Вы находитесь на странице: 1из 4

Pengertian Sel – Jaringan – Organ – Sistem Organ –

Organisme dan Contohnya


Struktur penyusun tubuh mahluk hidup terdiri atas Sel – Jaringan – Organ – Sistem Organ –
Organisme. Sebelumnya kami telah membuat pengertian Sel dan Jaringan secara terpisah.
Pada kesempatan yang baik ini kami akan mengulaskannya dalam satu artikel tentang
pengertian sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme.

Pengertian Sel

Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit
penyusun semua makhluk hidup.

Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk
mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.

Pengertian Jaringan

Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.
Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama
membentuk organ.

Jaringan dipelajari dalam cabang biologi yang dinamakan histologi, sedangkan cabang
biologi yang mempelajari berubahnya bentuk dan fungsi jaringan dalam hubungannya
dengan penyakit adalah histopatologi.

Pengertian Sistem Organ

Sistem organ merupakan bentuk kerja sama antarorgan untuk melakukan fungsi-fungsi yang
lebih kompleks. Sistem organ disebut juga kumpulan beberapa organ yang melakukan
fungsi tertentu.

Dalam melaksanakan kerja sama ini, setiap organ tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan
organ-organ saling bergantung dan saling memengaruhi satu sama lainnya.

Contoh sistem organ pada hewan dan manusia yakni :

 Sistem pernapasan,
 Sistem reproduksi,
 Sistem pencernaan,
 Sistem gerak,
 Sistem peredaran darah,
 Sistem saraf, dan sistem ekskresi.

Pengertian Organisme

Kumpulan dari beberapa sistem organ yang bekerja sama akan membentuk suatu
organisme.

Contoh organisme :

 Manusia,
 Tumbuhan,
 Hewan,
 Kuda,
 Pinguin,
 Burung dll.
Organ-organ pada Hewan dan Tumbuhan
Kita sebagai manusia patut bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan. Tak ada satu
pun yang Tuhan ciptakan secara sia-sia. Semua ciptaan Tuhan memiliki manfaat dan
fungsi tertentu bagi kehidupan. Organ-organ yang Tuhan ciptakan sangat sempurna.
Tuhan meletakkan organ-organ tubuh manusia sesuai tempatnya, sehingga tampak
indah dan sempurna. Semua organ tubuh manusia terjalin dalam satu kesatuan tubuh.
Semua organ berfungsi, bergerak, dan bekerja sama sesuai dengan peranannya
masing-masing.

Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang bekerjasama untuk melakukan tugas
tertentu.
Struktur organ berbeda pada tiap makhluk hidup, makin tinggi tingkatannya maka makin
kompleks pula organ yang menyusunnya. Berikut ini penjelasan mengenai organ pada
hewan dan tumbuhan.

A. Organ Pada Manusia dan Hewan


Organ tubuh pada manusia dan hewan tingkat tinggi jumlahnya cukup banyak dan
masing-masing organ tersebut memiliki fungsi tertentu. Contoh organ pada hewan:

1. Mata berfungsi untuk melihat. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot dan
jaringan saraf.
2. Paru-paru berfungsi sebagai alat pernafasan. Organ ini antara lain terbentuk dari
jaringan otot dan jaringan saraf.
3. Jantung memiliki fungsi untuk memompa darah supaya beredar ke seluruh tubuh.
Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot jantung., jaringan pengikat, dan
jaringan saraf.
4. Hati berfungsi sebagai tempat menawarkan racun yang terbentuk dalam tubuh.
Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot, jaringan pengikat, dan jaringan
saraf.
5. Lambung merupakan organ yang berfungsi sebagai salah satu alat pencernaan.
Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot polos, dan jaringan pengikat.
6. Telinga berfungsi sebagai alat pendengaran dan keseimbangan tubuh. Organ ini
terbentuk antara lain oleh jaringan otot, jaringan epitel, dan jaringan saraf.
7. Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh dan pengaturan suhu. Organ ini terbentuk
antara lain oleh jaringan otot, jaringan epitel, dan jaringan saraf.

B. Organ Pada Tumbuhan


Organ pokok pada tumbuhan tinggi, antara lain: akar, batang dan daun. Masing-masing
organ tersebut mempunyai fungsi tersendiri.

1. Akar
Akar adalah bagian tumbuhan berbiji yang berada di dalam tanah, berwarna putih, dan
bentuknya meruncing sehinga lebih mudah menembus tanah. Akar berasal dari akar
lembaga (radix) yang terdapat di biji tumbuhan. Akar berkembang dari meristem apikal
ujung akar yang dilindungi oleh tudung akar (kaliptra). Fungsi tudung akar adalah untuk
melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah.

Pembelahan sel meristem apikal membentuk daerah pemanjangan yang disebut


daerah/zona pemanjangan sel. Dibelakangnya terdapat zona diferensiasi sel atau zona
pendewasaan sel, di sini sel-sel akar berkembang menjadi beberapa sel permanen
seperti xylem, floem, parenkim, dan sklerenkim.

Fungsi akar bermacam-macam, antara lain:

 Mengikat tubuh tumbuhan pada tanah.


 Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk umbi.
 Menyerap air dan garam-garam mineral terlarut.
 Sebagai alat pernapasan.

Berikut adalah bagian-bagian anatomi akar secara garis besar:

1. Epidermis, terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat dengan dinding sel yang
tipis supaya mudah ditembus air. Pada zona diferensiasi, epidermis membentuk
bulu/rambut akar yang berfungsi untuk memperluas permukaan penyerapan
2. Korteks, tersusun atas berlapis-lapis sel dengan dinding yang tipis dan memiliki
ruang antarsel yang memungkinkan terjadinya pertukaran gas.
3. Endodermis, berupa satu lapis sel yang rapat dengan penebalan gabus pada
dinding sel. Endodermis adalah pemisah antara korteks dan stele.
4. Stele/silinder pusat, di dalamnya terdapat berkas pengangkut (xilem dan floem).

2. Batang
Batang adalah salah satu organ tumbuhan berpembuluh yang berfungsi sebagai
penyangga. Batang disusun oleh beberapa macam jaringan yang berbeda sehingga
terdiri dari beberapa tipe seperti batang berkayu, batang lembut dan lunak (herbaseus),
dan batang tipe rumput (kalmus). Fungsi batang adalah sebagai berikut:

1. Menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun dan zat makanan dari daun
ke seluruh bagian tubuh.
2. Mengarahkan tumbuhan agar mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
3. Tempat penimbunan cadangan makanan.
4. Tempat melekatnya daun, bunga, dan buah.
Struktur batang secara umum adalah sebagai berikut:

1. Epidermis, tersusun rapat oleh selapis sel. Dinding luar terdapat kutikula. Fungsi
epidermis adalah untuk melindungi jaringan di bawahnya.
2. Korteks, tersusun oleh beberapa lapis sel parenkim yang berdinding tipis dan
terdapat banyak ruang antarsel. Disebut juga dengan istilah “kulit pertama”.
3. Stele (silinder pusat), stele adalah lapisan terdalam dari batang. Di dalamnya
terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut. Lapis terluar dari stele disebut
perisikel atau perikambium.

3. Daun
Daun berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Daun adalah organ
tumbuhan yang memiliki fungsi utama untuk membuat makanan melalui proses
fotosintesis. Selain itu, fungsi daun adalah sebagai tempat pengeluaran air dengan cara
penguapan dan respirasi.

Berikut adalah struktur yang melapisi daun dimulai dari atas:

1. Epidermis atas, terkadang dilapisi oleh kutikula.


2. Jaringan palisade parenkim/jaringan tiang/jaringan pagar, mengandung banyak
klorofil.
3. Berkas pembuluh. Terdapat xilem dan floem yang berfungsi sebagai alat
transportasi dan penguat daun dalam bentuk tulang daun.
4. Jaringan spons parenkim/bunga karang, mengandung sedikit klorofil.
5. Epidermis bawah, terdapat stomata.

Secara morfologi daun terdiri dari helaian daun (lamina), tangkai daun (petiolus), dan
pelepah daun (folius). Daun tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan
tulang daun menyirip dan menjari. Sedangkan daun tumbuhan monokotil umumnya
memiliki susunan tulang daun sejajar atau melengkung.

Kumpulan dari beberapa macam jaringan yang berbeda dan membentuk satu kesatuan
untuk melakukan fungsi tertentu disebut organ. Sistem organ merupakan bentuk kerja
sama antarorgan untuk melakukan fungsi tertentu.

Вам также может понравиться