Вы находитесь на странице: 1из 20

Peran Kader Dalam Pencegahan Stunting

I. Mengetahui dan memahami tentang Stunting

1.a Arti Stunting ?

Stunting adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan anak lebih


pendek dibanding tinggi badan anak seusianya.

I.b Penyebab Stunting ?

1. Kurangnya asupan gizi yang diterima oleh janin/bayi sebelum dan masa
kehamilan (1000 Hari Pertama Kehidupan)
2. Yang mengalami anemia pada ibu hamil
3. Bayi usia 0-6 bulan tidak mendapat Asi Eksklusif
4. Kurang mendapat makanan pengganti Asi
5. Kurangnya akses air bersih dan sanitasi

I.c Ciri – ciri Stunting ?

1. Wajah tampak lebih muda


2. Pertumbuhan gigi terlambat
3. Pertumbuhan melambat
4. Usia 8-10 tahun menjadi lebih pendiam
5. Memori belajar menurun
I.d Dampak Stunting ?

1. Mudah Sakit
2. Kemampuan kognitif berkurang
3. Saat tua beresiko terkena penyakit yang berhubungan dengan pola makan
4. Postur Tubuh Tidak Seimbang
I. e Cara Pencegahan ?
1. Ibu hamil mendapat tablet tambah darah,minimal 90 tablet selama masa
kehamilan
2. Pemberian makanan tambahan ibu hamil
3. Pemenuhan Gizi Seimbang
4. Persalinan di tolong Bidan/Dokter
5. IMD( Inisiasi Menyusu Dini)
6. Berikan Asi Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan
7. Berikan makanan pendamping asi untuk bayi di atas usia 6 bulan
8. Berikan imunisasi dasar lengkap dan vitamin A
9. Memantau pertumbuhan balita di posyandu
10 Lakukan perilaku hidup bersih dan sehat

II. Memberikan Penyuluhan Tentang stunting di :

II.a Kelompok posyandu :


- Imunisasi
Imunisasi adalah pemberian kekebalan atau masuknya bibit penyakit
yang telah dilemahkan/ dimatikan agar tubuh terlindungi dari penyakit
tertentu
- Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
makanan atau minuman yang mengandung zat gizi yang diberikan
kepada bayi atau anak berusia 6-24 bulan untuk memenuhi kebutuhan
gizi selain dari ASI.
- Pemantauan Tumbuh Kembang Pada Bayi & Balita
Pemantauan tumbuh kembang bayi & balita adalah pemantauan dari
setiap fase tahapan tahapan perkembangan seorang bayi dari tidak bisa
melakukan apa apa hingga bisa berbicara, berjalan, menggenggam benda
bermain dan memantau setiap perubahan fisik yang terjadi pada bayi dan
balita bertambahnya tinggi bertambahnya berat dan bertambah pintarnya
bayi dan balita.
II.b Kelompok Pengajian :
- Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas
kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-
kegiatan kesehatan
- Gizi Seimbang
Gizi Seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu
sehari-hari yang beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi
dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan tidak kekurangan
(Dirjen BKM, 2002).
II.c Kelas ibu hamil
- Pertemuan I kelas Ibu Hamil :
- Pemeriksaan Kehamilan :
1. Tanda Hamil
Tanada hamil seorang perempuan adalah terlambat hait paling sedikit 1-2
minggu walaupun terkadang masih ada bercak darah. Untuk lebih
memastikan hamil atau tidak segera periksa ke bidan/dokter.
2. Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan kehamilan sebaiknya dilakukan secepatnya dan sesering
mungkin sesuai anjuran petugas.
Pemeriksaan kehamilan dilakukan paling sedikit 4x selama kehamilan.
Dimana waktu dan jenis pemeriksaan sebagai berikut:
a. Pemeriksaan Pertama. Dilakukan pada usia kehamilan 0-3 bulan.
b. Pemeriksaan kedua. Dilakukan pada usia kehamilan 4-6 bulan
kehamilan.
c. Pemeriksaan ketiga. Dilakukan pada usia kehamilan 7-8 bulan
kehamilan.
d. Pemeriksaan Keempat. Dilakukan pada kehamilan 8-9 bulan.

3. Hal – hal yang Harus Dihindari oleh Ibu Selama Hamil Yaitu:
1. Kerja berat
2. Merokok dan terpapar asap rokok selama kehamilan karena akan
mengganggu pertumbuhan janin
3. Mengkonsumsi minuman yang mengandung soda, alkohol dll
4. Tidur terlentang pada hamil tua
5. Mengkonsumsi obat tanpa resep dokter apabila ada keluhan

- Pertemuan II kelas Ibu Hamil :

Persalinan dan nifas :

1. Persiapan Menghadapi Persalinan


Untuk menghadapi persalinan maka diperlukan persiapan yang disebut
dengan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
(P4K) dengan stiker yaitu:
1. Tanggal Taksiran Persalinan
2. Tempat dan Penolong Persalinan
3. Tubulin/biaya Persalinan
4. Transportasi
5. Calon Pendonor Darah
6. Menyiapkan Kebutuhan Persalinan
2. Tanda awal persalinan yaitu:
 Mules – mules yang teratur timbul semakin sering dan semakin lama.
 Keluar lender bercampur darah dari jalan lahir.
 Keluar cairan ketuban dari jalan lahir akibat pecahnya selaput ketuban.
 Perut kelihatan melebar.
 Perasaan sering kencing atau bahkan sulit kencing

3. Inisiasi Menyusui Dini ( IMD )


IMD adalah bayi diberi kesempatan mulai ( inisiasi ) menyusu sendiri segera
setelah lahir ( dini ) dengan meletakkan bayi menempel di dada atau di
perut ibu, bayi dibiarkan merayap mencari putting dan menyusu sampai
puas. Proses ini berlangsung minimal 1 jam pertama sejak bayi lahir dan 2
jam untuk mencegah hipotermi.
IMD penting karena akan merangsang produksi ASI dan memperkuat
reflex menyusu bayi.

4. KB Pasca Persalinan
KB Pasca persalinan yaitu penggunaan alat kontrasepsi langsung sejak
setelah melahirkan sampai dengan 42 hari setelah melahirkan.
Tujuan ber-KB adalah untuk mengatur agar jarak kehamilan tidak
terlalu dekat, atau lebih dari 2 tahun. Agar ibu punya waktu untuk
menyusui dan merawat bayi, menjaga kesehatan ibu serta mengurus
keluarga.

5. Pelayanan Nifas
Masa nifas adalah masa setelah ari-ari lahir sampai kira-kira 42 hari (6
minggu) dimana alat-alat kandungan kembalisepertikeadaan sebelum hamil.

6. Menjaga Ibu Bersalin dan Nifas serta Bayi Sehat


Menjaga ibu bersalin dan nifas serta bayi sehat dengan cara:
1. Makan makanan yang beraneka ragam dan banyak
2. Istrahat yang cukup. Saat bayi tertidur, ibu juga.
3. Bersama dengan suami lakukan komunikasi dengan bayi sejak dini
4. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
5. Periksa kesehatan selama nifas secara teratur ke dokter/bidan
7. Hal – hal yang Perlu Dihindari Ibu Bersalin dan Nifas
Hal – hal yang perlu dihindari oleh ibu pada masa nifas adalah :
 Persalinan bukan ditolong oleh tenaga kesehatan
 Membebat perut terlalu kencang
 Duduk diatas bara api
 Menempelkan daun-daunan pada alat kemaluan
 Membersihkan payudara menggunakan alkohol/betadine/obat merah
 Membuang ASI (kolostrum) yang pertama kali keluar

- Pertemuan III kelas Ibu Hamil :

Penyakit dan komplikasi:

1. Anemia Pada Kehamilan


Anemia pada ibu hamil yaitu keadaan ibu hamil dimana terjadi
penurunan jumlah sel darah merah yang dibutuhkan mensuplai makanan
bagi kebutuhan ibu dan janin.
Penyebab anemia pada ibu hamil :Kurangnya asupan zat besi untuk
memenuhi kebutuhan zat besi yang meningkat selama kehamilan.

Akibat anemia pada ibu hamil. Antara lain :


 Melahirkan sebelum waktunya
 Keguguran
 Bayi berat lahir rendah (BBLR)
 Pendarahan
 Kematian ibu dan bayinya

Anjuran makan dan minum buat ibu hamil anemia:


 Makan dengan pola gizi seimbang.
 Mengkonsumsi makanan tinggi protein dari sumber hewani ( daging sapi,
hati dll )
 Minum tablet Fe secara teratur
2. Kurang Energi Kronik ( KEK ) Pada Ibu Hamil
Kurang Energi Kronik (KEK) adalah kurangnya asupan energi berlangsung
lama.
- Pencegahan KEK pada ibu hamil :
Makan makanan yang bervariasi dengan gizi seimbang dan minum tablet
tambah darah.
A. Tanda Bahaya Pada Kehamilan
Tanda-tanda bahaya pada kehamilan antara lain:
 Air ketuban keluar sebelum waktunya
 Ibu muntah terus dan tidak mau makan
 Bengkak kaki, tangan dan wajah atau sakit kepala disertai kejang
 Pendarahan
 Bayi dalam kandungan gerakannya kurang atau tidak bergerak
 Demam tinggi

B. Tanda Bahaya Pada Persalinan


Proses persalinan diduga mengalami gangguan jika di dapatkan hal-hal sebagai
berikut:
 Pendarahan lewat jalan lahir.
 Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir.
 Ibu tidak kuat mengejan.
 Ibu mengalami kejang.
 Air ketuban keruh dan berbau.
 Ibu gelisa dan mengalami kesakitan yang hebat.

C. Tanda Bahaya dan Penyakit pada Ibu Nifas


Tanda bahaya dan penyakit ibu nifas antara lain:
 Pendarahan lewat jalan lahir.
 Keluar cairan berbau dari jalan lahir.
 Demam lebih dari 2 hari.
 Bengkak dimuka, tangan dan kaki. Mungkin dengan sakit kepala dan kejang.
 Payudara bengkak kemerahan disertai rasa sakit.
 Putting lecet.
 Mengalami gangguan jiwa.
- Pertemuan IV Kelas Ibu Hamil :
- Perawatan bayi baru lahir
A. Tanda Bayi Lahir Sehat
Tanda bayi lahir sehat antara lain :
 Bayi segera menangis.
 Bayi bergerak aktif.
 Warna kulit seluruh tubuh kemerahan.
 Bayi bisa menghisap ASI dengan kuat.
 Berat lahir 2,5 – 4 kg.

B. Perawatan Bayi Baru lahir


Perawatan bayi baru lain yaitu:
 Menjaga bayi agar tetap hangat dengan memakai kan selimut dan topi.
 Melakukan IMD dengan meletakkan bayi didada ibu segera setelah
lahir dan membiarkan bayi mencari putting susu ibu.
 Pemberian suntikan vitamin K1 di paha kiri bayi untuk mencegah
terjadinya pendarahan.
 Pemberian salep mata antibiotic pada kedua belah mata untuk
mencegah dan mengobati infeksi pada mata setelah melewati jalan
lahir.
 Pemberian imunisasi hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B.
 Perawatan tali pusat bertujuan untuk mencegah infeksi dan dan agar
tali pusat cepat pupus/lepas.

C. Posisi dan Pelekatan Menyusui yang Benar


Menyusui eksklusif berarti ibu hanya memberikan ASI saja kepada
bayinya dan tidak memberi makanan atau minumn lain termasuk air
putih, kecuali obat-obatan dan vitamin atau mineral tetes mata selama 6
bulan sejak kelahiran.

D. Tanda-tanda posisi menyusui yang benar:


 Kepala dan badan bayi berada pada satu garis lurus.
 Wajah bayi harus menghadap payudara dengan hidung berhadapan
dengan putting.
 Ibu harus memeluk badan bayi dekat dengan badannya.
 JIka bayi baru lahir, ibu harus menyangga seluruh badan bayi; bukan
hanya kepala dan bahu.
E. Pemberian Imunisasi
Imunisasi pada bayi bertujuan agar bayi kebal terhadap penyakit.
Jenis Imunisasi:
 Hepatitis B: mencegah penyakit Hepatitis B (sakit kuning), diberi 4x.
 BCG : mencegah penyakit TBC, diberi 1x
 Polio : mencegah penyakit polia, diberi 4x
 DPT : mencegah penyakit difteri, batuk rejan dan tetanus, diberi 3x.
 Campak: mencegah penyakit campak, diberi 1x

UMUR VAKSIN
0-7 hari HB 0
1 bulan BCG, Polio 1
2 bulan DPT-HB1, Polio 2
3 bulan DPT-HB2, Polio 3
4 bulan DPT-HB3, Polio 4
9 bulan Campak

- 1000 Hari Pertama Kehidupan(HPK)


1000 Hari Periode Kehidupan adalah masa sejak anak dalam
kandungan hingga seorang anak berusia 2 (dua) tahun.

- Inisiasi Menyusu Dini (IMD)


Inisiasi menyusu dini adalah proses menyusu bukan menyusui
yang merupakan gambaran bahwa inisiasi menyusu dini bukan
program ibu menyusui bayi tetapi bayi yang harus aktif sendiri
menemukan puting susu ibu (Alfian, M, dkk, 2009).

II.d Kelas balita :

8. Pertemuan I kelas Balita :


-Pemberian Imunisasi
Manfaat Imunisasi pada anak :
1. Mencegah penyebaran penyakit
Tidak hanya melindungi tubuh dari serangan penyakit serius,
pemberian imunisasi juga dapat membantu mencegah
penyebaran penyakit.
2. Melindungi dari risiko kematian dan cacat
Pemberian imunisasi terbukti dapat menurunkan risiko terkena
berbagai penyakit yang dapat mengakibatkan kematian maupun
kecacatan.
3. Menghemat waktu dan biaya
Pemberian imunisasi merupakan salah satu investasi kesehatan
yang paling murah, karena terbukti dapat mencegah dan
mengurangi angka kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat
suatu penyakit.
-Pemberian MPASI
1. 0 – 6 : Hanya ASI saja ( ASI Eksklusif )
9. 6 – 9 bulan : ASI + MPASI lumat halus 1-2 kali sehari
Cara Pembuatan MPASI Bubur Susu
Bahan – bahan :
1. Air 50 cc
2. Susu 150 cc
3. Tepung beras 2 Sdm
4. Gula 1 Sdm
5. Garam Sedikit
1. Masukan semua bahan dalam panci di atas kompos
aduk sampai mendidih
2. Tuang bubur dalam wadah lumat halus
10. 9 – 12 buln : ASI + Makanan lunak 2-3 kali sehari +
makanan selingan 1 kali sehari
Cara pembuatan MPASI Tim Saring
Bahan – bahan :
Beras 2 Sdm
Kacang hijau,wortel ,telur, tomat, daun bayam
Garam sedikit
Cara :
Cuci terlebih dahulu sayuran
Masukan semua bahan dalam panci di atas kompor
Aduk hingga mendidih
Tuangkan dalam wadah
11. Penyakit Terbanyak Pada Bayi
1. Batuk
2. Diare
3. ISPA
4. Cacingan
5. Demam Berdarah
12.Pertemuan II kelas Balita:
13.Perawatan gigi >2 tahun
1. Latihan gosok gizi
14. Tumbuh Kembang Anak 1-2 tahun
Melatih anak berdiri,menulis, serta mengikuti gerakan ibu
15.Pertemuan III kelas Balita:
Tumbuh kembang Anak 2-5 tahun :
Melatih anak mandiri :
Mencuci Tangan
Berhitung, dan menggambar
Gizi Seimbang :
Mengajak balita megkonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang

III. Melakukan Pengukuran Tumbuh Kembang Pada Bayi dan Balita:

III.a Berat badan(BB)


Berat badan adala Menimbang berat badan dengan menggunakan timbangan
badan.
Cara Penimbangan :
- Timbangan duduk 0-24 bln :
1. Pastikan Jarum berada dalam angka nol
2. Letakan bayi di atas timbangan
3. Lepas jaket atau baju yang tebal
4. catat hasil penimbangan

- Timbangan Berdiri 24-59 bln :


1. Pastikan Jarum berada dalam angka nol
2. Lepas alas kaki
3. Balita berdiri tegak di atas timbangan
4. catat hasil penimbangan
III.b Tinggi Badan(TB)
Mengukur Panjang Badan adalah kegiatan yang dilakukan untuk
menentukan panjang badan anak menggunakan alat ukur panjang badan.
Cara Pengukuran :
- Pengukuran dengan alat ukur panjang badan 0-24 bln :
1. Siapkan alat ukur panjang badan pada tempat yang datar untuk
membaringkan anak.
2. Lepas sepatu, kaus kaki dan hiasan rambut anak
3. - Letakan anak berbaring terlentang tegak lurus di atas timbangan
.
4. Tempelkan kepala anak pada bagian yang tetap.
5. Pastikan posisi pengukur disebelah kanan bayi.
6. Tekan lutut bayi dengan tangan kiri dan dengan menggunakan tangan
kanan tekan batas kaki ke telapak kaki bayi
7. Catat hasil pengukuran panjang badan.
- Pengukuran dengan alat ukur tinggi badan 24-59 bln :
1. Letakkan alat ukur tinggi badan di lantai yang rata dan menempel
pada dinding yang rata dengan posisi tegak lurus.
2. Lepas sepatu, kaus kaki dan hiasan rambut anak.
3. Posisikan anak berdiri tegak lurus di bawah alat ukur tinggi badan
membelakangi dinding.
4. Posisikan kepala anak berada di bawah alat alat ukur tinggi badan,
pandangan lurus ke depan, kedua lutut dan tumit rapat.
5. Tarik kepala sampai puncak kepala anak, dan Catat hasil pengukuran
tinggi badan.
Perkembangan berat badan bayi usia 0-11 bulan
Perkembangan berat badan bayi atau anak usia 1 – 5 tahun

III.c Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)


SDIDTK adalah pembinaan tumbuh kembang anak secara lengkap
dan berkualitas melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan penanganan dini
penyimpangan tumbuh kembang pada masa 5tahun pertama kehidupan.
Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang SDIDTK antara
lain :
1. Pengukuran Tinggi badan(TB)/Berat Badan (BB),Lingkar kepala
2. Pemeriksaan gerakan halus dan gerakan kasar
3. Tes daya pendengaran dan penglihatan
4. Tes deteksi dini penyimpangan emosioal pada anak

IV. Mendampingi Petugas Kesehatan Dalam Melaksanakan Deteksi Dini Stunting


& Memantau kesehatan Ibu Hamil, Bayi & Balita :
Ibu Hamil :
1. Memantau kepatuhan minum tablet tambah darah, dan fe
2. Memberikan penyuluhan gizi seimbang pada ibu hamil,IMD,ASI
Ekslusif
3. Memotivasi bumil untuk rutin ke Posyandu dan memeriksanakn
kehamilannya kepada Bidan.
4. Menganjurkan makan makanan yang beranekaragam dan bergizi
seimbang.
5. Melakukan memantau perkembangan KEK dan Anemia pada ibu
hamil.
6. Memantau pemberian 2 kapsul Vit. A dosis tinggi bagi ibu ( 0 -42 hari
setelah persalinan ).
7. Memotivasi ibu untuk rutin membawa bayi setiap bulan ke Posyandu
dan MP-ASI pada bayi setelah umur 6 bulan.
8. Memantau kesehatan ibu nifas & bayi baru lahir
9. Mencatat & melaporkan persalinan dan bayi lahir

Bayi & Balita :


1. Pengukuran Berat badan pada bayi & balita
2. Pengukuran Tinggi badan pada bayi & balita
3. Mencatat hasil pengukuran berat badan bayi & balita dalam buku KIA
4. Memberikan PMT pada bayi & balita
5. Memantau pertumbuhan balita di posyandu setiap bulan
6. Memberikan penyuluhan Asi Ekslusif,MPASI

V. Mengevaluasi Pemantauan gizi Pada Ibu hamil, Bayi & Balita :


1. Penyuluhan pada ibu hamil tentang gizi seimbang, Fe, IMD
2. Penyuluhan pada bayi & balita tentang Asi Ekslusif,MPASI,Imunisasi
3. Pengukuran berat badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) Secara
berkelanjutan
4. Memantau gizi pada ibu hamil,bayi & balita
5. Mencatat dan melaporkan apabila ditemukan ibu hamil KEK dan
Anemia
6. Mencatat dan melaporkan apabila ditemukan bayi & balita gizi
kurang,gizi buruk dan stunting

VI. Mengajak Masyarakat Untuk Berperan Aktif Dalam Upaya Pencegahan


Stunting :
- Posyandu
Mengajak Ibu hamil rutin memeriksaan kehamilan
- Imunisasi
Mengajak Ibu balita untuk imunisasi lengkap pada anak

- Pemberian Makanan Tambahan (PMT)


Mengajak Ibu balita memberikan PMT dan Gizi Seimbang pada anak
- Pemantauan Tumbuh Kembang Pada Bayi & Balita
Mengajak Ibu Balita rutin memantau tumbuh kembang bayi & balita

- ASI Ekslusif
Menganjurkan ibu balita memberikan ASI Ekslusif usia 0-6 bulan

Pengajian
- Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas
kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-
kegiatan kesehatan
Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di
Rumah Tangga yaitu :

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan


2. Memberi bayi ASI eksklusif
3. Menimbang bayi dan balita
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10.Tidak merokok di dalam rumah

- Gizi Seimbang
-Mengajak Keluarga mengkonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang

- Melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS


-Mengajak Keluarga melakukan perilaku hidup bersi dan sehat
-Melakukan 10 PHBS di Rumah Tangga yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI eksklusif
3. Menimbang bayi dan balita
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10.Tidak merokok di dalam rumah

- Mebudayakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)


GERMAS adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk
memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan
dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.

7 langkah GERMAS yang dapat menjadi panduan menjalani pola


hidup yang lebih sehat.

1. Melakukan Aktivitas Fisik


Perilaku kehidupan modern seringkali membuat banyak orang minim
melakukan aktivitas fisik; baik itu aktivitas fisik karena bekerja maupun
berolah raga.
2. Makan Buah dan Sayur
Keinginan untuk makan makanan praktis dan enak seringkali menjadikan
berkurangnya waktu untuk makan buah dan sayur yang sebenarnya jauh
lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
3. Tidak Merokok
Merokok merupakan kebiasaan yang banyak memberi dampak buruk bagi
kesehatan.
4. Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol memiliki efek buruk yang serupa dengan merokok;
baik itu efek buruk bagi kesehatan hingga efek sosial pada orang – orang di
sekitarnya.
5. Melakukan Cek Kesehatan Berkala
Salah satu bagian dari arti germas sebagai gerakan masyarakat hidup
sehat adalah dengan lebih baik dalam mengelola kesehatan.

pengecekan yang bisa dilakukan :

1. Cek Kesehatan Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB)


Secara Rutin
Melakukan Pengecekan Berat Badan berguna agar anda
bisa mendapatkan nilai Indeks Massa Tubuh (IMT) yang
nantinya dapat menentukan apakah berat badan dan tinggi
badan Anda sudah berada dalam kondisi ideal atau
berisiko terkena penyakit tidak menular (PTM)

2. Cek Lingkar Perut Secara Berkala


Dengan melakukan Cek Lingkar Perut secara berkala
anda bisa mengontrol lemak perut, jika berlebihan dapat
menyebabkan penyakit seperti stroke, diabetes hingga
serangan jantung

3. Cek Tekanan Darah


Pengecekan Tekanan Darah dapat membantu anda
mendeteksi adanya risiko stroke, hipertensi hingga
jantung

4. Cek Kadar Gula Darah Berkala


Anda dapat mengetahui kadar glukosa dalam darah
dengan jenis pengecekan kesehatan berkala ini, hasilnya
anda dapat mengetahui potensi diabetes

5. Cek Fungsi Mata Telinga

6. Cek Kolesterol Tetap


Pengecekan Kolesterol terbagi tiga yaitu LDL (Kolesterol
"Buruk"), HDL (Kolesterol "Baik") dan Trigliserida

7. Cek Arus Puncak Ekspirasi


Pengecekan ini adalah salah satu cek kesehatan dalam
pengujian fungsi paru, pengecekan ini biasa dilakukan
pada penderita asma atau penyakit lainnya untuk menilai
kemampuan paru-paru

8. Cek dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim


Pengecekan ini biasanya dilakukan dengan pemeriksaan
berkala seperti Test PAP SMEAR dan Test IVA

9. Cek Sadari Periksa Payudara Sendiri


Lalu berikutnya dalam ragam cek kesehatan berkala yaitu
dengan pemeriksaan payudara sendiri.
6. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Bagian penting dari germas hidup sehat juga berkaitan dengan
meningkatkan kualitas lingkungan; salah satunya dengan lebih serius
menjaga kebersihan lingkungan.
7. Menggunakan Jamban
Aspek sanitasi menjadi bagian penting dari gerakan masyarakat hidup sehat;
salah satunya dengan menggunakan jamban sebagai sarana pembuangan
kotoran.

Вам также может понравиться