Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1
Pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis demam reumatik dengan
biakan tenggorok, ASTO, DNAase B dan uji AH, LED faktor rheumathoid, uji adanya antibodi
anti nuklear, dan penentuan kadar komplemen, gamma globulin serum, elektrokardiogram dan
rontgenogram dada.
Kriteria diagnosis demam reumatik akut (DRA) berdasarkan Kriteria Jones
(revisi 1992), ditegakkan bila ditemukan 2 kriteria mayor atau 1 kriteria mayor ditambah 2
kriteria minor, ditambah dengan bukti infeksi streptokokus grup A tenggorok positif dan
peningkatan titer antibodi Streptokokus
Jantung merupakan satu-satunya organ yang dapat menderita kelainan permanen akibat
demam rematik. Sebagian penderita demam reumatik akut dengan valvulitis dapat melewati
stadium III dan sembuh tanpa gejala sisa katup, sebagian lagi akan tenang dengan meninggalkan
gejala sisa katup, dengan atau tanpa kardiomegali atau gagal jantung .
Kriteria derajat penyakit demam reumatik ini terbagi 4 yakni, derajat 1 dengan artritis
atau korea tanpa karditis. Derajat 2 dengan karditis tanpa kardiomegali. Derajat 3 dengan karditis
disertai gagal jantung. Derajat 4 dengan karditis yang disertai gagal jantung. 7 Kelainan katup
yang paling sering ditemukan adalah katub mitral, kira-kira 3 kali lebih banyak dari pada katub
aorta. Komplikasi yang dapat timbul antara lain insufisiensi Mitral, stenosis mitral dan
insufisiensi aorta.