BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

3.1.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, dengan

menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian

yang mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti

melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis

dan membuat kesimpulan berlaku untuk umum. Pendekatan kuantitatif adalah

data yang berhubungan dengan angka-angka, baik yang diperoleh dari hasil

pengukuran, maupun dari nilai suatu data yang diperoleh data kualitatif dirubah

menjadi data kuantitatif.3

Sedangkan rancangan penelitian yang digunakan cross sectional yaitu

rancangan penelitian yang mencangkup semua jemis penelitian yangpengukuran

variabel-variabelnya dilakukan hanya satu kali, pada saat itu.15

3.1.2 Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep penelitian merupakan kerangka hubung antara konsep-

konsep yang akan diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian yang

dilakukan.1

Kerangka konsep penelitian ini untuk mengetahui mengetahui pengetahuan

ibu hamil tentang kelas ibu di Desa Galanggang Kabupaten Bandung Barat.

27
 28

Bagan 3.1

Kerangka Konsep Penelitian

Pengetahun ibu hamil

Kelas Ibu
tentang kelas ibu

3.1.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah atribut dari objekatau subjek yang akan diteliti

yangbervariasi antara satu objek atau subjek yang satu dengan yang lain.9

Adapun variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu hamil tentang

kelas ibu hamil

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya

orang, tetapi benda benda alam lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada

pada objek/subjek yang dipelajari tetap imeliputi karakteristik atau sifat yang

dimiliki oleh subjek atau objek.9

Populasi dapat bersifat terbatas dan tidakterbatas. Dikatakan terbatas apabila

jumlah individu atau objek dalam populasi tersebut terbatas dalam arti dapat

28
 29

dihitung. Sedangkan bersifat tidak terbatas dalam arti tidak dapat ditentukan

jumlah individu atau objek dalam populasi tersebut.13

3.2.2 Sampel

Sampel merupkan bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian kebidanan,

kriteria sampel meliputi kriteria inklusi dan ekslusi dimana kriteria tersebut

menentukan dapat dan tidaknya sampel yang tersebut digunakan.13

3.2.2.1 Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan suatu proses seleksi sampel yang digunakan

untuk penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili

keseluruhan populasi yang ada.16

Pada penelitian ini dlakukan teknik Accidental Sampling, yaitu pengambilan

kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia disuatu tempat yang sesuai

dengan konteks penelitian.3

3.2.2.2 Kriteria Inklusi dan Ekslusi

Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek peneltian dapat

mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel. Pertimbangan

ilmiah harus menjadi pedoman dalam menentukan kriteria inklusi, kriteriainklusi

penelitianiniadalah :13

1. Ibu hamil trimester ke-1, trimester ke-2, trimester ke-3

2. Ibu hamil yang bersedia dijadikan sampel

3. Ibu hamil yang sehat

29
 30

Kriteria ekslusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat

mewakili sampelkarena tidakmemenuhi syarat sebagaisampel penelitian yang

penyebabnya antaralain :

1. Ibu yang tidak hamil.

2. Ibu hamil yang menolak menjadi responden.

3. Ibu hamil yang tidak sehat

3.2.3 Besaran sampel

Besaran sampel dalam penelitian dihitung dengan menggunakan rumus

slovin, sebagai berikut.

Adapun perhitungan sampel dilakukan sebagai berikut

𝑁
n=
1 + 𝑁(𝑒 2 )

Keterangan :

n = Banyak sampel

N = Banyak populasi

e = Presentasi kesalahan yang diinginkan atau ditolerir, presentasi kesalahan

pengambilan sampel digunakan pada penelitian ini adalah 0,1.17

111
n=
1 + 111(0,12 )

111
n=
1 + 111(0,01)

111
n=
1 + 1,11

n = 52,60

30
 31

3.3 Definisi Operasional

Definisi operasional dibuat untuk memudahkan pengumpulan data dan

menghindarkan perbedaan interpretasi serta membatasi ruang lingkup variabel.

Definisi operasional adalah variabel/kunci penting yang dapat diukur secara

operasional dan dapat dipertanggung jawabkan.16

Tabel 3.1

Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Pengetahuan ibu hamil Semua yang di ketahui a. Baik

tentang kelas ibu oleh ibu hamil tentang Kuesioner 76-100 %
Ordinal
kelas ibu b. Cukup
56-75 %
c. Kurang
<56 %

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara peneliti untuk mengumpulkan

data yang akan dilakukan dalam penelitian.16

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu

merupakan data yang diperoleh dari responden dengan teknik angket atau

quesionair. Data dkumpulkan dengan cara peneliti melakukan penyebaran

quesionair didesa Galanggang.

31
 32

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen atau alat ukur penelitian, hendaknya memahami metode dan jenis

instrumen yang akan digunakan.16

Pada penelitian ini digunakan instrumen berupa angket atau quesionair

dengan beberapa pertanyaan. Pembuatan quesionair ini mengacu kepada

parameter yang sudah dibuat oleh peneliti terhadap penelitian yang digunkan.

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.6.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu pengukuran merujuk pada suatu penelitian yang dapat

diterima sesuai standar yang valid mempunyai validitas tinggi. Pada instrumen

yang kurangvalid berartimemiliki validitas rendah.9,15

Uji validitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang diajukan. Rumus

yang dikenal dengan rumuskorelasi pearson product moment sebagai berikut

𝑛(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)

𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
√{𝑛. ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 }. {𝑛. ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 }

Keterangan :

r hitung : Koefisien korelasi

∑ Xi : Jumlah skor item

∑ Xi : Jumlah skor total (item)

n : Jumlah Responden

3.6.2 Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatualat ukur

dapat dipercaya atau dapat diandalka. Bila suatu alat pengukur digunakan dua kali

32
 33

untukmengukur gejalayang sama dan hasil pengukuran relatifkonsisten, maka alat

pengukur tersebut reliabel.15

Uji reliabilitas untukpenelitian ini adalah analisis dari Spearman Brown,

dapat dihitung dengan rumus :

2. 𝑟𝑏
𝑟11 =
1 + 𝑟𝑏

Keterangan :

r11 : koefiensi realibilitas internal seluruh item

rb : Korelasi product moment antra belahan

3.7 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan didesa Galanggang kabupaten Bandung Barat dan

untuk penelitian dilaksanakan pada bulan juli 2019.

3.8 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian langkah yang ditempuh dalam penelitian yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:3,9,15,

1. Menentukan lahan penelitian dan bahan yang akan dilakukan penelitian.

2. Membuat surat izin penelitian dari institusi pendidikan.

3. Menghubungi bidan desa yang akan menjaditempat penelitian.

4. Mengidentifikasi desa yang akan dilakukan penelitian.

5. Menghubungi dan konsultasidengan pembimbing.

6. Membagikan quesionair dan mengumpulkan data.

33
 34

7. Setelah data terkumpul, kemudian melakukan editing, coding, entrying,

cleaning, dan analysis data. Tahap akhir mengelola, menyajikan data

dalambentuk tabel.

3.9 Pengelolaan

Tahap tahap pengolahan data sebagai berikut :3

1. Editing

Editing merupakan kegiatan pengecekan dan perbaikan kesalahan-

kesalahan data yang diperoleh peneliti berupa isian formulir atau

quesionair.

2. Coding

Coding merupakan memberikan kode-kode yakni merubah data

berbentuk kalimat kedalam angka atau bilangan. Pemberian kode ini sangat

berguna dalam memasukan data.

3. Entry

Entry data merupakan tahap dimana data yang telah di berikode

dimasukan kedalam program atau sofware komputer. Salah satu program

yang paling sering digunakan adalah program SPSS for window.

4. Cleaning

Cleaning merupakan pembersihan data, data yang sudah selesai

dimasukan perlu dicek kembali kemungkinan adanya kesalahan kode,

kelengkapan dan sebagainya. Kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.

34