Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1.1 PENGORGANISASIAN
Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan Pemetaan Destinasi Wisata Sulawesi Tenggara
ini antara lain :
1. Laptop (Notebook), dengan spesifikasi sebagai berikut :
Processor : Intel Core i7 4800MQ 2,7 Ghz
RAM : 8,00 Gygabyte
Hard Disk : SSD 240 Gygabyte
2. Hard Disk External 500 GB untuk penyimpanan data secara berkala
3. GPS Handheld (Garmin eTrex 10)
4. Software, yang digunakan adalah sebagai berikut :
Map Source, untuk Pengolahan Data GPS
ArcMap/ArcView Ver. 10.5, Untuk Editing dan Finishing
Global Mapper Ver. 17, Untuk Konversi Data
SASPlanet dan Terra Incognito, Untuk Mendownload Citra Satelit
MS World / MS Excel / MS Access, untuk olah data hasil survey dan pelaporan
5. Kamera Digital, untuk pengambilan Dokumentasi
6. Drone DJI Phantom 4 , untuk pengambilan gambar mode Landscape
PETA DASAR
Peta merupakan kunci pada GIS. Proses untuk membuat (menggambar) peta dengan
GIS jauh lebih fleksible, bahkan dibanding dengan menggambar peta secara manual,
atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis. Dimulai dengan membuat
database, gambar peta yang sudah ada bisa digambar dengan digitizer, dan informasi
tertentu kemudian bisa diterjemakan kedalam GIS.
Peta dasar yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah Peta Provinsi Sulawesi
Tenggara dalam format digital yang merupakan hasil pembaharuan (updating) terbaru,
diantaranya :
1. Peta Rupa Bumi Indonesia keluaran dari BIG ( Badan Informasi Geospasial)
Republik Indoinesia Skala 1 : 50000 dan terdiri dari beberapa layer :
a. Jaringan Jalan
b. Bangunan
c. Tataguna Lahan
d. Batas Administrasi
e. Toponimi
2. Peta Dasar Open Source dari OpenStreetMap dengan ketelitian Skala lebih
detail dari Data BIG dimana disini kita bias mendapatkan Data Digitasi
Bangunan
3. Peta Raster (Citra Satelit) yang diunduh mengunakan program SASPlanet atau
Terra Incognito
Data Destinasi Wisata diperoleh dari hasil pekerjaan lapangan yaitu dengan melakukan
survey lapangan. Survey lapangan adalah survey langsung dilapangan untuk
mendapatkan informasi yang lebih nyata, sekaligus merupakan cek fisik atas informasi
atau data dari objek yang dikaji. Database yang diperlukan dari pekerjaan Pemetaan
Destinasi Wisata Sulawesi Tenggara meliputi :
Data hasil survey destinasi wisata meliputi 3 (tiga) jenis data, yaitu :
1. Data Atribut
Data atribut yang dimaksud adalah data tektual mengenai objek yang dikaji :
Nomor / Kode Destinasi Wisata
Nama Destinasi Wisata
Jenis Destinasi Wisata
Lokasi Destinasi Wisata (Desa/Kel, Kecamatan, dan Kabupaten)
Kondisi Secara Umum Destinasi Wisata
Foto / Video
2. Data Koordinat
Data Koordinat diperoleh dengan menggunakan alat GPS Hanheld (GPS
Tangan), posisi objek yang dihasilkan adalah data koordinat UTM Datum WGS
1984 Zona 51 Southern, sama dengan posisi Provinsi Sulawesi Tenggara.
3. Data Visualisasi
Data Visual yang dihasilkan terdiri dari :
Foto/Gambar dengan Format JPEG (Joint Photographic Expert Group)
dengan resolusi 300 DPI
Foto Udara untuk pengambilan Objek Wisata Secara Landscape
menggunakan Drone DJI Phantom 4+ atau Obisidian.
Data-data tersebut disusun dalam suatu bentuk tabulasi data yang dapat dikoneksikan
dengan peta GIS.
DATA AKSEBILITAS
Data Aksebilitas Lokasi Wisata diperoleh dari hasil pekerjaan lapangan yaitu dengan
melakukan survey lapangan dan dengan menggunakan Data Spasial yang telah
disediakan oleh Peta Dasar ( BIG dan OpenStreetMap). Database yang diperlukan
untuk Data Aksebilitas Lokasi Pariwisata meliputi :
1. Bandara
2. Pelabuhan Laut
3. Terminal
1. Data Atribut
Data atribut yang dimaksud adalah data tektual mengenai objek yang dikaji :
Nomor / Kode
Nama
Lokasi (Desa/Kel, Kecamatan, dan Kabupaten)
Kondisi Secara Umum
Foto
2. Data Koordinat
Data Koordinat diperoleh dengan menggunakan alat GPS Hanheld (GPS
Tangan), posisi objek yang dihasilkan adalah data koordinat UTM Datum WGS
1984 Zona 51 Southern, sama dengan posisi Provinsi Sulawesi Tenggara.
3. Data Visualisasi
Data Visual yang dihasilkan berupa Foto/Gambar dengan Format JPEG (Joint
Photographic Expert Group) dengan resolusi 300 DPI
Data-data tersebut disusun dalam suatu bentuk tabulasi data yang dapat dikoneksikan
dengan peta GIS.
DATA AMENITAS
Data Amenitas diperoleh dari hasil pekerjaan lapangan yaitu dengan melakukan survey
lapangan dan dengan menggunakan Data Spasial yang telah disediakan oleh Peta
Dasar ( BIG dan OpenStreetMap). Database yang diperlukan untuk Data Amenitas
meliputi :
1. Data Atribut
Data atribut yang dimaksud adalah data tektual mengenai objek yang dikaji :
Nomor / Kode
Nama
Lokasi (Desa/Kel, Kecamatan, dan Kabupaten)
Foto
2. Data Koordinat
Data Koordinat diperoleh dengan menggunakan alat GPS Hanheld (GPS
Tangan), posisi objek yang dihasilkan adalah data koordinat UTM Datum WGS
1984 Zona 51 Southern, sama dengan posisi Provinsi Sulawesi Tenggara.
3. Data Visualisasi
Data Visual yang dihasilkan berupa Foto/Gambar dengan Format JPEG (Joint
Photographic Expert Group) dengan resolusi 300 DPI
Data-data tersebut disusun dalam suatu bentuk tabulasi data yang dapat dikoneksikan
dengan peta GIS.
Setelah proses pengadaan data, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pengolahan
data, meliputi :
PENGOLAHAN PETA
1. Digitasi
Digitasi adalah pengumpulan data kartografis (detail planimetrik) dari foto udara
atau dari peta analog yang telah melaui proses scanning terlebih dahulu dengan
cara pendigitasian titik-titik dan penarikan garis/ batas yang mewakili obyek/ detail.
Proses digitasi ini dilakukan secara onscreen / heads-up digitizing.
Citra Bing.com
Sebelum Digitasi
Proses Pemutakhiran
Digitasi OnScreen
Tahap selanjutnya yaitu Penyusunan Peta menggunakan Program ArcMap / ArcGIS versi
10.5. Dalam Tahap ini semua data dasar yang telah diproses sebelumnya kemudian akan
dikumpulkan dalam satu kesatuan data.
INPUT DATA
Subsistem pengelolaan data pada dasarnya dapat dimanfaatkan untuk menimbun dan
menarik kembali dari arsip data dasar. Pengorganisasian data dalam bentuk arsip
dapat dimanfaatkan dalam subsistem pengelolaan data. Fungsi dari sistem
pengelolaan data adalah untuk pengorganisasian data keruangan, pengambilan dan
analisis data. Masukan data dalam SIG, selanjutnya disimpan di dalam basis data
(data base) pada memori komputer. Jika diperlukan, data yang tersimpan dapat
dipanggil, dikoreksi, dilakukan klasifikasi, pengharkatan, manipulasi dengan data lain
atau diproses dengan formula tertentu, sehingga diperoleh keluaran baru.
Subsistem ini juga menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG
dan berfungsi untuk membedakan data yang akan diproses dalam SIG. Subsistem ini
dapat digunakan untuk merubah format data, mendapatkan parameter dan melalui
proses dalam pengelolaan data dapat pula diketahui hambatan yang timbul. Salah
satu kelebihan SIG adalah pada stimulasi dan menghasilkan informasi baru
berdasarkan data yang ada.
Adapun Tahapan Analisis dan Pengolahan Data pada pekerjaan Pemetaan Destinasi
Wisata Sulawesi Tenggara ini adalah:
1. Data Input dikelompokkan Menjadi 3 (Tiga) Kelompok :
Data Destinasi Wisata
Data Aksebilitas
Data Amenitas
2. Kemudian Dilakukan proses pengisian Atribut untuk masing-masing kelompok
data Sesuai SUB BAB 1.3
OUTPUT
2. PROGRAM KERJA
Persiapan
Pemilihan data
SIG
Visualisasi Analisis
Tahap persiapan
Meliputi konsolidasi tim dan penyamaan persepsi tentang sistem yang akan dibangun.
Tahap pelaksanaan
a. Data Primer
Survey Lapangan dilakukan untuk mendapatkan data terkini mengenai
keadaan dari kondisi real yang sebenarnya dari sebaran lokasi pendidikan dan
kesehatan. Survey dilaksanakan dengan menggunakan metode GPS,
sehingga akan memudahkan dalam input datanya serta untuk pengecekan
kembali dikemudian hari apabila akan mencari obyek yang dimaksud. Setiap
pengambilan data GPS yang maka dilakukan pula pengambilan data gambar
(foto) dari obyek yang di survey tersebut. Dari data foto tersebut kondisi real
dilapangan dapat langsung di cek dan akan menunjang dalam melakukan
pengecekan lapangan.
b. Data Sekunder
Kegiatan ini dimaksudkan untuk membuat inventarisasi peta dan data
sekunder lainnya yang ada pada Dinas/Instansi terkait, laporan-laporan
maupun data pendukung lainnya. Kegiatan pengumpulan data dikelompokkan
dalam tiga bagian besar yaitu :
Pelatihan merupakan salah satu kegiatan yang akan dilakukan oleh pihak konsultan untuk
operasi pelaksanaan penggunaan Software SIG yang telah disusun sedemikian rupa akan
diinstal kedalam perangkat hardware komputer yang telah dipersiapkan oleh Pihak Dinas.
Pelatihan akan diberikan kepada tenaga teknis operator komputer dilingkungan dinas yang
telah ditentukan oleh Pimpinan Dinas, sebagai bagian dari alih teknologi (transfer knowledge).
Waktu pelaksanaan kegiatan Pemetaan Destinasi Wisata Sulawesi Tenggara Tahun 2019
adalah 180 (seratus dua puluh) hari kalendar, terhitung sejak ditetapkannya Surat Perintah
Kerja (SPK).