Вы находитесь на странице: 1из 1

Menunda Bertindak, Menunda Hasil, Menunda Sukses

Apakah Anda termasuk orang yang suka menunda-nunda pekerjaan padahal sebenarnya
bisa Anda lakukan saat itu juga? Atau mungkin Anda suka melewatkan kesempatan yang
sudah ada hanya karena Anda menunggu kesempatan yang menurut Anda lebih bagus
besok? Perhatikanlah cerita berikut ini:

Ada 1 anak berumur 9 tahun. Giginya jelek dan berantakan. Anak ini malu dan tidak
percaya diri dalam pergaulan. Saat orang tuanya meminta anaknya untuk memasang
kawat gigi, si anak sebenarnya mau. Tapi rasa takutnya menghantam keinginannya
memasang kawat gigi. Dan si anak tidak pernah memasang kawat gigi sampai dia
berumur 10, 11, 12, dst. Bahkan sampai dia berumur 25, keberaniannya masih belum
muncul juga.

Gigi yang jelek tidak akan pernah berubah menjadi rapi jika anak itu masih takut, walau
dia berumur 40 sekalipun. Akhirnya dia pun memasang kawat gigi saat dia berumur 41
tahun. Umur 43, kawat giginya dilepas dan senyumnya mengalahkan senyum Gong Li
(artis Hollywood asal China).

Kalau saja dia mau melakukannya dulu saat dia masih kecil dan tidak pernah menunda
hingga umur 41, maka dia akan sudah menikmati keindahan giginya selama puluhan
tahun dan menikmati banyak keuntungan dari gigi yang indah.

Kebiasaan menunda seperti itu mungkin benyak terjadi pada kita. Kesempatan yang
datang kita lewatkan, kita mengira besok akan ada kesempatan yang lebih bagus lagi.
Begitu seterusnya setiap ada kesempatan kita lewatkan. Akhirnya kita nggak akan pernah
mengambil satupun peluang, kita nggak melakukan apapun, sampai akhirnya kita
menyadari telah begitu banyak membuang kesempatan.

Kebanyakan penyebab dari kegagalan adalah karena kebiasaan menunda. So, jangan
pernah menunda jika bisa kita lakukan saat ini juga, walau hanya 1 hari.

Вам также может понравиться