Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
FUNGI
Organisme Multiseluler :
Peningkatan jumlah sel
Ukuran sel besar
Organisme Uniseluler
Pertambahan Jumlah Sel
Pertambahan Jumlah Organisme
Dipengaruhi lingkungan
Kecepatan pertumbuhan
Tipe pertumbuhan
Keperluan Nutrisi Cendawan
Membutuhkan senyawa organic sebagai sumber
energy dan sintesa bahan karbon
Disebut kemoheterotof seperti hewan dan bakteri
Menyerap molekul organic sederhana terlarut
(monosakarida, asam amino dan senyawa organic)
melalui dinding sel dan membran plasma
Pada beberapa kasus fungi memperoleh nutrient
terlart melalui pemecahan senyawa polimer
komplek yang dilakukan enzim ekstraseluler
Fungi
Saprofit
Parasit / saprofit fakultatif
Parasit obligat
Rhinosporidium seeberi
Loboa loboi
Sumber Karbon
Karbohidrat ( glukosa, sukrosa, maltosa )
Sumber Nitrogen
Organik
Anorganik
Bukan Nitrogen Atmosfer
Rhizopus stolonifer
Mikroelemen
Besi, seng, tembaga, mangan dan molibdenum
Air
Kondisi Fisik untuk Pertumbuhan Cendawan
Aerasi
Kapang aerob
Khamir anaerob fakultatif
Secara lab. ada anaerob
Saccharomyces cerevisiae
Mucor rouxii, dll
Cendawan Dimorfik :
CO2 mempengaruhi morfogenesis
Coccidioides immitis
Khamir pH 4 – 4,5
( kadar air 14 – 15 %)
PERKEMBANGBIAKAN
Sporangiospora
Konidia
Artrospora
POLA PEMBENTUKAN KONIDIA
Thalic
Blastic
Zygomycetes
Ascomycetes
Basidiomycetes
POLA PERKEMBANGBIAKAN SECARA SEKSUAL
Homothallic
homokaryotik
Emericella nidulans
Heterothallic
Thalus memerlukan pasangan dengan
Ajellomyces capsulatum
Ajellomyces dermatitidis
Filobasidiela neoformans
Tiga tahap perkembangbiakan secara seksual
Plasmogami
Karyogami
Meiosis
Spora yang dihasilkan secara seksual
Zygospora
Askospora
Basidiospora
Gambar Siklus Hidup Zygomycetes
Gambar Siklus Hidup Ascomycetes
Gambar Siklus Hidup Basidiomycetes
Fungal pathogen and opportunistic fungi
CATEGORIES OF FUNGAL AGENTS
Confined at the outer, dead layers of the skin, nails, or hair, all of which are composed of dead
cells filled with a protein called keratin.
Superficial Mycoses
Piedra- a superficial infection that forms nodules on hair shafts
- infections are normally associated with the scalp, but faial and pubic hairs can also be
infected
-transmission is via shared hair brushes and combs, and several members of a family are
typically infected at the same time
Superficial Mycoses
Black piedra- caused by Piedra Hortae
- characterized as hard, black nodules encircling the hair shafts
This fungi live in soil and are introduced into humans via the prick wounds and scrapes caused
by twigs, thorns, or leaves contaminated with fungi.
Treatment:
Surgical removal of the mycetoma
Anti fungal therapy with ketoconazole
SPOROTRICHOSIS
SPOROTRICHOSIS
Pathogen: Sporothrix schenckii
Also called “rose-gardener’s disease”, a subcutaneous infection limited to the arms and legs.
Treatment:
Topical applications of saturated potassium iodide for several months
Itraconazole
Terbinafine
It can be prevented by wearing of gloves, long clothing and shoes to prevent inoculation.
Opportunistic mycosis
Organisme opportunistik = flora normal yang berubah menjadi pathogen saat sistem imun
menurun
Oportunistik mikosis: jamur yang menyebabkan penyakit pada manusia atau hewan dan
mempengaruhi system imun
Bebarapa contoh opportunistic mikosis:
Candidiasis
Aspergilosis
Cryptococcosis
A. Candidiasis
Candidiasis is a fungal infection caused by yeasts that belong to the genus Candida.
There are over 20 species of Candida yeasts that can cause infection in humans, the most
common of which is Candida albicans.
Candida yeasts normally reside in the intestinal tract and can be found on mucous membranes
and skin without causing infection;
however, overgrowth of these organisms can cause symptoms to develop.
Symptoms of candidiasis vary depending on the area of the body that is infected.
Terdapat 2 jenis kandidiasis= kandidiasis mukosa, kandidiasis kutis
Candida sp.
Kandidiasis mukosa
a. Kandidiasis oral
Berkembang di mulut dan tenggorokan, tampak seperti bercak putih
b. kandidiasis vulvovaginal
Terjadi saat jumlah candida meningkat, selalu ada di dalam dan permukaan tubuh dalam jumlah
kecil. Akan tetapi, ketika terjadi ketidakseimbangan, seperti perubahan keasaman vagina atau
perubahan hormonal, kandida dapat bermultiplikasi
c. Balanitis / Balanopostitis Kandidiasis
Balanitis adalah kandidiasis pada glans penis, sedangkan balanopostitis mengenai glans penis
dan prepusium pada laki-laki yang belum disirkumsisi. Gambaran klinis tampak erosi merah
superfisialis dan pustul berdinding tipis di atas glans penis, sulkus koronarius (balanitis) dan
pada prepusium penis yang tidak disirkumsisi (balanopostitis)
Kandidiasis Kutis
A. Kandidiasis Kutis Intertrigo
Infeksi pada kulit yang disebabkan oleh Candida albicans, khususnya terletak di antara lipatan
intertriginosa kulit yang berdekatan.
Gambaran klinis tampak sebuah bercak merah yang gatal, diawali dengan vesikulopustul yang
membesar dan pecah, menyebabkan maserasi dan membentuk fisura pada area intertrigo yang
terlibat.
B. Kandidiasis mukokutaneus kronik
Infeksi heterogen pada rambut , kuku , kulit , dan selaput lendir yang terus berlanjut meskipun
dengan terapi, ditandai dengan infeksi kronik dari kandida, yang terbatas pada permukaan
mukosa, kulit, dan kuku.
C. Kandidiasis paronikia
Inflamasi pada lipatan kuku. Tampak daerah lipatan kuku menjadi eritem, bengkak, dan lunak,
dengan discharge sesekali. Kutikulia menghilang, bersama dengan distrofi kuku dan onikolisis
dengan perubahan warna di sekitar daerah lipatan kuku bagian lateral.
Continue…
D. Kandidiasis onikomikosis
Gejala yang paling umum dari infeksi jamur kuku adalah kuku menjadi menebal dan berubah
warna menjadi putih, hitam, kuning atau hijau.
E. Kandidiasis kutaneus kongenital
Kondisi kulit pada bayi baru lahir yang disebabkan oleh ketuban pecah dini yang bersamaan
dengan jalan lahir yang terinfeksi Candida albicans.
F. Diaper rash kandidiasis
Sebuah infeksi oleh Candida albicans pada area diaper pada anak. Infeksi perineum yang umum
pada bayi, pustular dan eritem
G. Kandidiasis Kutis Generalisata
Lesi terdapat pada glabrous skin, biasanya juga di lipat payudara, intergluteal, dan umbilicus.
Sering disertai glossitis, stomatitis, dan paronikia. Lesi berupa ekzematoid, dengan vesikel-
vesikel dan pustul-pustul
Continue …..
Kandidasis disebabkan jamur genus candida
Sering terjadi pada pasien immunosupresi
Candida albicans adalah jamur dismorfik yang bertanggung jawab pada 70-80% dari seluruh infeksi
candida, sehingga Candida albicans merupakan penyebab tersering dari infeksi kandida yang
superfisial dan sistemik
Tahapan Infeksi:
1. Proses pertama adalah adhesi, melibatkan interaksi antara ligand dan reseptor pada sel inang dan
proses melekatnya sel Candida albicans ke sel inang.
2. Perubahan bentuk dari khamir ke filament, yang diketahui berhubungan dengan patogenitas dan
proses penyerangan kandida terhadap sel inang.
3. Pembentukan lapisan biofilm sebagai salah satu cara Candida spp untuk mempertahankan diri
dari obat-obat antifungi.
Continue…
Diagnosa:
1) Pemeriksaan langsung Kerokan kulit atau usapan mukokutan diperiksa dengan 19 larutan KOH
10% atau dengan pewarnaan Gram, terlihat sel ragi, blastospora, atau hifa semu.
2) Pemeriksaan biakan. Bahan yang akan diperiksa ditanam dalam agar dekstrosa glukosa
Saboroud.
TREATMENT :
Nystatin for oral candidiasis in infants.
Amphotericin B-treatment for invasive candidiasis.
B. Aspergillosis
Aspergillosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Jamur
Aspergillus.
Jenis penyakit dan beratnya bergantung pada status fisiologi dari hospes dan spesies Aspergillus
yang terlibat.
Jenis yang sering menyebabkan aspergillosis: Aspergillus fumigatus, Aspergillus flavus, Aspergillus
niger, Aspergillus nidulans dan Aspergillus terreus.
Paling sering menyerang paru-paru (terutama Aspergillus fumigatus)
Terdapat 4 jenis=
Alergi bronchopulmonary aspergillosis (ABPA)
Aspergilloma
Kronis necrotizing asper-gillosis (CNA)
Aspergillosis paru invasif (IPA)
CONTINUE…
Gejala yang ditimbulkan seperti demam, batuk, penurunan berat badan
Aspergillosis tidak menular dari orang ke orang. Jamur aspergillus tidak dapat dihindari.
Jamur dapat ditemukan dalam daun membusuk, kompos, pohon-pohon dan tanaman biji-
bijian. Sedangkan di dalam ruangan, spora dapat berkembang di ruangan AC, saluran pemanas,
isolasi, beberapa makanan dan rempah-rempah.
Paparan harian terhadap jamur aspergillus biasanya tidak menimbulkan masalah bagi orang
yang memiliki sistem imun yang sehat.
Jika spora jamur terhirup, sel-sel pada sistem kekebalan tubuh (yang sehat) akan mengepung
dan menghancurkan spora jamur tersebut. Namun, jika menyerang orang sakit akan bermasalah
Orang dengan kasus imunosupresi dan orang yang sedang melakukan kemoterapi sangat rentan
Diagnosa penyakit ini agak sulit, karena gejala mirip TBC
Continue ….
Pencegahan:
1. Pakailah masker ketika dekat atau berada di lingkungan berdebu seperti lokasi konstruksi.
2. Hindari aktivitas yang melibatkan kontak dekat dengan tanah atau debu, seperti pekerjaan
halaman atau berkebun.
3. Gunakan langkah-langkah perbaikan kualitas udara seperti filter High Efficiency Particulate Air
(HEPA).
4. Minum obat antijamur profilaksis jika dianggap perlu oleh penyedia layanan kesehatan.
5. Bersihkan luka kulit dengan sabun dan air, terutama jika cedera telah terkena tanah atau debu
Pengobatan:
1. Penggunaan anti jamur
2. Kortikosteroid oral
3. Operasi pengangkatan massa jamur
B. Criptococcosis
Spesies utama penyebab nya adalah C. neoformans dan C. gattii
Sering pada pasien immunosupresi
C. neoformans sering ditemukan pada pasien HIV AIDS
Pasien terinfeksi melalui inhalasi
Inhalasi spora diduga berasal dari bentuk seksual maupun bentuk aseksual. Spora yang dapat
masuk ke alveoli adalah yang berukuran kecil, kurang dari 4µm. Bentuk vegetative C. neoformans
berukuran 2,5 µm-10 µm sedangkan basidiospora yang merupakan bentuk seksual berukuran
1,8-3 µm.
Diagnosis kriptokokosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium
serta pemeriksaan radiologis. Pemeriksaan radiologis dilakukan untuk menyingkirkan
kemungkinan massa yang dapat meningkatkan tekanan intra kranial
Penemuan jamur dalam otak bisa dengan pewarnaan tinta india dan kultur