ANALISIS DATA

Berdasarkan dengan hasil grafik diatas maka dapat disimpulkan bahwa ;

1. Angka kejadian flebitis pada triwulan I di bandingkan dengan angka kejadianflebitis pada
triwulan II terjadi penurunan, hal tampak dari hasil pemantauan sebagai berikut :
 Petugas pada saat memasang infus menggunakan APD (Handscun)
 Setelah selesai memfixasi dengan menggunakan plester coklat (pada triwulan I)
 Pada triwulan II terjadi penurunan setelah plester coklat diganti dengan hepafix
Angka kejadian plebitis naik lagi dibanding triwulan sebelumnya hal ini kemungkinan disebabkan
dari ketidakpatuhan petugas dalam menjalankan tugas ( lalai menggunakan APD-desinfeksi )
2. Angka kejadian HAIs pada bulan Januari – Maret meningkat/diatas nilai batas kewajaran yaitu >
1,5% angka kejadian HAIs.
3. Angka kejadian IDO pada bulan Januari – Maret terjadi penurunan
4. Angka kejadian ISK pada bulan Januari ke februari terjadi penurunan.

TINDAK LANJUT KEJADIAN HAIS

Berdasarkan dengan hasil data tersebut maka tindakan yang dilakukan sebagai berikut:

1. Pertemuan Komite PPI, tim PPI, komite RS dan beserta dengan manajemen RS untuk melakukan
pembahasan tindakan yang dapat dilakukan
2. Melakukan audit pencegahan infeksi
3. Mengevaluasi SPO
4. Menyiapkan sarana pendukung.
5. Menerapkan cuci tangan
6. Mengevaluasi pengelolaan alat keperawatan
7. Mengevaluasi teknik desinfeksi dan sterilisasi