Вы находитесь на странице: 1из 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Desain atau rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

studi kasus dengan metode deskripif, menurut Sugiyono (2015) penelitian

deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang

keadaan secara objektif dan menganalisis lebih dalam tentang asuhan

keperawatan nyeri pada pasien gastritis akut.

B. SubyekPenelitian

Adapunsubyekpenelitianiniyaitupasiengastritis akut yang ada di Ruang

Mawar Rumah Sakit Umum Daerah KabupatenBrebes.

Dengankriteriasebagaiberikut:

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi yaitu karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi

target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2015).

Kriteria Inklusi :

a. Pasien dengan gastritis akut.

b. Pasien dengan nyeri sedang (dengan skala 4-6).

c. Pasien yang bersedia menjadi responden.

2. Kriteria ekslusi yaitu menghilangkan/mengeluarkan subjek yang

tidakmemenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab

(Nursalam,2015).

31
32

Kriteria ekslusi :

a. Pasien yang mengalami cacat fisik yang dapat mengganggu proses studi

kasus.

b. Pasien gastritis yang dirawat kurang dari 3 hari.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Pada peneliatian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu salah satu

teknik sampling non random sampling(acak) dimana peneliti menentukan

pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai

dengn tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan

penelilitian (Nursalam, 2015).

C. Definisi Operasional Fokus Studi

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur


Pengelolaan Asuhan keperawatan Skala nyeri 0 : tidak ada nyeri
nyeri yang diberikan pada 1-4 : nyeri ringan
pasien nyeri dari 5-6 : nyeri sedang
proses pengkajian, 7-9 : nyeri berat
diagnosa 10 : nyeri berat
keperawatan,
intervensi,
implementasi dan
evaluasi selama 3
hari.
Gastritis Akut Gastritis akut adalah Catatan medik 1. Gastritis akut :
suatu peradangan dan lembar gejala tidak
permukaan mukosa observasi berulang, waktu
lambung yang akut < 6 bulan
dengan kerusakan 2. Bukan gastritis
erosi pada bagian akut : gejala
superfisial berulang-ulang,
menetap >6
bulan
33

D. Lokasi dan waktu studi

Penelitianini dilaksanakan di Ruang Mawar RSUD Kabupaten Brebes

pada bulan Februari 2019.

E. Jenis dan Sumber Data

Yang dimaksud jenis dan sumber data dalam penelitian adalah sumber

dari mana data diperoleh (Notoatmojo, 2012). Dalam penelitian ini menggunakan

jenis data primer dan sekunder:

1. Jenis data

a. Data primer

Yaitudata yang diperoleh langsung dari sebenarnya, diamati, dicatat

untuk pertama kali. Dengan cara mencari sumber data melalui

wawancara atau interview langsung dengan informan. Data yang

diperoleh adalah tentang nyeri pada pasien gastritis.

b. Data sekunder

Yaitu data yang diperoleh lewat pihak lain. Data sekunderbiasanya

berwujud data dokumentasi rekam medis pasien.

2. Sumber data

Lekxi J, Maleong (2012) menyatakan bahwa sumber dataadalah

subyek dari mana data diperoleh, sumber data dapat berupa benda, perilaku

manusia, tempat dan sebagainya. Dari sumber data itu peneliti memperoleh

keterangan yang berguna untuk mendukung proses deskripsi dan analisis

penulisan.
34

Adapun sumber data yang diperoleh pada penelitian ini :

a. Informan

Yaitu orang-orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi atau

suatu keterangan tentang situasi dan kondisi latar penelitian, dapat

menjaring banyak informasi dalam waktu yang relatif singkat.

b. Dokumen

Yaitu perubahan tulisan atau cetakan dalam buku, laporan, majalah dan

lainnya yang ada hubungannya masalah yang dibahas dalam penelitian.

Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data

karena dalam banyak hal dokumen sebgai sumber data dapat

dimanfaatkan untuk menguji.

F. Teknik Pengumpulan Data

MenurutNasir (2013) teknikpengumpulan data adalahprosedur yang

sistematikdanstandaruntukmemperoleh data yang diperlukan.

Adapuntehnikpengumpulan data yang digunakanialah :

1. Observasi

Dalamartiluasyaitu,

penelitisecaraterusmenerusmelakukanpengamatanatasperilakuseseorang.

Sedangkan, pengertianobservasi yang lebihsempityaitu,

mengamati(watching)danmendengar(listening)perilakuseseorangselamabeber

apawaktutanpamelakukanmanipulasiataupengendalian,

sertamencatatpenemuan yang
35

memungkinkanataumemenuhisyaratuntukdigunakankedalamtingkatpenafsiran

analisis.

2. Wawancara (Indepth Interview)

Wawancaraadalahpercakapan yang dilakukanolehduapihak,

yaitupewawancara yang mengajukanpertanyaan yang sesuaidengan focus

penelitian yang sedangdigunakandan yang diwawancarai yang

memberikanjawabanataspertanyaan.

Wawancarainidapatdipakaiuntukmelengkapi data yang

diperolehmelaluiobservasi. Sehinggauntuk data yang

tidakbisaditemukansecaralangsungdenganmenggunakantehnikwawancarainim

akajawabanakan data tersebutakanterungkapdariucapanparainforman.

Informan yang

diperlukanmungkintidakhanyasatunamunbeberapainformansehingga data

yang didapatkanlebihvalid

.Dalampenelitianinipenelitimelakukanwawancaraterhadapparapasienhipereme

sis gravidarum di puskesmas Bandungsari Kabupaten Brebes

3. Dokumentasi

Dalamsuatupenelitianterkadang data

tidakbisadidapatkandenganmengamatiatauwawancarasecaralangsung, namun

data bisadiperolehdaridokumen-dokumen yang dimilikiolehobyekpenelitian,

dokumentersebutbisaberupafoto-foto, laporankegiatan, catatan agenda

kerjasamadenganmitra, jadwalkegiatandan lain sebagainya.


36

4. Pencatatan data (field note)

Pencatatan data dalamsuatupeneltiansangatlahpenting,

halinimengingatkemampuanmengingatpenelititerbatas.

Sehinggadiperlukanpencatatanpadasaatwawancarasehinggapenelititidaklupaa

kanhasildalam proses wawancara yang dilakukan. Pencatatan data

saatwawancaramenjadisangatpentingkarena data yang

akandianalisdidasarkanataskutipanhasilwawancara.

Pencatataniniberbentuktanyajawab yang

dilakukanpenelitidengansubyekpenelitian. Dalamkontekspenelitianini,

berartipenelitiakanmencatat proses tanyajawab yang

dilakukanolehpenelitidenganparapasien gastritis di RuangMawar RSUD

Brebes.

G. TeknikAnalisis Data

Teknik analisis data dibagi 2 tahapan yaitu:

1. AnalisisData

Data yang ditemukansaatpengkajiandikelompokandandianalisisberdasarkan

data subjektifdanobjektif, sehinggadapatdirumuskandiagnosakeperawatan,

kemudianmenyusunrencanakeperawatandanmelakukanimplementasisertaeval

uasikeperawatandengancaradinarasikan.

Analisisselanjutnyamembandingkanasuhankeperawatan yang

telahdilakukanpadahasilawaldanakhirdenganteoridanpenelitianterdahulu

(Nursalam, 2015).

2. Penyajian Data
37

Data yang akandisajikanpadapenelitianiniyaknisecarateksturalataunarasi,

disertaidengancuplikanungkapan verbal danrespondarisubjekstudikasus yang

merupakan data pendukungdaripenelitian.

H. Etika Penelitian

Menurut Notoatmodjo (2012:202), dalam kegiatan keilmuan yang berupa

penelitian, manusia sebagai pelaku penelitian dengan manusia lain sebagai objek

penelitian juga tidak terlepas dari etika atau sopan santun. Dalam melakukan

penelitian ini, peneliti mencantumkan beberapa etika penelitian.

1. Persetujuan tindakan (Informed Concent)

Persetujuan tindakan atau Informed concent merupakan bentuk persetujuan

antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden. Lembar persetujuan antar peneliti

dengan responden diberikan sebelum penelitian sehingga subyek mengerti

maksut dan tujuan peneliti dan mengetahui dampaknya jika subyek bersedia

maka mereka menandatangani lembar persetujuan dan jika responden tidak

tersedia maka peneliti menghormati hak responden (Hidayat, 2007).

Berdasarkan penelitian yang akan dilakukan responden diberi lembar

permohonan, dan jika mereka setuju maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia maka peneliti tidak akan

memaksa dan tetap menghormati hak responden.

2. Tanpa nama (Anonimity)


38

Memberikan jaminan dalam penggunaan peneliti dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan

hanya menulis kode. Pada alat ukur atau kuesioner, peneliti tidak akan

mencantumkan nama responden melainkan menggantikan dengan angka 1-60.

3. Kerahasiaan (Confidentially)

Pada penelitian yang akan dilakukan, semua informasi yang telah

dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti dan tidak disampaikan

kepada pihak lain yang tidak terkait dengan penelitian.

Вам также может понравиться