Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISUSUN OLE
TOMI 21711171
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR
Puji sukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Ta’ala karena atas limpahan rahmat-NYA
maka kami dapat menyelaikan penyusunan makalah yang berjudul “Letusan Gunung Berapi”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah KESEHATAN DAN
PENANGGULANGAN BENCANA.
Makalah ini berisi tentang pembahasan seputar pengertian gunung meletus, penyebab
terjadinya gunung meletus, strategi penanggulangan gunung meletus, dan contoh kasus gunung
meletus di indonesia. Penutup yang berisi kesimpulan yang menjelaskan isi makalah ini.
Makalah ini juga kami lengkapi daftar pustaka yang menjelaskan sumber dan referensi bahan
dalam penyusunan.
Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karna itu, kritik dan saran
dari pembaca demi perbaikan makalah ini kami akan terima. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak baik yang menyusun maupun yang membaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
C. Tujuan ....................................................................................................................... 2
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 9
B. Saran ......................................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan
sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang
bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yangdikeluarkan pada saat meletus.
Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena
pembentukan Ice volcanoes atau gunung api es dan Mud volcanoes atau gunung api lumpur.
Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju, sedangkan
gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah kuwu, grobogan, jawa tengah yang populer
sebagai bleduk kuwu. Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa
hidupnya. Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat,
sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu
istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh sebab itu, sulit
untuk menentukan keadaan sebenarnya daripada suatu gunung berapi itu, apakah gunung
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gunung Meletus
Letusan gunung api adalah merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal
dengan istilah erupsi. Hampir semua kegiatan gunung api berkaitan dengan zona kegempaan
aktif, sebab berhubungan dengan batas lempeng. Pada batas lempeng inilah terjadi perubahan
tekanan dan suhu yang sangat tinggi sehingga mampu melelehkan material sekitarnya yang
merupakan cairan pijar ( magma ). Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan
bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 oC. Cairan magma
yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-
1.200 0C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai
sejauh radius 14 km atau lebih,sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 50
km.
3
Bencana yang ditimbulkan oleh gunung berapi adalah letusan gunung berapi atau
erupsi, karena saat terjadi erupsi gunung berapi tersebut mengeluarkan lava panas, awan
panas atau dikenal dengan wedus gembel, gas beracun dan lahar dingin.
Aktivitas yang tidak biasa pada gunung berapi, seperti frekuensi gempa bumi
meningkat yang mana dalam sehari bisa terjadi puluhan kali gempa tremor yang tercatat di
alat Seismograf. Selain itu terjadi peningkatan aktivitas Seismik dan kejadian vulkanis
lainnya hal ini disebabkan oleh pergerakan magma, hidrotermal yang berlangsung di dalam
perut bumi. Jika tanda-tanda seperti diatas muncul dan terus berlangsung dalam beberapa
waktu yang telah ditentukan maka status gunung berapi dapat ditingkatkan menjadi level
waspada. Pada level ini harus dilakukan penyuluhan kepada masyarakat sekitar, melakukan
penilaian bahaya dan potensi untuk naik ke level selanjutnya dan kembali mengecek sarana
Sebagai tanda bahwa magma telah naik dan mencapai lapisan kawah paling
bawah sehingga secara langsung akan mempengaruhi suhu kawah secara keseluruhan.
Pada gunung dengan status normal, volume magma tidak terlalu banyak terkumpul di
daerah kawah sehingga menyebabkan suhu di sekitar normal. Naiknya magma tersebut
bisa disebabkan oleh pergerakan tektonik pada lapisan bumi dibawah gunung seperti
gerakan lempeng sehingga meningkatkan tekanan pada dapur magma dan pada akhirnya
membuat magma terdorong ke atas hingga berada tepat dibawah kawah. Pada kondisi
4
seperti ini, banyak hewan hewan di sekitar gunung bermigrasi dan terlihat gelisah.Selain
itu meningkatnya suhu kawah juga membuat air tanah di sekitar gunung menjadi kering.
struktur lapisan batuan gunung yang dapat mempengaruhi bagian dalam sepeti dapur
magma yang volumenya mengecil atau bisa juga saluran yang menghubungkan kawah
dengan dapur magma menjadi tersumbat akibat deformasi batuan penyusun gunung.
berbagai gejala tektonik, vulkanik dan meningkatkan aktivitas geologi gunung. Seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa lempeng merupakan bagian dari kerak bumi yang
terus bergerak setiap saat, dan daerah pengunungan merupakan zona dimana kedua
lempeng saling bertemu, desakan lempeng bisa juga menjadi penyebab perubahan struktur
cairan magma untuk bergerak ke atas masuk ke saluran kawah dan keluar. Jika sepanjang
perjalanan magma menyusuri saluran kawah terdapat sumbatan, bisa menimbulkan ledakan
yang dikenal dengan letusan gunung berapi. Semakin besar tekanan dan volume magma-
a. Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar.
5
b. Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas. Persiapkan diri untuk
c. Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti; baju lengan panjang atau jaket,
f. Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan.
a. Jauhi tempat aliran sungai, kemungkinan akan terjadi banjir lahar dingindan batu-batu
besar.
c. Bersihkan atap dari timbunan abu, karena beratnya bisa merusak atau meruntuhkan
atap bangunan.
d. Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak
mesin.
Upaya memperkecil jumlah korban jiwa dan kerugian harta benda akibat letusan
a. Pemantuan
6
komunikasi SSB. Petugas pos pengamatan Gunung Berapi menyampaikan laporan
b. Tanggap Darurat
c. Pemetaan
Peta kawasan rawan bencana gunung berapi dapat menjelaskan jenis dan
sifat bahaya gunung berapi, daerah rawan bencana, arah penyelamatan diri, lokasi
d. Penyelidikan
dan Geokimia. Hasil penyelidikan ditampilkan dalam bentuk buku, peta dan
dokumen lainnya.
e. Sosialisasi
terutama yang tinggal di sekitar gunung berapi. Bentuk sosialisasi dapat berupa
7
D. Contoh Kasus Gunung Meletus di Indonesia
Gunung Sinabung
Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara berdasarkan pantauan
dari PVMBG, berstatus Awas (Level IV). Melalui rekaman seismograf per tanggal 05 Februari
2019, diketahui telah terjadi dua kali gempa tektonik lokal dan lima kali gempa tektonik jauh.
pengunjung untuk tidak beraktivitas dalam jarak 3 Km untuk sektor Utara-Barat, 4 Km untuk
Selain itu, imbauan juga tertuju pada warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai yang
berhulu pada Gunung Sinabung. Diharapkan para warga untuk mewaspadai banjir lahar,
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
didalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Secara geografis
Indonesia terletak diantara dua samudra (pasifik dan hindia) dan dua benua (Asia dan
Australia). Selain itu Indonesia terlatak diatas pertemuan tiga lempeng bumi, yaitu lempeng
Eurasia, lempeng Indoaustralia dan lempeng pasifik. Pertemuan dari tiga lempeng bumi diatas
menyebabkan terjadinya aktivitas magma di dalam bumi, hal ini yang menyebabkan mengapa
di Indonesia banyak terdapat gunung berapi. Di bumi ini terdapat dua jalur gunung api/sabuk
api (ring of fire), yaitu sirkum pasifik dan sirkum mediterania yang kedanya melewati
Indonesia.
B. Saran
Bencana bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, namun kita harus mengetahui jenis-
ditimbulkannya. Saran-saran, saya sampaikan kepada semua pihak untuk mengantisipasi dan
1. Pemerintah agar memberikan sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat yang tinggal di
lingkungan.
9
3. Sedapat mungkin tidak tinggal di tempat atau daerah rawan bencana, agar tidak terjadi
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/12325397/Makalah_Bencana_Gunung_Meletus
https://yudipurnawan.wordpress.com/2007/11/13/bencana-alam-dan-antisipasinya/
http://ekookdamezs.blogspot.com/2012/04/makalah-bencana-alam.html
http://nurhadiprayogi.blogspot.com/2013/10/makalah-gunung-meletus.html