Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENGORGANISASIAN
INSTALASI LABORATORIUM
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
I. GAMBARAN UMUM
Rumah Sakit Umum An – Nisaa Blitar merupakan salah satu rumah sakit
swastadi Kabupaten Blitar. Rumah Sakit ini beroperasi pertama kali pada bulan Maret
2006. Rumah Sakit Umum An – Nisa dalam kategori kelas Rumah Sakit Umum Swasta
Kelas D, berdiri diatas tanah seluas 1.890 m2dan luas bangunan 1.560 m2. Pada awal
berdirinya hingga saat ini, Rumah Sakit Umum An – Nisaa’ berlokasi di jalan Suparyono
Timur No 01Kelurahan Bajang, Kecamatan Talun Kota Blitar.
Misi :
1. Cepat, tepat dan cermat dalam memberikan pelayanan kepada pasien
2. Tenaga yang professional dan kompeten
3. Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
Motto :
Sahabat Terdekat Menuju Sehat
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM AN – NISAA’
BLITAR
A. Struktur Organisasi
1. Secara struktur organisasi, instalasi laboratorium berada dibawah seksi penunjang.
Dalam hal yang berkaitan dalam SDM keperawatan dan sarana prasarana rawat inap
akan berkoordinasi dengan seksi keperawatan rawat Inap.
2. Instalasi laboratorium adalah unit pelyanan yang dipimpin oleh seorang kepala
instalasi yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan penunjang medis pemeriksaan
laboratorium.
3. Struktur organisasi Instalasi laboratorium sebagai berikut:
STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM RUMAH SAKIT UMUM AN - NISAA
Direktur
dr. Devvy Megawati
Uraian Jabatan
Berikut ini dipaparkan Daftar Nama Jabatan dan Uraian Tugas Tenaga di Laboratorium
Klinik Rumah Sakit Umum An – Nisaa Blitar :
1. Nama : Amin Faisha Khoirun Nisa .A.Md.AK
NIK : 00.017
Pangkat Jabatan : Kepala Ruang Laboratorium
Tugas :
1. Mengatur jadwal Rotasi tugas analis.
2. Membantu kerja analis.
3. Melakukan pengecekan berkala terhadap persediaan reagen, alat habis
pakai.
4. Melakukan pemesanan Reagen dibuku permintaan untuk pengajuan
pembuatan surat permintaan (SP) dan alat habis pakai ke bagian pemesanan.
5. Memantau penyimpanan dan penggunaan alat serta reagen laboratorium.
Menghubungi rekanan kalau ada alat yang trobel.
6. Memantau rekanan alat untuk maintenen rutin.
7. Mengawasi penampilan kerja pelaksana laboratorium.
8. Mengikuti rapat setiap ada undangan rapat di SMF.
9. Membuat laporan bulanan jumlah pemeriksaan laboratorium dan
pendapatan Laboratorium untuk dilaporkan ke bagian keuangan.
10. Melaporkan semua kegiatan kepada Manajer Penunjang Klinik
11. Bertanggung jawab atas pengamanan harta dan peralatan dilaboratorium.
Wewenang :
1. Memberi teguran secara lisan.
2. Menggantikan pekerjaan analis yang berhalangan
3. Mengatur jadwal dinas pelaksana Laboratorium.
4. Melaporkan kepada Ka.Instalasi bila dijumpai kesulitan-kesulitan yang
dialami analis dalam pekerjaannya dan mencari jalan keluarnya
2. Nama : Fajar Zuniaris Khoiriyati. A.Md.AK
NIK : 11.135
Jabatan : Pelaksana Laboratorium
Tugas :
4. Ruang Kebidanan
a. Jika ada pasien kebidanan yang akan melakukan pemeriksaan laboratorium,
maka perawat rawat inap mengantarkan FPPL ke laboratorium.
b. Pengambilan specimen dilakukan oleh perawat jaga sift, petugas Laboratorium
mengambil keruangan kebidanan sesuai FPPL.
c. Apabila pasien cito, maka perawat mengantarkan FPPL beserta dengan specimen
yang ingin di periksa ke ruang laboratorium.
d. Hasil laboratorium yang sudah jadi, Analis jaga menyerahkan ke ruang
kebidanan untuk kemudian dilaporkan kepada dokter penanjung jawab
pelayanan (DPJP)
5. Ruang Operasi
a. Jika ada jaringan dari tindakan operasi, maka jaringan tersebut akan diantar oleh
perawat kamar operasi beserta formulir permintaan patologi anatomi yang sudah
diisi lengkap beserta tanda tangan dokter.
b. Analis jaga laboratorium mengirim jaringan patologi anatomi ke laboratorium
yang telah ditunjuk.
c. Hasil laboratorium patologi anatomi yang sudah jadi diserahkan ke unit terkait
dengan ekspedisi hasil laboratorium.
Instalasi Rawat
Inap/HCU
RS Lain
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
I. Definisi
Adalah Ketentuan yang mengatur jumlah kebutuhantenaga analis laboratorium di
unit laboratorium dengan mempertimbangkan jumlah tenaga dan kualifikasi yang
diharapkan.
II. Tujuan
1. Menentukan jumlah dan komposisi tenaga di ruang laboratorium berdasarkan
kualifikasi.
2. Melakukan perhitungan agar sesuai kebutuhan.
3. Mengatur agar penyediaan ketenagaan tetap efektif dan efisien
2. Analis Pelaksana
Dinas harian analis terdiri dari 2 shift yaitu pagi dan siang
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
I. PENDAHULUAN
Seiring dengan upaya Rumah Sakit Umum An – Nisaa’ untuk menjalankan visinya
yaitu menjadi rumah sakit swasta terbaik dalam pelayanan di kabupaten Blitar, maka
supaya sumber daya manuasia bisa memberikan pelayanan professional dan
berpengalaman. Dengan bertambahnya kebutuhan akan tenaga analis, maka Rumah Sakit
Banyumanik perlu melakukan pengenalan pada tenaga analis baru untuk memenuhi
kebutuhan tersebut.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan dan gambaran tentang laboratorium Rumah Sakit Umum
An – Nisaa’ Blitar.
2. Tujuan Khusus
VI. SASARAN
Sasaran orientasi adalah karyawan baru di Laboratorium Rumah Sakit Umum an _
Nisaa’ Blitar
Dalam lingkup Rumah Sakit Umum An – Nisaa Blitar selalu dilakukan rapat.
Pertemuan Rapat ini sangat bermanfaat untuk masing-masing unit guna memberikan
informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan peningkatan pelayanan rumah sakit.
Kegiatan rapat ini bias dilakukan hanya dalam unit laboratorium sendiri atau bias juga
dilakukan rapat antar unit lainnya. Kegiatan rapat ini biasanya dihadiri oleh seluruh staf
laboratorium.
Kegiatan yang dibahas meliputi banyak kegiatan baik dari pelaporan kerja,
kebutuhan sarana dan prasarana dilapangan, maupun berbagai hal yang menyangkut
kelangsungan dan kelancaran laboratorium.Sehingga dengan dilakukan rapat rutin ini dapat
dilakukan tindak lanjut untuk kendala yang dihadapi dilapangan maupun yang dihadapi di
unit internal itu sendiri. Dalam kegiatan rapat ini dibuat undangan, daftar hadir dan notulen
hasil rapat yang nantinya dilaporkan kepada kepala bagian penunjang medik Rumah Sakit
Banyumanik Semarang..
BAB XI
PENCATATAN DAN PELAPORAN
A. PENCATATAN
Pencatatan kegiatan laboratorium dilakukan sesuai dengan jenis
kegiatannya.Ada 5 Jenis pencatatan yaitu :
Dalam bab ini hanya akan dibahas pencatatan kegiatan pelayanan saja.
Pencatatan kegiatan pelayanan dapat dilakukan dengan membuat buku sebagai
berikut :
1) Buku registrasi pasien yang berisi data-data secara lengkap baik
rawat inap, rawat jalan, macam pemeriksaan, biaya pemeriksaan, serta
staus pembayaran (umum/asuransi).
2) Buku bantu arsip pemeriksaan (hematologi, kimia klinik,
imunologi, dll)
3) Buku ekspedisi pengambilan hasil pemeriksaan rawat inap dan
rawat jalan.
4) Buku administrasi rujukan pemeriksaan.
5) Formulir komunikasi pertukaran petugas jaga (Shift)
6) Formulir pencatatan control harian
B. PELAPORAN
Pelaporan kegiatan pelayanan laboratorium terdiri dari :
1. Laporan kegiatan rutin harian
Laporan harian ini dilakukan setiap hari.Kegiatan pelaporan
harian ini dilakukan oleh kepala unit laboratorium atau petugas
laboratorium baik secara lisan maupun tulisan. Pelaporan harian ini
seperti laporan mengenai jumlah petugas laboratorium yang dinas
dengan jumlah pasien yang ditangani dan kendala yang dihadapi
setiap harinya, pelaporan keluhan pasien atau pegawai yang
berhubungan dengan pengambilan specimen, hasil pemeriksaan
laboratorium, dan pelaporan tentang kebutuhan sarana dan prasarana
unit laboratorium baik pengadaan bahan reagen ataupun peralatan.
Pelaporan harian ini biasanya disampaikan kepada kepala unit atau
bidang terkait.
3. Laporan tahunan
Laporan tahunan biasanya dilakukan setiap akhir tahun. Tujuan
laporan tahunan ini untuk mengevaluasi seluruh laporan harian dan
bulanan sehingga dapat dilihat total kegiatan yang berlangsung dalam
pelayanan laboratorium sehingga dapat dilakukan tindak lanjut dari
evaluasi laporan tahun ini. Laporan tahunan kegiatan pelayanan dapat
berupa rekapitulasi total pasien yang melakukan pemeriksaan
hematologi, kimia klinik, urinalisa, faeces, bakteriologi, elektrolit dll,
rekapitulasi laporan total keluhan pasien, rekapitulasi indikator mutu,
dll
4. Laporan pemeriksaan
a) Tanggung jawab manajemen untuk membuat format hasil :
Manajemen laboratorium harus membuat format laporan
hasil pemeriksaan. Format laporan dan cara
mengkomunikasikanya kepada pemakai harus ditentukan
dengan mendiskusikanya dengan pengguna jasa laboratorium.
b) Penyerahan hasi tepat waktu
Manajemen laboratorium ikut bertanggung jawab atas
diterimanya hasil pemeriksaan kepada orang yang sesuai dalam
waktu yang disepakati.
c) Komponen laporan hasil pemeriksaan
Hasil harus dapat dibaca tanpa kesalahan dalam
tulisan, dan dilaporkan kepada orang yang diberi wewenang
untuk menerima dan menggunakan informasi medis. Laporan
setidaknya harus mencakup hal - hal berikut :
Identifikasi dari pemeriksaan yang jelas dan tidak
ragu – ragu, termasuk prosedur pengukuran bila perlu
Identifikasi laboratorium yang menerbitkan laporan
Identifikasi khas dan bila mungkin lokasi pasien serta
tujuan dari laporan
Nama atau identitas khas lain dari pemohon dan
alamat pemohon
Tanggal dan waktu pengumpulan sampel primer,
apabila tersedia dan relevan dengan pelayanan pasien,
sertta waktu penerimaan oleh laboratorium
Tanggal dan waktu penerbitan laporan. Jika tidak
tercantum pada laporan, tanggal dan waktu penerbitan
laporan harus dapat diperoleh dengan segera bila
diperlukan
Sumber dan system organ sampel primer. Misalnya :
darah vena,pus
Bila dapat digunakan, hasil pemeriksaaan dilaporkan
dalam unit Standar Internasional atau telusur hingga
unit Standar Internasional
Interval acuan biologis, apabila dapat digunakan
Interpretasi hasil, apabila sesuai
Identifiasi dari petugas yang diberi wewenang
mengeluarkan hasil
Jika relevan, hasil asli dan hasil yang diperbaiki
Apabila mungkin, tandatangan atau otorisasi dari
petugas yang memeriksa atau menerbitkan laporan.
BAB XII
PENUTUP
Peran Rumah Sakit Umum An -Nisaa sangat penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, sehingga perlu ditingkatkan kemampuan pelayanan pengelolaan rawat
inap agar mampu memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan terpadu. Koordinasi
internal dan eksternal Rumah Sakit perlu selalu dilakukan dalam upaya peningkatan kegiatan
pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Banyumanik Semarang