Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh:
IHSANUDDIN RISKAM
NIM. 82321617070
UNIVERSITAS GALUH
PROGRAM PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Jl. R.E. Martadinata No. 150 Ciamis 46251
2019
STUDI TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA
SEKOLAH DAN SUPERVISI PENGAWAS TERHADAP
KINERJA GURU
Oleh:
IHSANUDDIN RISKAM
NIM. 82321617070
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
IHSANUDIN RISKAM
NIM. 82321617070
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberhasilan kinerja mengajar guru di SMP se-
Kota Banjar yang secara keseluruhan aspek pelaksanaan pembelajaran telah dipenuhi oleh
guru dalam proses KBM. Namun demikian rerata perolehan nilai dalam KBM dari guru
yang peneliti amati termasuk dalam kategori sedang sehingga perlu adanya peningkatan.
Melihat fenomena tersebut, maka peneliti melakukan penelitian yang lebih mendalam tentang
impelementasi supervisi akademik, dalam usahanya meningkatkan profesionalisme guru
dalam mengelola dan melaksanakan pembelajaran.
Penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah
suatu metode yang menggambarkan apa yang dilakukan berdasarkan fakta-fakta atau
kejadian-kejadian pada objek yang diteliti, untuk kemudian diolah menjadi data dan
selanjutnya dilakukan suatu analisis sehingga pada akhirnya dihasilkan suatu kesimpulan.
Pada penelitian ini ditetapkan tiga jenis variable yang akan diukur, yaitu : (1) Variabel
bebas (independent variable) dengan notasi (X) yaitu variabel yang memberikan pengaruh
kepada variabel terikat. Notasi (X) adalahPeran Kepala Sekolah (X1) dan Supervisi Akademik
Kepala Sekolah (X2). (2) Variabel terikat (Dependend Variable) dengan Notasi (Y) yaitu
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variable bebas. Variabel
tersebut kinerja guru.
Dari temuan lapangan ditemukan sebagai berikut: (1) Kepemimpinan kepala sekolah
SMP Negeri se-Kota Banjar pada umumnya berada pada kriteria Baik/Cukup Kuat. Namun
demikian ada indikator kemampuan kepala sekolah mencari/menemukan gagasan baru untuk
pembaharuan sekolah. menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah berperngaruh
positif terhadap kinerja mengajar guru. Ini berarti semakin efektif kepemimpinan kepala
sekolah maka cenderung meningkat kinerja mengajar guru. (2) Supervisi pengawas di SMP
Negeri se-Kota Banjar pada umunya berada pada kriteria Baik/Cukup Kuat. Namun
demikian ada indikatir yang perlu ditingkatkan yaitu: Indikator membina kepala sekolah dan
guru dalam melaksanakan bimbingan konseling di sekolah. Hasil menunjukkan bahwa
supervisi pengawas berpengaruh positif terhadap kinerja mengajar guru. Ini berarti semakin
efektif supervisi pengawas maka semakin meningkat kinerja mengajar guru. (3) Kinerja
mengajar guru di SMP Negeri se-Kota Banjar pada umumnya berada pada kriteria Baik.
Namun ada indikator yang perlu ditingkatkan yaitu: indikator mengatur tempat duduk sesuai
karakteristik peserta didik dan mata pelajaran dan indikator pada tiap awal semester, guru
menyampaikan silabus mata pelajaran yang diampunya. Hasil menunjukkan bahwa
kepemimpinan kepala sekolah dan supervisi pengawas berpengaruh positif rerhadap kinerja
mengajar guru. Ini berarti semakin efektif kepemimpinan kepala sekolah dan supervisi
penawawas maka cenderung semakin meningkat kinerja mengajar guru. Penelitian ini
memiliki esensi agar para guru mampu melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung
jawab nya di sekolah perlu senantiasa mendapat penyegaran dalam bentuk bantuan teknis.
Bantuan teknis ini diberikan kepada guru sebagai upaya peningkatan kapasitas secara terus
menerus dalam bentuk supervisi akademik yang dilakukan oleh pengawas sekolah.
Tabel 1.1.
Nilai Rerata Pada Penilaian (IPKG-1) di SMPN 1 Banjar
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 6 RPP yang telah disusun oleh
guru, telah sesuai dengan kaidah pada aspek penilaian. Semua nilai-nilai yang ada
dari indikator yang ada tergolong kategori sedang sehingga perlu adanya
peningkatan.
Selanjutnya pada tahap pelaksanaan pembelajaran, dari hasil pengamatan
peneliti terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh 6 guru SMPN 1 Banjar dapat
disajikan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 1.2
Nilai Rata-rata Pelaksanaan Pembelajaran (IPKG-2)
Di SMPN 1 Banjar
B. Metode
Metode penelitian yang akan digunakan dalam penyusunan tesis ini adalah
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode
yang menggambarkan apa yang dilakukan berdasarkan fakta-fakta atau kejadian-
kejadian pada objek yang diteliti, untuk kemudian diolah menjadi data dan
selanjutnya dilakukan suatu analisis sehingga pada akhirnya dihasilkan suatu
kesimpulan.
Disain penelitian merupakan rancangan bagaimana penelitian ini
dilaksanakan, disain penelitian yang dilakukan berupa disain kausal. Teknik
kausal ini digunakan untuk mencari pengaruh dan membuktikan pengaruh tiga
variabel bila data ketiga variabel berbentuk interval atau ratio, dan sumber data
dari dua variabel atau lebih tersebut sama. Variabel dalam penelitian ini adalah
dua variabel bebas (independent variable) dan satu variabel terikat ( dependent
variable). Ketiga variabel tersebut adalah
e
(X1)
(Y)
(X2)
Keterangan:
X1 = Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah
X2 = Supervisi Pengawas
Y = Kinerja Guru
e = epsilon (variabel lain yang tidak diteliti)
Pada penelitian ini ditetapkan tiga jenis variable yang akan diukur, yaitu :
1. Variabel bebas (independent variable) dengan notasi (X) yaitu variabel yang
memberikan pengaruh kepada variabel terikat. Notasi (X) adalah Peran
Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dan Supervisi Pengawas (X2).
2. Variabel terikat (Dependend Variable) dengan Notasi (Y) yaitu variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variable bebas. Variabel
tersebut kinerja guru.
Karena jumlah populasi telah diketahui, yakni jumlah guru sebanyak 327
orang, maka untuk menentukan besarnya ukuran sampel dipakai rumus Slovin
(1960) dan dikutip oleh Sevilla (1964) dan dikemukakan oleh Husen Umar
(2000:108) sebagai berikut :
N
n = __________
1 + N (e) 2
Ni
n1 = ----------- x n
N
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Sumber data primer diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada
guru di SMP Negeri Kota Banjar.
Tabel 3.3
Jenis dan Sumber Data
(1) Menyeleksi data agar dapat diolah lebih lanjut dengan memeriksa setiap
jawaban responden sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
(2) Menentukan bobot nilai setiap kemungkinan jawaban pada setiap item,
variabel penelitian dengan menggunakan skala penilaian yang telah
ditentukan, kemudian menentukan skornya.
(3) Melihat deskripsi variabel yang diamati, maka setiap indikator dicari ukuran
statistik yang menunjukan gejala pusat pengelompokan (measure of central
tendency). Dari analisis ini dapat diketahui rata-rata, median, standar deviasi
dan varian data dari masing-masing variabel.
D. Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan sesuai dengan permasalahan yang diteliti, sebagai berikut:
1. Kepemimpinan kepala sekolah SMP Negeri se-Kota Banjar pada
umumnya berada pada kriteria Baik/Cukup Kuat. Namun demikian ada
indikator kemampuan kepala sekolah mencari/menemukan gagasan baru
untuk pembaharuan sekolah. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan
bahwa kepemimpinan kepala sekolah berperngaruh positif terhadap kinerja
mengajar guru. Ini berarti semakin efektif kepemimpinan kepala sekolah
maka cenderung meningkat kinerja mengajar guru.
2. Supervisi pengawas di SMP Negeri se-Kota Banjar pada umunya berada
pada kriteria Baik/Cukup Kuat. Namun demikian ada indikatir yang perlu
ditingkatkan yaitu: Indikator membina kepala sekolah dan guru dalam
melaksanakan bimbingan konseling di sekolah. Hasil pengujian hipoteisi
menunjukkan bahwa supervisi pengawas berpengaruh positif terhadap
konerja mengajar guru. Ini berarti semakin efektif supervisi pengawas
maka semakin meningkat kinerja mengajar guru.
3. Kinerja mengajar guru di SMP Negeri se-Kota Banjar pada umumnya
berada pada kriteria Baik. Namun ada indikator yang perlu ditingkatkan
yaitu: indikator mengatur tempat duduk sesuai karakteristik peserta didik
dan mata pelajaran dan indikator pada tiap awal semester, guru
menyampaikan silabus mata pelajaran yang diampunya. Hasil pengujian
hipotesis menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah dan supervisi
pengawas berpengaruh positif rerhadap kinerja mengajar guru. Ini berarti
semakin efektif kepemimpinan kepala sekolah dan supervisi penawawas
maka cenderung semakin meningkat kinerja mengajar guru.
DAFTAR PUSTAKA