Вы находитесь на странице: 1из 14

KOMPARASI KINERJA KEUANGAN BANK NASIONAL DAN BANK

ASING TAHUN 2010-2014


Oleh:
La Subuh
Idah Zuhroh
Muhammad Faisal Abdullah
Fakultas Ekonomi Dan BisnisUniversitas Muhammadiyah Malang
Email:lasubuh7@gmail.com

Abstract
The purpose of this research was to know the profile of the financial performance
of national banks and foreign banks and better financial performance between
national bank with foreign banks. Analysis tool used was the test of normality and
independent sample t-test. Research results showed that foreign banks are better
than CAR aspect ratio, ROA and BOPO whereas national bank better than KAP
and aspect ratio LDR. Then you coould take the conclusion that financial
performance was better than foreign banks on the financial performance of
national bank. Significant differences between the foreign banks and the national
bank were at the ratio of CAR, ROA, and LDR, BOPO. Then that there was no
significant difference in the ratio was KAP. Based on the determination of the
level of health of the banks, both foreign and National Banks were are on health
predicate.
Keyword: CAR, KAP, ROA, BOPO, and LDR.

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profil kinerja keuangan bank nasional
dan bank asing dan kinerja keuangan yang lebih baik antara bank nasioanl
dengan bank asing. Alat analisis yang digunakan adalah uji normalitas dan
independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa bank asing lebih
baik dari aspek rasio CAR, ROA dan BOPO sedangkan bank nasional lebih baik
dari aspek rasio KAP dan LDR. maka dapat di ambil kesimpulan bahwa kinerja
keuangan bank asing lebih baik dari pada kinerja keuangan bank nasional.
Perbedaan signifikan antara bank asing dan bank nasional berada pada
RasioCAR, ROA, BOPO, dan LDR. Kemudian yang tidak ada perbedaan
signifikan berada pada Rasio KAP. Berdasarkan penentuan tingkat kesehatan
bank, baik Bank Asing maupun Bank Nasional berada pada predikat sehat.

Kata Kunci: CAR, KAP, ROA, BOPO dan LDR.

PENDAHULUAN pertumbuhan ekonomi suatu Negara.


Dalam kehidupan globalisasi hampir semua sektor usaha, yang
yang terjadi belakangan ini, peran meliputi sektor industri,
bank sangat besar dalam mendorong perdagangan, pertanian, perkebunan,
Komparasi Kinerja Keuangan Bank...(La Subuh)

jasa, dan perumahan sangat perbaikan kinerja di sektor


membutuhkan bank sebagai mitra perbankan ini juga sangat relevan
dalam melakukan transaksi dengan telah di bukanya integrasi
keuangan. Semua sektor usaha ekonomi ASEAN pada tanggal 31
maupun individu saat ini dan masa desember 2015 dan integrasi sektor
yang akan datang tidak akan lepas keuangan ASEAN pada tahun 2020
dari sektor keuangan dalam yang akan membuka akses bagi
mendukung kelancaran usaha. bank-bank dengan kualifikasi
Sehingga tidak berlebihan jika bank tertentu (Qualified ASEAN Bank)
memiliki peran sentral dalam untuk memperluas wilayah
meningkatkan pertumbuhan operasional dan memperluas
ekonomi. pasarnya di kawasan ASEAN
Sebagai lembaga (Widyatmoko, 2015).
yangmemiliki peran sentral dalam Analisis kinerja keuangan
meningkatkanpertumbuhan ekonomi bank merupakan proses pengkajian
suatu negara dimana bank secara kritis terhadap keuangan bank
menjalankan peran sebagai lembaga menyangkut review data,
intermediasi antara pihak yang menghitung, mengukur,
memiliki kelebihan dana (surplus menginterpretasi dan memberi solusi
unit) yang menyimpan kelebihan terhadap keuangan bank pada suatu
dananya di bank denganpihak yang periode tertentu. Menurut Undang-
kekurangan dana (defisit unit) yang Undang RI Nomor 10 Tahun 1998
meminjam dana ke bank, fungsi tanggal 10 November 1998 tentang
intermediasi bank akan berjalan perbankan, yang dimaksud dengan
optimal apabila surplus unit dan Bank adalah “badan usaha yang
defisit unit memiliki kepercayaan menghimpun dana dari masyarakat
kepada bank. dalam bentuk simpanan dan
Tingginya persaingan industri menyalurkannya kepada masyarakat
perbankan di indonesia semakin dalam bentuk kredit atau bentuk-
menuntut bank untuk meningkatkan bentuk lainnya dalam rangka
kinerjanya agar memperoleh meningkatkan taraf hidup rakyat
kepercayaan masyarakat, tuntutan banyak”.

205
Komparasi Kinerja Keuangan Bank...(La Subuh)

Dari sudut kepemilikannya, badan-badan hukum yang peserta


bank dapat dibedakan menjadi: Bank dan pemimpinnya terdiri atas warga
Pemerintah/Bank Negara, yaitu bank negara indonesia.
yang bagian terbesar sahamnya Bank nasional merupakan
dimilki oleh pemerintah atau negara. bank yang paling banyak beredar di
Bank Swasta Nasional, yaitu bank Indonesia, dalam praktiknya ragam
yang seluruh sahamnya dimiliki oleh produk tergantung dari status bank
pihak swasta. Bank swasta nasional yang bersangkutan. Menurut stastus
ini dapat dibedakan menjadi dua bank umum dibagi kedalam dua jenis
golongan berdasarkan yaitu bank umum devisa dan bank
kemampuannya melakukan transaksi umum non devisa, masing-masing
internasional dan transaksi valas status memberikan pelayanan yang
yaitu bank devisa dan bank non berbeda. Bank umum devisa
devisa. Bank Asing, yaitu bank yang misalnya memiliki jumlah layanan
sahamnya dimiliki pihak asing. Bank jasa yang paling lengkap seperti
Campuran, yaitu bank yang sebagian dapat melakukan kegiatan yang
sahamnya dimiliki oleh pihak asing berhubungan dengan jasa luar negeri.
dan sebagian lagi dimiliki oleh pihak Sedangkan bank umum non devisa
swasta nasional. sebaliknya tidak dapat melayani jasa
Bank yang digunakan dalam yang berhubungan dengan luar
penelitian ini adalah bank nasional negeri.
dan bank asing. Menurut Suyatno Bank asing adalah bank-bank
sebagaimana dikutip oleh Handayani umum swasta yang merupakan
(2005 : 12), bank nasional terdiri dari perwakilan (kantor cabang) bank-
bank sentral dan bank umum milik bank induknya di negara asalnya.
negara, bank-bank milik pemerintah Menurut global finance database
daerah yaitu bank-bank (2012) sebagaimana dikutip oleh
pembangunan daerah yang terdapat Astuti (2015 : 2), menunjukan bahwa
pada setiap daerah tingkat I, bank- singapura dan indonesia merupakan
bank milik swasta nasional yaitu negara dengan proporsi jumlah bank
bank-bank seluruh sahamnya asing tertinggi, masing-masing
dimiliki warga negara dan atau mencapai 55 persen dan 52 persen.

206
Komparasi Kinerja Keuangan Bank...(La Subuh)

Filipina adalah negara dengan serta kemungkinan terus berlanjutnya


proporsi jumlah bank asing terendah kegiatan spekulasi bank nasional dan
(13 persen), dibawah Thailand (19 bank asing yang dapat
persen) dan Malaysia (33 persen). mempengaruhi perkembangan
Kegiatan bank asing lebih ekonomi domestik, maka penelitian
dikhususkan dalam bidang-bidang ini perlu menganalisis perbandingan
tertentu dan ada larangan tertentu kinerja bank nasional dan bank asing.
pula dalam melakukan kegiatannya. Dalam mengkomparasikan kinerja
Bank asing memfasilitasi keuangan bank nasional dan bank
akses negara penerima terhadap asing menggunakan rasio keuangan
produk dan teknologi baru dan bank. Analisis rasio keuangan bank
meningkatkan efisiensi pasar memungkinkan manajemen untuk
keuangan. Bank-bank asing yang mengidentifikasi perubahan-
masuk di indonesia pada umumnya perubahan pokok pada trend, jumlah
adalah bank-bank besar dunia, dan hubungan serta alasan perubahan
seperti HSBC, Standard Chartered, tersebut.
Bank Of Tokyo, Citibank, Deutsche Hasil analisis rasio keuangan
Bank. Bank-bank tersebut sudah akan membantu menginterpretasikan
sangat dikenal memiliki competitive berbagai hubungan kunci serta
advantage berupa source of fund kecenderungan yang dapat menjadi
dalam valas yang kuat, implementasi dasar pertimbangan mengenai
teknologi yang canggih, pengetahuan potensi keberhasilan perusahaan
terhadap produk keuangan yang luas, dimasa yang akan datang dan dapat
serta manajemen risiko yang kuat. diperoleh gambaran mengenai
Penelitian yang dilakukan oleh Tan peranan dari masing-masing
Henry (2007) mengemukakan bahwa kelompok bank tersebut terhadap
bank asing secara khusus lebih fokus perekonomian nasional. Untuk
menjadi bank yang melakukan menganalisis rasio keuangan bank
aktivitas yang menghasilkan fee dapat diukur dengan aspek
based income. permodalan, kualitas asset,
Dengan masih adanya rentabilitas, dan likuiditas seperti
persoalan intermediasi perbankan

207
Komparasi Kinerja Keuangan Bank...(La Subuh)

telah disebutkan diatas pada dengan capital adequacy ratio(CAR),


pengertian kinerja keuangan. asset diproksikan dengan kualitas
Dimana penggunaan aspek aktiva produktif (KAP), earning yang
permodalan untuk mengetahui diproksikan dengan retrun on assets
kemampuan kecukupan modal bank (ROA) dan rasio beban operasional
dalam mendukung kegiatan bank terhadap pendapatan operasional
secara efisien, aspek kualitas asset (BOPO), danliquidity yang
untuk menilai kondisi aset bank diproksikan dengan loan to deposit
termasuk antisipasi atas risiko gagal ratio (LDR). Berdasarkan latar
bayar dari pembiayaan (credit Risk) belakang diatas maka penelitian ini
yang akan muncul, aspek rentabilitas berjudul “Komparasi Kinerja
untuk mengetahui kemampuan bank Keuangan Bank Nasional Dan Bank
dalam menghasilkan profit melalui Asing Tahun 2010-2014”.
operasi bank dan Aspek likuiditas
untuk mengukur kemampuan bank METODE PENELITIAN
dalam menyelesaikan kewajiban Penelitian ini dilakukan di
jangka pendek. Bank Indonesia yaitu pada publikasi
Yang menjadi pertanyaan laporan keuangan bank nasional dan
bagaimana profil kinerja keuangan bank asing, Jenis penelitian yang
bank nasional dan bank asing serta digunakan adalah penelitian
apakah kinerja keuangan bank komparatif dan explanatory
nasional lebih baik dibandingkan (penelitian penjelasan)yang diukur
dengan kinerja keuangan bank asing? dengan menggunakan metode CAEL.
Tujuan penelitian ini adalah Variabel yang digunakan dalam
mengetahui profil kinerja keuangan penelitian ini adalah capital
bank nasional dan bank asing dan adequacy ratio(CAR), kualitas aktiva
kinerja keuangan yang lebih baik produktif (KAP),retrun on assets
antara bank nasioanl dengan bank (ROA), rasio beban operasional
asing. Dalam penelitian ini terhadap pendapatan operasional
menggunakan analisis CAEL (BOPO), dan loan to deposit ratio
(capital, asset, earning, dan (LDR).
liquidity) aspek capital diproksikan

208
Komparasi Kinerja Keuangan Bank...(La Subuh)

Populasi yang digunakan sample t-test merupakan teknik


dalam penelitian ini adalah bank analisis untuk membandingkan satu
nasional dan bank asing dari variabel bebas. Teknik ini digunakan
publikasi laporan keuangan bank untuk menguji apakah nilai tertentu
yang ada pada www.bi.go.id sejak berbeda secara signifikan atau tidak
tahun 2010 sampai dengan 2014, dengan rata-rata sebuah sampel.
Pengambilan sampel menggunakan Pengujian Hipotesis,
purposive sampling. Sumber Data Menyusun hipotesis nol (H0) dan
dalam melakukan penelitian ini hipotesis alternatif (Ha), H0 = b1 =
adalah data sekunder, yaitu data yang b2 = 0 , diduga tidak ada perbedaan
tidak diperoleh secara langsung di antara rata-rata dua kelompok sampel
lapangan atau melalui laporan yang tidak berhubungan. Ha = b1 ≠
keuangan perbankan yang telah b2 ≠ 0, diduga ada perbedaan antara
dipublikasikan. rata-rata dua kelompok sampel yang
Teknik pengumpulan data tidak berhubungan. Menentukan
dalam penelitian ini diperoleh tingkat signifikansi yaitu sebesar
dengan menggunakan teknik 0,05 (a=0,05) Membandingkan T
dokumentasi, yaitu teknik hitung dengan T tabel Dengan
pengumpulan data dengan cara kriteria pengujian: Ho diterima dan
mengumpulkan, mempelajari, dan Ha ditolak apabila t hitung < t tabel
mengolah data yang bersumber dari artinya tidak ada perbedaan antara
instansi terkait yaitu Bank Indonesia. rata-rata dua kelompok sampel yang
Teknik analisis data yang tidak berhubungan. Ho ditolak dan
digunakan adalah sebagai berikut: Ha diterima apabila t hitung > t tabel
Uji normalitas, Jika Sig. artinya ada perbedaan antara rata-rata
(Signifikansi) atau nilai probabilitas dua kelompok sampel yang tidak
< 0,05, maka data berdistribusi tidak berhubungan.
normal; dan Jika Sig. (Signifikansi) Rumus Independent Sample t-tes:
atau nilai probabilitas > 0,05, maka
data berdistribusi normal.
Uji Perbandingan dengan Keterangan:
menggunakan uji t, Independent t = nilai t hitung

209
Komparasi Kinerja Keuangan Bank...(La Subuh)

X1 = rata-rata kelompok 1 Uji normalitas


X2 = rata-rata kelompok 2 Berikut adalah hasil Uji
Sx-x= standard error kedua Normalitas dengan Two-Sample
kelompok Kolmogorov Smirnov Bank Asing
dan Bank Nasional tahun 2010-2014.
PEMBAHASAN
Tabel 1. Test Statisticsa
CAR KAP ROA BOPO LDR
Most Extreme Absolute .480 .120 .383 .331 .400
Differences
Positive
.480 .120 .383 .023 .400

Negative .000 -.080 -.011 -.331 -.086


Kolmogorov-Smirnov Z 1.833 .458 1.462 1.266 1.528
Asymp. Sig. (2-tailed) .002 .985 .028 .081 .019
Grouping Variable: Jenis_Bank
Sumber: Data diolah, 2016
Hasil uji normalitas CAR menunjukan bahwa data ROA
dengan Two-Sample Kolmogorov- berdistribusi normal.
Smirnov terlihat pada test statistics Hasil uji normalitas BOPO
nilai Z = 1,833 (P>0,05). Dari sini dengan Two-Sample Kolmogorov-
menunjukan bahwa data CAR Smirnov terlihat pada test statistics
berdistribusi normal. nilai Z = 1,266 (P>0,05). Dari sini
Hasil uji normalitas KAP menunjukan bahwa data BOPO
dengan Two-Sample Kolmogorov- berdistribusi normal.
Smirnov terlihat pada test statistics Z Hasil uji normalitas LDR
= 0,458 (P>0,05). Dari sini dengan Two-Sample Kolmogorov-
menunjukan bahwa data KAP Smirnov terlihat pada test statistics
berdistribusi normal. nilai Z = 1,528 (P>0,05). Dari sini
Hasil uji normalitas ROA menunjukan bahwa data LDR
dengan Two-Sample Kolmogorov- berdistribusi normal.
Smirnov terlihat pada test statistics Z Uji independent samples test, Berikut
= 1,462 (P>0,05). Dari sini adalah hasil uji beda Grup Statistik

210
Komparasi Kinerja Keuangan Bank...(La Subuh)

Bank Asing dengan Bank Nasional tahun 2010-2014.


Tabel 2. Group Statistics
Jenis_Bank N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
CAR Bank_Asing 25 27.1600 17.43483 3.48697
Bank_Nasional 35 16.6857 3.38484 .57214
KAP Bank_Asing 25 1.0800 1.65630 .33126
Bank_Nasional 35 .8857 .90005 .15214
ROA Bank_Asing 25 2.6000 1.29099 .25820
Bank_Nasional 35 1.7143 1.01667 .17185
BOPO Bank_Asing 25 76.6000 9.73396 1.94679
Bank_Nasional 35 81.1143 6.09132 1.02962
LDR Bank_Asing 25 1.1568E2 74.94260 14.98852
Bank_Nasional 35 81.0286 12.55221 2.12171
Sumber: Data diolah, 2016
Hasil data statistik sedangkan Bank Nasional memiliki
menunjukkan bahwa nilai rata-rata nilai rata-rata KAP sebesar 0.8857.
CAR Bank Asing lebih tinggi Nilai KAP Bank Asing yang lebih
dibanding dengan nilai rata-rata tinggi dari Bank Nasional
CAR bank nasional. Nilai rata-rata menunjukkan bahwa kemampuan
CAR Bank Asing adalah 27.1600 kualitas aktiva produktif Bank
sedangkan Bank Nasional memiliki Nasional lebih sehat dibandingkan
nilai rata-rata CAR sebesar 16.6857. dengan Bank Asing.
Nilai CAR Bank Asing yang lebih Hasil data statistik
tinggi dari Bank Nasional menunjukkan bahwa nilai rata-rata
menunjukkan bahwa kemampuan ROA Bank Asing lebih tinggi
Bank Asing memikul resiko kerugian dibanding dengan nilai rata-rata
yang lebih baik dan mengindikasikan ROA bank nasional. Nilai rata-rata
semakin sehat permodalannya dari ROA Bank Asing adalah 2.6000
Bank Nasional. sedangkan Bank Nasional memiliki
Hasil data statistik nilai rata-rata ROA sebesar 1.7143.
menunjukkan bahwa nilai rata-rata Nilai ROA Bank Asing yang lebih
KAP Bank Asing lebih tinggi tinggi dari Bank Nasional
dibanding dengan nilai rata-rata menunjukkan bahwa kemampuan
KAP bank nasional. Nilai rata-rata Bank Asing dalam menghasilkan
KAP Bank Asing adalah 1.0800

211
Komparasi Kinerja Keuangan Bank...(La Subuh)

laba dengan menggunakan asetnya Hasil data statistik


lebih tinggi dari Bank Nasional. menunjukkan bahwa nilai rata-rata
Hasil data statistik LDR Bank Asing lebih tinggi
menunjukkan bahwa nilai rata-rata dibanding dengan nilai rata-rata
BOPO Bank Asing lebih rendah LDR bank nasional. Nilai rata-rata
dibanding dengan nilai rata-rata LDR Bank Asing adalah 115.6800
BOPO bank nasional. Nilai rata-rata sedangkan Bank Nasional memiliki
BOPO Bank Asing adalah 76.6000 nilai rata-rata LDR sebesar81.0286.
sedangkan Bank Nasional memiliki Nilai LDR Bank Asing yang lebih
nilai rata-rata BOPO sebesar tinggi dari Bank Nasional
81.1143. Nilai BOPO Bank Asing menunjukkan bahwa rendahnya
yang lebih rendah dari Bank likuiditas Bank Asing dibandingkan
Nasional menunjukkan bahwa dengan Bank Nasional. sehingga
semakin efisien biaya operasional kemungkinan Bank Asing dalam
yang dikeluarka bank Asing kondisi bermasalah semakin besar.
dibandingkan Bank Nasional.
Tabel 3. Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
Sig. (2-
t df Lower Upper
tailed)
CAR Equal variances assumed 3.475 58 .001 4.44064 16.50793
Equal variances not assumed 2.964 25.297 .007 3.20104 17.74753
KAP Equal variances assumed .585 58 .561 -.47083 .85940
Equal variances not assumed .533 34.121 .597 -.54642 .93499
ROA Equal variances assumed 2.972 58 .004 .28909 1.48234
Equal variances not assumed 2.856 43.893 .007 .26059 1.51084
BOPO Equal variances assumed -2.208 58 .031 -8.60678 -.42179
Equal variances not assumed -2.050 37.247 .047 -8.97557 -.05300
LDR Equal variances assumed 2.692 58 .009 8.88480 60.41806
Equal variances not assumed 2.289 24.964 .031 3.47199 65.83087
Sumber: Data diolah
Uji Hipotesis keuangan Bank Asing dan Bank
Hasil perhitungan dengan Nasional, artinya H0 ditolak dan H1
menggunakan uji Independent diterima. Hal ini ditunjukkan dengan
Sample T-Test rasio CAR nilai signifikansi sebesar 0.001< 0.05
menunjukan bahwa ada perbedaan adanya perbedaan signifikan ini
yang signifikan terhadap kinerja menunjukan bahwa kemampuan

212
Komparasi Kinerja Keuangan Bank...(La Subuh)

bank asing dalam mengantisipasi kemampuan yang baik dalam


kebutuhan akan tersedianya dana penanaman dana bank dalam bentuk
sendiri guna pertumbuhan usaha kredit, surat berharga, penyertaan
serta memikul resiko kerugian yang dan penanaman lain untuk
timbul dalam menjalankan usahanya memperoleh penghasilan
lebih baik dibandingkan dengan bank sebagaimana dalam ketentuan yang
nasional. berlaku jika nilai KAP semakin kecil
Kriteria penilaian tingkat maka akan semakin meningkat
kesehatan bank yang ditetapkan oleh kualitas aktiva produktif karena bank
Bank Indonesia Rasio CAR sebesar bertambah kemampuan kualitas
8%, sebagaimana dalam ketentuan aktiva produktif yang dimiliki bank
yang berlaku jika nilai CAR semakin untuk menutupi aktiva produktif
besar maka akan semakin baik yang diklasifikasikan berupa kredit
karena bank mampu menyediakan yang diberikan oleh bank, sehingga
modal dalam jumlah yang besar rasio KAP yang dimiliki oleh Bank
sehingga rasio CAR yang dimiliki Asing dan Bank Nasional
oleh Bank Asing dan Bank Nasional dikategorikan sehat.
dikategorikan sehat. Hasil perhitungan dengan
Hasil perhitungan dengan menggunakan uji Independent
menggunakan uji Independent Sample T-Test rasio ROA
Sample T-Test rasio KAP menunjukan bahwa ada perbedaan
menunjukan bahwa tidak ada yang signifikan terhadap kinerja
perbedaan yang signifikan terhadap keuangan Bank Asing dan Bank
kinerja keuangan Bank Asing dan Nasional, artinya H0 ditolak dan H1
Bank Nasional, artinya H0 diterima diterima. Hal ini ditunjukkan dengan
dan H1 ditolak. Hal ini ditunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.004< 0.05
dengan nilai signifikansi sebesar adanya perbedaan signifikan ini
0.561> 0.05. menunjukan bahwa Bank Asing
Tidak adanya perbedaan memiliki kemampuan yang lebih
signifikan ini menunjukan bahwa baik dalam mengahasilkan laba
baik Bank Asing maupun Bank dengan menggunakan asetnya
Nasional sama-sama memiliki dibandingkan Bank Nasional.

213
Komparasi Kinerja Keuangan Bank...(La Subuh)

Kriteria penilaian tingkat Kriteria penilaian tingkat


kesehatan bank yang ditetapkan oleh kesehatan bank yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia sebesar 0,5% samapi Bank Indonesia Rasio BOPO sebesar
dengan 1,25%. sebagaimana dalam 94% sampai dengan 96%.
ketentuan yang berlaku jika nilai sebagaimana dalam ketentuan yang
ROA semakin besar (>1.25%) maka berlaku jika nilai BOPO Semakin
akan semakin baik karena bank kecil berarti semakin efisien biaya
mampu mengelola asset secara operasional yang dikeluarka bank,
efektif dan efisien dalam sehingga tingkat efisiensi bank akan
memperoleh laba bersih, sehingga semakin tinggi. Maka rasio BOPO
rasio ROA yang dimiliki oleh Bank yang dimiliki oleh Bank Asing dan
Asing dan Bank Nasional Bank Nasional dikategorikan sehat.
dikategorikan sehat. Hasil perhitungan dengan
Hasil perhitungan dengan menggunakan uji Independent
menggunakan uji Independent Sample T-Test rasio LDR
Sample T-Test rasio BOPO menunjukan bahwa ada perbedaan
menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap kinerja
yang signifikan terhadap kinerja keuangan Bank Asing dan Bank
keuangan Bank Asing dan Bank Nasional, artinya H0 ditolak dan H1
Nasional, artinya H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini ditunjukkan dengan
diterima. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0.009< 0.05
nilai signifikansi sebesar 0.031< 0.05 adanya perbedaan signifikan ini
adanya perbedaan signifikan ini menunjukan bahwa rendahnya
menunjukan bahwa Bank Asing likuiditas Bank Asing dibandingkan
memiliki kemampuan yang lebih dengan Bank Nasional. sehingga
baik dalam mengendalikan biaya kemungkinan Bank Asing dalam
operasional terhadap pendapatan kondisi bermasalah semakin besar.
operasional sehingga semakin efisien Sebagaimana dalam ketentuan yang
biaya operasional yang dikeluarka berlaku jika nilai LDR Semakin
Bank Asing dibandingkan dengan besar mengindikasikan bank itu
Bank Nasional. semakin agresif likuiditasnya,
sebaliknya semakin kecil rasio ini

214
Komparasi Kinerja Keuangan Bank...(La Subuh)

juga semakin besar dana pihak ketiga Asing yang lebih tinggi dari Bank
yang tidak digunakan untuk Nasional menunjukkan bahwa
penempatan ke kredit (banyak dana kemampuan Bank Asing memikul
menganggur) atau menunjukan resiko kerugian yang lebih baik dan
bahwa pertumbuhan dana pihak mengindikasikan semakin sehat
ketiga yang diterima lebih besar permodalannya dari Bank Nasional.
dibandingkan pertumbuhan kredit Rasio Kualitas Aktiva
yang diberikan. Maka rasio LDR Produktif (KAP), Nilai rata-rata KAP
yang dimiliki oleh Bank Asing dan Bank Asing adalah 1.08 sedangkan
Bank Nasional dikategorikan sehat. Bank Nasional memiliki nilai rata-
rata KAP sebesar 0.89. Nilai KAP
PENUTUP Bank Asing yang lebih tinggi dari
Kesimpulan Bank Nasional menunjukkan bahwa
Berdasarkan hasil penelitian kemampuan kualitas aktiva
dan pembahasan mengenai produktifBank Nasional lebih sehat
komparasi kinerja keuangan bank dibandingkan dengan Bank Asing.
nasional dan bank asing tahun 2010- Return On Asset (ROA),
2014 pada BAB sebelumnya, terlihat Nilai rata-rata ROA Bank Asing
bahwa Bank Asing lebih baik dari sebesar 2.60 sedangkan Bank
aspek rasio CAR, ROA dan BOPO Nasional memiliki nilai rata-rata
sedangkan Bank Nasional lebih baik ROA sebesar 1.71. Nilai ROA Bank
dari aspek rasio KAP dan LDR. Asing yang lebih tinggi dari Bank
maka dapat di ambil kesimpulan Nasional menunjukkan bahwa
bahwa Kinerja Keuangan Bank kemampuan Bank Asing dalam
Asing Lebih Baik dari pada Kinerja menghasilkan laba dengan
Keuangan Bank Nasional. menggunakan asetnya lebih tinggi
Rasio Capital Adequacy dari Bank Nasional.
Ratio (CAR), Nilai rata-rata CAR Rasio Beban Operasional
Bank Asing sebesar 27.16 lebih Terhadap Pendapatan Operasional
tinggi dibandingkan Bank Nasional (BOPO), Nilai rata-rata BOPO Bank
yang memiliki nilai rata-rata CAR Asing sebesar 76.60 sedangkan Bank
sebesar 16.69. Nilai CAR Bank Nasional memiliki nilai rata-rata

215
Komparasi Kinerja Keuangan Bank...(La Subuh)

BOPO sebesar 81.11. Nilai BOPO bank yang telah memenuhi standar
Bank Asing yang lebih rendah dari kriteria yang telah ditetapkan oleh
Bank Nasional menunjukkan bahwa Bank Indonesia.
semakin efisien biaya operasional Saran
yang dikeluarka bank Asing Berdasarkan hasil pengujian
dibandingkan Bank Nasional. ditemukan bahwa Bank Asing lebih
Loan to Deposit Ratio (LDR), baik dari aspek rasio CAR, ROA dan
Nilai rata-rata LDR Bank Asing BOPO sedangkan Bank Nasional
adalah 115.68 sedangkan Bank lebih baik dari aspek rasio KAP dan
Nasional memiliki nilai rata-rata LDR, maka akan diberikan saran-
LDR sebesar 81.03. Nilai LDR Bank saran yaitu sebagai berikut:
Asing yang lebih tinggi dari Bank Bank Nasional perlu
Nasional menunjukkan bahwa meningkatkan kinerja keuangan bank
rendahnya likuiditas Bank Asing pada periode mendatang dalam hal
dibandingkan dengan Bank Nasional. kesehatan permodalan yaitu capital
sehingga kemungkinan Bank Asing adequacy ratio dan rentabilitas yaitu
dalam kondisi bermasalah semakin return on asset dan biaya operasional
besar. terhadap pendapatan operasional.
Berdasarkan hasil uji beda Pemerintah melakukan
Independent Sample T-Test Bank regulasi dan pengawasan yang dapat
Asing dengan Bank Nasional tahun mendorong kemajuan perbankan di
2010-2014, Perbedaan signifikan indonesia dalam menghadapi
antara bank asing dan bank nasional persaingan bank-bank asing.Bagi
berada pada Rasio CAR, ROA, Peneliti Selanjutnya, diharapkan
BOPO, dan LDR. Kemudian yang mengembangkanlebih lanjut model
tidak ada perbedaan signifikan penelitian agar dapat memberikan
berada pada Rasio KAP. kontribusi yang lebih mendalam.
Berdasarkan penentuan tingkat
kesehatan bank, baik Bank Asing DAFTAR PUSTAKA
maupun Bank Nasional berada pada Abdullah, M. Faisal, 2003,
Manajemen Perbankan; Edisi
predikat SEHAT. Hal ini dapat
Pertama, UMM Press,
dilihat dari aspek rasio keuangan Malang.

216
Komparasi Kinerja Keuangan Bank...(La Subuh)

Astuti, Hikmah Dwi., 2015. Analisis Kasmir, 2012, Manajemen


Perbandingan Kinerja Bank Perbankan; Edisi Revisi 11,
Asing Dan Bank Nasional PT RajaGrafindo Persada,
Dengan Menggunakan Rasio Jakarta.
Keuangan : Jurnal Magister
Manajemen, Vol 01, No 1 : Lampiran Surat Edaran bank
20 21. Indonesia No 6/23/DPNP
Tanggal 31 Mei 2004.
Angel, Christania Graciella., 2014.
Analisis perbandingan kinerja Peraturan Bank Indonesia Nomor
pada bank nasional dan bank 6/10/PBI/2004 Tentang
asing dengan menggunakan Sistem Penilaian Tingkat
analisis rasio keuangan. Kesehatan Bank Umum.

Handayani, Puspita Sari., 2005. Surat Edaran Bank Indonesia No


Analisis perbandingan kinerja 6/23/DPNP Tanggal 31 Mei
bank nasiobnal, bank 2004 Perihal Sistem Penilaian
campuran dan bank asing Tingkat Kesehatan Bank
dengan menggunakan rasio Umum.
keuangan.
Sugiyono, 2013, Metode Penelitian
Henry, Tan., 2007. Analisis Kuantitatif, Kualitatif, Dan
Perbedaan Kinerja Keuangan Kombinasi; Cetakan Ke 4,
Antara Bank Asing dan Bank Alfabeta, Bandung.
Umum Di Indonesia : Journal
of Money, Credit and Taswan, 2010, Manajemen
Banking, 13 (8). Perbankan; Edisi II, UPP
STIM YKPN, Yogyakarta.
Ismail, 2011, Manajemen Perbankan;
Edisi Pertama, Kencana Widyatmoko., Arga., 2015. Analisis
Prenada Media Group, efisiensi perbankan di
Jakarta. Indonesia dengan pendekatan
data envelopment analysis :
Kasmir, 2008, Bank dan Lembaga jimfeb.
Keuangan Lainnya; Edisi
Revisi 8, PT RajaGrafindo www.bi.go.id, Di Akses pada tanggal
Persada, Jakarta. 27 maret 2016. Pukul 24.00
WIB.

217

Вам также может понравиться