Вы находитесь на странице: 1из 8

A.

Latar Belakang
Setiap makhluk hidup di bumi diciptakan berdampingan dengan alam, karena alam sangat
penting untuk kelangsungan makhluk hidup. Karena itu setiap makhluk hidup, khususnya manusia
harus dapat menjaga keseimbangan alam. Untuk dapat menjaga keseimbangan alam dan untuk dapat
mengenali perubahan lingkungan yang terjadi, Tuhan memberikan indera kepada setiap makhluk
hidup.
Indera berfungsi untuk mengenali setiap perubahan lingkungan, baik yang terjadi di dalam
maupun di luar tubuh. Indera yang ada pada makhluk hidup, memiliki sel-sel reseptor khusus. Sel-sel
reseptor inilah yang berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan yang terjadi.Dalam makalah ini
akan membahas tentang sistem indera khususnya indera peraba.

C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini :
1. Agar dapat mengetahui apa itu indera peraba/kulit

2. Agar dapat mengetahui tentang sistem indera dalam hal ini indera kulit

3. Agar mengetahui fungsi dari indera peraba

D. Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini yaitu sehingga kita dapat mengetahui anatomi dan
fisiologi dari sistem indera dalam hal ini tentang indera peraba (integumen)

1. Apa itu indera peraba

Indera peraba atau kulit (integument) adalah lapisan jaringan yang


terdapat pada bagian luar menutupi dan melindungi permukaan tubuh. (Buku
ajar Anatomi Umum Tim Bagian Anatomi Fakultas kedokteran Universitas
Hasanuddin, 2011)

Dalam indera kulit, terdapat 4 sensasi kulit : raba-tekan (tekanan adalah


rabaan yang di tahan agak lama), dingin, hangat, dan nyeri.

Kulit mengandung berbagai jenis ujung saraf sensorik yang meliputi ujung
saraf sensorik, yang meliputi ujung saraf telanjang. Saraf yang melebar serta
ujung saraf terselubung. ( Ganong,buku ajar fisiologi kedokteran edisi 17 ).

Ujung-ujung saraf melebar mencakup diskus merkel dan ujung saraf


ruffini, sedangkan ujung saraf berselubung, mencakup badan paccini, badan
meisser dan bulatan ujung saraf sensorik berujung di sekitar folikel rambut,
namun ujungnya tidak penting untuk sensasi kulit. ( Ganong,buku ajar fisiologi
kedokteran edisi 17 )

Penyebabnya beragam diberbagai bagian tubuh, telah berulang kali di


perlihatkan bahwa ke 4 modalitas sensorik kulit dapat di temui di daerah-daerah
telanjang.
Ujung-ujung saraf yang melebar maupun yang berselubung berfungsi
sebagai mekanik reseptor yang merespon terhadap rangsangan taktil ; badan
meisser dan paccini merupakan reseptor raba yang beradaptasi cepat,
sedangkan diskus merkel dan ujung saraf ruffini merupakan reseptor raba yang
beradaptasi lambat. ( Ganong,buku ajar fisiologi kedokteran edisi 17 )

Ujung-ujung saraf di sekitar folikel rambut menghantarkan rasa raba,


sedangkan gerakan rambut membangkitkan sensasi taktil perlu ditekankan
bahwa meskipun reseptor sensorik kulit tidak mempunyai kekhususan
histologik, mereka secara fisiologik bersifat spesifik. Jadi setiap ujung saraf
hanya memberi satu jenis sensasi kulit. ( Ganong,buku ajar fisiologi kedokteran
edisi 17 )

Menurut Buku ajar Anatomi Umum Tim Bagian Anatomi Fakultas


kedokteran Universitas Hasanuddin tahun 2011 lapisan kulit terdiri dari 3
lapisan yaitu epidermis, dermis dan hypodermis

a. Epidermis

Epidermis adalah lapisan terluar dari kulit. Bagian ini tersusun dari
jaringan epitel squamosa bertingkat yang mengalami keratinisasi. Jaringan
ini tidak memiliki pembuluh darah dan sel-selnya sangat rapat. Bagian
epidermis yang paling tebal terdapat pada telapak tangan dan kaki.

Epidermis terdiri dari beberapa lapisan sel stratum

Stratum adalah istilah umum untuk massa berbentuk lembaran dengan


ketebalan yang hampir seragam, khususnya kalau lapisan itu adalah satu diantara
beberapa lapisan yang saling berhubungan.( Kamus Kedokteran Dorlan,edisi 26 )

Menurut Buku ajar Anatomi Umum Tim Bagian Anatomi Fakultas


kedokteran Universitas Hasanuddin tahun 2011 sratum terbagai atas beberapa
yaitu :

1. Stratum corneum

Adalah selnya sudah mati, tidak mempunyai inti sel dan


mengandung zat keratin.

2. Stratum lucidum

Selnya pipih, perbedaannya dengan stratum granulosum ialah


sel-selnya sudah banyak yang kehilangan inti dan butir-butir sel telah
menjadi jernih sekali dan tembus cahaya.
Lapisan ini hanya terdapat pada telapak tangan dan telapak
kaki. Dalam lapisan ini terlihat seperti suatu pita yang bening, batas-
batas sel sudah tidak begitu terlihat.

3. Stratum granulosum

Stratum ini terdiri dari sel-sel pipih seperti kumparan, sel-sel


tersebut terdapat hanya 2-3 lapis yang sejajar dengan permukaan kulit.
Dalam sitoplasma terdapat butir-butir yang disebut keratohyalin yang
merpakan prekursor dalam pembentukan keratin.

4. Stratum spinosum

Disebut juga stratum acanthosum. Lapisan ini merupakan


lapisan yang paling tebal dan dapat mencapai 0,2 mm. Lapisan ini
terdiri dari 5-8 lapisan. Sel-selnya disebut spinosum karena jika dilihat
dengan miskroskop bahwa sel-selnya terdiri dari sel yang bentuknya
poligonal dan mempunyai tanduk (spina). Disebut acanthosum karena
sel-selnya berduri

5. Stratum basalis

Disebut demikian karena sel-selnya terletak di bagian basal


(dasar), stratum ini merupakan sel-sel induk yang akan mengganti sel-
sel yang berada diatasnya. Bentuk silindris dengan inti lonjong.

terdapat butir-butir yang halus yaitu melanin yang merupakan


pigmen untuk kulit. Sel tersebut tersusun seperti pagar (palisade), pada
bagian bawahnya terdapat membran basalis yang merupakan batas
terbawah daripada epidermis dan dermis dimana batas ini tidak datar
melainkan bergelombang.

b. Dermis

Terdiri dari dua lapisan yaitu bagian luar yang disebut stratum papilaris
dan lapisan dalam disebut stratum reticularis. Kedua lapisan tersebut terdiri
dari jaringan ikat longgar yang tersusun dari serabut retikulus.

Serabut ini saling beranyaman dan masing-masing mempunyai fungsi


yang berbeda. Serabut kolagen berfungsi untuk memberikan kekuatan pada
kulit, serabut elastis memberikan kelenturan pada kulit dan retikulus,
terdapat di sekitar kelenjar dan folikel rambut berfungsi untuk memberikan
kekuatan pada alat tersebut.

c. Subkutis/hypodermis
Subkutis terdiri dari kumpulan sel-sel lemak dan diantaranya terdapat
jaringan ikat dermis. Sel-sel lemak ini bentuknya bulat dan inti terletak
ditepi sehingga membentuk seperti cincin.

Lapisan lemak ini disebut panniculus adiposum, yang tebalnya tidak


sama pada setiap tempat dan terkait dengan jenis kelamin. Lapisan ini
berfungsi sebagai bantalan ketika kulit mendapat tekanan trauma mekanis,
selain itu juga berfungsi sebagai isolator panas atau mempertahankan suhu
tubuh dan penimbunan kalori.

Fungsi Kulit sebagai Peraba

Merasakan sentuhan, rasa nyeri, perubahan suhu dan tekanan kulit dari jaringan subkutansi,
ditransmisikan melalui saraf sensorik ke medula spinalis dan otak, juga rasa sentuhan yang
disebabkan oleh rangsangan pada ujung saraf didalam kulit berbeda-beda menurut ujung saraf
yang dirangsang.(Setiadi,anatomi dan fisiologi manusia)

- Rasa sentuhan disebabkan rangsangan pada ujung saraf, dikulit berbeda menurut
ujung saraf yang dirangsang (panas, dingin dan lain-lain ).

- Rasa sakit disebabkan karena tekanan yang di dalam dan rasa yang berat dari
suatu benda, misalnya mengenai otot dan tulang sendi.

- Kulit mempunyai banyak ujung saraf peraba yang menerima rangsangan dari luar
diteruskan kepusat saraf otak

- Kulit merupakan media espresi wajah dan reseptor vaskuler yang penting dalam
komunikasi

Selain itu juga terdapat beberapa fungsi dari kulit, diantaranya :

1. Kulit sebagai pelindung


Ada beberapa kemampuan perlindungan dalam kulit yaitu :
- Kulit adalah relatif tak tembus air, dalam arti bahwa ia menghindarkan hilangnya
cairan dari jaringan dan juga menghindarkan masuknya air, sehingga tidak terjadi
penarikan dan kehilangan cairan; (Setiadi,anatomi dan fisiologi manusia)

- Kulit melindungi struktur internal dari tubuh terhadap trauma dan terhadap invasi
oleh milik mikroorganisme mengalami kesulitan untuk berpenetrasi pada kulit yang
utuh teteapi dapat masuk melalui kulit yang berpotong atau mengalami abrasi
(lecet)

- Selain itu pulasebagai alat pelindung diberikan oleh lapisan zat tanduk, tambahan
pulan perlindungan diberikan oleh keasaman dari keringat terdapatnya asam lemak
pada sebum, yang dapat menghambat pertumbuhan microorganisme dan oleh aksi
microorganisme yang kurang membahayakan secara normal terhadap pada
permukaan kulit. (Setiadi,anatomi dan fisiologi manusia)

- Kulit mengandung pigmen melanin yang melindungi kulit terhadap sinar


ultraviolet sinar matahari(Setiadi,anatomi dan fisiologi manusia)

2. Kulit sebagai alat pengatur panas


Suhu tubuh seseorang adalh tetap, meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan, suhu
normal (sebelah dalam) tubuh, yaitu suhu visera dan otak adalah 36ºc sampai 37ºc, suhu kulit
sedikit lebih rendah. Pengaturan ini dapat berlangsung melalui mekanisme adanya persarafan
vaso motorik yang mengendalikan arteriol kutan dengan dua cara yaitu. (Setiadi,anatomi dan
fisiologi manusia)
- Vasodilatasi kulit melebar, kulit menjadi panas, kelebihan panas dipancarkan ke
kelenjar keringat sehingga terjadi penguapan cairan pada permukaan kulit.

- Vasokonstruksi pembuluh darah mengkerut, kulit pucat dan dingin, keringat


dibatasi dan panas suhu tubuh tidak dikeluarkan.

3. Kulit sebagai tempat penyimpan


Kulit beraksi sebagai alat penampung air dan lemak, yang dapat melepaskannya bila
mana diperlukan. Kulit dan jaringan di bawahnya bekerja sebagai tempat penyimpanan air,
jaringan adiposa di bawah kulit merupakan tempat penyimpanan lemak yang utama dari tubuh.
(Setiadi,anatomi dan fisiologi manusia)

4. Kulit sebagai alat arbsorpsi


Kulit dapat mengabsorpsi
- Sinar ultraviolet yang beraksi atas prekusor vitamin D yang penting bagi
pertumbuhan dan perkembangan tulang

- Obat-obatan tertentu yang digunaka seperti salep.(Setiadi,anatomi dan fisiologi


manusia)

5. Kulit sebagai alat ekskresi


Zat berlemak, air dan ion-ion, seperti Natrium di eksresikan melalui kulit.
(Setiadi,anatomi dan fisiologi manusia)
Fungsi Ekskresi => mengeluarkan zat yang tidak berguna bagi tubuh seperti NaCl, urea, asam
urat, dan amonia. Pada fetus, kelenjar lemak dengan bantuan hormon androgen dari ibunya
memproduksi sebum untuk melindungi kulitnya dari cairan amnion, pada waktu lahir ditemui
sebagai Vernix Caseosa.

Fungsi Persepsi => kulit mengandung ujung saraf sensori di dermis dan subkutis. Saraf sensori lebih
banyak jumlahnya pada daerah yang erotik.
1. Badan Ruffini di dermis dan subkutis => peka rangsangan panas
2. Badan Krause di dermis => peka rangsangan dingin
3. Badan Taktik Meissner di papila dermis => peka rangsangan rabaan
4. Badan Merkel Ranvier di epidermis => peka rangsangan rabaan

Fungsi Pembentukan Vitamin D => kulit mengubah 7 dihidroksi kolesterol dengan pertolongan sinar
matahari. Tapi kebutuhan vit D tubuh tidak hanya cukup dari hal tersebut. Pemberian vit D sistemik
masih tetap diperlukan.

Pelengkap Kulit (Deveritif kulit)


1. Rambut

Rambut pada seluruh bagian tubuh, tetapi sebagian besar berupa rambut vellus
yang kecil da tidak berwarna atau samar. Rambut tumbuh dari folikel rambut di
dalam epidermis, folikel rambut dibatasi oleh epidermis sebelah atas alasannya
terdapat pada tempat rambut, akar berada di dalam folikel pada ujung paling dalam
dan bagian sebelah luar disebut batang rambut, pada folikel rambut terdapat otot
polos kecil sebagai penegak rambut. (Setiadi,anatomi dan fisiologi manusia)

2. Kuku

Kuku adalah sel epidermis, kulit yang mengalami keratinisasi yang telah
berubah tertanam dalam palung kuku mendapatkan persarafan dan pembuluh darah
yang banyak. Bagian proksimal terletak dalam lipatan kulit merupakan awal kuku
tumbuh, badan kuku, bagian yang tidak ditutupi kulit dengan terikat dalam palung
kulit dan bagian atas merupakan bagian yang bebas. (Setiadi,anatomi dan fisiologi
manusia)

3. Kelenjar kulit

Kelenjar kulit mempunyai lobus yang bergulung-gulung dengan saluran keluar


lurus untuk mengeluarkan berbagai zat dari badan. Ada dua kelenjar pada kulit yaitu
:

- Kelenjar keringat menghasilkan kelenjar sudorivera

- Kelenjar tulang menghasilkan kelenjar sebasea,

(Setiadi,anatomi dan fisiologi manusia)

Di dalam kulit terdapat berbagai macam organ, yaitu :


a. Rambut, akar rambut tertanam dalam-dalam di dermis. Tiap helai rambut terdiri
dari akar dan batang yang tumbuh melalui epidermis ke permukaan kulit. Akar
rambut terpancang dalam liang yang disebut folikel dan mendapat suplai makanan
dari darah melalui bagian kembang yang disebut papila. Ada bagian kulit yang
tidak memiliki rambut yang disebut
Glabrous.
b. Kelenjar, terdiri dari :
1. Kelenjar minyak, berhubungan dengan folikel rambut dan menghasilkan
minyak untuk melumasi kulit.
2. Kelenjar keringat, terletak pada dermis yang terbuka pada permukaan kulit
dan melepaskan air serta sisa-sisa metabolisme tubuh.
c. Panca indera, terdiri dari :
1) Inter Epithelia, merupakan jaringan-jaringan yang bersama-sama membentuk
organ kulit, termasuk didalamnya jaringan saraf.
2) Jaringan Pengikat, mendukung dan membungkus sel-sel kulit dan
memungkinkan makanan dari dalam darah masuk ke sel. Sel jaringan ikat ini
juga menyimpan lemak dan terutama terdapat di lapisan kulit yang terbawah
dan disekitar usus.

Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan,
panas,
dingin, sakit, dan tekanan.

(1) Klasifikasi reseptor, antara lain :


Kulit berfungsi sebagai:
a. Thermoreseptor, berkaitan dengan penginderaan yang mendeteksi panas dan
dingin.
b. Mekanoreseptor, berkaitan dengan indera peraba, tekanan, getaran atau kinestesi
(gerak).
c. Khemoreseptor, berkaitan dengan mendeteksi rasa asam, basa, dan garam atau
perubahan kimiawi.
d. Reseptor nyeri, berkaitan dengan mekanisme protektif bagi kulit.

(2) Reseptor pada kulit :


a. Lapisan Epidermis 􀃆 mendeteksi sentuhan
1. Merkel’s disc : untuk mendeteksi sentuhan oleh orang lain yang tidak di kenal.
2. Meisner’s corpuscle : untuk mendeteksi sentuhan orang yang di kenal.
b. Lapisan Dermis
1. Reseptor Ruffini’s : mendeteksi panas
2. Reseptor End Krause : mendeksi dingin
3. Reseptor Paccini’s : untuk mendeteksi tekanan atau biasa berupa pijitan
4. Reseptor Free Nerve Ending : untuk mendeteksi rasa sakit, jangkauannya lebih
luas dibandingkan reseptor lain karena tersebar di seluruh permukaan kulit.

Cara kerja kulit pada manusia


Mekanisme kerja kulit tergantung pada fungsinya.
1. kulit sebagai pelindung tubuh : kulit sebagai pelindung tubuh memiliki sebum (minyak) dan
lendir yang dapat diekskresikannya bila ada kuman atau kotoran yang masuk sehinggah kuman dan
kotoran tersebut dapat terperangkap dan tidak jadi masuk ke dalam tubuh. Kulit dengan sel epitelnya
juga dapat menjaga tubuh bagian bawahnya dari kerusakan fisik misalnya gesekan.
2. kulit sebagai penerima rangsang : Dalam fungsinya sebagai penerima rangsang, kulit dilengkapi
dengan berbagai reseptor-reseptor untuk menerima rasa. reseptor tersebut antara lain : Korpuskula
Paccii ( reseptor tekanan kuat), Ujung saraf sekeliling rambut ( reseptor peraba), Korpuskula Ruffini
( reseptor peraba), Ujung saraf krause ( reseptor dingin), Korpuskula Meissner ( reseptor peraba),
Ujung saraf tanpa selaput ( reseptor nyeri), dan Lempeng Markel ( perasa sentuhan dan tekanan
ringan)
3. kulit sebagai pengatur suhu tubuh : kulit sebagai pengatur suhu tubuh bertanggung jawab
terhadap mekanisme pengeluaran keringat. Pengaturan pengeluaran keringa ini terjadi di hipotalamus.
Jika pusat pengatur suhu memperoleh rangsangan, rangsangan tersebut akan diteruskan oleh saraf
simpatik ke kelenjar keringat. selanjutnya kelenjar keringat akan menyerap air dan garam dan sedikit
urea kemudian mengirimnya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat. Keringat akan menguap dan
menyerapa panas tubuh sehingga suhu tubuh dapat kembali normal.

mekanisme
1. Rangsangan di kulit (misalnya, memegang air dingin, dicubit, disentuh dll) akan diterima oleh
reseptor (penerima rangsangan) yang terletak di bawah permukaan kulit
2. Kemudian diteruskan ke saraf tepi (saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang),
3. Lalu masuk ke dalam susunan saraf pusat di sumsum tulang belakang.
4. Kemudian stimulus diteruskan ke atas sampai ke thalamus (pusat penyebaran utama impuls-impuls
sensoris yang berperan penting dalam memproses/mengolah informasi sensorik ini).
5. Dari sini, stimulus dikirimkan ke pusat sensorik di otak besar (cerebral cortex), yang disebut korteks
sensorik

Kesimpulan
Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas,
dingin, sakit, dan tekanan. Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam
yang disebut lapisan dermis dan subkutis. Kulit memiliki berbagai macam fungsi yang sangat penting
bagi manusia. Kelainan-kelainan yang ada pada kulit yaitu: jerawat, panu, kadas, skabies, eksim,
biang keringat, dan lain sebagainya.

Вам также может понравиться

  • Belajar Adalah Berusaha Memperoleh Kepandaian Atau Belajar Adalah Berusaha Memperoleh Kepandaian Atau Ilmu
    Belajar Adalah Berusaha Memperoleh Kepandaian Atau Belajar Adalah Berusaha Memperoleh Kepandaian Atau Ilmu
    Документ2 страницы
    Belajar Adalah Berusaha Memperoleh Kepandaian Atau Belajar Adalah Berusaha Memperoleh Kepandaian Atau Ilmu
    Lifah EverlastingFriends ElfishyJewels Sjatie
    Оценок пока нет
  • Laporan Hasil Observasi
    Laporan Hasil Observasi
    Документ18 страниц
    Laporan Hasil Observasi
    Lifah EverlastingFriends ElfishyJewels Sjatie
    Оценок пока нет
  • Penilaian Kaligrafi
    Penilaian Kaligrafi
    Документ2 страницы
    Penilaian Kaligrafi
    Lifah EverlastingFriends ElfishyJewels Sjatie
    Оценок пока нет
  • Gadar
    Gadar
    Документ10 страниц
    Gadar
    Meisye Novarista
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Документ3 страницы
    Kata Pengantar
    Lifah EverlastingFriends ElfishyJewels Sjatie
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Diare
    Asuhan Keperawatan Diare
    Документ3 страницы
    Asuhan Keperawatan Diare
    Lifah EverlastingFriends ElfishyJewels Sjatie
    Оценок пока нет
  • Arthritis Reumatoid Kelompok 3
    Arthritis Reumatoid Kelompok 3
    Документ33 страницы
    Arthritis Reumatoid Kelompok 3
    Lifah EverlastingFriends ElfishyJewels Sjatie
    Оценок пока нет
  • KEWIAUSAHAAN
    KEWIAUSAHAAN
    Документ26 страниц
    KEWIAUSAHAAN
    Jela Kopdayana
    Оценок пока нет
  • Arthritis Reumatoid Kelompok 3
    Arthritis Reumatoid Kelompok 3
    Документ33 страницы
    Arthritis Reumatoid Kelompok 3
    Lifah EverlastingFriends ElfishyJewels Sjatie
    Оценок пока нет
  • Penilaian Kaligrafi
    Penilaian Kaligrafi
    Документ2 страницы
    Penilaian Kaligrafi
    Lifah EverlastingFriends ElfishyJewels Sjatie
    Оценок пока нет
  • Makalah Sistem Endokrin Diabetes Mellitus Tipe 1
    Makalah Sistem Endokrin Diabetes Mellitus Tipe 1
    Документ24 страницы
    Makalah Sistem Endokrin Diabetes Mellitus Tipe 1
    albert fernando
    Оценок пока нет
  • Gadar
    Gadar
    Документ2 страницы
    Gadar
    Lifah EverlastingFriends ElfishyJewels Sjatie
    Оценок пока нет
  • Nutrisi Anak 1 Tahun
    Nutrisi Anak 1 Tahun
    Документ12 страниц
    Nutrisi Anak 1 Tahun
    Lifah EverlastingFriends ElfishyJewels Sjatie
    Оценок пока нет
  • AMDAL
    AMDAL
    Документ4 страницы
    AMDAL
    Lifah EverlastingFriends ElfishyJewels Sjatie
    Оценок пока нет
  • Askep Masa Nifas
    Askep Masa Nifas
    Документ8 страниц
    Askep Masa Nifas
    Meisye Novarista
    Оценок пока нет
  • Strategi Dots
    Strategi Dots
    Документ11 страниц
    Strategi Dots
    Meisye Novarista
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Diare
    Asuhan Keperawatan Diare
    Документ29 страниц
    Asuhan Keperawatan Diare
    Meisye Novarista
    Оценок пока нет
  • LP Edema Paru
    LP Edema Paru
    Документ9 страниц
    LP Edema Paru
    Lifah EverlastingFriends ElfishyJewels Sjatie
    Оценок пока нет
  • DHSGGDG
    DHSGGDG
    Документ14 страниц
    DHSGGDG
    Lifah EverlastingFriends ElfishyJewels Sjatie
    Оценок пока нет
  • Bab III Askep
    Bab III Askep
    Документ6 страниц
    Bab III Askep
    Lifah EverlastingFriends ElfishyJewels Sjatie
    Оценок пока нет
  • Gangguan Orientasi Realita (Syintia)
    Gangguan Orientasi Realita (Syintia)
    Документ2 страницы
    Gangguan Orientasi Realita (Syintia)
    Lifah EverlastingFriends ElfishyJewels Sjatie
    Оценок пока нет
  • Tata Laksana TB Pada Anak Kel 4
    Tata Laksana TB Pada Anak Kel 4
    Документ28 страниц
    Tata Laksana TB Pada Anak Kel 4
    Lifah EverlastingFriends ElfishyJewels Sjatie
    Оценок пока нет
  • Proses Keperawatan
    Proses Keperawatan
    Документ65 страниц
    Proses Keperawatan
    Lifah EverlastingFriends ElfishyJewels Sjatie
    Оценок пока нет
  • Woc Stroke Non Hemoragik
    Woc Stroke Non Hemoragik
    Документ16 страниц
    Woc Stroke Non Hemoragik
    Meisye Novarista
    Оценок пока нет
  • Gangguan Orientasi Realita (Syintia)
    Gangguan Orientasi Realita (Syintia)
    Документ2 страницы
    Gangguan Orientasi Realita (Syintia)
    Lifah EverlastingFriends ElfishyJewels Sjatie
    Оценок пока нет
  • Askep Asfiksia Neonatorum
    Askep Asfiksia Neonatorum
    Документ17 страниц
    Askep Asfiksia Neonatorum
    Lifah EverlastingFriends ElfishyJewels Sjatie
    Оценок пока нет
  • Gangguan Orientasi Realita (Fadila)
    Gangguan Orientasi Realita (Fadila)
    Документ2 страницы
    Gangguan Orientasi Realita (Fadila)
    Lifah EverlastingFriends ElfishyJewels Sjatie
    Оценок пока нет
  • Nutrisi Anak 1 Tahun
    Nutrisi Anak 1 Tahun
    Документ12 страниц
    Nutrisi Anak 1 Tahun
    Lifah EverlastingFriends ElfishyJewels Sjatie
    Оценок пока нет
  • Satuan Acara Penyuluhan-1
    Satuan Acara Penyuluhan-1
    Документ9 страниц
    Satuan Acara Penyuluhan-1
    Lifah EverlastingFriends ElfishyJewels Sjatie
    Оценок пока нет