Вы находитесь на странице: 1из 7

Ringkasan Materi Kuliah

oleh:

Azizah Syarif

A31108309

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2010

Ch.19__Penyelesaian Audit/ Tanggung Jawab Setelah Audit__0


Karakteristik Prosedur Penyelesaian Audit

1. prosedur itu tidak bersangkutan dengan siklus transaksi atau akun- akun
spesifik;

2. prosedur itu dilaksanakan sesudah tanggal neraca;

3. prosedur itu melibatkan banyak pertimbangan subyektif oleh auditor dan

4. prosedur itu biasanya dilaksanakan oleh manajer audit atau anggota senior
lainnya dari tim audit yang mempunyai pengalaman yang luas dengan klien.

 Menyelesaikan Pekerjaan Lapangan

Prosedur audit spesifik:

 Melakukan review atas peristiwa kemudian

SAS 1 menyatakan bahwa auditor mempunyai tanggung jawab spesifik atas


peristiwa kemudian (subsequent events), yaitu:
1. Peristiwa kemudian yang mempunyai dampak langsung pada laporan
keuangan dan memerlukan penyesuaian.
Peristiwa atau transaksi ini memberikan tambahan informasi ke manajemen dalam
menentukan penilaian saldo akun saat tanggal neraca dan ke auditor dalam
verifikasi saldo. Peristiwa periode kemudian semacam yang berikut ini
memerlukan penyesuaian atas akun saldo di dalam laporan keuangan tahun
berjalan jika jumlahnya material.
2. Peristiwa kemudian yang tidak berdampak langsung pada laporan
keuangan tetapi pengungkapannya dianjurkan.
Peristiwa kemudian jenis ini memberikan bahan bukti atas kondisi yang tidak
terjadi pada tanggal neraca yang dilaporkan tetapi sangat signifikan sehingga
diperlukan pengungkapan meskipun tidak diperlukan penyesuaian. Biasanya
peristiwa ini cukup diungkapkan dengan menggunakan catatan kaki, tetapi kadang
sangat signifikan sehingga memerlukan suplemen laporan keuangan historis

Ch.19__Penyelesaian Audit/ Tanggung Jawab Setelah Audit__1


berupa laporan yang memperhitungkan dampak peristiwa tersebut seolah-olah
telah terjadi pada tanggal neraca.

 Membaca notulen rapat

Auditor harus menentukan bahwa semua notulen rapat dewan yang diadakan
selama periode yang sedang diaudit dan selama periode dari tanggal neraca
sampai akhir pekerjaan lapangan harus diserahkan kepadanya untuk direview dan
ditelaah karena notulen dapat memuat hal- hal yang mempunyai signifikansi audit.

 Mendapatkan bukti mengenai litigasi, klaim dan penilaian

Kontinjensi adalah kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang ada yang
melibatkan ketidakpastian mengenai kemungkinan keuntungan (kontijensi
keuntungan) atau kerugian (kontinjensi kerugian) yang akan diperoleh apabila
satu atau lebih peristiwa masa depan terjadi atau tidak terjadi.

SAS 12 menyatakan bahwa auditor harus mendapatkan bukti- bukti tentang:

 Eksistensi kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang menunjukkan


ketidakpastian mengenai kemungkinan terjadinya kerugian pada suatu
entitas dari litigasi, klaim, dan penilaian (litigations, claims, and
assessments- LCA)

 Periode dimana penyebab yang mendasari tindakan hukum yang terjadi

 Tingkat probabilitas hasil yang tidak memungkinkan

 Jumlah atau rentang kerugian yang potensial

Prosedur Audit untuk Menemukan Contingent Liabilities


 Inquire (permintaan keterangan) dari manajemen mengenai kemungkinan
contingencies yang belum dicatat.
 Review laporan audit pajak/ketetapan pajak tahun ini dan tahun
sebelumnya mengenai kewajiban pajak.

Ch.19__Penyelesaian Audit/ Tanggung Jawab Setelah Audit__2


 Review notulen rapat direksi mengenai indikasi adanya tuntutan hukum
atau kewajiban lainnya.
 Analisa tagihan dari konsultan hukum perusahaan dan biaya yang terkait
dengan masalah hukum.
 Dapatkan konfirmasi dari konsultan hukum perusahaan mengenai status
tuntutan hukum yang tertunda.
 Review konfirmasi bank dan catatan lainnya yang dapat menunjukkan
adanya wesel yang didiskontokan, dijaminkan

 Mendapatkan surat representasi klien (client representation letter)

SA Seksi 333 (PSA No. 17) mensyaratkan auditor untuk memperoleh representasi
tertulis dari manajemen sebagai bagian dari audit yang dilaksanakan sesuai
dengan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.
Penolakan manajemen untuk melengkapi representasi tertulis merupakan
pembatasan terhadap lingkup audit yang menghalangi auditor untuk memberikan
pendapat wajar tanpa pengecualian dan biasanya cukup menyebabkan auditor
tidak memberikan pendapat atau menarik diri dari perikatan
Tujuan Surat Representasi Manajemen ini adalah: (1) mengkonfirmasikan
representasi lisan yang diberikan kepada auditor; (2) mendokumentasikan
kelayakan yang berkelanjutan dari representasi tersebut; (3) mengurangi
kemungkinan kesalahpahaman mengenai representasi manajemen.
Surat representasi harus mencakup representasi mengenai: laporan keuangan;
kelengkapan informasi; pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan; peristiwa
kemudian.

 Melaksanakan prosedur analitis

Analytical procedures yang dilakukan pada penyelesaian audit bermanfaat untuk


final review untuk misstatements yang material atau masalah keuangan yang tidak
dapat dideteksi pada pengujian sebelumnya; dan menyediakan tinjauan akhir yang
obyektif pada financial statements.

Ch.19__Penyelesaian Audit/ Tanggung Jawab Setelah Audit__3


 Mengevaluasi Temuan

 Melakukan penilaian akhir atas materialitas dan risiko audit

Adalah sangat penting untuk menggabungkan salah saji tidak material (immaterial
misstatements) untuk mengevaluasi apakah gabungan salah saji tidak material
tersebut menjadi material. Auditor memiliki 2 pilihan jika gabungan tersebut
menghasilkan financial statements yang tidak wajar: Revisi laporan atau Membuat
opini qualified atau adverse

 Mengevaluasi keraguan yang substansial tentang kemampuan entitas


untuk mempertahankan kelanjutan usaha

SA Seksi 560 (PSA No. 46) mewajibkan auditor untuk mengevaluasi apakah
terdapat keraguan yang substansial mengenai kemampuan perusahaan untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern) untuk periode paling
tidak setahun setelah tanggal neraca

 Melakukan review teknis atas laporan keuangan

Review terhadap dokumentasi audit umumnya melibatkan tiga level dalam KAP,
mulai dari senior auditor, manager, sampai dengan partner. Alasan utama dari
review adalah: mengevaluasi kinerja auditor; terutama yang belum
berpengalaman; memastikan bahwa proses audit telah memenuhi persyaratan
yang ditetapkan SPAP; untuk menetralkan bias yang seringkali masuk dalam
pertimbangan auditor.

 Merumuskan pendapat dan menulis naskah laporan audit

Dalam penyelesaian audit, auditor perlu memisahkan temuan- temuan dengan


mengikhtisarkan dan mengevaluasinya untuk tujuan menyatakan pendapat atas
laporan keuangan secara keseluruhan. Sebelum mengambil keputusan akhir
tentang pendapat, biasanya diadakan suatu konferensi dengan klien. Setelah
dicapai kesepakatan, penyampaian pendapat auditor dilakukan melalui suatu
laporan audit.

Ch.19__Penyelesaian Audit/ Tanggung Jawab Setelah Audit__4


 Melakukan review akhir atas kertas kerja

Review ini dilakukan untuk mengevaluasi pekerjaan yang dilakukan, bukti yang
diperoleh, dan kesimpulan yang dibuat oleh penyusun kertas kerja. Review
tambahan atas kertas kerja dapat dilakukan pada akhir pekerjaan lapangan oleh
anggota tim audit.

 Berkomunikasi dengan Klien

 Mengkomunikasikan hal-hal tentang pengendalian internal

SA Seksi 380 (PSA No. 48) mengharuskan auditor untuk mengkomunikasikan


seluruh (material maupun tidak material) fraud dan tindakan illegal kepada komite
audit.
Auditor juga harus mengkomunikasikan significant deficiencies dan material
weaknesses dalam disain maupun penerapan internal control.

 Mengkomunikasikan hal- hal yang berkenaan dengan pelaksanaan audit

 Tanggung Jawab Auditor Berdasarkan Standar Auditing yang Ditetapkan


Ikatan Akuntan Indonesia
 Kebijakan Akuntansi Signifikan
 Pertimbangan Manajemen dan Estimasi Akuntansi
 Penyesuaian Audit Signifikan
 Informasi Lain dalam Dokumen yang Berisi Laporan Keuangan Auditan
 Ketidaksepakatan dengan Manajemen
 Konsultasi dengan Akuntan Lain
 Isu Utama yang Dibicarakan dengan Manajemen sebelum Keputusan
Mempertahankan Auditor
 Kesulitan yang Dijumpai dalam Pelaksanaan Audit

 Menyiapkan surat manajemen (management letter), management letter


ditujukan untuk memberitahu pegawai auditee mengenai rekomendasi akuntan

Ch.19__Penyelesaian Audit/ Tanggung Jawab Setelah Audit__5


publik untuk memperbaiki usaha auditee. Management letter bersifat opsional
(boleh dibuat atau tidak).

 Tanggung Jawab Setelah Audit (postaudit responsibility) mencakup


pertimbangan atas:

 Peristiwa kemudian yang terjadi antara tanggal dan penerbitan laporan

Ada kalanya, auditor menemukan subsequent event yang penting terjadi setelah
field work dilaksanakan tetapi sebelum audit report diterbitkan. Dalam kondisi ini,
auditor dapat memilih alternatif: (1) memperpanjang waktu field work sampai
dengan tanggal subsequent event , atau (2) diterbitkan dual-dated audit report
laporan audit dengan dua tanggal). Untuk opsi kedua, tanggal pertama mencakup
seluruh field work kecuali sebuah specific exception. Tanggal yang kedua
mencakup subsequent event yang terjadi setelah tanggal field work diselesaikan.

 Penemuan fakta yang ada

Audior tidak mempunyai tanggung jawab ntuk menemukan fakta yang ada setelah audit
(tetapi tidak diketahui) pada tanggal laporan audit. Namun SAS 1, menunjukkan dalam
AU 561.04 bahwa jika (1) auditor menyadaari adanya fakta tersebut dan (2) fakta itu
mungkin mempengaruhi laporan yang telah dikeluarkan, maka auditor diwajibkan untuk
memastikan reliabilitas informasi itu.

 Penemuan prosedur yang dihilangkan

Ketika menemukan suatu prosedur yang telah dihilangkan, auditor harus menilai
kepentingan hal itu bagi kemampuannya saat ini untuk mendukung pendapat yang
dinyatakan atas laporan keuangan.

Ch.19__Penyelesaian Audit/ Tanggung Jawab Setelah Audit__6

Вам также может понравиться