Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
pengenalan terhadap seorang individu baik masih hidup dan utuh maupun telah
meninggal dan tinggal sisa jaringan. Identifikasi Forensik merupakan upaya yang
seseorang.
beberapa metode atau teknik. Pemilihan teknik yang digunakan untuk masing-
masing kasus tergantung dari umur kematian, keadaan mayat dan kesukaan
peneliti.
umur. Pada usia remaja sampai dewasa muda, penutupan epiphyse lebih tepat
dijadikan metode penentuan umur daripada gigi atau ukuran tulang. Selain itu,
ada pula yang memakai teknik penentuan umur mayat dari tinggi badan, berat
sampai dewasa, kemudian stabil dan pada umur tua relatif berkurang. Setelah
Pada janin, bayi baru lahir dan anak-anak sampai masa puber, umur dapat
ditentukan berdasarkan tinggi badan dan berat badan. Beberapa faktor harus
dipertimbangkan antara lain keturunan, bangsa, gizi dan lain-lain. Pada orang
dewasa penentuan umur berdasarkan tinggi dan berat badan tidak dapat
dipergunakan lagi.
PUSAT TANDA
UMUR PANJANG BERAT
PENULANGAN LAIN
4 bulan 6-8 inchi 60 - 120 gr Segmen bawah dari -
inguinalis
internae
yang belakang
cuboidea
Panjang bayi baru lahir berkisar antara 47,5 – 52,5 cm (rata-rata 50 cm).
Pada umur 6 -12 bulan, panjang bayi 60 cm, pada umur 1 tahun panjang bayi 67,5
cm dan pada umur 4 tahun panjang bayi ± 2x panjang waktu lahir ( ± 100 cm ).
yaitu :
Umur bayi 1 – 5 bulan sama dengan akar pangkat dua dari panjang
dibagi dengan 5.
Sesudah bayi lahir, pada mula berat badannya akan turun, kemudian berat
badannya akan bertambah 120 gr tiap minggu atau 500 gr setiap bulannya. Pada
umur 6 bulan, berat badannya 2 kali berat waktu lahir. Pada umur satu tahun,
Manusia mempunyai 2 jenis gigi yaitu gigi susu dan gigi permanen. Gigi
susu ialah gigi yang tumbuh pertama kali sewaktu anak-anak. Gigi ini akan luruh
Jumlah gigi susu yaitu 4 buah insisipus, 4 buah caninus, dan 4 buah molar disetiap
rahang. Sedangkan gigi permanen pada orang dewasa berjumlah 32 buah yaitu
Penentuan umur melalui gigi dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara
perkembangan gigi mulai dapat dipantau sejak mineralisasi gigi sementara yaitu
pada umur 4 bulan dalam kandungan hingga mencapai saat sempurnanya gigi
1. Intra uterin
kedalam mulut. Dengan memperhatikan gigi mana yang sudah tumbuh dan
Antara umur 3 tahun – 6 tahun. Pada masa ini penentuan umur melihat
keausan gigi sementara, dan jika diperlukan dengan bantuan foto rontgen
Antara umur 6 tahun – 12 tahun. Pada masa ini umur dapat dilihat dari gigi
Yaitu saat tidak ada lagi gigi sementara yang tanggal, dan selesainya
pembentukan akar gigi yang terakhir tumbuh, yaitu geraham ke dua tetap.
Penentuan umur berdasarkan jumlah dan jenis gigi hanya dapat ditentukan
secara umum sampai umur 17 – 25 tahun. Diatas umur ini yang diperhatikan
adalah keausan gigi (atrisi), warna dan lain-lain. Gustafson menenemukan formula
penuaan dan pembusukan gigi ( Ageing and decaying changes ). Perubahan ini
dan tranprensi akar gigi. Formula Gustafson ini hanya dapat dipakai untuk
penentuan umur pada orang yang telah meninggal dunia, karena gigi harus dicabut
dari socket gigi, kecuali pada orang hidup pengamatan atrisi dan perodontosis
1 Incisivus tengah
7 – 9 bulan 7 – 9 tahun
3 Caninus
4 Premolar I
tampak erupsi, maka diperkirakan umur si anak berkisar 6 – 7 tahun. Bila tampak
gigi molar permanen kedua erupsi, maka umur anak berkisar 12 – 14 tahun. Erupsi
gigi molar III tidak bisa dipastikan, biasanya antara umur 17 – 25 tahun.
memperhatikan :
a. Atrisi
terus. Pertama-tama yang terkena adalah email dan mungkin sementum, kemudian
dentin, disebabkan karena kontak dengan denda asing sebagai akibat kebiasaan-
benda asing.
Akibat penggunaan yang rutin pada saat makan, permukaan gigi secara
berlanjut akan mengalami keausan. Ausnya gigi ini akan bertambah sesuai dengan
bertambahnya umur.
Sesuai dengan pertumbuhan gigi dan pertumbuhan umur, maka tepi gusi
Sebagai upaya perlindungan alami, pada dinding pulpa gigi akan dibentuk
dentin sekunder yang bertujuan menjaga ketebalan jaringan gigi yang melindungi
e. Transparansi dentin
Karena proses kristalisasi pada bahan mineral gigi, maka jaringan dentin
dibedakan rahang bayi, dewasa dan orang tua. Rahang bayi corpusnya dangkal dan
ramusnya sangat pendek dan membentuk sudut 140 0 terhadap corpus dari rahang
tersebut.
Pada rahang dewasa corpus menjadi tebal dan panjang, sudut antara
ramus dan corpus mengarah menjadi 900. Pada orang tua batas dari prosesus
alveolaris mulai hilang dan corpus akan mulai dangkal kembali dan sudut antara
pada orang dewasa foramen mentalis terletak di pertengahan batas atas dan
alveolus.
LAIN
1 5 – 6 bulan Os calcaneus 0 -
2 7 bulan Os talus 0 -
3 Pada waktu Os cuboid 0 Epiphysis bawah dari
inchidiameternya pada
(kadang-kadang)
4 1 tahun External - os magnum Caput dari femur
cuneiform (capitatum)
(uniform) ( 8 bulan)
(6 – 12 bulan)
tibia (1-2)
fibula (1 – 2)
Capitulum humerus
6 3 tahun Internal Cuneiform Ujung bawah dari tulang
(metacarpal) phalanges
7 4 tahun Os Ujung atas dari fibula
middle - femur
Cuneiform
(3-4)
8 5 tahun - Semilunaria (4- -
5) (lunate)
- mayor (5-6)
Os multangulus
- minor(trapezoid) -
femur
14 13 tahun Epicondylus lateralis
epiphysis
panjang ini terutama dipakai pada anak-anak yang sedang tumbuh, pemastian ini
Garis epiphyse pada tulang humerus bagian distal menutup pada umur 13 –
15 tahun pada perempuan dan 14 – 15 tahun pada laki-laki. Pada tulang radius
tahun pada laki-laki. Pada tulang ulna bagian distal menutup pada umur 17 tahun
pada perempuan dan 18 tahun pada laki-laki. Pada tulang clavicula bagian medial
menutup pada umur 20 tahun pada perempuan dan 20 tahun pada laki-laki.
Penulangan tulang rawan pada garis epiphysis pada wanita terjadi lebih dahulu
dari laki-laki. Crista illiaka bersatu pada umur 17 – 19 tahun pada perempuan dan
pada laki-laki 20 – 24 tahun. Tuber isciadika bersatu dengan os ichium pada umur
20 tahun.
DAFTAR PUSTAKA
4. Chadha. P. DR. Ilmu Forensik dan Toksikologi, Edisi kelima, Penerbit Widya
6. Idris. AM. Dr. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik, Edisi Pertama, Penerbit
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Besar harapan kami agar kiranya paper ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Penyusun