ne ton $ Dierenas cant setter — —r © © ion Gambar 20-14 Pembentukan folikel, ovulasi serta pembentukan dan degeneras korpus luteum.) Stacium-stacium dslam perkembangan ‘olke dri flikel primer hingga foil matang. (b) Fecahnyafolkel matang dan pelepasan sebuah ovum (ace sekunde) saat ‘ovat () Pembentukan Korpus luteum dari see foke lama setelah ovules (8) DegenerasiKorpus luteum jka ovum yang {ibebaskan tidak eibuahi. e)Ovarium (ukuransebenarnya, yang memperthatkan perkembangan sebuch fllkel,ovulas sera pembentukan dan deqenerasikorpus luteum,Konentrasi hormon ‘gonad dalam plasma embertukan egeneras Pembenukan lke! Ovulas!_horpuelutoum ——korpus uleum Fesehed Fase Feces, fase = proigrast ny = — We r vegeta ee oa Fewer One Fse! a ® o =o 0 2 4 6 8 2 4 1 1 2 2 2m 2 mm 2 Hori sikiveSambar 20-16 \Korelasiantara kadar hormon dan perubshan sik ovarium dan uterus. Seams fase folikular (peru pertama sks ovarium 9, {ollke! ovarium 2 mengeluarkan estrogen 3d bawah pengaruh FSH LM ', dan estrogen 3 usendin. Peringkstan sedan kadar estrogen (1) menghambat sees! FSH, yang meniiunselama bagian terakh fase felkular& dan (2) meneken secars tak sempuina sekresi toni LH, yang terus meningkat sepanjang fase folkular 7. Ketika produks estrogen folikel menespal ppuncaknya 8, kadar estragen yang tinggi i memiculorjakan sekesi LH pada pertengohan sks @ Lonjakar ti ‘meryebabkan owas folke! matang 4D, Sekres estrogen merosot Tt ketika folie mengalamy Kematian saat Gules Selsel foie! lama berubah menjadi Korpus luteum ¥2, yang mangeluarkan progesteron 4 serta estrogen WM slam fase lueal pau terakhir cic nuarians 45. Progesteran merghambet danger hast 3H 16 dan CH WR yong tee menuren Sepanjang fase lutea. Korpus luteum berdegererai TB dalam waktu sekitar ua ming like ovum yang cibebsocan tidak alta dan terimplantas dl uterus Kedar progesteron 18 dan estrogen 20 turun tjam Ketka Korps luteum berdegeneras, Sehingga pengaruh inibitarik pada FSH dan LH lenyap. Sewaktu kedua harman hipofiss anterior in mula Kembali meninglat 21,22 akibat tidak adanya inhibi, perkembangan Kelompok baru folikel-flikel kembal imla seting dengan masuknya fee Toikular pada 1, 2 Fase-ase uterus yang bersamaan mencerminken pengaruh hormor-hormon avarium jada uterus Pade awa fase folhule, laplsan endometrium yang banyak mengandung 2embuluh darah dan kaye nutren terlepas (ate hd uterus) 23. Pelepesan in ‘eradi karena terhentinja pengaruh estrogen dan progesteron 19, 20 ketika korpus luteum Oerdegene’as| pada akhi fase luteal 98. Pad akhir fase flikular, peningkatan Kedar estrogen 3 menyebabkan endometrium menebal (fae proliferss uterus) 1, Setelah ovulasi 10, progesteran dar korpusliceum 12 manimbulkan peruahar de ubshan veskulat den seuvetork pads lendometrium yang telah dipersiapkan oleh estrogen Untuk menghasieanlingkungan yang sesuai untuk implantes (ase sekretonk, atau progestasional uterus) 25. Jka korpus luteum berdegenerasi 18, maka faxefolikular uterus baru 1, 2 dan fase haid uterus 28 Kembali cima aes + (@ardus dan (alah saltxa fe calm (sits =a a Simonetti at le [Deeiresian) [Tat rade © Androgen vercitis da set tok ke dalam st granulosa setter, oe © Fst merangseng sol granosa fle ova. ‘aan orth © Naat simi grees mega nope maa exten | | ‘Sebaganenoge area ese rah tpt omen Peet erin) pecpern © Seton xioen wins bra saa dan bern dtm se" | rene sora mee om (© extopen ta rsa congas POH, msrarguarg profess geno Gambar 20-17 Prods! estrogen ole fla ovarium.Gambar 20-18 Kontrol umpan balik sekresi FSH dan LH tonik selama fase folikuleHipofisis anterior | Sel penghasil Sel penchesil FSH LH (Lonjakan LH) i foc tray Lia A Gambar 20-19 Kontrol lonjakan LH saat ovulasiGambar 20-20 Kontrol umpan balik selama fase luteal