Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1 Informasi Umum
KEGIATAN : PEMELIHARAAN RUTIN BERKALA PERLENGKAPAN GEDUNG KANTOR
PEKERJAAN : REHABILITASI RUMAH JABATAN BUPATI
LOKASI : BAJAWA
KEPALA PELAKSANA
METODE PELAKSANAAN
A PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Mobilisasi/Demobilisasi Alat dan Tenaga
Setelah dilakukan sosialisasi dan penyerahan lapangan maka dilakukan mobilisasi sumber daya manusia (personil inti perusahaan dan tenaga
kerja), mobilisasi alat (peralatan yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan), dan mobilisasi bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
#REF! #REF!
1 Administrasi (Dokumentasi & Pelaporan) m1 m2 m21 m23
MATERIA XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX
L DAN
hal hal lainnya sesuai dengan yg teruang dalam spesifikasi pekerjaan yg didownload bersama dokumen pekerjaan
Kunjungan dari pemeriksa sebuah Kegiatan seperti dari Inspektorat Kabupaten Maupun#REF!
Propinsi, BPKP dan BPK
2 Papan Nama Proyek 1 mg
Volume Pekerjaan ini = 118,45 m1 Sesuai yg termuat dalam dokumen daftar kuantitas dan harga
Alat Alat yg dibutuhkan = 1 Theodolit atau Selang ukur dan Waterpass manual
2 Paku , Senar (Tali Nilon) Hammer, dll
150 HK
1 Pembersihan dan perataan lapangan 1 m2 4,2835 hari mg terakhir
PEKERJAAN PEMBONGKARAN
a Kamir melakukan engineering survey, antara lain mencakup melihat kondisi strktur yang akan dibongkar termasuk peninjauan atas kekuatan
bangunan, bagian yang tidak stabil dari bangunan dan kemungkinan collapse, merencanakan metode, peralatan dan tenaga yang akan
dipergunakan untuk pembongkaran serta pengamana epentingan publik
b Menyiapkan perangkat pengaman seperti Jaring pengaman, rambu/ tanda peringatan,alat pelindung diri, bracing, serta shoring.sekaligus
memasang barikade, pagar pengaman agar orang
c kami akan menyiapkan tenaga personil yang berkompeten dan berpengalaman atau ahli dalam melaksanakan pembongkaran bangunan
d sebelum melaksankan pembongkaran memastikan semua aliran listrik dalam kondisi mati (shut off), dan saluran air kondisi tertutup jika dipandang
perlu maka dapat dipindahkan ke lokasi sementara diluar bangunan dalam kondisi aman. H73
e Memastikan bangunan yang akan dibongkar sudah tidak terdapat sisa-sisa barang yang berbahaya.
f Jika semuanya sudah aman baru setelah itu pembongkaran bisa dilakukan. Bagian yang harus dibongkar pertama kali yaitu pintu dan jendela
berikut kusen dan element lain yang bisa dilepas secara langsung. Perabot ini masih bisa dipakai lagi sehingga harus diamankan agar tidak rusak
terkena runtuhan element yang lain.
g Apabila plafon memakai bahan dari enternit, kayu atau yang lainnya lepas semua bagian ini. Dari sini lalu melangkah pada bagian sistem kelistrikan
yaitu kabel. Tidak berbeda dengan pintu, ada beberapa element yang masih bida dipakai lagi. Jadi ketika mau melepas jangan asal dicabut dan
dipotong begitu saja.
h Pekerjaan berikutnya adalah melakukan pembongkaran yang berada di bagian atas yaitu genteng. Lepas satu persatu susunannya lalu dilanjutkan
dengan melepas bagian kerangka yang terdiri dari reng dan usuk. Jika memakai bahan dari kayu, perlu lebih berhati-hati karena banyak paku yang
bisa melukai kaki atau tangan. Selain itu ketika melepas kayu, perhitungkan dengan cermat agar posisi duduk tidak berada pada kayu yang
berhungan dengan kayu lain yang sedang dilepas. Hal yang sama juga harus dilakukan pada kerangka yang terbuat dari besi baja
i Langkah berikutnya yaitu membongkar dinding atau tembok. Pertama kali yang harus dibongkar adalah dinding yang punya ukuran paling tinggi.
Karena dinding ini sudah tidak punya element penahan, maka resiko bisa roboh dan jatuh sendiri menjadi lebih besar. Dan sebelum dibongkar
sebaiknya dilakukan penyiraman lebih dulu menggunakan air. Tujuannya adalah agar debu yang berterbangan bisa diminimalkan.
j Bagian yang tidak boleh dilupakan adalah perhitungkan arah dinding tersebut mau jatuh. Bikin suatu sistem yang membuat arah jatuhnya tidak
mengenai bangunan lain yang ada disampingnya. Kecuali jika batu bata yang ada di dalam dinding mau digunakan lagi, bisa dilepas satu persatu
agar tidak pecah. Memang pekerjaan ini membutuhkan waktu yang lebih lama, namun jika mau membuat bangunan yang baru lagi dana yang
dikeluarkan menjadi lebih hemat dan irit.
k Bagian paling sulit dalam pembongkaran dinding adalah ketika harus melepas konstruksi yang terbuat dari tulang besi. Selain butuh waktu yang
lebih lama prosesnya juga rumit. Terlebih lagi bila rumah tersebut terdiri dari dua lantai atau lebih. Karena tulang besi tersebut tidak hanya ada di
dinding saja namun juga berada di lantai bagian atas. Bahkan element ini menjadi merupakan pekerjaan yang paling melelahkan
l Jika semuanya sudah dibongkar, tinggal melepas lantainya lalu disusul dengan pondasi yang ada di dalam tanah. Pekerjaan ini juga tidak kalah
rumit dibanding dengan pembongkaran konstruksi. Kita harus membuat galian atau lubang lebih dahulu.
TAMBAHAN
Pengujian Material ( JMF )
a Beton merupakan material konstruksi yang paling sering di pakai dan diminati karena merupakan bahan dasar yang mudah dibentuk dibandingkan
dengan konstruksi lainnya. Beton berat adalah salah satu jenis beton yang dipakai untuk suatu konstruksi berkebutuhan khusus. Pembuatan
carnpuran beton dilakukan melaui dua tahap, yaitu melalui JMD (Job Mix Design dan JMF ( Job Mix Formula). Tahap pertama JMD untuk menentukan
layak atau tidaknya rencana campuran tersebut digunakan. Tahap kedua JMF proses pembuatan campuran dengan menggunakan hasil dari JMD.
Penggunaan pasir sebagai bahan pengganti campuran agregat halus pada campuran beton sangat membantu ditinjau dari segi aspek bobot pasir
. Pasir yang digunakan berasal dari quary berijin dan layak terdekat loaksi pekerjaan yg kami kerjakan. ini dilakukan dengan mengadakan
percobaan menggunakan mix desain yang dimodifikasi menggunakan pasir dalam pembuatan betonnya. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada
umur 28 hari dengan benda uji berbentuk silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm.Dari penelitian ini akan diketahui bahwa dengan
pemakaian pasir, kerikil dan semen, beton akan memiliki beban yang lebih baik dan masuk dalam spesifikasi di banding dengan pekerjaan beton yg
tidak melukan JMD dan JMF . Nilai kuat tekan beton berat yang paling tinggi sesuai spesifikasi adala mencapai kuat tekan 250 mpa
. Pasir yang digunakan berasal dari quary berijin dan layak terdekat loaksi pekerjaan yg kami kerjakan. ini dilakukan dengan mengadakan
percobaan menggunakan mix desain yang dimodifikasi menggunakan pasir dalam pembuatan betonnya. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada
umur 28 hari dengan benda uji berbentuk silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm.Dari penelitian ini akan diketahui bahwa dengan
pemakaian pasir, kerikil dan semen, beton akan memiliki beban yang lebih baik dan masuk dalam spesifikasi di banding dengan pekerjaan beton yg
tidak melukan JMD dan JMF . Nilai kuat tekan beton berat yang paling tinggi sesuai spesifikasi adala mencapai kuat tekan 250 mpa
TAMBAHAN
AIR KERJA
Air kerja sangat Penting dalam pelaksanaan sebuah kegiatan . Air kerja dibagi menjadi 2 jenis penggunaan yakni :
1 Air untuk proses Pelaksanaan Pekerjaan dimuai dari Pekerjaan Timbunan u pemadatan, pasangan batu dan pembetonan , Air harus bersih
dan sesuai standart mutu pasangan batu dan beton, untuk wadahnnya kami akan menggunakan Watter Tank jenis Provil Tank dgn kapasitas
minimal 1100 liter, juga wadah u mempercepat proses pekerjaan yakni drum drum air dan terpal penampung air
2 Air untuk digunakan oleh pekerja dalam proses memasak dan mandi , disini kami menyiapkan Provil Tank dan drum drum air
Untuk mempercepat pekerjaan kami, maka dalam penggalian nantinya akan kamigunakan alat berat Exavator 110 PS dgn Bucket 0,25 agar dalam
penggalian Pondasi keliling dan pondasi sekat tidak dilakukan banyak perbaikan, dan kami akan meminta persetujuan direksi serta konsultan
pengawas dalam proses penggalian ini
150 HK
16 Penggalian tanah biasa sedalam 1 m 3,704 HARI
PERALATAN YG DIBUTUHKAN
Peralatan yg digunakan adalah alat bantu yg antala lain adalah
1 Sekop = 10 bh
2 Gerobak dorong = 5 bh
3 Papan Penyebrangan = 3 Lembar ukuran 4/30 panjang 5 m
4 Balok Alas Papan = 3 batang ukuran 6/12 panjang 4 m
5 Stamper = 1 Unit
6 Pemadat Manual = 3 Unit
150 HK
17 Pengurugan kembali 1 m3 galian tanah 1,2348 hari
pekerjaan dibawah 1 minggu ataupun dibawah satu hari sesuai perhitungan teknis , tetap kami konfersikan dalam 1 minggu karena format time
schedule yg kami buat adalah dalam format mingguan
150 HK
18 Pengurugan dengan pasir urug 0,571 HARI
19 Pemasangan pondasi batu belah 1PC5PP = 33,47 m3
(Sesuai dalam Spesifikasi)
Sebelum pasangan batu dimulai maka terlebih dahulu disiapkan :
- Pengukuran disesuaikan dengan bentuk dan membuat Profil sesuai gambar.
- Pompa disiapkan untuk pengeringan apabila diperlukan.
- Galian & timbunan tanah disesuaikan dengan ukuran pasangan dan dikontrol lagi apa sudah
memenuhi.
- Dan bila kesemuanya siap maka pasangan dikerjakan.
SEMEN
1 Digunakan Portland cement jenis I menurut NI-8 tahun 1972 dan memenuhi S-400 menurut standart cement portland yang digariskan oleh
Assosiasi Semen Indonesia (NI – 8 Tahun 1972).
2 Semen yang telah mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu zak semen tidak diperkenankan pemakaiannya sebagai bahan
campuran.
3
Penyimpanan harus sedmikian rupa sehingga terhindar dari tempat yang lembab agar semen tidak mengeras. Tempat penyimpanan semen
harus ditinggikan 30 cm dan tumpukan paling tinggi 2 cm. Setiap semen baru yang masuk harus dipisahkan dari semen yang telah ada
agar pemakaian semen dapat dilakukan menurut urutan pengiriman.
PASIR UNTUK PASANGAN
Pasir harus berupa butir – butir tajam dan keras, bebas dari bahan – bahan organis, lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisi
butir serta kekerasan sesuai dengan syarat – syarat yang tercantum dalam PBI - 1991
AIR
Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam alkali, garam, bahan – bahan organis atau bahan – bahan lain yang
dapat merusak beton / baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersih yang diminum.
komposisi yang digunakan yg masuk apakah dgn 1 : 3 ataukah 1 : 4 1 : 5 atau 1 : 6 atau tergantung pada spesifikasi atau persetujuan Direksi
Kecuali ditentukan lain dalam rencana kerja dan syarat – syarat ini, maka sebagai pedoman tetap dipakai SK. SNI T-15-1919-03 kami wajib
melaporkan secara tertulis pada direksi apabila ada perbedaan yang didapat dalam gambar kontruksi dan gambar .Pengadukan adukan pasangan
dari tempat pengadukan ke tempat pemasangan harus dilakukan dengan cara yang disetujui oleh Direksi.
PERHITUNGAN TEKNIS MATERIAL YG DIBUTHKAN
Material yg Dibuthkan
= Batu Belah 15/20 1,2000 m3 X 33,47 m3 = 40,164 m3
= Portland Cement 136,0000 m3 X 33,47 m3 = 4551,92 m3
= Pasir Pasang 0,5440 kg X 33,47 m3 = 18,20768 m3
PERALATAN YG DIBUTUHKAN
Peralatan yg digunakan adalah alat bantu dan peralatan utama yg antala lain adalah
1 Sekop = 10 bh
2 Ember Cor = 20 bh
3 Cocrete Mixer 05 m3 = 2 Unit (Sesuai Permintaan Dokumen )
4 Papan Penyebrangan = 3 Lembar ukuran 4/30 panjang 5 m
5 Balok Alas Papan = 3 batang ukuran 6/12 panjang 4 m
#REF! #REF!
2 Pemasangan pondasi batu belah 1PC5PP 2,5103 hari
#REF!
20 Pasangan batu kosong ( Aanstamping ) 1,726 hari
METODE PELAKSANAAN 2
#REF!
21 Pembuatan 1 m3 beton mutu fc 14,5 Mpa 0,03 hari
Pekerjaan dibawah 1 minggu ataupun dibawah satu hari sesuai perhitungan teknis , tetap kami konfersikan dalam 1 minggu karena format time
schedule yg kami buat adalah dalam format mingguan
22 Pembuatan 1 m3 beton mutu fc 19,3 Mpa = 86,32 m3
Persiapan
1 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan struktur beton tiap bagian.
2 Approval material yang akan digunakan
3 Persiapan lahan kerja.
4 Persiapan material kerja, antara lain : readymix K-300, besi beton, kawat beton, semen PC, pasir, multiplek, paku, minyak bekesting,
balok, kaso, dll.
Persiapan material kerja, antara lain : readymix K-300, besi beton, kawat beton, semen PC, pasir, multiplek, paku, minyak bekesting,
balok, kaso, dll.
5 Persiapan alat bantu kerja, antara lain : concrete pump, vibrator, kompresor, cutting well, theodolith, waterpass, meteran, gergaji,
schafolding, raskam, jidar, benang, selang air, dll.
Pengukuran
1 Juru ukur (surveyor) dengan menggunakan theodolith/Waterpas/selang ukur . melakukan pengukuran dan marking area untuk titik
penempatan, ukuran (dimensi) serta leveling dari poer, sloof, kolom, balok, plat lantai, tangga dan Pekerjaan Beton Lainnya
2 Pekerjaan pengukuran dan marking area dikerjakan secara berurutan mengikuti alur pekerjaan struktur beton yang akan dikerjakan.
Pengecoran Beton
1 Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kami membuat Job Mix Formula untuk menentukan komposisi campuran yang
diperlukan sehingga didapatkan mutu beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat kontraktor
diserahkan kepada direksi maupun pengawas lapangan untuk disetujui. Pada proyek ini untuk pekerjaan struktur menggunakan beton
mutu K-225.
2 Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran beton yang dinyatakan dalam permohonan
pelaksanaan kerja.
3 Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan acuan diperiksa benar dan disahkan oleh
konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya.
4 Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area pengecoran.
5 Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah.
6 Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton diratakan dan dipadatkan dengan vibrator
sehingga beton dapat padat dan tidak ada sarang tawon.
7 Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap.
Curring Beton
1 Untuk bagian horizontal adalah setelah buka bekesting, bagian luar disemprot air lalu dicure dengan curing compound.
2 Untuk bagian vertical adalah web setelah deshuttering dinding disemprot air lalu dicure dengan curing coumpound construction joint dicure
dengan air.
3 Bagian lain dicuring dengan semprotan air secara rutin selama ± 1 minggu.
4 Bekesting dapat dibongkar apabila beton sudah mencapai umurnya.
UNTUK PEKERJAAN BETON SELANJUTNYA PADA METODE INI, PENJELASAN BETON, PEMBESIAN DAN BEKISTING MENJADI SATU KESATUAN UNTUK
SEMUA PEKERJAAN BETON DALAM METODE PELAKSANAAN YG KAMI BUAT, KECUALI PERHITUNGAN TEKNISNYA, KAMI BUAT U MASING MASING ITEM
PEKERJAAN
#REF!
23 Pembesian 1 kg dengan besi polos atau ulir 38,82 hari