Вы находитесь на странице: 1из 6

TUGAS BAHASA INDONESIA

DRAMA 4 ORANG

DISUSUN OLEH :

NAMA : 1. AJENG BELLA SAPUTRI


2. PRIMA DESTIA
3. RAIHAN WISQORNI
4. REZA LUSIANA

KELAS : XI IPA 1

SEKOLAH MENENGAH ATAS


SMA N 1 BATANGHARI
LAMPUNG TIMUR
2018 / 2019
FRIENDSHIP (PERSAHABATAN)

Alur drama : Kisah friendship yang rusak akibat hasutan


Tokoh :
1. Liliana : Gadis berusia 14 tahun, berjibab, kecil, baik hati,
sabar, jujur dan suka menolong.
2. Gandin : Gadis berusia 14 tahun, berjilbab, baik hati, tidak
Pilih-pilih, mudah percaya, dan suka merendahkan.
3. Melana : Gadis berusia 14 tahun, berjibab, baik hati, tidah
pilih-pilih, dan mudah percaya kepada orang lain.
4. Alansia: Laki-laki berusia 14 tahun, gemuk, rambut keriting,
suka Memfitnah, iri hati, sukamerendahkan orang lain.

Sinopsis
Kisah ini terjadi disebuah sekolah yang sangat terkenal bernama
SMPN 1 Tunas Bangsa.
Disana ada suatu friendship yang sangat erat yang bisa mereka
sebut dengan 3BG.
Di ruangan kelas yang terdapat berbagai kursi dan meja yang
tertata rapi terjadi suatu keributan, yang disebabkan salah satu
anggota 3BG.

Alansia: Kenapa ya...., friendship 3BG kok sangat erat ? aku ingin
friendship mereka jadi putus, tapi bagaimana caranya ? (diam
sambil memikir sesuatu)
Alansia: Ah…., aku curi aja dompetnya Gandin, dan setelah itu
aku Taruh aja di tasnya Liliana,
Gandin dan Melana pasti bakal Bakal menuduh Liliana.” Tampak
anggota 3BG masuk kedalam kelas tertawa-tawa.
Gandin : ( sambil membuka tasnya dan tampak sedang mencari
sesuatu dan wajahnya sangat gelisah )
Melana : Ada apa Din, kok kayaknya gelisah banget ?
Gandin : Aduh gimana nih, dompetku hilang.

Liliana : Kok bias hilang, mungkin ada di rumah kamu.


Gandin : Nggak mungkin, tadi aku inget kok dompetku sudah Ku
masukkan kedalam tasku.

(Tiba-tiba Alansiamemotong pembicaraan mereka dengan lagak


sok tahu)
Alansia: Aku tahu siapa yang mencuri dompet kamu.
Gandin : Emangnya siapa Al ?
Alansia: Dia adalah sahabatmu sendiri yang bernama Liliana.
Melana : Nggak mungkinlah dia yang mencuri dompetku, kamu
kok sok tahu banget sih.
Alansia: Ya sudah kalau kamu nggak percaya, kamu geledah
tasnya Liliana.
Gandin : Maafkan aku Lia, aku harus menggeledah tasmu untuk
Membuktikan omong kosongnya Alliandi.
Liliana : Ya sudahlah nggak apa ?”

Gandin dan Melana menggeledah tasnya Liliana dan beberapa


lama kemudian dompet Gandin ditemukan ditasnya Liliana.
Alansia: Tuhkan bener kataku, Liliana si miskin itu yang
mencurinya.
Gandin : Kamu kok tega sih Liliana, kalau kamu butuh uang
kamu tinggal bilang sama kami, bukan begini caranya, selama
kami selalu membantu kamu, tapi kamu kok tega banget.
Liliana : Tapi bukan aku yang mencurinya.
Alansia: Terus kamu tuduh aku yang mencurinya, jelas dompet
Gandin ada ditas kamukan?
Melana : Dasar, sudah dikasih hati malah minta jantung.
Gandin : Mulai saat ini kamu tidak bakal jadi sahabat kamu lagi.
Melana : Dasar kau anak miskin. ( sambil menampar pipi Liliana )

Mereka kemudian duduk ditempat mereka masing-masing


Liliana : Ya Allah, cobaan apa yang kau berikan pada friendship
Kami, apa salah kam sehingga kau memberi cobaan ini, Ya Allah
kembalikan friendship kami seperti dulu lagi.

Beberapa lama kemudian bel pulang berbunyi, Gandin dan Melana


pulang bersama tanpa Liliana. Diperjalanan pulang Gandin
menerima telpon dari Papanya yang berada diluar negeri.

Kring………kring…..kring….
Gandin : Hallo assalamu alaikum, ada apa Pa, kok tumben telpon
aku.
Papa : Waalaikum salam, Din Papa mau kasih kabar ke kamu,
sebelumnya maafkan Papa, perusahaan Papa Disini bangkrut.
Gandin : Apa Pa, bangkrut kok bias begitu ?
Papa : proyek yang Papa Buat mengelami rugi yang sangat besar,
Jadi Papa harus menjual perusahaan Papa untuk membayar ganti
rugi.
Gandin : Jadi kita jatuh miskin Pa?
Papa : Begitulah, besok Papa dan Mama bakal pulang ke
Indonesia, dan kita harus cari kontrbakal rumah, karena rumah
kita bakal di segel oleh bank.

Tiba-tiba Gandin memutuskan telpon dengan rasa tidak percaya.


Gandin : Ini nggak mungkin. ( sambil membanting HP nya)
Melana : Ada apa Din ?
Gandin : Perusahaan Papaku bangkrut dan sekarang aku jatuh
miskin.
Melana : Sabar ya.. Din, ini pasti bias kamu lewati kok.
Gandin : Melana kamu adalah sahabat aku yang paling setia
tinggalkan aku.
Melana : Ya… nggak mungkinlah aku ninggalin kamu, tidak
seperti Liliana yang menghianati sahabatnya sendiri.
Gandin : Terima kasih Melana.

Tiba-tiba ada motor yang melaju kencang hingga menambrak


Melana, untungnya aja Liliana menolong Melana.
Liliana : Awas Melana.( sambil berteriak dan mendorong Melana )
Melana : Kamu nggak apbakal Liliana.
Liliana : Nggak aku nggak apa kok.

( Pengendara motor itu kemudian turun dari mobil )


Alansia: Kamu nggak apa kan Liliana.
Liliana, Gandin, Melana : Alliandi…..denganku, tolong jangan
Alansia: Maafkan aku yaaa, aku nggak sengaja.
Melana : Mbakalya kalau naik motor itu jangan kencang-kencang.
Alansia: Ya.. maafkan aku.
Gandin : Ya.... sudahlah nggak apa.
Alansia: Din aku mau ngomong sesuatu sama kamu, tentang
masalah tadi di kelas.
Gandin : Emangnya ada apa Al.
Alansia: Sebenarnya yang mencuri dompet kamu itu bukan
Liliana, melainkan aku.
Gandin : Apa Alliandi.
Alansia: Aku iri dengan friendship kalian yang sangat erat,
mbakalya itu aku mencoba untuk merusak friendship kalian,
sekali lagi maafkan aku.
Gandin : Jadi bukan Liliana yang mencurinya ?
Melana : Jadi friendship kita bersatu lagi dong.
Gandin : Bersahabatan kita bakal selalu abadi sepanjang masa.
Liliana : Sampai akhir hayat menjemput kita, friendship ini Bakal
tetap bersatu... bersatu.
Gandin : 3BG.
Melana : Three.
Liliana : Beautiful.
Gandin : Girl.

( Sambil menujukkan tanda friendship mereka yang berupa cincin)


Alansia: Oke deh.
( Sambil mengacungkan ibu jarinya )

Akhirnya friendship mereka berhasil disatukan kembali, dan tidak


ada yang membuat mereka menjadi terpisah sampai maut
menjemput.

Вам также может понравиться