Вы находитесь на странице: 1из 70

BAB III

STUDI KASUS

3.1 Studi Kasus Simulasi Komputer

Untuk mempraktekkan ilmu yang telah dipelajari selama Praktikum Simulasi Komputer,
maka dicari sebuah studi kasus yang dapat diselesaikan dengan bantuan software Arena
14.0 untuk mendapatkan hasil yang ingin diketahui. Dibawah ini merupakan studi kasus
yang diselesaikan menggunakan software Arena 14.0.

3.1.1 Studi Kasus 1

Bank BNI (Bank Negara Indonesia) adalah sebuah bank yang terletak di kawasan
Universitas Mulawarman. Bank tersebut beroperasi selama 5 hari dalam seminggu
dengan waktu libur di hari sabtu dan minggu. Setiap shift pada karyawan dalam kegiatan
ini ialah 8 Jam/hari. Setiap harinya rata-rata nasabah yang datang ke Bank BNI
Universitas Mulawarman untuk melakukan transaksi adalah 60 orang. Kegiatan pertama
yang dilakukan nasabah ketika datang ialah melakukan pendaftaran. Selanjutnya nasabah
tersebut akan memilih diantara dua loket yang tersedia. Probabalitas nasabah untuk
memilih loket 1 adalah 50% dan 50% lainnya akan memilih loket 2. Setelah proses
kegiatan di loket 1 dan loket 2 selesai maka selanjutnya nasabah akan pulang. Data yang
dikumpulkan berupa jumlah kedatangan nasabah, waktu pendaftaran nasabah hingga
kedatangan nasabah ke masing-masing loket. Pola dsistribusi kedatangan nasabah
keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 3.1

10
Gambar 3.1 Input Analyzer Kedatangan Nasabah

Pola distribusi waktu pendaftaran yang dilakukan nasabah sebelum masuk ke loket
sebagai data input analyzer dapat dilihat seperti pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Input Analyzer Pendaftaran Nasabah

11
Pola distribusi kedatangan nasbah ke Loket 1 sebagai data input analyzer dapat dilihat
seperti pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3 Input Analyzer Kedatangan Nasabah ke Loket 1

Pola distribusi kedatangan nasbah ke Loket 2 sebagai data input analyzer dapat dilihat
seperti pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4 Input Analyzer Kedatangan Nasabah ke Loket 2

12
3.1.2 Studi Kasus 2

PT. Mahakam Megah Mulia ialah salah satu podusen roti di Samarinda yang memasarkan
produknya di hampi seluruh daerah di Kalimantan Timur. Beberapa tahapan yang dilalui
produsen ini dalam membuat roti Arnon Messes yaitu dimulai dari kedatangan adonan,
pencetakan adonan roti, pemanggangan adonan menjadi roti matang, selanjutnya adalah
proses pemotongan roti, setelah roti dipotong kemudian roti tersebut dibawa
menggunakan conveyor sejauh 6 m dengan kecepatan 1 m/s menuju stasiun filling.
Stasiun ini lah yang menjadi tempat proses pemberian isi pada roti (filling). Selanjutnya
roti yang telah jadi dan siap untuk di pack ini dibawa kembali menggunakan conveyor
sejauh 5 m dengan kecepatan 1 m/s menuju stasiun packing. Pada stasiun inilah proses
packing dilakukan. Setelah di pack maka roti telah jadi dan kemudian disimpan digudang
untuk siap dipasarkan. Pola distribusi kedatangan adonan dalam proses pembuatan roti
Arnon Messes dapat dilihat pada Gambar 3.5.

Gambar 3.5 Input Analyzer Kedatangan Adonan

Pola distribusi proses pencetakan adonan roti dalam proses pembuatan roti Arnon Messes
dapat dilihat pada Gambar 3.6

13
Gambar 3.6 Input Analyzer Proses Pencetakan Roti

Pola distribusi proses pemanggangan roti dengan oven dalam proses pembuatan roti
Arnon Messes dapat dilihat pada Gambar 3.7.

Gambar 3.7 Input Analyzer Proses Pemanggangan

Pola distribusi proses pemotongan roti dalam proses pembuatan roti Arnon Messes dapat
dilihat pada Gambar 3.8.

14
Gambar 3.8 Input Analyzer Proses Pemotongan

Pola distribusi proses pemberian isi pada roti (filling) dalam proses pembuatan roti Arnon
Messes dapat dilihat pada Gambar 3.9.

Gambar 3.9 Input Analyzer Proses Filling

Pola distribusi proses packing dalam proses pembuatan roti Arnon Messes dapat dilihat
pada Gambar 3.10.

15
Gambar 3.10 Input Analyzer Proses Packing

3.1.3 Studi Kasus 3

PT. Mahakam Megah Mulia merupakan pabrik yang memproduksi roti. Pabrik ini
beroperasi setiap harinya dengan mengunakan tenaga kerja sebanyak 7 orang. Jam
operasional pabrik ini adalah selama 8 jam sehari. Upah pekerja tersebut ketika sibuk
adalah sebesar Rp 4/jam, ketika idle Rp 2/jam dan setiap bekerja Rp 3/jam. Tahapan
proses pembuatan roti pada PT. Mahakam Megah Mulia dimulai dengan kedatangan
adonan roti, kedatangan maksimum adonan roti setiap harinya adalah 150, kemudian
adonan tersebut akan dipisah antara yang akan diberi filling dan yang tidak, dimana setiap
3 adonan akan diberi isian dan 3 berikutnya tidak. Kemudian adonan yang tidak diberi
filling akan dibawa ke stasiun pencetakan roti tawar. Sedangkan adonan roti yang akan
diberi filling akan dibawa untuk siap di isi filling.

Filling untuk roti setiap harinya tersedia sebanyak 60 kedatangan, filling tersebut
kemudian akan ditambahkan pewarna yang dilakukan oleh 2 operator filling. Setelah
filling jadi kemudian filling dioleskan pada roti. Proses pengolesan filling ini juga
dilakukan oleh dua operator pengoles filling. Setelah diisi dengan filling kemudia roti
akan dipanggang. Proses pemanggangan ini dilakukan oleh satu orang operator
pemanggangan. Dari proses pemanggangan dihasilkan scrap sebanyak 2%. Scrap
tersebut kemudian dibawa menuju pembuangan.
16
Proses berikutnya adalah pengemasan roti. Plastik kemasan datang setiap 3 menit sekali
dengan jumlah kedatangan sebanyak 15 plastik kemasan sebanyak 50 kali. Proses
pengemasan dilakukan oleh 2 operator. Roti yang jadi kemudian akan dijual seharga Rp
75 per 1 roti. Pola distribusi kedatangan adonan roti dalam proses pembuatan roti Arnon
Messes dapat dilihat pada Gambar 3.11.

Gambar 3.11 Input Analyzer Kedatangan Adonan Roti

Pola distribusi kedatangan filling dalam proses pembuatan roti Arnon Messes dapat
dilihat pada Gambar 3.12

17
Gambar 3.12 Input Analyzer Kedatangan Filling

Pola distribusi proses penambahan warna pada filling dalam proses pembuatan roti Arnon
Messes dapat dilihat pada Gambar 3.13.

Gambar 3.13 Input Analyzer Proses Penambahan Pewarna


Pada Filling

Pola distribusi proses pengisian filling dalam proses pembuatan roti Arnon Messes dapat
dilihat pada Gambar 3.14.

18
Gambar 3.14 Input Analyzer Proses Pengisian Filling

Pola distribusi proses pemanggangan dalam proses pembuatan roti Arnon Messes dapat
dilihat pada Gambar 3.15.

Gambar 3.15 Input Analyzer Proses Pemanggangan

19
Pola distribusi proses packing dalam proses pembuatan roti Arnon Messes dapat dilihat
pada Gambar 3.16.

Gambar 3.16 Input Analyzer Proses Packing

3.2 Penyelesaian Studi Kasus Simulasi Komputer

Dari permasalahan yang ada pada studi kasus di atas maka akan diselesaikan dengan cara
melakukan simulasi dengan bantuan software Arena 14.0. Di bawah ini merupakan
penyelesaian studi kasus dengan bantuan software Arena 14.0.

3.2.1 Studi Kasus 1

Pengolahan data secara komputerisasi dapat dilakukan dengan menggunakan program


Arena 14 dengan beberapa tahapan dan langkah-langkah yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Dibuka program Arena 14,
2. Membuat bagan simulasi secara kompleks yang dapat dilihat seperti dibawah ini
pada Gambar 3.17

20
Gambar 3.17 Bagan Simulasi

3. Langkah selanjutnya ialah membuat pola distribusi untuk masing-masing loket bank
yang dapat dilihat seperti pada Gambar 3.18 dan Gambar 3.19.

Gambar 3.18 Distribusi Loket 1

21
Gambar 3.19 Distribusi Loket 2

4. Pada item name diisikan “Kedatangan Nasabah” untuk menunjukkan bahwa modul
ini digunakan untuk menyatakan kondisi saat pelanggan datang dan masuk ke system
antrian. Pada item expression diisikan ekspresi yang sesuai dengan hasil dari input
analyzer. Pada item units dipilih minute karena data yang digunakan dalam modul
Ini diukur dalam satuan menit. Item entities per arrival diisikan 1 dengan asumsi
bahwa dalam setiap kedatangan hanya terdapat satu pelanggan. Mix arrival diisi
dengan 60 dengan asumsi bahwa dalam satu hari kerja maksimum pelanggan yang
bias dilayani adalah 60 orang. Pengaturan tersebut dapat dilihat seperti pada Gambar
3.20.

Gambar 3.20 Create 1


22
5. Pada item name diisikan “Pendaftaran” untuk menunjukkan bahwa modul ini
digunakan untuk menyatakan kondisi saat pelanggan datang dan masuk ke system
antrian dengan melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Pada item logic action diisi
dengan memilih seize delay release dan pada item logic priority diisi dengan
medium. Pada item resource di add untuk menambahkan resource lalu diketik
customer service dan diisi angka 1. Pada item delay type dipilih expression, item
units dipiih minute dan allocation dipilih value added. Pada item expression dipilih
sesuai dengan hasil input analyzer. Pengaturan tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.21.

Gambar 3.21 Process 1

6. Item Name diisi dengan “Memilih Loket” untuk menunjukkan bahwa modul ini
digunakan untuk menyatakan kondisi ketika pelanggan mengantri untuk kemudian
menuju ke loket 1 dan loket 2. Untuk Type dipilih 2-way-by Chance dengan
persentase 50% untuk menyatakan kondisi dimana pelanggan selalu akan menuju ke
loket yang sedang bebas tanpa memilih sendiri olket yang dikehendaki. Selain itu,

23
kedua loket memiliki kesempatan yang sama untuk bisa melayani pelanggan yang
dapat dilihat pada Gambar 3.22.

Gambar 2.22 Decide 1

7. Atribut yang ada pada “Loket 1 (Proses 2)” dapat dilihat seperti dibawah ini pada
Gambar 3.23.

Gambar 3.23 Process 2

24
8. Atribut yang ada pada “Loket 2 (Proses 3)” dapat dilihat seperti dibawah ini pada
Gambar 3.24.

Gambar 3.24 Process 2

9. Langkah terakhir ialah menggunakan model dispose, model ini digunakan sebagai
titik akhir aktivitas dalam model simulasi. Atribut dalam model ini dapat dilihat
seperti Gambar 3.25.

Gambar 3.25 Dispose 1

10. Kemudia kilik play untuk menjalankan simulasi yang telah dibuat seperti dibawah
ini pada Gambar 3.26.
25
Gambar 3.26 Play

11. Selesai membuat simulasi dan telah dijalankan maka akan didapatlan output dari
hasil yang dikerjakan yang dapat dilihat pada Gambar 3.27, Gambar 3.28, Gambar
3.29, dan Gambar 3.30.

Gambar 3.27 Output 1

26
Gambar 3.28 Output 2

Gambar 3.29 Output 3

Gambar 3.30 Output 4

27
3.2.2 Studi Kasus 2

Pengolahan data secara komputerisasi dapat dilakukan dengan menggunakan program


Arena 14 dengan beberapa tahapan dan langkah-langkah yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Dibuka program Arena 14,
2. Membuat bagan simulasi secara kompleks yang dapat dilihat seperti dibawah ini
pada Gambar 3.31.

Gambar 3.31 Bagan Simulasi

3. Langkah selanjutnya ialah membuat pola distribusi untuk masing-masing proses


dalam pembuatan roti Arnon Messes. Adapun pola distribusi untuk kedatangan
adonan dapat dilihat seperti pada Gambar 3.32.

Gambar 3.32 Distribusi Kedatangan Adonan

28
Adapun pola distribusi untuk pencetakan roti dalam proses pembuatan roti Arnon
Messes dapat dilihat seperti pada Gambar 3.33.

Gambar 3.33 Distribusi Pencetakan Roti

Adapun pola distribusi untuk pemanggangan roti dalam proses pembuatan roti Arnon
Messes dapat dilihat seperti pada Gambar 3.34.

Gambar 3.34 Distribusi Pemanggangan Roti

29
Adapun pola distribusi untuk pemotongan roti dalam proses pembuatan roti Arnon
Messes dapat dilihat seperti pada Gambar 3.35.

Gambar 3.35 Distribusi Pemotongan Roti

Adapun pola distribusi untuk proses filling dalam proses pembuatan roti Arnon
Messes dapat dilihat seperti pada Gambar 3.36.

Gambar 3.36 Distribusi Filling

30
Adapun pola distribusi untuk proses pack roti dalam proses pembuatan roti Arnon
Messes dapat dilihat seperti pada Gambar 3.37.

Gambar 3.37 Distribusi Proses Pack Roti

4. Pada item name diisikan “Kedatangan Adonan Roti” untuk menunjukkan bahwa
modul ini digunakan untuk menyatakan kondisi saat adonan roti mulai masuk ke
sisitem produksi. Pada item expression diisikan ekspresi yang sesuai dengan hasil
dari input analyzer. Pada item units dipilih minute karena data yang digunakan dalam
modul Ini diukur dalam satuan menit. Item entities per arrival diisikan 1 dengan
asumsi bahwa dalam setiap kedatangan hanya terdapat satu pelanggan. Mix arrival
diisi dengan 23 dengan asumsi bahwa dalam satu hari kerja maksimum pelanggan
yang bias dilayani adalah 23 orang. Pengaturan tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.38.

31
Gambar 3.38 Create 1

5. Membuat bagan advance transfer lalu pilih station pada item name diisikan “Station
Pembuatan Roti”. Pada item station type dipilih station dan pada station name dipilih
Station Pencetak Roti. Pada item parent activity area dan associated intersection
dikosongin. Pengaturan tersebut dapat dilihat seperti pada Gambar 3.39.

Gambar 3.39 Station 1

6. Membuat bagan advance procces dengan memilih bagan seize lalu pada item name
diisikan “Proses Pencetakan Adonan”. Pada item Allocation dipilih other dan pada
item priority dipilih Medium. Selanjutnya pada resource ditambahkan dengan nama
“Operator Pencetak Adonan” dengan memberi nilai 1. Pengaturan tersebut dapat
dilihat seperti pada Gambar 3.40.

32
Gambar 3.40 Seize 1

7. Membuat bagan advance procces dengan memilih bagan delay lalu pada item name
diisikan “Delay Pencetakan Adonan”. Pada item Allocation dipilih other dan pada
units digunakan satuan menit dalam proses ini. Selanjutnya pada delay time
ditambahkan dengan hasil dari input analyzer. Pengaturan tersebut dapat dilihat
seperti pada Gambar 3.41.

Gambar 3.41 Delay 1

8. Membuat bagan advance procces dengan memilih bagan release lalu pada item name
diisikan “Release Operator Pencetak Adonan”. Selanjutnya pada resource
ditambahkan dengan nama “Operator Pencetak Adonan” dengan memberi nilai 1.
Pengaturan tersebut dapat dilihat seperti pada Gambar 3.42.

33
Gambar 3.42 Release 1

9. Membuat bagan advance procces dengan memilih bagan seize lalu pada item name
diisikan “Pemanggangan Adonan”. Pada item Allocation dipilih other dan pada item
priority dipilih Medium. Selanjutnya pada resource ditambahkan dengan nama
“Oven” dengan memberi nilai 1. Pengaturan tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.43.

Gambar 3.43 Seize 2

10. Membuat bagan advance procces dengan memilih bagan delay lalu pada item name
diisikan “Delay Pemanggangan Adonan”. Pada item Allocation dipilih other dan
pada units digunakan satuan menit dalam proses ini. Selanjutnya pada delay time
ditambahkan dengan hasil dari input analyzer. Pengaturan tersebut dapat dilihat
seperti pada Gambar 3.44.

34
Gambar 3.44 Delay 2

11. Membuat bagan advance procces dengan memilih bagan release lalu pada item name
diisikan “Release Operator dan Mesin Panggang”. Selanjutnya pada resource
ditambahkan dengan nama “Oven” dan “Operator Oven” dengan memberi nilai 1.
Pengaturan tersebut dapat dilihat seperti pada Gambar 3.45.

Gambar 3.45 Release 2

12. Membuat bagan basic procces dengan memilih bagan assign lalu pada item name
diisikan “Assign Roti Matang”. Selanjutnya pada assignments ditambahkan dengan
entity type “Roti Matang” dan entity picture “Yellow Ball”. Pengaturan tersebut
dapat dilihat seperti pada Gambar 3.46.

35
Gambar 3.46 Assign 1

13. Pada item name diisikan “Proses Pemotongan Roti” untuk menunjukkan bahwa
modul ini digunakan untuk menyatakan kondisi proses pemotongan roti. Pada item
logic action diisi dengan memilih seize delay release dan pada item logic priority
diisi dengan medium. Pada item resource di add untuk menambahkan resource lalu
diketik “Operator Pemotong Roti” dan diisi angka 1. Pada item delay type dipilih
expression, item units dipiih minute dan allocation dipilih value added. Pada item
expression dipilih sesuai dengan hasil input analyzer. Pengaturan tersebut dapat
dilihat seperti pada Gambar 3.47.

Gambar 3.47 Process 1

36
14. Membuat bagan advance transfer lalu memilih bagan acces pada item name diisikan
“Access Filling”. Pada item conveyor name dipilih convey filling dengan cells
sebesar 1. Pengaturan tersebut dapat dilihat seperti pada Gambar 3.48.

Gambar 3.48 Access 1

15. Membuat bagan advance transfer lalu memilih bagan convey pada item name
diisikan “Convey Fill”. Pada item conveyor name dipilih convey filling dengan
destination type adalah station. Pengaturan tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.49.

Gambar 3.49 Convey 1

16. Membuat bagan advance transfer lalu pilih station pada item name diisikan “Station
Filling”. Pada item station type dipilih station dan pada station name dipilih Station

37
Filling. Pada item parent activity area dan associated intersection dikosongin.
Pengaturan tersebut dapat dilihat seperti pada Gambar 3.50.

Gambar 3.50 Station 2

17. Membuat bagan advance transfer lalu pilih exit pada item name diisikan “Exit
Convey Fill”. Pada item conveyor name dipilih convey filling dan pada cells
dikosongin. Pengaturan tersebut dapat dilihat seperti pada Gambar 3.51.

Gambar 3.51 Exit 1

18. Pada item name diisikan “Proses Filling” untuk menunjukkan bahwa modul ini
digunakan untuk menyatakan kondisi proses filling. Pada item logic action diisi
dengan memilih seize delay release dan pada item logic priority diisi dengan

38
medium. Pada item resource di add untuk menambahkan resource lalu diketik
“Operator Filling” dan diisi angka 1. Pada item delay type dipilih expression, item
units dipiih minute dan allocation dipilih value added. Pada item expression dipilih
sesuai dengan hasil input analyzer. Pengaturan tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.52.

Gambar 3.52 Procces 2

19. Membuat bagan basic procces dengan memilih bagan assign lalu pada item name
diisikan “Assign Roti Siap Pack”. Selanjutnya pada assignments ditambahkan
dengan entity type “Roti Siap Pack” dan entity picture “Red Ball”. Pengaturan
tersebut dapat dilihat seperti pada Gambar 3.53.

Gambar 3.53 Assign 2

39
20. Membuat bagan advance transfer lalu memilih bagan acces pada item name diisikan
“Access Mesin Pack”. Pada item conveyor name dipilih convey pack dengan cells
sebesar 1. Pengaturan tersebut dapat dilihat seperti pada Gambar 3.54.

Gambar 3.54 Access 2

21. Membuat bagan advance transfer lalu memilih bagan convey pada item name
diisikan “Convey Packing”. Pada item conveyor name dipilih convey pack dengan
destination type adalah station. Pengaturan tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.55.

Gambar 3.55 Convey 2

40
22. Membuat bagan advance transfer lalu pilih station pada item name diisikan “Station
Packing”. Pada item station type dipilih station dan pada station name dipilih Station
Packing. Pada item parent activity area dan associated intersection dikosongin.
Pengaturan tersebut dapat dilihat seperti pada Gambar 3.56.

Gambar 3.56 Station 3

23. Membuat bagan advance transfer lalu pilih exit pada item name diisikan “Exit
Convey Packing”. Pada item conveyor name dipilih convey filling dan pada cells
dikosongin. Pengaturan tersebut dapat dilihat seperti pada Gambar 3.57.

Gambar 3.57 Exit 2

41
24. Pada item name diisikan “Proses Pack” untuk menunjukkan bahwa modul ini
digunakan untuk menyatakan kondisi proses packing. Pada item logic action diisi
dengan memilih seize delay release dan pada item logic priority diisi dengan
medium. Pada item resource di add untuk menambahkan resource lalu diketik
“Mesin Pack” dan “Operator Pack” kemudian diisi angka 1. Pada item delay type
dipilih expression, item units dipiih minute dan allocation dipilih value added. Pada
item expression dipilih sesuai dengan hasil input analyzer. Pengaturan tersebut dapat
dilihat seperti pada Gambar 3.58.

Gambar 3.58 Procces 3

25. Membuat bagan basic procces dengan memilih bagan assign lalu pada item name
diisikan “Assign Roti Jadi”. Selanjutnya pada assignments ditambahkan dengan
entity type “Roti Jadi” dan entity picture “Box”. Pengaturan tersebut dapat dilihat
seperti pada Gambar 3.59.

42
Gambar 3.59 Convey 1

26. Langkah terakhir ialah menggunakan model dispose, model ini digunakan sebagai
titik akhir aktivitas dalam model simulasi. Atribut dalam model ini dapat dilihat
seperti Gambar 3.60.

Gambar 3.60 Convey 1

27. Kemudia kilik play untuk menjalankan simulasi yang telah dibuat seperti dibawah
ini pada Gambar 3.61.

Gambar 3.61 Play

28. Selesai membuat simulasi dan telah dijalankan maka akan didapatlan output 1 dari
hasil yang dikerjakan yang dapat dilihat pada Gambar 3.62.

43
Gambar 3.62 Output 1

Adapun simulasi dan telah dijalankan maka akan didapatlan output 2 dari hasil yang
dikerjakan yang dapat dilihat pada Gambar 3.63.

Gambar 3.63 Output 2

44
Adapun simulasi dan telah dijalankan maka akan didapatlan output 3 dari hasil yang
dikerjakan yang dapat dilihat pada Gambar 3.64.

Gambar 3.64 Output 3

Adapun simulasi dan telah dijalankan maka akan didapatlan output 4 dari hasil yang
dikerjakan yang dapat dilihat pada Gambar 3.65.

Gambar 3.65 Output 4

Adapun simulasi dan telah dijalankan maka akan didapatlan output 5 dari hasil yang
dikerjakan yang dapat dilihat pada Gambar 3.66.

45
Gambar 3.66 Output 5

3.2.3 Studi Kasus 3

Langkah yang perlu dilakukan dalam pembuatan model sesuai dengan studi kasus di atas
menggunakan aplikasi Arena 14. Pengolahan data secara komputerisasi dapat dilakukan
dengan menggunakan program Arena 14 dengan beberapa tahapan dan langkah-langkah
yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Menjalankan Arena dan memulai project baru dengan CTRL + N atau file – New
akan membuka workspace yang baru.

46
2. Siapkan Advance Transfer Panel denganklik File > Templete Attach, pilih
AdvancedTransfer.tpo dan AdvancedProcess.tpo.
3. Selanjutnya buat modul create, station, process, seize, delay, release, assign, batch,
match, decide, request, transport, free, acsess, convey, exit, dan dispose. Gunakan
“zoom in” untuk melihat dan mengatur layout keseluran
4. Berikut ini ialah tampilan bagan dari keseluruhan modul yang dilaksanakan kali ini
yang dapat dilihat pada Gambar 3.67.

Gambar 3.67 Bagan Simulasi

5. Langkah selanjutnya ialah membuat pola distribusi untuk masing-masing proses


dalam pembuatan roti Arnon Messes. Adapun pola distribusi untuk kedatangan
adonan dapat dilihat seperti pada Gambar 3.68.

47
Gambar 3.68 Distribusi Kedatangan Adonan

Adapun pola distribusi untuk kedatangan filling dalam proses pembuatan roti Arnon
Messes dapat dilihat seperti pada Gambar 3.69.

Gambar 3.69 Distribusi Kedatangan Filling

48
Adapun pola distribusi untuk packing dalam proses pembuatan roti Arnon Messes
dapat dilihat seperti pada Gambar 3.70.

Gambar 3.70 Distribusi Packing

Adapun pola distribusi untuk pemanggangan dalam proses pembuatan roti Arnon
Messes dapat dilihat seperti pada Gambar 3.71.

Gambar 3.71 Distribusi Pemanggangan

49
Adapun pola distribusi untuk penambahan warna pada filling dalam proses
pembuatan roti Arnon Messes dapat dilihat seperti pada Gambar 3.72.

Gambar 3.72 Distribusi Warna pada Filling

Adapun pola distribusi untuk pengisian pada filling dalam proses pembuatan roti
Arnon Messes dapat dilihat seperti pada Gambar 3.73.

Gambar 3.73 Distribusi Pengisian Filling

50
6. Modul create 1
Langkah-langkah pada modul create 1, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotak dialog dan lengkapi kotak dialog dibawah ini dengan isian sebagai
berikut:
a. Isi Name: Kedatangan Adonan Roti
b. Isi Entity Type: Adonan Roti
c. Pada kolom Time Between Arrivals dapat diisi sebagai berikut:
Type: Expression, Units: Minutes, Entitles per Arrival: 1, Max Arrival: 150
d. Kemudian Klik OK.

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.74.

Gambar 3.74 Create 1

7. Modul assign 1
Langkah-langkah pada modul assign l, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotak dialog dan lengkapi kotak dialog di bawah ini dengan isian sebagai
berikut;

51
a. Name: Assign Adonan Roti
b. Assignments: Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog Assignments. Pada pilihan
Type, pilih Variable. pada Variable Name isikan dengan antrian adonan roti
dengan New Value antrian adonan roti +1 Klik OK.

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.75.

Gambar 3.75. Assign 1

8. Modul decide 1
Langkah-langkah pada modul decide 1, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotak dialog dan lengkapi kotak dialog dibawah ini dengan isian sebagai
berikut:
a. Name: pemilahan adonan roti
b. Type: N-way by condition
c. Condition: Klik Add pada kolom If pilih Variable, lalu isi named dengan antrian
adonan roti kolom Is dengan tanda dan kolom Value dengan 3. Klik OK. Klik
Add lagi, kemudian pada kolom If pilih Variable, ialu isi named dengan antrian
adonan roti kolom Is dengan tanda dan kolom Value dengan 6.
d. Klik OK.

52
Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.76.

Gambar 3.76 Decide 1

9. Modul assign 2
Langkah-langkah pada modul assign 2, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotak dialog dan lengkapi kotak dialog di bawah ini dengan isian sebagai
berikut:
a. Name: Assign Adonan Roti Tawar
b. Assignments: Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog Assignments. Pada pilihan
Type, pilih Entity Picture. pada Entity Picture isikan dengan Picture Van. Klik
OK. Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog Assignments. Pada pilihan Type,
pilih Attribute. Pada Attribute Name isikan dengan antri penyatuan roti tawar.
Dengan New Value pola pria. Klik OK. Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog
Assignments. Pada pilihan Type, pilih Variable. Pada Variable Name isikan
dengan adonan roti. Dengan New Value adonan roti+l Klik OK.
Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog Assignments. Pada pilihan Type, pilih
Entity Type. pada Entity Type isikan dengan adonan roti. Klik OK.

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.77.

53
Gambar 3.77 Assign 2

10. Modul assign 3


Langkah-langkah pada modul assign 3, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotak dialog dan lengkapi kotak dialog di bawah ini dengan isian sebagai
berikut:
a. Name: Assign roti isi
b. Assignments: Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog Assignments. Pada pilihan
Type, pilih Attribute. pada Attribute Name isikan dengan antri penyatuan adonan
roti isi. Dengan New Value adonan roti. Klik OK. Klik Add, lalu akan keluar
kotak dialog Assignments. Pada pilihan Type, pilih Variable. Pada Variable
Name isikan dengan adonan roti isi. Dengan New Value adonan roti isi+l Klik
OK. Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog Assignments. pada pilihan Type,
pilih Entity Type. Pada Entity Type isikan dengan adonan roti. Klik OK. Klik
Add, lalu akan keluar kotak dialog Assignments. pada pilihan Type, pilih Entity
picture. Pada Entity Picture isikan dengan Picture. Red Ball. Klik OK.

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.78.

54
Gambar 3.78 Assign 3

11. Modul assign 4


Langkah-langkah pada modul assign 4, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotak dialog dan lengkapi kotak dialog di bawah ini dengan isian sebagai
berikut:
a. Name: Assign kembali pola
b. Assignments: Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog Assignments. Pada pilihah
Type, pilih Variable. Pada Variable Name isikan dengan antrian adonan roti.
Dengan New Value O Klik OK.

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.79.

55
Gambar 3.79 Assign 4

12. Modul dispose 1


Langkah-langkah pada modul dispose 1, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotak dialog dan lengkapi kotak dialog dibawah ini dengan isian sebagai
berikut:
a. Isikan Name: Menuju stasiun roti tawar
b. Klik OK

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.80.

Gambar 3.80 Dispose 1

56
13. Modul create 2
Langkah-langkah pada modul create 2, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotak dialog dan lengkapi kotak dialog dibawah ini dengan isian sebagai
berikut:
a. Isi Name: kedatangan filling
b. Isi Entity Type: filling
c. Pada kolom Time BetweenArrivals dapat diisi sebagai berikut:
1) Constant
2) Expression: 1
3) units: Mnutes
4) Entities Per Arrival: 20,
5) Max Arrival: 1
d. Kemudian Klik OK.

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.81.

Gambar 3.81 Create 2

57
14. Modul process 1
Langkah-langkah pada modul proccess 1, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotakdialog dan lengkapi kotak dialog dibawah ini dengan isian sebagai
berikut:
a. Isi Name: Penambahan pewarna
b. pada kolom Logic, diisi sebagai berikut: Action: Seize Delay Release, Priority:
Medium(2) Resources: Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog Resources. pada
pilihan Type, pilih Resource. pada Reswrce Name isikan dengan operator filling
dengan quantity 1. Klik OK.
c. Delay Type: Normal
Units: Minutes Allocation:Value Added Value (Mean): 3 Std Dev: 0.2
d. Centang Report Statistic
e. Klik OK

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.82.

Gambar 3.82 Procces 1

58
15. Modul Separate 1
Langkah-langkah pada modul separate 1, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotak dialog di bawah ini dengan isian sebagai berikut:
a. Name: Separate Filling
b. Duplicate Original
c. Percent Cost to duplicates = 50
d. # of Duplicates: 5
e. Klik OK

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.83.

Gambar 3.83 Separate 1

16. Modul assign 5


Langkah-langkah pada modul assign 5, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotak dialog dan lengkapi kotak dialog di bawah ini dengan isian sebagai
berikut:
a. Name: Assign filling jadi
b. Assignments: Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog Assignments. pada pilihah
Type, pilih Entity Picture. Pada Entity Picture isikan dengan Picture.Package.

59
Klik OK. Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog Assignments. Pada pilihan
Type, pilih Variable.Pada Variable Name isikan dengan filling roti. Dengan New
Value pola filling roti+l Klik OK. Klik Add, Ialu akan keluar kotak dialog
Assignments. Pada pilihan Type, pilih Attribute. pada Attribute Name isikan
dengan antri penyatuan filling. Dengan New Value pola sol wanita. Klik OK.Klik
Add, lalu akan keluar kotak dialog Assignments. pada pilihan Type, pilih Entity
Type. Pada Entity Type isikan filling siap isi. Klik OK.

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti
pada Gambar 3.84.

Gambar 3.84 Assign 5

17. Modul batch 1


Langkah-langkah pada modul batch 1, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotak dialog dan lengkapi kotak dialog berikut dengan isian sebagai berikut:
a. Name: Batch filling jadi
b. Type: Permanent
c. Batch Size: 2
d. Save Criterion: Last
e. Rule: By Attribute

60
f. Attribute Name: antri penyatuan filling
g. Klik OK
Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti
pada Gambar 3.85.

Gambar 3.85 Batch 1

18. Modul process 2


Langkah-langkah pada modul process 2, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kota dialog dan lengkapi kotak dialog dibawah ini dengan isian sebagai
berikut:
a. Isi Name: Pengisian Filling
b. Pada kolom diisi sebagai berikut: Seize Delay Release, Priority: Medium(2)
Resources: Klik Add, lalu akan keluar, kotak dialog Resources. pada pilihan
Type, pilih Set. pada Set Name isikan dengan operator pengoles filling dengan
Quantity 1. Pada Selection Rule isikan dengan Cyclical. Klik OK.
c. Delay Type: Normal, Units: Minutes Allocation:Value Added Value
d. Centang Report Statistic
e. Klik OK

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.86.

61
Gambar 3.86 Procces 2

19. Modul decide 2


Langkah-langkah pada modul decide 2, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotak dialog dan lengkapi kotak dialog dibawah ini dengan isian sebagai
berikut:
a. Name: Decide scrap
b. Type: 2-way by chance
c. Percent True 98
d. Klik OK.

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.87.

62
Gambar 3.87 Decide 2

20. Modul assign 6


Langkah-langkah pada modul assign 6, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotak dialog dan lengkapi kotak dialog di bawah ini dengan isian sebagai
berikut:
a. Name: Assign Roti Jadi
b. Assignments: Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog Assignments. Pada pilihan
Type, pilih Variable. Pada Variable Name isikan dengan roti jadi gabung.
Dengan New Value roti gabung+l. Klik OK. Klik Add, lalu akan keluar kotak
dialog Assignments. Pada pilihan Type, pilih Attribute. Pada Attribute Name
isikan dengan antri penggabungan roti jadi. Dengan New Value diisi sepatu roti
jadi.Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog Assignments. pada pilihan Type,
pilih Entity Type. pada Entity Type isikan dengan roti jadi. Klik OK. Klik Add,
lalu akan keluar kotak dialog Assignments. Pada pilihan Type, pilih Entity
Picture. Pada Entity Picture isikan dengan Picture.Yellow Ball. Klik OK.
c. Klik OK.

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.88.

63
Gambar 3.88 Assign 6

21. Modul batch 2


Langkah-langkah pada modul batch 2, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotak kotak dialog berikut dengan isian sebagai berikut:
a. Name: Batch roti mau pack
b. Type: permanent
c. Batch Size: 2
d. Save Criterion: Last
e. Rule: By Attribute
f. Attribute Name: Packing Roti
g. Klik OK

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.89.

64
Gambar 3.89 Batch 2

22. Modul process 3


Langkah-langkah pada modul process 3, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotak dialog dan lengkapi kotak dialog dibawah ini dengan isian sebagai
berikut:
a. Isi Name: Process pengeleman heels
b. Pada kolom Logic, diisi sebagai berikut: Action: Seize Delay Release, Priority:
Medium(2) Resources: Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog Resources. Pada
pilihan Type, bilih Resource. Pada Resource Name isikan dengan operator hak
1, dengan quantity 1. Klik OK. Klik Add lagi, lalu akan keluar kotak dialog
Resources. Pada pilihan Type, pilih Resource. Pada Resource Name isikan
dengan operator hak 2, dengan quantity 1. Klik OK.
c. Delay Type: Normal, Units: Minutes Allocation:Value Added Valued
d. Centang Report Statistic
e. Klik OK

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.90.

65
Gambar 3.90 Procces 3

23. Modul assign 7


Langkah-langkah pada modul assign 7, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotak dialog dan lengkapi kotak dialog di bawah ini dengan isian sebagai
berikut:
a. Name: Assign Roti sudah pack
b. Assignments: Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog Assignments. Pada pilihan
Type, pilih Variable. Pada Variable Name isikan dengan harga jual. Dengan New
Value hargajual+75 Klik OK. Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog
Assignments. Pada pilihan Type, pilih Enticy Type. pada Entity Type isikan
dengan roti sipa jual. Klik OK.
c. Klik OK.

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.91.

66
Gambar 3.91 Assign 7

24. Modul dispose 2


Langkah-langkah pada dispose 2, klik dua kali pada modul tersebut sehingga terlihat
kotak dialog dan lengkapi kotak dialog dibawah ini dengan isian sebagai berikut:
a. Isikan Name: Menuju Gudang
b. Klik OK

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.92.

Gambar 3.92 Dispose 2

67
25. Modul assign 8
Langkah-langkah pada modul assign 8, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotak dialog dan lengkapi kotak dialog di bawah ini dengan isian sebagai
berikut:
a. Name: Assign scrap
b. Assignments: Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog Assignments. Pada pilihan
Type, pilih Entity Type. pada Entity Type isikan dengan scrap dan pada Entity
Picture isikan picture blue ball. Klik OK.
c. Klik OK.

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.93.

Gambar 3.93 Assign 8

26. Modul dispose 3


Langkah-langkah pada modul dispose 3, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotak dialog dan lengkapi kotak dialog dibawah ini dengan isian sebagai
berikut:
a. Isikan Name: menuju pembuangan
b. Klik OK

68
Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.94.

Gambar 3.94 Dispose 3

27. Modul Create 3


Langkah-langkah pada modul create 3, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotak dialog dan lengkapi kotak dialog dibawah ini dengan isian sebagai
berikut:
a. Isi Name: kedatangan plastick packing
b. Isi Entity Type: heel
c. Pada kolom Time Between Arriwls dapat diisi sebagai berikut: Type: Constant.
Expression: 3, Units: Minutes, Entities Per Arrival: 15, Max Arrival: 50
d. Kemudian Klik OK.

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.95.

69
Gambar 3.95 Create 3

28. Modul assign 9


Langkah-langkah pada modul assign 9, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotak ialog dan lengkapi kotak dialog di bawah ini dengan isian sebagai
berikut:
a. Name: Assign Plastick Pack
b. Assignments: Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog Assignments. Pada pilihan
Type, pilih Variable. Pada Variable Name isikan dengan Roti pack. Dengan New
Value gabung pack roti +1 Klik 0K. Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog
Assignments. pada pilihan Type, pilih Attribute. Pada Attribute Name isikan
dengan antri pack roti. pada New Value diisi packing roti. Klik OK.
c. Klik OK.

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.96.

70
Gambar 3.96 Assign 9

29. Modul create 4


Langkah-langkah pada modul create 4, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotak dialog dan lengkapi kotak dialog dibawah ini dengan isian sebagai
berikut:
a. Isi Name: perhitungan
b. Isi Entity Type: Entity 1
c. pada kolom Time Between Arrivals dapat diisi sebagai berikut: Type: Random
(expo), Value: 1, units: Minutes, Entities per Arrival: 1, Max Arrival: 1
d. Kemudian Klik OK.

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.97.

71
Gambar 3.97 Create 4

30. Modul assign 10


Langkah-langkah pada modul assign 10, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotak dialog dan lengkapi kotak dialog di bawah ini dengan isian sebagai
berikut:
a. Name: Assign net profit
b. Assignments: Klik Add, lalu akan keluar kotak dialog Assignments. Pada pilihah
Type, pilih Variable. pada Variable Name isikan dengan net profit. Dengan New
Value hargajual- TOTAL.SYSTEMCOST Klik
c. Klik OK.

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.98.

72
Gambar 3.98 Assign 10

31. Modul record 1


Langkah-langkah pada modul record 1, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotak dialog dan lengkapi kotak dialog dibawah ini dengan isian sebagai
berikut:
a. Name: Keuntungan Harian
b. Type: Count
c. Value: net profit
d. Counter Name: Keuntungan Harian

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.99.

Gambar 3.99 Record 1

73
32. Modul dispose 4
Langkah-langkah pada modul dispose 4, klik dua kali pada modul tersebut sehingga
terlihat kotakdialog dan lengkapi kotak dialog dibawah ini dengan isian sebagai
berikut:
a. Isikan Name: Dispose perhitungan
b. Klik OK

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.100.

Gambar 3.100 Dispose 4

33. Mendefinisikan biaya pada resources, pada project bar terdapat basic process panel,
kemudian klik resources, isikan biaya operator sesuai dengan biaya yang ditentukan
untuk setiap operator dan mesin yang ada. Setelah itu mendefinisikan jam kerja
resource pada schedule spread sheet, dimana pada project bar terdapat basic process
panel, kemudian dibawah, kemudian klik durations maka akan muncul gambar
seperti dibawah isikan sesuai capacity resources kosongkan pada kotak kelima sesuai
gambar. Lalu klik resources di basic process panel, klik tab type & Based on
Schedule. Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat
seperti pada Gambar 3.101.

74
Gambar 3.101 Resources

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.102.

Gambar 3.102 Resources Jam Kerja

34. Langkah-langkah pada melihat net profit, maka pilih variable pada toolbar, isikan
format sesuai pada keterangan dibawah ini.
a. Expression: net profit
b. Format:
c. Klik OK

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.103.

75
Gambar 3.103 Variable Resources

35. Setelah itu pada menu bar klik ribbon run setup pada Replication Parameters, isikan
format sesuai pada keterangan dibawah ini.
a. Number of Replication: 1
b. Replication Length: 5
c. Hours per Day: 24
d. Time units: days
e. Base Time units: hours
f. Klik OK

Berdasarkan data tersebut maka pengolahan data tersebut dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.104.

Gambar 3.104 Run Setup


76
36. Kemudia kilik play untuk menjalankan simulasi yang telah dibuat seperti dibawah
ini pada Gambar 3.105.

Gambar 3.105 Play

37. Selesai membuat simulasi dan telah dijalankan maka akan didapatlan output 1 dari
hasil yang dikerjakan yang dapat dilihat pada Gambar 3.106.

Gambar 3.106 Output 1


77
Adapun simulasi dan telah dijalankan maka akan didapatlan output 2 dari hasil yang
dikerjakan yang dapat dilihat pada Gambar 3.107.

Gambar 3.107 Output 2

Adapun simulasi dan telah dijalankan maka akan didapatlan output 3 dari hasil yang
dikerjakan yang dapat dilihat pada Gambar 3.108.

78
Gambar 3.108 Output 3

Adapun simulasi dan telah dijalankan maka akan didapatlan output 4 dari hasil yang
dikerjakan yang dapat dilihat pada Gambar 3.110.

Gambar 3.109 Output 4

79

Вам также может понравиться