Вы находитесь на странице: 1из 10

Asuhan Kebidanan pada bayi Ny.

S dengan Hipertermi

Tanggal/jam pengkajian: 4 Januari 2015 / 10:00 WIB


I. PENGKAJIAN
1. Identitas bayi:
Nama : Dikky
Umur/Tgl lahir : 2 hari / 2 Januari 2015
Jenis kelamin : Laki-laki
Anak ke :1

2. Identitas Orang Tua


Nama Ibu : Ny. S
Umur : 25th
Suku bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Penghasilan :-
Alamat Rumah : Jl. Soekarno Hatta 46, Malang

Nama Ayah : Tn. B


Umur : 28th
Suku bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Pegawai swasta
Penghasilan : 5.000.000/bulan
Alamat Rumah : Jl. Soekarno Hatta 46, Malang

3. Keluhan Utama
Ibu cemas karena sejak ± 2 jam yang lalu bayinya gelisah terus, belum buang air kecil
dan buang air besar sejak kemarin, serta badannya panas setelah di jemur selama 25
menit pada pagi hari tadi.

4. Riwayat antenatal
a. Ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya secara rutin / ANC rutin yaitu
kebidanan 3X, kepuskesmas 2X, jadi selama kehamilannya ia memeriksakan
kehamilannaya sebanyak 5X.
b. Mendapat imunisasi TT lengkap.
c. Obat-obat yang pernah diminum : Fe, kalk, Vit.C, Vit B6, Vit B1.
d. Keluhan selama hamil
TM I : Mual muntah di pagi hari
TM II : Tidak ada
TM III : Sering kencing
e. Ibu tidak ada riwayat alergi terhadap makanan, minuman, maupun obat-obatan.
f. Tidak ada penyakit menular.
Contohnya: hepatitis, AIDS, Typoid, PMS
g. Tidak ada penyakit menurun.
Contohnya: DM, Hipertensi
h. Tidak ada penyakit menahun.
Contohnya: TBC, Ashma
i. UK: 40 minggu.
j. Selama hamil ibu tidak ada pantangan terhadap makanan, minuman, ibu tidak
mengkonsumsi jamu-jamuan maupun obat-obatan.

5. Riwayat Intranatal
Ibu merasa kenceng-kenceng mulai tanggal 17 September 2008, pukul 22.00 WIB
sudah mengeluarkan lendir bercampur darah. Ketuban pecah pada tanggal 18
September pukul 11.00 wib dengan warna jernih, bau khas, tidak bercampur
mekonium. Bayi lahir pada pukul 11.30 WIB ditolong oleh bidan, persalinan secara
spontan, jenis kelamin laki-laki, bayi lahir dengan letak belakang kepala selama
persalinan tidak ada penyulit. Plasenta lahir secara spontan 10 menit setelah bayi
lahir.
Lama persalinan :
Kala I : 12 jam
Kala II : 30 menit
Kala III :10 menit
Kala IV : 2 jam.
Obat yang diberikan : Oksitosin 10µ IM.
6. Riwayat Neonatal
1. Bayi lahir secara : Spontan
2. AS : 7-10
3. BB : 3000 gram
4. LD : 34 cm
5. LK : 34 cm
6. PB : 50 cm
7. Makanan : ASI saja

7. Riwayat Nifas
Ibu tidak pernah minum jamu-jamuan, tidak ada pantangan dalam makanan dan
minuman tertentu.

8. Riwayat Tumbuh kembang


Bayi lahir dengan BB 3000 gram, PB: 50 cm, LD: 32 cm, LK: 35 cm, Reflek :
Suching +, Rooting +, Moro +, Plantar +.

9. Riwayat Imunisasi BBL :


Hepatitis B
Polio I / pertama
BCG

10. Pola Kegiatan Sehari-hari


a. Pola Nutrisi:
Sebelum sakit : Sesering mungkin Min.2 jam sekali.
Selama sakit :Minum ASI satu kali.
b. Pola Eliminasi
Sebelum sakit
BAB : 3-4 X sekali warna kuning kecoklatan, konsistensi lunak, bau khas, tidak
ada pus/ darah.
BA K : 6-8 X sehari, warna jernih, tidak ada darah / pus.
Selama sakit
BAB : belum BAB
BAK : belum BAK
c. Pola Istirahat
Sebelum sakit : siang + malam ±18 jam
Selama sakit : belum tidur.
d. Pola hygiene
Sebelum sakit :
Mandi :2X sehari
Ganti baju : 2X sehari
Ganti popok :10-12X sehari
Selama sakit :
Mandi : belum mandi
Ganti baju : 1 X hari
Ganti popok : 1 Xsehari.

11. Data Psikososial.


Hubungan ibu dengan suami, keluarga dan petugas kesehatan terjalin dengan baik.

12. Pemeriksaan Fisik


a. Tanda-tanda vital
 Nadi : 130 X/menit.
 Respirasi : 65 X/menit.
 Suhu axila :37,7º Celsius.
b. Kepala
Kepala simetris, tidak ada luka/lesi, kulit kepala bersih, tidak ada benjolan/tumor,
tidak ada caput succedanium, tidak ada chepal hematom.

c. Mata
Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih keabu-abuan, palpebra tidak
odema

d. Hidung
Simetris, bersih, tidak ada luka, tidak ada secret, ada pernafasan cuping hidung.

e. Mulut
Bibir : simetris, tidak ada bibir dan palatum sumbing, warna pucat, tidak ada
chelosis, tidak ada luka.
Lidah : bersih, tidak glositis, warna marah jambu.
Gusi : warna merah jambu, tidak gingivitis.
f. Leher
Simetris, tidak ada pembesaran tyroid / vena jugularis / kelenjar limfe, tidak ada
webbed neck.

g. Dada
Simetris, bunyi jantung teratur dan jelas, tidak ada ronchi/wheezing/mur-mur.
h. Abdomen
Simetris, tidak ada luka pada umbilikal, tidak ada odema, tidak ada tanda-tanda
infeksi pada tali pusat tidak ada hepotomegali.

i. Anogetalia
Bersih, 2 buah testis sudah turun diskrotum, tidak ada kelainan pada genetalia, dan
teraba lubang anus.

j. Ektrimitas atas dan bawah


Kanan dan kiri simetris, tidak ada odema, tidak ada lesi/ luka, tidak ada gangguan
pergerakan, tidak ada polidaktil / sindaktil.

k. Punggung
Simetris, bersih tidak ada luka/lesi, tidak ada spina bifida

13. Pemeriksaan Refleks


1. Suching +
2. Rooting +
3. Moro +
4. Plantar +
14. Status Gizi
a. Sebelum sakit
1. BB :3000 gram
2. PB: 50 cm
3. LD: 34 cm
4. LK: 34 cm
b. Selama sakit
1. BB :2980 gram
2. PB: 50 cm
3. LD: 34 cm
4. LK: 34 cm
15. Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan

II. INTERPRETASI DATA


DATA DASAR DIAGNOSA
DS : Diagnosa: Bayi usia 2 hari
Ibu cemas karena sejak ± 2 jam yang lalu bayinya dengan Hipertermi
gelisah terus, belum buang air kecil dan buang air
besar sejak kemarin, serta badannya panas setelah
di jemur selama 25 menit pada pagi hari tadi.

DO :
TTV :
1. Nadi : 130 X/menit.
2. Respirasi : 60 X/menit.
3. Suhu axsila :37,7º C
Pemeriksaan Fisik :
1. Suhu axila : 37,7º C
2. Pernafasan bayi : 65 X /menit.
3. Ada pernafasan cuping hidung.
DATA DASAR MASALAH
DS: Masalah : Bayi gelisah
Ibu mengatakan bahwa sejak kemarin siang
bayinya gelisah terus dan badannya panas setelah di
jemur pada pagi hari
DO:
Bayi tampak gelisah, dan pucat.
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Dehidrasi, heat exhaustion, heatstroke, heat syncope, sinkop jantung, dan ingesti

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN YANG MEMERLUKAN TINDAKAN


SEGERA
Tidak ada
V. INTERVENSI
Diagnosa Intervensi Rasional
Bayi usia 2 hari dengan Tujuan:
Hipertermi Hipertermi yang diderita
klien hilang.
Kriteria Hasil
1. Suhu tubuh menjadi
normal yaitu 36,5-37,3º
celcius ( suhu axsila ).
2. Pernafasan kembali
normal yaitu 40-60
X/menit.
3. Frekuensi urine kembali
normal yaitu 5-6X / sehari
warna kuning jernih.
Intervensi:
1. Bina hubungan yang 1. Hal ini dapat
baik dengan ibu menumbuhkan rasa
saling percaya sehingga
mempermudah tindakan
medis.
2. Kaji suhu bayi
2. Untuk mengetahui suhu
bayi normal atau tidak.
3. Pindahkan bayi dalam
ruangan dengan suhu 3. Dengan berada dalam
ruangan Yang lebih ruangan dengan suhu
sejuk. yang lebih sejuk dapat
mempercepat respon
hipotalamus dalam
menurunkan panas
tubuh.
4. Kompres hangat bayi.
4. Dengan memberikan
kompres panas akan
membantu
mempercepat respon
hipotalamus untuk
menghentikan produksi
panas.
5. Beri HE tentang cara
menjemur bayi yang 5. Dengan mengerti cara
baik. menjemur yang baik
maka bayi akan
terhindar pajanan sinar
matahari yang terlalu
lama.
6. Cegah terjadinya
dehidrasi. 6. Dengan mencegah
terjadinya dehidrasi
dapat mengurangi
resiko terjadi
komplikasi yang lebih
lanjut.
7. Motivasi ibu untuk
kunjungan ulang 2 hari 7. Agar perkembangan
lagi bayi dapat terpantau

Masalah Intervensi Rasional


Bayi gelisah Tujuan:
Menghilangkan
kegelisahan

Kriteria Hasil:
1. Bayi menyusu dengan
baik
2. Bayi tidak rewel

Intervensi:
1. Ibu tetap memberikan 1. Jika kebutuhan nutrisi
ASI dengan cara bayi terpenuhi maka
memeras susu keadaan bayi akan
cepat membaik

2. Pastikan keadaan 2. Bayi bisa beristirahat


yang nyaman untuk dengan tenang.
bayi beristirahat
VI. IMPLEMENTASI
Diagnosa Tgl/Jam Tindakan
Bayi usia 2 hari 2 januari 2015 1. Membina hubungan saling percaya
dengan Hipertermi 10:30 WIB antara klien / keluarga dengan petugas
kesehatan.
2. Mengkaji suhu bayi dengan
menggunakan termometer aksila.
3. Memindahakan bayi pada ruangan yang
lebih sejuk yaitu pada suhu antara 26º –
28º Celcius hingga suhu bayi kembali
normal.
4. Mengkompres bayi dengan kain basah
hangat hingga panas menurun dan suhu
menjadi normal.
5. Memberikan informasi dan edukasi
tentang cara menjemur bayi yang efektif
yaitu :
a. Jemur bayi pada waktu yang paling
efektif yaitu pada pukul 07.00-
08.00 Wib dan pada pukul 15.00 -
16.00 Wib selama ± 15 menit.
b. Ingat jaga agar mata bayi terhindar
dari pancaran langsung sinar
matahari karena hal ini dapat
merusak lensa mata bayi.
c. Usahakan agar seluruh tubuh bayi
mendapat pancaran sinar. Dengan
cara membolak – balik tubuh
terutama pada bagian punggungnya.
d. Jaga agar bayi tidak kediginan.
e. Menganjurkan ibu untuk sesering
mungkin memberikan ASI kepada
bayinya .
6. Mencegah terjadinya dehidarsi dengan
sesegera mungkin memberikan ASI
pada bayinya.
7. Motivasi ibu untuk kunjungan ulang 2
hari lagi

Masalah Tgl/Jam Tindakan


Bayi gelisah 2 januari 2015 1. Menganjurkan ibu tetap memberikan
11:00 WIB ASI dengan cara memeras susu
2. Memastikan keadaan yang nyaman
untuk bayi beristirahat
VII. EVALUASI
Diagnosa Tgl/Jam Evaluasi
Bayi usia 2 hari 2 januari 2015 S : Ibu mengatakan bahwa ia telah mengerti
dengan Hipertermi 11:30 WIB tentang keadaan anaknya. Ibu mau untuk
melaksanakan semua nasihat- nasihat dan
anjuran yang telah diberikan oleh bidan.
O :Ibu dapat mengulangi semua penjelasan
yang telah diberikan dengan baik dan lancar
A : Masalah teratasi sebagian
P: Anjurkan pada ibu untuk datang 2 hari
atau sewaktu-waktu bila suhu tubuh bayinya
meningkat lagi.
Diagnosa Tgl/Jam Evaluasi
Bayi Gelisah 2 januari 2015 S : Ibu mengatakan bahwa ia telah mengerti
11:00 WIB penyebab peningkatan suhu bayinya. Ia juga
telah merasa tenang dengan keadaan
bayinya.
O : 1. Ibu dapat mengulangi semua
penjelasan yang telah diberikan
dengan baik dan lancar.
2. Ibu tampak lebih tenang dan tidak
bertanya-tanya lagi.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Anjurkan pada ibu untuk datang 2 hari
atau sewaktu-waktu bila suhu tubuh bayinya
meningkat lagi.

SOAP DOKUMENTASI
SOAP DIAGNOSA
S: Ibu cemas karena sejak ± 2 jam yang lalu bayinya gelisah terus, belum buang air kecil dan
buang air besar sejak kemarin, serta badannya panas setelah di jemur selama 25 menit pada
pagi hari tadi
O : TTV
1. Nadi : 130 X/menit.
2. Respirasi : 60 X/menit.
3. Suhu axsila :37,7º C
Pemeriksaan Fisik :
1. Suhu axila : 37,7º C
2. Pernafasan bayi : 65 X /menit.
3. Ada pernafasan cuping hidung
A : Bayi usia 2 hari dengan Hipertermi
P :
1. Bina hubungan yang baik dengan ibu
2. Kaji suhu bayi
3. Pindahkan bayi dalam ruangan dengan suhu ruangan Yang lebih sejuk.
4. Kompres hangat bayi.
5. Beri HE tentang cara menjemur bayi yang baik.
6. Cegah terjadinya dehidrasi
7. Motivasi ibu untuk kunjungan ulang 2 hari lagi
SOAP MASALAH
S: Ibu mengatakan bahwa sejak kemarin siang bayinya gelisah terus dan badannya panas
setelah di jemur pada pagi hari
O: Bayi tampak gelisah, dan pucat.
A: Bayi gelisah
P:
1. Ibu tetap memberikan ASI dengan cara memeras susu
2. Pastikan keadaan yang nyaman untuk bayi beristirahat

Вам также может понравиться