Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Laporan Karya Ilmiah yang berjudul “Pembuatan Kulit Pisang sebagai Bahan Dasar
Pembuatan Es Krim yang Bergizi:, yang telah kami buat untuk memenuhi penilaian Tugas
Bahasa Indonesia yang disahkan kepada:
Hari : .................................................
Tanggal : .................................................
Mengetahui,
Guru Pembimbing Kepala Sekolah
ii
ABSTRAK
Pisang merupakan tanaman buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara, Brazil,
dan India. Pisang menjadi buah yang penting di masyarakat Indonesia, karena pisang
merupakan buah yang sering dikonsumsi dibandingkan dengan buah yang lain dan
dikonsumsi tanpa memperhatikan tingkat sosial. Kulit pisang merupakan salah satu satu
bagian dari tanaman pisang yang selama ini keberadaannya terabaikan. Menurut Munadjin
(1998) Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah buah pisang) yang cukup banyak
jumlahnya yaitu kira-kira 1/3 dari buah pisang yang belum dikupas. Kulit pisang adalah
produk dari limbah industri pangan yang dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak.
Kandungan unsur gizi kulit pisang cukup lengkap, seperti karbohidrat, lemak, protein,
kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin C dan air. Unsur-unsur gizi inilah yang dapat
digunakan sebagai sumber energi dan antibodi bagi tubuh manusia
Es krim adalah sebuah makanan beku dibuat dari produk susu seperti krim (atau
sejenisnya), digabungkan dengan perasa dan pemanis. Campuran ini didinginkan dengan
mengaduk sambil mengurangi suhunya untuk mencegah pembentukan kristales besar.
Tradisionalnya, suhu dikurangi dengan menaruh campuran es krim ke sebuah wadah
dimasukkan ke dalam campuran es pecah dan garam. Garam membuat air cair dapat
berada di bawah titik beku air murni, membuat wadah tersebut mendapat sentuhan merata
dengan air dan es tersebut.
Dari segi proses pembuatannya, tak ada yang kritis terhadap kehalalan es krim,
yang perlu dicurigai komposisi bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Produk Es
krim kulit pisang menggunakan bahan baku yang memiliki sertifikat halal. Produk es krim
kulit pisang menggunakan bahan tambahan whipped cream. Lemak pada whipped cream
ini biasanya berasal dari partially hidrogenated coconut oil dan palm oil Oleh karena itu
dari segi lemak tidak ada hal yang rawan dari segi kehalalannya karena terbuat dari lemak
nabati.
iii
Daftar Isi
A. Kulit Pisang................................................................................. 4
B. Es Krim....................................................................................... 5
C. Pembuatan Es Krim dari Kulit Pisang........................................ 5
BAB IV : Penutup.................................................................................. 11
A. Kesimpulan................................................................................ 11
B. Saran.......................................................................................... 11
Daftar Pustaka........................................................................................ 12
Lampiran................................................................................................ 13-15
V
A. Rumusan Masalah
1. Apa kandungan gizi es krim kulit pisang?
2. Bagaimana cara pengolahan es krim kulit pisang?
3. Bagaimana potensi kulit pisang sebagai sumber gizi?
B. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui kandungan gizi es krim kulit pisang.
2. Mengetahui cara pengolahan es krim kulit pisang.
3. Mengetahui potensi kulit pisang sebagai sumber gizi.
C. Manfaat Penulisan
1. Dapat mengetahui kandungan gizi yang ada pada kulit pisang.
2. Dapat menghemat pengeluaran uang yang digunakan untuk membeli es krim yang
sudah pasti kita bisa membuatnya.
3. Bagi penulis, merasa puas dengan laporan karya ilmiah yang dibuatnya, karena telah
berupaya menyadarkan masyarakat tentang pentingnya kulit pisang.
4. Dapat menambah wawasan kita sebagai penulis dan pembaca untuk dapat mengolah
kulit pisang menjadi es krim.
D. Metode
Metode yang kami lakukan dalam percobaan kali ini adalah eksperimen atau
pengumpulan data.
Percobaan atau disebut juga eksperimen (dari Bahasa Latin: ex-periri yang
berarti menguji coba) adalah suatu set tindakan dan pengamatan, yang dilakukan untuk
mengecek atau menyalahkan hipotesis atau mengenali hubungan sebab akibat antara
gejala.[1] Dalam penelitian ini, sebab dari suatu gejala akan diuji untuk mengetahui apakah
sebab (variabel bebas) tersebut memengaruhi akibat (variabel terikat).[1] Penelitian ini
banyak digunakan untuk memperoleh pengetahuan dalam bidang ilmu
[2]
alam dan psikologi sosial.
Penelitian eksperimen semula diambil dari Ilmu Alam dan dimulai dalam studi
ilmu psikologi.[2] Wilhelm M. Wundt. seorang psikolog dari Jerman,
[2]
memperkenalkan metode eksperimen ke dalam studi psikologi. Wundt mendirikan
sebuah laboratorium eksperimen dan dijadikan sebagai contoh oleh para ilmuwan
sosial.[2] Akhir abad 18, Jerman sebagai pusat pengetahuan berhasil mengundang para
ilmuwan sosial dari seluruh dunia untuk mempelajari metode tersebut.[2].
2
Menjelang tahun 1900, peneliti dari Amerika dan
berbagai universitas di dunia mendirikan laboratorium psikologi untuk melakukan
penelitian eksperimen.[2] Kelahiran penelitian eksperimen dalam ilmu sosial telah
mengubah pendekatan ilmu sosial yang filosofis, introspektif, dan integratif
menjadi interpretif.[2] Pada masa Perang Dunia II, penelitian eksperimen mulai banyak
digunakan dalam bidang sosial untuk menjelaskan studi mengenai mental manusia dan
kehidupan sosial secara objektif dan tidak biasa.[2]
Tahun 1950 dan 1960, metode penelitian eksperimental ini sudah banyak
digunakan dalam peneliti sebagai cara untuk menguji hipotesa dengan standar error yang
kecil.[2] Memasuki tahun 1970, penelitian eksperimen semakin banyak digunakan untuk
mengevaluasi penelitian.[2] Dan sampai saat ini, penelitian eksperimen merupakan
penelitian yang banyak digunakan karena sifatnya yang logis, sederhana, konsisten,
memerlukan sedikit biaya. dan secara jelas menggambarkan hubungan sebab akibat
antar gejala.[2]
3
BAB II
Landasan Teori
A. Kulit Pisang
Kulit pisang merupakan salah satu satu bagian dari tanaman pisang yang selama
ini keberadaannya terabaikan. Menurut Munadjin (1998) Kulit pisang merupakan bahan
buangan (limbah buah pisang) yang cukup banyak jumlahnya yaitu kira-kira 1/3 dari buah
pisang yang belum dikupas. Kulit pisang adalah produk dari limbah industri pangan yang
dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak. Kandungan unsur gizi kulit pisang cukup
lengkap, seperti karbohidrat, lemak, protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin
C dan air. Unsur-unsur gizi inilah yang dapat digunakan sebagai sumber energi dan
antibodi bagi tubuh manusia
Komposisi Zat Gizi Kulit Pisang
Unsur Jumlah
Air (%) 68,90
Karbohidrat (%) 18,50
Lemak (%) 2,11
Protein (%) 0,32
Kalsium (mg/100 gr) 715
Fosfor (mg/100 gr) 117
Besi (mg/100 gr) 166
Vitamin B (mg/100 gr) 0,12
Vitamin C (mg/100 gr) 17,5
4
B. Es Krim
Es krim adalah sebuah makanan beku dibuat dari produk susu seperti krim (atau
sejenisnya), digabungkan dengan perasa dan pemanis. Campuran ini didinginkan dengan
mengaduk sambil mengurangi suhunya untuk mencegah pembentukan kristales besar.
Tradisionalnya, suhu dikurangi dengan menaruh campuran es krim ke sebuah wadah
dimasukkan ke dalam campuran es pecah dan garam. Garam membuat air cair dapat
berada di bawah titik beku air murni, membuat wadah tersebut mendapat sentuhan merata
dengan air dan es tersebut.
Ada juga pengertian es krim menurut Standar Nasional Indonesia (1995), es krim
adalah sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim
atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan
makanan lain yang diizinkan. Di pasaran, es krim digolongkan atas
kategori economy, good average, dan deluxe.
Meskipun istilah es krim sering digunakan untuk menunjuk ke "dessert" beku dan
makanan ringan, tapi sebenarnya digunakan untuk menunjuk ke "dessert" beku dan
makanan ringan yang terdiri dari lemak susu. Banyak negara, termasuk Amerika Serikat,
membatasi penggunaan istilah tersebut berdasarkan kuantitas dari bahan dasar makanan
tersebut.
Es krim modern komersial terbuat dari campuran bahan di bawah ini:
5
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan melakukan percobaan tersebut kami dapat menyimpulkan bahwa di dalam kulit
pisang terdapat banyak kandungan gizi yang bisa membantu pertumbuhan dan kesehatan tulang.
Alat dan bahan yang digunakan untuk membuatnya cukup mudah, kita dapat menemukan alat dan
bahan-bahannya di sekitar kita. Selain itu biayanya juga terjangkau untuk semua kalangan
masyarakat.
Manfaat dari pengolahan es krim kulit pisang ini adalah untuk menjaga kesehatan retina
mata karena di dalamnya mengandung vitamin A, dan dapat menghilangkan stres.
B. Saran
Sebaiknya untuk melakukan percobaan-percobaan selanjutnya perlu diperhatikan
dalam kebersihan alat dan bahan. Alat yang digunakan harus benar-benar bersih dari
segala jenis kotoran. Dan kulit pisang yang digunakan harus sudah matang agar tidak ada
getah yang masih menempel. Setelah itu kulit pisang cuci sampai bersih.
11
Daftar Pustaka
https://lordbroken.wordpress.com/2012/06/22/pemanfaatan-limbah-kulit-pisang-menjadi-es-krim-
fungsional-sebagai-sumber-gizi-alternatif/
https://id.wikipedia.org/wiki/Es_krim
https://id.wikipedia.org/wiki/Percobaan
Referensi
1. ^ a b Hermawan, Asep. 2006. Penelitian Bisnis-Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Grasindo. Hal 19. ISBN
9797595420, 9789797595425.
2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah ai aj ak al am an ao ap aq ar as at (Inggris) Neuman,
W.Lawrence. 2006. Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Research. USA: University
of Wisconsin. Hal 246-256.
12
LAMPIRAN
Kulit Pisang
Ice
Cream
Maker
13
Mixer
PANCI
Blender
14
Proses Tirisan
Kulit
pisang
saata di
blender
Proses
saringan
15