Penyuluhan rumah sehat
d.      Laporan hasil pemantauan rumah secara mandiri oleh kader
4.       Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengendalian DBD melalui kegiatan PSN-PJB, maka kegiatan yang
a.       Pemantauan jentik oleh kader kesehatan di dusun dan institusi
b.      Pembentukan Jumantik cilik di dusun
c.       Penyuluhan tentang pengendalian penyakit DBD melalui kegiatan PSN-PJB di posyandu maupun dusun,
d.      Pembentukan Jumantik siswa sekolah
5.       Untuk menngkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan, program yang diadakan oleh pusk
a.       Penyuluhan kesehatan lingkungan
b.      Pembinaan air di posyandu
c.       Survey sarana sanitasi oleh kader
d.      Pelatihan kader kesehatan lingkungan
6.       Untuk mengetahui gambaran/kondisi kualitas air di wilayah Conggeang, program yang dilakukan oleh puskesmas “
a.       Pengambilan sampel air untuk tindak lanjut kasus
b.      Penyuluhan kesehatan air
c.       Pembinaan pengelolaan air
d.      Pelayanan pengambilan sampel air
7.       Kegiatan yang berkaitan dengan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang sebaiknya diadakan di wilayah Congg
a.       Refreshing STBM
b.      Pelatihan CTPS di sekolah
c.       Pelatihan CTPS di posyandu
d.      Verifikasi pasca deklarasi STBM

Program P2M
1.       Agar masyarakat mengetahui cara pengendalian penyebaran penyakit menular (DBD, TBC, dll) perlu diadakan kegiatan
a.       Penyuluhan penyakit menular
b.      Kerja bakti
c.       Minum obat teratur
d.      Konsultasi dengan dokter
2.       Untuk memastikan kejadian penyakit menular di masyarakat dan membantu petugas kesehatan melakukan tindak lan
a.       Pelatihan kader
b.      Penyelidikan Epidemiologi (petugas mengunjungi penderita dan memeriksa lingkungan sekitar)
c.       PHBS
d.      Lapor pak lurah
3.       Guna membantu kader dan masyarakat memantau warga dengan sakit tertentu diperlukan kegiatan :
a.       Kartu control
b.      Satgas pemantau penyakit
c.       PHN (Perawatan Kesehatan Masyarakat oleh Petugas)
d.      Pertemuan kader
4.       Untuk meningkatkan capaian imunisasi lengkap, perlu dilakukan :
a.       Pendataan imunisasi lengkap oleh kader
b.      Pertemuan warga
c.       Imunisasi di posyandu
d.      Koordinasi kader
5.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi, dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan P2M
b.      Penyuluhan tentang imunisasi
c.       Penyuluhan tentang PHBS
d.      Penyuluhan tentang KIA
6.       Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu setelah usia balita, diperlukan imunisasi lanjutan :
a.       Booster balita
b.      LIL (Lima Imunisasi dasar Lengkap)
c.       BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
d.      Imunisasi TT

Program Promkes
1.       Untuk mengaktifkan kembali Desa Siaga, diperlukan kegiatan :
a.       Arisan
b.      Jalan-jalan
c.       Pelatihan kader Desa Siaga
d.      Penyuluhan Kespro (kesehatan reproduksi)
2.       Untuk mengurangi angka kejadian pernikahan dini akibat kehamilan tidak diinginkan, perlu dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan Jiwa
b.      Penyuluhan PHBS
c.       Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
d.      Penyuluhan NAPZA
3.       Untuk mengurangi angka kejadian HIV AIDS dan penyakit menularv seksual di masyarakat, perlu diadakan kegiatan :
a.       Penyuluhan Kespro
b.      Penyuluhan HIV AIDS (ABAT) dan pendidikan seks
c.       Penyuluhan KB
d.      Penyuluhan Imunisasi
4.       Guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber-PHBS perlu dilaksanakan :
a.       Sosialisasi PHBS dan pemantauan PHBS
b.      Sosialisasi bahaya rokok
c.       Pelatihan ASI eksklusif
d.      Pemilahan sampah
alkukan adalah :

ya dilakukan adalah :

nya dilakukan kegiatan :

meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, sebaiknya dilakukan :

yang mungkin terjadi, senam ibu hamil, gizi saat ibu hamil, mitos-mitos seputar kehamilan, sebaiknya dilakukan kegiatan :

memiliki perhatian terhadap masalah kesehatan ibu, bayi dan balita dapat saling berkomunikasi dan bertukar pengalaman adalah :

ondisi kesehatannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

lakukan kegiatan :
nya dilakukan kegiatan :

tuan berupa :

ngnya datang ke posyandu, sebaiknya dilakukan kegiatan :

an makanan yang sehat bagi anaknya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

ndu dan administrasinya serta untuk mendapat dukungan dari lintas sector, sebaiknya dilakukan kegiatan

an kegiatan :

ran dan kesehatan, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :


utin dan terjadwal

TPM) di wilayah Conggeang, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :

sanakan oleh Puskesmas adalah :

an PSN-PJB, maka kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas :

PJB di posyandu maupun dusun, berdasarkan permintaan

rogram yang diadakan oleh puskesmas :

g dilakukan oleh puskesmas “


knya diadakan di wilayah Conggeang :

TBC, dll) perlu diadakan kegiatan :

kesehatan melakukan tindak lanjut, dilaksanakan kegiatan :

riksa lingkungan sekitar)

lukan kegiatan :

ukan imunisasi lanjutan :

perlu dilakukan kegiatan :

akat, perlu diadakan kegiatan :


kukan kegiatan :

ukar pengalaman adalah :


kecamatan conggeang
JUMLAH SAMPEL : 370 Program KIA
n % 1.       Untuk Men
1 127 34.32 a
34 9.19 b
209 56.49 c
370 100.00 0 2.       Agar dapat
2 283 76.49 a
39 10.54 b
48 12.97 c
370 100.00 0 3.       Agar ibu ha
3 284 76.76 a
11 2.97 b
75 20.27 c
370 100.00 0 4.       Untuk men
4 37 10.00 a
103 27.84 b
230 62.16 c
370 100.00 0 5.       Agar kader
5 94 25.41 a
86 23.24 b
190 51.35 c
370 100.00 0 6.       Agar ibu ha
6 180 48.65 a
123 33.24 b
67 18.11 c
370 100.00 0 7.       Kegiatan ya
7 40 10.81 a
102 27.57 b
228 61.62 c
370 100.00 0 8.       Agar jumlah
8 301 81.35 a
36 9.73 b
33 8.92 c
370 100.00 0

Program Gizi
1.       Agar balita
1 117 31.62 a
48 12.97 b
205 55.41 c
370 100.00 0 2.       Data tentan
2 51 13.78 a
54 14.59 b
265 71.62 c
370 100.00 0 3.       Untuk men
3 305 82.43 a
36 9.73 b
29 7.84 c
370 100.00 0 4.       Peredaran g
4 136 36.76 a
190 51.35 b
44 11.89 c
370 100.00 0 5.       Agar distrib
5 177 47.84 a
55 14.86 b
138 37.30 c
370 100.00 0 6.       Untuk men
6 61 16.49 a
255 68.92 b
54 14.59 c
370 100.00 0 7.       Balita deng
7 246 66.49 a
95 25.68 b
29 7.84 c
370 100.00 0 8.       Untuk men
8 326 88.11 a
29 7.84 b
15 4.05 c
370 100.00 0 9.       Agar ibu ba
9 292 78.92 a
17 4.59 b
61 16.49 c
370 100.00 0 10.   Media komu
10 80 21.62 a
278 75.14 b
12 3.24 c
370 100.00 0 11.   Untuk meni
11 340 91.89 a
19 5.14 b
11 2.97 c
370 100.00 0 12.   Agar PMT p
12 265 71.62 a
51 13.78 b
54 14.59 c
370 100.00 0
0 0.00 Program Kesling
0 1.       Untuk men
1 290 78.38 a
25 6.76 b
42 11.35 c
13 3.51 d
370 100.00 0 2.       Untuk men
2 282 76.22 a
48 12.97 b
36 9.73 c
4 1.08 d
370 100.00 0 3.       Untuk men
3 159 42.97 a
103 27.84 b
79 21.35 c
29 7.84 d
370 100.00 0 4.       Untuk men
4 27 7.30 a
10 2.70 b
327 88.38 c
6 1.62 d
370 100.00 0 5.       Untuk men
5 300 81.08 a
8 2.16 b
15 4.05 c
47 12.70 d
370 100.00 0 6.       Untuk men
6 274 74.05 a
52 14.05 b
23 6.22 c
21 5.68 d
370 100.00 0 7.       Kegiatan ya
7 85 22.97 a
44 11.89 b
134 36.22 c
107 28.92 d
370 100.00 0
0 Program P2M
0 1.       Agar masya
1 319 86.22 a
17 4.59 b
13 3.51 c
21 5.68 d
370 100.00 0 2.       Untuk mem
2 59 15.95 a
267 72.16 b
31 8.38 c
13 3.51 d
370 100.00 0 3.       Guna mem
3 28 7.57 a
49 13.24 b
250 67.57 c
43 11.62 d
370 100.00 0 4.       Untuk men
4 258 69.73 a
24 6.49 b
69 18.65 c
19 5.14 d
370 100.00 0 5.       Untuk men
5 24 6.49 a
317 85.68 b
7 1.89 c
22 5.95 d
370 100.00 0 6.       Meningkatk
6 24 6.49 a
120 32.43 b
193 52.16 c
33 8.92 d
370 100.00 0
0 Program Promkes
0 1.       Untuk men
1 7 1.89 a
12 3.24 b
336 90.81 c
15 4.05 d
370 100.00 0 2.       Untuk men
2 29 7.84 a
25 6.76 b
304 82.16 c
12 3.24 d
370 100.00 0 3.       Untuk men
3 40 10.81 a
308 83.24 b
9 2.43 c
13 3.51 d
370 100.00 0 4.       Guna meni
4 331 89.46 a
18 4.86 b
11 2.97 c
10 2.70 d
370 100.00 0
Program KIA
1.       Untuk Meningkatkan hasil capaian program SDIDTK balita, kegiatan yang sebaiknya dialkukan adalah :
a.       Mendatangi balita yang akan dilakukan SDIDTK
b.      Mengundang balita yang akan dilakukan SDIDTK
c.       Melaksanakan SDIDTK bersamaan saat pelaksanaan Posyandu
2.       Agar dapat memantau jumlah ibu hamil, ibu bersalin, dan bayi, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Mendatangi ibu hamil yang ada di wilayah sambil menempelkan stiker P4K
b.      Mengumpulkan informasi dari Kepala Dusun
c.       Mengumpulkan informasi dari RT
3.       Agar ibu hamil resiko tinggi dapat terpantau keadaan kesehatannya sebaiknya dilakukan :
a.       Kunjungan rumah oleh petugas kesehatan
b.      Memberi tahu Kepala Dusun
c.       Memberi tahu RT/RW
4.       Untuk mengetahui penyebab kematian bayi, balita, ibu hamil dan ibu bersalin, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Dibiarkan saja
b.      Kader melaporkan kepada petugas kesehatan
c.       Petugas kesehatan melakukan kunjungan/OV sesuai laporan dari kader
5.       Agar kader kesehatan dapat memahami kegiatan KIA (Keehatan Ibu dan Anak) serta meningkatkan keterampilan dan p
a.       Jalan sehat bersama
b.      Senam massal
c.       Refreshing kader kesehatan
6.       Agar ibu hamil dapat mengetahui kesehatannya sendiri, perawatan dan tanda bahaya yang mungkin terjadi, senam ib
a.       Penyuluhan
b.      Kelas Ibu Hamil
c.       Menjelaskan dari rumah ke rumah ibu hamil
7.       Kegiatan yang seharusnya dilakukan agar ibu hamil, ibu balita serta semua orang yang memiliki perhatian terhadap m
a.       Arisan
b.      Dasa Wisma
c.       Kelompok pendukung Ibu (KP-Ibu)
8.       Agar jumlah PUS dan WUS diketahui dan terdata, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Pendataan PUS dan WUS
b.      PKK
c.       Dasa Wisma

Program Gizi
1.       Agar balita yang tidak dating ke posyandu saat penimbangan tetap dapat terpantau kondisi kesehatannya, sebaiknya d
a.       Penimbangan ulang
b.      Diminta datang ke posyandu bulan berikutnya
c.       Sweeping balita yang tida datang ke posyandu oleh kader
2.       Data tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dapat diperoleh melalui kegiatan
a.       Pendataan ibu hamil
b.      Pemantauan ibu melahirkan
c.       Pemantauan ASI eksklusif
3.       Untuk mengetahui seberapa banyak keluarga yang telah sadar gizi, sebaiknya dilakukan kegiatan
a.       Pemantauan KADARZI (Keluarga Sadar Gizi)
b.      Pemantauan rumah
c.       Pemantauan Balita
4.       Peredaran garam beryodium di wilayah Conggeang sebaiknya dipantau melalui kegiatan :
a.       Pendataan pasar
b.      Pemantauan garam beryodium
c.       Pemantauan warung
5.       Agar distribusi vitamin A pada bulan Februari dan Agustus tepat sasaran, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantauan distribusi vitamin A
b.      Pendataan balita
c.       Pemantauan balita usia 6-59 bulan
6.       Untuk mengetahui status gizi seluruh balita di wilayah Kecamatan Conggeang, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantuan balita
b.      Pemantauan status gizi balita
c.       Pendataan penimbangan
7.       Balita dengan status gizi buruk/BGM serta ibu hamil dengan KEK sebaiknya diberi bantuan berupa :
a.       PMT pemulihan 90 hari
b.      Penyuluhan kesehatan
c.       Pakaian dan Obat
8.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi balita, gizi ibu hamil, pentingnya datang ke posyandu, seba
a.       Penyuluhan
b.      Konsultasi
c.       Tanya Jawab
9.       Agar ibu balita memperoleh informasi secara visual tentang bagaimana mempersiapkan makanan yang sehat bagi ana
a.       PMT penyuluhan
b.      Tanya Jawab
c.       Konsultasi
10.   Media komunikasi kader posyandu dengan petugas kesehatan adalah :
a.       Arisan
b.      Pembinaan posyandu oleh petugas
c.       Rapat RT
11.   Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader tentang kegiatan di posyandu dan administrasinya serta un
a.       Refreshing kader bagi kelompok PKK, RW, TP PKK, Himpaudi, Poskesdes
b.      Outbond
c.       Jalan-jalan
12.   Agar PMT pemulihan tepat sasaran dan terpantau penggunaannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pendampingan kader dalam pemberian PMT untuk balita gizi buruk
b.      Sweeping balita
c.       Pemantauan status gizi

Program Kesling
1.       Untuk meningkatkan cakupan pembinaan sanitasi pada institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan, maka progra
a.       Pemantauan institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan secara rutin dan terjadwal
b.      Pembentukan kader jumantik siswa sekolah
c.       pemantauan kesling pada institusi oleh kader
d.      Pemantauan jentik pada institusi oleh kader
2.       Untuk meningkatkan pembinaan terhadap Tempat Pengelolaan Makanan/Minuman (TPM) di wilayah Conggeang, ma
a.       Pemantauan TPM rutin oleh petugas
b.      Penyuluhan dan pembinaan pengelola kantin sekolah
c.       Pengambilan sampel makanan jajanan untuk pemeriksaan laboratorium
d.      Pemantauan peredaran makanan jelang hari raya
3.       Untuk meningkatkan kegiatan pemantauan rumah di masyarakat, program yang dilaksanakan oleh Puskesmas adalah
a.       Pelatihan kader pemantauan rumah di posyandu
b.      Pemantauan rumah oleh kader di wilayah masing-masing
c.       Penyuluhan rumah sehat
d.      Laporan hasil pemantauan rumah secara mandiri oleh kader
4.       Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengendalian DBD melalui kegiatan PSN-PJB, maka kegiatan yang
a.       Pemantauan jentik oleh kader kesehatan di dusun dan institusi
b.      Pembentukan Jumantik cilik di dusun
c.       Penyuluhan tentang pengendalian penyakit DBD melalui kegiatan PSN-PJB di posyandu maupun dusun,
d.      Pembentukan Jumantik siswa sekolah
5.       Untuk menngkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan, program yang diadakan oleh pusk
a.       Penyuluhan kesehatan lingkungan
b.      Pembinaan air di posyandu
c.       Survey sarana sanitasi oleh kader
d.      Pelatihan kader kesehatan lingkungan
6.       Untuk mengetahui gambaran/kondisi kualitas air di wilayah Conggeang, program yang dilakukan oleh puskesmas “
a.       Pengambilan sampel air untuk tindak lanjut kasus
b.      Penyuluhan kesehatan air
c.       Pembinaan pengelolaan air
d.      Pelayanan pengambilan sampel air
7.       Kegiatan yang berkaitan dengan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang sebaiknya diadakan di wilayah Congg
a.       Refreshing STBM
b.      Pelatihan CTPS di sekolah
c.       Pelatihan CTPS di posyandu
d.      Verifikasi pasca deklarasi STBM

Program P2M
1.       Agar masyarakat mengetahui cara pengendalian penyebaran penyakit menular (DBD, TBC, dll) perlu diadakan kegiatan
a.       Penyuluhan penyakit menular
b.      Kerja bakti
c.       Minum obat teratur
d.      Konsultasi dengan dokter
2.       Untuk memastikan kejadian penyakit menular di masyarakat dan membantu petugas kesehatan melakukan tindak lan
a.       Pelatihan kader
b.      Penyelidikan Epidemiologi (petugas mengunjungi penderita dan memeriksa lingkungan sekitar)
c.       PHBS
d.      Lapor pak lurah
3.       Guna membantu kader dan masyarakat memantau warga dengan sakit tertentu diperlukan kegiatan :
a.       Kartu control
b.      Satgas pemantau penyakit
c.       PHN (Perawatan Kesehatan Masyarakat oleh Petugas)
d.      Pertemuan kader
4.       Untuk meningkatkan capaian imunisasi lengkap, perlu dilakukan :
a.       Pendataan imunisasi lengkap oleh kader
b.      Pertemuan warga
c.       Imunisasi di posyandu
d.      Koordinasi kader
5.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi, dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan P2M
b.      Penyuluhan tentang imunisasi
c.       Penyuluhan tentang PHBS
d.      Penyuluhan tentang KIA
6.       Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu setelah usia balita, diperlukan imunisasi lanjutan :
a.       Booster balita
b.      LIL (Lima Imunisasi dasar Lengkap)
c.       BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
d.      Imunisasi TT

Program Promkes
1.       Untuk mengaktifkan kembali Desa Siaga, diperlukan kegiatan :
a.       Arisan
b.      Jalan-jalan
c.       Pelatihan kader Desa Siaga
d.      Penyuluhan Kespro (kesehatan reproduksi)
2.       Untuk mengurangi angka kejadian pernikahan dini akibat kehamilan tidak diinginkan, perlu dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan Jiwa
b.      Penyuluhan PHBS
c.       Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
d.      Penyuluhan NAPZA
3.       Untuk mengurangi angka kejadian HIV AIDS dan penyakit menularv seksual di masyarakat, perlu diadakan kegiatan :
a.       Penyuluhan Kespro
b.      Penyuluhan HIV AIDS (ABAT) dan pendidikan seks
c.       Penyuluhan KB
d.      Penyuluhan Imunisasi
4.       Guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber-PHBS perlu dilaksanakan :
a.       Sosialisasi PHBS dan pemantauan PHBS
b.      Sosialisasi bahaya rokok
c.       Pelatihan ASI eksklusif
d.      Pemilahan sampah
alkukan adalah :

ya dilakukan adalah :

nya dilakukan kegiatan :

meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, sebaiknya dilakukan :

yang mungkin terjadi, senam ibu hamil, gizi saat ibu hamil, mitos-mitos seputar kehamilan, sebaiknya dilakukan kegiatan :

memiliki perhatian terhadap masalah kesehatan ibu, bayi dan balita dapat saling berkomunikasi dan bertukar pengalaman adalah :

ondisi kesehatannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

lakukan kegiatan :
nya dilakukan kegiatan :

tuan berupa :

ngnya datang ke posyandu, sebaiknya dilakukan kegiatan :

an makanan yang sehat bagi anaknya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

ndu dan administrasinya serta untuk mendapat dukungan dari lintas sector, sebaiknya dilakukan kegiatan

an kegiatan :

ran dan kesehatan, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :


utin dan terjadwal

TPM) di wilayah Conggeang, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :

sanakan oleh Puskesmas adalah :

an PSN-PJB, maka kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas :

PJB di posyandu maupun dusun, berdasarkan permintaan

rogram yang diadakan oleh puskesmas :

g dilakukan oleh puskesmas “


knya diadakan di wilayah Conggeang :

TBC, dll) perlu diadakan kegiatan :

kesehatan melakukan tindak lanjut, dilaksanakan kegiatan :

riksa lingkungan sekitar)

lukan kegiatan :

ukan imunisasi lanjutan :

perlu dilakukan kegiatan :

akat, perlu diadakan kegiatan :


kukan kegiatan :

ukar pengalaman adalah :


DESA PADAASIH
JUMLAH SAMPEL : 30 Program KIA
n % 1.       Untuk Men
1 26 86.66667 a
2 6.666667 b
2 6.666667 c
30 2.       Agar dapat
2 30 100 a
0 0 b
0 0 c
30 3.       Agar ibu ha
3 30 100 a
0 0 b
0 0 c
30 4.       Untuk men
4 28 93.33333 a
2 6.666667 b
0 0 c
30 100 5.       Agar kader
5 20 66.66667 a
10 33.33333 b
0 0 c
30 6.       Agar ibu ha
6 10 33.33333 a
20 66.66667 b
0 0 c
30 7.       Kegiatan ya
7 10 33.33333 a
20 66.66667 b
0 0 c
30 8.       Agar jumlah
8 10 33.33333 a
20 66.66667 b
0 0 c
30

Program Gizi
1.       Agar balita
9 25 83.33333 a
5 16.66667 b
0 0 c
30 100 2.       Data tentan
10 21 70 a
7 23.33333 b
2 6.666667 c
30 100 3.       Untuk men
11 29 96.66667 a
1 3.333333 b
0 0 c
30 100 4.       Peredaran g
12 19 63.33333 a
11 36.66667 b
0 0 c
30 100 5.       Agar distrib
13 11 36.66667 a
19 63.33333 b
0 0 c
30 100 6.       Untuk men
14 25 83.33333 a
5 16.66667 b
0 0 c
30 100 7.       Balita deng
15 27 90 a
3 10 b
0 0 c
30 100 8.       Untuk men
16 30 100 a
0 0 b
0 0 c
30 100 9.       Agar ibu ba
17 30 100 a
0 0 b
0 0 c
30 100 10.   Media komu
18 30 100 a
0 0 b
0 0 c
30 100 11.   Untuk meni
19 30 100 a
0 0 b
0 0 c
30 100 12.   Agar PMT p
20 25 83.33333 a
5 16.66667 b
0 0 c
30 100
0 Program Kesling
1.       Untuk men
21 25 83.33333 a
0 0 b
0 0 c
0 0 d
25 83.33333 2.       Untuk men
22 30 100 a
0 0 b
0 0 c
0 0 d
30 100 3.       Untuk men
23 0 0 a
14 46.66667 b
0 0 c
0 0 d
14 46.66667 4.       Untuk men
24 0 0 a
0 0 b
30 100 c
0 0 d
30 100 5.       Untuk men
25 30 100 a
0 0 b
0 0 c
0 0 d
30 100 6.       Untuk men
26 24 80 a
0 0 b
0 0 c
0 0 d
24 80 7.       Kegiatan ya
27 0 0 a
0 0 b
13 43.33333 c
0 0 d
13 43.33333
Program P2M
1.       Agar masya
28 30 100 a
0 0 b
0 0 c
0 0 d
30 100 2.       Untuk mem
29 0 0 a
18 60 b
0 0 c
0 0 d
18 60 3.       Guna mem
30 0 0 a
0 0 b
25 83.33333 c
0 0 d
25 83.33333 4.       Untuk men
31 23 76.66667 a
0 0 b
0 0 c
0 0 d
23 76.66667 5.       Untuk men
32 0 0 a
30 100 b
0 0 c
0 0 d
30 100 6.       Meningkatk
33 0 0 a
13 43.33333 b
0 0 c
0 0 d
13 43.33333
Program Promkes
1.       Untuk men
34 0 0 a
0 0 b
29 96.66667 c
0 0 d
29 1450 2.       Untuk men
35 0 0 a
0 0 b
25 83.33333 c
0 0 d
25 83.33333 3.       Untuk men
36 0 0 a
30 100 b
0 0 c
0 0 d
30 100 4.       Guna meni
37 30 100 a
0 0 b
0 0 c
0 0 d
30 100
Program KIA
1.       Untuk Meningkatkan hasil capaian program SDIDTK balita, kegiatan yang sebaiknya dialkukan adalah :
a.       Mendatangi balita yang akan dilakukan SDIDTK
b.      Mengundang balita yang akan dilakukan SDIDTK
c.       Melaksanakan SDIDTK bersamaan saat pelaksanaan Posyandu
2.       Agar dapat memantau jumlah ibu hamil, ibu bersalin, dan bayi, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Mendatangi ibu hamil yang ada di wilayah sambil menempelkan stiker P4K
b.      Mengumpulkan informasi dari Kepala Dusun
c.       Mengumpulkan informasi dari RT
3.       Agar ibu hamil resiko tinggi dapat terpantau keadaan kesehatannya sebaiknya dilakukan :
a.       Kunjungan rumah oleh petugas kesehatan
b.      Memberi tahu Kepala Dusun
c.       Memberi tahu RT/RW
4.       Untuk mengetahui penyebab kematian bayi, balita, ibu hamil dan ibu bersalin, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Dibiarkan saja
b.      Kader melaporkan kepada petugas kesehatan
c.       Petugas kesehatan melakukan kunjungan/OV sesuai laporan dari kader
5.       Agar kader kesehatan dapat memahami kegiatan KIA (Keehatan Ibu dan Anak) serta meningkatkan keterampilan dan p
a.       Jalan sehat bersama
b.      Senam massal
c.       Refreshing kader kesehatan
6.       Agar ibu hamil dapat mengetahui kesehatannya sendiri, perawatan dan tanda bahaya yang mungkin terjadi, senam ib
a.       Penyuluhan
b.      Kelas Ibu Hamil
c.       Menjelaskan dari rumah ke rumah ibu hamil
7.       Kegiatan yang seharusnya dilakukan agar ibu hamil, ibu balita serta semua orang yang memiliki perhatian terhadap m
a.       Arisan
b.      Dasa Wisma
c.       Kelompok pendukung Ibu (KP-Ibu)
8.       Agar jumlah PUS dan WUS diketahui dan terdata, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Pendataan PUS dan WUS
b.      PKK
c.       Dasa Wisma

Program Gizi
1.       Agar balita yang tidak dating ke posyandu saat penimbangan tetap dapat terpantau kondisi kesehatannya, sebaiknya d
a.       Penimbangan ulang
b.      Diminta datang ke posyandu bulan berikutnya
c.       Sweeping balita yang tida datang ke posyandu oleh kader
2.       Data tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dapat diperoleh melalui kegiatan
a.       Pendataan ibu hamil
b.      Pemantauan ibu melahirkan
c.       Pemantauan ASI eksklusif
3.       Untuk mengetahui seberapa banyak keluarga yang telah sadar gizi, sebaiknya dilakukan kegiatan
a.       Pemantauan KADARZI (Keluarga Sadar Gizi)
b.      Pemantauan rumah
c.       Pemantauan Balita
4.       Peredaran garam beryodium di wilayah Conggeang sebaiknya dipantau melalui kegiatan :
a.       Pendataan pasar
b.      Pemantauan garam beryodium
c.       Pemantauan warung
5.       Agar distribusi vitamin A pada bulan Februari dan Agustus tepat sasaran, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantauan distribusi vitamin A
b.      Pendataan balita
c.       Pemantauan balita usia 6-59 bulan
6.       Untuk mengetahui status gizi seluruh balita di wilayah Kecamatan Conggeang, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantuan balita
b.      Pemantauan status gizi balita
c.       Pendataan penimbangan
7.       Balita dengan status gizi buruk/BGM serta ibu hamil dengan KEK sebaiknya diberi bantuan berupa :
a.       PMT pemulihan 90 hari
b.      Penyuluhan kesehatan
c.       Pakaian dan Obat
8.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi balita, gizi ibu hamil, pentingnya datang ke posyandu, seba
a.       Penyuluhan
b.      Konsultasi
c.       Tanya Jawab
9.       Agar ibu balita memperoleh informasi secara visual tentang bagaimana mempersiapkan makanan yang sehat bagi ana
a.       PMT penyuluhan
b.      Tanya Jawab
c.       Konsultasi
10.   Media komunikasi kader posyandu dengan petugas kesehatan adalah :
a.       Arisan
b.      Pembinaan posyandu oleh petugas
c.       Rapat RT
11.   Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader tentang kegiatan di posyandu dan administrasinya serta un
a.       Refreshing kader bagi kelompok PKK, RW, TP PKK, Himpaudi, Poskesdes
b.      Outbond
c.       Jalan-jalan
12.   Agar PMT pemulihan tepat sasaran dan terpantau penggunaannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pendampingan kader dalam pemberian PMT untuk balita gizi buruk
b.      Sweeping balita
c.       Pemantauan status gizi

Program Kesling
1.       Untuk meningkatkan cakupan pembinaan sanitasi pada institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan, maka progra
a.       Pemantauan institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan secara rutin dan terjadwal
b.      Pembentukan kader jumantik siswa sekolah
c.       pemantauan kesling pada institusi oleh kader
d.      Pemantauan jentik pada institusi oleh kader
2.       Untuk meningkatkan pembinaan terhadap Tempat Pengelolaan Makanan/Minuman (TPM) di wilayah Conggeang, ma
a.       Pemantauan TPM rutin oleh petugas
b.      Penyuluhan dan pembinaan pengelola kantin sekolah
c.       Pengambilan sampel makanan jajanan untuk pemeriksaan laboratorium
d.      Pemantauan peredaran makanan jelang hari raya
3.       Untuk meningkatkan kegiatan pemantauan rumah di masyarakat, program yang dilaksanakan oleh Puskesmas adalah
a.       Pelatihan kader pemantauan rumah di posyandu
b.      Pemantauan rumah oleh kader di wilayah masing-masing
c.       Penyuluhan rumah sehat
d.      Laporan hasil pemantauan rumah secara mandiri oleh kader
4.       Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengendalian DBD melalui kegiatan PSN-PJB, maka kegiatan yang
a.       Pemantauan jentik oleh kader kesehatan di dusun dan institusi
b.      Pembentukan Jumantik cilik di dusun
c.       Penyuluhan tentang pengendalian penyakit DBD melalui kegiatan PSN-PJB di posyandu maupun dusun,
d.      Pembentukan Jumantik siswa sekolah
5.       Untuk menngkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan, program yang diadakan oleh pusk
a.       Penyuluhan kesehatan lingkungan
b.      Pembinaan air di posyandu
c.       Survey sarana sanitasi oleh kader
d.      Pelatihan kader kesehatan lingkungan
6.       Untuk mengetahui gambaran/kondisi kualitas air di wilayah Conggeang, program yang dilakukan oleh puskesmas “
a.       Pengambilan sampel air untuk tindak lanjut kasus
b.      Penyuluhan kesehatan air
c.       Pembinaan pengelolaan air
d.      Pelayanan pengambilan sampel air
7.       Kegiatan yang berkaitan dengan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang sebaiknya diadakan di wilayah Congg
a.       Refreshing STBM
b.      Pelatihan CTPS di sekolah
c.       Pelatihan CTPS di posyandu
d.      Verifikasi pasca deklarasi STBM

Program P2M
1.       Agar masyarakat mengetahui cara pengendalian penyebaran penyakit menular (DBD, TBC, dll) perlu diadakan kegiatan
a.       Penyuluhan penyakit menular
b.      Kerja bakti
c.       Minum obat teratur
d.      Konsultasi dengan dokter
2.       Untuk memastikan kejadian penyakit menular di masyarakat dan membantu petugas kesehatan melakukan tindak lan
a.       Pelatihan kader
b.      Penyelidikan Epidemiologi (petugas mengunjungi penderita dan memeriksa lingkungan sekitar)
c.       PHBS
d.      Lapor pak lurah
3.       Guna membantu kader dan masyarakat memantau warga dengan sakit tertentu diperlukan kegiatan :
a.       Kartu control
b.      Satgas pemantau penyakit
c.       PHN (Perawatan Kesehatan Masyarakat oleh Petugas)
d.      Pertemuan kader
4.       Untuk meningkatkan capaian imunisasi lengkap, perlu dilakukan :
a.       Pendataan imunisasi lengkap oleh kader
b.      Pertemuan warga
c.       Imunisasi di posyandu
d.      Koordinasi kader
5.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi, dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan P2M
b.      Penyuluhan tentang imunisasi
c.       Penyuluhan tentang PHBS
d.      Penyuluhan tentang KIA
6.       Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu setelah usia balita, diperlukan imunisasi lanjutan :
a.       Booster balita
b.      LIL (Lima Imunisasi dasar Lengkap)
c.       BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
d.      Imunisasi TT

Program Promkes
1.       Untuk mengaktifkan kembali Desa Siaga, diperlukan kegiatan :
a.       Arisan
b.      Jalan-jalan
c.       Pelatihan kader Desa Siaga
d.      Penyuluhan Kespro (kesehatan reproduksi)
2.       Untuk mengurangi angka kejadian pernikahan dini akibat kehamilan tidak diinginkan, perlu dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan Jiwa
b.      Penyuluhan PHBS
c.       Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
d.      Penyuluhan NAPZA
3.       Untuk mengurangi angka kejadian HIV AIDS dan penyakit menularv seksual di masyarakat, perlu diadakan kegiatan :
a.       Penyuluhan Kespro
b.      Penyuluhan HIV AIDS (ABAT) dan pendidikan seks
c.       Penyuluhan KB
d.      Penyuluhan Imunisasi
4.       Guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber-PHBS perlu dilaksanakan :
a.       Sosialisasi PHBS dan pemantauan PHBS
b.      Sosialisasi bahaya rokok
c.       Pelatihan ASI eksklusif
d.      Pemilahan sampah
alkukan adalah :

ya dilakukan adalah :

nya dilakukan kegiatan :

meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, sebaiknya dilakukan :

yang mungkin terjadi, senam ibu hamil, gizi saat ibu hamil, mitos-mitos seputar kehamilan, sebaiknya dilakukan kegiatan :

memiliki perhatian terhadap masalah kesehatan ibu, bayi dan balita dapat saling berkomunikasi dan bertukar pengalaman adalah :

ondisi kesehatannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

lakukan kegiatan :
nya dilakukan kegiatan :

tuan berupa :

ngnya datang ke posyandu, sebaiknya dilakukan kegiatan :

an makanan yang sehat bagi anaknya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

ndu dan administrasinya serta untuk mendapat dukungan dari lintas sector, sebaiknya dilakukan kegiatan

an kegiatan :

ran dan kesehatan, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :


utin dan terjadwal

TPM) di wilayah Conggeang, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :

sanakan oleh Puskesmas adalah :

an PSN-PJB, maka kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas :

PJB di posyandu maupun dusun, berdasarkan permintaan

rogram yang diadakan oleh puskesmas :

g dilakukan oleh puskesmas “


knya diadakan di wilayah Conggeang :

TBC, dll) perlu diadakan kegiatan :

kesehatan melakukan tindak lanjut, dilaksanakan kegiatan :

riksa lingkungan sekitar)

lukan kegiatan :

ukan imunisasi lanjutan :

perlu dilakukan kegiatan :

akat, perlu diadakan kegiatan :


kukan kegiatan :

ukar pengalaman adalah :


DESA CIPAMEKAR
JUMLAH SAMPEL : 23 Program KIA
n % 1.       Untuk Men
1 4 17.3913 a
0 0 b
19 82.6087 c
23 2.       Agar dapat
2 21 91.30435 a
0 0 b
2 8.695652 c
23 3.       Agar ibu ha
3 22 95.65217 a
1 4.347826 b
0 0 c
23 4.       Untuk men
4 0 0 a
4 17.3913 b
19 82.6087 c
23 100 5.       Agar kader
5 1 4.347826 a
3 13.04348 b
19 82.6087 c
23 6.       Agar ibu ha
6 20 86.95652 a
0 0 b
3 13.04348 c
23 7.       Kegiatan ya
7 5 21.73913 a
16 69.56522 b
2 8.695652 c
23 8.       Agar jumlah
8 22 95.65217 a
1 4.347826 b
0 0 c
23

Program Gizi
1.       Agar balita
9 5 21.73913 a
2 8.695652 b
16 69.56522 c
23 100 2.       Data tentan
10 4 17.3913 a
1 4.347826 b
18 78.26087 c
23 100 3.       Untuk men
11 18 78.26087 a
5 21.73913 b
0 0 c
23 100 4.       Peredaran g
12 7 30.43478 a
15 65.21739 b
1 4.347826 c
23 100 5.       Agar distrib
13 9 39.13043 a
1 4.347826 b
13 56.52174 c
23 100 6.       Untuk men
14 1 4.347826 a
20 86.95652 b
2 8.695652 c
23 100 7.       Balita deng
15 18 78.26087 a
4 17.3913 b
1 4.347826 c
23 100 8.       Untuk men
16 20 86.95652 a
1 4.347826 b
2 8.695652 c
23 100 9.       Agar ibu ba
17 17 73.91304 a
2 8.695652 b
4 17.3913 c
23 100 10.   Media komu
18 2 8.695652 a
21 91.30435 b
0 0 c
23 100 11.   Untuk meni
19 22 95.65217 a
1 4.347826 b
0 0 c
23 100 12.   Agar PMT p
20 20 86.95652 a
3 13.04348 b
0 0 c
23 100
0 Program Kesling
1.       Untuk men
21 12 52.17391 a
3 13.04348 b
7 30.43478 c
1 4.347826 d
23 100 2.       Untuk men
22 21 91.30435 a
0 0 b
1 4.347826 c
1 4.347826 d
23 100 3.       Untuk men
23 7 30.43478 a
5 21.73913 b
9 39.13043 c
2 8.695652 d
23 100 4.       Untuk men
24 1 4.347826 a
1 4.347826 b
21 91.30435 c
0 0 d
23 100 5.       Untuk men
25 20 86.95652 a
0 0 b
1 4.347826 c
2 8.695652 d
23 100 6.       Untuk men
26 19 82.6087 a
3 13.04348 b
0 0 c
1 4.347826 d
23 100 7.       Kegiatan ya
27 5 21.73913 a
1 4.347826 b
19 82.6087 c
8 34.78261 d
33 143.4783
Program P2M
1.       Agar masya
28 21 91.30435 a
2 8.695652 b
0 0 c
0 0 d
23 100 2.       Untuk mem
29 7 30.43478 a
16 69.56522 b
0 0 c
0 0 d
23 100 3.       Guna mem
30 6 26.08696 a
0 0 b
16 69.56522 c
1 4.347826 d
23 100 4.       Untuk men
31 12 52.17391 a
1 4.347826 b
10 43.47826 c
0 0 d
23 100 5.       Untuk men
32 1 4.347826 a
20 86.95652 b
1 4.347826 c
1 4.347826 d
23 100 6.       Meningkatk
33 3 13.04348 a
13 56.52174 b
7 30.43478 c
0 0 d
23 100
Program Promkes
1.       Untuk men
34 1 4.347826 a
0 0 b
22 95.65217 c
0 0 d
23 1150 2.       Untuk men
35 3 13.04348 a
0 0 b
20 86.95652 c
0 0 d
23 100 3.       Untuk men
36 0 0 a
21 91.30435 b
2 8.695652 c
0 0 d
23 100 4.       Guna meni
37 16 69.56522 a
5 21.73913 b
2 8.695652 c
0 0 d
23 100
Program KIA
1.       Untuk Meningkatkan hasil capaian program SDIDTK balita, kegiatan yang sebaiknya dialkukan adalah :
a.       Mendatangi balita yang akan dilakukan SDIDTK
b.      Mengundang balita yang akan dilakukan SDIDTK
c.       Melaksanakan SDIDTK bersamaan saat pelaksanaan Posyandu
2.       Agar dapat memantau jumlah ibu hamil, ibu bersalin, dan bayi, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Mendatangi ibu hamil yang ada di wilayah sambil menempelkan stiker P4K
b.      Mengumpulkan informasi dari Kepala Dusun
c.       Mengumpulkan informasi dari RT
3.       Agar ibu hamil resiko tinggi dapat terpantau keadaan kesehatannya sebaiknya dilakukan :
a.       Kunjungan rumah oleh petugas kesehatan
b.      Memberi tahu Kepala Dusun
c.       Memberi tahu RT/RW
4.       Untuk mengetahui penyebab kematian bayi, balita, ibu hamil dan ibu bersalin, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Dibiarkan saja
b.      Kader melaporkan kepada petugas kesehatan
c.       Petugas kesehatan melakukan kunjungan/OV sesuai laporan dari kader
5.       Agar kader kesehatan dapat memahami kegiatan KIA (Keehatan Ibu dan Anak) serta meningkatkan keterampilan dan p
a.       Jalan sehat bersama
b.      Senam massal
c.       Refreshing kader kesehatan
6.       Agar ibu hamil dapat mengetahui kesehatannya sendiri, perawatan dan tanda bahaya yang mungkin terjadi, senam ib
a.       Penyuluhan
b.      Kelas Ibu Hamil
c.       Menjelaskan dari rumah ke rumah ibu hamil
7.       Kegiatan yang seharusnya dilakukan agar ibu hamil, ibu balita serta semua orang yang memiliki perhatian terhadap m
a.       Arisan
b.      Dasa Wisma
c.       Kelompok pendukung Ibu (KP-Ibu)
8.       Agar jumlah PUS dan WUS diketahui dan terdata, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Pendataan PUS dan WUS
b.      PKK
c.       Dasa Wisma

Program Gizi
1.       Agar balita yang tidak dating ke posyandu saat penimbangan tetap dapat terpantau kondisi kesehatannya, sebaiknya d
a.       Penimbangan ulang
b.      Diminta datang ke posyandu bulan berikutnya
c.       Sweeping balita yang tida datang ke posyandu oleh kader
2.       Data tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dapat diperoleh melalui kegiatan
a.       Pendataan ibu hamil
b.      Pemantauan ibu melahirkan
c.       Pemantauan ASI eksklusif
3.       Untuk mengetahui seberapa banyak keluarga yang telah sadar gizi, sebaiknya dilakukan kegiatan
a.       Pemantauan KADARZI (Keluarga Sadar Gizi)
b.      Pemantauan rumah
c.       Pemantauan Balita
4.       Peredaran garam beryodium di wilayah Conggeang sebaiknya dipantau melalui kegiatan :
a.       Pendataan pasar
b.      Pemantauan garam beryodium
c.       Pemantauan warung
5.       Agar distribusi vitamin A pada bulan Februari dan Agustus tepat sasaran, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantauan distribusi vitamin A
b.      Pendataan balita
c.       Pemantauan balita usia 6-59 bulan
6.       Untuk mengetahui status gizi seluruh balita di wilayah Kecamatan Conggeang, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantuan balita
b.      Pemantauan status gizi balita
c.       Pendataan penimbangan
7.       Balita dengan status gizi buruk/BGM serta ibu hamil dengan KEK sebaiknya diberi bantuan berupa :
a.       PMT pemulihan 90 hari
b.      Penyuluhan kesehatan
c.       Pakaian dan Obat
8.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi balita, gizi ibu hamil, pentingnya datang ke posyandu, seba
a.       Penyuluhan
b.      Konsultasi
c.       Tanya Jawab
9.       Agar ibu balita memperoleh informasi secara visual tentang bagaimana mempersiapkan makanan yang sehat bagi ana
a.       PMT penyuluhan
b.      Tanya Jawab
c.       Konsultasi
10.   Media komunikasi kader posyandu dengan petugas kesehatan adalah :
a.       Arisan
b.      Pembinaan posyandu oleh petugas
c.       Rapat RT
11.   Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader tentang kegiatan di posyandu dan administrasinya serta un
a.       Refreshing kader bagi kelompok PKK, RW, TP PKK, Himpaudi, Poskesdes
b.      Outbond
c.       Jalan-jalan
12.   Agar PMT pemulihan tepat sasaran dan terpantau penggunaannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pendampingan kader dalam pemberian PMT untuk balita gizi buruk
b.      Sweeping balita
c.       Pemantauan status gizi

Program Kesling
1.       Untuk meningkatkan cakupan pembinaan sanitasi pada institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan, maka progra
a.       Pemantauan institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan secara rutin dan terjadwal
b.      Pembentukan kader jumantik siswa sekolah
c.       pemantauan kesling pada institusi oleh kader
d.      Pemantauan jentik pada institusi oleh kader
2.       Untuk meningkatkan pembinaan terhadap Tempat Pengelolaan Makanan/Minuman (TPM) di wilayah Conggeang, ma
a.       Pemantauan TPM rutin oleh petugas
b.      Penyuluhan dan pembinaan pengelola kantin sekolah
c.       Pengambilan sampel makanan jajanan untuk pemeriksaan laboratorium
d.      Pemantauan peredaran makanan jelang hari raya
3.       Untuk meningkatkan kegiatan pemantauan rumah di masyarakat, program yang dilaksanakan oleh Puskesmas adalah
a.       Pelatihan kader pemantauan rumah di posyandu
b.      Pemantauan rumah oleh kader di wilayah masing-masing
c.       Penyuluhan rumah sehat
d.      Laporan hasil pemantauan rumah secara mandiri oleh kader
4.       Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengendalian DBD melalui kegiatan PSN-PJB, maka kegiatan yang
a.       Pemantauan jentik oleh kader kesehatan di dusun dan institusi
b.      Pembentukan Jumantik cilik di dusun
c.       Penyuluhan tentang pengendalian penyakit DBD melalui kegiatan PSN-PJB di posyandu maupun dusun,
d.      Pembentukan Jumantik siswa sekolah
5.       Untuk menngkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan, program yang diadakan oleh pusk
a.       Penyuluhan kesehatan lingkungan
b.      Pembinaan air di posyandu
c.       Survey sarana sanitasi oleh kader
d.      Pelatihan kader kesehatan lingkungan
6.       Untuk mengetahui gambaran/kondisi kualitas air di wilayah Conggeang, program yang dilakukan oleh puskesmas “
a.       Pengambilan sampel air untuk tindak lanjut kasus
b.      Penyuluhan kesehatan air
c.       Pembinaan pengelolaan air
d.      Pelayanan pengambilan sampel air
7.       Kegiatan yang berkaitan dengan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang sebaiknya diadakan di wilayah Congg
a.       Refreshing STBM
b.      Pelatihan CTPS di sekolah
c.       Pelatihan CTPS di posyandu
d.      Verifikasi pasca deklarasi STBM

Program P2M
1.       Agar masyarakat mengetahui cara pengendalian penyebaran penyakit menular (DBD, TBC, dll) perlu diadakan kegiatan
a.       Penyuluhan penyakit menular
b.      Kerja bakti
c.       Minum obat teratur
d.      Konsultasi dengan dokter
2.       Untuk memastikan kejadian penyakit menular di masyarakat dan membantu petugas kesehatan melakukan tindak lan
a.       Pelatihan kader
b.      Penyelidikan Epidemiologi (petugas mengunjungi penderita dan memeriksa lingkungan sekitar)
c.       PHBS
d.      Lapor pak lurah
3.       Guna membantu kader dan masyarakat memantau warga dengan sakit tertentu diperlukan kegiatan :
a.       Kartu control
b.      Satgas pemantau penyakit
c.       PHN (Perawatan Kesehatan Masyarakat oleh Petugas)
d.      Pertemuan kader
4.       Untuk meningkatkan capaian imunisasi lengkap, perlu dilakukan :
a.       Pendataan imunisasi lengkap oleh kader
b.      Pertemuan warga
c.       Imunisasi di posyandu
d.      Koordinasi kader
5.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi, dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan P2M
b.      Penyuluhan tentang imunisasi
c.       Penyuluhan tentang PHBS
d.      Penyuluhan tentang KIA
6.       Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu setelah usia balita, diperlukan imunisasi lanjutan :
a.       Booster balita
b.      LIL (Lima Imunisasi dasar Lengkap)
c.       BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
d.      Imunisasi TT

Program Promkes
1.       Untuk mengaktifkan kembali Desa Siaga, diperlukan kegiatan :
a.       Arisan
b.      Jalan-jalan
c.       Pelatihan kader Desa Siaga
d.      Penyuluhan Kespro (kesehatan reproduksi)
2.       Untuk mengurangi angka kejadian pernikahan dini akibat kehamilan tidak diinginkan, perlu dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan Jiwa
b.      Penyuluhan PHBS
c.       Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
d.      Penyuluhan NAPZA
3.       Untuk mengurangi angka kejadian HIV AIDS dan penyakit menularv seksual di masyarakat, perlu diadakan kegiatan :
a.       Penyuluhan Kespro
b.      Penyuluhan HIV AIDS (ABAT) dan pendidikan seks
c.       Penyuluhan KB
d.      Penyuluhan Imunisasi
4.       Guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber-PHBS perlu dilaksanakan :
a.       Sosialisasi PHBS dan pemantauan PHBS
b.      Sosialisasi bahaya rokok
c.       Pelatihan ASI eksklusif
d.      Pemilahan sampah
alkukan adalah :

ya dilakukan adalah :

nya dilakukan kegiatan :

meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, sebaiknya dilakukan :

yang mungkin terjadi, senam ibu hamil, gizi saat ibu hamil, mitos-mitos seputar kehamilan, sebaiknya dilakukan kegiatan :

memiliki perhatian terhadap masalah kesehatan ibu, bayi dan balita dapat saling berkomunikasi dan bertukar pengalaman adalah :

ondisi kesehatannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

lakukan kegiatan :
nya dilakukan kegiatan :

tuan berupa :

ngnya datang ke posyandu, sebaiknya dilakukan kegiatan :

an makanan yang sehat bagi anaknya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

ndu dan administrasinya serta untuk mendapat dukungan dari lintas sector, sebaiknya dilakukan kegiatan

an kegiatan :

ran dan kesehatan, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :


utin dan terjadwal

TPM) di wilayah Conggeang, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :

sanakan oleh Puskesmas adalah :

an PSN-PJB, maka kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas :

PJB di posyandu maupun dusun, berdasarkan permintaan

rogram yang diadakan oleh puskesmas :

g dilakukan oleh puskesmas “


knya diadakan di wilayah Conggeang :

TBC, dll) perlu diadakan kegiatan :

kesehatan melakukan tindak lanjut, dilaksanakan kegiatan :

riksa lingkungan sekitar)

lukan kegiatan :

ukan imunisasi lanjutan :

perlu dilakukan kegiatan :

akat, perlu diadakan kegiatan :


kukan kegiatan :

ukar pengalaman adalah :


DESA NARIMBANG
JUMLAH SAMPEL : 32 Program KIA
n % 1.       Untuk Men
1 18 56.25 a
14 43.75 b
4 12.5 c
36 2.       Agar dapat
2 28 87.5 a
4 12.5 b
0 0 c
32 3.       Agar ibu ha
3 28 87.5 a
4 12.5 b
0 0 c
32 4.       Untuk men
4 0 0 a
9 28.125 b
23 71.875 c
32 100 5.       Agar kader
5 3 9.375 a
18 56.25 b
11 34.375 c
32 6.       Agar ibu ha
6 0 0 a
4 12.5 b
28 87.5 c
32 7.       Kegiatan ya
7 1 3.125 a
2 6.25 b
29 90.625 c
32 8.       Agar jumlah
8 3 9.375 a
1 3.125 b
28 87.5 c
32

Program Gizi
1.       Agar balita
9 25 78.125 a
3 9.375 b
0 0 c
28 87.5 2.       Data tentan
10 4 12.5 a
1 3.125 b
23 71.875 c
28 87.5 3.       Untuk men
11 15 46.875 a
0 0 b
13 40.625 c
28 87.5 4.       Peredaran g
12 14 43.75 a
1 3.125 b
15 46.875 c
30 93.75 5.       Agar distrib
13 6 18.75 a
10 31.25 b
12 37.5 c
28 87.5 6.       Untuk men
14 0 0 a
28 87.5 b
0 0 c
28 87.5 7.       Balita deng
15 22 68.75 a
0 0 b
6 18.75 c
28 87.5 8.       Untuk men
16 24 75 a
4 12.5 b
0 0 c
28 87.5 9.       Agar ibu ba
17 28 87.5 a
0 0 b
0 0 c
28 87.5 10.   Media komu
18 0 0 a
28 87.5 b
0 0 c
28 87.5 11.   Untuk meni
19 28 87.5 a
0 0 b
0 0 c
28 87.5 12.   Agar PMT p
20 2 6.25 a
2 6.25 b
24 75 c
28 87.5
0 Program Kesling
1.       Untuk men
21 23 71.875 a
3 9.375 b
0 0 c
0 0 d
26 81.25 2.       Untuk men
22 25 78.125 a
3 9.375 b
0 0 c
0 0 d
28 87.5 3.       Untuk men
23 19 59.375 a
3 9.375 b
3 9.375 c
3 9.375 d
28 87.5 4.       Untuk men
24 0 0 a
0 0 b
28 87.5 c
0 0 d
28 87.5 5.       Untuk men
25 28 87.5 a
0 0 b
0 0 c
0 0 d
28 87.5 6.       Untuk men
26 26 81.25 a
0 0 b
0 0 c
2 6.25 d
28 87.5 7.       Kegiatan ya
27 6 18.75 a
20 62.5 b
0 0 c
2 6.25 d
28 87.5
Program P2M
1.       Agar masya
28 27 84.375 a
0 0 b
0 0 c
1 3.125 d
28 87.5 2.       Untuk mem
29 0 0 a
28 87.5 b
0 0 c
0 0 d
28 87.5 3.       Guna mem
30 0 0 a
0 0 b
28 87.5 c
0 0 d
28 87.5 4.       Untuk men
31 1 3.125 a
0 0 b
26 81.25 c
1 3.125 d
28 87.5 5.       Untuk men
32 0 0 a
28 87.5 b
0 0 c
0 0 d
28 87.5 6.       Meningkatk
33 0 0 a
0 0 b
28 87.5 c
0 0 d
28 87.5
Program Promkes
1.       Untuk men
34 0 0 a
0 0 b
28 87.5 c
0 0 d
28 1400 2.       Untuk men
35 0 0 a
0 0 b
28 87.5 c
0 0 d
28 87.5 3.       Untuk men
36 0 0 a
28 87.5 b
0 0 c
0 0 d
28 87.5 4.       Guna meni
37 28 87.5 a
0 0 b
0 0 c
0 0 d
28 87.5
Program KIA
1.       Untuk Meningkatkan hasil capaian program SDIDTK balita, kegiatan yang sebaiknya dialkukan adalah :
a.       Mendatangi balita yang akan dilakukan SDIDTK
b.      Mengundang balita yang akan dilakukan SDIDTK
c.       Melaksanakan SDIDTK bersamaan saat pelaksanaan Posyandu
2.       Agar dapat memantau jumlah ibu hamil, ibu bersalin, dan bayi, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Mendatangi ibu hamil yang ada di wilayah sambil menempelkan stiker P4K
b.      Mengumpulkan informasi dari Kepala Dusun
c.       Mengumpulkan informasi dari RT
3.       Agar ibu hamil resiko tinggi dapat terpantau keadaan kesehatannya sebaiknya dilakukan :
a.       Kunjungan rumah oleh petugas kesehatan
b.      Memberi tahu Kepala Dusun
c.       Memberi tahu RT/RW
4.       Untuk mengetahui penyebab kematian bayi, balita, ibu hamil dan ibu bersalin, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Dibiarkan saja
b.      Kader melaporkan kepada petugas kesehatan
c.       Petugas kesehatan melakukan kunjungan/OV sesuai laporan dari kader
5.       Agar kader kesehatan dapat memahami kegiatan KIA (Keehatan Ibu dan Anak) serta meningkatkan keterampilan dan p
a.       Jalan sehat bersama
b.      Senam massal
c.       Refreshing kader kesehatan
6.       Agar ibu hamil dapat mengetahui kesehatannya sendiri, perawatan dan tanda bahaya yang mungkin terjadi, senam ib
a.       Penyuluhan
b.      Kelas Ibu Hamil
c.       Menjelaskan dari rumah ke rumah ibu hamil
7.       Kegiatan yang seharusnya dilakukan agar ibu hamil, ibu balita serta semua orang yang memiliki perhatian terhadap m
a.       Arisan
b.      Dasa Wisma
c.       Kelompok pendukung Ibu (KP-Ibu)
8.       Agar jumlah PUS dan WUS diketahui dan terdata, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Pendataan PUS dan WUS
b.      PKK
c.       Dasa Wisma

Program Gizi
1.       Agar balita yang tidak dating ke posyandu saat penimbangan tetap dapat terpantau kondisi kesehatannya, sebaiknya d
a.       Penimbangan ulang
b.      Diminta datang ke posyandu bulan berikutnya
c.       Sweeping balita yang tida datang ke posyandu oleh kader
2.       Data tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dapat diperoleh melalui kegiatan
a.       Pendataan ibu hamil
b.      Pemantauan ibu melahirkan
c.       Pemantauan ASI eksklusif
3.       Untuk mengetahui seberapa banyak keluarga yang telah sadar gizi, sebaiknya dilakukan kegiatan
a.       Pemantauan KADARZI (Keluarga Sadar Gizi)
b.      Pemantauan rumah
c.       Pemantauan Balita
4.       Peredaran garam beryodium di wilayah Conggeang sebaiknya dipantau melalui kegiatan :
a.       Pendataan pasar
b.      Pemantauan garam beryodium
c.       Pemantauan warung
5.       Agar distribusi vitamin A pada bulan Februari dan Agustus tepat sasaran, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantauan distribusi vitamin A
b.      Pendataan balita
c.       Pemantauan balita usia 6-59 bulan
6.       Untuk mengetahui status gizi seluruh balita di wilayah Kecamatan Conggeang, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantuan balita
b.      Pemantauan status gizi balita
c.       Pendataan penimbangan
7.       Balita dengan status gizi buruk/BGM serta ibu hamil dengan KEK sebaiknya diberi bantuan berupa :
a.       PMT pemulihan 90 hari
b.      Penyuluhan kesehatan
c.       Pakaian dan Obat
8.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi balita, gizi ibu hamil, pentingnya datang ke posyandu, seba
a.       Penyuluhan
b.      Konsultasi
c.       Tanya Jawab
9.       Agar ibu balita memperoleh informasi secara visual tentang bagaimana mempersiapkan makanan yang sehat bagi ana
a.       PMT penyuluhan
b.      Tanya Jawab
c.       Konsultasi
10.   Media komunikasi kader posyandu dengan petugas kesehatan adalah :
a.       Arisan
b.      Pembinaan posyandu oleh petugas
c.       Rapat RT
11.   Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader tentang kegiatan di posyandu dan administrasinya serta un
a.       Refreshing kader bagi kelompok PKK, RW, TP PKK, Himpaudi, Poskesdes
b.      Outbond
c.       Jalan-jalan
12.   Agar PMT pemulihan tepat sasaran dan terpantau penggunaannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pendampingan kader dalam pemberian PMT untuk balita gizi buruk
b.      Sweeping balita
c.       Pemantauan status gizi

Program Kesling
1.       Untuk meningkatkan cakupan pembinaan sanitasi pada institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan, maka progra
a.       Pemantauan institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan secara rutin dan terjadwal
b.      Pembentukan kader jumantik siswa sekolah
c.       pemantauan kesling pada institusi oleh kader
d.      Pemantauan jentik pada institusi oleh kader
2.       Untuk meningkatkan pembinaan terhadap Tempat Pengelolaan Makanan/Minuman (TPM) di wilayah Conggeang, ma
a.       Pemantauan TPM rutin oleh petugas
b.      Penyuluhan dan pembinaan pengelola kantin sekolah
c.       Pengambilan sampel makanan jajanan untuk pemeriksaan laboratorium
d.      Pemantauan peredaran makanan jelang hari raya
3.       Untuk meningkatkan kegiatan pemantauan rumah di masyarakat, program yang dilaksanakan oleh Puskesmas adalah
a.       Pelatihan kader pemantauan rumah di posyandu
b.      Pemantauan rumah oleh kader di wilayah masing-masing
c.       Penyuluhan rumah sehat
d.      Laporan hasil pemantauan rumah secara mandiri oleh kader
4.       Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengendalian DBD melalui kegiatan PSN-PJB, maka kegiatan yang
a.       Pemantauan jentik oleh kader kesehatan di dusun dan institusi
b.      Pembentukan Jumantik cilik di dusun
c.       Penyuluhan tentang pengendalian penyakit DBD melalui kegiatan PSN-PJB di posyandu maupun dusun,
d.      Pembentukan Jumantik siswa sekolah
5.       Untuk menngkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan, program yang diadakan oleh pusk
a.       Penyuluhan kesehatan lingkungan
b.      Pembinaan air di posyandu
c.       Survey sarana sanitasi oleh kader
d.      Pelatihan kader kesehatan lingkungan
6.       Untuk mengetahui gambaran/kondisi kualitas air di wilayah Conggeang, program yang dilakukan oleh puskesmas “
a.       Pengambilan sampel air untuk tindak lanjut kasus
b.      Penyuluhan kesehatan air
c.       Pembinaan pengelolaan air
d.      Pelayanan pengambilan sampel air
7.       Kegiatan yang berkaitan dengan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang sebaiknya diadakan di wilayah Congg
a.       Refreshing STBM
b.      Pelatihan CTPS di sekolah
c.       Pelatihan CTPS di posyandu
d.      Verifikasi pasca deklarasi STBM

Program P2M
1.       Agar masyarakat mengetahui cara pengendalian penyebaran penyakit menular (DBD, TBC, dll) perlu diadakan kegiatan
a.       Penyuluhan penyakit menular
b.      Kerja bakti
c.       Minum obat teratur
d.      Konsultasi dengan dokter
2.       Untuk memastikan kejadian penyakit menular di masyarakat dan membantu petugas kesehatan melakukan tindak lan
a.       Pelatihan kader
b.      Penyelidikan Epidemiologi (petugas mengunjungi penderita dan memeriksa lingkungan sekitar)
c.       PHBS
d.      Lapor pak lurah
3.       Guna membantu kader dan masyarakat memantau warga dengan sakit tertentu diperlukan kegiatan :
a.       Kartu control
b.      Satgas pemantau penyakit
c.       PHN (Perawatan Kesehatan Masyarakat oleh Petugas)
d.      Pertemuan kader
4.       Untuk meningkatkan capaian imunisasi lengkap, perlu dilakukan :
a.       Pendataan imunisasi lengkap oleh kader
b.      Pertemuan warga
c.       Imunisasi di posyandu
d.      Koordinasi kader
5.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi, dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan P2M
b.      Penyuluhan tentang imunisasi
c.       Penyuluhan tentang PHBS
d.      Penyuluhan tentang KIA
6.       Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu setelah usia balita, diperlukan imunisasi lanjutan :
a.       Booster balita
b.      LIL (Lima Imunisasi dasar Lengkap)
c.       BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
d.      Imunisasi TT

Program Promkes
1.       Untuk mengaktifkan kembali Desa Siaga, diperlukan kegiatan :
a.       Arisan
b.      Jalan-jalan
c.       Pelatihan kader Desa Siaga
d.      Penyuluhan Kespro (kesehatan reproduksi)
2.       Untuk mengurangi angka kejadian pernikahan dini akibat kehamilan tidak diinginkan, perlu dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan Jiwa
b.      Penyuluhan PHBS
c.       Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
d.      Penyuluhan NAPZA
3.       Untuk mengurangi angka kejadian HIV AIDS dan penyakit menularv seksual di masyarakat, perlu diadakan kegiatan :
a.       Penyuluhan Kespro
b.      Penyuluhan HIV AIDS (ABAT) dan pendidikan seks
c.       Penyuluhan KB
d.      Penyuluhan Imunisasi
4.       Guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber-PHBS perlu dilaksanakan :
a.       Sosialisasi PHBS dan pemantauan PHBS
b.      Sosialisasi bahaya rokok
c.       Pelatihan ASI eksklusif
d.      Pemilahan sampah
alkukan adalah :

ya dilakukan adalah :

nya dilakukan kegiatan :

meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, sebaiknya dilakukan :

yang mungkin terjadi, senam ibu hamil, gizi saat ibu hamil, mitos-mitos seputar kehamilan, sebaiknya dilakukan kegiatan :

memiliki perhatian terhadap masalah kesehatan ibu, bayi dan balita dapat saling berkomunikasi dan bertukar pengalaman adalah :

ondisi kesehatannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

lakukan kegiatan :
nya dilakukan kegiatan :

tuan berupa :

ngnya datang ke posyandu, sebaiknya dilakukan kegiatan :

an makanan yang sehat bagi anaknya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

ndu dan administrasinya serta untuk mendapat dukungan dari lintas sector, sebaiknya dilakukan kegiatan

an kegiatan :

ran dan kesehatan, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :


utin dan terjadwal

TPM) di wilayah Conggeang, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :

sanakan oleh Puskesmas adalah :

an PSN-PJB, maka kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas :

PJB di posyandu maupun dusun, berdasarkan permintaan

rogram yang diadakan oleh puskesmas :

g dilakukan oleh puskesmas “


knya diadakan di wilayah Conggeang :

TBC, dll) perlu diadakan kegiatan :

kesehatan melakukan tindak lanjut, dilaksanakan kegiatan :

riksa lingkungan sekitar)

lukan kegiatan :

ukan imunisasi lanjutan :

perlu dilakukan kegiatan :

akat, perlu diadakan kegiatan :


kukan kegiatan :

ukar pengalaman adalah :


DESA UNGKAL
JUMLAH SAMPEL : 28 Program KIA
n % 1.       Untuk Men
1 0 0 a
1 3.571429 b
27 96.42857 c
28 2.       Agar dapat
2 7 25 a
20 71.42857 b
1 3.571429 c
28 3.       Agar ibu ha
3 9 32.14286 a
2 7.142857 b
17 60.71429 c
28 4.       Untuk men
4 1 3.571429 a
24 85.71429 b
3 10.71429 c
28 100 5.       Agar kader
5 0 0 a
5 17.85714 b
23 82.14286 c
28 6.       Agar ibu ha
6 6 21.42857 a
20 71.42857 b
2 7.142857 c
28 7.       Kegiatan ya
7 1 3.571429 a
22 78.57143 b
5 17.85714 c
28 8.       Agar jumlah
8 25 89.28571 a
3 10.71429 b
0 0 c
28

Program Gizi
1.       Agar balita
9 25 89.28571 a
3 10.71429 b
0 0 c
28 100 2.       Data tentan
10 1 3.571429 a
4 14.28571 b
23 82.14286 c
28 100 3.       Untuk men
11 15 53.57143 a
13 46.42857 b
0 0 c
28 100 4.       Peredaran g
12 26 92.85714 a
6 21.42857 b
1 3.571429 c
33 117.8571 5.       Agar distrib
13 25 89.28571 a
0 0 b
8 28.57143 c
33 117.8571 6.       Untuk men
14 1 3.571429 a
27 96.42857 b
5 17.85714 c
33 117.8571 7.       Balita deng
15 17 60.71429 a
11 39.28571 b
5 17.85714 c
33 117.8571 8.       Untuk men
16 24 85.71429 a
4 14.28571 b
0 0 c
28 100 9.       Agar ibu ba
17 28 100 a
0 0 b
0 0 c
28 100 10.   Media komu
18 0 0 a
28 100 b
0 0 c
28 100 11.   Untuk meni
19 28 100 a
0 0 b
0 0 c
28 100 12.   Agar PMT p
20 2 7.142857 a
24 85.71429 b
2 7.142857 c
28 100
0 Program Kesling
1.       Untuk men
21 25 89.28571 a
0 0 b
0 0 c
3 10.71429 d
28 100 2.       Untuk men
22 23 82.14286 a
0 0 b
5 17.85714 c
0 0 d
28 100 3.       Untuk men
23 19 67.85714 a
3 10.71429 b
6 21.42857 c
0 0 d
28 100 4.       Untuk men
24 0 0 a
0 0 b
28 100 c
0 0 d
28 100 5.       Untuk men
25 28 100 a
0 0 b
0 0 c
0 0 d
28 100 6.       Untuk men
26 26 92.85714 a
0 0 b
0 0 c
2 7.142857 d
28 100 7.       Kegiatan ya
27 26 92.85714 a
1 3.571429 b
0 0 c
1 3.571429 d
28 100
Program P2M
1.       Agar masya
28 27 96.42857 a
0 0 b
0 0 c
1 3.571429 d
28 100 2.       Untuk mem
29 0 0 a
28 100 b
0 0 c
0 0 d
28 100 3.       Guna mem
30 0 0 a
0 0 b
28 100 c
0 0 d
28 100 4.       Untuk men
31 26 92.85714 a
0 0 b
2 7.142857 c
0 0 d
28 100 5.       Untuk men
32 5 17.85714 a
23 82.14286 b
0 0 c
0 0 d
28 100 6.       Meningkatk
33 1 3.571429 a
0 0 b
26 92.85714 c
1 3.571429 d
28 100
Program Promkes
1.       Untuk men
34 0 0 a
0 0 b
28 100 c
0 0 d
28 1400 2.       Untuk men
35 0 0 a
0 0 b
28 100 c
0 0 d
28 100 3.       Untuk men
36 28 100 a
0 0 b
0 0 c
5 17.85714 d
33 117.8571 4.       Guna meni
37 28 100 a
0 0 b
0 0 c
0 0 d
28 100
Program KIA
1.       Untuk Meningkatkan hasil capaian program SDIDTK balita, kegiatan yang sebaiknya dialkukan adalah :
a.       Mendatangi balita yang akan dilakukan SDIDTK
b.      Mengundang balita yang akan dilakukan SDIDTK
c.       Melaksanakan SDIDTK bersamaan saat pelaksanaan Posyandu
2.       Agar dapat memantau jumlah ibu hamil, ibu bersalin, dan bayi, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Mendatangi ibu hamil yang ada di wilayah sambil menempelkan stiker P4K
b.      Mengumpulkan informasi dari Kepala Dusun
c.       Mengumpulkan informasi dari RT
3.       Agar ibu hamil resiko tinggi dapat terpantau keadaan kesehatannya sebaiknya dilakukan :
a.       Kunjungan rumah oleh petugas kesehatan
b.      Memberi tahu Kepala Dusun
c.       Memberi tahu RT/RW
4.       Untuk mengetahui penyebab kematian bayi, balita, ibu hamil dan ibu bersalin, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Dibiarkan saja
b.      Kader melaporkan kepada petugas kesehatan
c.       Petugas kesehatan melakukan kunjungan/OV sesuai laporan dari kader
5.       Agar kader kesehatan dapat memahami kegiatan KIA (Keehatan Ibu dan Anak) serta meningkatkan keterampilan dan p
a.       Jalan sehat bersama
b.      Senam massal
c.       Refreshing kader kesehatan
6.       Agar ibu hamil dapat mengetahui kesehatannya sendiri, perawatan dan tanda bahaya yang mungkin terjadi, senam ib
a.       Penyuluhan
b.      Kelas Ibu Hamil
c.       Menjelaskan dari rumah ke rumah ibu hamil
7.       Kegiatan yang seharusnya dilakukan agar ibu hamil, ibu balita serta semua orang yang memiliki perhatian terhadap m
a.       Arisan
b.      Dasa Wisma
c.       Kelompok pendukung Ibu (KP-Ibu)
8.       Agar jumlah PUS dan WUS diketahui dan terdata, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Pendataan PUS dan WUS
b.      PKK
c.       Dasa Wisma

Program Gizi
1.       Agar balita yang tidak dating ke posyandu saat penimbangan tetap dapat terpantau kondisi kesehatannya, sebaiknya d
a.       Penimbangan ulang
b.      Diminta datang ke posyandu bulan berikutnya
c.       Sweeping balita yang tida datang ke posyandu oleh kader
2.       Data tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dapat diperoleh melalui kegiatan
a.       Pendataan ibu hamil
b.      Pemantauan ibu melahirkan
c.       Pemantauan ASI eksklusif
3.       Untuk mengetahui seberapa banyak keluarga yang telah sadar gizi, sebaiknya dilakukan kegiatan
a.       Pemantauan KADARZI (Keluarga Sadar Gizi)
b.      Pemantauan rumah
c.       Pemantauan Balita
4.       Peredaran garam beryodium di wilayah Conggeang sebaiknya dipantau melalui kegiatan :
a.       Pendataan pasar
b.      Pemantauan garam beryodium
c.       Pemantauan warung
5.       Agar distribusi vitamin A pada bulan Februari dan Agustus tepat sasaran, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantauan distribusi vitamin A
b.      Pendataan balita
c.       Pemantauan balita usia 6-59 bulan
6.       Untuk mengetahui status gizi seluruh balita di wilayah Kecamatan Conggeang, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantuan balita
b.      Pemantauan status gizi balita
c.       Pendataan penimbangan
7.       Balita dengan status gizi buruk/BGM serta ibu hamil dengan KEK sebaiknya diberi bantuan berupa :
a.       PMT pemulihan 90 hari
b.      Penyuluhan kesehatan
c.       Pakaian dan Obat
8.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi balita, gizi ibu hamil, pentingnya datang ke posyandu, seba
a.       Penyuluhan
b.      Konsultasi
c.       Tanya Jawab
9.       Agar ibu balita memperoleh informasi secara visual tentang bagaimana mempersiapkan makanan yang sehat bagi ana
a.       PMT penyuluhan
b.      Tanya Jawab
c.       Konsultasi
10.   Media komunikasi kader posyandu dengan petugas kesehatan adalah :
a.       Arisan
b.      Pembinaan posyandu oleh petugas
c.       Rapat RT
11.   Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader tentang kegiatan di posyandu dan administrasinya serta un
a.       Refreshing kader bagi kelompok PKK, RW, TP PKK, Himpaudi, Poskesdes
b.      Outbond
c.       Jalan-jalan
12.   Agar PMT pemulihan tepat sasaran dan terpantau penggunaannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pendampingan kader dalam pemberian PMT untuk balita gizi buruk
b.      Sweeping balita
c.       Pemantauan status gizi

Program Kesling
1.       Untuk meningkatkan cakupan pembinaan sanitasi pada institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan, maka progra
a.       Pemantauan institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan secara rutin dan terjadwal
b.      Pembentukan kader jumantik siswa sekolah
c.       pemantauan kesling pada institusi oleh kader
d.      Pemantauan jentik pada institusi oleh kader
2.       Untuk meningkatkan pembinaan terhadap Tempat Pengelolaan Makanan/Minuman (TPM) di wilayah Conggeang, ma
a.       Pemantauan TPM rutin oleh petugas
b.      Penyuluhan dan pembinaan pengelola kantin sekolah
c.       Pengambilan sampel makanan jajanan untuk pemeriksaan laboratorium
d.      Pemantauan peredaran makanan jelang hari raya
3.       Untuk meningkatkan kegiatan pemantauan rumah di masyarakat, program yang dilaksanakan oleh Puskesmas adalah
a.       Pelatihan kader pemantauan rumah di posyandu
b.      Pemantauan rumah oleh kader di wilayah masing-masing
c.       Penyuluhan rumah sehat
d.      Laporan hasil pemantauan rumah secara mandiri oleh kader
4.       Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengendalian DBD melalui kegiatan PSN-PJB, maka kegiatan yang
a.       Pemantauan jentik oleh kader kesehatan di dusun dan institusi
b.      Pembentukan Jumantik cilik di dusun
c.       Penyuluhan tentang pengendalian penyakit DBD melalui kegiatan PSN-PJB di posyandu maupun dusun,
d.      Pembentukan Jumantik siswa sekolah
5.       Untuk menngkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan, program yang diadakan oleh pusk
a.       Penyuluhan kesehatan lingkungan
b.      Pembinaan air di posyandu
c.       Survey sarana sanitasi oleh kader
d.      Pelatihan kader kesehatan lingkungan
6.       Untuk mengetahui gambaran/kondisi kualitas air di wilayah Conggeang, program yang dilakukan oleh puskesmas “
a.       Pengambilan sampel air untuk tindak lanjut kasus
b.      Penyuluhan kesehatan air
c.       Pembinaan pengelolaan air
d.      Pelayanan pengambilan sampel air
7.       Kegiatan yang berkaitan dengan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang sebaiknya diadakan di wilayah Congg
a.       Refreshing STBM
b.      Pelatihan CTPS di sekolah
c.       Pelatihan CTPS di posyandu
d.      Verifikasi pasca deklarasi STBM

Program P2M
1.       Agar masyarakat mengetahui cara pengendalian penyebaran penyakit menular (DBD, TBC, dll) perlu diadakan kegiatan
a.       Penyuluhan penyakit menular
b.      Kerja bakti
c.       Minum obat teratur
d.      Konsultasi dengan dokter
2.       Untuk memastikan kejadian penyakit menular di masyarakat dan membantu petugas kesehatan melakukan tindak lan
a.       Pelatihan kader
b.      Penyelidikan Epidemiologi (petugas mengunjungi penderita dan memeriksa lingkungan sekitar)
c.       PHBS
d.      Lapor pak lurah
3.       Guna membantu kader dan masyarakat memantau warga dengan sakit tertentu diperlukan kegiatan :
a.       Kartu control
b.      Satgas pemantau penyakit
c.       PHN (Perawatan Kesehatan Masyarakat oleh Petugas)
d.      Pertemuan kader
4.       Untuk meningkatkan capaian imunisasi lengkap, perlu dilakukan :
a.       Pendataan imunisasi lengkap oleh kader
b.      Pertemuan warga
c.       Imunisasi di posyandu
d.      Koordinasi kader
5.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi, dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan P2M
b.      Penyuluhan tentang imunisasi
c.       Penyuluhan tentang PHBS
d.      Penyuluhan tentang KIA
6.       Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu setelah usia balita, diperlukan imunisasi lanjutan :
a.       Booster balita
b.      LIL (Lima Imunisasi dasar Lengkap)
c.       BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
d.      Imunisasi TT

Program Promkes
1.       Untuk mengaktifkan kembali Desa Siaga, diperlukan kegiatan :
a.       Arisan
b.      Jalan-jalan
c.       Pelatihan kader Desa Siaga
d.      Penyuluhan Kespro (kesehatan reproduksi)
2.       Untuk mengurangi angka kejadian pernikahan dini akibat kehamilan tidak diinginkan, perlu dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan Jiwa
b.      Penyuluhan PHBS
c.       Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
d.      Penyuluhan NAPZA
3.       Untuk mengurangi angka kejadian HIV AIDS dan penyakit menularv seksual di masyarakat, perlu diadakan kegiatan :
a.       Penyuluhan Kespro
b.      Penyuluhan HIV AIDS (ABAT) dan pendidikan seks
c.       Penyuluhan KB
d.      Penyuluhan Imunisasi
4.       Guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber-PHBS perlu dilaksanakan :
a.       Sosialisasi PHBS dan pemantauan PHBS
b.      Sosialisasi bahaya rokok
c.       Pelatihan ASI eksklusif
d.      Pemilahan sampah
alkukan adalah :

ya dilakukan adalah :

nya dilakukan kegiatan :

meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, sebaiknya dilakukan :

yang mungkin terjadi, senam ibu hamil, gizi saat ibu hamil, mitos-mitos seputar kehamilan, sebaiknya dilakukan kegiatan :

memiliki perhatian terhadap masalah kesehatan ibu, bayi dan balita dapat saling berkomunikasi dan bertukar pengalaman adalah :

ondisi kesehatannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

lakukan kegiatan :
nya dilakukan kegiatan :

tuan berupa :

ngnya datang ke posyandu, sebaiknya dilakukan kegiatan :

an makanan yang sehat bagi anaknya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

ndu dan administrasinya serta untuk mendapat dukungan dari lintas sector, sebaiknya dilakukan kegiatan

an kegiatan :

ran dan kesehatan, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :


utin dan terjadwal

TPM) di wilayah Conggeang, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :

sanakan oleh Puskesmas adalah :

an PSN-PJB, maka kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas :

PJB di posyandu maupun dusun, berdasarkan permintaan

rogram yang diadakan oleh puskesmas :

g dilakukan oleh puskesmas “


knya diadakan di wilayah Conggeang :

TBC, dll) perlu diadakan kegiatan :

kesehatan melakukan tindak lanjut, dilaksanakan kegiatan :

riksa lingkungan sekitar)

lukan kegiatan :

ukan imunisasi lanjutan :

perlu dilakukan kegiatan :

akat, perlu diadakan kegiatan :


kukan kegiatan :

ukar pengalaman adalah :


DESA CONGGEANG WETAN
JUMLAH SAMPEL : 24 Program KIA
n % 1.       Untuk Men
1 4 16.66667 a
0 0 b
22 91.66667 c
26 2.       Agar dapat
2 24 100 a
0 0 b
2 8.333333 c
26 3.       Agar ibu ha
3 20 83.33333 a
0 0 b
6 25 c
26 4.       Untuk men
4 0 0 a
6 25 b
20 83.33333 c
26 108.3333 5.       Agar kader
5 12 50 a
4 16.66667 b
10 41.66667 c
26 6.       Agar ibu ha
6 19 79.16667 a
6 25 b
1 4.166667 c
26 7.       Kegiatan ya
7 0 0 a
2 8.333333 b
24 100 c
26 8.       Agar jumlah
8 26 108.3333 a
0 0 b
0 0 c
26

Program Gizi
1.       Agar balita
9 4 16.66667 a
7 29.16667 b
15 62.5 c
26 108.3333 2.       Data tentan
10 2 8.333333 a
2 8.333333 b
21 87.5 c
25 104.1667 3.       Untuk men
11 21 87.5 a
0 0 b
5 20.83333 c
26 108.3333 4.       Peredaran g
12 9 37.5 a
16 66.66667 b
0 0 c
25 104.1667 5.       Agar distrib
13 16 66.66667 a
2 8.333333 b
7 29.16667 c
25 104.1667 6.       Untuk men
14 5 20.83333 a
21 87.5 b
0 0 c
26 108.3333 7.       Balita deng
15 17 70.83333 a
4 16.66667 b
5 20.83333 c
26 108.3333 8.       Untuk men
16 20 83.33333 a
6 25 b
0 0 c
26 108.3333 9.       Agar ibu ba
17 23 95.83333 a
0 0 b
3 12.5 c
26 108.3333 10.   Media komu
18 2 8.333333 a
22 91.66667 b
2 8.333333 c
26 108.3333 11.   Untuk meni
19 21 87.5 a
5 20.83333 b
0 0 c
26 108.3333 12.   Agar PMT p
20 19 79.16667 a
2 8.333333 b
5 20.83333 c
26 108.3333
0 Program Kesling
1.       Untuk men
21 24 100 a
1 4.166667 b
1 4.166667 c
0 0 d
26 108.3333 2.       Untuk men
22 21 87.5 a
1 4.166667 b
4 16.66667 c
0 0 d
26 108.3333 3.       Untuk men
23 1 4.166667 a
7 29.16667 b
9 37.5 c
4 16.66667 d
21 87.5 4.       Untuk men
24 2 8.333333 a
0 0 b
23 95.83333 c
1 4.166667 d
26 108.3333 5.       Untuk men
25 17 70.83333 a
0 0 b
6 25 c
3 12.5 d
26 108.3333 6.       Untuk men
26 15 62.5 a
9 37.5 b
0 0 c
2 8.333333 d
26 108.3333 7.       Kegiatan ya
27 7 29.16667 a
3 12.5 b
5 20.83333 c
11 45.83333 d
26 108.3333
Program P2M
1.       Agar masya
28 21 87.5 a
0 0 b
1 4.166667 c
4 16.66667 d
26 108.3333 2.       Untuk mem
29 16 66.66667 a
15 62.5 b
5 20.83333 c
1 4.166667 d
37 154.1667 3.       Guna mem
30 5 20.83333 a
10 41.66667 b
11 45.83333 c
0 0 d
26 108.3333 4.       Untuk men
31 17 70.83333 a
4 16.66667 b
5 20.83333 c
0 0 d
26 108.3333 5.       Untuk men
32 6 25 a
20 83.33333 b
0 0 c
0 0 d
26 108.3333 6.       Meningkatk
33 2 8.333333 a
17 70.83333 b
4 16.66667 c
1 4.166667 d
24 100
Program Promkes
1.       Untuk men
34 0 0 a
2 8.333333 b
17 70.83333 c
5 20.83333 d
24 1200 2.       Untuk men
35 7 29.16667 a
7 29.16667 b
9 37.5 c
1 4.166667 d
24 100 3.       Untuk men
36 3 12.5 a
21 87.5 b
1 4.166667 c
0 0 d
25 104.1667 4.       Guna meni
37 25 104.1667 a
1 4.166667 b
0 0 c
0 0 d
26 108.3333
Program KIA
1.       Untuk Meningkatkan hasil capaian program SDIDTK balita, kegiatan yang sebaiknya dialkukan adalah :
a.       Mendatangi balita yang akan dilakukan SDIDTK
b.      Mengundang balita yang akan dilakukan SDIDTK
c.       Melaksanakan SDIDTK bersamaan saat pelaksanaan Posyandu
2.       Agar dapat memantau jumlah ibu hamil, ibu bersalin, dan bayi, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Mendatangi ibu hamil yang ada di wilayah sambil menempelkan stiker P4K
b.      Mengumpulkan informasi dari Kepala Dusun
c.       Mengumpulkan informasi dari RT
3.       Agar ibu hamil resiko tinggi dapat terpantau keadaan kesehatannya sebaiknya dilakukan :
a.       Kunjungan rumah oleh petugas kesehatan
b.      Memberi tahu Kepala Dusun
c.       Memberi tahu RT/RW
4.       Untuk mengetahui penyebab kematian bayi, balita, ibu hamil dan ibu bersalin, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Dibiarkan saja
b.      Kader melaporkan kepada petugas kesehatan
c.       Petugas kesehatan melakukan kunjungan/OV sesuai laporan dari kader
5.       Agar kader kesehatan dapat memahami kegiatan KIA (Keehatan Ibu dan Anak) serta meningkatkan keterampilan dan p
a.       Jalan sehat bersama
b.      Senam massal
c.       Refreshing kader kesehatan
6.       Agar ibu hamil dapat mengetahui kesehatannya sendiri, perawatan dan tanda bahaya yang mungkin terjadi, senam ib
a.       Penyuluhan
b.      Kelas Ibu Hamil
c.       Menjelaskan dari rumah ke rumah ibu hamil
7.       Kegiatan yang seharusnya dilakukan agar ibu hamil, ibu balita serta semua orang yang memiliki perhatian terhadap m
a.       Arisan
b.      Dasa Wisma
c.       Kelompok pendukung Ibu (KP-Ibu)
8.       Agar jumlah PUS dan WUS diketahui dan terdata, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Pendataan PUS dan WUS
b.      PKK
c.       Dasa Wisma

Program Gizi
1.       Agar balita yang tidak dating ke posyandu saat penimbangan tetap dapat terpantau kondisi kesehatannya, sebaiknya d
a.       Penimbangan ulang
b.      Diminta datang ke posyandu bulan berikutnya
c.       Sweeping balita yang tida datang ke posyandu oleh kader
2.       Data tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dapat diperoleh melalui kegiatan
a.       Pendataan ibu hamil
b.      Pemantauan ibu melahirkan
c.       Pemantauan ASI eksklusif
3.       Untuk mengetahui seberapa banyak keluarga yang telah sadar gizi, sebaiknya dilakukan kegiatan
a.       Pemantauan KADARZI (Keluarga Sadar Gizi)
b.      Pemantauan rumah
c.       Pemantauan Balita
4.       Peredaran garam beryodium di wilayah Conggeang sebaiknya dipantau melalui kegiatan :
a.       Pendataan pasar
b.      Pemantauan garam beryodium
c.       Pemantauan warung
5.       Agar distribusi vitamin A pada bulan Februari dan Agustus tepat sasaran, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantauan distribusi vitamin A
b.      Pendataan balita
c.       Pemantauan balita usia 6-59 bulan
6.       Untuk mengetahui status gizi seluruh balita di wilayah Kecamatan Conggeang, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantuan balita
b.      Pemantauan status gizi balita
c.       Pendataan penimbangan
7.       Balita dengan status gizi buruk/BGM serta ibu hamil dengan KEK sebaiknya diberi bantuan berupa :
a.       PMT pemulihan 90 hari
b.      Penyuluhan kesehatan
c.       Pakaian dan Obat
8.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi balita, gizi ibu hamil, pentingnya datang ke posyandu, seba
a.       Penyuluhan
b.      Konsultasi
c.       Tanya Jawab
9.       Agar ibu balita memperoleh informasi secara visual tentang bagaimana mempersiapkan makanan yang sehat bagi ana
a.       PMT penyuluhan
b.      Tanya Jawab
c.       Konsultasi
10.   Media komunikasi kader posyandu dengan petugas kesehatan adalah :
a.       Arisan
b.      Pembinaan posyandu oleh petugas
c.       Rapat RT
11.   Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader tentang kegiatan di posyandu dan administrasinya serta un
a.       Refreshing kader bagi kelompok PKK, RW, TP PKK, Himpaudi, Poskesdes
b.      Outbond
c.       Jalan-jalan
12.   Agar PMT pemulihan tepat sasaran dan terpantau penggunaannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pendampingan kader dalam pemberian PMT untuk balita gizi buruk
b.      Sweeping balita
c.       Pemantauan status gizi

Program Kesling
1.       Untuk meningkatkan cakupan pembinaan sanitasi pada institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan, maka progra
a.       Pemantauan institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan secara rutin dan terjadwal
b.      Pembentukan kader jumantik siswa sekolah
c.       pemantauan kesling pada institusi oleh kader
d.      Pemantauan jentik pada institusi oleh kader
2.       Untuk meningkatkan pembinaan terhadap Tempat Pengelolaan Makanan/Minuman (TPM) di wilayah Conggeang, ma
a.       Pemantauan TPM rutin oleh petugas
b.      Penyuluhan dan pembinaan pengelola kantin sekolah
c.       Pengambilan sampel makanan jajanan untuk pemeriksaan laboratorium
d.      Pemantauan peredaran makanan jelang hari raya
3.       Untuk meningkatkan kegiatan pemantauan rumah di masyarakat, program yang dilaksanakan oleh Puskesmas adalah
a.       Pelatihan kader pemantauan rumah di posyandu
b.      Pemantauan rumah oleh kader di wilayah masing-masing
c.       Penyuluhan rumah sehat
d.      Laporan hasil pemantauan rumah secara mandiri oleh kader
4.       Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengendalian DBD melalui kegiatan PSN-PJB, maka kegiatan yang
a.       Pemantauan jentik oleh kader kesehatan di dusun dan institusi
b.      Pembentukan Jumantik cilik di dusun
c.       Penyuluhan tentang pengendalian penyakit DBD melalui kegiatan PSN-PJB di posyandu maupun dusun,
d.      Pembentukan Jumantik siswa sekolah
5.       Untuk menngkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan, program yang diadakan oleh pusk
a.       Penyuluhan kesehatan lingkungan
b.      Pembinaan air di posyandu
c.       Survey sarana sanitasi oleh kader
d.      Pelatihan kader kesehatan lingkungan
6.       Untuk mengetahui gambaran/kondisi kualitas air di wilayah Conggeang, program yang dilakukan oleh puskesmas “
a.       Pengambilan sampel air untuk tindak lanjut kasus
b.      Penyuluhan kesehatan air
c.       Pembinaan pengelolaan air
d.      Pelayanan pengambilan sampel air
7.       Kegiatan yang berkaitan dengan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang sebaiknya diadakan di wilayah Congg
a.       Refreshing STBM
b.      Pelatihan CTPS di sekolah
c.       Pelatihan CTPS di posyandu
d.      Verifikasi pasca deklarasi STBM

Program P2M
1.       Agar masyarakat mengetahui cara pengendalian penyebaran penyakit menular (DBD, TBC, dll) perlu diadakan kegiatan
a.       Penyuluhan penyakit menular
b.      Kerja bakti
c.       Minum obat teratur
d.      Konsultasi dengan dokter
2.       Untuk memastikan kejadian penyakit menular di masyarakat dan membantu petugas kesehatan melakukan tindak lan
a.       Pelatihan kader
b.      Penyelidikan Epidemiologi (petugas mengunjungi penderita dan memeriksa lingkungan sekitar)
c.       PHBS
d.      Lapor pak lurah
3.       Guna membantu kader dan masyarakat memantau warga dengan sakit tertentu diperlukan kegiatan :
a.       Kartu control
b.      Satgas pemantau penyakit
c.       PHN (Perawatan Kesehatan Masyarakat oleh Petugas)
d.      Pertemuan kader
4.       Untuk meningkatkan capaian imunisasi lengkap, perlu dilakukan :
a.       Pendataan imunisasi lengkap oleh kader
b.      Pertemuan warga
c.       Imunisasi di posyandu
d.      Koordinasi kader
5.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi, dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan P2M
b.      Penyuluhan tentang imunisasi
c.       Penyuluhan tentang PHBS
d.      Penyuluhan tentang KIA
6.       Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu setelah usia balita, diperlukan imunisasi lanjutan :
a.       Booster balita
b.      LIL (Lima Imunisasi dasar Lengkap)
c.       BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
d.      Imunisasi TT

Program Promkes
1.       Untuk mengaktifkan kembali Desa Siaga, diperlukan kegiatan :
a.       Arisan
b.      Jalan-jalan
c.       Pelatihan kader Desa Siaga
d.      Penyuluhan Kespro (kesehatan reproduksi)
2.       Untuk mengurangi angka kejadian pernikahan dini akibat kehamilan tidak diinginkan, perlu dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan Jiwa
b.      Penyuluhan PHBS
c.       Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
d.      Penyuluhan NAPZA
3.       Untuk mengurangi angka kejadian HIV AIDS dan penyakit menularv seksual di masyarakat, perlu diadakan kegiatan :
a.       Penyuluhan Kespro
b.      Penyuluhan HIV AIDS (ABAT) dan pendidikan seks
c.       Penyuluhan KB
d.      Penyuluhan Imunisasi
4.       Guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber-PHBS perlu dilaksanakan :
a.       Sosialisasi PHBS dan pemantauan PHBS
b.      Sosialisasi bahaya rokok
c.       Pelatihan ASI eksklusif
d.      Pemilahan sampah
alkukan adalah :

ya dilakukan adalah :

nya dilakukan kegiatan :

meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, sebaiknya dilakukan :

yang mungkin terjadi, senam ibu hamil, gizi saat ibu hamil, mitos-mitos seputar kehamilan, sebaiknya dilakukan kegiatan :

memiliki perhatian terhadap masalah kesehatan ibu, bayi dan balita dapat saling berkomunikasi dan bertukar pengalaman adalah :

ondisi kesehatannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

lakukan kegiatan :
nya dilakukan kegiatan :

tuan berupa :

ngnya datang ke posyandu, sebaiknya dilakukan kegiatan :

an makanan yang sehat bagi anaknya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

ndu dan administrasinya serta untuk mendapat dukungan dari lintas sector, sebaiknya dilakukan kegiatan

an kegiatan :

ran dan kesehatan, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :


utin dan terjadwal

TPM) di wilayah Conggeang, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :

sanakan oleh Puskesmas adalah :

an PSN-PJB, maka kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas :

PJB di posyandu maupun dusun, berdasarkan permintaan

rogram yang diadakan oleh puskesmas :

g dilakukan oleh puskesmas “


knya diadakan di wilayah Conggeang :

TBC, dll) perlu diadakan kegiatan :

kesehatan melakukan tindak lanjut, dilaksanakan kegiatan :

riksa lingkungan sekitar)

lukan kegiatan :

ukan imunisasi lanjutan :

perlu dilakukan kegiatan :

akat, perlu diadakan kegiatan :


kukan kegiatan :

ukar pengalaman adalah :


DESA CONGGEANG KULON
JUMLAH SAMPEL : 30 Program KIA
n % 1.       Untuk Men
1 13 43.33333 a
2 6.666667 b
15 50 c
30 2.       Agar dapat
2 20 66.66667 a
3 10 b
7 23.33333 c
30 3.       Agar ibu ha
3 27 90 a
2 6.666667 b
1 3.333333 c
30 4.       Untuk men
4 3 10 a
14 46.66667 b
13 43.33333 c
30 100 5.       Agar kader
5 12 40 a
18 60 b
10 33.33333 c
40 6.       Agar ibu ha
6 20 66.66667 a
4 13.33333 b
6 20 c
30 7.       Kegiatan ya
7 2 6.666667 a
3 10 b
25 83.33333 c
30 8.       Agar jumlah
8 26 86.66667 a
3 10 b
1 3.333333 c
30

Program Gizi
1.       Agar balita
9 6 20 a
6 20 b
16 53.33333 c
28 93.33333 2.       Data tentan
10 3 10 a
7 23.33333 b
20 66.66667 c
30 100 3.       Untuk men
11 23 76.66667 a
4 13.33333 b
3 10 c
30 100 4.       Peredaran g
12 7 23.33333 a
19 63.33333 b
14 46.66667 c
40 133.3333 5.       Agar distrib
13 16 53.33333 a
2 6.666667 b
11 36.66667 c
29 96.66667 6.       Untuk men
14 7 23.33333 a
19 63.33333 b
3 10 c
29 96.66667 7.       Balita deng
15 14 46.66667 a
11 36.66667 b
4 13.33333 c
29 96.66667 8.       Untuk men
16 24 80 a
3 10 b
3 10 c
30 100 9.       Agar ibu ba
17 19 63.33333 a
5 16.66667 b
6 20 c
30 100 10.   Media komu
18 28 93.33333 a
2 6.666667 b
8 26.66667 c
38 126.6667 11.   Untuk meni
19 24 80 a
2 6.666667 b
4 13.33333 c
30 100 12.   Agar PMT p
20 23 76.66667 a
3 10 b
4 13.33333 c
30 100
0 Program Kesling
1.       Untuk men
21 17 56.66667 a
5 16.66667 b
6 20 c
2 6.666667 d
30 100 2.       Untuk men
22 16 53.33333 a
7 23.33333 b
7 23.33333 c
0 0 d
30 100 3.       Untuk men
23 12 40 a
13 43.33333 b
0 0 c
5 16.66667 d
30 100 4.       Untuk men
24 3 10 a
2 6.666667 b
25 83.33333 c
0 0 d
30 100 5.       Untuk men
25 15 50 a
2 6.666667 b
2 6.666667 c
11 36.66667 d
30 100 6.       Untuk men
26 19 63.33333 a
4 13.33333 b
5 16.66667 c
2 6.666667 d
30 100 7.       Kegiatan ya
27 3 10 a
2 6.666667 b
17 56.66667 c
8 26.66667 d
30 100
Program P2M
1.       Agar masya
28 22 73.33333 a
3 10 b
3 10 c
2 6.666667 d
30 100 2.       Untuk mem
29 4 13.33333 a
18 60 b
4 13.33333 c
4 13.33333 d
30 100 3.       Guna mem
30 2 6.666667 a
4 13.33333 b
15 50 c
9 30 d
30 100 4.       Untuk men
31 17 56.66667 a
5 16.66667 b
5 16.66667 c
3 10 d
30 100 5.       Untuk men
32 2 6.666667 a
18 60 b
5 16.66667 c
5 16.66667 d
30 100 6.       Meningkatk
33 2 6.666667 a
6 20 b
17 56.66667 c
5 16.66667 d
30 100
Program Promkes
1.       Untuk men
34 0 0 a
2 6.666667 b
23 76.66667 c
4 13.33333 d
29 1450 2.       Untuk men
35 1 3.333333 a
0 0 b
29 96.66667 c
0 0 d
30 100 3.       Untuk men
36 2 6.666667 a
26 86.66667 b
0 0 c
2 6.666667 d
30 100 4.       Guna meni
37 23 76.66667 a
3 10 b
1 3.333333 c
3 10 d
30 100
Program KIA
1.       Untuk Meningkatkan hasil capaian program SDIDTK balita, kegiatan yang sebaiknya dialkukan adalah :
a.       Mendatangi balita yang akan dilakukan SDIDTK
b.      Mengundang balita yang akan dilakukan SDIDTK
c.       Melaksanakan SDIDTK bersamaan saat pelaksanaan Posyandu
2.       Agar dapat memantau jumlah ibu hamil, ibu bersalin, dan bayi, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Mendatangi ibu hamil yang ada di wilayah sambil menempelkan stiker P4K
b.      Mengumpulkan informasi dari Kepala Dusun
c.       Mengumpulkan informasi dari RT
3.       Agar ibu hamil resiko tinggi dapat terpantau keadaan kesehatannya sebaiknya dilakukan :
a.       Kunjungan rumah oleh petugas kesehatan
b.      Memberi tahu Kepala Dusun
c.       Memberi tahu RT/RW
4.       Untuk mengetahui penyebab kematian bayi, balita, ibu hamil dan ibu bersalin, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Dibiarkan saja
b.      Kader melaporkan kepada petugas kesehatan
c.       Petugas kesehatan melakukan kunjungan/OV sesuai laporan dari kader
5.       Agar kader kesehatan dapat memahami kegiatan KIA (Keehatan Ibu dan Anak) serta meningkatkan keterampilan dan p
a.       Jalan sehat bersama
b.      Senam massal
c.       Refreshing kader kesehatan
6.       Agar ibu hamil dapat mengetahui kesehatannya sendiri, perawatan dan tanda bahaya yang mungkin terjadi, senam ib
a.       Penyuluhan
b.      Kelas Ibu Hamil
c.       Menjelaskan dari rumah ke rumah ibu hamil
7.       Kegiatan yang seharusnya dilakukan agar ibu hamil, ibu balita serta semua orang yang memiliki perhatian terhadap m
a.       Arisan
b.      Dasa Wisma
c.       Kelompok pendukung Ibu (KP-Ibu)
8.       Agar jumlah PUS dan WUS diketahui dan terdata, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Pendataan PUS dan WUS
b.      PKK
c.       Dasa Wisma

Program Gizi
1.       Agar balita yang tidak dating ke posyandu saat penimbangan tetap dapat terpantau kondisi kesehatannya, sebaiknya d
a.       Penimbangan ulang
b.      Diminta datang ke posyandu bulan berikutnya
c.       Sweeping balita yang tida datang ke posyandu oleh kader
2.       Data tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dapat diperoleh melalui kegiatan
a.       Pendataan ibu hamil
b.      Pemantauan ibu melahirkan
c.       Pemantauan ASI eksklusif
3.       Untuk mengetahui seberapa banyak keluarga yang telah sadar gizi, sebaiknya dilakukan kegiatan
a.       Pemantauan KADARZI (Keluarga Sadar Gizi)
b.      Pemantauan rumah
c.       Pemantauan Balita
4.       Peredaran garam beryodium di wilayah Conggeang sebaiknya dipantau melalui kegiatan :
a.       Pendataan pasar
b.      Pemantauan garam beryodium
c.       Pemantauan warung
5.       Agar distribusi vitamin A pada bulan Februari dan Agustus tepat sasaran, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantauan distribusi vitamin A
b.      Pendataan balita
c.       Pemantauan balita usia 6-59 bulan
6.       Untuk mengetahui status gizi seluruh balita di wilayah Kecamatan Conggeang, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantuan balita
b.      Pemantauan status gizi balita
c.       Pendataan penimbangan
7.       Balita dengan status gizi buruk/BGM serta ibu hamil dengan KEK sebaiknya diberi bantuan berupa :
a.       PMT pemulihan 90 hari
b.      Penyuluhan kesehatan
c.       Pakaian dan Obat
8.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi balita, gizi ibu hamil, pentingnya datang ke posyandu, seba
a.       Penyuluhan
b.      Konsultasi
c.       Tanya Jawab
9.       Agar ibu balita memperoleh informasi secara visual tentang bagaimana mempersiapkan makanan yang sehat bagi ana
a.       PMT penyuluhan
b.      Tanya Jawab
c.       Konsultasi
10.   Media komunikasi kader posyandu dengan petugas kesehatan adalah :
a.       Arisan
b.      Pembinaan posyandu oleh petugas
c.       Rapat RT
11.   Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader tentang kegiatan di posyandu dan administrasinya serta un
a.       Refreshing kader bagi kelompok PKK, RW, TP PKK, Himpaudi, Poskesdes
b.      Outbond
c.       Jalan-jalan
12.   Agar PMT pemulihan tepat sasaran dan terpantau penggunaannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pendampingan kader dalam pemberian PMT untuk balita gizi buruk
b.      Sweeping balita
c.       Pemantauan status gizi

Program Kesling
1.       Untuk meningkatkan cakupan pembinaan sanitasi pada institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan, maka progra
a.       Pemantauan institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan secara rutin dan terjadwal
b.      Pembentukan kader jumantik siswa sekolah
c.       pemantauan kesling pada institusi oleh kader
d.      Pemantauan jentik pada institusi oleh kader
2.       Untuk meningkatkan pembinaan terhadap Tempat Pengelolaan Makanan/Minuman (TPM) di wilayah Conggeang, ma
a.       Pemantauan TPM rutin oleh petugas
b.      Penyuluhan dan pembinaan pengelola kantin sekolah
c.       Pengambilan sampel makanan jajanan untuk pemeriksaan laboratorium
d.      Pemantauan peredaran makanan jelang hari raya
3.       Untuk meningkatkan kegiatan pemantauan rumah di masyarakat, program yang dilaksanakan oleh Puskesmas adalah
a.       Pelatihan kader pemantauan rumah di posyandu
b.      Pemantauan rumah oleh kader di wilayah masing-masing
c.       Penyuluhan rumah sehat
d.      Laporan hasil pemantauan rumah secara mandiri oleh kader
4.       Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengendalian DBD melalui kegiatan PSN-PJB, maka kegiatan yang
a.       Pemantauan jentik oleh kader kesehatan di dusun dan institusi
b.      Pembentukan Jumantik cilik di dusun
c.       Penyuluhan tentang pengendalian penyakit DBD melalui kegiatan PSN-PJB di posyandu maupun dusun,
d.      Pembentukan Jumantik siswa sekolah
5.       Untuk menngkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan, program yang diadakan oleh pusk
a.       Penyuluhan kesehatan lingkungan
b.      Pembinaan air di posyandu
c.       Survey sarana sanitasi oleh kader
d.      Pelatihan kader kesehatan lingkungan
6.       Untuk mengetahui gambaran/kondisi kualitas air di wilayah Conggeang, program yang dilakukan oleh puskesmas “
a.       Pengambilan sampel air untuk tindak lanjut kasus
b.      Penyuluhan kesehatan air
c.       Pembinaan pengelolaan air
d.      Pelayanan pengambilan sampel air
7.       Kegiatan yang berkaitan dengan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang sebaiknya diadakan di wilayah Congg
a.       Refreshing STBM
b.      Pelatihan CTPS di sekolah
c.       Pelatihan CTPS di posyandu
d.      Verifikasi pasca deklarasi STBM

Program P2M
1.       Agar masyarakat mengetahui cara pengendalian penyebaran penyakit menular (DBD, TBC, dll) perlu diadakan kegiatan
a.       Penyuluhan penyakit menular
b.      Kerja bakti
c.       Minum obat teratur
d.      Konsultasi dengan dokter
2.       Untuk memastikan kejadian penyakit menular di masyarakat dan membantu petugas kesehatan melakukan tindak lan
a.       Pelatihan kader
b.      Penyelidikan Epidemiologi (petugas mengunjungi penderita dan memeriksa lingkungan sekitar)
c.       PHBS
d.      Lapor pak lurah
3.       Guna membantu kader dan masyarakat memantau warga dengan sakit tertentu diperlukan kegiatan :
a.       Kartu control
b.      Satgas pemantau penyakit
c.       PHN (Perawatan Kesehatan Masyarakat oleh Petugas)
d.      Pertemuan kader
4.       Untuk meningkatkan capaian imunisasi lengkap, perlu dilakukan :
a.       Pendataan imunisasi lengkap oleh kader
b.      Pertemuan warga
c.       Imunisasi di posyandu
d.      Koordinasi kader
5.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi, dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan P2M
b.      Penyuluhan tentang imunisasi
c.       Penyuluhan tentang PHBS
d.      Penyuluhan tentang KIA
6.       Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu setelah usia balita, diperlukan imunisasi lanjutan :
a.       Booster balita
b.      LIL (Lima Imunisasi dasar Lengkap)
c.       BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
d.      Imunisasi TT

Program Promkes
1.       Untuk mengaktifkan kembali Desa Siaga, diperlukan kegiatan :
a.       Arisan
b.      Jalan-jalan
c.       Pelatihan kader Desa Siaga
d.      Penyuluhan Kespro (kesehatan reproduksi)
2.       Untuk mengurangi angka kejadian pernikahan dini akibat kehamilan tidak diinginkan, perlu dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan Jiwa
b.      Penyuluhan PHBS
c.       Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
d.      Penyuluhan NAPZA
3.       Untuk mengurangi angka kejadian HIV AIDS dan penyakit menularv seksual di masyarakat, perlu diadakan kegiatan :
a.       Penyuluhan Kespro
b.      Penyuluhan HIV AIDS (ABAT) dan pendidikan seks
c.       Penyuluhan KB
d.      Penyuluhan Imunisasi
4.       Guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber-PHBS perlu dilaksanakan :
a.       Sosialisasi PHBS dan pemantauan PHBS
b.      Sosialisasi bahaya rokok
c.       Pelatihan ASI eksklusif
d.      Pemilahan sampah
alkukan adalah :

ya dilakukan adalah :

nya dilakukan kegiatan :

meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, sebaiknya dilakukan :

yang mungkin terjadi, senam ibu hamil, gizi saat ibu hamil, mitos-mitos seputar kehamilan, sebaiknya dilakukan kegiatan :

memiliki perhatian terhadap masalah kesehatan ibu, bayi dan balita dapat saling berkomunikasi dan bertukar pengalaman adalah :

ondisi kesehatannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

lakukan kegiatan :
nya dilakukan kegiatan :

tuan berupa :

ngnya datang ke posyandu, sebaiknya dilakukan kegiatan :

an makanan yang sehat bagi anaknya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

ndu dan administrasinya serta untuk mendapat dukungan dari lintas sector, sebaiknya dilakukan kegiatan

an kegiatan :

ran dan kesehatan, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :


utin dan terjadwal

TPM) di wilayah Conggeang, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :

sanakan oleh Puskesmas adalah :

an PSN-PJB, maka kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas :

PJB di posyandu maupun dusun, berdasarkan permintaan

rogram yang diadakan oleh puskesmas :

g dilakukan oleh puskesmas “


knya diadakan di wilayah Conggeang :

TBC, dll) perlu diadakan kegiatan :

kesehatan melakukan tindak lanjut, dilaksanakan kegiatan :

riksa lingkungan sekitar)

lukan kegiatan :

ukan imunisasi lanjutan :

perlu dilakukan kegiatan :

akat, perlu diadakan kegiatan :


kukan kegiatan :

ukar pengalaman adalah :


DESA CIBUBUAN
JUMLAH SAMPEL : 35 Program KIA
n % 1.       Untuk Men
1 10 28.57143 a
1 2.857143 b
24 68.57143 c
35 2.       Agar dapat
2 35 100 a
0 0 b
0 0 c
35 3.       Agar ibu ha
3 0 0 a
1 2.857143 b
34 97.14286 c
35 4.       Untuk men
4 0 0 a
1 2.857143 b
34 97.14286 c
35 100 5.       Agar kader
5 7 20 a
5 14.28571 b
23 65.71429 c
35 6.       Agar ibu ha
6 28 80 a
7 20 b
0 0 c
35 7.       Kegiatan ya
7 1 2.857143 a
14 40 b
20 57.14286 c
35 8.       Agar jumlah
8 35 100 a
0 0 b
0 0 c
35

Program Gizi
1.       Agar balita
9 8 22.85714 a
0 0 b
29 82.85714 c
37 105.7143 2.       Data tentan
10 1 2.857143 a
7 20 b
28 80 c
36 102.8571 3.       Untuk men
11 32 91.42857 a
3 8.571429 b
1 2.857143 c
36 102.8571 4.       Peredaran g
12 5 14.28571 a
27 77.14286 b
4 11.42857 c
36 102.8571 5.       Agar distrib
13 15 42.85714 a
5 14.28571 b
16 45.71429 c
36 102.8571 6.       Untuk men
14 2 5.714286 a
19 54.28571 b
6 17.14286 c
27 77.14286 7.       Balita deng
15 19 54.28571 a
16 45.71429 b
1 2.857143 c
36 102.8571 8.       Untuk men
16 30 85.71429 a
1 2.857143 b
3 8.571429 c
34 97.14286 9.       Agar ibu ba
17 26 74.28571 a
1 2.857143 b
7 20 c
34 97.14286 10.   Media komu
18 2 5.714286 a
23 65.71429 b
0 0 c
25 71.42857 11.   Untuk meni
19 33 94.28571 a
2 5.714286 b
0 0 c
35 100 12.   Agar PMT p
20 25 71.42857 a
4 11.42857 b
6 17.14286 c
35 100
0 Program Kesling
1.       Untuk men
21 26 74.28571 a
0 0 b
9 25.71429 c
0 0 d
35 100 2.       Untuk men
22 31 88.57143 a
3 8.571429 b
3 8.571429 c
0 0 d
37 105.7143 3.       Untuk men
23 11 31.42857 a
13 37.14286 b
10 28.57143 c
0 0 d
34 97.14286 4.       Untuk men
24 6 17.14286 a
1 2.857143 b
28 80 c
1 2.857143 d
36 102.8571 5.       Untuk men
25 34 97.14286 a
0 0 b
0 0 c
1 2.857143 d
35 100 6.       Untuk men
26 24 68.57143 a
9 25.71429 b
2 5.714286 c
1 2.857143 d
36 102.8571 7.       Kegiatan ya
27 2 5.714286 a
4 11.42857 b
10 28.57143 c
21 60 d
37 105.7143
Program P2M
1.       Agar masya
28 30 85.71429 a
0 0 b
3 8.571429 c
1 2.857143 d
34 97.14286 2.       Untuk mem
29 6 17.14286 a
24 68.57143 b
5 14.28571 c
0 0 d
35 100 3.       Guna mem
30 2 5.714286 a
4 11.42857 b
28 80 c
1 2.857143 d
35 100 4.       Untuk men
31 30 85.71429 a
0 0 b
3 8.571429 c
2 5.714286 d
35 100 5.       Untuk men
32 1 2.857143 a
28 80 b
0 0 c
5 14.28571 d
34 97.14286 6.       Meningkatk
33 7 20 a
12 34.28571 b
7 20 c
5 14.28571 d
31 88.57143
Program Promkes
1.       Untuk men
34 0 0 a
1 2.857143 b
34 97.14286 c
0 0 d
35 1750 2.       Untuk men
35 6 17.14286 a
1 2.857143 b
22 62.85714 c
5 14.28571 d
34 97.14286 3.       Untuk men
36 0 0 a
35 100 b
0 0 c
0 0 d
35 100 4.       Guna meni
37 34 97.14286 a
1 2.857143 b
0 0 c
0 0 d
35 100
Program KIA
1.       Untuk Meningkatkan hasil capaian program SDIDTK balita, kegiatan yang sebaiknya dialkukan adalah :
a.       Mendatangi balita yang akan dilakukan SDIDTK
b.      Mengundang balita yang akan dilakukan SDIDTK
c.       Melaksanakan SDIDTK bersamaan saat pelaksanaan Posyandu
2.       Agar dapat memantau jumlah ibu hamil, ibu bersalin, dan bayi, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Mendatangi ibu hamil yang ada di wilayah sambil menempelkan stiker P4K
b.      Mengumpulkan informasi dari Kepala Dusun
c.       Mengumpulkan informasi dari RT
3.       Agar ibu hamil resiko tinggi dapat terpantau keadaan kesehatannya sebaiknya dilakukan :
a.       Kunjungan rumah oleh petugas kesehatan
b.      Memberi tahu Kepala Dusun
c.       Memberi tahu RT/RW
4.       Untuk mengetahui penyebab kematian bayi, balita, ibu hamil dan ibu bersalin, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Dibiarkan saja
b.      Kader melaporkan kepada petugas kesehatan
c.       Petugas kesehatan melakukan kunjungan/OV sesuai laporan dari kader
5.       Agar kader kesehatan dapat memahami kegiatan KIA (Keehatan Ibu dan Anak) serta meningkatkan keterampilan dan p
a.       Jalan sehat bersama
b.      Senam massal
c.       Refreshing kader kesehatan
6.       Agar ibu hamil dapat mengetahui kesehatannya sendiri, perawatan dan tanda bahaya yang mungkin terjadi, senam ib
a.       Penyuluhan
b.      Kelas Ibu Hamil
c.       Menjelaskan dari rumah ke rumah ibu hamil
7.       Kegiatan yang seharusnya dilakukan agar ibu hamil, ibu balita serta semua orang yang memiliki perhatian terhadap m
a.       Arisan
b.      Dasa Wisma
c.       Kelompok pendukung Ibu (KP-Ibu)
8.       Agar jumlah PUS dan WUS diketahui dan terdata, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Pendataan PUS dan WUS
b.      PKK
c.       Dasa Wisma

Program Gizi
1.       Agar balita yang tidak dating ke posyandu saat penimbangan tetap dapat terpantau kondisi kesehatannya, sebaiknya d
a.       Penimbangan ulang
b.      Diminta datang ke posyandu bulan berikutnya
c.       Sweeping balita yang tida datang ke posyandu oleh kader
2.       Data tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dapat diperoleh melalui kegiatan
a.       Pendataan ibu hamil
b.      Pemantauan ibu melahirkan
c.       Pemantauan ASI eksklusif
3.       Untuk mengetahui seberapa banyak keluarga yang telah sadar gizi, sebaiknya dilakukan kegiatan
a.       Pemantauan KADARZI (Keluarga Sadar Gizi)
b.      Pemantauan rumah
c.       Pemantauan Balita
4.       Peredaran garam beryodium di wilayah Conggeang sebaiknya dipantau melalui kegiatan :
a.       Pendataan pasar
b.      Pemantauan garam beryodium
c.       Pemantauan warung
5.       Agar distribusi vitamin A pada bulan Februari dan Agustus tepat sasaran, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantauan distribusi vitamin A
b.      Pendataan balita
c.       Pemantauan balita usia 6-59 bulan
6.       Untuk mengetahui status gizi seluruh balita di wilayah Kecamatan Conggeang, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantuan balita
b.      Pemantauan status gizi balita
c.       Pendataan penimbangan
7.       Balita dengan status gizi buruk/BGM serta ibu hamil dengan KEK sebaiknya diberi bantuan berupa :
a.       PMT pemulihan 90 hari
b.      Penyuluhan kesehatan
c.       Pakaian dan Obat
8.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi balita, gizi ibu hamil, pentingnya datang ke posyandu, seba
a.       Penyuluhan
b.      Konsultasi
c.       Tanya Jawab
9.       Agar ibu balita memperoleh informasi secara visual tentang bagaimana mempersiapkan makanan yang sehat bagi ana
a.       PMT penyuluhan
b.      Tanya Jawab
c.       Konsultasi
10.   Media komunikasi kader posyandu dengan petugas kesehatan adalah :
a.       Arisan
b.      Pembinaan posyandu oleh petugas
c.       Rapat RT
11.   Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader tentang kegiatan di posyandu dan administrasinya serta un
a.       Refreshing kader bagi kelompok PKK, RW, TP PKK, Himpaudi, Poskesdes
b.      Outbond
c.       Jalan-jalan
12.   Agar PMT pemulihan tepat sasaran dan terpantau penggunaannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pendampingan kader dalam pemberian PMT untuk balita gizi buruk
b.      Sweeping balita
c.       Pemantauan status gizi

Program Kesling
1.       Untuk meningkatkan cakupan pembinaan sanitasi pada institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan, maka progra
a.       Pemantauan institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan secara rutin dan terjadwal
b.      Pembentukan kader jumantik siswa sekolah
c.       pemantauan kesling pada institusi oleh kader
d.      Pemantauan jentik pada institusi oleh kader
2.       Untuk meningkatkan pembinaan terhadap Tempat Pengelolaan Makanan/Minuman (TPM) di wilayah Conggeang, ma
a.       Pemantauan TPM rutin oleh petugas
b.      Penyuluhan dan pembinaan pengelola kantin sekolah
c.       Pengambilan sampel makanan jajanan untuk pemeriksaan laboratorium
d.      Pemantauan peredaran makanan jelang hari raya
3.       Untuk meningkatkan kegiatan pemantauan rumah di masyarakat, program yang dilaksanakan oleh Puskesmas adalah
a.       Pelatihan kader pemantauan rumah di posyandu
b.      Pemantauan rumah oleh kader di wilayah masing-masing
c.       Penyuluhan rumah sehat
d.      Laporan hasil pemantauan rumah secara mandiri oleh kader
4.       Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengendalian DBD melalui kegiatan PSN-PJB, maka kegiatan yang
a.       Pemantauan jentik oleh kader kesehatan di dusun dan institusi
b.      Pembentukan Jumantik cilik di dusun
c.       Penyuluhan tentang pengendalian penyakit DBD melalui kegiatan PSN-PJB di posyandu maupun dusun,
d.      Pembentukan Jumantik siswa sekolah
5.       Untuk menngkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan, program yang diadakan oleh pusk
a.       Penyuluhan kesehatan lingkungan
b.      Pembinaan air di posyandu
c.       Survey sarana sanitasi oleh kader
d.      Pelatihan kader kesehatan lingkungan
6.       Untuk mengetahui gambaran/kondisi kualitas air di wilayah Conggeang, program yang dilakukan oleh puskesmas “
a.       Pengambilan sampel air untuk tindak lanjut kasus
b.      Penyuluhan kesehatan air
c.       Pembinaan pengelolaan air
d.      Pelayanan pengambilan sampel air
7.       Kegiatan yang berkaitan dengan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang sebaiknya diadakan di wilayah Congg
a.       Refreshing STBM
b.      Pelatihan CTPS di sekolah
c.       Pelatihan CTPS di posyandu
d.      Verifikasi pasca deklarasi STBM

Program P2M
1.       Agar masyarakat mengetahui cara pengendalian penyebaran penyakit menular (DBD, TBC, dll) perlu diadakan kegiatan
a.       Penyuluhan penyakit menular
b.      Kerja bakti
c.       Minum obat teratur
d.      Konsultasi dengan dokter
2.       Untuk memastikan kejadian penyakit menular di masyarakat dan membantu petugas kesehatan melakukan tindak lan
a.       Pelatihan kader
b.      Penyelidikan Epidemiologi (petugas mengunjungi penderita dan memeriksa lingkungan sekitar)
c.       PHBS
d.      Lapor pak lurah
3.       Guna membantu kader dan masyarakat memantau warga dengan sakit tertentu diperlukan kegiatan :
a.       Kartu control
b.      Satgas pemantau penyakit
c.       PHN (Perawatan Kesehatan Masyarakat oleh Petugas)
d.      Pertemuan kader
4.       Untuk meningkatkan capaian imunisasi lengkap, perlu dilakukan :
a.       Pendataan imunisasi lengkap oleh kader
b.      Pertemuan warga
c.       Imunisasi di posyandu
d.      Koordinasi kader
5.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi, dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan P2M
b.      Penyuluhan tentang imunisasi
c.       Penyuluhan tentang PHBS
d.      Penyuluhan tentang KIA
6.       Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu setelah usia balita, diperlukan imunisasi lanjutan :
a.       Booster balita
b.      LIL (Lima Imunisasi dasar Lengkap)
c.       BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
d.      Imunisasi TT

Program Promkes
1.       Untuk mengaktifkan kembali Desa Siaga, diperlukan kegiatan :
a.       Arisan
b.      Jalan-jalan
c.       Pelatihan kader Desa Siaga
d.      Penyuluhan Kespro (kesehatan reproduksi)
2.       Untuk mengurangi angka kejadian pernikahan dini akibat kehamilan tidak diinginkan, perlu dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan Jiwa
b.      Penyuluhan PHBS
c.       Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
d.      Penyuluhan NAPZA
3.       Untuk mengurangi angka kejadian HIV AIDS dan penyakit menularv seksual di masyarakat, perlu diadakan kegiatan :
a.       Penyuluhan Kespro
b.      Penyuluhan HIV AIDS (ABAT) dan pendidikan seks
c.       Penyuluhan KB
d.      Penyuluhan Imunisasi
4.       Guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber-PHBS perlu dilaksanakan :
a.       Sosialisasi PHBS dan pemantauan PHBS
b.      Sosialisasi bahaya rokok
c.       Pelatihan ASI eksklusif
d.      Pemilahan sampah
alkukan adalah :

ya dilakukan adalah :

nya dilakukan kegiatan :

meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, sebaiknya dilakukan :

yang mungkin terjadi, senam ibu hamil, gizi saat ibu hamil, mitos-mitos seputar kehamilan, sebaiknya dilakukan kegiatan :

memiliki perhatian terhadap masalah kesehatan ibu, bayi dan balita dapat saling berkomunikasi dan bertukar pengalaman adalah :

ondisi kesehatannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

lakukan kegiatan :
nya dilakukan kegiatan :

tuan berupa :

ngnya datang ke posyandu, sebaiknya dilakukan kegiatan :

an makanan yang sehat bagi anaknya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

ndu dan administrasinya serta untuk mendapat dukungan dari lintas sector, sebaiknya dilakukan kegiatan

an kegiatan :

ran dan kesehatan, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :


utin dan terjadwal

TPM) di wilayah Conggeang, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :

sanakan oleh Puskesmas adalah :

an PSN-PJB, maka kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas :

PJB di posyandu maupun dusun, berdasarkan permintaan

rogram yang diadakan oleh puskesmas :

g dilakukan oleh puskesmas “


knya diadakan di wilayah Conggeang :

TBC, dll) perlu diadakan kegiatan :

kesehatan melakukan tindak lanjut, dilaksanakan kegiatan :

riksa lingkungan sekitar)

lukan kegiatan :

ukan imunisasi lanjutan :

perlu dilakukan kegiatan :

akat, perlu diadakan kegiatan :


kukan kegiatan :

ukar pengalaman adalah :


DESA BABAKAN ASEM
JUMLAH SAMPEL : 33 Program KIA
n % 1.       Untuk Men
1 7 21.21212 a
5 15.15152 b
21 63.63636 c
33 2.       Agar dapat
2 23 69.69697 a
4 12.12121 b
6 18.18182 c
33 3.       Agar ibu ha
3 25 75.75758 a
1 3.030303 b
7 21.21212 c
33 4.       Untuk men
4 0 0 a
5 15.15152 b
28 84.84848 c
33 100 5.       Agar kader
5 7 21.21212 a
5 15.15152 b
21 63.63636 c
33 6.       Agar ibu ha
6 25 75.75758 a
4 12.12121 b
4 12.12121 c
33 7.       Kegiatan ya
7 2 6.060606 a
4 12.12121 b
27 81.81818 c
33 8.       Agar jumlah
8 32 96.9697 a
1 3.030303 b
0 0 c
33

Program Gizi
1.       Agar balita
9 7 21.21212 a
6 18.18182 b
20 60.60606 c
33 100 2.       Data tentan
10 4 12.12121 a
3 9.090909 b
26 78.78788 c
33 100 3.       Untuk men
11 30 90.90909 a
0 0 b
3 9.090909 c
33 100 4.       Peredaran g
12 26 78.78788 a
6 18.18182 b
1 3.030303 c
33 100 5.       Agar distrib
13 25 75.75758 a
0 0 b
8 24.24242 c
33 100 6.       Untuk men
14 1 3.030303 a
27 81.81818 b
5 15.15152 c
33 100 7.       Balita deng
15 17 51.51515 a
11 33.33333 b
5 15.15152 c
33 100 8.       Untuk men
16 28 84.84848 a
3 9.090909 b
2 6.060606 c
33 100 9.       Agar ibu ba
17 25 75.75758 a
0 0 b
8 24.24242 c
33 100 10.   Media komu
18 9 27.27273 a
24 72.72727 b
0 0 c
33 100 11.   Untuk meni
19 29 87.87879 a
1 3.030303 b
3 9.090909 c
33 100 12.   Agar PMT p
20 29 87.87879 a
2 6.060606 b
2 6.060606 c
33 100
0 Program Kesling
1.       Untuk men
21 20 60.60606 a
4 12.12121 b
5 15.15152 c
4 12.12121 d
13 39.39394 2.       Untuk men
22 22 66.66667 a
6 18.18182 b
2 6.060606 c
3 9.090909 d
33 100 3.       Untuk men
23 14 42.42424 a
4 12.12121 b
8 24.24242 c
7 21.21212 d
33 100 4.       Untuk men
24 5 15.15152 a
2 6.060606 b
23 69.69697 c
3 9.090909 d
33 100 5.       Untuk men
25 27 81.81818 a
0 0 b
1 3.030303 c
5 15.15152 d
33 100 6.       Untuk men
26 20 60.60606 a
5 15.15152 b
6 18.18182 c
2 6.060606 d
33 100 7.       Kegiatan ya
27 5 15.15152 a
5 15.15152 b
5 15.15152 c
18 54.54545 d
33 100
Program P2M
1.       Agar masya
28 24 72.72727 a
1 3.030303 b
4 12.12121 c
4 12.12121 d
33 100 2.       Untuk mem
29 5 15.15152 a
24 72.72727 b
1 3.030303 c
3 9.090909 d
33 100 3.       Guna mem
30 3 9.090909 a
6 18.18182 b
13 39.39394 c
11 33.33333 d
33 100 4.       Untuk men
31 22 66.66667 a
3 9.090909 b
6 18.18182 c
2 6.060606 d
33 100 5.       Untuk men
32 5 15.15152 a
25 75.75758 b
1 3.030303 c
2 6.060606 d
33 100 6.       Meningkatk
33 4 12.12121 a
10 30.30303 b
12 36.36364 c
7 21.21212 d
33 100
Program Promkes
1.       Untuk men
34 0 0 a
2 6.060606 b
28 84.84848 c
3 9.090909 d
33 1650 2.       Untuk men
35 3 9.090909 a
5 15.15152 b
23 69.69697 c
2 6.060606 d
33 100 3.       Untuk men
36 2 6.060606 a
26 78.78788 b
4 12.12121 c
1 3.030303 d
33 100 4.       Guna meni
37 28 84.84848 a
2 6.060606 b
3 9.090909 c
0 0 d
33 100
Program KIA
1.       Untuk Meningkatkan hasil capaian program SDIDTK balita, kegiatan yang sebaiknya dialkukan adalah :
a.       Mendatangi balita yang akan dilakukan SDIDTK
b.      Mengundang balita yang akan dilakukan SDIDTK
c.       Melaksanakan SDIDTK bersamaan saat pelaksanaan Posyandu
2.       Agar dapat memantau jumlah ibu hamil, ibu bersalin, dan bayi, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Mendatangi ibu hamil yang ada di wilayah sambil menempelkan stiker P4K
b.      Mengumpulkan informasi dari Kepala Dusun
c.       Mengumpulkan informasi dari RT
3.       Agar ibu hamil resiko tinggi dapat terpantau keadaan kesehatannya sebaiknya dilakukan :
a.       Kunjungan rumah oleh petugas kesehatan
b.      Memberi tahu Kepala Dusun
c.       Memberi tahu RT/RW
4.       Untuk mengetahui penyebab kematian bayi, balita, ibu hamil dan ibu bersalin, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Dibiarkan saja
b.      Kader melaporkan kepada petugas kesehatan
c.       Petugas kesehatan melakukan kunjungan/OV sesuai laporan dari kader
5.       Agar kader kesehatan dapat memahami kegiatan KIA (Keehatan Ibu dan Anak) serta meningkatkan keterampilan dan p
a.       Jalan sehat bersama
b.      Senam massal
c.       Refreshing kader kesehatan
6.       Agar ibu hamil dapat mengetahui kesehatannya sendiri, perawatan dan tanda bahaya yang mungkin terjadi, senam ib
a.       Penyuluhan
b.      Kelas Ibu Hamil
c.       Menjelaskan dari rumah ke rumah ibu hamil
7.       Kegiatan yang seharusnya dilakukan agar ibu hamil, ibu balita serta semua orang yang memiliki perhatian terhadap m
a.       Arisan
b.      Dasa Wisma
c.       Kelompok pendukung Ibu (KP-Ibu)
8.       Agar jumlah PUS dan WUS diketahui dan terdata, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a.       Pendataan PUS dan WUS
b.      PKK
c.       Dasa Wisma

Program Gizi
1.       Agar balita yang tidak dating ke posyandu saat penimbangan tetap dapat terpantau kondisi kesehatannya, sebaiknya d
a.       Penimbangan ulang
b.      Diminta datang ke posyandu bulan berikutnya
c.       Sweeping balita yang tida datang ke posyandu oleh kader
2.       Data tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dapat diperoleh melalui kegiatan
a.       Pendataan ibu hamil
b.      Pemantauan ibu melahirkan
c.       Pemantauan ASI eksklusif
3.       Untuk mengetahui seberapa banyak keluarga yang telah sadar gizi, sebaiknya dilakukan kegiatan
a.       Pemantauan KADARZI (Keluarga Sadar Gizi)
b.      Pemantauan rumah
c.       Pemantauan Balita
4.       Peredaran garam beryodium di wilayah Conggeang sebaiknya dipantau melalui kegiatan :
a.       Pendataan pasar
b.      Pemantauan garam beryodium
c.       Pemantauan warung
5.       Agar distribusi vitamin A pada bulan Februari dan Agustus tepat sasaran, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantauan distribusi vitamin A
b.      Pendataan balita
c.       Pemantauan balita usia 6-59 bulan
6.       Untuk mengetahui status gizi seluruh balita di wilayah Kecamatan Conggeang, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pemantuan balita
b.      Pemantauan status gizi balita
c.       Pendataan penimbangan
7.       Balita dengan status gizi buruk/BGM serta ibu hamil dengan KEK sebaiknya diberi bantuan berupa :
a.       PMT pemulihan 90 hari
b.      Penyuluhan kesehatan
c.       Pakaian dan Obat
8.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi balita, gizi ibu hamil, pentingnya datang ke posyandu, seba
a.       Penyuluhan
b.      Konsultasi
c.       Tanya Jawab
9.       Agar ibu balita memperoleh informasi secara visual tentang bagaimana mempersiapkan makanan yang sehat bagi ana
a.       PMT penyuluhan
b.      Tanya Jawab
c.       Konsultasi
10.   Media komunikasi kader posyandu dengan petugas kesehatan adalah :
a.       Arisan
b.      Pembinaan posyandu oleh petugas
c.       Rapat RT
11.   Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader tentang kegiatan di posyandu dan administrasinya serta un
a.       Refreshing kader bagi kelompok PKK, RW, TP PKK, Himpaudi, Poskesdes
b.      Outbond
c.       Jalan-jalan
12.   Agar PMT pemulihan tepat sasaran dan terpantau penggunaannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a.       Pendampingan kader dalam pemberian PMT untuk balita gizi buruk
b.      Sweeping balita
c.       Pemantauan status gizi

Program Kesling
1.       Untuk meningkatkan cakupan pembinaan sanitasi pada institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan, maka progra
a.       Pemantauan institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan secara rutin dan terjadwal
b.      Pembentukan kader jumantik siswa sekolah
c.       pemantauan kesling pada institusi oleh kader
d.      Pemantauan jentik pada institusi oleh kader
2.       Untuk meningkatkan pembinaan terhadap Tempat Pengelolaan Makanan/Minuman (TPM) di wilayah Conggeang, ma
a.       Pemantauan TPM rutin oleh petugas
b.      Penyuluhan dan pembinaan pengelola kantin sekolah
c.       Pengambilan sampel makanan jajanan untuk pemeriksaan laboratorium
d.      Pemantauan peredaran makanan jelang hari raya
3.       Untuk meningkatkan kegiatan pemantauan rumah di masyarakat, program yang dilaksanakan oleh Puskesmas adalah
a.       Pelatihan kader pemantauan rumah di posyandu
b.      Pemantauan rumah oleh kader di wilayah masing-masing
c.       Penyuluhan rumah sehat
d.      Laporan hasil pemantauan rumah secara mandiri oleh kader
4.       Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengendalian DBD melalui kegiatan PSN-PJB, maka kegiatan yang
a.       Pemantauan jentik oleh kader kesehatan di dusun dan institusi
b.      Pembentukan Jumantik cilik di dusun
c.       Penyuluhan tentang pengendalian penyakit DBD melalui kegiatan PSN-PJB di posyandu maupun dusun,
d.      Pembentukan Jumantik siswa sekolah
5.       Untuk menngkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan, program yang diadakan oleh pusk
a.       Penyuluhan kesehatan lingkungan
b.      Pembinaan air di posyandu
c.       Survey sarana sanitasi oleh kader
d.      Pelatihan kader kesehatan lingkungan
6.       Untuk mengetahui gambaran/kondisi kualitas air di wilayah Conggeang, program yang dilakukan oleh puskesmas “
a.       Pengambilan sampel air untuk tindak lanjut kasus
b.      Penyuluhan kesehatan air
c.       Pembinaan pengelolaan air
d.      Pelayanan pengambilan sampel air
7.       Kegiatan yang berkaitan dengan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang sebaiknya diadakan di wilayah Congg
a.       Refreshing STBM
b.      Pelatihan CTPS di sekolah
c.       Pelatihan CTPS di posyandu
d.      Verifikasi pasca deklarasi STBM

Program P2M
1.       Agar masyarakat mengetahui cara pengendalian penyebaran penyakit menular (DBD, TBC, dll) perlu diadakan kegiatan
a.       Penyuluhan penyakit menular
b.      Kerja bakti
c.       Minum obat teratur
d.      Konsultasi dengan dokter
2.       Untuk memastikan kejadian penyakit menular di masyarakat dan membantu petugas kesehatan melakukan tindak lan
a.       Pelatihan kader
b.      Penyelidikan Epidemiologi (petugas mengunjungi penderita dan memeriksa lingkungan sekitar)
c.       PHBS
d.      Lapor pak lurah
3.       Guna membantu kader dan masyarakat memantau warga dengan sakit tertentu diperlukan kegiatan :
a.       Kartu control
b.      Satgas pemantau penyakit
c.       PHN (Perawatan Kesehatan Masyarakat oleh Petugas)
d.      Pertemuan kader
4.       Untuk meningkatkan capaian imunisasi lengkap, perlu dilakukan :
a.       Pendataan imunisasi lengkap oleh kader
b.      Pertemuan warga
c.       Imunisasi di posyandu
d.      Koordinasi kader
5.       Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi, dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan P2M
b.      Penyuluhan tentang imunisasi
c.       Penyuluhan tentang PHBS
d.      Penyuluhan tentang KIA
6.       Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu setelah usia balita, diperlukan imunisasi lanjutan :
a.       Booster balita
b.      LIL (Lima Imunisasi dasar Lengkap)
c.       BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
d.      Imunisasi TT

Program Promkes
1.       Untuk mengaktifkan kembali Desa Siaga, diperlukan kegiatan :
a.       Arisan
b.      Jalan-jalan
c.       Pelatihan kader Desa Siaga
d.      Penyuluhan Kespro (kesehatan reproduksi)
2.       Untuk mengurangi angka kejadian pernikahan dini akibat kehamilan tidak diinginkan, perlu dilakukan kegiatan :
a.       Penyuluhan Jiwa
b.      Penyuluhan PHBS
c.       Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
d.      Penyuluhan NAPZA
3.       Untuk mengurangi angka kejadian HIV AIDS dan penyakit menularv seksual di masyarakat, perlu diadakan kegiatan :
a.       Penyuluhan Kespro
b.      Penyuluhan HIV AIDS (ABAT) dan pendidikan seks
c.       Penyuluhan KB
d.      Penyuluhan Imunisasi
4.       Guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber-PHBS perlu dilaksanakan :
a.       Sosialisasi PHBS dan pemantauan PHBS
b.      Sosialisasi bahaya rokok
c.       Pelatihan ASI eksklusif
d.      Pemilahan sampah
alkukan adalah :

ya dilakukan adalah :

nya dilakukan kegiatan :

meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, sebaiknya dilakukan :

yang mungkin terjadi, senam ibu hamil, gizi saat ibu hamil, mitos-mitos seputar kehamilan, sebaiknya dilakukan kegiatan :

memiliki perhatian terhadap masalah kesehatan ibu, bayi dan balita dapat saling berkomunikasi dan bertukar pengalaman adalah :

ondisi kesehatannya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

lakukan kegiatan :
nya dilakukan kegiatan :

tuan berupa :

ngnya datang ke posyandu, sebaiknya dilakukan kegiatan :

an makanan yang sehat bagi anaknya, sebaiknya dilakukan kegiatan :

ndu dan administrasinya serta untuk mendapat dukungan dari lintas sector, sebaiknya dilakukan kegiatan

an kegiatan :

ran dan kesehatan, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :


utin dan terjadwal

TPM) di wilayah Conggeang, maka program yang dilaksanakan oleh puskesmas :

sanakan oleh Puskesmas adalah :

an PSN-PJB, maka kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas :

PJB di posyandu maupun dusun, berdasarkan permintaan

rogram yang diadakan oleh puskesmas :

g dilakukan oleh puskesmas “


knya diadakan di wilayah Conggeang :

TBC, dll) perlu diadakan kegiatan :

kesehatan melakukan tindak lanjut, dilaksanakan kegiatan :

riksa lingkungan sekitar)

lukan kegiatan :

ukan imunisasi lanjutan :

perlu dilakukan kegiatan :

akat, perlu diadakan kegiatan :


kukan kegiatan :

ukar pengalaman adalah :

Вам также может понравиться