Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
EKONOMI MARITIM
Disusun Oleh :
ACHMAD ALBAR
E1A1 15 011
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia,
serta kekuatan, sehingga Kami selaku penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah “Ekonomi Maritim” ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Wawasan
Kemaritiman tepat waktu dan tanpa halangan apapun.
Makalah ini disusun bertujuan agar sekiranya dapat memahami dan
mempelajari lebih jauh tentang ekonomi maritim. Sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan tentang ekonomi maritime tersebut tersebut. Ucapan
terima kasih yang amat besar saya samapaikan kepada semua pihak yang telah
membantu menyusun makalah ini sehingga apa yang kami tulis pada kesempatan
ini dapat menghampiri kesempurnaan.
Akhirnya kami sadar bahwa makalah ini belum sepenuhnya sempurna, jadi
apabila ada penulisan kata yang tidak sesuai mohon dimaafkan.
Penulis
DAFTAR ISI
Pada tahun 2008 saja tercatat PDB pada subsektor perikanan mencapai
angka Rp 136,43 triliun. Nilai ini memberikan kontribusi terhadap PDB
kelompok pertanian menjadi sekitar 19,13 persen atau kontribusi terhadap
PDB nasi onal sebesar 2,75 persen. Hingga triwulan ke III 2009 PDB
perikanan mencapai Rp128,8 triliun atau memberikan kontribusi 3,36 persen
terhadap PDB tanpa migas dan 3,12 persen terhadap PDB nasional.
Salah satu contoh sikap pemerintah yang pro terhadap kepentingan asing
adalah polemik blok Migas West Madura. Sekadar informasi, mulanya saham
West Madura dimiliki Pertamina (50 persen), Kodeco (25 persen), dan
CNOOC (25 persen). Sebulan menjelang habisnya masa kontrak, Kodeco
mengalihkan sebagian sahamnya ke PT Sinergindo Cahaya Harapan dan
CNOOC ke Pure Link Ltd, masing-masing sebesar L2,5 persen. Meski bukan
Pemegang saham mayoritas, selama ini blok West Madura dikelola Kodeco,
perusahaan minyak asal Korea Selatan Sikap pemerintah yang berpihak pada
kepentingan perusahaan asing terlihat dari beberapa kebijakannya. Pertama,
Pertamina sejak Mei 2008 telah lima kali meminta kepada pemerintah agar
blok West Madura sepenuhnya dikelola BUMN. Sayang, hingga kini
pemerintah belum mengabulkan permintaan tersebut. Di sisi lain proses
pengalihan saharn dari Kodeco dan CNOOC ke PT Sinergindo Citra Harapan
(SCH) dan Pure Link Investment Ltd (PLI) hanya berlangsung dalam
beberapa hari saja. Itupun tanpa tender yang transparan.
Dari aspek sumber daya alam, hrdonesia merupakan Negara kaya. limah
srrbur kaya mineral, lautan kaya ikan, berbagai barang tambang strategis,
minyak dan gas tertimbun di perut bumi Indonesia. Namun jika dicermati
satu-persatu intervensi dan penguasaan oleh asing masih begitu besar dalam
pemanfaatan sumberdaya alat tersebut.
b Industri Perkapalan
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran